Peran Brand Image Memediasi Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Repeat Purchase

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 21

BULETIN STUDI EKONOMI

Available online at https://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/index


Vol. 27 No. 1, Februari 2022, pages: 101-121
ISSN : 1410-4628
e-ISSN: 2580-5312

PERAN BRAND IMAGE MEMEDIASI PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING


TERHADAP REPEAT PURCHASE

Ni Luh Widya Uttari1 I Gusti Ayu Ketut Giantari2

Article history: Abstract

The purpose of this study was to explain the role of brand image in mediating
Submitted: the influence of social media marketing on repeat purchases of Mie Gacoan
18 Februari 2022 customers in Denpasar City. The sample used in this study was 130
Revised: respondents using a questionnaire with google form. The method of
26 Februari 2022 determining the sample using purposive sampling method with PLS-based
Accepted: SEM analysis technique. The results show that, social media marketing has a
26 Februari 2022 positive and significant effect on repeat purchases, social media marketing
has a positive and significant effect on brand image, brand image has a
positive and significant effect on repeat purchases, brand image is
significantly positive and significant is able to mediate the influence of social
Keywords: media marketing on repeat purchases. Based on the results of this study, Mie
Brand Image; Gacoan in Denpasar City has done social media marketing well, so that it
Social Media Marketing; has a good brand image to increase repeat purchases.
Repeat Purchase.

Kata Kunci: Abstrak


Citra Merek;
Pemasaran Media Sosial; Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran brand image
Pembelian Berulang. memediasi pengaruh social media marketing terhadap repeat purchase pada
pelanggan Mie Gacoan di Kota Denpasar. Sample yang digunakan pada
penelitian ini sebanyak 130 reponden dengan menggunakan kuesioner
Koresponding: berupa google form. Metode penentuan sampel menggunakan metode
purposive sampling dengan teknik analisis SEM berbasis PLS. Hasil
Fakultas Ekonomi dan Bisnis penelitian menunjukkan bahwa, social media marketing berpengaruh secara
Universitas Udayana, Bali, positif dan signifikan terhadap repeat purchase, social media marketing
Indonesia berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand image, brand
Email: image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap repeat purchase,
niluhwidyauttari@gmail.com brand image secara positif dan signifikan mampu memediasi pengaruh
social media marketing terhadap repeat purchase. Berdasarkan hasil
penelitian ini Mie Gacoan di Kota Denpasar telah melakukan social media
marketing dengan baik, sehingga memiliki brand image yang baik untuk
meningkatkan repeat purchase.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia2

Buletin Studi Ekonomi


101
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

PENDAHULUAN dan memesannya secara langsung, membayar


dengan membayar melalui online, dan produk
Adanya pandemi COVID-19
yang dipesan dikirim segera ke alamat
memberikan dampak disegala aspek
pembeli (Nurlaily et al., 2017).
kehidupan, salah satunya pada bidang
Salah satu produk yang banyak dijual
ekonomi. Pelaku usaha dituntut mampu
secara online adalah produk makanan. Selama
menyesuaikan diri untuk bisa memanfaatkan
pandemi konsumen banyak melakukan
teknologi yang ada untuk mempromosikan
pemesanan produk makanan baik melalui
produk yang dimiliki (Khasanah et al., 2020).
layanan pesan antar atau membeli langsung
Dampak dari adanya pandemi COVID-19
ke Restoran. Adanya pandemi COVID-19
mengakibatkan terjadinya perubahan serta
tidak turut untuk menurunkan tren berbelanja
pergeseran pola perilaku pembelian
produk kuliner pada masyarakat. Sebesar 87
konsumen. Sebelum adanya pandemi, belanja
persen pengguna internet di Indonesia telah
online memang sudah mulai diminati.
melakukan pembelian secara online melalui
Namun, tidak sedikit konsumen untuk tetap
perangkat elektronik masing-masing. Hal
datang langsung ke toko untuk melihat dan
tersebut disampaikan oleh Hootsuite dan We
mencoba secara langsung produk yang ingin
Are Social dalam laporan yang berjudul
dibelinya (Hardilawati, 2020).
Digital 2021. Berdasarkan hasil survei
Provinsi Bali juga merasakan dampak
tersebut produk makanan berada diperingkat
yang diakibatkan dengan adanya COVID-19.
pertama produk yang dibeli secara online,
Banyak pekerja dibidang pariwisata
selain itu ada produk perawatan pribadi,
kehilangan pekerjaannya dan terpaksa
kecantikan, fesyen, video game, barang
dirumahkan. Para pekerja tersebut banyak
elektronik funitur, dan lain-lain (Kurniawan,
yang mulai beralih profesi menjadi pedagang
2021). Salah satu tempat makan favorit di
online. Mulai dari makanan, kebutuhan
Bali yang wajib dikunjungi dan
pokok, fesyen, dan produk lainnya mulai
direkomendasikan oleh IDN Times adalah
dijual atau dijajakan secara online. Promosi
Mie Gacoan (Azryantiti, 2019).
melalui sosial media menjadi pilihan utama
Mie Gacoan merupakan jaringan
untuk mempromosikan produk yang
restoran mie pedas di Indonesia sejak tahun
ditawarkan. Social media sangat membantu
2016, yang merupakan anak perusahaan PT
dalam meningkatkan penjualan secara online
Pesta Pora Abadi. Mie Gacoan menjual
(Pratiwi, 2021). Saat ini belanja melalui sosial
berbagai produk makanan seperti Mie dengan
media ataupun e-commerce sangat
level kepedasan tertentu, Dimsum, dan
digandrungi oleh masyarakat. Kemudahan
minuman yang beraneka ragam. Keberadaan
belanja online konsumen tidak harus datang
Mie Gacoan telah menerima tanggapan baik
kangsung ke took dan juga tidak merasa sulit
dari para konsumennya. Hal ini dapat dilihat
lagi untuk mendapatkan barang yang
dari google rating reviews yang dimiliki oleh
diinginkan. Cukup dengan memilih gambar
ke empat cabang Mie Gacoan di Denpasar
yang tersedia di Akun toko online Instagram
yakni 4,35 dari total 5 bintang. Dan untuk
Buletin Studi Ekonomi
102
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

akun Instagram memiliki followers lebih dari Pra-survei telah dilakukan dengan
24,4 ribu akun Instagram. Strategi yang menyebar kuesioner sementara kepada 30
diterapkan oleh Mie Gacoan adalah dengan konsumen yang sudah pernah membeli
memberikan give away dan diskon untuk produk Mie Gacoan lebih dari sekali di Kota
mempertahankan loyalitas konsumen dan Denpasar. Berdasarkan hasil pra-survei pada
menarik perhatian konsumen untuk mau Tabel 1 menunjukkan bahwa dengan adanya
melakukan pembelian berulang. Kota social media marketing dapat mempengaruhi
Denpasar adalah Ibu Kota Provinsi Bali yang pembelian kembali konsumen. Dari sisi brand
merupakan kota yang cukup padat. Hal ini image membuktikan bahwa repeat purchase
terbukti dari 9 Cabang Mie Gacoan di Bali 4 pelanggan dari produk Mie Gacoan di Kota
diantaranya berada di Kota Denpasar. Denpasar dipengaruhi dengan adanya brand
image yang baik.

Tabel 1.
Hasil Pra-Survei Social Media Marketing di Kota Denpasar

Presentase
Pertanyaan Penyaringan Ya Tidak Total
Ya Tidak
Apakah anda berdomisili di daerah
1 30 5 35 85,7% 14,3%
Denpasar?
Apakah anda pernah membeli produk Mie
2 gacoan lebih dari sekali dalam 3 bulan 30 5 35 85,7% 14,3%
terakhir?
Bertanya Presentase
Media
Pertanyaan Kepada Total Media Bertanya
Sosial
Teman Sosial Kepada Teman
Dimana biasanya anda mencari informasi
3 23 7 30 76,7% 23,3%
mengenai Mie Gacoan?
Presentase
Pertanyaan Ya Tidak Total
Ya Tidak
Apakah anda akan berencana untuk membeli
4 produk dari Mie Gacoan kembali setelah 25 5 30 83,3% 16,7%
melihat sosial media Mie Gacoan?
Apakah anda akan berencana untuk membeli
5 kembali produk dari Mie Gacoan karena citra 28 2 30 93,3% 6,7%
yang dimiliki oleh Mie Gacoan?
Sumber: Data Diolah, 2021

Penelitian Kristiani & Dharmayanti (2020). Namun, Hal yang berbeda terdapat
(2017) menunjukkan bahwa social media pada hasil penelitian dari Fahmi et al., (2020)
marketing berpengaruh terhadap pembelian yang menunjukkan bahwa social media
berulang. Penelitian serupa yang dilakukan marketing tidak berpengaruh signifikan
oleh Imron et al. (2018); Kondippli et al., terhadap pembelian berulang pada fast-food
(2016); Kuspriyono & Nurelasari, (2018); restoran di Kota Medan. Hal ini dikarenakan
Muchardie et al., (2016); Rohani et al., pelayanan yang diberikan pada sosial media
Buletin Studi Ekonomi
103
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

tidak memberikan pengaruh terhadap Setiadi (2015:2) perilaku konsumen adalah


keputusan pembelian berulang. tindakan konsumen yang secara langsung
Berdasarkan pra survei yang telah dalam mencari informasi, mendapatkan dan
dilakukan dan research gap dari penelitian mengatur serta mengonsumsi produk atau
sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian jasa, dan juga dalam proses dalam membuat
dengan melibatkan brand image sebagai keputusan. Sedangkan (Kotler & Keller
variabel mediasi. Selain social media (2016:179) bahwa perilaku konsumen adalah
marketing, persepsi konsumen kepada suatu sebuah ilmu yang mempelajari mengenai
brand pada industri restoran merupakan hal individu, kelompok, dan organisasi dalam
yang penting untuk menunjang terjadinya memilih, menggunakan, dan bagaimana
repeat purchase. Pembelian berulang dalam barang, jasa, ide atau pegalaman untuk
industri restoran dapat dijadikan acuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mempertahankan keberadaan dan mereka. Berdasarkan definisi para ahli
keberlangsungan industri restoran (Fahmi et tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku
al., 2020). Dimana brand image merupakan konsumen adalah studi yang mempelajari
kepribadian atau citra yang dibentuk didalam mengenai pola dan tingkah laku konsumen
benak konsumen melalui informasi dan mulai dari memilih, membeli, menggunakan,
ekspektasi yang diharapkan melalui suatu serta mengatur produk yang bertujuan untuk
produk atau jasa (Sudaryono, 2016). Brand memuaskan keinginan konsumen. Perilaku
image dapat mempengaruhi repeat purchase konsumen ini menggambarkan bagaimana
pada restoran di Kota Surabaya (Kristiani & proses produk mulai dari konsumen memilih
Dharmayanti, 2017). Hal ini membuktikan sampai menimbulkan keputusan pembelian
bahwa dengan adanya citra merek akan dapat dan apakah akan memutuskan untuk membeli
meningkatkan terjadinya pembelian berulang ulang produk tersebut.
dari konsumen dengan cara memberikan Repeat Purchase merupakan perilaku
informasi produk yang jelas dan terbaru konsumen dalam pembelian suatu produk
kepada konsumen. Berdasarkan latar lebih dari satu kali (Wijaya & Suparna,
belakang tersebut, penelitian ini bertujuan 2017). Keputusan pembelian ulang adalah
untuk menjelaskan dan menguji peran brand keputusan untuk menggunakan kembali
image memediasi pengaruh social media produk atau jasa sama seperti sebelumnya
marketing terhadapi repeati purchasei pada yang memiliki arti bahwa produk tersebut
pelanggan Mie Gacoan di Kota Denpasar. sudah memenuhi ekspetasi dari konsumen
Perilaku konsumen menurut Hasan (Suryani & Rosalina, 2019). Penelitian dari
(2013:161) didefinisikan sebagai salah satu Kristiani & Dharmayanti (2017) pada industri
ilmu yang mempelajari proses seseorang atau fast-food restoran di Surabaya menyatakan
kelompok dalam memilih, membeli, bahwa repeat purchase dipengaruhi oleh
mengkonsumsi produk atau jasa yang social media marketing dan brand image.
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan Adanya pemasaran yang baik melalui media
keinginan konsumen tersebut. Menurut sosial dengan cara melayani konsumen,
Buletin Studi Ekonomi
104
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

menjawab pertanyaan, dan mebuat konten itu konsumen akan melakukan pembelian
yang menarik maka akan dapat meningkatkan berulang serta tidak mudah untuk dipengaruhi
terjadinya pembelian ulang, selain itu brand oleh merek yang lain. Ada tiga indikator yang
image yang baik dengan cara pemberian digunakan untuk membentuk brand image
informasi yang jelas dan ter-update mengenai yang disampaikan oleh Venessa & Arifin
produk yang ditawarkan juga dapat (2017); Pamungkas & Widodo (2018) yakni:
meningkatkan terjadinya pembelian berulang 1) Citra perusahaan, 2) Citra pemakai, 3)
pada fast-food restoran di Surabaya. Menurut Citra dari produk itu sendiri.
Wijaya & Suparna (2017); Pamungkas & Social media marketing adalah
Widodo (2018) dalam mengukur repeat kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan
purchase menggunakan tiga indikator, yakni: suatu konten yang dibagikan oleh konsumen
1) Konsumen akan datang kembali untuk kepada pengguna yang lain sehingga dapat
pembelian produk, 2) Konsumen akan datang meningkatkan nilai merek dan memperluas
lagi untuk mencoba produk baru di waktu jangkauan pelanggan (Mileva & Fauzi, 2018).
yang akan datang, 3) Konsumen akan Social media marketing merupakan proses
membeli produk walaupun banyak terdapat yang memanfaatkan promosi situs web,
produk sejenis yang serupa. layanan, dan produk melalui online yang
Citra merek atau brand image melibatkan kegiatan yang terkait pemasaran
merupakan persepsi yang berada dibenak seperti blogging, berbagi foto (Yazdanparast
konsumen untuk menjadi pembeda diantara et al., 2016) dan terdiri dari alat, platform,
merek lainnya misalnya, desain kemasan, dan aplikasi yang memungkinkan pelanggan
huruf, lambing dan warna (Venessa & Arifin, terhubung dan berkomunikasi satu sama lain
2017). Brand image terbentuk dari (Pinto & Yagnik, 2016). Menurut Mileva &
perkumpulan beberapa brand yang Fauzi (2018); Maulani & Sanawiri (2019)
dikembangkan konsumen dalam pikiran terdapat empat indikator yang dijadikan alat
mereka (Jokinen, 2016). Adanya brand image untuk mengukur social media marketing: 1)
yang baik dapat meningkatkan terjadinya Content creation, yaitu membuat konten yang
repeat purchase dari konsumennya. Hal ini menarik menjadi dasar acuan dalam
disampaikan oleh Pamungkas & Widodo melakukan social media marketing, 2)
(2018) pada penelitiannya yang dilakukan Content sharing yaitu sosial media dapat
pada Green Product Pertamax Turbo sharing konten kepada komunitas atau
(RON98) di Kota Bandung. Pelanggan yang kelompok sosial yang dapat membantu
mengakui brand image merupakan gambaran memperluas jaringan dari bisnis dan
dari keseluruhan persepsi terhadap merek memperluas jangkauan target pasar, 3)
yang dibentuk dari informasi dan pengalaman Connection, yaitu dengan menggunakan
masa lalu terhadap merek tersebut, maka sosial media, memungkinan untuk berkenalan
persepsi dan kepercayaan yang dipegang oleh dengan lebih banyak orang yang memiliki
konsumen terhadap merek tentu saja akan ketertarikan yang sama, 4) Community
melekat dalam benak konsumen, oleh karena building, yaitu sebuah komunitas online yang
Buletin Studi Ekonomi
105
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

dimana terjadi komunikasi dan interaksi antar H4 : Brand image berpengaruh signifikan
orang yang ada diseluruh dunia dengan dalam memediasi pengaruhi social
memanfaatkan teknologi. media marketing terhadap repeat
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu purchase
maka hipotesis pada penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
H1 : Social media marketing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap repeat Jenis penelitian ini digolongkan
purchase kedalam penelitian asosiatif yang
2
H : Social media marketing berpengaruh menjelaskan hubungan antar variabel social
positif signifikan terhadap brand media marketing, brand image, dan repeat
image purchase, khususnya pada pelanggan Mie
3
H : Brand image berpengaruh positif Gacoan di Kota Denpasar.
signifikan terhadap repeat purchase

Tabel 2.
Indikator Variabel Penelitian

Variabel Indikator Sumber


1) Konsumen akan datang kembali untuk pembelian produk. (Y1.1)
Pamungkas &
2) Konsumen akan datang lagi untuk mencoba produk baru di
Repeat Purchase Widodo (2018) ;
waktu yang akan datang. (Y1.2)
(Y1) Wijaya & Suparna
3) Konsumen akan membeli produk walaupun banyak terdapat
(2017)
produk sejenis yang serupa. (Y1.3)
Pamungkas &
1) Citra perusahaan. (Y2.1 & Y2.2)
Brand Image Widodo (2018);
2) Citra pemakai (Y2.3 & Y2.4)
(Y2) Venessa & Arifin
3) Citra dari produk itu sendiri (Y2.5 &Y2.6)
(2017)
1) Content Creation (X1)
Social Media Mileva & Fauzi
2) Content Sharing (X2)
Marketing (2018); Maulani &
3) Connection (X3)
(X) Sanawiri (2019)
4) Community Building (X4)
Sumber : Data diolah, 2021

Lokasi penelitian ini dilakukan di berada di Kota Denpasar. Maka dari itu, Kota
Kota Denpasar dikarenakan hasil survei dari Denpasar dinilai sesuai untuk dijadikan lokasi
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS penelitian. Objek dari penelitian ini adalah
2018 Tingkat penggunaan internet dan media social media marketing, brand image dan
sosial di Kota Denpasar dapat dikatakan repeat purchase sedangkan subjek penelitian
cukup tinggi sebesar 60,58 persen. Selain itu, adalah pelanggan yang sudah melakukan
4 dari 9 Cabang Mie Gacoan terletak di Kota pembelian Mie Gacoan lebih dari 2 kali yang
Denpasar. Tingginya intensitas jumlah bertempat di Kota Denpasar. Variabel
pengguna media internet di Kota Denpasar, endogen dalam penelitian ini adalah repeat
serta sebagian besar cabang Mie Gacoan purchase (Y1). Variabel mediasi dalam
Buletin Studi Ekonomi
106
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

penelitian ini adalah brand image (Y2). penelitian. Sumber data sekunder dalam
Variabel Eksogen dalam penelitian ini adalah penelitin ini diperoleh dari referensi pada
social media marketing (X). Populasi dalam buku, jurnal dan situs internet yang dapat
penelitian ini adalah pelanggan Mie Gacoan memberikan informasi yang sesuai dengan
yang berdomisili di Kota Denpasar. Penelitian masalah penelitian.
ini menggunakan sampel sebanyak 130 Metode pengumpulan data dalam
responden. penelitian ini yaitu berupa kuesioner yang di
Sampel diambil menggunakan teknik sebarkan secara langsung berupa google form
non probability sampling yakni purposive kepada responden. Skala pengukuran yang
sampling yaitu teknik penentuan sampel digunakan dalam penelitian ini adalah skala
dengan pertimbangan tertentu Sugiyono likert dengan skala 1 (satu) sampai 5 (lima).
(2018: 156). Kriteria penentuan sampel dalam Skala ini digunakan untuk mengukur sikap,
penelitian ini yaitu: 1) Responden berdomisili pendapat, dan persepsi seseorang atau
di Kota Denpasar. 2) Minimal berpendidikan sekelompok orang tentang fenomena sosial
SMA/SMK sederajat. Alasan pertimbangan (Sugiyono, 2018: 168). Skala likert yang
ini digunakan adalah seseorang dengan digunakan yaitu skor 1 untuk sangat tidak
jenjang Pendidikan SMA/SMK dapat setuju (STS) sampai dengan 5 untuk sangat
memahami dan mengerti dalam pengisian setuju (SS).
kuesioner. 3) Sering menggunakan media Uji validitas bertujuan untuk
sosial. 4) Sudah pernah membeli produk mie mengetahui ketepatan tiap butir atau item
gacoan lebih dari sekali. instrumen. Sebagai uji coba instrumen, maka
Terdapat dua jenis data yang data yang digunakan dalam uji validitas
digunakan dalam penelitian ini, yakni data sebanyak 30 responden yang merupakan
kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif sampel dalam populasi penelitian. Apabila
dalam penelitian ini berupa pendapat dari koefisien korelasi ≥ 0,30 maka instrumen
responden dalam menjawab pertanyaan- tersebut dapat dikatakan valid (Sugiyono,
pertanyaan yang tertera dalam kuesioner 2018: 208). Uji reliabilitas bertujuan untuk
mengenai variabel penelitian, yaitu social menetapkan apakah instrumen kuisioner
media marketing, brand image, dan repeat dapat digunakan lebih dari satu kali, dengan
purchase pada pelanggan Mie Gacoan di responden yang sama atau berbeda dalam
Kota Denpasar. Data kuantitatif dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2018: 209).
penelitian ini merupakan data dari hasil Untuk mengukur reliabilitas instrumen dalam
tabulasi tanggapan responden dari daftar penelitian ini adalah dengan menggunakan
penyataan dalam kuesioner. teknik Cronbach alpha dengan program SPSS
Sumber data dalam penelitan adalah for windows. Data yang digunakan dalam uji
sumber data primer dan sumber data reliabilitas sebanyak 30 responden yang
sekunder. Sumber primer dalam penelitian merupakan sampel dalam populasi penelitian.
ini, berupa pendapat responden dalam Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai
responden mengenai variabel-variabel dalam Cronbach Alpha > 0,60.
Buletin Studi Ekonomi
107
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Teknik analisis yang digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN


penelitian ini yaitu teknik analisis Structural
Equation Modeling berbasis Partial Least Responden dalam penelitian ini adalah
Square (SEM-PLS). SEM dan PLS ini dapat 130 responden yang merupakan pelanggan
menjelaskan kompleksitas hubungan antara Mie Gacoan yang berdomisili di Kota
variabel pada praktiknya variabel-variabel Denpasar. Tabel 3 menunjukkan hasil
tersebut pada bidang tertentu tidak dapat klasifikasi responden dalam penelitian ini
diukur secara langsung (bersifat laten atau didominasi oleh perempuan, berusia 21-30
tersembunyi) sehingga membutuhkan tahun. Latar belakanag Pendidikan mulai dari
indikator-indikator (manifes) untuk SMA sampai dengan pascasarjana. Sebagian
mengukurnya. Ghozali (2014: 37) besar responden memiliki pekerjaan sebagai
menyatakan langkah-langkah analisis PLS mahasiswa/pelajar dengan penghasilan rata-
dapat dilakukan dengan merancang Outer rata perbulannya kurang dari satu juta rupiah.
Model (Model Pengukuran) yang bertujuan Seluruh responden dalam penelitian ini
untuk mengetahui apakah indikator bersifat pernah membeli produk Mie Gacoan lebih
reflektif atau formatif, dan merancang Inner dari sekali dalam kurun waku 3 bulan
Model (Model Struktural) yang dirancang terakhir.
berdasarkan rumusan masalah atau hipotesis.
Tabel 3.
Karakteristik Responden

Jumlah Responden
No Karakteristik Klasifikasi Presentase (%)
(Orang)
Laki-laki 42 32
1 Jenis Kelamin
Perempuan 88 68
Total 130 100
< 20 tahun 32 25
2 Usia
21-30 tahun 98 75
Total 130 100
SMA/sederajat 110 85
Pendidikan yang
3 Diploma/sederajat 8 6
diselesaikan
S1 12 9
Total 130 100
Mahasiswa/Pelajar 100 77
4 Pekerjaan Karyawan Swasta 29 22
Wiraswasta 1 1
Total 130 100
< Rp. 1.000.000 78 60
Rp 1.000.000 – Rp. 2.499.000 31 24
5 Penghasilan perbulannya
Rp 2.500.000 – Rp 4.999.000 20 15
> Rp 5.000.000 1 1
Total 130 100
< 1 jam 6 5
Rata-rata menggunakan
6 1-3 jam 36 28
sosial media
> 3 jam 88 68
Total 130 100
Sumber: Data diolah, 2021

Buletin Studi Ekonomi


108
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Tabel 4.
Tanggapan Responden Atas Variabel Repeat Purchase

Frekuensi Jawaban
Rata-
No Pernyataan Responden Jumlah Ket
rata
SS TS N S SS
Konsumen Mie Gacoan akan kembali untuk
1 0 5 17 56 52 545 4,19 Tinggi
membeli produk Mie Gacoan lagi.
Konsumen akan kembali untuk mencoba
2 produk baru dari Mie Gacoan pada masa 1 6 19 63 41 527 4,05 Tinggi
mendatang.
Konsumen akan mengkonsumsi Mie Gacoan
3 walaupun banyak terdapat restoran atau café 2 10 34 49 35 495 3,81 Tinggi
yang memiliki produk sejenis
Rata-rata keseluruhan Repeat Purchase 4,02 Tinggi
Sumber: Data diolah, 2021

Repeat purchase pada penelitian ini terhadap repeat purchase pada Tabel 4 yang
merupakan variabel endogen yang diukur menunjukan skor rata-rata variabel repeat
dengan 3 pernyataan. Secara rinci hasil purchase sebesar 4,02 yang menunjukkan
penelitian mengenai persepsi responden bahwa pelanggan Mie Gacoan di Kota
terhadap repeat purchase pada Tabel 4 yang Denpasar memiliki keputusan untuk membeli
menunjukan skor rata-rata variabel repeat ulang yang tinggi. Dilihat dari persepsi
purchase sebesar 4,02 yang menunjukkan responden mengenai repeat purchase, maka
bahwa pelanggan Mie Gacoan di Kota ini artinya Mie Gacoan di Kota Depasar dapat
Denpasar memiliki keputusan untuk membeli menarik konsumennya untuk melakukan
ulang yang tinggi. Secara rinci hasil repeat purchase melalui produk baru yang
penelitian mengenai persepsi responden disediakan dan produk unggulannya.

Tabel 5.
Tanggapan Responden atas Variabel Brand Image

Frekuensi Jawaban
Rata-
No Pernyataan Responden Jumlah Ket
rata
SS TS N S SS
Logo Mie Gacoan dapat dengan mudah Sangat
1 0 1 12 51 66 572 4,40
diketahui oleh konsumen. Baik
Cabang penjualan Mie Gacoan di Kota Sangat
2 0 0 9 41 80 591 4,55
Denpasar mudah ditemukan. Baik
Harapan konsumen terhadap produk Mie
3 0 4 30 65 31 513 3,95 Baik
Gacoan selalu terpenuhi.
Mengkonsumsi produk Mie Gacoan membuat
4 3 13 57 43 14 442 3,40 Baik
anda merasa percaya diri.
5 Produk Mie Gacoan terjamin kualitasnya. 0 2 34 67 27 509 3,92 Baik
6 Desain produk dari Mie Gacoan menarik. 0 1 35 58 36 519 3,99 Baik
Rata-rata keseluruhan Brand Image 4,03 Baik
Sumber: Data diolah, 2021

Buletin Studi Ekonomi


109
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Brand image dalam penelitian ini bahwa tanggapan reponden mengenai brand
yaitu sebagai variabel mediasi. Brand image image Mie Gacoan tergolong tinggi. Dari
pada penelitian ini diukur dengan 6 indikator. persepsi responden mengenai brand image
Secara rinci hasil penelitian mengenai Mie Gacoan di Kota Denpasar, maka dapat
persepsi responden terhadap brand image disimpulkan bahwa Mie Gacoan memiliki
pada Tabel 5 yang menunjukkan rata-rata brand image yang baik dibenak
skor presentase brand image secara konsumennya.
keseluruhan adalah sebesar 4.03 yang berarti

Tabel 6.
Tanggapan Responden Atas Variabel Social Media Marketing

Frekuensi Jawaban
Rata-
No Pernyataan Responden Jumlah Ket
rata
SS TS N S SS
Mie Gacoan membuat konsep sosial
1 1 5 39 61 24 492 3,78 Baik
media yang menarik
Mie Gacoan membuat konten (foto,
2 video) berisikan informasi yang lengkap 0 6 36 60 28 500 3,85 Baik
untuk konsumen
Mie Gacoan menggunakan sosial media
3 0 3 26 65 36 524 4,03 Baik
sebagai penghubung dengan konsumen.
Sosial media Mie Gacoan sebagai
4 tempat untuk membangun komunitas 0 9 30 62 29 501 3,85 Baik
dan bertukar informasi.
Rata-rata keseluruhan Social Media Marketing 3,88 Baik
Sumber: Data diolah, 2021

Social media marketing pada validitas dan realibilitas dari model penelitian
penelitian ini merupakan variabel eksogen ini. Kriteria validitas indikator diukur dengan
yang diukur dengan 4 indikator. Secara rinci convergent validity, sedangkan reabilitas
hasil penelitian mengenai persepsi responden diukur dengan composite reliability dan
terhadap social media marketing pada Tabel 6 average variance extracted (AVE). Gambar 1
yang menunjukkan rata-rata skor presentase merupakan gambar evaluasi outer model.
social media marketing secara keseluruhan Convergent Validity dilakukan dengan
adalah sebesar 3,88 yang berarti tanggapan melihat nilai koefisien outer loading dari tiap
reponden mengenai Mie Gacoan dalam indikator pada variabel reflektif. Pada Tabel 7
memanfaatkan social media marketing merupakan hasil pengukuran convergent
tergolong baik. Dari persepsi responden validity yang menunjukkan bahwa seluruh
mengenai social media marketing artinya Mie nilai outer loading indikator variabel
Gacoan dapat memanfaatkan penggunaan memiliki nilai lebih besar dari 0,60 maka
social media marketing dengan baik. dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator
Outer model merupakan evaluasi telah memenuhi persyaratan convergent
pengukuran yang dilakukan untuk mengukur validity dan dinyatakan valid.
Buletin Studi Ekonomi
110
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Sumber: Data diolah, 2021

Gambar 1.
Diagram Jalur Evaluasi Outer Model

Tabel 7.
Hasil Uji Convergent Validity

Variabel Indikator Outer Loading Keterangan


Y1.1 0,880 Valid
Repeat Purchase
Y1.2 0,857 Valid
(Y1)
Y1.3 0,863 Valid
Y2.1 0,744 Valid
Y2.2 0,875 Valid
Brand Image Y2.3 0,804 Valid
(Y2) Y2.4 0,767 Valid
Y2.5 0,850 Valid
Y2.6 0,838 Valid
X1 0,878 Valid
Social Media Marketing X2 0,895 Valid
(X) X3 0,859 Valid
X4 0,851 Valid
Sumber: Data diolah, 2021

Discriminant Validity adalah pembanding yang baik untuk model apabila


pengukuran indikator reflektif yang diukur nilai validitas diskriminan lebih besar besar
berdasarkan cross loading dengan variabel dari 0,60. Tabel 8 menjelaskan bahwa adanya
latennya. Indikator dapat dikatakan valid discriminant validity yang sangat baik. Hal ini
apabila nilai cross loading setiap indikator dapat dilihat dari nilai cross loading setiap
dari variabel yang bersangkutan lebih besar indikator dari variabel yang bersangktan lebih
dibandingkan dengan cross loading variabel besar dari 0,60, maka dapat disimpilkan data
lainnya. Variabel laten dinyatakan menjadi dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Buletin Studi Ekonomi


111
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Metode lainnya yang digunakan untuk Uji reliabilitas konstruk dapat


menilai discriminant validity yaitu dengan dilakukan dengan composite reliability dan
melihat nilai average variance extracted cronbach’s alpha. Variabel dinyatakan
(AVE), Suatu model perhitungan dapat reliabel jika nilai composite reliability di atas
dikatakan baik apabila nilai AVE masing- 0,70. Tabel 10 merupakan hasil output dari
masing konstruk memiliki nilai lebih besar composite reliability dan Cronbach’s alpha
dari 0,50. Tabel 9 merupakan hasil output baik itu dari variabel repeat purchase, social
AVE yang menunjukkan bahwa nilai AVE media marketing, dan brand image memiliki
baik variabel repeat purchase, social media nilai diatas 0,70. Jadi, dapat disimpulkan
marketing dan brand image memiliki nilai bahwa seluruh variabel pada penelitian ini
AVE lebih besar dari 0,50 memiliki reliabilitas yang baik

Tabel 8.
Hasil Uji Dicriminant Validity

Brand Image (Y2) Repeat Purchase (Y1) Social Media Marketing (X)
Y2.1 0,744 0,411 0,478
Y2.2 0,875 0,336 0,290
Y2.3 0,804 0,430 0,525
Y2.4 0,767 0,502 0,551
Y2.5 0,850 0,598 0,554
Y2.6 0,838 0,481 0,574
X1 0,608 0,518 0,878
X2 0,597 0,519 0,895
X3 0,523 0,453 0,859
X4 0,600 0,471 0,851
Y1.1 0,529 0,880 0,444
Y1.2 0,482 0,857 0,503
Y1.3 0,591 0,863 0,517
Sumber: Data diolah, 2021

Tabel 9.
Hasil Average Variance Extracted

Variabel Average Variance Extrated (AVE)


Repeat Purchase (Y1) 0,751
Brand Image (Y2) 0,569
Social Media Marketing (X) 0,758
Sumber: Data diolah, 2021
Tabel 10.
Hasil Composite Reliability

Variabel Composite Reliability Cronbach’s Alpha


Repeat Purchase (Y1) 0,900 0,844
Brand Image (Y2) 0,886 0,894
Social Media Marketing (X) 0,926 0,835
Sumber: Data diolah, 2021

Buletin Studi Ekonomi


112
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Pengujian inner model dilakukan endogen sebagai kekuatan prediksi dan model
dengan melihat nilai R-square atau goodness struktural. Jika hasil perhitungan
of fit model. R-square model PLS dapat memperlihatkan nilai Q-square lebih dari nol,
dievaluasi dengan melihat R-square maka model dinyatakan layak dan memiliki
predictive relevance untuk model variabel. nilai prediktif yang relevan. Diagram jalur
Selain itu, dalam menilai model struktural dari evaluasi inner model dapat dilihat pada
dengan struktural PLS dapat dilihat juga dari Gambar 2.
nilai Q-square untuk setiap variabel laten

Sumber: Data diolah, 2021

Gambar 2.
Diagram Jalur Evaluasi Inner Model

R-square atau uji goodness of fit Sedangkan 55,1 persen lainnya dipengaruhi
mengukur seberapa besar pengaruh variabel oleh konstruk diluar model. Selanjutnya nilai
eksogen terhadap variabel endogen. Rentang R-square variabel varibel repeat purchase
nilai R-square adalah 0-1, jika nilai R-square adalah sebesar 0,424, yang dapat
mendekati mendekati satu, maka semakin diinterpretasikan sebanyak 42,4 persen
kuat pengaruh variabel eksogen terhadap konstruk repeat purchase dipengaruhi oleh
variabel endogen. Sebaliknya jika nilai R- social media marketing dan brand image.
square mendekati nol maka semakin lemah Sedangkan 57,6 persen lainnya dipengaruhi
pengaruh variabel eksogen terhadap variabel oleh konstruk diluar model.
endogen.
Tabel 11.
Pada Tabel 11 dapat dilihat nilai R- Nilai R-Square
square untuk variabel brand image adalah
Variabel R-square
0,449 persen, yang dapat diinterpretasikan
Social Media Marketing (X)
sebanyak 44,9 persen konstruk brand image Repeat Purchase (Y1) 0,424
dipengaruhi oleh social media marketing. Brand Image (Y2) 0,449
Sumber: Data diolah, 2021
Buletin Studi Ekonomi
113
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Pengujian inner model dapat Q2 = 0,683


dilakukan juga dengan menghitung nilai Q- Nilai Q2 berada pada rentan 0 < Q2 <
square. Apabila nilai Q-square lebih besar 1, dimana semakin mendekati 1 berarti model
dari nol (0) maka, model mempunyai nilai semakin baik. berdasarkan hasil perhitungan
predictive relevance, sedangkan nilai Q- diatas menunjukkan nilai predictive relevance
square kurang dari nol, maka memperlihatkan sebesar 0,683. Nilai ini lebih besar dari 0,
bahwa model kurang memiliki predictive sehingga dapat diartikan bahwa 68,3 persen
relevance. Namun jika hasil perhitungan variasi pada variabel repeat purchase
memperlihatkan nilai Q-square lebih dari nol, dijelaskan oleh variabel yang digunakan pada
maka model layak dikatakan memiliki nilai model. 32,1 persen sisanya dijelaskan oleh
prediktif yang relevan. Perhitungan nilai Q- faktor lainnya di luar model. Dengan hasil ini
square dapat dilihat sebagai berikut : maka disimpulkan model ini memiliki nilai
Q2 = 1-[(1-R2) (1-R2)] ………………(1) prediktif relevan.
Q2 = 1-[(1-0,449) (1-0,424)]
Q2 = 1-(0,551) (0,576)
Q2 = 1- 0,317
Tabel 12.
Path Coefficients (Koefisien Jalur)

Original Sample Standard T- Statistic P


Variabel
Sample Mean Deviation (│O/STDEV│) Values
Social Media Marketing (X)  Repeat Purchase
0,271 0,261 0,125 2,167 0,031
(Y1)
Social Media Marketing (X)  Brand Image
0,670 0,673 0,053 12,622 0,000
(Y2)
Brand Image (Y2)  Repeat Purchase (Y1) 0,438 0,446 0,108 4,061 0,000
Sumber: Data diolah, 2021

Pengujian hipotesis menggunakan 0,05. Semua koefisien jalur pada Tabel 12


nilai pada hasil path coefficient sebagai dasar. memiliki nilai t-statistic diatas 1,96, sehingga
Pengujian Prosedur bootstrapping pada SEM- dinyatakan memiliki pengaruh yang
PLS dilakukan untuk melihat hasil estimasi signifikan.
dari koefisien jalur beserta tingkat Berdasarkan data dari Tabel 12
signifikansinya yang selanjutnya dapat menunjukkan bahwa pengaruh langsung
digunakan untuk menguji hipotesis yang social media marketing terhadap repeat
digunakan pada penelitian. Hipotesis dapat purchase yaitu sebesar 0,271, pengaruh
diterima apabila nilai t-statistic dari uji langsung social media marketing terhadap
bootstrapping berada diantara ±1,96. Jika t- brand image yaitu sebesar 0,670, pengaruh
statistic > 1,96, maka hipotesis diterima. langsung brand image terhadap repeat
Namuun, apabila nilai t-statistic ≥ 1,96, maka purchase yaitu sebesar 0,438 dengan masing-
hipotesis akan ditolak. Nilai t-Tabel masing nilai t-statistic sudah lebih besar dari
ditentukan dengan signifikansi 5 persen atau 1,96 dan p value lebih kecil dari 0,05 yang
Buletin Studi Ekonomi
114
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

menunjukan bahwa pengaruhnya adalah antara social media marketing terhadap


positif dan signifikan. repeat purchase adalah positif. Sehingga H1
Pengaruh tidak langsung dalam dalam penelitian yang menyatakan bahwa
penelitian ini adalah peran brand image pengaruh social media marketing
memediasi pengaruh social media marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap
terhadap repeat purchase. Besarnya pengaruh repeat purchase. Hal tersebut menjelaskan
tidak langsung pada penelitian ini adalah bahwa semakin baik perusahaan
0,293, dengan t-statistic sebesar 3,657 dan memanfaatkan social media marketing maka
nilai p value sebesar 0,000. Sehingga dapat semakin tinggi repeat purchase pada
disimpulkan bahwa brand image memediasi perusahaan Mie Gacoan. Hasil tersebut sesuai
pengaruh social media marketing terhadap dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh
repeat purchase secara positif dan signifikan. Kristiani & Dharmayanti (2017) terhadap 180
Pengaruh total hubungan antara social responden yang menyatakan terdapat
media marketing terhadap repeat purchase pengaruh social media marketing secara
sebesar 0,564 dengan t-statistic sebesar 7,104. positif dan signifikan terhadap repeat
Nilai ini lebih besar dari pada nilai t-statistic purchase pada industry fast-food restaurant
hubungan antara social media marketing di Surabaya. Hasil penelitian serupa juga
terhadap repeat purchase pada pengaruh didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
langsung yakni sebesar 2,167. Jadi variabel Rohani et al., (2020); Imron et al., (2018);
brand image berhasil mediasi hubungan Kondippli et al., (2016); Kuspriyono &
antara social media marketing terhadap Nurelasari (2018); Muchardie et al., (2016);
repeat purchase secara parsial. Pengaruh Hatta & Adrenanus (2019); Rahmadhani &
social media marketing terhadap brand image Ariyanti (2019); Susanti (2021) yang
sebesar 0,670 dengan t-statistic sebesar menyatakan bahwa social media marketing
12,622. Pengaruh brand image terhadap berpengaruh positif dan signifikan terhadap
repeat purchase sebesar 0,438 dengan t- repeat purchase.
statistic sebesar 4,061. Masing-masing Estimasi model struktual pada Tabel
konstruk memiliki nilai p value kurang dari 12. yang menunjukkan bahwa pengujian H2
0,50. Hal ini menyatakan adanya pengaruh menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan
yang positif dan signifikan terhadap masing- antara social media marketing dengan brand
maing konstruk. image yang ditunjukan dengan nilai t-statistic
Estimasi model struktual pada Tabel sebesar 12,622 yang artinya lebih besar dari
12. yang menunjukkan bahwa pengujian H1 1,96. Nilai koefisien jalurnya sebesar 0,670
menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan yang berarti bahwa pengaruh antara social
antara social media marketing dengan repeat media marketing terhadap brand image
purchase yang ditunjukan dengan nilai t- adalah positif. Sehingga H2 dalam penelitian
statistic sebesar 2,167 yang artinya lebih yang menyatakan bahwa pengaruh social
besar dari 1,96. Nilai koefisien jalurnya media marketing berpengaruh positif dan
sebesar 0,271 yang berarti bahwa pengaruh signifikan terhadap brand image. Hal tersebut
Buletin Studi Ekonomi
115
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

menjelaskan bahwa semakin baik perusahaan yang berarti bahwa pengaruh antara brand
memanfaatkan social media marketing maka image terhadap repeat purchase adalah
semakin baik brand image yang dimiliki positif. Sehingga H3 dalam penelitian yang
perusahaan. menyatakan bahwa pengaruh brand image
Hasil tersebut sesuai dengan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penelitian yang pernah dilakukan oleh Anizir repeat purchase. Hal tersebut menjelaskan
& Wahyuni (2017) terhadap 85 responden bahwa semakin baik perusahaan meningkatan
yang menyatakan terdapat pengaruh social brand image maka semakin tinggi repeat
media marketing berpengaruh positif dan purchase pada perusahaan.
signifikan terhadap brand image pada Hasil tersebut sesuai dengan
perguruan tinggi swasta di Kota Serang. Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh
penelitian serupa juga didukung oleh Pamungkas & Widodo (2018) terhadap 100
penelitian yang dilakukan oleh Barreda et al. responden yang menyatakan terdapat
(2020); Bilgin (2018); Budiman (2021); pengaruh brand image secara positif dan
Fahmi et al., (2020); Farizan et al., (2019); signifikan terhadap repeat purchase product
Kondippli et al., (2016); Kristiani & Pertamax Turbo (RON 98). Hasil penelitian
Dharmayanti (2017); Muchardie et al., (2016) serupa juga didukung oleh penelitian yang
yang menyatakan bahwa social media dilakukan oleh Desi et al., (2017); Efendi et
marketing berpengaruh positif dan signifikan al., (2017); Fahmi (2018); Farizan et al.,
terhadap brand image. (2019); Kristiani & Dharmayanti (2017);
Estimasi model struktual pada Tabel Poutrack & Softic, (2019); Puspitasari et al.,
12. yang menunjukkan bahwa pengujian H3 (2018); Ramadhan & Santosa (2017); Semuel
menjelaskan adanya pengaruh yang signifikan & Wibisono (2019); Subaebasni et al.,
antara brand image dengan repeat purchase (2019); Wijaya & Astuti (2018); Yunaida
yang ditunjukan dengan nilai t-statistic (2017) yang menyatakan bahwa brand image
sebesar 4,061 yang artinya lebih besar dari berpengaruh positif dan signifikan terhadap
1,96. Nilai koefisien jalurnya sebesar 0,438 repeat purchase.

Tabel 13.
Hasil Uji Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total

Tipe Standar T- Statistic


Variabel P Values
Pengaruh Extimates (│O/STDEV│)
Social Media Marketing (X)  Repeat Purchase (Y1) 0,271 2,167 0,031
Pengaruh
Social Media Marketing (X)  Brand Image (Y2) 0,670 12,622 0,000
Langsung
Brand Image (Y2)  Repeat Purchase (Y1) 0,438 4,061 0,000
Pengaruh
Social Media Marketing (X)  Brand Image (Y2) 
Tidak 0,293 3,657 0,000
Repeat Purchase (Y1)
Langsung
Social Media Marketing (X)  Repeat Purchase (Y1) 0,564 7,104 0,000
Pengaruh
Social Media Marketing (X)  Brand Image (Y2) 0,670 12,622 0,000
Total
Brand Image (Y2)  Repeat Purchase (Y1) 0,438 4,061 0,000
Sumber: Data diolah, 2021
Buletin Studi Ekonomi
116
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Estimasi model struktual pada Tabel usaha yang dijalani dengan memperlihatkan
13. pada pengaruh tidak langsung antara beberapa hal seperti pemahaman mengenai
social media marketing, brand image, dan social media marketing oleh pelaku Mie
repeat purchase didapatkan nilai t-satistic Gacoan di Kota Denpasar sangat penting.
sebesar 3,657 yang artinya lebih besar dari Berdasarkan hasil penelitian ini Mie Gacoan
1,96, dan p value sebesar 0,000 yang artinya di Kota Denpasar telah melakukan social
lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan media marketing dengan cara membuat
bahwa variabel brand image mampu konten sosial media seperti foto, video yang
memediasi secara parsial hubungan antara berisikan informasi lengkap untuk para
social media marketing terhadap repeat konsumennya. Sosial media juga dapat
purchase. Hal ini sesuai dengan H4 yang dimanfaatkan sebagai penghubung dengan
menyatakan bahwa brand image memediasi konsumen dan sarana promosi agar bisa
pengaruh social media marketing terhadap meningkatkan terjadinya pembelian berulang
repeat purchase. Hasil ini menjelaskan bahwa dari para konsumen. Selain itu meningkatkan
semakin baik perusahaan melakukan social brand image sangat penting bagi Mie Gacoan
media marketing maka semakin tinggi repeat di Kota Denpasar karena berdasarkan hasil
purchase pada perusahaan, maka dari itu penelitian ini produk Mie Gacoan memiliki
perlu adanya brand image perusahaan yang kualitas dan desain yang baik, serta memiliki
baik dibenak konsumen. Strategi tersebut bisa cabang yang dapat dengan mudah diketahui
membuat suatu usaha dapat mempertahankan oleh konsumennya. Hal ini bertujuan untuk
loyalitas konsumennya dan mampu menarik minat pelanggan untuk kembali
meningkatkan terjadinya repeat purchase. melakukan pembelian ulang.
Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang
pernah dilakukan oleh Kristiani &
Dharmayanti (2017); Fahmi et al., (2020) SIMPULAN DAN SARAN
yang menyatakan bahwa brand image mampu
Berdasarkan hasil analisis penelitian
memediasi pengaruh social media marketing
maka simpulan dari penelitian ini adalah
terhadap repeat purchase
social media marketing berpengaruh secara
Hasil dari penelitian ini telah mampu
positif dan signifikan terhadap repeat
memperkaya teori perilaku konsumen yaitu
purchase Mie Gacoan di Kota Denpasar. Hal
social media marketing dan repeat purchase.
ini menunjukkan bahwa semakin baik social
Penelitian ini telah mampu menambah kajian
media marketing yang dilakukan Mie Gacoan
empiris, memperkuat penelitian sebelumnya,
maka repeat purchase semakin tinggi. Social
dan mengkonfirmasi adanya pengaruh brand
media marketing berpengaruh secara positif
image memediasi social media marketing
dan signifikan terhadap brand image Mie
terhadap repeat purchase. Berdasarkan hasil
Gacoan di Kota Denpasar. Hal ini
penelitian ini digunakan sebagai masukan
menunjukkan bahwa semakin baik social
bagi para pelaku usaha Mie Gacoan sehingga
media marketing yang dilakukan Mie Gacoan
dapat meningkatkan kinerja serta profit dari
Buletin Studi Ekonomi
117
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

maka brand image semakin baik. Brand akan datang. Ketiga, bagi peneliti selanjutnya
image berpengaruh seacara positif dan diharapkan dapat melakukan penelitian
signifikan terhadap repeat purchase Mie dengan cakupan yang lebih luas, dan meneliti
Gacoan di Kota Denpasar. Hal ini ataupun menambah variabel diluar penelitian
menunjukkan bahwa semakin baik brand ini yang yang memang memiliki pengaruh
image yang dimiliki oleh Mie Gacoan maka terhadap repeat purchase perusahaan.
repeat purchase semakin tinggi. Brand image Variabel lainnya dapat berupa brand trust
mampu memediasi secara positif dan atau customer intention. Selain itu, penelitian
signifikan pengaruh social media marketing selanjutnya juga dapat menggunakan objek
terhadap repeat purchase Mie Gacoan di yang lain selain Mie Gacoan. Misalnya
Kota Denpasar. Hal ini menunjukkan bahwa restoran jepang, china, korea bahkan western
brand image mampu memperkuat pengaruh restaurant, selain itu bisa juga menggunakan
social media marketing terhadap repeat café ataupun fashion product.
purchase. Berdasarkan penelitian yang telah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa keterbatasan
dilakukan maka penulis memberikan saran dalam penelitian ini yakni pertama, penelitian
yakni pertama, bagi pihak Mie Gacoan di ini hanya dilakukan pada pelanggan Mie
Kota Denpasar, diharapkan dapat Gacoan di Kota Denpasar, yakni pada
meningkatkan penggunaan social media konsumen Mie Gacoan Panjer, Mie Gacoan
marketing sebagai tempat untuk membangun Teuku Umar Barat, Mie Gacoan Gatsu
komunitas dan bertukar informasi dengan Tengah, dan Mie Gacoan Renon, sehingga
para pelanggan. Hal ini akan membangun tidak dapat digeneralisasikan. Kedua, data
hubungan yang baik antara Mie Gacoan di dalam penelitian ini diambil dalam satu titik
Kota Denpasar dengan para pelanggannya, waktu tertentu (cross section), sementara
sehingga para pelanggan akan datang lagi lingkungan selalu mengalami perubahan
untuk melakukan pembelian dimasa yang sehingga penelitian yang sama perlu
akan datang. Kedua, secara keseluruhan dilakukan kembali dimasa yang mendatang.
penilaian responden yang terendah berada
pada pernyataan brand image mengenai
REFERENSI
mengkonsumsi logo Mie Gacoan dapat
dengan mudah diketahui oleh konsumennya. Anizir, & Wahyuni, R. (2017). Pengaruh Sosial Media
Marketing Terhadap Brand Image Perguruan
Informasi ini dapat dijadikan sebagai acuan Tinggi Swasta di Kota Serang. Jurnal Sains
pihak Mie Gacoan di Kota Denpasar untuk Manajemen, 3(2), 1–14.
meningkatkan brand image dalam Azryantiti, T. (2019). 6 Makanan Buat Kamu yang
Mau Libur Akhir Tahun di Bali, Udah Coba?
mempromosikan Mie Gacoan di Kota Idntimes.Com.https://www.idntimes.com/food
Denpasar, sehingga konsumen akan dengan /dining-guide/grabfood/rekomendasi-
mudah mengetahui Mie Gacoan dan dengan makanan-di-bali-csc/6
Barreda, A. A., Nusair, K., Wang, Y., Okumus, F., &
demikian konsumen akan mungkin untuk Bilgihan, A. (2020). The impact of social
melakukan pembelian kembali di masa yang media activities on brand image and
Buletin Studi Ekonomi
118
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

emotional attachment: A case in the travel Entrepreneurship Management and Industry


context. Journal of Hospitality and Tourism (JEMI), 2(2), 79–89.
Technology, 11(1), 109–135. Imron, ahmad syaifulloh, Wardani, niken
Bilgin, Y. (2018). The Effect Of Social Media hendrakusma, & Rokhmawati, retno indah.
Marketing Activities on Brand Awareness, (2018). Analisis Pengaruh Pemasaran Media
Brand Image and Brand Loyalty. Business & Sosial Terhadap Loyalitas Konsumen: Studi
Management Studies: An International Pada Transportasi Online (Go-Jek Indonesia).
Journal, 6(1), 128–148. Jurnal Pengembangan Tekonologi Informasi
Budiman, S. (2021). The Effect of Social Media on Dan Ilmu Komputer, 2(9), 2570–2578.
Brand Image and Brand Loyalty in Generation Jokinen, T. (2016). Brand in Social Media and The
Y. Journal of Asian Finance, Economics and Impact of Social Media on Brand Image.
Business, 8(3), 1339–1347. (Thesis). South Ostrobothnia: Seinäjoki
Desi, Bahri, S., & Ponirin. (2017). Pengaruh Citra University Of Applied Sciences.
Merek Dan Pengetahuan Produk Terhadap Khasanah, M. A., Wihara, D. S., & Batu, A. P. (2020).
Keputusan Pembelian Ulang Air Mineral Cleo Cahaya aktiva. Cahaya Aktiva (Jurnal
Di Alfamidi Kota Palu. Jurnal Ilmu Ekonomu, Manajemen Dan Akuntansi, 10(2),
Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT), 183–196.
3(2), 145–150. Kondippli, G., Jayawicakrama, M., Yugandari, O.,
Efendi, Z., Widyaningrum, M. E., & Imamah, N. Pamudini, S., & Samarasinghe, H. (2016).
(2017). Pengaruh Promosi, Citra Merek, dan The Influence of Social Media Marketing on
Kepuasan Konsumen Terhadap Pembelian Customer Loyalty towards Clothing Stores.
Berulang Produk Elzatta di Surabaya. Jurnal Conference: National Conference on
Manajemen Branchmark, 3(3), 1097–1109. Technology and Management, 59–68.
Fahmi, M. (2018). The Influence of Quality of Service, Kotler, P., & Keller, K. (2016). Marketing
Relational Marketing and Corporate Image Management (15 Edition). Boston: Pearson
against The Loyalty of Suppliers in PT Raja Education.
Putra Manggala. International Conference of Kristiani, P., & Dharmayanti, D. (2017). Pengaruh
ASEAN Prespective and Policy (ICAP), 1(1), Social Media Marketing terhadap Repeat
377–385. Purchase dengan Variabel Intervening
Fahmi, M., Arif, M., Farisi, S., & Purnama, N. I. Perceived Service Quality dan Brand Image
(2020). Peran Brand Image dalam Memediasi pada Industri Fast-Food Restaurant di
Pengaruh Social Media Marketing terhadap Surabaya. Petra Business & Management
Repeat Purchase pada Fast-Food Restaurant di Review, 3(1), 67–84.
Kota Medan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Kurniawan, A. (2021). Tren Belanja Online Selama
Bisnis, 11(1), 53–68. Pandemi, Barang Apa yang Banyak Dibeli
Farizan, N., Rohman, F., & Hussein, A. S. (2019). Masyarakat? Kompas.Com.
Customer Satisfaction As Mediation. Journal https://money.kompas.com/read/2021/06/24/1
of Applied Management (JAM), 17(1), 127– 11700226/tren-belanja-online-selama-
132. pandemi-barang-apa-yang-banyak-dibeli-
Ghozali, I. (2014). Structural Equation Modeling. masyarakat-
Metode Alternatif dengan Partial Least Kuspriyono, T., & Nurelasari, E. (2018). Pengaruh
Squares (PLS). Semarang: Badan Penerbit Social Media Marketing Terhadap Customer
Universitas Diponogoro. Bonding dan Purchase to Intention.
Hardilawati, W. laura. (2020). Strategi Bertahan Cakrawala, 18(2), 235–242.
UMKM di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Maulani, L. S., & Sanawiri, B. (2019). Pengaruh Social
Akuntansi Dan Ekonomika, 10(1), 89–98. Media Marketing Terhadap Brand Awareness
Hasan, A. (2013). Marketing (Cetakan Pe). Yogjakarta: Serta Dampaknya Pada Purchase Decision
Media Pressindo. (Survei Online pada Followers Aktif
Hatta, H., & Adrenanus, R. (2019). Pengaruh Instagram dan Facebook Vauza Tamma
Influencer, Membership Program, dan Hijab). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
Instagram Ads Terhadap Minat Pembelian 72(2), 148–156.
Ulang Customer Brand Coach. (Studi Kasus Mileva, L., & Fauzi, A. (2018). Pengaruh Social Media
Coach, Plaza Senayan ). Journal of Marketing Terhadap Keputusan Pembelian

Buletin Studi Ekonomi


119
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

(Survei Online pada Mahasiswa Sarjana Rohani, S., Hufron, M., & Rizal, M. (2020). Pengaruh
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan Media Sosial dan Celebrity Endoser Terhadap
2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Minat Beli Ulang dengan Brand Trust Sebagai
Universitas Brawijaya yang Membeli Variabel Intervening. E-Jurnal Riset
Starbucks Menggunakan LINE). Jurnal Manajemen Prodi Manajemen FEB UNISMA,
Administrasi Bisnis (JAB), 58(1), 190–199. 09(10), 48–65.
Muchardie, B. G., Yudiana, N. H., & Gunawan, A. Semuel, H., & Wibisono, J. (2019). Brand Image,
(2016). Effect of Social Media Marketing on Customer Satisfaction Dan Customer Loyalty
Customer Engagement and its Impact on Jaringan Supermarket Superindo Di Surabaya.
Brand Loyalty in Caring Colours Cosmetics, Jurnal Manajemen Pemasaran, 13(1), 27–34.
Martha Tilaar. Binus Business Review, 7(1), Setiadi, N. J. (2015). Perilaku Konsumen. Jakarta:
83–87. Kencana Prenadamedia.
Nurlaily, I., Noermijati, & Hussein, A. (2017). Subaebasni, Henny, R., & A.R. Arie, W. (2019). Effect
Influence of Life Style and Attitude Toward of Brand Image, the Quality and Price on
Trust and Repeat Purchase Intentions on Customer Satisfaction and Implications for
Social Media Users (Study On Instagram Customer Loyalty PT Strait Liner Express in
Users in Malang). Wacana, 20(2), 68–78. Jakarta. International Review of Management
Pamungkas, A. D., & Widodo, A. (2018). Pengaruh and Marketing, 9(1), 90–97.
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran, Teori dan
Ulang Green Product Pertamax Turbo Implementasi. Yogjakarta: ANDI.
(RON98) dengan Kepuasan Konsumen Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Manajemen.
Sebagai Variabel Intervening. E-Proceeding Bandung: Alfabeta.
of Management, 5(2), 2584–2592. Suryani, S., & Rosalina, S. S. (2019). Pengaruh Brand
Pinto, M. B., & Yagnik, A. (2016). Fit for life: A Image, Brand Trust, dan Kualitas Layanan
content analysis of fitness tracker brands use Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
of Facebook in social media marketing. Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai
Journal of Brand Management, 24(1), 49–67. Variabel Moderating (Studi pada Startup
Poutrack, M., & Softic, S. (2019). Influence of Social Business Unicorn Indonesia). Journal of
Media Content on Consumer Purchase Business Studies, 04(1), 41–53.
Intention: Mediation Effect of Brand Equity. Susanti, D. (2021). Digital Marketing pada Customer
Eurasian Journal of Business and Economics, Value Dan Customer Engagement Terhadap
12(23), 17–43. Repeat Purchase pada Marketplace.
Pratiwi, A. A. M. (2021). Peran Media Sosial Dalam SULTANIST: Jurnal Manajemen Dan
Meningkatkan Penjualan Online Saat Pandemi Keuangan, 9(2), 134–146.
Covid-19. Jurnal Ilmiah Satyagraha, 3(2), Venessa, I., & Arifin, Z. (2017). Pengaruh Citra Merek
73–81. (Brand Image dan Harga Terhadap Keputusan
Puspitasari, Eka, Di., & Nailis, W. (2018). Pengaruh Pembelian Konsumen (Survei pada
Lokasi dan Citra Merek Terhadap Keputusan Mahasiswa Program Studi Administrasi
Pembelian Konsumen (Studi Kasus Pada Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Konsumen KFC Dermaga Point Palembang). Brawijaya Malang Tahun Angkatan 2013 /
Jembatan, 15(1), 23–32. 2014 dan 2014 / 2015 Pengguna Kartu Pr.
Rahmadhani, S. W., & Ariyanti, M. (2019). Pengaruh Jurnal Administrasi Bisnis, 51(1), 44–48.
Sosial Media Marketing Instagram Terhadap Wijaya, H. R., & Astuti, S. R. T. (2018). The Effect of
Repurchase Intention pada Konsumen Trust and Brand Image to Repurchase
Wardah. E-Proceeding of Management, 6(2), Intention in Online Shopping. KnE Social
2751–2760. Sciences, 3(10), 915–928.
Ramadhan, A. G., & Santosa, S. B. (2017). Analisis Wijaya, P. E. S. A., & Suparna, G. (2017). Peran
Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Customer Satisfaction Memediasi Pengaruh
Pelayanan, dan Citra Merek terhadap Minat Experiential Marketing Terhadap Repeat
Beli Ulang pada Sepatu Nike Running di Purchase pada Mangsi Coffee di Denpasar. E-
Semarang melalui Kepuasan Pelanggan Jurnal Manajemen Universitas Udayana,
sebagai Variabel Intervening. Diponegoro 6(10), 5432–5459.
Journal of Management, 6(1), 1–12. Yazdanparast, A., Joseph, M., & Muniz, F. (2016).

Buletin Studi Ekonomi


120
Peran Brand Image Memediasi Pengaruh…
Ni Luh Widya Uttari & I Gusti Ayu Ketut Giantari

Consumer Based Brand Equity in The 21st


Century: an Examination of the Role of Social
Media Marketing. Young Consumers, 17(3),
15–28.
Yunaida, E. (2017). Pengaruh Brand Image (Citra
Merek) terhadap Loyalitas Konsumen Produk
Oli Pelumas Evalube di Kota Langsa. Jurnal
Manajemen Dan Keuangan, 6(2), 798–807.

Buletin Studi Ekonomi


121

You might also like