Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 10
UNIVERSITAS NASIONAL FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS PROGRAM STUDI : TEKNIK FISIKA, TEKNIK ELEKTRO, TEKNIK MESIN DAN FISIKA ‘Jl Sawo Manila No. 61 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 TelponiFax. (021) 7891753 MENENTUKAN KECEPATAN MENGGUNAKANT PERSAMAAN KECEPATAN RELATIEF -19 [Rabu;t4 Desember th 2022, - tah. : 20.40 74 21.50 Dosen. iw Jr. Marsudi., MSc . BABV Jakarta A) Desember 22 BABV. z MENENTUKAN KECEPATAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN KECEPATAN RELATIF 5.1" Tejas, = a. Mahasiswa mampu menentukan kecepatan menggunakan persamaan kecepatan linier. b. Mahasiswa mampu menentukan kecepatan menggunakan persamaan metode bayangan. ¢. Mahasiswa mampu menentukan kecepatan menggunakan persamaan kecepatan sudut. Mahasiswa mampu menentukan kecepatan menggunakan persamaan kecepatan_titik beri = Kecepatan Linier Kecepatan suatu titik atau partikel merupakan besaran’vektor schingga dalam analisis kecepatan kita dapat menggunakan kaidah-kaidah yang berkenaan dengan aturan-aturan operasi vektor. Analisis vektor dapat dilakukan, baik secara analitis maupun grafis. Secara analitis, dapat digunakan metode koordinat kartesian atau metode bilangan kompleks. Dalam hal ini, kecepatan diperoleh dangan mendiferensiasikan persamaan posisi terhadap waktu (persamaan posisi merupakan fungsi waktu £) Berikut ini akan diberikan contoh penentuan kecepatan dengan menggunakan persamaan vektor kecepatan secara grafis.Pada Gambar 5.1 tampak mekanisme engkol peluncur. Kita umpamakan kecepatan sudut batang hubung 2 adalah «, berlawan arah jarum jam, Arah dan besaran kecepatan titik A terletak pada batang hubung 2 yang berputar terhadap satu titik tetap Ora, dengan Va = Oyg AX wz ( Ojg A adalah jari-jari titik A terhadap pusat rotasi tetap). Gambar 5.1 Mekanisme Engkol Peluncur KINEMATIKA Page 35 @ Arah kecepatan titik B sejajar garis x dan arah kreepatan relatif titik B ‘erhadap titik A (Va) adalah tegak lurus AB, Titik A dimodelkan sebagai titik tetap dan kecepatan Viva berpusat pada titik 4 seperti diuraikan pada Gambar 5.2. Arh Vas an —7 Gambar 5.2 Titik A Dimodelkan sabagai Titik Tetap dan Kecepatan Vay Berpusat pada titik A Kecepatan titik B dapat ditentukan menggunakan persamaan kecepatan relatif berikut: Vn = Va +>V on a jab _[2AB ii mana: a= arahnya diketahui b= besar vektor diketahui Sebagai pelengkap contoh, kita anggap kecepatan sudut @ ) adalah 30 rad/s dan skala Gambar 5.2 adalah 1:10. Dari skala terseebut, dapat kita ketahui dimensinya : Oj2 B = 30cm; AB =56cm Kecepatan titik A diperolch sebagai berikut: Va = 30 rad/s x 0,3 m= 9 m/s Poligon kecepatannya dibuat dengan langkah sebagai berikut: Langkah 1: Menggambarkan vektor kecepatan yang sudah dikethui arah dan besarnya, yaitu V4 dengan skala tertentu, misalkan 2 m/s/em. Dengan demikian, panjang vektor V; adalah 4,5 cm. KINEMATIKA Page 36 Or Va Langkah 2: Menggambarkan vektor kecepatan absolut yang diketahui arahnya, yaitu Vs, Langkah 3: Menggambarkan vektor kecepatan relatif titik B terhadap titik A (Va). or, arah Vp arah Van 1 AB Schingga diperoleh poligon kecepatan sebagai berikut: Or Vg Ven LAB KINEMATIKA Page 37 53_Metode Bayangan Jika batang hubung (link) 3 diperluas menjadi AABC seperti pada Gambar 5.3 berikut: Gambar 5.3 Batang Hubung (Link) 3 Diperluas Menjadi AABC Maka kecepatan Vc dapat di tentukan dengan memproyeksikan batang hubung ABC dalam bentuk poligon kecepatan seperti terlihat pada Gambar 5.4 berikut: Ov Vp ac Vom LAB 1Q4 Vs Gambar 5.4 Kecepatan Ve Ditentukan dengan Memproyeksikan Batang Hubung ABC dalam Bentuk Poligon Kecepatan 5.4 _Kecepatan Sudut Kecepatan sudut suatu batang (ink) sama dengan kecepatan relatif sebuah titik terhadap titik lain yang sama dibagi dengan jarak kedua titik tersebut. Dengan melihat contoh tersebut maka kecepatan sudut batang hubung 3 (link 3) : v Vaya = 5.1 on = 5 = ee 60) KINEMATIKA Page 38 5_Kecepatan Titik Berimpit Pada Gambar berikut tampak suatu mekanisme 4 batang hubung. Pada titik B terdapat 3 buah titik yang berimpit, yaitu titik B2, Bs dan By, Ketiga titik tersebut menotasikan bahwa Ba adalah titik B milik batang hubung 2, serta Bs dan By yang masing-masing merupakan milik batang hubung 3 dan 4. : Vs Vin Anh Vis OW Gambar 5.5 Mekanisme 4 Batang Hubung Dalam hal ini, kita mendapatkan dua informasi. Pertama, kecepatan titik By dan Bs adalah sama besar dan sama arah. Kedua, kecepatan sudut batang hubung 3 dan 4 adalah sama besar dan sama arahnya, Dengan menerapkan persamaan kecepatan, diperoleh : Vs3 i Vos? Vosia LOpk LO0uB 1048 Setelah poligon kecepatan diGambarkan maka kita dapat menentukan kecepatan sudut batang hubung 3 dan batang hubung 4. KINEMATIKA. Page 39 e Vosies Vea Contoh Soal: 1. Pada Gambar berikut terlihat suatu mekanisme dengan 4 batang hubung. Jika batang hubung 2 berputar dengan kecepatan sudut 1.000 rpm searah jarum jam maka tentukanlah: a. Kecepatan titik A dan B. b. Kecepatan sudut batang hubung 3 dan batang hubung 4. Gambar 5.6 Mekanisme dengan 4 Batang Hubung Solusi Dari skala Gambar: O24 = 011m 0,44 = 0,145 m 2B = Analisa kecepata Vy =0? x02 A = 60 rad/s x 0,11 m= 6,6 m/s SS KINEMATIKA Page 40 21m Vy = Vat Voja Ab T0yB TAB Dari poligon kecepatan didapat: 8m/s dan Vp/q = 6.4m/s Vp = Skala kecepatan Tom: 1 mis Vea AB Harga-harga kecepatan sudut: = 58 — 30,47 rad SOige = 0145 seers KINEMATIKA Page 41 UNIVERSITAS NASIONAL FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS JURUSAN TEKNIK MESIN Jl. Sawo Manila, Pasar Minggu, Jakarta 12520, Telp. (021) 7891753, Fax, ( TUGAS D: Seal: Gambar 5 KO] rea mekanisme bert ka btang hubung2 bel dngnkecepaan sud a 1.000 mpm berlawanan arah jarum jam maka tentukanleh; a. Kecepatan titik A dan B. >. Kecepatan sudul batang hubung 3 dan batang hubung 4, ee KINEMATIKA Page 42 UNIVERSIT JURUSAN TEKNIK MESIN Jl. Sawo Manila, Pasa Minggu, Jakarta 12520, Telp. (021) 7891753, Fax. (021) 7891753 jertemuan Ae - 10 _ Merientuka Menguna! Maan . tRrjclasen?: Pelajeri bab v hb,moterinya Ralamon 1 4 halaman ¢ + Tugas DNoz. KX Keriokan, I gas D Spal, No 2 fie faloman 8. dikum melalui - roup_atay Web. ul atev Emai sen, ba Waku pengumpulon ital 49 Dos 2022 ZA 20 Ves £022, «7 @ Apa Ug dimakcud dengan Recopatan Relatif’ @® Talisken Ramus untuk mencor Kecepaban Relatif 7 @-Apa gong. ctimaksud dengan Kecepatan Sudut ? fC ns

You might also like