Professional Documents
Culture Documents
Materi Po Pak Muslim
Materi Po Pak Muslim
Medical Prescription
Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.
Faculty of Pharmacy University of Andalas
Writing of Medical
Prescription
“Permintaan tertulis
dari Dr, Drg & Dr Hewan
Kepada Apoteker utk membuatkan obat
dlm bentuk sediaan tertentu &
menyerahkan kepada o.s”
A Prescription (℞)
MTX methotrexate
PHYSICIAN
PRESCRIPTION
PHARMACIST
NURSE
PATIENT
Refferences
B
b bis dua kali
bdd bis de die sehari dua kali
bddc bis de die cochlear sehari dua kali satu sendok
makan
bin d bis in die sehari dua kali
bid bibe, bibatur minum, hendaknya diminum
brach brachium lengan
brev brevis, e pendek
C
c cochlear sendok makan, 15 ml
cp cochlear pultis sendok bubur, 8 ml
cth cochlear these sendok the, 5 ml
cal colere oleh panas
calef colefac panaskan
calid colidus panas
calor calor, -is panas
cap capian, antur, atur pakailan
cap capsule kapsul
caut caute hati-hati
cc, cm3 centrimentum cubicum sentimeter kubik
centrin, cm2 centrimentum ini quadrat sentimeter persegi
cer cera malam
cq, cqr, cgm centigrame sentigram
chart charta kertas, serbuk
chord chirurg chirugicalis untuk ilmu bedah
cib cibue makan, makanan
cito disp cito dispencatur hendaknya dibuat segera
co, comp compsitus, a, um campuran, gabungan
collut colutio, collutorium obat cuci mulut
collun collunarium obat semprot hidung
collyn collinium obat mata
conserve conserva, ae mengawetkan
consperg conserperge, getur taburkan, debu
conspers conspersus serbuk tabur
cont continuo segera
convolve convolve dibungkus
cont rem contineuntur teruskan pemakaian obat ini
cream cremor krim
cryst crystallus hablur, kristal
d dies hari
d, dos dosis dosis
d dextra, tra, tum kanan
dc durante coana selagi makan
dc from da cum formula berikan dengan resepnya
dd de die setiap hari
d in 2 plo da in duplo berikan dua kali banyaknya
d in 3 plo da in triplo berikan tiga kali banyaknya
d in 4 plo da in quadruple berikan empat kali
banyaknya
d in dim-did da in dimidio berikan separuhnya
d in dup da in duplo berikan dua kali banyaknya
dpc dosi pedemptim cremsente dosis dinaikkan berangsur
ds da signa, detur signetur berikan dan tandailah
d second, tert dientus secundis tartilis setiap hari kedua, ketiga
d seq die sequenta hari berikutnya
d td denture tales dosis berikanlah dengan takaran
da tales dosis sebanyak itu
da ad lag da ad lagenam berikan dalam botol
da ad lad gutt da ad lagenam guttetoriam berikan dalam botol tetes
da ad oll da ad ollam berikan dalam pot
da ad vitr da ad vitrum berikan dalam botol
da in man med da in manus medici berikan dalam tangan dokter
de d in d de die in diem setiap hari
deglut deglutiatur hendaknya ditelan
dep depone taruhlah
det detur serahkan
dext dexter kanan
deib altem diebus altamis setiap dua hari
dim dimidium, dimidium, a, um separuh, setengah
dir direktonis petunjuk cara pakai
disp dos tal dispensa dosis tales berikan dalam takaran
sebanyak itu
div divide bagi-bagilah
div in p aeq divide in partes aequalis bagilah dalam bagian yang
sama
divid divide, dividatue bagilah, hendaknya dibagikan
dulc dulcia, a manis
dup duplex, duplico dobel ganda dua kali rangkap
dua
dur durus, a, um keras
dur dol durante, doloroe selagi sakit
E
emp ex modo praescripto menutup resep
e paul aq e paulo aquae dalam air sedikit
epith epithema obat kompres
esur esuriens puasa
ex aq coch amp ex aquae cochleari amplo dalam sesendok makan penuh
air
ex aq cyath vinos ex aquae cyathe vinoso exparte dalam segelas anggur air
sebagian
ext s alut extende supra alutam ulaskan diatas kulit lunak
ext s cor extende supra corium ulaskan diatas kulit kaku
ext s lin extende supra linteum ulaskan di atas kain lena
ext s chart extende supra chartam ulaskan di atas kertas
expaululo aquae dalam sedikit sekali air
ex tempo ex tampon pada saat itu
ex temp ex tempt segera
exactiss exactissime sangat seksama
exhib exhibe berikan, pakai
extol extemeutendum untuk dipakai di luar
extend extende ulaskan
extend a extende crass ulaskan tebal-tebal (0,6 mm)
extend s p extende super pannum ulaskan di atas kain
extend ten extende tenuiter ulaskan tipis-tipis (0,2 mm)
extendts extendetenuissime ulaskan tipis-tipis (0,1 mm)
F
feb dur febri durante sewaktu demam
fol folio daun
fom fomentum, I obat kompres (panas)
form formula resep
fort fortis kuat
frig frigidud, frigor, -0ris dingin
frust frustum, frustulus sepotong
G
g, gr, grm, gramma gram
garg gargarisma obat kumur
gran granulum butir
gtt guttae tetes, obat tetes
guttat guttatim tetes demi tetes
H
h hora jam
hd hora decubitus pada waktu tidur
h Xa mat hora decime matutina jam sepuluh pagi
hm hora matutina pada pagi hari
hs hora somni pada waktu hendak tidur
hu spat hora unius spatio setelah selang sejam
hv hora vaspertina pada malam hari
hab habeat hendaknya dipakai
haust haustus teguk sekaligus
hebdom hebdomada untuk seminggu, seminggu
her praescr heri praescriptus yang dituliskan kemarin
hor interm hori intermidis di antara dua waktu yang
ditentukan
hor villa veso hora octavo vespertine jam delapan malam
hui form huiusformulae dari resep ini
I
is inter dbos antara dua waktu malam
id idem sama saja
id ideneus, a, um sesuai, tepat, cocok
iei ieuune perut kosong
irnprans impransus, a, um puasa, tidak makan
in 2 vie in duabus vicibus dua kali
in 3 vie in tribus vicibus tiga kali
in d in dies setiap hari
in p aeq in panas aequales dalam bagian yang sama
in vit in vitro dalam gelas
incis incisus, a, um untuk dipotong
infric infricandus, a, um untuk digosokkan
insip insipidus, a, um masukkanlah
insp inspissare hambar tidak berasa
instill instilla teteskanlah
iter iteratur, iteratio hendaknya diulang, ulangan
iteratur, interantur hendaknya diulang
inunet inunetum obat untuk dibalurkan
J
jentac jentaculum makan pagi
jecund jecunde menyenangkan
juac aven juaculum avenacaum bubur yang encer
K
lav vace lac vaccini susu sapi
lag gut lagene guttatoris botol tetesan
lat dol lateri dolenti pada sisi yang sakit
lav lavis ringan
limp limpidus jernih
liq liquor cairan
liq liquidus cairan
liq liquor, oris cair
lit or litus oris cairan untuk dioleskan di
mulut
loc locus tempat
loc aeg locus aeger tempat yang sakit
loc dol locus dolens tempat yang terasa sakit
long longitudo panjangnya
lot ven lotio venenosa obat cuci beracun
M
m et v mane et vespere pagi dan malam
mdu more dicto utendus dipakai menurut resep
mf misca fac campur, buatlah
mi mihi ipsi untuk diri saya sendiri
mp mane primo pagi-pagi benar
mp mane piluarum massa pil
ms more silitio menurut cara yang lazim
magn magnus, a, um besar
magn magnitudo besarnya
man mane pagi hari
mass massa, ae massa
mass pil massa pilularum massa pil
med medius, a, um tengah-tengah
men medicus dokter
merid mensura dengan ukuran
mg, mgr, mgm, mg miligrama miligram
mil mililitra mililiter
mod cogn modo cognito caranya telah diketahui
mod dict modo dicto menurut resep
N
n, noct nocte tengah malam
n naris lubang hidung
n et m nocte maneque malam dan pagi
ni ne iteratur jangan diulang
nip nomino proprio dengan nama yang besar
narist naristilae tetes hidung
ne det ne deter belum diserahkan
ne iter ne iteretur hendaknya tidak diulang
nebul nebula kapsul
neutral neutralisatus netral
nig nger, gra, gram hitam
nim nimis terlampau banyak
no nomero jumlah
non det non deter jangan diserahkan
non in lag orig non in lagema originalis jangan dalam botol aslinya
non rep non repetatur jangan diulang
noon nonnuli beberapa
nov novus, a, um baru, segar
nud, tent nudius lerdus kemarin dulu
O
o octarius 1 pint (568 liter)
o2 kedua mata
oalt h omnibus alternis horis tiap dua jam
od oculuk dexter mata kanan
o¼h omni quarta hora tiap seperempat jam
o½h omni dimidia hora tiap setengah jam
oh omni hora tiap jam
o1½h omni sesqui hora tiap satu setengah jam
ol oculus laevus mata kiri
om omni manae tiap pagi
on omni nicte tiap tengah malam
os oculus sinister mata kiri
ou oculus uterque tiap mata
obt obturatus diperlengkapi dengan sumbat
octid octiduum jangka waktu 6 hari
octup octupulus rangkap delapan
ocul dext oculo dekstro dalam mata kanan
ocul sinist oculo sinistro dalam mata kiri
ocul ultro oculo utro tiap mata
oculent oculentum salep mata
omn omnis semua, setiap
omn bid omnis buduo tiap dua hari
omn mane vel noct omni mane vel nocle tiap pagi atau tengah malam
omn 4 hr omni quarta hora tiap 4 jam
omn 2 hr omni secunda hora tiap 2 jam
omn 3 hr omni tertia hora tiap 3 jam
omn test hor omni tertia hora tiap 3 jam
ov ovum telur
P
S pars tertia sepertiga
¼ pars quarta seperempat
1/5 pars quinta seperlima
1/6 pars secta seperenam
p pondere beratnya
pa parti affectae dipakai pada bagian yang
sakit
paa aplicandus, a, um
paeq partes aquales bagian yang sama
pc post cibus, -cibo, -cibum sehabis makan
pc post coenam sehabis makan
pd pro dosi untuk satu dosis
pd sing pro dosi singulari untuk satu dosis
pim periculum in mora berbahaya pada penundaan
pm post meridiem setelah tengah hari
pm primp mane pagi-pagi sekali
po per os melalui mulut
prn pro re nata kadang-kadang bila
diperlukan
part affect pasrts affectae bagian yang sakit
part dol parte dolente pada bagian yang sakit
partvic partitus vicibus dalam dosis bagi
parv pervus, a, um kecil, sedikit
parvulum, a, um sedikit sekali, bayi, orok
per bid trid per biduum triduum untuk jangka waktu dua hari,
tiga hari
ping pinguis, is lemak, gemuk, berlemak
poc poculum, I cangkir
pon our pone aurem belakang telinga
pond pondus, eris, eratus, I bobot, mempunyai bobot
pond ponderosas, a, um berat
pp partes bagian
prand prandium makan malam
pro dos pro dose untuk satu dosis
pro pot s pro potu sumendus, a, um dipakai sebagai minuman
pro rat aet pro ratione aetatis menurut usianya
pro rect pro recto secara rectal, di pantat
pro ureth pro urethra secara ureteral, di lubang
kencing
pro us ext pro usu externo untuk pemakaian luar
pro vagin provagina vaginal, dimasukkan ke
vagina
pro luc prox'ima lace pada hari berikutnya
pt perstetur hendaknya diteruskan
pultiv pullifformis serupa bubur
pulv pulvis serbuk
pulv pulveratus diserbukkan, dibuat serbuk
pulv adsp pulvis adspersorius serbuk tabur
pulv alic pulvis aliculus serbuk dari atau yang lain
pulv dentifr pulvis detrifricius serbuk obat gigi
pulv gross pulvis grossus serbuk kasar
pulv subt pulvis subtilis serbuk halus
pulv subtiss pulvis subtilssimus serbuk sangat halus
pulvten pulvis tenuis serbuk halus
Q
q quantitas, qui, quae, quod jumlah itu
qd quarter die 4 kali sehari
4ddc quattuorde die cohclear 4 kali sehari satu sendok
makan
5ddc quinque de die cochlear 5 kali sehari satu sendok
makan
q dx quantitas duplex 2 kali jumlah
qh quaque hora tiap jam
ql quantum libet sebanyak anda suka
qqh quarts quaque hora tiap jam ke empat
qr quantitum rectum jumlahnya sudah tepat
qs quantum sufficit secukupnya
qs quantum satis secukupnya
qv quantum volueris, vis sebanyak anda suka
quem rminpot quam minima potest sedikit mungkin
quar sing quaram singulae masing-masing diambil satu
quart quartus, a, um seperempat
quol mane quolibet mane pagi mana saja
quorsing quorum singuli dari masing-masing diambil
satu
quot op sit quoties opus sit sering diperlukannya
quotidie quotidie tiap hari
quat quarter empat kali
R
R, R/ racipe ambillah
rec racens, ntis segar
rec par recenter paratus dibuat secara segar
red in pulv redige in pulvarum diserbukkan
reg epigast regional epigastricae lekuk perut
reg hepat regioni hepatis dari hati
reg umbilic regioni umbilici dari pusat
reiter reitteretur hendaknya diulangi lagi
reliq reliquus, I sisa, yang tertinggal, tersisa
rem remanentia sisa
renoc semel renova semel perbaharui sekali saja
rep repetatur hendaknya diulangi
S
S signa tanda
s sumat, atur, antur hendaknya dipakai, pakailah
s sumendus, a, um hendaknya dipakai
s sine tanpa
sddc semel de die cohclear 1 kali sehari 1 sendok makan
6 ddc sezies de die cochlear 6 kali sehari 1 sendok makan
sos si opus sit jika perlu, jika keadaan
menghendaki, kalau
diperlukan
sq sufficient equantitate dengan jumlah yang cukup
sat satturatus, a, um dijenuhkan
semih semihora setengah jam
sep saponere dipisahkan
separ separatim terpisah-pisah
seq luc sequanti luce hari berikutnya
sesquih sesquihora satu setengah jam
si n val si non valeat jika tidak cocok
si necess sit si necesse sit jika diperlukan
si op sit si opus sit jika perlu
si vir pem siveres permittant (permittebunt) jika tenaga mengizinkan
sig signa, signetur, signentur tanda, tandailah
simp simplex, simplicia tunggal, belum dicampur
simul simul pada waktu yang sama
sing auror singulis auroras tiap pagi
sing hor quad singulis horae tiap seperempat jam
sol, solut solutio larutan
sole solvellae tabel larut
somnus somnus tidur
spec species species, jenis, macam
ss stet, stent setengah
stat statim segera
steril sterilisatus disterilkan
stillatim tetes demi tetes
subig subige dikebawahkan
subt subtilis halus, tipis
suff suficiens cukup
sum sume, sumatur ambillah, hendaknya dambil
sum sumendum untuk dipakai
sum tal sumattalem, tales hendaknya takaran
sedemikian
supp suppositorium supositoria, gentel
suppl supplement tambahan, lampiran
suppos recl suppositoria rectalia supositoria, rectum
supr supra atas
syr syrupus sirup
syrupus fuscus sirup coklat
T
t ter tiga kali
tdd ter de die 3 kali sehari
tds ter die sumendus 3 kali sehari
tid ter in die 3 kali sehari
tab tabletta, tabella tablet
tal tales, tabs, tabs seperti itu
tal dos tales doses takaran seperti itu
tct, tint, tra tincture tingtur
temp dect tempori dextro pada pelipis kanan
ter tare, terebr gerus, gosok, hendaknya
digerus, digosok
ter sim tere simul gosoklah bersama-sama
tarand terendo gosoklah terus
toxitabel toxitabella tabel racun
tr tingture tingtur
trip triplico rangkap tiga
trit tritura, tritatur geruslah, remukkanlah
trit tritus telah digerus
troch trochiscus tablet hisap
tuss tussis batuk
tuss urg tusi urgente jika batuk amat mengganggu
U
uc usus cognitus pemakaian diketahui
ue usus externus pemakaian luar
ui usus internus pemakaian dalam
un usus notus pemakaian diketahui
uv usus veterinenus pemakaian dalam kedokteran
hewan
utt ultime, ultima akhirnya, pada akhirnya
ult praescrip ultime praesacriptus, a, um yang dipesan terakhir
ung unguentum salep
ung moli unguentum molle salep lunak
ut aeq ut aequator hendaknya dibuat sama
ut dict ut dictum sebagai diberitahukan
ut dired ut directum sebagai diberitahukan
ut supr ut supra seperti di atas
utend mor sol utendum more solito pakailah menurut cara yang
lazim
utr utriusque kedua-duanya
V
vas vitr vas vetreum bejana dari gelas
vast vasculum cangkir
vehic vehiculum, I bahan pembawa
vel vel, ve atau
vesp vespere malam hari
vin vinum anggur
vol volatilis, -e menguap, atsiri
volat volatilis, is, voaltile mudah menguap, atsiri
vs venaesectio berdarah
Sumber:
Informasi Spesialite Obat Indonesia volume 45 – 2010 s/d 2011
BUD (Beyond Use Date)
DEFENISI
Solutions/Larutan
Beyond-use date untuk formulasi yang mengandung air
disimpan pada suhu dingin tidak lebih dari 14 hari untuk sediaan oral dari bahan-
bahan dalam bentuk padat atau 30 hari untuk persiapan topikal
BEYOND USE DATE (BUD) PADA SEDIAAN FARMASI
Suspensi
umumnya memiliki beyond-use date yang pendek.Untuk suspensioral yang
mengandung air yang dibuat dari bahan-bahan dalam bentuk padat dan disimpan
pada temperatur dingin, beyond-usedate selambat-lambatnya 30 hari setelah
persiapan Aturan secara umum, kadarluarsa (BUD) 7-17 hari yang bisa diberikan
pada sediaan:
Sediaan suspensi yang tidak mengandung pengawet
Sediaan suspensi yang tidak stabil
Sediaan suspensi baru atau sediaan hoc
Emulsi
Beyond-use date untuk formulasi yang air mengandung minyak selambat-
lambatnya 14 hari untuk sediaan oral bila disimpan
ditemperatur dingin atau 30 hari untuk sediaan topikal pada suhu kamar
BEYOND USE DATE (BUD) PADA SEDIAAN FARMASI
Gel
Beyond use date pada sediaan gel yang mengandung air
disimpan pada suhu dingin paling lambat 14 hari; untuk geltopikal yang
mengandung air, tidak lebih dari 30 hari pada suhu kamar selama formulasi dibuat
dari bahan-bahan dalam bentuk padat.
BEYOND USE DATE (BUD) PADA SEDIAAN FARMASI
Opthalmic
Beyond-use date digunakan untuk sediaan yang mengandung air untuk
penggunaan topikal adalah 30 hari bila disimpan pada suhu dingin, yang
dibuat dari bahan-bahan dalam bentuk padat
Otic
Beyond-use date digunakan untuk sediaan yang mengandung air disimpan
pada suhu dingin selambat-lambatnya 30 hari, untuk persiapan dibuat dari
bahan-bahan dalam bentuk padat
BEYOND USE DATE (BUD) PADA SEDIAAN FARMASI
Sediaan Inhaler
Beyond-use date digunakan pada sediaan yang
mengandung air dibuat dari bahan-bahan dalam
bentuk padat dan disimpan pada suhu dingin selambat-lambatnya 14 hari,
jika sterilitas diuji.
Sediaan Parenteral
Menurut USP Bab 795, Beyond-use date untukf ormulasi yang mengandung air
disimpan pada suhu dingin selambat-lambatnya 14 hari kecuali jika tidak
didokumentasikan.
Penetapan BUD Obat Nonsteril
PRODUK OBAT
PABRIK
Penetapan BUD Obat Nonsteril
OBAT RACIKAN
Beyond Use Date Sediaan Steril
Beyond use date (BUD) sediaan steril adalah tanggal yang ditetapkan pada
produk steril yang telah dibuka dimana kondisi produk tersebut masih dalam
rentang stabil dan dapat diberikan kepada pasien. Pada saat produk steril
dibuka terjadi paparan dengan lingkungan di sekitarnya. Udara, uap air dan
mikroorganisme dapat masuk dan menyebabkan perubahan fisika dan kimia,
serta kontaminasi mikroorganisme. Perubahan fisika dan kimia dipercepat oleh
meningkatnya suhu, sedangkan kontaminasi mikroorganisme dapat
menyebabkan penularan penyakit infeksi.
Produk steril biasanya tidak mengandung pengawet, oleh karena itu dapat
terkontaminasi oleh bakteri dan menjadi sumber penularan penyakit infeksi,
sebagai contoh: waktu kedaluwarsa (expiration date) serbuk injeksi seftriakson
1g dalam vial yang belum dibuka adalah 3 (tiga) tahun; sedangkan setelah
direkonstitusi (beyond use date) sifat fisika dan kimia stabil selama 24 jam
pada suhu 25°C dan selama 4 hari pada suhu 2-8°C. Single use vial seftriakson
yang telah direkonstitusi harus segera digunakan
5 KELOMPOK TINGKAT RISIKO KONTAMINASI PRODUK
STERIL MENURUT US PHARMACOPOEIA
1. Segera digunakan
Pemberian injeksi dilakukan dalam waktu 1 jam sesudah penyiapan/ pencampuran
sediaan injeksi.
2. Rendah
Penyiapan sediaan injeksi dilakukan di Laminar Air Flow Workbench (LAFW) atau
Biological Safety Cabinet (BSC) yang memenuhi persyaratan partikel dan mikroba
ISO Class 5 dan tahapan pencampurannya sedikit, misalnya: rekonstitusi sediaan
injeksi antibiotik vial satu dosis. Ruang ISO Class 5 adalah salah satu klasifikasi ruang
bersih (Clean room) yang digunakan untuk melakukan pencampuran sediaan injeksi
secara aseptik. Persyaratan ruang ISO Class 5 adalah jumlah partikel yang berukuran
0,5 mikrometer tidak lebih dari 3520 partikel/m3 dan jumlah mikroba kur ang d ari
1 cfu /m3.
3. Rendah dan diberikan dalam waktu 12 jam BUD
Penyiapan sediaan injeksi dilakukan di Ruang ISO Class 5, tahapan
pencampurannya sedikit dan diberikan dalam waktu 12 jam BUD.
4. Sedang
Penyiapan sediaan injeksi dilakukan di Ruang ISO Class 5 dan tahapan
pencampurannya banyak; atau produk steril digunakan untuk lebih dari
satu pasien; atau produk steril digunakan untuk satu pasien namun
beberapa kali penggunaan.
5. Tinggi
Penyiapan sediaan injeksi dengan bahan obat yang tidak steril; atau
penyiapan sediaan steril dengan bahan obat steril namun tidak dilakukan
di Ruang ISO Class 5; atau waktu/saat sterilisasi sediaan injeksi dilakukan
>6 jam waktu penyiapan/pencampuran. Faktor-faktor yang mempengaruhi
stabilitas sediaan injeksi adalah: jumlah tusukan, teknik aseptis yang
dilakukan oleh petugas kesehatan, masuknya udara pada saat penusukan,
lama penyimpanan, kondisi penyimpanan, ada/tidak adanya pengawet.
Beyond Use Date Vaksin
DAFTAR PUSTAKA
USP. 2011. United State Pharmacopeia 34_795. United State: USP Convention
PIOLK Universitas Surabaya. 2012. Rasional: Media Informasi Peresepan
Rasional bagi Tenaga Kesehatan Indonesia (ISSN: 141-8742). Surabaya:
Universitas Surabaya
PERHITUNGAN DOSIS
Beberapa Istilah
• Dosis
– Jumlah obat yang digunakan untuk mencapai efek terapeutik yang
diharapkan
• Dosis Lazim (DL), Dosis Maksimal (DM)
• DL : Dosis yang biasa digunakan dalam keadaan normal
• DM : Batas atas yang boleh digunakan dalam pengobatan
• Regimen dosis
– Jadwal pemberian dosis suatu obat
• Loading dose
– Dosis muatan sebagai dosis awal sehingga tercapai kadar dalam darah
yang cukup untuk menghasilkan efek terapeutik
• Maintenance dose
– Dosis pemeliharaan untuk mempertahankan kadar obat dalam darah
agar tetap menghasilkan efek terapeutik
Pertimbangan Pengaturan Dosis
• Rumus:
(Usia dalam tahun) + 1) / 24
• Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat
ini untuk anak usia 11 tahun?
Rumus Fried (khusus untuk bayi)
• Rumus:
Usia (dalam bulan) / 150
• Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat
ini untuk bayi usia 5 bulan?
Rumus Gaubius
• Rumus:
– 0 – 1 tahun : 1/12
– 1 – 2 tahun : 1/8
– 2 – 3 tahun : 1/6
– 3 – 4 tahun : ¼
– 4 – 7 tahun : 1/3
– 7 – 14 tahun : ½
– 14 – 21 tahun : 2/3
– 21 – 60 tahun : dosis dewasa
Berdasarkan Bobot
• Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk
individu berbobot 70 kg (154 pon)
• Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan
ukuran tubuh mempengaruhi konsentrasi obat di
tempat kerjanya
• Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu
disesuaikan dari dosis lazim untuk pasien kurus
atau gemuk yang tidak normal
• Persamaan: Rumus Clark (AS), Thremic-
Fier(Jerman) dan Black(Belanda)
Rumus Clark
• Rumus:
Bobot (dalam pon) / 150
• Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat
ini untuk anak berbobot 40 kg? 1 kg = 2,2 pon
Rumus Thremich-Fier
• Rumus:
Bobot (dalam kg) / 70
• Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat
ini untuk anak berbobot 40 kg?
Rumus Black
• Rumus:
Bobot (dalam kg) / 62
• Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500 mg untuk 1 kali pakai. Berapa dosis obat
ini untuk anak berbobot 40 kg?
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
• Disebut juga dengan metode BSA (body surface area)
• Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan
bobot pasien dengan menggunakan rumus Du Bois dan
Du Bois
• Terutama digunakan untuk :
– pasien kanker yang menerima kemoterapi
– pasien pediatrik untuk pada semua usia kanak-kanak,
kecuali bayi prematur dan bayi normal yang fungsi hati dan
ginjalnya belum sempurna sehingga memerlukan penilaian
tambahan dalam pengaturan dosis
Du Bois dan Du Bois
• Rumus:
BSA (cm2) = W0,425 x H0,725 x 71,84
keterangan:
W = bobot (kg), H = Tinggi (cm)
• Bentuk konversi (dalam m2):
BSA (m2) = √,*tinggi(cm) x bobot(kg)+/3600-
• BSA dewasa rata-rata = 1,73 m2. Beberapa literatur lain
menyebut sekitar 1,75 m2.
• Dosis untuk anak: BSA anak / 1,73
• Dapat juga ditentukan dengan menggunakan nomogram
Perkiraan luas permukaan tubuh (m²) anak
berdasarkan berat badan (kg).