Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut
Abstract
The Islamic Union was founded on 1 Syafar 1342 H/12 September
1923 in the city of Bandung. Islamic Union is one of the Islamic organizations
that has made a new history in Indonesian with its Islamic renewal thinking
style. The Islamic Unity in its development quickly expanded, especially in
the West Java area, marked by the establishment of Persis pesantren. Islamic
Association No 98 Pasirjeungjing in its establishment could not be separated
from the assistance of Persis Cisurupan Branch which helped in its
establishment as an effort to improve the quality of education for Muslims in
Indonesia. The purpose of writing this article is to tell how the history of the
founding of the Islamic Unity Boarding School No. 98 Pasirjeungjing. The
method used in writing this article is a historical methodology, namely source
collection (heuristics), source selection (criticism), interpretation and
presentation in the form of historiography writing. Since the establishment of
the Islamic Unity Boarding School 98 Pasirjeungjing, the curriculum model
developed has largely followed the Islamic Unity Boardig School Bentar
Garut, because the education developers of the Islamic Unity Boarding School
98 Pasirjeungjing are alumni of the Pesantren Persis Bentar. This gave
progress to the Islamic Unity Boarding School 98 Pasirjeungjing Garut from
its inception until now.
Keywords : The Islamic Union 98 Pasirjeungjing
1|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
Pendahuluan
Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para pembaharu di Indonesia mulai
berkembang baik gerakan pembaharuan akan Agama Islam maupun sosial.
Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia terutama akan pembaharu
pemikiran islam terjadi sekitar tahun 1802 dengan ditandai sepulangnya Haji
Miskin beserta kawan-kawannya dari Mekah menunaikan ibadah haji. Haji
Miskin beserta kawan-kawannya mengetahui secara langsung bagaimana
gerakan pembaharuan terhadap Islam yang terjadi di Timur tengah.
Di Indonesia beliau dikenal dengan kelompok Paderi karena kegigihan
dan keberaniannya. Kelompok tersebut berjumlah sembilan orang yang
dijuluki “Harimau nan Salapa”, mereka berusaha dengan gigih dan semangat
juang yang tinggi mengadakan perombakan terhadap kehidupan
kemasyarakatan secara bebas bahkan acapkali disebut radikal, namun dengan
berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunnah menjadikan kelompok ini bisa
diterima oleh sebagian masyarakat. Hal itulah yang menjadi adanya
permasalahan dengan kelompok yang terus mempertahankan adat budaya
peninggalan leluhur. Permbaharuan yang dilakukan oleh kelompok Paderi,
selanjutnya diteruskan oleh para pemuda yang ingin adaya pemurnian akan
Islam. Namun kaum muda mendapat tantangan yang lumayan berat karena
mereka harus berhadapan dengan kaum tua.
Menurut Hamka (1961:16-23), merupakan umat Islam yang dalam
pelaksanakan ibadatnya masih bercampur dengan bid’ah dan khufarat. Praktik
Ibadah seperti itu menurut kaum muda dipandang tidak sesuai dengan Al-
Qur’an dan As-Sunnah. Hal itu, dipelopori oleh Syekh Thahir Jalaludin,
Muhammad Jamil Jambek, Abdullah Ahmad, dan Abdul Karim Amrullah,
kaum muda terus melakukan perjuangan dalam merombak kondisi masyarakat
kala itu khususnya di Sumatera Barat yang merupakan tempat awal gerakan
Pembaharuan Islam di Indonesia muncul yang terbelenggu oleh khufarat dan
2|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
1
Dadan wildan, Pasang Surut Gerakan Pembaruan Dalam Islam, penerbit Persis Press
Bandung 1995
2
Utami, Nurdianti Putri, 2011. Pesantren Persatuan Islam 37 Sumedang 1989-2006,
Diploma Thesis, UIN SGD BDG, 5.
3|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
4|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
5|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode historis.
Metode historis merupakan metode yang dilakukan dengan pengumpulan data
dan penafsiran gejala peristiwa yang pernah terjadi dimasa lalu, penafsiran
tersebut menggambarkan secara kritis seluruh fakta atau kebenaran persitiwa
yang terjadi. Langkah-langkah dalam metode historis meliputi heuristik, kritik
sumber, interpretasi, dan historiografi. Heuristik adalah tahap dimana peneliti
menghimpun atau mengumpulkan dokumen-dokumen untuk memperoleh
data penelitian. Data penelitian yang digunakan dapat berupa data primer
maupun sekunder. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui
berbagai sumber, seperti wawancara, buku, artikel, dokumen, arsip, majalah,
catatan dan referensi lainnya.
Kritik sumber adalah tahapan dimana sumber-sumber yang telah
didapatkan pada tahap heuristik akan diuji keaslian maupun kebenarannya.
Dengan kata lain, dilakukan penyaringan terhadap sumber yang telah
dikumpulkan sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan sumber
yang asli sehingga data yang didapatkan juga berkualitas. Kritik sumber dibagi
menjadi dua, yakni kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern adalah
pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keaslian suatu sumber atau
dokumen. Kritik intern adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
6|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
kebenaran isi atau apakah isi dari suatu sumber dapat dipertanggung
jawabkan.
Interpretasi adalah tahap dimana analisis dan penafsiran sumber
sejarah dilakukan. Analisis dan penafsiran tersebut dilakukan pada sumber
yang telah melalui tahap kritik sumber, baik ekstern maupun intern. Sumber-
sumber tersebut perlu untuk dibaca dan dipahami dengan baik oleh peneliti.
Sehingga peneliti dapat melihat sejarah dalam berbagai sudut pandang dan
mempunyai gambaran yang luas mengenai suatu peristiwa sejarah.
Historiografi adalah tahap terakhir dimana penulisan peristiwa sejarah
dilakukan. Penulisan ini dilakukan berdasarkan semua sumber dan data-data
yang telah diperoleh, diuji, dan juga ditafsirkan oleh peneliti.
Pembahasan
7|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
qur’an dan As-sunnah sudah selesai dengan diutusnya Rasul yang terakhir,
sedangkan zaman mempunyai karakter serta situasi dan kondisi berubah
bahkan perubahan itu sangat dinamis dan mengandung tantangan
(Wildan;1995;x). Pada awal abad ke-20 banyak sekali bermunculan
pemikiran-pemikiran pembaharuan terhadap tatanan-tatanan masyarakat, dan
pemikiran Agama Islam itu sendiri.
Persatuan Islam (Persis) didirikan pada tanggal 1 Syafar 1342 H/12
September 1923 di Bandung, telah turut mengukir sejarah Indonesia
setidaknya dalam gerakan Pembaharuan Islam di Indonesia. Berdirinya
Persatuan Islam pada awalnya merupakan usaha sejumlah umat Islam untuk
memperluas pemikran pembaharu serta diskusi-diskusi tentang topik-topik
keagamaan yang telah dilakukan pada basis informal selama beberapa bulan.
Dari diskusi-diskusi itulah mulai berkembang ke setiap daerah yang ditandai
dengan berdirinya lembaga-lembaga Persatuan Islam. Pesantren Persatuan
Isalam 98 Pasirjeungjing merupakan salah satu lembaga Persatuan Islam yang
berdiri di tengah-tengah masyarakat Islam yang memang ditempat tersebut
masyarakatnya kurang faham akan syariah islam yang bersumber dari Al-
qur’an dan As-sunnah serta pendapat dikalangan para ulama karena itulah,
dalam penerapannya masih memadukan gaya tradisional dengan Budaya
Leluhurnya.
Pesantren Persatuan Islam (Persis) Pasirjeungjing merupakan
Pesantren Persatuan Islam pertama di Kecamatan Cisurupan. Pesantren
Persatuan Islam Pasirjeungjing berdiri sejak tahun 1989 dan berdirinya ini
tidak dapat lepas dari lahirnya organisasi Persatuan Islam Cabang Cisurupan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Pesantren Persatuan Islam
Pasirjeungjing ini ialah mengadakan pengajian anak-anak Diniyah di mesjid
yang kemudian mesjid tersebut dijadikan mesjid Persatuan Islam
Pasirjeungjing. Keberadaan mesjid tersebut, selain digunakan untuk sholat
8|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
9|Historia Madania
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
3
Ust. Ahmad Supratman. Panduan Masa Ta’aruf Santri Baru. Pesantren Persatuan Islam 98
Pasirjeungjing, 2018-2019, 1.
10 | H i s t o r i a M a d a n i a
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
Pada tahun 2001 para tokoh mencoba membangun lagi dengan tata
letak yang berbeda dan berharap mudah-mudahan pembangunan ini berjalan
lancar, setelah beberapa hari pembangunan berjalan dengan pondasi-pondasi
dan tembok bangunan sudah berdiri anehnya keesokan harinya pondasi-
pondasi tersebut rusak dan hancur namun sebagian para tokoh pendiri
beranggapan bahwa rusaknya tersebut gara-gara angin yang kencang melihat
lokasi geograpis tempat tersebut dibawah kaki gunung Papandayan anginpun
berhembus kencang. Sebagian tokoh lagi seperti K.H Ujang Juanda dan K.H
Eman Sulaeman berbeda pendapat bahwa kerusakan-kerusakan tersebut
diakibatkan oleh segelintir orang-orang yang tidak suka akan pembangunan
Madrasah Ibtidaiyah, namun K.H Rusbandi tidak terlalu menerima anggapan
K.H Ujang Juanda karena tidak adanya bukti dan menghindari prasangka yang
tidak baik. Maka dari itu K.H Ujang Juanda mengusulkan pembangunan
kembali, hal ini untuk ditelusuri penyebab selalu rusak dan robohnya
pembangunan tersebut. Setelah beberapa hari dibangun lagi K.H Eman
Sulaeman dan tokoh yang lain menelusuri di malam hari dan ternyata
penyebab selalu robohnya bangunan MI tersebut ialah karena ulah orang-
orang yang tidak menerima dengan adanya pembangungan pesantren tersebut.
11 | H i s t o r i a M a d a n i a
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
Pada tanggal 2 juli 2002 K.H Ismail dan K.H Abbas pulang dari
Bandung dan mengetahui hal tersebut terjadilah kerusuhan antara tokoh
tersebut dengan warga akibat K.H Ismail yang dikenal tegas dan berani beliau
menghardik warga namun warga merasa tak terima karena Persatuan Islam
(persis) dipandang membawa ajaran radikal sehingga terjadi kerusuhan. Hal
tersebut diketahui oleh salah satu tokoh masyarakat dan kerusuhan tersebut
berhasil dilerai dengan baik atas saran dari tokoh masyarakat dengan cara
berdiskusi tentang keagamaan.
12 | H i s t o r i a M a d a n i a
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
4
H. Eman Sulaeman, (60 tahun) & K.H ujang Juanda, Bpk Ade (50 tahun), dua dari para
pendiri Pesantren Persatuan Islam 98 Pasirjeungjing, wawancara , Pasirjeungjing Garut , 2
November 2021.
13 | H i s t o r i a M a d a n i a
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
Simpulan
14 | H i s t o r i a M a d a n i a
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
dari masyarakat terutama dikalangan kaum muda. Seiring dengan zaman yang
terus maju dan berubah, Persatuan Islam dalam perkembangannya sangat
signifikan karena pemikiran akan pemurnian islam mendapat perhatian dan
sangat didukung oleh kaum muda. Oleh karena itu, dalam gerakan
penyebarannya banyak sekali peran dari kaum muda, mereka mengupayakan
dengan sekuat tenaga agar masyarakat di Indonesia mengerti dan tidak
mencampur adukkan antara Islam dan adat budaya leluhur dalam pelaksanaan
ibadah serta syariat Islamnya. Pada tahun-tahun selanjutnya Persatuan Islam
masuk ke berbagai pelosok di negeri ini dan mendirikan pesantren-pesantren
sebagai basis penyebaran pemikirannya.
15 | H i s t o r i a M a d a n i a
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
16 | H i s t o r i a M a d a n i a
Sejarah Berdirinya Pesantren Persatuan Islam No 98 Pasirjeungjing Garut tahun
1998-2006 |Taufik Raman Hakim
Reference
Books
Ust. Supratman, Ahmad. Panduan Masa Ta’aruf Santri Baru. Pesantren
Persatuan Islam 98 Pasirjeungjing, 2018-2019, hal.1
Bultein bulanan Pesantren Persatuan Islam 98 Pasirjeungjing Garut, edisi 6.
2013.
Journals
Dadan wildan, Pasang Surut Gerakan Pembaruan Dalam Islam, penerbit
Persis Press Bandung 1995.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKF4kILJdjs1wY9KvLQwx.;_yl
u=Y29sbwNzZzMEcG9zAzcEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=16
70880393/RO=10/RU=http%3a%2f%2frepository.uinbanten.ac.id%2
f281%2f4%2fBAB%2520III.pdf/RK=2/RS=sby_Fcetevu_y0AU3_2
DDJPs4u0- (Diakses 12november 2022)
Howard M. Federspiel, Labirin Ideologi Muslim, Pencaharian dan Pergulatan Persis di Era
Kemunculan Negara Indonesia, (Jakarta : PT Serambi, 2004),
Thesis or Dissertation
Utami, Nurdianti Putri, 2011. Pesantren Persatuan Islam 37 Sumedang
1989-2006, Diploma Thesis, UIN SGD BDG, 5.
Diponegoro. 2010. Dinamika Pembaruan Pesantren: Sejarah Pesantren
Persatuan Islam Tarogong Garut 1979-1994. Skripsi.
17 | H i s t o r i a M a d a n i a