Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X

Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

MENGANALISIS VARIAN PRODUK, PROMOSI, HARGA,


BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
APOTEK RIZAL BEKASI DI ERA PANDEMI COVID-19
Oleh:
1
Rahmi Rosita, 2Retno Setya Budiasningrum, 3Nurul Giswi Karomah,
4
Ria Estiana
1,2,3,4
Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta
Gedung Sentra Kramat, Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-31904598 Fax. 021-31904599

Email: 1rahmirosita44@yahoo.com, 2retnosb18@gmail.com, 3nurulgiswi@gmail.com,


4
ria.estiana@gmail.com

ABSTRACT

The Covid-19 pandemic that has hit Indoensia for almost two years has caused changes in
various aspects of life, especially having a significant impact on the public health aspect,
thus demanding that people improve their health to be resilient to the threat of disease.
This study aims to analyze the influence of product variants, promotions, prices,brand
image on customer loyalty at the Rizal Bekasi Drug Store during the covid19 pandemic
era. The research method used is descriptive qualitative method, with primary and
secondary data sources from research results. The questionnaires were distributed using
purposive sampling technique (samplingwith certain considerations), as many as 100
respondents. The instrument test was carried out with a Likert scale of 1 to 5 points using
SPSS version 20. The results showed that 1. Product variants had a positive and
significant effect on customer loyalty, 2. Promotion had a positive and significant effect on
customer loyalty, 3. Price had a positive and significant effect on customer loyalty, 4.
Brand image has a positive effect on customer loyalty.

Keywords: Product Variants, Promotion, Price, Barnd Image, Customer Loyalty

ABSTRAK

Pandedmi covid-19 yang melanda Indonesia hampir dua tahun belakangan ini,
menyebabkan perubahan diberbagai aspek kehidupan, terutama berpengaruh signifikan
dalam aspek kesehatan masyarakat, sehingga menuntut masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan agar tangguh terhadap ancaman penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis sejauh mana pengaruh varian produk, promosi, harga, brand image terhadap
loyalitas pelanggan pada Toko Obat Rizal Bekasi pada era pandemic covid-19. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan sumber data primer
dan sekunder dari hasil penelitian. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan teknik
purposive sampling (pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu), sebanyak 100
responden. Uji instrument dilakukan dengan skala likert 1 sampai 5 point dengan
menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Varian produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, 2. Promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelangan, 3. Harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyallitas pelanggan, 4. Brand image berpengaruh positif
terhadap loyalitas pelanggan.
Kata kunci : Varian Produk, Promosi, Harga, Brand Image, Loyalitas Pelanggan

328
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

PENDAHULUAN komunikasi dan penjualannya ke ruang


digital. Kebiasaan baru ini akan
Sebagai imbas dari pandemi covid- terbentuk walaupun situasi kembali
19 yang telah berjalan hampir dua tahun normal. Minat belanja konsumen tidak
ini, berdampak pada hampir semua akan hilang terutama belanja online, dan
ekonomi. Kondisi pandemic sepeerti ini justru akan bertambah pesat selama
mengakibatkan terjadinya perubahan situasi pandemic covid-19 ini
perilaku konsumen dalam melakukan berlangsung. Dengan ditutupnya
pembelian. Kondisi pandemic covid-19 sebagian pusat perbelanjaan karena
yang diikuti dengan social distancing pemberlakuan PPKM, maka belanja
memunculkan perilaku konsumen baru online akan menjadi pilihan utama untuk
yang berbeda beda. Masyarakat yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Brand
tadinya berobat kerumah sakit, namun dapat tetap melakukan komunikasi
setelah adanya pandemic covid-19 ini pemasaran ditengah situasi pandemi
masyaratakat lebih memilih apotik untuk covid-19 ini.
membeli resep obat atau membeli obat- Masyarakat merasa lebih nyaman
obatan langsung di apotek, karena melakukan belanja obat dari toko obat
peraturan social distancing dan stay at dibandingkan harus berobat ke rumah
home. Pengusaha farmasi dapat sakit. Pelayanan kefarmasian yang
memanfaatkan ruang digital untuk baik adalah pelayanan yang berorientasi
melakukan promosi. Dampak ini juga langsung (Dinisari, 2021). Obat
menyebabkan banyak merek obat- merupakan jenis produk yang
obatan tertentu yang menjadi sulit dicari kebutuhannya tidak dapat ditangguhkan
di pasaran. Banyak masyarakat terpaksa penggunaannya dalam proses
beralih ke merek lain sehingga loyalitas pengobatan maupun pencegahan suatu
terhadap suatu brand farmasi tertentu penyakit. Akan tetapi umumnya
sangat kecil. Perusahaan farmasi konsumen memilih obat demam karena
(Pharmaceutical companies) harus bisa harganya murah dan dikarenakan semua
memberikan informasi yang cukup obat demam memiliki cara kerja yang
memalui promosi komprehensif di sama, selain itu konsumen dapat pula
website agar masyarakat bisa membeli obat demam yang mahal karena
mengetahui dan tertarik untuk membeli beranggapan dengan harga yang mahal
produk tersebut. Akibat penyebaran maka kualitas obat tersebut semakin baik
virus corona, masyarakat lebih sehingga akan lebih efektif dan cepat
memeprhatikan kesehatan dan menyembuhkan demam. Disamping itu
kebersihan. Konsumen akan lebih sering ada pula konsumen yang membeli obat
mengkonsumsi produk kesehatan dan demam tertentu tertentu karena
vitamin. Pelaku industri obat-obatan dan berdasarkan iklan atau promosi dari
vitamin mengangkap peluang ini berbagai media, sehingga konsumen
dengan menambah anggaran untuk hanya mengingat brand atau merek dari
biaya iklan dan promosi di televisi. obat tersebut (W.S & Soliha, 2015).
Efek yang dilakukan oleh TINJAUAN PUSTAKA
konsumen dijelaskan oleh Cholilawati &
Suliyanthini, 2021), menimbun barang, Varian Produk
improvisasi, teknologi digital dan Menurut Kotler (2018:15), variasi
menghapus batasan kehidupan kerja. produk adalah kumpulan seluruh
Brand dapat memanfaatkan situasi produk dan barang yang ditawarkan
seperti ini untuk membentuk kebiasaan penjualan tertentu kepada konsumen.
baru, serta mengubah jaringan Varian obat atau jenis obat

329
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

diupayakan stoknya tetap aman dan kesesuaian harga di Apotek, maka akan
tersedia baik import maupun obat semakin meningkatkan loyalitas
local dan dapat dipantau secara online pelanggan untuk melakukan pembelian
agar public mengetahui jumlah ulang (Kotler 2005).
ketersediaaan obat yang dibutuhkan.
Varian obat/produk diupayakan jumlah Brand Image
ketersediaan item obat di Apotek untuk Menurut Kotler (2016), merek atau
dapat memenuhi kebutuhan konsumen brand image adalah nama, istilah tanda,
untuk menghindari terjadinya penolakan symbol, atau desain atau panduan dari
resep dokter/kebutuhan lain yang hal-hal tersebut yang dimaksudkan
diperlukan oleh pasien dengan segera untuk memberikan identitas bagi barang
demi pengobatan dan kesembuhan atau jasa yang dibuat atau disediakan
konsumen dengan tepat waktu dan tepat suatu penjual atau kelompok penjual
guna. serta mebedakannya dari barang atau
jasa yang disediakan kompetitor.
Promosi
Promosi adalah kegiatan Loyalitas Konsumen
pemasaran termasuk branding yang Loyalitas pelanggan sudah menjadi
menggunakan berbagai media , seperti : gagasan sentral dalam pemasaran, suatu
blog, wesite, e-mail, adwords, IG, dan produk yang memiliki merek terkenal
berbagai macam jaringan media social, dan berkualitas, akan lebih mudah
dapat diakses dengan mudah secara dalam pemasarannya dan sudah
online system. dipercaya kualitas dan manfaatnya
Selain itu penting juga untuk, oleh para pelanggan, mereka akan
kompetensi menampilkan daftar memberikan penilaian terhadap produk
ketersediaana obat yang terus diperbarui terebut. Hal ini menyatakan bahwa
secara berkala setiap hari. Dengan seorang pelanggan yang loyal terhadap
strategi promosi maka omset apotek suatu merek tidak akan dengan
lebih cepat dan maksimal baik mudah merek tersebut. Pelanggan yang
secara online maupun secara ofline. benar-benar Loyal mereka akan
Tampilan dari setiap apotek berbeda- melakukan pembelian ulang dan tidak
beda dan berusaha memberikan tertarik dengan Apotik lain
penampilan yang mampu menarik Menurut Swastha (2011), Definisi
perhatian pelanggan. Misalkan dengan loyalitas pelanggan adalah kesetiaan
menempel stiker maupun brosur pelanggan untuk terus menggunakan
mengenai obat obatan didinding produk yang sama dari suatu perusahaan.
apotek yang dapat membuat konsumen Loyalitas menggambarkan perilaku yang
penasarn dan ingin membellinya. diharapkan sehubungan dengan produk
Harga atau jasa. Loyalitas pelanggan akan
Menurut Kotler (2005), harga tinggi apabila suatu produk dinilai
adalah jumlah yang dibebankan atau mampu memberi kepuasan tertinggi
dikenakan sebuah produk atau jasa. sehingga pelanggan enggan untuk
Penentuan harga barang dan jasa beralih ke toko lain.
memainkan peranan penting dalam
banyak perusahaan sebagai konsekwensi Hipotesis
deregulasi global yang intens dan Pengaruh Varian Produk
peluang bagi perusahaan untuk Terhadap Loyalitas Konsumen Arti dari
memperkokoh strategi pasarnya. Varian produk adalah kumpulan seluruh
Mengupayakan terjangkau kesesuaian produk dan barang yang ditawarkan
harga di apotek. Semaik terjangkau penjualan tertentu kepada konsumen.

330
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

Varian obat atau jenis obat diupayakan produk. Promosi adalah suatu bidang
stoknya tetap aman dan tersedia baik kegiatan pemasaran dan merupakan
import maupun obat local, dari komunikasi yang dilaksanakan
generic sampai obat paten. perusahaan kepada pembeli atau
Kemampuan sebuah produk dalam konsumen yang memuat pemberitaan
memperagakan fungsinya, hal tersebut (information), membujuk (persuation),
termasuk keseluruhan durabilitas, dan mempengaruhi (influence) segala
reliabilitas, ketepatan, kemudahan kegiatan itu bertujuan untuk
pengoperasian, dan reparasi produk juga meningkatkan penjualan. Iklan yang
atribut produk lainnya. Kualitas produk memiliki daya tarik tinggi akan
adalah suatu bentuk dengan nilai meningkatkan kesadaran merek,
kepuasan yang kompleks. Dengan mendorong pencobaan terhadap merek,
kualitas produk yang baik maka dan menekankan pembelian ulang. Daya
keinginan dan kebutuhan konsumen tarik iklan yang tinggi akan
terhadap suatu produk akan terpenuhi. memunculkan memori yang kuat di
Jika mutu produk yang diterima lebih benak konsumen yang nantinya
tinggi dari yang diharapkan, maka mendorong munculnya perilaku
kualitas produk yang dipersepsikan akan pembelian ulang di masa depan.
memuaskan. Pembelian ulang tersebut merupakan
Tjiptono (2015) menyatakan indikator dari munculnya loyalitas
adanya suatu loyalitas pelanggan konsumen yang tinggi. Semakin tinggi
terhadap produk atau perusahaan, daya tarik dari promosi maka semakin
memiliki makna bahwa produk tinggi munculnya loyalitas konsumen.
perusahaan sangatlah memiliki kualitas Hasil penelitian Wijayanto (2013) dan
produk yang bagus. Sehingga pelanggan Arianto (2016) menyatakan promosi
akan melakukan pembelian ulang berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
yang lebih dari satu kali pembelian konsumen.
dan akan merekomendasikan ke Berdasarkan uraian tersebut, maka
teman atau keluarganya. Salah satu faktor diajukan hipotesis sebagai berikut:
penting yang dapat membuat pelanggan H2: Promosi berpengaruh terhadap
loyal adalah kualitas produk karena loyalitas pelanggan
produk yang berkualitas rendah akan
menanggung risiko pelanggan tidak setia. Pengaruh Harga Terhadap
Sebaliknya pelanggan akan menjadi loyal Loyalitas Konsumen
karena pada produk-produk yang Harga merupakan faktor penting
ditawarkan berkualitas tinggi. Hasil bagi mengkonsumsi suatu produk atau
penelitian Wijayanto (2013) dan jasa (Kotler, 2009) karena bagi pelanggan
Ruksanan (2017) menyatakan kualitas harga sering kali digunakan sebagai
produk berpengaruh signifikan terhadap indikator nilai bilamana harga tersebut
loyalitas konsumen. dihubungkan dengan manfaat yang
Berdasarkan uraian tersebut, maka dirasakan atas barang/jasa yang
diajukan hipotesis sebagai berikut: dikonsumsi. Swastha (2011) menyatakan
H1: Varian produk berpengaruh terhadap bahwa harga sering dijadikan indikator
loyalitas pelanggan kualitas bagi pelanggan dimana orang
sering memilih harga yang lebih murah.
Pengaruh Promosi Terhadap Dalam hal ini, yang dimaksud murah
Loyalitas Konsumen adalah kesesuaian dengan kualitas
Kotler (2009) menyatakan bahwa jasa pelayanan dengan harga yang harus
promosi merupakan salah satu bagian dari dibayarkan.
rangkaian kegiatan pemasaran suatu

331
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

Harga merupakan faktor penting memiliki kualitas keseluruhan menurut


dalam mempengaruhi loyalitas kriteria konsumen. Pada akhirnya sebuah
konsumen. Saat ini konsumen lebih kritis, merek harus dikatakan memiliki ekuitas
lebih cerdas, lebih sadar akan harga, yang kuat bila dapat merebut loyalitas
lebih banyak menuntut dan juga dari konsumennya.
didekati oleh banyak pesaing dengan Citra yang baik akan mampu
memberikan penawaran yang sama atau meningkatkan kesuksesan suatu
bahkan lebih baik. Dalam menentukan perusahaan dan sebaliknya citra yang
loyalitas konsumen, informasi tentang buruk akan memperpuruk kestabilan
harga sangat dibutuhkan dimana suatu perusahaan. Swastha (2011)
informasi ini akan diperhatikan dan mengemukakan bahwa perusahaan yang
dipahami serta makna yang dihasilkan memiliki citra atau reputasi yang baik
dari informasi harga ini dapat akan mendorong konsumen membeli
mempengaruhi perilaku konsumen. produk yang ditawarkan, mempertinggi
Penetapan yang tepat adalah harga yang kemampuan bersaing, mendorong
sesuai dengan kualitas jasa yang semangat kerja karyawan, dan
diberikan. Apabila kualitas pelayanan meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil
yang ditawarkan kepada konsumen penelitian Arianto (2016) menyatakan
sesuai dengan harga yang telah citra produk (Brand Image) berpengaruh
ditetapkan, diharapkan konsumen signifikan terhadap loyalitas konsumen.
melakukan pembelian untuk mencoba Berdasarkan uraian tersebut, maka
jasa, dan apabila konsumen merasa puas diajukan hipotesis sebagai berikut:
maka kualitas pelayanan dapat dijadikan H4: Brand Image berpengaruh terhadap
untuk memelihara loyalitas konsumen loyalitas konsumen
agar melakukan meeting package
ulang pada jasa yang ditawarkan. Definisi Operasional Variabel
Hasil penelitian Wijayanto (2013) dan Penelitian
Ferdian (2010) menyatakan harga Berdasarkan identifikasi variabel
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas diatas, maka berikut ini akan dijelaskan
konsumen. definisi operasional masing-masing
Berdasarkan uraian tersebut, maka variabel yang diteliti, yaitu:
diajukan hipotesis sebagai berikut:
H3: Harga berpengaruh terhadap loyalitas 1. Varian Produk (X1)
konsumen Varian produk adalah suatu unit
khusus dalam suatu merek atau lini
Pengaruh Brand Image Terhadap produk yang dapat dibedakan
Loyalitas Konsumen berdasarkan ukuran, harga,
Citra adalah seperangkat penampiklan dan atribut lainnya
keyakinan, ide, dan kesan yang (Fandy Tjiptono, 2019).
dimiliki seseorang terhadap suatu objek 2. Promosi (X2)
yang dibentuk dengan memproses Menurut Kotler (2009) Promosi adalah
informasi setiap waktu dari berbagai semua jenis kegiatan pemasaran yang
sumber terpercaya (Kotler dan Keller, ditujukan untuk mendorong
2013). Lebih lanjut, Kotler dan Keller permintaan. Adapun indikatornya
menyatakan citra merek (Brand adalah sebagai berikut;
Image) merupakan sekumpulan asosiasi a. Iklan
yang ada pada benak konsumen. b. Personal selling (penjualan
Selanjutnya merek harus diusahakan agar langsung)
memiliki citra yang positif dan c. Memberikan informasi kepada
dipersepsikan sebagai merek yang calon pembeli baru.

332
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

3. Harga (X3) pada perusahaan yang sama di


Menururt Kotler (2009), Harga adalah masa yang akan datang.
sejumlah uang yang dibayarkan atas b. Word of mouth yang dimaksud
barang dan jasa, atau jumlah nilai yang adalah pelanggan menceritakan
konsumen tukarkan dalam rangka kebaikan dan memberi
mendapatkan manfaat dari memiliki rekomendasi perusahaan kepada
atau menggunakan barang atau jasa orang lain.
yang meliputi kesesuaian produk c. Price sensivity yang dimaksud
dengan harga, keterjangkauan, tingkat adalah pelanggan tidak
harga, nilai pasar, dan sesuai dengan terpengaruh dengan tawaran harga
manfaat yang ditawarkan. Adapun yang lebih rendah dari pesaing
indikatornya adalah sebagai berikut: atau menolak tawaran produk
a. Harga yang ditentukan sesuai perusahaan saingan.
dengan kualitas produk.
b. Kesesuaian tingkat harga yang
terjangkau oleh daya beli METODELOGI PENELITIAN
masyarakat.
c. Harga sesuai dengan manfaat dan Penelitian ini dilakukan kepada
nilai yang diperoleh pembeli. pelanggan Apotek Rizal yang berada di
4. Brand Image (X4) Kota Bekasi sebanyak 100
Menurut Kotler dan Amstrong responden berjenis kelamin laki-laki dan
(2012), Brand Image adalah perempuan dan telah melakukan
seperangkat keyakinan konsumen pembelian lebih dari satu kali di Apotek
mengenai merek tertentu. Sedangkan yang bersangkutan. Dengan menggunakan
Tjiptono (2015) menyatakan Brand analisis deskriptif penelitian ini berusaha
Image adalah deskripsi tentang menjelaskan keterkaitan antara variable
asosiasi dan keyakinan terhadap depanden dengan variable inbdependen
merek tertentu. Menurut Kotler dan yang diteliti. Suatu analisa yang berupaya
Keller (2013), faktor-faktor yang memberikan gambaran dan infomasi yang
membentuk Brand Image adalah: berguna (KBBI 2001:258). Kuesioner
a. Kekuatan asosiasi merek disebarkan secara tertutup berisi
(strength of brand association) pernyataan-pernyataan mengenai faktor-
b. Keuntungan asosiasi merek faktor penentu serta mengevaluasi faktor-
(favourability of brand faktor yang mempengaruhi loyalitas
association) pelanggan Apotek dimasa pandemic
c. Keunikan asosiasi merek covid-19 dengan menggunakan teknik
(uniqueness of brand association) acidental sampling. Pengukuran
5. Loyalitas Konsumen (Y) kuesioner dilakukan dengan skala likert
Menurut Swastha (2011), definisi dari 1 sampai 5. Kemudian data yang ada
loyalitas pelanggan adalah kesetiaan ditabulasikan ke dalam tabel distribusi
pelanggan untuk terus menggunakan frekwensi untuk selanjutnya dilakukan
produk yang sama dari suatu proses analisis. Uji instrumen dilakukan
perusahaan. dengan metode analisis regresi linear
Menurut Kotler (2009) indikator berganda. Alat uji menggunakan
kualitas pelayanan dapat diukur software paket SPSS 20.0. Dengan
dengan: menggunakan Variabel bebas
a. purchase intention yaitu (independent variabel) : X1 Varian
keinginan pelanggan yang kuat Produk, X2 Promosi, X3 Promosi, X4
untuk melakukan pembelian atau Brand Image. Sedangkan variabel kedua
transaksi ulang ulang produk/jasa adalah variabel terkait (dependent

333
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

variabel) yaitu variabel Loyalitas Tabel 1


Pelanggan (Y). Jenis Kelamin Responden
Masing-masing variabel terdiri dari
beberapa pernyataan, dengan kerangka
pemikiran operasional sebagai berikut:

Sumber : Data Diolah

Analisis Regresi Linear Berganda


Berdasarkan data penelitian yang
dikumpukan dan kemudian diolah dengan
Gambar 1 menggunakan bantuan program SPSS
Kerangka Pemikiran V20, untuk variable terkait Loyalitas
Operasional
Pelanggan (Y) maupun variable bebas
Metode analisis data dilakukan X1 Varian Produk, X2 Promosi, X3
untuk memproses data analisis. Dimana Harga, X4 Brand Image, maka diperoleh
data yang dikumpulkan lalu diproses hasil output regresi linear berganda
untuk menghasilkan kesimpulan. Metode sebagai berikut:
analisis data kualitatif dilakukan dengan Tabel 2.
mentabulasikan hasil penyebaran Hasil Perhitungan Regresi
kuesioner kedalam tabel disrribusi
frekuensi dengan skala likert 1 sampai
dengan 5. Setelah itu dilakukanlah uji
validitas daan reliabilitas untuk
menyaring mana saja data yang valid dan
reliable untuk diproses selanjutnya.
Setelah melakukan uji hioitesis maka
selanjutnya menguji tingkat signifikansi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Koefisien regresi dari tabel
Jenis kelamin Responden 2 diatas diperoleh persamaan regresi
Dari hasil sebaran sampel penelitan sebagai berikut :
didapati bahwa sebagian besar responden
adalah berjenis kelamin wanita yaitu
sebanyak 63%, sisanya sebanyak 37%
adalah laki-laki.

Dari hasil persamaan regresi


tersebut dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
1. Konstanta sebesarr 1,645,
menunjukkan besarnya loyalitas
pelanggan pada saat variabel varian

334
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

produk, promosi, harga, brand image diketahui signifikansi variabel


sama dengan nol. Dalam hal ini promosi
loyalitas pelanggan masih tercapai (X2) < α yaitu 0,017 < 0,05.
Karena tingkat probabilitasnya lebih
meskipun tanpa kelima variabel
kecil dari 5%, maka H0 ditolak,
tersebut yang disbebkan oleh faktor berarti secara parsial variabel promosi
lain. (X2) mempunyai pengaruh signifikan
2. b1 = 0,262, artinya apabila terhadap loyalitas pelanggan pada
variable promosi, harga, brand Apotek (Y). Sehingga, hipotesis yang
image sama dengan nol, maka menyatakan bahwa promosi
peningkatan variable varian produk berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen terbukti kebenarannya atau
sebesar satu satuan akan meningkatkan
H2 diterima.
loyalitas pelanggan sebesar 0,262. 3. Pengaruh variabel harga (X3)
3. b2 = 0,283 artinya apabila variabel terhadap loyalitas konsumen (Y)
kualitas produk, harga, dan promosi Berdasarkan Tabel 2. dapat
sama dengan nol, maka peningkatan diketahui signifikansi variabel
variabel Brand Image sebesar satu harga (X3) < α yaitu 0,000 < 0,05.
satuan akan meningkatkan loyalitas Karena tingkat probabilitasnya lebih
konsumen sebesar 0,283 satuan. kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti
4. b3 = 0,268 artinya apabila variabel secara parsial variabel harga (X3)
varian produk, promosi, dan brand mempunyai pengaruh signifikan
image sama dengan nol, maka terhadap loyalitas pelanggan pada
peningkatan variabel varian harga Apotek (Y). Sehingga, hipotesis yang
sebesar satu satuan akan menyatakan bahwa harga berpengaruh
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap loyalitas konsumen terbukti
sebesar 0,268 satua. kebenarannya atau H3 diterima.
5. b4 = 0,255 artinya apabila variabel 4. Pengaruh variabel brand image (X4)
varian produk, promosi, harga sama terhadap loyalitas pelanggan (Y)
dengan nol, maka sebesarsatu satuan Berdasarkan Tabel 2.. dapat diketahui
akan meningkatkan loyalitas signifikansi variabel brand image (X4)
konsumen sebesar 0,255 satuan. < α yaitu 0,036 < 0,05. Karena
tingkat probabilitasnya lebih kecil
Uji Hipotesis dari 5%, maka H0 ditolak,
berarti secara parsial variabel brand
1. Pengaruh variabel varian produk image (X4) mempunyai pengaruh
(X1) terhadap loyalitas pelanggan (Y) signifikan terhadap loyalitas
Berdasarkan Tabel 2. dapat diketahui pelanggan pada Apotek (Y).
signifikansi variabel varian produk Sehingga, hipotesis yang menyatakan
(X1) < α yaitu 0,006 < 0,05. Karena bahwa brand image berpengaruh
tingkat probabilitasnya lebih kecil terhadap loyalitas pelanggan terbukti
dari 5%, maka H0 ditolak, kebenarannya atau H4 diterima.
berarti secara parsial variabel varian
produk (X1) mempunyai pengaruh Hasil Perhitungan Uji T
signifikan terhadap loyalitas Setelah dilakukan pengujian
pelanggan pada Apotek (Y). statistik secara parsial (individu) dengan
Sehingga, hipotesis yang menyatakan menggunakan uji t, maka analisis
kualitas produk berpengaruh terhadap lebih lanjut dari hasil analisis regresi
loyalitas konsumen terbukti adalah sebagai berikut.
kebenarannya atau H1 diterima. Pertama, variabel varian produk
2. Pengaruh variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan (Y) terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh
Berdasarkan Tabel 2. dapat yang positif dapat diartikan bahwa

335
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

semakin banyak varian produk yang ada Swastha (2011) menyatakan bahwa harga
pada Apotek maka akan meningkatkan sering dijadikan indikator kualitas bagi
loyalitas pelanggan. Temuan penelitian pelanggan dimana orang sering memilih
ini sesuai dan mendukung temuan harga yang lebih murah. Harga
penelitian yang dilakukan Wijayanto merupakan faktor penting dalam
(2013) yang menyatakan kualitas produk mempengaruhi loyalitas konsumen. Saat
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas ini konsumen lebih kritis, lebih cerdas,
konsumen. Hasil penelitian ini sesuai lebih sadar akan harga, lebih banyak
dengan teori Tjiptono (2015) menuntut dan juga didekati oleh banyak
menyatakan adanya suatu loyalitas pesaing dengan memberikan penawaran
pelanggan terhadap produk yang yang sama atau bahkan lebih baik.
dihasilkan perusahaan, memiliki makna Dalam menentukan loyalitas konsumen,
bahwa produk perusahaan sangatlah informasi tentang harga sangat
memiliki varian yang bagus. Sehingga dibutuhkan dimana informasi ini akan
pelanggan akan melakukan pembelian diperhatikan dan dipahami serta makna
ulang yang lebih dari satu kali pembelian yang dihasilkan dari informasi harga ini
dan akan merekomendasikan ke teman dapat mempengaruhi perilaku pembelian
atau keluarganya. konsumen.
Kedua, variabel promosi Keempat, variabel Brand Image
berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan. Hasil terhadap loyalitas pelanggan. Hasil
penelitian ini sesuai dan mendukung penelitian ini sesuai dan mendukung
temuan penelitian yang dilakukan Ari temuan penelitian yang dilakukan
(2012), Cornelia menyebutkan bahwa Arianto (2016) yang menyatakan citra
variabel promosi berpengaruh positif produk (Brand Image) berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan. Temuan signifikan terhadap loyalitas konsumen.
penelitian ini sesuai dengan teori Kotler Temuan penelitian ini sesuai dengan teori
(2009) menyatakan bahwa promosi Swastha (2011) mengemukakan bahwa
merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang memiliki citra atau
rangkaian kegiatan pemasaran suatu reputasi yang baik akan mendorong
produk. Daya tarik iklan yang tinggi akan konsumen membeli produk yang
memunculkan memori yang kuat di ditawarkan, mempertinggi kemampuan
benak konsumen yang nantinya bersaing, dan meningkatkan loyalitas
mendorong munculnya perilaku pelanggan.
pembelian ulang di masa pandemic
covid-19 ini. Pembelian ulang tersebut
merupakan indikator dari munculnya PENUTUP
loyalitas pelanggan yang tinggi. Semakin
tinggi daya tarik dari promosi maka Kesimpulan dan Saran
semakin tinggi munculnya loyalitas Pandemi covid 19 yang terjadi
konsumen. Pengaruh promosi yang hampir dua tahun ini melanda Indonesaia
signifikan terhadap loyalitas pelanggan dan segala peraturannya seperti social
pada Apotek didukung oleh penilaian distancing, stay at home dan kampanye
konsumen yang positif terhadap promosi kebersihan lainnya memunculkan
pada Apotek. perubahan terhadap perilaku beli
Ketiga, variabel harga berpengaruh konsumen terhadap obat- obatan di
positif dan signifikan terhadap loyalitas apotek. Masyarakat yang biasanya
pelanggan. Hasil penelitian ini sesuai berobat di rumah sakit, dsimasa pandemi
dan mendukung temuan penelitian yang ini merasa nyaman dengan membeli obat
dilakukan Wijayanto (2013) yang di Apotek. Dari hasil uji dan analisa data
menyatakan harga berpengaruh diperoleh bahwa : 1. Varian produk
signifikan terhadap loyalitas konsumen. berpengaruh positif dan signifikan
Temuan penelitian ini sesuai dengan teori terhadap loyalitas pelanggan, 2. Promosi

336
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

berpengaruh positif dan signifikan Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis


terhadap loyalitas pelanggan, 3. Harga Multivariate Dengan Program
berpengaruh positif dan sigifikan SPSS. Badan Penerbit Universitas
terhadap loyalitas pelanggan, 4. Brand Diponegoro. Semarang.
image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan. Griffin, Jill. 2010. Customer Loyalty:
Menumbuhkan dan
Mempertahankan Kesetiaan
DAFTAR PUSTAKA Pelanggan. Erlangga. Jakarta.

Hadi, Sutrisno. 2004. Penelitian


Amirin, Tatang M. 2001. Memyusun Research. BPFE. Yogyakarta.
Perencanaan Penelitian. Raja
Grafindo Persada. Jakarta. Herrin, Mashariono. 2019. Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Harga dan
Anggraini. 2015. Pengaruh Brand Image Lokasi Terhadap Loyalitas
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Pelanggan Apotek Nindya
Koran Harian Riau Pos. Jom Fisip. Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset
Riau Manajemen.

Alma, Buchari. 2016. Manajemen Jumarodin, Sutanto, Adhilla. 2019.


Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penggaruh Variasi Produk
CV. Alfabeta. Bandung. Terhadap Loyalitas Konsumen
Bedukmutu di UMY. Jurnal
Arianto, Nurmin. 2016. Pengaruh Citra Manajemen Bisnis.
Merek, Promosi dan Distribusi https://doi.org/10.18196/mb.10171.
Terhadap Loyalitas Konsumen
Sepeda Motor Matic Honda Beat di Kotler dan Amstrong. 2013. Prinsip-
Depok. Prosiding Seminar Ilmiah Prinsip Pemasaran. Jilid I.
Nasional. Depok. Erlangga. Jakarta.

Cholilawati, Suliyanthini, 2021. Kotler, Philip and Kevin Lane Keller.


Perubahan Perilaku Konsumen 2013. Manajemen Pemasaran. Edisi
Selama Pandemi Covid-19. 13 Jilid 1. Terjemahan Bob Sabran.
Jurnal Pendidikan. Jakarta. Erlangga. Jakarta.

Dinisari. 2020. Masa Pandemi dan PSBB Kotler, Philip, Gary Amstrong. 2014.
Tingkatkan Permintaan Obat dan Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2.
Vitamin - Lifestyle Bisnis. Edisi ke 8. Erlangga. Jakarta.

Ferdian. 2010. Analisis Faktor-Faktor Kotler. 2006. Manajemen Pemasaran.


Yang Mempengaruhi Loyalitas Edisi 13. Erlangga. Jakarta.

Konsumen Pada Swalayan Berkah di Lupiyoadi, Rambat. 2013.


Bangsri Jepara. Jurnal Sains Manajemen Pemasaran Jasa
Pemasaran Indonesia Volume IX, (Teori dan Praktek). Edisi Pertama.
No 3, Desember 2010, Halaman Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
318-334.
Menteri Kesehatan RI. 2016.
Gaspersz, Vincent. 2018. Total Quality
Management. PT. Gramedia Permenkes no 74 tahun 2016
Pustaka Utama. Jakarta. tentang standar pelayanan

337
JURNAL LENTERA BISNIS ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Volume 10, Nomor 3, 2021 DOI: 10.34127/jrlab.v10i3.468

kefarmasian di puskesmas. Wijaya. 2013. Pengaruh Harga,


Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Loyalitas
Rangkuti, Fraddy. 2009. Startegi Promosi Pelanggan melalui Kepuasan
yang Kreatif dan Analisis Kasus. Pelanggan pada counter HP
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. “Jati Bird” Semarang. Jurnal
Ekonomi Manajemen. Semarang.
Ruksanan, Rahma Ayu. 2017.
Pengaruh Kulaitas Produk dan Yamit, Zulian. 2005. Manajemen
Kepuasan Pelanggan Terhadap Kulaitas Produk dan Jasa.
Loyalitas Pelanggan Pada PT Ekomisis. Yogyakarta.
Herbalife di Cabang Kendari.
Skripsi. Universitas Halu Oleo.
Kendari.

Simamora, Bilson. 2017. Riset


pemasaran. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian


Kuantitatif dan Kulaitatif dan R&D.
Alfabeta. Bandung.

Swastha, Basu. 2011. Manajemen


Pemasaran Modern. Liberty Offset.
Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi


Pemasaran. Edisi 3. Penerbit Andi.
Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen


Jasa. Penerbit Andi,Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2019.
Strategi Pemasaran. Edisi 3.
Penerbit Andi. Yogyakarta.

Widjaja, Amin. 2008. Dasar-Dasar


Customer Relationship
Management (CRM). Harvindo.
Jakarta.

Wijayanto, Andi. 2013. Analisis Faktor-


Faktor Yang Mempengaruhi
Loyalitas Konsumen Tupperware
(Studi Pada Konsumen
Tupperware di Universitas
Diponegoro). Jurnal Administrasi
Bisnis. Volume 2. Nomor 1, Maret
2013.

338

You might also like