Materi pr.12 P. 32-36

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
32 HENDRA GUNAWAN 4, SUB-BARISAN DAN BARISAN CAUCHY 4.1 Sub-barisan, ‘Misalian (2) barisan dan (ng) barisan naik murni dengan ny €N untuk tlap kN, Mak, borican Wn disebut. sebagai sub-barisan dari (1). Sehagai eantoh, 22,0304. dan 2.4, ta. ‘merupakan sub-barisan dari (2,,). Pada sub-barisan pertama, ng — k +1; sementara pada sub-barisan kedua, my = 26 Contoh 1. (i) Diketahui barisan {(—1)"). Maka, (yr) = (1) dan ey merupakan sub-borisan das ((_1)"). (ii) Misatlan (r,) adalah barisan 1,2, $,§,8,48,.--- Maka ay dan ‘merupakan sub-barisan dari (r,). Pengantar Analisis Real 33 Hipotesis (n.) naik murni merupakan bagian penting dalam detinisi sub-barisan Scbagai salah catu akibat dari hipotesis ini kita mempunyai ny 2 fk untulk tiap & EN. Fakta ini dapat dibuktikan dengan Prinsip Induksi Matematika, (Jelas babwa ns 2 1. Selanjutnya, jika ny >, maka mp1 > me 2 K dan karenanya mist > k + 1.) Catal bala setiay sub burisua dari Lewisan terbatas just bersifat Gebutas. Selanjutnya, kita mempunyai teorema berikut. “Feorema 2. Jtka (1) Konvergen ke L, maka settap sub-barisan dart (2) konvergen feb. Bukti, Misallan (e,,) adalah sub-barisan dari (2.,). Diberikan ¢ > 0, pilih N ¢ 8 sedemikian sehingga untuk setiap n > N berlaku btn - Bl k 2 Ny dan karenanya ltnm, — Ll <«, Dengan demikian (1) konvergen ke Z- a Contoh 3. Kita telah mombahas kedivergenan barisan ((—1)*), Buk slternatif yang lebih sederhana dapat diberikan dengan menggunakan Teorema 2. Karena terdapat ssub-barisan (—1} yang Konvergen ke -1 dan sub-barisan (1) yang konvergen ke 1, ‘maka harisan ((—1)®) tidak mungkin konvergen. (dlikn ia. konvergen, make. mennrut ‘Leorema 2 kedua sub-barisan di atas seharusnva Konvergen ke bilangan yang sama.) Contols 4. Pada Soul Latin 3.4 No. 8, ad dimints menunjukhaus Uabwa (e") konvergen untnk 0 < 2 <1. Sckarang kita dapat menentukan limitnya dengan menggunakan Toorema 2 scbagai berikut. Misalkan (2") Konvergen ke L. Maks, aub-barisan (22%) akan konvergen ke Z juga. Namun, wk (2h) 2? untuk k= oe, Korena itu Z = £2, echingga kita dapathan £ = 0 atau Z = 1. Mengingot 0 <2 <1 dan (e") turun, kita simpulkan bahwa Z = 0. Hasil ini sesuai dengan Soal Latihan 3.3 No. 8, au HENDRA GUNAWAN Contoh 8. Dalam Contoh 18 pada Sub-bab kta telah menunjkan bata barisan (aq) yang didefinicikan sccara induktif dengan 72 snot Hen 2), nc konvergen, Sekarang misalkan limitnya adalah L. Maka, menurut Teorema 2, (24.41) juga konvergen ke L. Akibatnya schingga £? — 2, Namun 2; > 0 mengakibatkan a» > 0 untuk tiap 2 €N. Karena itu mostilah L = v3. Soal Latihan 1. Dikotahui botisan (2,). Tunjuklen ja (2a4-1) dan (224) konvergon ke bilangan yang sama, maka (2) konvergen. dan 2, Diketwhul barisun (g;,) didefinsikan secara induktif dengan 2 Sat aat ey WEN Mungkinkah (2) kouvergen? 3, Diketahui barisan (ra) didefinisikan secara induktif dengan r; — 1 dan mai=lto, nen ‘Tunjuldaan jilea (r,) konvergen, maka in mestilah konvergen ke 'Y 4.2 Teorema Bolzano-Weierstrass Pada bagian ini kita akan membahas sebuah hasil penting tentang barisan ter- bates. Scbelum kita smpai ke sana, kita pelajari terlebih dahulu tooroma borikut ‘Teorema 6. Setiap barisan mempunyai sub-bartsan yang monoton. Pengantar Analisis Real 35 ‘Bukti. Misatkan (27) barisan sembarang. Untuk tiap N € NN, detinisikan A; n> N). Kita tinjau dua knsus berileu. Kasus 1: Untuk tiap N € N, Aw mempunyai maksimum. Dalam asus ini, kita dapat ‘memperoleh barisan bilangan asli (ng) sedemikian sehingga yy — maks Ar ng — mas Any $1 Ang — make Any bt dan soterusnya, Jolas bahwa ny m2 +1 secemikian schingga sy > ny (laren ka tidak, make mis {yyy dg} mre pakan maksinmum Aj, Demikin seterusnya,sehingga kita perolch sub-barisan (2,) yang monoton nsik a ‘Teorema 7 (Bolzano-Weierstrasa). Setiap harisan terbatas mempunyat sub-barisan yang konvergen. Buka, Misalkan (xq) terbatas, Menurut Teorema 6, terdapat sub-barisan (2) yang monoton. Karena (z,) terbatas, sub-barisan (r,,) juga terbatas. Jadi, menurut, Teorema 11 pada Bab 3, (t»,) konvergen. a Contoh 8. (i) Barisan ((-1)") mempunyai dua sub-barisan yang houvergen, yakui (1) dan (1) (ii) Barisan 3 antara 4... mempunyai banvak sub-barisan yang Konvergen, di 23 4 36 HENDRA GUNAWAN Misallan (23) terbatas dan £ adalah himpunan semua bilangan real yang meru- pakzan limit sub barisan dari (a+). Scbagat contoh, jika zn —(—1)", maka £-(-41). Dari Teorema Bolzano-Weierstrass, kita tahu bahwa £ tak kosong. Kita juga tahu baba dalam hal (2) konvergen, himpunan £ merupakan himpunan ‘singleton’, yaknt (Jim arn}. Lebih jaub, kita mempunyai propooisi berileut tentang £ yang buktinya Lida akan kita bahas di sini (het [2] bila ingin mempelajarinya). Proposisi 9. Himpunan £ mempunyai maksimur dan minimum. Misalkan T= maks £ dan J.:= min £. Kita sehnt T. sebagai fimit superior dari (@r,) dan kita tuliskan limsup stn Serupa dengan itu, kita sebut L sebagai limit inferior dari (2) dan kita tuliskan Timinf 24 = L. Sebagai contol, jka 2 1)", maka Timsup2tq = 1 dan limintsry = —L Soul Latihan 1, Misalkan (2y) adalah batisan terbatas sedemikian sehingga untuk setiap NV € N terdapat m > N sodemikian schingga 2,, > a, Buktikan babwa (2,.) mempunyai sub-barisan yang onvergen ke suatu bilangan £2 a. Dikotahi barisan §. 4.3.4. },foe--- Tentukan limit superior don limit infer 3. Diketahui barisan ((—1)"(1+2)). Tentukan limit superior dan limit inferiornya. 4. Milka (4g) terbatas. Untuk tiap ov N, definisikus Mf := supa. Tae jukkan bahwa (/M,) turun dan terbatas (di bawah), dan karenanya konvergen,

You might also like