Professional Documents
Culture Documents
Segala Sesuatu Berasal Dari Air-Perspektif Thales
Segala Sesuatu Berasal Dari Air-Perspektif Thales
Segala Sesuatu Berasal Dari Air-Perspektif Thales
Abstrak
Water, also known as H2O, is a compound that is essential for all life on earth,
but not on other planets, because water only exists on planet earth. Water is a
substance composed of the chemical elements hydrogen and oxygen and exists in
the form of gas, liquid and solid. Water is one of the important elements to
support human life, in carrying out strenuous activities, water is needed so that
the energy from the organs that must keep working are not dehydrated.
Thales believes that everything starts from water,
Thales got this idea because he saw the Egyptians who made the Nile River for
everyday life and even for farming. Thales is a philosopher who started the
history of Western Philosophy. Thales is called the Father of Philosophy because
in the 6th century BC, Greek thought was dominated by mythological ways of
thinking in explaining things. Thales's thought is considered the first
philosophical activity and is referred to as the Father of Philosophy. He is known
as the Father of Philosophy for trying to explain the world and the problems that
exist in the world without relying on myths.
Filsafat dikenal sebagai suatu usaha untuk memahami atau mengerti dunia
dalam hal makna dan nilai-nilainya. Bidang filsafat sangatlah luas dan mencakup
berbagai aspek kehidupan sejauh. Sebab sejatinya filsafat merupakan metode
berpikir yang sistematis dalam menyelesaikan berbagai problem yang ada. Filsafat
bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang asal mula dan sifat
dasar alam semesta tempat manusia hidup serta yang menjadi tujuan hidupnya.
Hadirnya filsafat sebagai metode berpikir memiliki hal yang berbeda
sesuai dengan eranya masing-masing. Setiap era tersebut memiliki kekhasan
tersendiri yang terpengaruh dari tuntutan zamannya. Sehingga terdapat perbedaan
dan karakteristik yang spesifik. Sebagai contoh teori tentang pemikiran Thales
1
CNNIndonesia.Total Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 754 Orang, 132 di Antaranya
Tewas
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221013212559-20-860335/total-korban-tragedi-
kanjuruhan-jadi-754-orang-132-di-antaranya-tewas ( Diakses Tanggal 13 November 2002).
yang menganggap bahwa asal dari permulaan alam semesta adalah air. Ia
menyimpulkan bahwa air menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup
di alam ini. Pemikiran Thales itu pun dianggap luar biasa, sebab pada masa itu
belum ada pemikiran yang melebihinya.
Filsafat semakin berkembang dan memiliki corak khas sesuai dengan
wilayahnya. Maka muncul pula istilah filsafat timur dan filsafat barat yang
diusung oleh tokohnya masing-masing. Bagi para filsuf mereka menggunakan
filsafat dalam rangka menyelesaikan problem disekitarnya. Setiap permasalahan
yang ada, baik berkaitan dengan realitas alam, tuhan dan budaya manusia semua
mereka bahas secara radikal dengan menggunakan akal sebagai instrumen
pertama.
Filsafat dengan sendirinya membongkar kembali pemikiran pemikiran
para tokoh filsafat itu sendiri. Pemikiran-pemikiran mereka hadir dengan berbagai
kontekstualisasi yang ada. Namun seiring perkembangannya, pemikiran tersebut
kemudian menjadi sebuah metode berpikir ilmiah yang dapat digunakan pada
berbagai disiplin ilmu. Dari satu disiplin ilmu kemudian melahirkan berbagai
disiplin lain yang pada akhirnya melahirkan ilmu-ilmu cabang sesuai kebutuhan
manusia. Hadirnya filsafat ikut membuktikan bahwa ilmu sejak dulu telah eksis
untuk dikembangkan.
Ilmu pengetahuan digunakan oleh manusia untuk menunjang
keberlangsungan hidupnya. Sebab tanpa ilmu pengetahuan, manusia akan
kesulitan dalam mempertahankan hidupnya dari bencana, wabah penyakit,
gangguan alam seperti binatang buas atau hal-hal lain yang dapat mengganggu
ketahanan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa kala itu, filsafat sebagai metode
berpikir menjadikan manusia terus mengembangkan ilmu pengetahuannya sebagai
dasar untuk mengembangkan sistem peradaban manusia yang lebih maju. Namun
tidak hanya itu, filsafat yang dimaknai sebagai sebuah kebijaksanaan juga
berupaya membawa manusia kepada ketenangan batin dalam menghadapi
berbagai permasalahan yang menimpa kehidupan. Selain itu, filsafat
dikembangkan untuk menemukan penyebab berbagai masalah yang terjadi.
Peran Air: Peristiwa Kanjuruhan Menurut Perspektif Thales
Pada Tanggal 01 Oktober 2022 Stadion Kanjuruhan Kota Malang pada
pukul 20.00 WIB, terjadi sebuah tragedi yang diawali saat AREMA yang kalah
dari PERSEBAYA, dan supporter AREMA yang turun ke lapangan disusul
dengan beberapa supporter AREMA lainnya. Diketahui pada saat itu tidak ada
supporter PERSEBAYA yang hadir di stadion Kanjuruhan.
Diketahui kapasitas stadion Kanjuruhan berjumlah 30.000 penonton,
Stadion ini merupakan kendang AREMA FC yang bermain di Liga 1, terdapat 15
pintu keluar dan 2 diantaranya berukuran besar, namun saat penyemprotan gas air
mata terdapat pintu yang terkunci sehingga mengakibatkan supporter kesulitan
keluar dari stadion.
Pada pukul 21.58 WIB setelah pertandingan selesai, pemain dan official
Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke kamar ganti pemain dan para pemain
official Persebaya dilempari oleh AREMANIA dari atas Tribun dengan botol air
mineral, air mineral gelas, dan lain-lain. Pukul 22.00 WIB saat pemain dan
official pemain AREMA FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti
pemain lain, supporter AREMA turun ke lapangan dan menyerang pemain official
pemain AREMA FC. Mengetahui hal tersebut petugas keamanan berusaha
melindungi pemain hingga masuk ke dalam ruang ganti pemain.
Selanjutnya AREMANIA yang turun ke lapangan semakin banyak, dan
menyerang apparat keamanan, karena AREMANIA semakin brutal dan terus
menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan,
kemudian apparat keamanan mengambil Tindakan dengan mengambil gas air
mata ke arah tribun selatan tribun 11,12,13 dan tribun timur (tribun 6).
Akibat dari penyemprotan gas air mata di dalam stadion para supporter
mengalami sesak nafas dan lemas, sehingga di evakuasi ke Unit Kesehatan
Stadion Kanjuruhan, namun karena terhambatnya akses keluar masuk Ambulance
dan banyaknya korban, fasilitas kendaraan Kesehatan seperti Ambulance kurang.
Sehingga menggunakan kendaraan Granmax polsek jajaran, Truk Dalmas Polres,
Truk Dalmas Brimob dan TNI. Tragedi Kanjuruhan membuat beberapa pihak
saling salah menyalahkan samapin menuai perhatian public.
Penggunaan gas air mata dalam tragedi kanjuruhan sudah menyalahi
aturan karena dalam aturan FIFA pasal 19B keamanan pinggir lapangan mengenai
regulasi keamanan dan keselamatan stadion, senjata atau gas pengendali massa
tidak boleh dibawa atau digunakan. Yang kedua dilarang membawa atau
menggunakan senjata api atau gas pengendali massa, ketiga selama pertandingan
semua petugas keamanan atau petugas polisi harus menjaga profil serendah
mungkin yaitu dengan ketentuan diposisikan di antara papan iklan dan tribun,
duduk di kursi agar tidak menonjol, tidak memakai barang-barang agresif, yang
keempat jumlah petugas keamanan dan petugas polisi harus dijaga seminimal
mungkin, dan yang terakhir jika ada resiko tinggi invasi ke lapangan atau
gangguan kerumunan pemberi pertimbangan harus mengizinkan petugas polisi
atau petugas keamanan untuk menempati barisan depan kursi stadion.2
Peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang tersebut, berdasarkan
pemikiran salah seorang tokoh Yunani kuno yang Bernama Thales, yang
mempunyai pemikiran yaitu “segala sesuatu berasal dari air” seperti yang kita
ketahui bahwa air hanya ada di planet bumi dan semua makhluk hidup sangat
membutuhkan air, karena air mengandung banyak kandungan salah satunya yaitu
oksigen, baik hewan,tumbuhan dan manusia lalu Thales mengambil dan
menyampaikan pendapatnya bahwa air lah sebagai asal alam semesta,3 Tragedi
Kanjuruhan tersebut apabila dikaitkan dengan pemikiran dari Thales yaitu Ketika
para aparat keaman yang dalam mengamankan para supporter tersebut
melemparkan gas air mata ke tribun, dimana gas tersebut menyebabkan iritasi
pada mata dan gangguan pada sistem pernafasan, sehingga apabila dikaitkan
dengan pemikiran dari Thales, apabila para supporter yang dilempari gas air mata
dengan jumlah yang banyak dan dalam keadaan itu kesulitan dalam mencari akses
untuk keluar dengan keadaan yang desak-desakan sehingga menyebabkan para
supporter yang ada mengalami kesulitan dalam bernafas dan kekurangan kadar air
dalam tubuh sehingga akan mengalami sesak nafas, dan apabila tidak segera
diberi pertolongan atau keluar dari area tersebut akan mengalami salah satu
kemungkinan terburuk yaitu kematian.
Kejadian ini adalah kejadian yang sangat bersejarah karena banyaknya
orang yang menjadi korban, hingga meninggal ditempat, rumah sakit atau saat
akan diberi penanganan. Sehingga membuat beberapa kontroversi yang
menyebabkan AREMA di blacklist dari FIFA beberapa tahun kedepan. Bahkan
pihak Negara pun masih menyelidiki dan belum memutuskan apa yang terjadi
dalam tragedi di Kanjuruhan, Siapa pihak yang bersalah dalam tragedi tersebut,
atau Tragedi tersebut memang murni kecelakaan.
Peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pemikiran Thales dalam segala sesuatu berasal dan membutuhkan air memang
benar adanya, dan air memiliki peran penting dalam kehidupan semua makhluk
hidup, terbukti dalam tragedi yang ada pada stadion Kanjuruhan tersebut, Ketika
kita dihadapkan oleh keadaan dimana kesulitan dalam mendapat pasokan udara
atau kekurangan kadar air kita akan kesulitan.
2
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol.1, No.4 Desember 2022,
https://jurnaluniv45sby.ac.id/index.php/Dewantara/article/view/402/386 (Diakses Tanggal 15
November 2022).
3
Saibatul Hamdi. MENGELABORASI SEJARAH FILSAFAT BARAT DAN SUMBANGSIH PEMIKIRAN
PARA TOKOHNYA, http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=2355265&val=22697&title=Mengelaborasi%20Sejarah%20Filsafat%20Barat%20dan
%20Sumbangsih%20Pemikiran%20Para%20Tokohnya ( Diakses Tanggal 15 November 2022).
Kesimpulan