188-Article Text-453-1-10-20200621

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.

)
PADA BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN PUPUK ORGANIK CAIR

PLANT GROWTH OF SUGAR CANE STEM CUTTINGS (Saccharum officinarum L.)


ON DIFFERENT LEVEL OF LIQUID ORGANIC FERTILIZER

Diterima tanggal 12 Februari 2014 disetujui tanggal 20 April 2014

Junyah Leli Isnaini1, Sunniati1 dan Asmawati1


1)
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
e-mail:junyahleli_isnaini@yahoo.com

ABSTRAK

Percobaan ini bertujuan mengetahui pertumbuhan setek tanaman tebu pada berbagai konsentrasi
larutan Pupuk Organik Cairyang dilaksanakan di lahan percobaan Jurusan Budidaya Tanaman
Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkeppada September sampai Desember2014. Percobaan
disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan yaitu: tanpa perlakuan
(p0), konsentrasi 100 ml.l-1 air (p1), konsentrasi 150 ml.l-1 air (p2), konsentrasi 200 ml.l-1 air (p3). Setiap
perlakuan diulang sebanyak lima kali dan setiap ulangan terdiri atas dua unit percobaan sehinga terdapat
-1
40 unit percobaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pupuk organik cair konsentrasi 200 ml.L air
memberikan pengaruh terbaik dan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan tanaman tebu yang ditandai
dengan tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang yang lebih tinggi dibanding dengan perlakuan
lainnya.

Kata kunci : tebu, pupuk organik cair, konsentrasi

ABSTRACT

An experiment was conducted to observe the growth of sugarcane stalk cuttings at various
concentration of liquid organic fertilizer, the field trialwas carried out at the Pangkep State Polytechnic of
Agriculture's experimental farm from September to December 2014. The experiment was performed
onarandomized block design with four treatments: without fertilizer (p0), the concentration of 100 ml.L-1
water (p1), the concentration of water 150 ml.L-1 (p2), the concentration of water 200 ml.L-1 (p3). Each
treatment was repeated five times and everyreplicate consisted of twoobservation unit, therefore there were
-1
40 experimental units all together. The results showed that a concentration of organic fertilizer 200 ml.L
water resulted in the best growth of sugarcane plants tested, as indicated by plant height, leaf number, and
stem diameter which were higher than the sugarcane plants grew on other treatments.

Key words: sugarcane, liquid organic fertilizer, concentration

PENDAHULUAN maka dinamika harga gula akan berpengaruh


Tanaman tebu (Saccharum officinarum langsungterhadap laju inflasi. Harga gula dunia
L.) dibudidayakan d daerah beriklim tropis yang tinggi dan defisit yang terus meningkat,
sebagai bahan baku atau penghasil utama gula. mengakibatkan terjadinya pengurasan devisa
Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa negara. Pada tahun 2007, misalnya, Indonesia
dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun.Tebu mengimpor gula sebanyak 3,03 juta ton dengan
mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dan nilai US$ 1,05 milyar. Untuk mengatasi defisit ini
sangat penting karena merupakan bahan baku telah dilakukan usaha peningkatan produksi gula
utama industri gula pasir,sehinggaterus nasional. Usaha ini memberikan hasil dengan
diupayakan peningkatan produksinya.Gula meningkatnya produksi gula nasional dari 2,05
merupakan salah satu komoditas strategisdalam juta ton tahun 2004 menjadi 2,8 juta ton tahun
perekonomian Indonesia,dengan luasareal 2008 dan tahun 2009 mencapai 2,9 juta ton. Akan
sekitar 350 ribu ha pada periode 2000-2005, tetapi kenaikan produksi ini juga diikuti dengan
industri gula berbasis tebumerupakan salah satu kenaikan konsumsi, sehingga terjadi defisit gula
sumber pendapatan bagi sekitar 1,3 juta orang. nasional tahun 2009 sebesar 1,9 juta ton. Kondisi
Gula juga merupakan salah satu kebutuhan tersebut menunjukkan usaha pembangunan
pokok masyarakat dan sumber kalori yang relatif industri gula tebu nasional, berupa perluasan
murah. Karena merupakan kebutuhan pokok, areal pertanaman tebu serta teknik budidaya
46
Kaharuddin
Junyah , dkk,
Leli Tingkatdkk,
Isnaini, Adopsi Petani TerhadapSetek
Pertumbuhan Penggunaan
TanamanPupukTebu
Organik Cair Kotoran Sapi
(saccharum Pada Tanaman
Officinarum Kacang
L.)Pada Panjang
Berbagai
Syamsinar
(Vigna sinensis, Reinvestasi
L) Penerimaan Usahatani Kakao: Studi Kasus Petani Kakao Di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan
Konsentrasi Larutan Pupuk Organik Cair

tanaman tebu, masih perlu ditingkatkan (Hakim, terdiri atas dua unit polybag, sehingga terdapat 40
2008). unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan
Untuk meningkatkan produksi tanaman sebagai berikut:
tebu, teknik budidaya tanaman tebu perlu p0 = tanpa pupuk organik (kontrol)
diperhatikan khususnya pada pemupukan. p1 = konsentrasi pupuk 100 ml.L-1 air
Pemupukan sangat penting diperhatikan karena p2 = konsentrasi pupuk 150 ml.L-1 air
ketersediaan hara dalam tanah terbatas, semakin p3 = konsentrasi pupuk 200 ml.L-1 air
banyak unsur hara yang disediakan oleh media
tanam untuk mencukupi kebutuhan tanaman, Aplikasi Pupuk Organik Cair
maka semakin baik media tanam tersebut dan Aplikasi POC pada umur tanaman dua
tanaman akan tumbuh optimal. Tidak semua Minggu Setelah Tanam (MST) dengan cara
media tanam memiliki tingkat kesuburan yang penyemprotan dengan konsentrasi pupuk sesuai
sama, oleh sebab itu, dibutuhkan penambahan perlakuan. Aplikasi POC selanjutnya dilakukan
unsur-unsur hara dari luar melalui pemupukan. pada minggu ke empat setelah tanam bersamaan
Pemupukan sangat menentukan dengan pengukuran pertambahan pertumbuhan
peningkatkan produktivitas tanaman, namun vegetatif tanaman. Pengukuran dan
pemberian pupuk kimiawi secara terus menerus penyemprotan POC selanjutnya dilakukan setiap
dikhawatirkan dapat merusak sifat fisik, kimia, dan dua minggu sekali sampai tanaman berumur 12
biologi tanah. Untuk menanggulangi hal tersebut, minggu. Pemeliharaan bibit tebu yaitu dengan
diperlukan sistem pemupukan yang ramah melakukan penyiraman dua kali sehari atau
lingkungan dan aman bagi tanaman. tergantung kondisi media. Penyiangan gulma
Penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki dilakukan dengan mencabut rumput yang tumbuh
kesuburan tanah sekaligus menyediakan unsur- di polybag dan dilakukan penggemburan tanah
unsur hara yang dibutuhkan oleh komoditas setiap dua minggu sekali.
pertanian khususnya tanaman tebu. Pupuk
organik cair memiliki manfaat bagi tanaman yaitu Pengambilan Data
untuk menyuburkan tanaman, menjaga stabilitas Pengukuran dilakukan pada setiap dua
unsur hara dalam tanah, mengurangi dampak minggu sekali selama 12 minggu atau sebanyak
sampah organik di lingkungan sekitar, membantu eman kali pengukuran, parameter pertumbuhan
revitalisasi produktivitas tanah, dan meningkatkan yang diukur yaitu:
kualitas produk tanaman (Suriadikarta et al., a.Tinggi tanaman (cm) yang diukur mulai dari
2006).
permukaan tanah sampai ujung daun
Percobaan ini menggunakan Pupuk
Organik Cair (POC) yang merupakan jenis pupuk tanaman tertinggi.
yang dapat digunakan untuk meningkatkan b.Jumlah daun (helai): jumlah daun dihitung
produktivitas tanaman tebu. Hal tersebut dengan cara menghitung semua daun
disebabkan oleh kandungan POC, yaitu unsur tanaman yang terbentuk sempurna sampai
hara makro, unsur hara mikro, vitamin, dan protein akhir percobaan.
yang dibutuhkan tanaman tebu selama c.Diameter batang (cm) yang diukur pada
pertumbuhannya. batang utama pada ketinggian 2 cm dari
permukaan tanah sampai akhir percobaan.
METODE PENELITIAN
Penanaman Bibit
Sebelum penanaman, setek tebu terlebih HASIL DAN PEMBAHASAN
dahulu direndam selama 15 dalam larutan pupuk Hasil
organik. Bibit yang digunakan adalah setek tebu Tinggi Tanaman (cm)
yang bermata tunas satu dan ditanam dengan Hasil analisis varian menunjukkan bahwa
mata tunas menghadap ke samping lalu ditimbun pemberian POC dengan konsentrasi yang
tipis dengan tanah. setek tebu ditanam pada berbeda menghasilkan tinggi tanaman tebu yang
media tumbuh yang terdiri atas campuran tanah, berbeda tidak nyata antara satu perlakuan
sekam padi, pupuk kandang, dengan dengan perlakuan lainnya.
perbandingan 1:1:1. Media tanam dicampur
hingga rata kemudian dimasukkan ke dalam
polybag yang berukuran 25cm x 30cm dan diatur
dengan rapi sesuai dengan design rancangan
percobaan.
Percobaan disusun berdasarkan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat
perlakuan, masing-masing perlakuan diulang
sebanyak lima kali, dan masing-masing ulangan

47
Agrokompleks, Volume 14, Nomor 1, Juli 2015 ISSN: 1412-811X

Pembahasan
Pemberian pupuk organik cair dengan
konsentrasi yang berbeda berpengaruh tidak
nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman,
jumlah daun, dan diameter batang tanaman tebu
percobaan. Pupuk organik tidak dapat langsung
dimanfaatkan oleh tanaman, namun diubah
terlebih dahulu ke bentuk anorganik yang
membutuhkan waktu untuk proses
penguraiannya. Dengan demikian, diperlukan
waktu pengamatan yang lebih lama untuk melihat
perbedaan pengaruh perlakuan. Walaupun
Gambar 1. Rata-rata pertambahan tinggi tanaman perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata
pada umur 12 MST terhadap pertumbuhan tanaman, namun terdapat
konsentrasi yang memberikan pengaruh terbaik
Gambar 1. menunjukkan bahwa perlakuan dan hasil tertinggi untuk semua parameter yaitu
-1
p3 (200 ml.L air) menghasilkan tanaman tertinggi konsentrasi 200 ml.L-1 air.
yaitu: 129,36 cm dan perlakuan p0 (tanpa Secara umum hasil percobaan
mengindikasikan bahwa penggunaan POC pada
perlakuan) menghasilkan tanaman tebu
tanaman tebu menghasilkan pertumbuhan
terpendek yaitu: 105,43 cm. vegetatif tanaman yang lebih baik dibandingkan
dengan tanaman tebu tanpa perlakuan. Hal ini
Jumlah Daun (helai) disebabkan oleh ketersediaan hara yang
Analisis statistik data jumlah daun dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan
tanaman tebu menunjukkan pemberian POC berkembang yang dapat disediakan melalui
dengan konsentrasi yang berbeda menghasilkan pemberian pupuk. Hal tersebut didukung oleh
perbedaan jumlah daun antarperlakuan yang Harum (2008) yang mengatakan bahwa, unsur
tidak nyata. Perlakuan POC dengan konsentrasi hara yang dikandung POC (N, P2O5, K2O, Fe, Mn,
-1
200 ml.L air memberikan pengaruh terbaik atau Cu, Zn, Co, B, Mo) berpengaruh terhadap
rata-rata jumlah daun tanaman tebu terbanyak pertumbuhan tanaman tebu. Unsur hara makro
nitrogen dapat merangsang pertumbuhan
yaitu 7,4 helai dan kontrol percobaan (p0)
tanaman secara keseluruhan, merupakan bagian
menghasilkan jumlah daun tanaman yang paling dari sel (organ) tanaman itu sendiri, berfungsi
sedikit yaitu: 5,9 helai (Gambar 2). untuk sintesa asam amino dan protein dalam
tanaman, dan merangsang pertumbuhan
vegetatif (warna hijau) seperti daun. P2O5
(phospor) berfungsi untuk pengangkutan energi
hasil metabolisme dalam tanaman, merangsang
pembungaan dan pembuahan, merangsang
pertumbuhan akar, merangsang pembentukan
biji, merangsang pembelahan sel tanaman dan
memperbesar jaringan sel. K2O (kalium)
berperan dalam proses fotosintesa,
pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral
termasuk air, serta meningkatkan daya tahan atau
kekebalan tanaman terhadap penyakit.
Unsur hara mikro yang terkandung dalam
Gambar 2. Rata-rata Pertambahan Jumlah Daun POC seperti Fe (besi), berfungsi sebagai
pada Umur 12 Minggu ST pembentukan klorofil, berperan pada proses
fisiologis tanaman seperti proses pernapasan,
Diameter Batang (cm) sebagai aktifator dalam proses biokimia dan
Berdasarkan analisis varian terhadap data pembentuk beberapa enzim. Mn (Mangan)
diameter batang tananam tebu diketahui bahwa diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan
pemberian POC dengan konsentrasi yang protein dan vitamin terutama vitamin C, berperan
berbeda menghasilkan perbedaan diameter penting dalam mempertahankan kondisi hijau
batang yang tidak nyata. Perlakuan POC dengan daun pada daun yang tua, berperan sebagai
-1
konsentrasi 200 ml.L air memberikan pengaruh enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-
yang terbaik dengan rata-rata diameter batang macam enzim, berperan sebagai komponen
0,62 cm (Gambar 3). penting untuk lancarnya proses asimilasi.
48
Kaharuddin
Junyah , dkk,
Leli Tingkatdkk,
Isnaini, Adopsi Petani TerhadapSetek
Pertumbuhan Penggunaan
TanamanPupukTebu
Organik Cair Kotoran Sapi
(saccharum Pada Tanaman
Officinarum Kacang
L.)Pada Panjang
Berbagai
Syamsinar
(Vigna sinensis,Larutan
Reinvestasi
L) Penerimaan Usahatani Kakao: Studi Kasus Petani Kakao Di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan
Konsentrasi Pupuk Organik Cair

Cu (Tembaga) berperan penting dalam


pembentukan hijau daun (klorofil). Zn (Seng)
dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan
dalam mendorong perkembangan pertumbuhan,
berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh
(auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis,
berperan dalam pertumbuhan vegetatif, dan
pertumbuhan biji dan buah. Co (Cobalt) untuk
fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N
(Nitrogen). Boron Berfungsi mengangkut
karbohidrat ke dalam tubuh tanaman dan
menghisap unsur kalsium, berfungsi dalam
perkembangan bagian-bagian tanaman untuk
tumbuh aktif (Ismail, 2011).
POC juga sebagai zat penyubur tanaman
yang berasal dari bahan-bahan organik dan
berwujud cair. POC ini mempunyai kelebihan
dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara
atau mampu menyediakan hara secara cepat.
POC tidak merusak humus tanah walaupun
seringkali digunakan, selain itu pupuk cair ini
memiliki zat pengikat larutan hingga bisa
langsung terurai dalam tanah (Parnata & Ayub,
2004).

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan
-1
disimpulkan bahwa konsentrasi POC 200 ml.L air
menghasilkan pertumbuhan vegetatif tanaman
yang lebih baik berupa tinggi tanaman, jumlah
daun, dan diameter batang dibandingkan dengan
konsentrasi lainnya dan kontrol (tanpa perlakuan).

DAFTAR PUSTAKA
Hakim M. 2008. Tebu, Menuju Swasembada Gula
Dengan 4 Pilar Trobosan. Bandung: Emha
Training Center & Advisory.
Harum C. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Jilid 1.
Departeman Pendidikan Nasional.
Ismail. 2011. Fisiologi Tumbuhan. Makassar:
Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Parnata, Ayub S. 2004. Pupuk Organik Cair.
Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
Suriadikarta, Didi A., Simanungkalit, RDM. 2006.
Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa
Barat: Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian.

49

You might also like