Artikel Ilmiah

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

STRATEGI MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

ENJUM APRIANTI (20211610002)

Program Studi Pendidikan Matematika,Fakultas Keguruan Dan Ilmu


Pendidikan,Universitas Kuningan

E-mail ; apriantienjum13@gmail.com

ABSTRACT

School is a place where students learn. We often encounter students in class who are
not enthusiastic in learning. Students sometimes get bored with the lecture-based
learning model, so educators need to improve the quality of learning in the classroom.
In this case, improving the quality of learning in the classroom can take place in
many ways and the role of educators is very important to increase student interest in
learning, make students feel comfortable and the knowledge they get is easy for them
to accept. The rapid development of science and information technology. Indirectly,
the way of human life is influenced by various complex electronic devices. With the
development of computer-based technology and electronic devices, many people
already have smartphones. This tool can help facilitate daily activities. For example,
multimedia-based student learning. Especially the problem in early childhood is that
they have a limited knowledge base, they need to understand letters, numbers, types
of animals and names of fruits. The learning style of children who like to play greatly
affects their concentration in learning. They get bored easily with the material
delivered orally by educators and parents, and children understand the material more
quickly in the form of pictures. Therefore, this article discusses "Strategies to
Increase Student Interest in Multimedia-Based Learning" which helps the learning
process.(Ina Magdalena,dkk.:2021)

Keywords: School, Learning Media, Students' Interest in Learning

ABSTRAK

Sekolah adalah tempat siswa belajar. Kita sering menjumpai siswa di kelas yang tidak
antusias dalam pembelajaran. Siswa terkadang bosan dengan model pembelajaran
berbasis ceramah,sehingga pendidik perlu meningkatkan kualitas pembelajaran di
kelas. Dalam hal ini,peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dapat berlangsung
dalam banyak cara dan peran pendidik sangat penting untuk meningkatkan minat
belajar siswa,membuat siswa merasa nyaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan
mudah mereka terima. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi. Secara tidak langsung,cara hidup manusia dipengaruhi oleh berbagai
perangkat elektronik yang kompleks. Dengan berkembangnya teknologi dan
perangkat elektronik berbasis komputer,banyak orang sudah memiliki smartphone.
Alat ini dapat membantu memperlancar aktivitas sehari-hari. Misalnya pembelajaran
siswa berbasis multimedia. Khususnya masalah pada anak usia dini adalah mereka
memiliki basis pengetahuan yang terbatas,mereka perlu memahami huruf,angka, jenis
hewan dan nama buah. Gaya belajar anak yang suka bermain sangat mempengaruhi
konsentrasinya dalam belajar. Mereka mudah bosan dengan materi yang disampaikan
secara lisan oleh pendidik dan orang tua,dan anak lebih cepat memahami materi
dalam bentuk gambar. Oleh karena itu,artikel ini membahas tentang “Strategi
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Multimedia”
yang membantu proses pembelajaran.(Ina Magdalena,dkk.:2021)

Kata Kunci : Sekolah, Media Pembelajaran,Minat Belajar Siswa

PENDAHULUAN

Hasil belajar yang baik hanya dapat diperoleh dari proses pembelajaran yang
berkualitas baik. Pembelajaran di kelas dinyatakan sebagai pembelajaran yang
berkualitas bila pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
sehingga semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dalam kondisi seperti
ini,semua atau sebagian besar siswa termotivasi untuk belajar,baik melalui aktivitas
yang diperintahkan guru maupun diskusi dan komunikasi antarsiswa atau siswa
dengan pendidik. Pembelajaran dikatakan efektif jika ditandai dengan terjadinya
proses belajar dalam diri siswa. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar
apabila dalam dirinya terjadi perubahan tingkah laku,misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak bisa menjadi bisa,dari bersikap negatif menjadi bersikap positif,dan
dari berkarakter lemah atau negatif menjadi berkarakter kuat dan positif.

Agar kemampuan siswa dapat dikontrol dan berkembang secara optimal,pendidik


harus merancang program pembelajaran dengan memperhatikan berbagai prinsip-
prinsip pembelajaran yang telah diuji keunggulannya. Hal ini sejalan dengan
pendapat Wena (2009:202) yang menyatakan bahwa metode ceramah yang dominan
dapat menimbulkan dampak negatif berupa siswa cepat bosan dan tidak
memperhatikan materi yang diceramahkan.Kondisi pembelajaran yang kurang ideal
ini berdampak pada rendahnya rata-rata nilai tes hasil belajar siswa. Media yang
dimaksud adalah media yang bersifat multimedia yang menggabungkan penggunaan
gambar,suara,animasi,dan video secara bersamaan,sesuai dengan kebutuhannya
dalam pembelajaran. Pengembangan media interaktif dilandasi oleh pemikiran bahwa
aktivitas belajar akan berlangsung dengan baik,efektif,dan menyenangkan jika
didukung oleh media pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian anak,
apalagi jika dapat dioperasikan sendiri oleh siswa. Metode pembelajaran dengan
menggunakan perangkat komputer atau smartphone cenderung lebih digemari oleh
anak-anak. Walaupun kesadaran akan pentingnya media pembelajaran berbasis
multimedia,namun dalam kenyataannya belum banyak pendidik yang
menggunakannya dalam proses belajar-mengajar yang dikelolanya.

Tinjauan Teori

Strategi Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Tidak ada ketentuan kapan suatu media pembelajaran harus digunakan,tetapi


para pendidik harus memiliki kemampuan dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran yang tepat dan berdayaguna. Tujuan penggunaan media pembelajaran
secara umum adalah membantu penyampaian informasi berupa materi dari pengajar
kepada pembelajar, agar materi tersebut mudah dimengerti,lebih menarik,dan lebih
menyenangkan bagi siswa. Sadiman, dkk (2011: 17) menyatakan bahwa penggunaan
media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta
didik. Karena variasi dan ketepatan penggunaannya, dapat meningkatkan gairah
belajar yang mendorong peserta didik untuk belajar mandiri,memungkinkan interaksi
langsung peserta didik dengan lingkungan sekitar. Sebagai komponen sistem
pembelajaran,memiliki fungsi yang berbeda dengan fungsi komponen-komponen
lainnya,yaitu sebagai komponen yang dimuati pesan pembelajaran untuk disampaikan
kepada siswa.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka,berupa teori-


teori,metode,yang menjadikan dasar dari penelitian yang menjawab secara teori
tentang permasalahan pada sebuah ide pokok penelitian.

Adapun masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui “Strategi


Meningkatkan Minat Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Berbasis
Multimedia”. Pada bagian ini dilakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang
digunakan berdasarkan literatur yang tersedia,terutama dari buku-buku yang di
publikasikan dalam berbagai bentuk.

Kajian pustaka berfungsi untuk membangun konsep atau teori yang menjadi
dasar studi dalam penelitian. Adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek
manfaat praktis. Sehingga dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat
dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak di teliti.

Kajian pustaka atau studi pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam
penelitian. Khususnya,penelitian akademik yang tujuan utamanya

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Media secara harfiah memiliki arti “perantara” atau pengantar. Dalam kamus besar
bahasa Indonesia Media adalah perantara atau penghubung.Media pembelajaran
merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara untuk menyampaikan isi berita
berupa visual dan verbal untuk keperluan pembelajaran. Secara umum media
pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Heinich, dan kawan-kawan
mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara
sumber dan penerima. Televisi,film.foto,radio,rekaman audio,gambar yang
diproyeksikan,bahan-bahan cetakan,dan sejenisnya merupakan media komunikasi.
Apabila media itu membawa berita atau informasi yang bertujuan mengedukasi atau
pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

B. Pengertian Multimedia

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi artinya banyak
dan media artinya sarana untuk menyampaikan berita atau informasi seperti
teks,gambar,suara,video. Secara bahasa istilah multimedia adalah kombinasi beberapa
media seperti teks,gambar,suara,video yang digunakan untuk menyampaikan berita
atau informasi. Definisi multimedia secara terminologis adalah kombinasi berbagai
media seperti teks,gambar,suara,animasi,video dan lain-lain secara terpadu dan
sinergis melalui komputer atau peralatan elektronik lain untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam pengertian ini terdapat dua kata kunci yakni terpadu dan sinergis. Hal
ini menunjukkan bahwa komponen-komponen multimedia haruslah terpadu atau
terintegrasi dan satu sama lain harus saling mendukung secara sinergis untuk
mencapai tujuan tertentu. Di samping itu,dalam pengertian tersebut mengandung
makna bahwa tiap komponen multimedia harus diolah dan dimanipulasi serta
dipadukan secara digital menggunakan perangkat komputer atau sejenisnya. Dalam
multimedia tidak harus berisi semua aspek media tersebut,tetapi setidaknya berisi dua
jenis media misalnya teks dan gambar. Namun yang penting adalah bahwa masing-
masing jenis media tersebut harus terpadu dan saling sinergis. Misalnya untuk
menjelaskan suatu konsep tertentu,kita bisa menggunakan multimedia berupa
perpaduan teks dan gambar yang saling berhubungan (terpadu) serta saling
menguatkan (sinergis).Multimedia dibuat untuk tujuan tertentu tergantung
pemanfaatannya. Multimedia yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam
memahami materi pembelajaran sehingga mencapai tujuan pembelajaran tertentu
sering disebut dengan multimedia pembelajaran.

C. Penggunaan Media Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran bukan bermaksud mengganti cara mengajar guru,
melainkan utuk melengkapi dan membantu para pengajar dalam menyampaikan
materi atau informasi. Dengan menggunakan media yang diharapkan terjadi interaksi
antara siswa dengan pendidik. Tidak ada ketentuan kapan suatu media pembelajaran
harus digunakan,tetapi para pendidik harus memiliki kemampuan dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran yang tepat dan berdayaguna. Tujuan penggunaan
media pembelajaran secara umum adalah membantu penyampaian informasi berupa
materi dari pengajar kepada pembelajar, agar materi tersebut mudah dimengerti,lebih
menarik,dan lebih menyenangkan bagi siswa. Sadiman, dkk (2011: 17) menyatakan
bahwa penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif peserta didik. Karena variasi dan ketepatan penggunaannya, dapat
meningkatkan gairah belajar yang mendorong peserta didik untuk belajar
mandiri,memungkinkan interaksi langsung peserta didik dengan lingkungan sekitar.
Sebagai komponen sistem pembelajaran,memiliki fungsi yang berbeda dengan fungsi
komponen-komponen lainnya,yaitu sebagai komponen yang dimuati pesan
pembelajaran untuk disampaikan kepada siswa. Dalam proses penyampaiannya media
pembelajaran dapat berfungsi dengan baik apabila media tersebut digunakansecara
perorangan atau kelompok. Media pembelajaran merupakan bagian yang integral atau
sangat penting. Hubungan antara media pembelajaran dengan komponen sistem
pembelajaran sebagai wujud pemecahan masalah belajar,dimana saling berkaitan
antara metode, strategi dan media. Pemilihan salah satu metode belajar dan penerapan
strategi pembelajaran tentunya akan mempengaruhi ienis media pembelajaran yang
dipilih dan digunakan. Berbagai hal yang harus diperhatikan dalam memilih
media,antara lain tujuan pembelajaran jenis tugas dan respons yang diharapkan dapat
di kuasai setelah pembelajaran berlangsung,dan konteks pembelajaran,termasuk
karateristik pebelajar. Fungsi utama media pembelajaran adalah untuk tujuan
inslruksional, dimana informasi yang terdapat dalam media harusmelibatkan siswa
baik dalam bentuk mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga
pembelajaran dapat terjadi.
D. Manfaat media Pembelajaran

Beberapa pendapat para ahli mengenai manfaat penggunaan multimedia dalam


pembelajaran antara lain :

1. Menurut Sudjana (2001: 2) manfaat media pembelajaran dalam proses belajar


peserta didik, yaitu:
a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran.
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi,tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru,sehingga peserta didik tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga,apalagi jika guru mengajar pada setiap jam
pelajaran.
d) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru,tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati,melakukan,mendemonstrasikan,memerankan,dan lain-lain.
2. Menurut Kemp & Dayton (Azhar Arsyad, 2005: 21-22)hasil penelitian yang
menunjukkan dampak positif dari penggunaan media pembelajaran yaitu:
a) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
b) Pembelajaran dapat menjadi lebih menarik.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d) Efisiensi waktu.
e) Meningkatkan kualitas hasil belajar.

Kesimpulan

Pembelajaran merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara untuk


menyampaikan isi berita berupa visual dan verbal untuk keperluan pembelajaran.
Definisi multimedia secara terminologis adalah kombinasi berbagai media seperti
teks,gambar,suara,animasi,video dan lain-lain secara terpadu dan sinergis melalui
komputer atau peralatan elektronik lain untuk mencapai tujuan tertentu.dapat
disimpulkan kegunaan praktis dari penggunaan media dala proses pembelajaran
antara lain:

a) Media pembelajaran membuat penyajian pesan menjadi lebih jelas dan


mudah tersampaikan oleh pengajar sehingga penerimaan lebih mudah
pula diperoleh oleh siswa yang berimplikasi kepada meningkatkan
hasil belajar siswa.
b) Media pembelajaran dapat menarik fokus perhatian siswa terhadap
materi ajar,sehingga menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa.
c) Media pembelajaran dapat mengatasi permasalahan dalam
keterbatasan indera manusia,serta ruang dan waktu.
d) Media pembelajaran dapat lebih meminimalisir keberagaman siswa
dalam menerima pelajaran karena stimulus yang terdapat pada media
pembelajaran akan mengaktifkan indera-indera pada tubuh agar lebih
optimal dalam penerimaan pembelajaran.
e) Media pembelajaran dapat menimbulkan kebiasaan belajar mandiri
dalam diri siswa. Hal ini dikarenakan dewasa ini banyak media
pembelajaran yang bisa diakses dimana dan kapan saja,sehingga
menjadi kemudahan siswa untuk menyempatkan waktunya untuk
belajar sembari menunggu sesuatu atau menyempatkan belajar sejenak
sebelum melakukan aktivitas lain.
DAFTAR PUSTAKA

Dwisurjono,Herman,2017,Multimedia Pembelajaran Interaktif (Konsep dan


Pengembangan),Yogyakarta: UNY Press.

Fikri,Hasnul,2018,Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia


Interaktif,DI Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI).

Hasan,Muhammad,dkk.,2021,Media Pembelajaran,Klaten: Penerbit Tahta Media


Group.

Indrawan,Irjus,2020,Media Pembelajaran Berbasis Multimedia,Jawa Tengah: CV


Pena Persada

Jennah,Rodhatul,2009,Media Pembelajaran,Banjarmasin: Antasari Press.

You might also like