Professional Documents
Culture Documents
Maya Sari 190440064 (Artikel 2)
Maya Sari 190440064 (Artikel 2)
Maya Sari 190440064 (Artikel 2)
Corresponding Author:
Nama Penulis: Maya Sari, Muammar Khaddafi
E-mail: maya.190440064@mhs.unimal.ac.id, khaddafi@unimal.ac.id
Abstract
The company's accounting information system is something that all
parties, both internal and external, need. One of the foundations on which
future managerial decisions will be based will come from this accounting
information system. This accounting data is created by a process that
processes economic events, which includes collecting, measuring, storing,
analyzing, reporting, and managing data. While information (output)
can be in the form of budgets, performance reports, special reports,
production costs, customer costs, and personal communication. The
Accounting Information System for External Parties of the Company, also
known as Financial Accounting, consists of reports for external parties of
the company, such as the government, tax, banks, and Bapepam, must
comply with all applicable regulations, including PSAK. Although the
Accounting Information System for Internal Parties, or Management
Accounting, is a report for the company's own needs, it may not be subject
to rules such as PSAK because it is intended to meet management's
specific needs, such as creating reports by segment, reports on product
lines, and decisions on whether to accept or reject special orders, among
others. Management accounting activities in a company play a very
important role because management accounting is able to fulfill special
requests from management and conduct technical studies when making
tactical decisions, such as making financial statements for a segment or
weekly or monthly financial statements, which cannot be done in
financial accounting because financial accounting is directed to external
parties and must be subject to SAK rules. Keywords: Management
accounting, managerial decision making.
Abstrak
Sistem informasi akuntansi perusahaan merupakan sesuatu yang
dibutuhkan semua pihak, baik internal maupun eksternal. Salah satu
fondasi yang menjadi dasar keputusan manajerial di masa depan akan
berasal dari sistem informasi akuntansi ini. Data akuntansi ini
diciptakan oleh suatu proses yang mengolah kejadian-kejadian
ekonomi, yang meliputi pengumpulan, pengukuran, penyimpanan,
PENDAHULUAN
Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh
seseorang atau sistem karena mereka memegang posisi tertentu dalam unit
bisnis atau organisasi. Akibatnya, ia harus bertindak dengan cara yang
konsisten dengan posisi atau fungsinya dalam sistem atau orang tersebut.
Robins dalam bukunya menjelaskan bahwa: “Role is a set of expected
behavior patern attributed to some one occupying a given position in a social
unit” yang artinya bahwa peran merupakan seperangkat pola perilaku yang
melekat pada seseorang, karena menyandang posisi atau jabatan tertentu
dalam masyarakat.
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa peran seseorang
dalam lingkungannya selalu terkait dengan status atau kedudukannya dalam
lingkungan tersebut. Suatu perusahaan atau organisasi juga akan mengalami
hal yang sama. Setiap pemegang peran memiliki seperangkat hak, tanggung
jawab, dan tanggung jawab yang disertai dengan biaya atau manfaat.
Jika dihubungkan dengan “Peranan Akuntansi Manajemen dalam
Pengambilan Keputusan Manajerial” tentu saja diharapkan dapat membantu
Manajer dalam membuat keputusan-keputusan khusus manajemen. Untuk
melihat peranan Akuntansi Manajemen sebelumnya kita akan membahas
PEMBAHASAN
Fungsi Sistem Akuntansi Manajemen
Hansen/Mowen dalam bukunya menjelaskan bahwa Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen adalah “Sistem informasi yang menghasilkan keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan memprosesnya untuk
mencapai tujuan khusus manajemen”. Proses (pengolahan) adalah inti dari
suatu sistem informasi akuntansi manjemen dan digunakan untuk mengubah
masukan menjadi keluaran yang memenuhi tujuan suatu sistem. Suatu
proses dapat dijelas kan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting),
pengukuran (measuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis),
pelaporan (reporting), dan pengelolaan (managing) informasi.
Laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, laporan kinerja
anggaran, dan bahkan komunikasi pribadi, semuanya merupakan contoh
output. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak dibatasi oleh kriteria
formal apa pun yang menentukan sifat input, proses, atau bahkan output;
sebaliknya, kriteria tersebut dapat diadaptasi dan didasarkan pada tujuan
manajemen.Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan
utama yaitu:
1. Memberikan informasi yang digunakan untuk mengetahui biaya jasa,
produk, dan hal-hal lain yang diinginkan manajemen.
2. Untuk menyediakan data untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan
evaluasi.
3. Untuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat
keputusan.
Ketiga tujuan ini menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya
perlu mengetahui bagaimana menggunakan informasi akuntansi manajemen.
Informasi dari akuntansi manajemen dapat membantu manajer dalam
menemukan masalah, menyelesaikan masalah, dan menilai kinerja. Selain itu,
organisasi manufaktur bukan satu-satunya yang membutuhkan informasi.
Informasi dari akuntansi manajemen digunakan oleh semua bisnis, termasuk
manufaktur, perdagangan, dan jasa.
Supervisor
Produksi Kontroler Bendahara
Operator Operator
Mesin Perakitan
10. Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan profesi
(kriminal).
b. Tenaga Kerja Langsung Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah atau tanpa
banyak memakan biaya. Sebagaimana halnya bahan baku langsung,
observasi fisik dapat dilakukan untuk mengukur kuantitas tenaga
kerja yang dikaryakan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa.
Karyawan-karyawan yang mengubah bahan mentah menjadi sebuah
3. Biaya Komersial
Biaya komersial adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu unit usaha atau
organisasi diluar biaya manufaktur. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya
pemasaran dan biaya administrasi, dan untuk kepetingan analisis biaya
pemasaran dan administrasi dapat dibagi kedalam yang berprilaku
variabel dan berprilaku tetap.
4. Biaya relevan
Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda untuk setiap
alternatif, didalam memilih dari beberapa alternative keputusan yang
akan diambil oleh suatu unit usaha atau organisasi, dengan menggunakan
biaya relevan sangat membantu manajer dalam memilih alternative
pilihan dari sekian banyak alternative yang ada. Contoh, apakah
perusahaan akan membuat sendiri untuk salah satu komponen barang
yang diproduksi atau akan membeli dari pemasok luar. Tentu dalam
konsep biaya relevan ini cukup banyak yang dapat dijadikan dasar
pertimbangannya seperti biaya tetap untuk penyusutan aktiva tetap yang
merupakan biaya tertanam, dan juga overhead umum juga bukan
merupakan biaya relevan. Karena bagaimanapun biaya ini akan selalu ada
apakah komponen itu dibuat sendiri ataupun dibeli dari pemasok luar.
Dalam menerapkan biaya relevan ini, laporan keuangan (kalkulasi harga
pokok produksi) yang sebelumnya dalam bentuk full costing akan
dirubah menjadi laporan dalam bentuk variabel costing, Dengan format
sebagai berikut :
Kalkulasi Biaya Absorpsi Kalkulasi Biaya Variabel
Biaya Produk Bahan langsung Bahan Langsung
Upah langsung Upah langsung
Overhead variabel Overhead variabel
Overhead tetap
Biaya Periode Overhead tetap
Beban penjualan Beban penjualan
Beban administrasi Beban administrasi
Pengumpulan
Laporan Khusus
Pengukuran
Biaya Produksi
Penyimpanan
Biaya Pelanggan
Peristiwa Ekonomi Analisis
Anggaran
Masukan Proses Keluaran
Pengguna
Gambar 2 Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Charles T. Hornren, Pengantar Akuntansi Manajemen, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 2007.
Hansen/Mowen, Akuntansi Manajemen, penerbit Salemba Empat, Jakarta,
2005. ------- Manajemen Biaya, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2005.
Hendry Simamora, Akuntansi Manajemen, penerbit Salemba Empat, Jakata,
2005
Kusnadi, Zainul Arifin, Moh. Syadeli, Akuntansi Manjemen. Universitas
Brawijaya, Malang, 2005.
Mulyadi, Akuntansi Manajemen Edisi 3, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,
2007.