Professional Documents
Culture Documents
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial Pencegahan - Pengendalian Penyakit
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial Pencegahan - Pengendalian Penyakit
Kesehatan masyarakat
essensial pencegahan,
pengendalian dan pemberantasan
penyakit
Dr. Susilowati Andajani,dr, MS
Pengertian Penyakit
• penyakit adalah suatu kondisi patologis
berupa kelainan fungsi dan atau morfologi
suatu organ dan atau jaringan tubuh manusia,
termasuk di dalamnya kelainan biokimia
seperti kelainan enzym. Tumor atau kanker
merupakan kelainan manifestasi kelainan
morfologi dan fungsi pada tingkat selluler
bagian tubuh tertentu (Achmadi,2011).
Penyakit menular
2. Secondary prevention
1) Early diagnosis and prompt treatment
2) Disability limitation
3. Tertiary prevention
Rehabilitation
Ilmu kesehatan Masyarakat
• Winslow (1920) adalah suatu ilmu dan ketrampilan untuk
mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup,
memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta
meningkatkan effisiensi, dengan jalan usaha masyarakat
yang teroganisir untuk penyehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang
dalam prinsip kesehatan perorangan, mengatur usaha
pengobatan dan perawatan guna diagnosis dini dan
pengobatan pencegahan dari penyakit-penyakit, dan
mengembangkan badan-badan kemasyarakatan yang akan
memberi jaminan bagi setiap orang di dalam masyarakat
suatu derajat hidup yang cukup guna mempertahankan
kesehatannya.
Dasar Hukum Penanggulangan
Penyakit Menular
• Undang -Undang No 1 Tahun 1962 tentang
Karantina Laut
• Undang-Undang No 2 Tahun 1962 tentang
Karantina Udara
• Undang –Undang No 4 Tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular
• Undang-Undang No 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah
• Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
• Peraturan Pemerintah No 40 Tahun1991 tentang
Penanggulangan Wabah penyakit Menular
• Keputusan MenKes No.1479/Menkes/SK/X/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemiologi penyakit Menular dan
Tidak Menular Terpadu
• Peraturan MenKes No 949/Menkes/per/VIII/2004
tentang Pedoman penyelenggaraan Sistem
Kewaspadaan Dini KLB
• Peraturan MenKes No 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata kerja Kemenkes
• Peraturan MenKes RI No 1501/Menkes/Per/X/2010
tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang dapat
menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 45 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 82 Tahun 2014 Tentang penangulangan penyakit
menular
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 71 Tahun 2015
Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
PerMenKes RI No 82 Tahun 2014
* Tentang penanggulangan Penyakit menular di Indonesia
* Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular
dari satu orang ke orang lain, yg disebabkan oleh agen
biologis, a.l metazoa, protozoa, virus, bakteri, jamur
• Penanggulangan penyakit menular: upaya kes yg
mengutamakan aspek promotif dan preventif yang
ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka
kesakitan, kecacatan, kematian, membatasi penularan,
serta penyebaran penyakit, agar tdk meluas antar
daerah maupun antar negara, serta berpotensi
menimbulkan kejadian KLB/Wabah
• Kejadian luar biasa (KLB) adalah timbulnya
/meningkatnya kejadian kesakitan dan atau
kematian yang bermakna scr epidemiologi pd st
daerah dalam kurun waktu ttt, dan merupakan
keadaan yang dapat menjurus terjadinya wabah
• Wabah adalah kejadian berjangkitnya st penyakit
menular dlm masy yg jumlah penderitanya
meningkat scr nyata yg melebihi dari keadaan yg
lazim pada waktu dan daerah ttt serta dapat
menimbulkan malapetaka
Tujuan penanggulangan penyakit
Menular
• Melindungi masyarakat dari penularan
penyakit
• Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan
kematian akb penyakit menular
• Mengurangi dampak sosial, budaya dan
ekonomi akb penyakit menular pd individu,
keluarga, dan masyarakat
Penanggulangan penyakit ini bersifat efektif,
efisien, dan berkesinambungan
Berdasarkan cara penularannya
1. Penyakit menular langsung
- Difteri -Yellow fever - Ebola
- Pertusis - Influensa - MERS Co V
- Tetanus - Meningitis - inf salcerna
- Polio - Tuberkulosis - IMS
- Campak - Hepatitis - HIV
- Typhoid - Pneumococcus - ISPA
- kholera - Rotavirus - kusta
- Rubella - Human papilo - Frambusia
ma virus
2. Penyakit tular vektor & binatang pembawa
penyakit
- Malaria - Antraks
- Demam berdarah - Pes
- Chikungunya - Toxoplasmosis
- Filariasis n kecacingan - Leptospirosis
- Schistosomiasis - Avian influensa
- Javanese Enchepalitis - West Nile
- Rabies - Yellow fever
Target Program
Berdasarkan pertimbangan Komite ahli penyakit Menular
• Reduksi
• Eliminasi ,dan atau
• Eradikasi
• Reduksi
Upaya pengurangan angka kesakitan dan atau kematian
thd peny menular ttt agar secara bertahap penyakit tsb
menurun sesuai dg sasaran atau target operasinalnya
• Eliminasi
Upaya pengurangan thd penyakit scr
berkesinambungan di wilayah ttt shg angka
kesakitan penyakit tsb dapat ditekan serendah
mkn agar tdk menjadi masalah kes di wilayah ybs
• Eradikasi
Upaya pembasmian yang dilakukan scr
berkelanjutan melalui pemberantasan dan
eliminasi untuk menghilangkan jenis penyakit ttt
scr permanen shg tdk menjadi masalah kes
masyarakat scr nasional
Komite ahli penyakit menular
Terdiri atas unsur-unsur
• Organisasi profesi
• Akademisi
• Kementerian kesehatan
• Lintas sektor terkait
Upaya penanggulangan penyakit
menular
• Penyuluhan
• Konsultasi, bimbingan, dan konseling
• Intervensi perubahan perilaku
• Pemberdayaan masyarakat
• Pelatihan
• Pemanfaatkan media komunikasi
Tujuan promosi kesehatan
Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat guna
memelihara kesehatan dan pencegahan penularan
penyakit
Perilaku hidup sehat:
• Cuci tangan dgn sabun sebelum makan n setelah BAB
• Pemberantasan jentik nyamuk
• Air bersih untuk keperluan rumah tangga
• Mengkonsumsi makanan gizi seimbang
• Melakukan aktivitas fisik setiap hari
• Menggunakan jamban sehat
• Menjaga n memperhatikan kesehatan reproduksi
• Mengupayakan kondisi lingkungan yang sehat
Promosi kesehatan
• Secara terintegrasi dilakukan baik di Fasyankes maupun
di luar Fasyankes
• Tenaga promosi kesehatan, dapat oleh masyarakat baik
di RT atau fasilitas umum, Institusi swasta, LSM, dan
organisasi masyarakat guna menggerakkan potensi
masyarakat dlm cegah penyebaran penyakit
• Penyelenggarakan promkes dapat scr massal oleh
media cetak, media elektronik dan jejaring sosial, serta
melalui penggunaan teknologi informasi lain dgn
maksud mengajak peran aktif masyarakat dlm cegah
penyebaran penyakit menular
Tujuan Surveilans Kesehatan
• Tersedianya informasi tentang situasi,
kecenderungan penyakit, dan faktor risiko
masalah kesmasy, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya sbg bahan pengambilan
keputusan dlm rangka pelaksanaanprogram
penanggulangan scr efektif n efisien
• Kewaspadaan dini thd kemungkinan terjadi
KLB/wabahserta dampaknya
• Investigasi dan penanggulangan KLB/wabah
• Dasar penyampaian informasi kes kepada pihak
yang berkepentingan
Pengendalian faktor risiko bertujuan untuk
memutus rantai penularan, dengan cara:
• Perbaikan kualitas media lingkungan
• Pengendalian vektor n binatang pembawa
penyakit
• Rekayasa lingkungan
• Peningkatan daya tahan tubuh
• Perbaikan kualitas media lingkungan, meliputi
perbaikan kualitas air, udara, tanah, sarana dan
bangunan, serta pangan agar tidak menjadi
tempat berkembangnya agen penyakit. Melalui
upaya penyehatan dan pengamanan terhadap
media lingkungan
• Rekayasa lingkungan, minimal dgn kegiatan
rehabilitasi lingkungan scr fisik, biologi, dan
kimiawi
• Peningkatan daya tahan tubuh, melalui imunisasi,
perbaikan gizi masyarakat
Penemuan kasus
• Secara pasif dan aktif
• Secara Aktif : petugas kes datang langsung ke
masyarakat untuk mencari n identifikasi kasus
• Secara pasif: petugas kes memeriksa penderita
penyakit menular yang datang ke faskes
• Harus diperkuat dgn uji laboratorium
Terjadi KLB
Tujuan
• Mencegah risiko lebih buruk bagi kesehatan
• Peningkatan kemampuan pemantauan
wilayah setempat
• Peningkatan kemampuan penanggulangan
KLB / Wabah
Pembinaan P2M
• Pemberdayaan masyarakat
• Pendayagunaan tenaga kesehatan
• Pembiayaan program
Pemberdayaan masyarakat
* Advokasi dan sosialisasi
• Membangun dan meningkatkan jejaring kerja atau kemitraan
• Pemberian penghargaan