Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Warta BIOGEN

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Vol. 1, No. 1, Maret 2005 ISSN 0216-9045

BERITA UTAMA Peneliti Berprestasi


l992). Based on the erosion level,

P ada tanggal 3 Februari, ITSF Genetik Pertanian, Ika Roostika Purwoceng is categorized as
menyelenggarakan upacara pe- Tambunan, SP, MSi dengan judul endan-gered species. As the
nyerahan penghargaan ilmu penge- proposal “Pemantapan teknik mi- demand of medicinal herb
tahuan dan teknologi, hibah peneli- kropropagasi dan produksi metabo- industries increase and the
tian ilmu pengetahuan dan tekno- lit sekunder tanaman obat komer- medicinal plants are ex-ploited
logi serta penghargaan pendidikan sial dan langka purwoceng melalui from natural sources with-out
sains bagi para pemenang tahun kultur in vitro”. sustainable cultivation, then this
2004. Penghargaan hibah penelitian plant species can be extinct (Amzu
IPTEK dianugerahkan kepada 21 Commercial and Endangered and Haryanto, l990). The high ero-
orang pemenang dari berbagai Medicinal Plant of Purwoceng sion level of Purwoceng is caused
insti-tusi (universitas, balai through In Vitro Culture by several reasons. Purwoceng is
penelitian, dan swasta). Salah satu endemic plant at Dieng Plateau in
Ika Roostika Tambunan
penerima hibah tersebut berasal Center Java, Pangrango mount in
dari Balai Besar Penelitian dan Background West Java and mountainous area in
Pengembang-an Bioteknologi dan East Java. The cultivation of this
Indonesia has a megabiodiversity of
Sumberdaya plant is very difficult such as low
plant genetic resources, the second
level of germination of seeds, and
number after Brazil. The medicinal
the plant almost can not be culti-
plants are included them. Since
vated out from natural habitat (it
me-dicinal herb industries mostly
Warta Biogen take raw materials from natural
need adaptation about 3 years).
Even more the excess exploitations
Penanggung Jawab habitat without any efforts of
make the serious problem of the
Kepala BB-Biogen
intensively cultivation and the
erosion. Since the common part of
Sutrisno practices are usually done in
plant used is root, harvesting will be
excess of natural capacity, thus
Redaksi destructive automatically. If there
medicinal plant spe-cies are the
Karden Mulya are not any efforts of conservation,
most eroded among agricultural
Joko Prasetiyono this plant may be absolutely extinct
crop species. Up to l992 at least 30
Ika Roostika Tambunan very soon. The one technology that
Ida N. Orbani species of medicinal plants are
can prove capability to conserve
categorized as eroded species
Alamat Redaksi many kinds of plant genetic re-
including the commercial plant of
Seksi Pendayagunaan Hasil sources in this earth is in vitro cul-
Purwoceng (Pimpinella pruatjan or
Penelitian BB-Biogen ture technology. The in vitro culture
P. alpina Molk.). Many medicinal
Jl. Tentara Pelajar 3A not only can be applied for con-
herb industries recently use this
Bogor 16111 serving or propagating the plant but
Tel. (0251) 337975, 339793 plant as ingredient for diuretic,
also can be applied for producing
Faks. (0251) 338820 aphrodisiac, and body fit enhancer
E-mail: borif@indo.net.id the secondary metabolites. The in
or tonic. The erosion level of
vitro culture of Purwoceng has
medicinal plant in Indonesia was
been applied such as proliferation
categorized as extinct, endangered,
of axillary buds and induction of
rare and indeterminate (Rivai et al.,
root. However there are some limi-

Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005 1


tations: (1) the cultures become of mevalonic acid annya bersifat kompleks dan kera-
senescence and callusing easily, Dr. Dwinita W. Utami, salah gaman genetik dari patogen blas
(2) the growth of cultures are still seorang peneliti BB-Biogen, propo- sa-ngat dinamis. Spesies padi liar
very slow and their multiplication salnya yang berjudul ”Perakitan da-pat dimanfaatkan untuk
are still very low (3-4 shoots), (3) Galur Durable Tahan Penyakit memper-kaya lokus kuantitatif
the cultures still very difficult to be Blas Menggunakan Spesies Padi (QTL) yang mengontrol sifat
rooted so that they almost can not Liar Oryza rufipogon” mendapat ketahanan terha-dap penyakit blas.
be acclimated or transferred to the dana dari RUTI IV (2005-2008). Pe- Oryza rufipogon Griff (genome AA;
field (Herawati, 1991; Mariska et al., nelitian ini merupakan penelitian No. aksesi IRGC#105491) adalah
1995; Rahayu and Sunarlim, 2002). kerja sama antara BB-Biogen, Indo- salah satu spesies padi liar yang
The induction of embryogenesis nesia dengan CIRAD, Perancis, dapat berkon-tribusi dalam
may increase the multiplication yang mencakup beberapa kegiatan membentuk galur ta-han penyakit
level of shoot and also may induce pe-nelitian, yaitu (1) blas. Penelitian kerja sama antara
root formation for supporting the mengidentifikasi gen tahan blas BB-Biogen, Indonesia dengan
efforts of conservation, propagation dengan pembuatan fine mapping CIRAD, Perancis, dengan dana
and improvement of the plant. dan pengujian tingkat ketahanan RUTI IV (2005-2008) menca-kup
Moreover, the addition of precursor berdasarkan resistance spectrum beberapa kegiatan penelitian, yaitu
in media may increase the content comparison, (2) Perakitan galur (1) mengidentifikasi gen tahan blas
of secondary metabolite for sup- double haploid DH melalui teknik dengan pembuatan fine map-ping
porting the efforts of secondary me- culture anther dari beberapa dan pengujian tingkat keta-hanan
tabolite production. Beside genotipe interspesifik antara IR64 berdasarkan resistance spec-trum
embryo-genic cells, callus dan O. rufipogon sebagai kandidat comparison, (2) perakitan galur
formation can also be used as other galur dengan sifat ketahanan dur- double haploid DH melalui teknik
explant. The precursor is depended able dan berspektrum luas terha- kultur antera dari beberapa
on structure of the product of dap berbagai isolat blas. Hasil yang genotipe interspesifik antara IR64
secondary meta-bolite of the plant. diperoleh dari penelitian RUTI IV ini dan O. Rufipogon sebagai kandidat
The plant of Pur-woceng produces diharapkan dapat menekan tingkat galur dengan sifat ketahanan dur-
stigmasterol, the compound kehilangan produksi beras yang di- able dan berspektrum luas terha-
formed through the pathway of sebabkan oleh tekanan patogen dap berbagai isolat blas. Hasil yang
mevalonic biosynthesis (Vikery and blas, dengan input yang rendah. diperoleh dari penelitian RUTI IV ini
Vikery, 1981). In term of that, the diharapkan dapat menekan tingkat
application of mevalonic acid may Perakitan Galur Durable kehilangan produksi beras yang di-
increase the concentra-tion of Tahan Penyakit Blas sebabkan oleh tekanan patogen
stigmasterol of Purwoceng. This Menggunakan Spesies Padi blas, dengan input yang rendah.
increase can be achieved depend Liar Oryza Proposal Dr. Ida Hanarida
on the rate of concentration and rufipogon yang berjudul Identifikasi Gen Ta-
time of exposure of the precur-sor. han Bakteri Hawar Daun (Xantho-
The preliminary study showed that Dwinita W. Utami
monas oryzae pv. Oryzae) pada Po-
the callus formation could be Abstrak pulasi Haploid Ganda Silangan IR64
induced by using 2,4-D (2,4-Dichlo- dan Oryza rufipogon mendapat da-
rophenoxyacetic acid) and Piclo- Spesies padi liar adalah salah satu
sumber keragaman genetik yang na dari RUT. Dengan teridentifikasi-
ram and the embryogenesis could nya gen terhadap hawar daun bak-
be induced by using IBA (Indol bu- dapat dimanfaatkan untuk mendu-
kung ketersediaan keragaman yang teri, maka terbuka peluang untuk
teric acid) or NAA (Naftalen acetic (1) mempelajari interaksi antara
acid). The optimization of formula- diperlukan bagi program
pemuliaan padi, terutama untuk gen ketahanan (R gene) pada inang
tion of media may obtain calli with dengan virulensi pada patogen (avr
high rate of growth and may obtain berbagai ka-rakter kuantitatif.
Penyakit blas, yang disebabkan gene), (2) memperoleh informasi
embryogenic cells with high level of tentang gen tahan HDB yang terda-
shoot and root formation. The add- oleh cendawan patogen Pyricularia
grisea Sacc adalah salah satu pat pada O. rufipogon, dan (3)
ition of precursor of mevalonic acid memperoleh galur haploid ganda
in optimized media may increase kendala penting dalam
produktivitas padi. Perbaikan sifat yang memiliki satu atau lebih gen
the concentration of stigmasterol in ketahanan terhadap HDB sehingga
cultures of Purwoceng compare ketahanan terhadap, penyakit blas
sulit dilakukan karena pewaris- menambah keragaman koleksi
those from media without addition gene pool padi untuk sifat ketahan-

2 Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005


an terhadap HDB. gaman ketahanan terhadap HDB Selain itu, beberapa peneliti
pada tanaman padi, digunakan spe- mendapat dana penelitian melalui
sies padi liar Oryza rufipogon seba- generation challenge program,
gai sumber gen ketahanan yaitu (1) Revitalizing Marginal
terhadap HDB. Metode yang Lands: Dis-covery of Genes for
digunakan ada-lah persilangan Tolerance of Saline and
antara padi budida-ya IR64 dengan Phosphorus Deficient Soils to
padi spesies liar O. rufipogon Enhance and Sustain Pro-ductivity
dilanjutkan dengan kultur antera (kerja sama dengan IRRI, peneliti
Identifiaksi Gen Tahan Bakteri
untuk mendapatkan popula-si Dra. Masdiar Bustamam, MSc dan
Hawar daun (Xanthomonas
haploid ganda yang digunakan Joko Prasetiyono, MSi), (2)
oryza pv. Oryzae) pada
sebagai materi penelitian. Identifi- Targeted Discovery of Superior
Populasi Haploid Ganda
kasi gen tahan HDB pada materi Disease QTL Alleles in Maize and
Silangan IR64 dan
penelitian dilakukan secara Rice Genomes (kerja sama dengan
Oryza rufipogon
konven-sional melalui evaluasi Cornell University, peneliti Dra.
Ida Hanarida ketahanan HDB ras IV, VIII, X, dan Masdiar Bustamam, MSc), (3)
Abstrak secara mo-lekuler berdasarkan Measuring Linkage Disequillibrium
analisis PCR menggunakan primer across Three Genomics Region in
Gen ketahanan terhadap penyakit spesifik untuk HDB, dilanjutkan Rice (kerja sama dengan Cornell
hawar daun bakteri (HDB) pada dengan identifika-si urutan sekuen University, peneliti Dr. Michael J.
varietas-varietas unggul masih sa- basa nukleotida. Dengan Thomson), dan (4) Characterization
ngat terbatas, sedangkan penyakit diketahuinya sekuen, maka akan of Genetic Diversity of Maize
HDB termasuk salah satu penyakit diketahui pula gen ketahanan yang Populations: Documenting Global
penting pada padi yang mempunyai dimiliki oleh galur-galur haplo-id Maize Migration from the Center of
keragaman yang tinggi (dinamis). ganda yang berasal dari O. Rufi- Origin (kerja sama dengan
Dalam rangka memperluas kera- pogon. CIMMYT, Dr. M. Yunus).

P ada tahun anggaran 2005, se-


banyak 11 RPTP dibiayai APBN.
Sedangkan 10 proposal merupakan
Penelitian BB-Biogen 2005
penelitian kerja sama. Serangga 1. Cassava Transgenic (AVEBE)

Judul penelitian yang dibiayai 6. Pencarian Alel-Alel Baru untuk 2. Development of Transgenic
APBN: Sifat Penting Cekaman Biotik Potato, Tomato, and Rice
dan Abiotik pada Padi Resistant to Biotic and abiotic
1. Pelestarian, Karakterisasi, dan Stresses (ABSP II)
Evaluasi Plasma Nutfah Tanam- 7. Konstruksi Kaset Gen CryIA un-
an Pangan tuk Pembentukan Tanaman 3. Pemanfaatan Konservasi Parasi-
Padi Transgenik Tahan Hama toid Telur dari Helicoverpa ar-
2. Konservasi dan Karakterisasi Peng-gerek Batang migera (Lepidoptera: Noctui-
Mikroba Pertanian dae): Suatu Model bagi Biores-
8. Teknik Biologi Molekuler untuk
3. Isolasi, Identifikasi dan Perbaikan Padi Hibrida torasi Agroekosistem (RUT XI)
Pemanfa-atan Feromon untuk 4. Identifikasi Gen Tahan Bakteri
Pengenda-lian Serangga Hama 9. Identifikasi Gen Toleran Keke-
ringan pada Padi Menggunakan Hawar Daun (Xanthomonas ory-
Spodoptera exigua dan zae pv. Oryzae) pada Populasi
Conopomorpha cra-merella Analisis DNA Microarrays
Haploid Ganda Silangan IR64
4. Pengembangan Teknik dan Apli- 10. Pembentukan Tanaman Diha-
dan Oryza (RUT XII)
kasi Antibodi Monoklonal untuk ploid Jagung melalui Kultur An-
tera 5. Perakitan Galur Durable Tahan
Deteksi Dini Virus Tungro dan
Penyakit Blas Menggunakan
Bakteri Ralstonia solanacearum 11. Hibridisasi Somatik Interspesies
Spesies Padi Liar Oryza rufipo-
5. Eksplorasi Gen Penyandi Toksin pada Tanaman Padi untuk Intro-
gon (RUTI IV)
Insektisidal Potensial dari Bakte- gresi Gen Ketahanan terhadap
Penyakit Tungro 6. Revitalizing Marginal Lands: Dis-
ri Simbion Nematoda Patogen
covery of Genes for Tolerance of
Judul penelitian kerjasama:

Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005 3


Saline and Phosphorus Deficient (CIMMYT)
Soils to Enhance and Sustain 9. Characterization of Genetic Di-
Productivity (IRRI) versity of Maize Populations: Do- 10. Commercial and Endangered
7. Targeted Discovery of Superior cumenting Global Maize Migra- Medicinal Plant of Purwoceng
Disease QTL Alleles in Maize tion from the Center of Origin through In Vitro Culture
and Rice Genomes (Cornell
Univer-sity)
8. Measuring Linkage Disequillibri-
Konsultasi Publik Tentang Pemanfaatan
um across Three Genomics Re- Produk Rekayasa Genetik
gion in Rice (Cornell University)

D alam rangka meningkatkan ke-


ikutsertaan peran segenap pe-
mangku kepentingan untuk me-
perwujudan dari sikap hati-hati
itulah maka lembaga internasi-onal,
regional, dan masing-masing
teri Kehutanan dan Perkebunan,
dan Menteri Negara Pangan dan
Hortikultura), membuat peraturan
nyikapi pemanfaatan produk reka- negara telah menyusun dan meng- tentang pemanfaatan organisme
yasa genetik, telah diselenggarakan implementasikan peraturan yang hasil modifikasi genetik yang dalam
Konsultasi Publik Tentang mengatur pemanfaatan produk re- implementasinya dilaksanakan
Pemanfaatan Produk Rekayasa kayasa genetik berdasarkan kajian oleh Komisi Keamanan Hayati dan
Genetik pada tanggal 7 Januari ilmiah. Berdasarkan laporan terak- Ke-amanan Pangan Produk
2005 di Ruang Pola, Gedung A, hir, paling tidak sudah ada 18 nega- Pertanian Hasil Rekayasa Genetik,
Lantai 2 Kantor Pusat Departemen ra yang telah mengambil keputusan serta Tim Teknis Keamanan Hayati
Pertanian. Konsultasi ini dihadiri bahwa beberapa jenis tanaman dan Ke-amanan Pangan. Komisi
oleh Menteri Pertanian RI, Kepala transgenik boleh ditanam secara dan Tim Teknis ini bertugas untuk
Badan Litbang Pertanian, serta 54 komersial, karena berdasarkan ha- melaku-kan kajian apakah suatu
orang peserta yang berasal dari sil kajian ilmiah sampai saat ini organisme hasil modifikasi genetik
instansi pemerintah, pelaku bisnis, risiko tanaman transgenik terhadap itu aman terhadap lingkungan dan
asosiasi petani, dan LSM. lingkungan dan kesehatan manusia manusia. Berdasarkan
Dalam sambutannya Menteri masih dalam batas-batas yang rekomendasi dari Ko-misi
Pertanian dan Kepala Badang Lit- dapat diterima. Dengan memperha- Keamanan Hayati dan Ke-amanan
bang Pertanian (sebagai Ketua Ko- tikan keunggulan-keunggulannya, Pangan itulah maka Depar-temen
misi Keamanan Hayati dan Ke- perkembangan tanaman transgenik Pertanian mengambil kepu-tusan
amanan Pangan) menyatakan per- (GMCrop) di dunia meluas sangat tentang penggunaan organis-me
kembangan bioteknologi dalam bi- cepat. Bila pada tahun 1996 baru hasil modifikasi genetik.
dang pertanian berlangsung sangat seluas 1,7 juta ha, maka pada tahun Pada tahun 2001, 2002, dan
cepat. Produk-produk bioteknologi 2003 telah mencapai 67,7 juta ha 2003 pemerintah Indonesia telah
dirakit dengan tujuan untuk diman- yang ditanam di 18 negara. Demiki- mengizinkan penanaman secara
faatkan bagi kesejahteraan manu- an juga halnya dengan ekspor- komersial kapas transgenik di be-
sia, karena keunggulannya dalam impor biji-bijian rekayasa genetik, berapa kabupaten di Provinsi Sula-
produktivitas, kualitas dan efisiensi ternyata sekurang-kurangnya 168 wesi Selatan. Ternyata sebagian pe-
produk. Namun, pemanfaatan pro- negara telah mengimpor produk tani mendapatkan keuntungan dari
duk rekayasa genetika yang relatif rekayasa genetik. Padahal dari 168 budidaya kapas transgenik karena
baru mendorong timbulnya kontro- negara pengimpor itu, hanya hasil panen yang tinggi. Namun de-
versi keamanan produk tersebut sekitar 21 negara yang secara resmi mikian ada beberapa petani yang ti-
terhadap fungsi lingkungan dan me-nyatakan bahwa produk dak memperoleh keuntungan dari
ma-nusia. Menyadari bahwa semua rekayasa genetik aman untuk budidaya kapas transgenik
tek-nologi, termasuk produk pangan, pakan, dan produk olahan. tersebut, karena hasil panen yang
biotekno-logi modern tidak ada Sebagai perwujudan dari sikap rendah. Kenyataan itu menjadi
yang mutlak tidak berisiko (zero hati-hati itu, pada tahun 1999 peme- pelajaran bagi kita bahwa teknologi
risk), pemanfa-atan produk rintah Indonesia melalui Keputusan yang kita anggap unggul tidak
bioteknologi modern harus Bersama Empat Menteri (Menteri selalu cocok untuk semua lahan
dilakukan secara hati-hati. Sebagai Pertanian, Menteri Kesehatan, Men- dan segala kon-disi sosial ekonomi.

4 Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005


Pada tingkat pengkajian ke- untuk memberi label tentang PRG. netik. Dalam mewujudkan sikap
amanan, 12 tanaman dan 2 produk Di sisi lain, Protokol Cartagena hati-hati itu, proses pengambilan
pakan dinyatakan memiliki status sudah disahkan, maka biji-bijian yg keputusan dalam pemanfaatan
aman hayati, 4 tanaman sedang di- diimpor untuk pangan, pakan, ba- produk rekayasa genetik harus
kaji di Lapangan Uji Terbatas, dan 3 han olahan yg mengandung PRG didasarkan pada beberapa hal,
tanaman sedang diuji di Fasilitas Uji mesti memiliki keterangan yaitu peraturan dan pedoman
Terbatas. Dari ke-12 tanaman trans- mengan-dung PRG. pelaksanaan yang kuat, pene-
genik yang ada di Indonesia belum Hasil diskusi pada forum ini rapan peraturan dan pedoman
satupun dinyatakan aman pangan dapat dirumuskan sebagai berikut: secara benar, didukung oleh ha-
dan aman pakan dan belum satu- sil pemikiran para pakar yang
1. Peserta diskusi berbeda penda-
pun diizinkan untuk ditanam secara terkait dengan pemanfaatan
pat dalam pelaksanaan peng-
komersial, kecuali kapas Bt yang produk rekayasa genetik, dan
aturan pakan dan pangan PRG.
diijinkan ditanaman secara terbatas keputusan diambil setelah mela-
Perbedaan disebabkan oleh (1).
pada tahun 2001, 2002, dan 2003. lui proses konsultasi publik. Un-
Adanya keinginan untuk mem-
Pemanfaatan produk rekayasa tuk itu, pada masa yang akan
peroleh kepastian apakah
genetik di Indonesia mengacu ke- da-tang, ada beberapa kegiatan
peme-rintah akan melepas
pada beberapa peraturan perun- yang perlu dilaksanakan secara
produk transgenik, (2). Adanya
dangan antara lain: paralel, yaitu konsultasi publik
kekuatir-an tidak diakuinya
tentang pemanfaatan produk
1. Undang-undang nomor 7/1996 produk per-tanian organik oleh
rekayasa genetik terus dilaksa-
tentang Pangan komunitas internasional karena
nakan, rancangan Peraturan Pe-
2. Undang-undang nomor 21/2004 indonesia menanam tanaman
merintah tentang Keamanan Ha-
tentang Protokol Cartagena transgenik, (3) Adanya
yati Produk Rekayasa Genetik
kekuatiran tentang dampat
3. Peraturan Pemerintah nomor perlu diselesaikan, rancangan
tanaman transgenik ter-hadap
69/1999 tentang Label dan Iklan pedoman pengkajian keamanan
lingkungan. Peserta mengakui
Pangan pangan/pakan perlu diselesai-
konsultasi publik ini telah
4. Peraturan Pemerintah nomor kan, dan pedoman pengkajian
membuka era baru dalam
No. 28/2004 tentang Keaman-an, kemanan hayati yang telah ada
keikutsertaan publik untuk
Mutu dan Gizi Pangan perlu direvisi untuk menyesuai-
memperoleh keputusan tentang
kan dengan peraturan baru, per-
5. Surat Keputusan Bersama 4 pemanfaatan PRG. Untuk itu,
kembangan sikap semua pe-
Menteri tahun 1999 konsultasi publik masih akan di-
mangku kepentingan, dan per-
6. Dan lain-lain lakukan dengan melibatkan pe-
kembangan ilmu pengetahuan
mangku kepentingan lebih luas
Berkaitan dengan peraturan dan teknologi.
pada batas tertentu seperti peta-
perundangan tersebut, sampai saat
ni dan pemrintah daerah.
ini belum satupun PRG yang dinya- (Karden Mulya)
takan aman pangan oleh pemerin- 2. Sikap hati-hati harus terus dila-
tah sehingga Badan POM belum kukan oleh semua pemangku
dapat menerapkan PP No. 69/1999
dan PP 28/2004. Perusahaan Seminar Rutin BB-Biogen
produk olahan di Indonesia tidak
dapat memenuhi kepentingan dalam rangka pe-
permintaan/syarat peng-impor manfaatan produk rekayasa ge-

S ejak 26 Februari 2005 BB-Bio-


gen telah menyelenggarakan se-
minar rutin. Materi yang disampai-
dll.) atau isu-isu yang perlu diinfor-
masikan. Sampai akhir Maret 2005,
delapan peneliti telah melaksana-
Biotechnology: Out of the Lab. and
Into the Field (Dr. M. Herman), (3)
Status Pengelolaan Database Plas-
kan tidak hanya hasil penelitian te- kan seminar, dengan topik (1) Sosi- ma Nutfah Tanaman Pangan (Ha-
tapi dapat berupa proposal atau alisasi Undang-undang nomor 1 ta- kim Kurniawan, SP, MP), (4) Sistem
rencana penelitian, hasil perjalanan hun 2004 tentang Perbendaharaan komunikasi kimia pada serangga,
dinas atau monitoring, dan hasil Negara dan Undang-undang nomor khususnya dengan feromon (Dr.
yang diperoleh dari suatu pertemu- 17 tentang Kerugian Negara (Dra. Made Samudera), (5) Laporan
an (seminar, lokakarya, pelatihan, Minantyorini), (2) Agricultural Akuntabilitas Kinerja BB-Biogen

Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005 5


2004 (Ir. Suyono), (6) Comparison oleh peneliti dari BB-Biogen, Puslit- penilaian keamanan produk
of Cycle O in Two Recurrent Selec- bangbun, Balitnak, Balitvet, Univer- rekayasa genetik, (b) kekhawatiran
tion Programs in Bread Wheat in sitas Pakuan, Dinas Pertanian terjadinya hambatan pada aktivitas
the Northern Region of Australia Kabu-paten Bogor, dan Dinas Litbang yang berkaitan dengan re-
(Vivi N. Arief, SP, MAgrSt), (7) Kehutanan Kabupaten Bogor. kayasa genetik oleh peraturan yang
Haploid untuk Pemuliaan Tanaman Sedangkan semi-nar keempat ada, (c) informasi plasma nutfah di-
(Dr. Iswari S. Dewi), (8) Aplikasi merupakan seminar intern yang sajikan secara terbuka pada situs,
Bioteknologi pada Pengendalian dihadiri oleh staf BB-Biogen. dan (d) dalam sistem LAKIP tidak
Tungro (Dr. M. Muhsin), dan (9) Beberapa catatan penting dari semua luaran/target penelitian da-
Seleksi In Vitro untuk Ketahanan
Kekeringan pada Tanaman (Dra. Kegiatan Bidang Program dan Evaluasi
Endang G. Lestari, MSi).
Ketiga seminar pertama meru- keempat seminar tersebut ada-lah: pat dibuat kuantifikasi secara tegas.
pakan seminar umum yang dihadiri (a) keterlibatan pakar dalam sistem

D alam Bulan Maret 2005 Bidang


Program dan Evaluasi melaku-
kan tiga kegiatan utama, yaitu pem-
Pembahasan
peneliti-an dilaksanakan
anggaran

tanggal 2 dan 3 Maret 2005. Dalam


pada
Dalam rangka memperoleh
masukan sasaran 2006, maka
dilakukan presentasi sasaran
bahasan anggaran di Kanwil DJA, pembahasan ini, pada prinsipnya penelitian 2006 di hadapan para
Bandung; penyusunan sasaran ta- tidak terjadi penurunan anggaran penanggung jawab RPTP dan
hun 2006 dalam rangka memenuhi dari alokasi anggaran yang peneliti senior terkait. Karena acara
permintaan Badan Litbang Pertani- diterima, walaupun pembahasan penyajian sasaran penelitian tahun
an untuk penyusunan anggaran berlangsung cukup alot sehingga 2006 waktunya bersamaan dengan
2006; dan perbaikan sasaran membutuhkan waktu dua hari acara Orasi, maka hanya beberapa
peneli-tian 2005 s/d 2006. Sumber tidak termasuk diskusi setelah peneliti yang dapat hadir, yaitu Ir.
anggar-an tahun 2006 perbaikan bahan. Penyu-sunan Sri A. Rais, MS; Ir. Tiur S. Silitonga,
dikelompokkan ke dalam Program sasaran penelitian 2006 dila-kukan MS; Ir. Hadiatmi, Ir. Sri G. Budiarti,
Ketahanan Pangan, Pengembangan pada tanggal 3 Maret dihadiri oleh MS; Ir. Yati Supriati, MS; Dr. Dwinita
Agribisnis dan Ke-sejahteraan para penanggung jawab RPTP (Dr. W. Utami; dan Ir. Asadi, MS.
Petani. Untuk tahun 2006, kegiatan Ida H. Somantri, Dwi N. Susilo-wati, Masukan dari para peserta
balai penelitian di-utamakan STP, MSi, Dra. Ifa Manzila, MSi, Dr. I dijadikan bahan untuk
menunjang Ketahanan Pangan dan Made Samudra, Dr. Etty Prati-wi, Dr. memperbaiki sasaran 2006 yang
Pengembangan Agri-bisnis, Sri Kurniasih, Dr. Iswari S. Dewi, Dr. harus masuk ke Badan Litbang
sehingga sumber anggaran untuk M Yunus, Dr. Endang M. Pertanian pada tanggal 10 Maret
balai penelitian termasuk BB- Septiningsih, Dr. Ika Mariska, dan 2005.
Biogen berasal dari alokasi dana Dr. Novianti Sunarlim). Penyusunan
untuk Ketahanan Pangan dan Pe-
ngembangan Agribisnis. Berdasar- Kunjungan
kan sasaran akhir penelitian, seba-
gian besar penelitian BB-Biogen di- sasaran ini dilanjutkan pada tanggal
kelompokkan dalam program keta- 8 Maret untuk memperbaiki (Budihardjo S.)
hanan pangan. sasaran penelitian 2005 s/d 2009.

KUNJUNGAN MAHASISWA UNPAK pembimbing mengunjungi visitor dang Program Ristek-KT sebagai-

D
plot BB-Biogen pada tanggal 5 mana pada surat nomor 047/
alam rangka memperluas wa-
Januari 2005. Dep.Pgr.R/I/2005, BB-Biogen mene-
wasan ilmiah dan menambah
rima kunjungan delegasi Cina yang
bahan praktikum mata kuliah
KUNJUNGAN DELEGASI CINA diantar oleh staf KRT. Delegesi ter-
Fitopatologi, 15 mahasiswa Prog-
diri atas Li Pi Fang (Direktur The
ram Studi Biologi FMIPA-UNPAK Pada tanggal 26 Januari 2005, Administration Commitee of Kun-
didampingi satu dosen memenuhi permintaan Deputi Bi-

6 Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005


ming Nation Class Economic and lam penerapan IPR. Hal penting
Technological Development Zone), yang dicatat adalah mengaktifkan
Liu Zhi Jun (Wakil Direktur The peneliti yang telah mengikuti IPR
Administration Commitee of Kun- course dalam upaya mengoperasi-
ming Nation Class Economic and onalkan kerjasama Litbang. Untuk KUNJUNGAN SISWA SMA DAN MTS
Technological Development Zone), itu, direncanakan: TARBIYATUL FALAH
Xu Jian (Direktur International Coo- a. Meminta peserta IPR course Siswa SMA dan MTS Tarbiyatul
peration Division Yunan Provincia untuk mensosialisasikan IPR di Falah Ciampea berkunjung ke BB-
Science and Technology Departe- lingkup BB-Biogen Biogen. Kunjungan ini dibagi 2
ment), He Qian (Project officer kelompok, yaitu tanggal 28 Maret
b. Meminta kesediaan peserta IPR
International Cooperation Division 2005 untuk siswa SMA dan tanggal
course dalam penyusunan pe-
Yunan Provincia Science and Tech- 29 Maret 2005 untuk siswa MTS.
rangkat administrasi kerjasama
nology Departement), Ni Shubang Sebanyak 106 siswa SMA dan 140
seperti penyusunan MTA atau
(Deputy Director Yunan Institute of siswa MTS yang didampingi oleh
perjanjian antara BB-Biogen de-
Tropical Crops), dan didampingi guru pembimbing melihat fasilitas
ngan pihak yang magang.
oleh Zhao Xucai (Sekretaris Perta- Bank Gen dan Laboratorium Kultur
ma Kedutaan Besar RRC di Indo- Jaringan. Di Bank Gen, siswa dapat
nesia). Yunan merupakan salah sa- KUNJUNGAN MAHASISWA
melihat peralatan yang digunakan
tu propinsi yang berada di bagian UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
untuk menyimpan benih serta cara
selatan RRC dengan ibukota Kun- YOGYAKARTA
pengelolaan benih sebelum disim-
ming. Propinsi ini memiliki kekaya- Untuk menambah wawasan pan. Laboratorium lain yang cukup
an alam yang besar dan tersebar di dan pengetahuan, 47 mahasiswa menarik minat mereka adalah
daerah dataran rendah sampai ke Program studi Biologi FMIPA-Uni- Laboratorium Kultur Jaringan di
dataran tinggi (5000 m dpl). versitas Ahmad Dahlan didampingi Kelti BSJ. Di sini, siswa dijelaskan
oleh dua dosen pembimbing ber- cara memperbanyak tanaman me-
KUNJUNGAN SMA NEGERI 1 kunjung ke BB-Biogen pada 14 lalui kultur in vitro, mulai dari
DEPOK Maret 2005. Setelah melihat menumbuhkan bahan di media
audiovi-sual profil BB-Biogen, agar, mengamati tanaman yang
Dalam rangka meningkatkan
rombongan mengunjungi tumbuh di dalam botol, dan
pengetahuan dibidang
Laboratorium Kultur Jaringan dan melihat bibit yang siap tanam di
bioteknologi, pada tanggal 25
Fasilitas Uji Terbatas. Selain rumah kaca UKT. Sebelum pulang,
Februari 2005 sebanyak 6 orang
melontarkan pertanyaan- mereka masih sempat melihat
siswa SMA Negeri Depok
pertanyaan yang berkaitan dengan koleksi tanaman pangan di visitor
mengunjungi Laboratorium BSJ
kegiatan penelitian, mereka juga
yang diterima langsung oleh Ketua
Kelti BSJ (Dr. Ika Mariska), Penandatanganan Naskah Kesepaham-
dilanjutkan dengan mengunjungi
UKT dan Rumah Kaca. an antara Badan Litbang Pertanian
KUNJUNGAN Dr. MYWISH
dengan IPB
Dr. Mywish (MSU) pada tanggal berkeinginan untuk menjalin kerja- plot.
28 Februari 2005 mengunjungi BB- sama, yaitu dengan mengirimkan
Biogen, dalam kaitan ingin menge- mahasiswanya untuk praktek kerja
tahui dampak ABSP I terutama da- atau penelitian.

D i akhir tahun 2004 yang lalu


telah terjadi peristiwa penting,
yakni telah ditandatanganinya nas-
sember 2004.
Naskah kerja sama ini ber-
ngunan nasional. Melalui kerja sa-
ma ini diharapkan akan terjadi opti-
malisasi pemanfaatan sumberdaya
tujuan untuk meningkatkan sinergi,
kah kesepahaman antara Badan efisiensi dan kualitas penelitian per- berupa fasilitas sarana, prasarana,
Litbang Pertanian dengan Institut tanian dan pengembangan sumber- dan tenaga ahli yang dimiliki oleh
Pertanian Bogor. Perjanjian ini di- daya insani pertanian dalam arti kedua belah pihak secara saling
tandatangani pada tanggal 14 De- luas dalam mendukung pemba- menguntungkan sesuai dengan

Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005 7


fungsi dan kewenangan masing- an pertanian dan pelaksanaan pro- atkan untuk meningkatkan fokus
masing. Hasil dari kerja sama ini gram, IPB dan Badan Litbang Per- penelitian di lingkup litbang agar le-
diharapkan kedua institusi ini dapat tanian mempunyai peran penting bih terarah dan dapat langsung
memberikan kontribusi bagi penca- sebagai lembaga ilmiah yang diha- dite-rapkan oleh masyarakat
paian tujuan pembangunan pertani- rapkan mampu memberikan pengguna. Maka dengan kerja
an melalui penciptaan inovasi tek- kontri-busi kepada pemenuhan sama ini diha-rapkan dapat lebih
nologi dan pengembangan sumber- kebutuh-an inovasi teknologi bagi saling bersinergi serta
daya manusia pertanian yang ber- tercipta-nya pertanian yang memanfaatkan sumberdaya kedua
kualitas dan amanah. tangguh. Badan Litbang Pertanian belah pihak secara optimal untuk
Pada kesempatan tersebut Men- dan IPB mempu-nyai kesamaan menghasilkan inovasi tekno-logi
teri Pertanian menegaskan kembali fungsi dan tugas yang dapat pertanian yang mampu menja-wab
bahwa Kabinet Indonesia Bersatu se- disinergikan. Pada ke-dua lembaga permasalahan pembangunan
cara sungguh-sungguh meletakkan inilah diletakkan harapan pertanian.
pembangunan pertanian sebagai terciptanya inovasi tekno-logi Kepala Badan Litbang Pertani-
prioritas utama dengan upaya pertanian yang bermanfaat bagi an juga mendukung adanya kerja-
melak-sanakan “revitalisasi tercapainya tujuan dan sarana sama Badan Litbang dengan IPB
pertanian”. Da-lam kaitan itu, pem-bangunan pertanian. Dengan ini. MOU ini memayungi berbagai
Departemen Pertanian telah ada-nya kerja sama yang saling kegi-atan yang telah terlaksana
merumuskan visi pembangunan men-dukung dan mengisi sebelum-nya dan berbagai kegiatan
pertanian 2005-2009: “Terwujudnya diharapkan pencapaian sarana yang akan dikembangkan
pertanian tangguh untuk masing-masing lembaga ini dapat kemudian. Di-harapkan dalam
pemantapan ketahanan pangan, lebih mudah dicapai. waktu dekat dapat segera
peningkatan nilai tambah dan daya Badan Litbang Pertanian dinilai dilaksanakan kerjasama-ker-
saing produk perta-nian, serta mempunyai tenaga ahli di berbagai jasama yang telah teridentifikasi
peningkatan kesejahteraan petani“. bidang dan fasilitas penelitian yang un-tuk beberapa komoditas dan bi-
Secara lebih operasional, pro-gram cukup lengkap terutama di kawas- dang masalah. Dengan meningkat-
pembangunan pertanian 2005-2009 an penelitian Cimanggu. Hal ini me- nya intensitas dan efektifitas kerja-
dikemas dalam tiga program utama: rupakan aset yang dapat dimanfaat- sama antara IPB dan Badan Litbang
(1) Peningkatan Ketahanan Pangan; kan oleh IPB untuk melakukan ker- Pertanian diharapkan mampu
(2) Peningkatan Nilai Tam-bah dan ja sama penelitian dan pendidikan, memberi kontribusi dalam mendu-
Daya Saing Produk Pertani-an; dan
(3) Peningkatan Kesejahtera-an Analisis Sidik Jari DNA Varietas Kedelai
Petani. Namun perlu diingat, da-lam
pelaksanaannya, pemerintah akan
seperti kegiatan penelitian dan kung program-program pemba-
lebih berperan sebagai fasilitator bagi
pembimbingan mahasiswa. Seba- ngunan pertanian melalui hasil-
dunia usaha/swasta dan pem-
liknya IPB juga mempunyai tenaga hasil penelitian serta inovasi
berdayaan masyarakat/petani dalam
ahli di berbagai bidang ilmu mau- teknologi pertanian.
pengembangan usaha
pun prasarana penelitian serta ke-
pertanian/agri-bisnis. (Joko Prasetiyono)
giatan penelitian dasar atau yang
Dalam kaitannya dengan im- lebih ke hulu, yang dapat dimanfa-
plementasi kebijakan pembangun-

berdasarkan morfologi. Pada saat pembacaan fragmen DNA yang le-


ARTIKEL ini marka yang digunakan secara bih akurat (punya ketelitian sampai
luas adalah SSR atau mikrosatelit. 1 pasang basa), dan hightroughput
SSR dapat dideteksi pada silver (memungkinkan penggunaan be-

K arakterisasi varietas tanaman


ataupun plasma nutfah secara
lebih luas menggunakan marka
staining PAGE (polyacrilamyde gel
elektroforesis), atau lebih mudah
berapa marka yang berbeda warna
labelnya untuk diproses bersama
dengan menggunakan fluorescen- dalam satu kali running).
molekuler dapat memberikan hasil tly-labeled markers (marker berla- Pada tahun 2004 telah dilaku-
yang lebih cepat, efektif, dan akurat bel) dan alat genetic analyzer. Kele- kan karakterisasi plasma nutfah
dibandingkan dengan karakterisasi bihan utama dari alat ini adalah tanaman kedelai (96 nomor) de-

8 Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005


ngan menggunakan 10 marka SSR. 14
32
15
Berdasarkan ukuran fragmen yang 40 26 11 3 2324 2
64
9
tampak pada layar monitor genetic 10
1

analyzer, pola potongan DNA (sidik 48 35


6
jari) masing-masing varietas dapat 67
92 22
5
31 42
diketahui secara cepat. Pada tahap 16 39 94 79 88
4
selanjutnya data yang diperoleh 56 80 87

dianalisis menggunakan program 53


8
96
PowerMarker untuk mengetahui 90
seberapa jauh keragaman genetik 70 72 63 47
81 37 89
antar varietas.
78
7
Kelebihan mesin Beckman 17
86
CEQ 8000 yang dimiliki BB-Biogen 36 69 38 62
71 12
ini adalah dapat merunning satu set 76 43 74 84
95 2750
sampel yang terdiri dari 8 buah 82 3452
93
dalam satu kali “putaran”, dan se- 73 58 85
75
cara otomatis dapat meloading dan
41 54
merunning 12 set sampel tanpa 45
51
59
68 18
91602 28 49 5777 20 33 13
intervensi. Dengan demikian, sekali 61 83 30 21
66 46
jalan, mesin dapat dioperasikan 0,1
44
65
29 19
secara otomatis untuk loading dan
Gambar 1. Dendogram yang dihasilkan oleh program Power Marker dari 96
running 96 sampel (waktu yang
aksesi kedelai
dibutuhkan sekitar 12 jam).
Data 96 varietas yang telah menunjukkan kedekatan hubungan dengan 20 SSR, peneliti lain telah
dianalisis dengan menggunakan 10 kekerabatan di antara varietas ung- berhasil membedakan kultivar
marka SSR menunjukkan adanya gul tersebut. Dengan 10 marka SSR modern yang secara morfologi,
beberapa grup atau klaster (Gam- yang digunakan dapat dideteksi baik pigmentasi maupun sifat-sifat
bar 1). Seperti telah diketahui, bah- perbedaan genetis di antara 2 akse- morfologi lain-nya, tidak dapat
wa kultivar kedelai (Glycine max si yang mempunyai nama sama, dibedakan satu sama lain sama
(L.) Merr.) merupakan hasil domes- dengan nomor aksesi yang berbeda sekali. Di samping itu, mereka juga
tikasi dari kerabat liarnya, yaitu Gly- (contoh nomor sampel 15 dan 26), dapat membeda-kan 7 genotipe
cine soja Sieb. & Zucc. di kawasan namun ada juga yang mempunyai yang semula tidak dapat dibedakan
Asia Timur, terutama Jepang dan nama berbeda tetapi mempunyai satu sama lain dengan
Cina. Namun demikian, dalam pe- identitas genetis yang sama menggunakan 17 RFLP. Dengan
nelitian ini, karena tidak adanya (contoh sampel 9 dan 10). demikian, apabila urgensi
aksesi-aksesi yang dapat digunakan Walaupun hanya dengan identifikasi varietas kedelai pada
sebagai outgroup (aksesi liar) atau menggunakan 10 marka SSR saja tahun mendatang menjadi lebih
aksesi kontrol internasional (teruta- keragaman genetik yang cukup tinggi, penelitian lanjutan dengan
ma dari kawasan Asia Timur), tinggi telah dapat diperoleh dan penambahan jumlah SSR dan akse-
maka hubungan kekerabatan dari sebagian besar plasma nutfah su- si sangat diperlukan. Di samping
plasma nutfah yang digunakan dah dapat dibedakan satu sama itu, perlu ditambahkan beberapa
dengan plasma nutfah yang berasal lain. Jumlah primer ini sebetulnya aksesi liar sebagai outgroup dan
dari pusat diveritas genetik utama belum mencukupi. Agar tingkat dis- aksesi kontrol, sehingga selain
(kawasan Asia Timur), menjadi kriminatif atau kemampuan untuk diperoleh sidik jari DNA yang
kurang jelas. Namun demikian, da- membedakan aksesi yang satu de- diperlukan un-tuk keperluan
pat dilihat kecenderungan bahwa ngan aksesi yang lain menjadi lebih identifikasi varietas, juga dapat
varietas unggul yang digunakan tinggi, paling tidak diperlukan 20 diperoleh data klasteri-sasi yang
cenderung mengelompok dalam SSR yang mempunyai tingkat poli- jelas untuk studi keragam-an
klaster-klaster tertentu secara ber- morfisme yang tinggi. Salah satu genetik.
sama-sama (salah satu contoh no- contohnya, dengan materi 35
mor 76, 95, 93, dan 73). Hal ini aksesi kedelai yang diobservasi (Endang M. Septiningsih)

Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005 9


I ndonesia sangat kaya akan ke-
anekaragaman genetik tanaman
termasuk tanaman obat. Kebanyak-
Sebetulnya tingginya tingkat
erosi tanaman purwoceng tidak ha-
nya disebabkan oleh tindakan eks-
spesies adalah teknologi kultur in
vitro atau yang dikenal dengan tek-
nologi kultur jaringan.
an industri obat tradisional meng- ploitasi yang berlebihan. Beberapa Teknologi kultur jaringan dapat
ambil bahan mentah dari habitat sebab lain menjadi kendala dalam dimanfaatkan untuk tujuan propa-
aslinya tanpa tindakan budidaya pengembangannya. Tanaman pur- gasi (perbanyakan bibit). Saat ini
yang intensif. Praktek eksploitasi woceng sulit dibudidayakan di luar teknologi mikropropagasi tanaman
tersebut bahkan biasanya melebihi habitat aslinya. Saat ini tanaman purwoceng memang belum sepe-
kapasitas alami. Oleh karena itu ti- ter-sebut hanya dapat dijumpai di nuhnya mantap dikuasai. Beberapa
daklah mengherankan apabila spe- Da-taran Tinggi Dieng Jawa Tengah kendala yang dihadapi adalah ting-
sies-spesies tanaman obat menjadi karena beberapa populasi di Pegu- kat kelayuan daun yang masih ting-
tanaman yang paling besar tingkat nungan Pangrango Jawa Barat dan gi, tingkat multiplikasi tunas yang
erosinya dibandingkan dengan ta- di area pegunungan di Jawa Timur masih rendah, tingkat formasi akar
naman-tanaman lain. Hingga tahun telah mengalami kepunahan. Pena- yang masih sangat rendah sehingga
1992 saja, paling sedikit 30 spesies naman di luar habitat aslinya me- aklimatisasi yang masih sulit dilaku-
tanaman obat tergolong langka ter- merlukan adaptasi sekitar 3 tahun kan.
masuk tanaman purwoceng (Pimp- karena tanaman tersebut cepat Selain untuk tujuan propagasi,
inella pruatjan atau P. alpina Molk.) mengalami stress. Salah satu tan- teknik kultur jaringan juga dapat
yang dikategorikan genting (hampir danya adalah tanaman tidak dapat diterapkan untuk keperluan
punah). Ketika permintaan tinggi bertahan hidup dan menjadi mati produk-si metabolit sekunder, yaitu
dan eksploitasi yang berlebihan di- setelah berbunga dan berbiji. Ting- senya-wa bioaktif yang dapat
lakukan secara terus-menerus tan- kat perkecambahan biji yang cukup berfungsi sebagai obat. Saat ini,
pa diimbangi dengan budidaya rendah juga menjadi kendala da- informasi ten-tang kandungan
yang berkelanjutan maka dalam lam budidaya tanaman tersebut. bioaktif di dalam purwoceng belum
waktu dekat, keberadaan tanaman Biji-biji yang jatuh ke tanah cepat banyak diketa-hui. Beberapa
purwoceng dikhawatirkan akan be- mengalami penurunan daya berke- senyawa bioaktif yang sudah
tul-betul menjadi punah. cambah. Penurunan daya berke- teridentifikasi adalah stigmasterol,
cambah juga berkaitan dengan sen- sitosterol, dan bergap-ten. Namun
Akar Purwoceng biasanya di-
sitifitas biji terhadap suhu. Permas- demikian, belum ada yang
manfaatkan sebagai obat alahan lain adalah bahan mentah
afrodisiak, diuretik dan tonik. melaporkan tentang kegunaan
yang digunakan berupa akar se- senyawa-senyawa tunggal tersebut.
Sebagai afrodisi-ak, akar hingga tindakan pemanenan secara
purwoceng dilaporkan ber-sifat Teknologi dan informasi yang
otomatis bersifat merusak
erogenik karena mampu men-jadi kurang lengkap tersebut memberi-
tanaman.
obat perangsang seks atau libi-do. kan peluang bagi para peneliti
Mencermati nilai komersial ta- untuk meneliti komoditas tanaman
Pada tahun 2003, terdapat tim
naman purwoceng dan pengem- purwoceng mulai dari teknik per-
peneliti yang diketuai oleh seorang
bangan industri obat tradisional banyakan bibit, teknik budidaya
ahli andrologi dari Universitas Dipo-
ma-ka tindakan budidaya yang yang intensif, teknik isolasi senya-
negoro di Jawa Tengah yang me-
intensif mutlak dilakukan. Dalam wa-senyawa bioaktif dan pengujian
matenkan jamu dari purwoceng
hal ini diperlukan ketersediaan prakliniknya, teknik perbaikan/pe-
sebagai afrodisiak. Tim tersebut te-
benih/bibit yang muliaan tanaman, serta teknik pro-
lah berhasil menguji efek afrodisiak
berkesinambungan. Melihat duksi senyawa bioaktifnya. Melihat
tersebut pada tikus. Selanjutnya pa-
da tahun 2004, mereka telah berha-
sil mengujinya pada manusia. Hasil
Prospek Penelitian dan Pengembangan
penelitian tersebut menunjukkan Purwoceng
efektifitas purwoceng untuk me-
ningkatkan gairah seksual kaum berbagai kendala yang dihadapi besarnya nilai manfaat penelitian
pria. Sebagai obat diuretik, purwo- dalam usaha budidaya dan konser- tersebut maka akan lebih baik
ceng mampu melancarkan saluran vasi maka diperlukan penerapan seandainya terdapat pihak swasta
air seni. Melihat keampuhan terse- teknologi alternatif. Salah satu tek- yang ikut terlibat dan peduli untuk
but, banyak industri obat tradisional nologi yang telah terbukti berhasil memberikan kontribusi bagi kema-
yang tertarik menjualnya. diterapkan pada berbagai macam juan ilmu dan teknologi. Oleh ka-

10 Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005


rena itu langkah yang dilakukan Dengan memiliki struktur tersebut Elicitor merupakan senyawa yang
oleh Toray Industries untuk mem- maka perbanyakan melalui embrio mampu merangsang jaringan untuk
berikan bantuan dana penelitian somatik bersifat lebih menguntung- memproduksi metabolit tertentu
kepada Balai Besar Penelitian dan kan daripada proliferasi tunas aksi- sebagai reaksi pertahanan terhadap
Pengembangan Bioteknologi dan lar ataupun tunas adventif yang uni- serangan penyakit. Elicitor yang
Sumberdaya Genetik Pertanian polar. Dengan menerapkan teknik biasa digunakan adalah berasal
(BB-Biogen) dapat menjadi tersebut pada purwoceng maka di- dari Phytium sp. Penerapan kultur
rintisan bagi pihak-pihak swasta harapkan tingkat multiplikasi tunas akar berambut dengan
lainnya. Pada tahun anggaran 2005- dan formasi akar biakan menjadi menggunakan Agrobacterium
2006, Toray-Biogen bekerjasama tinggi sehingga cocok untuk pro- rhizogenes juga baik diterapkan
mela-kukan penelitian tentang duksi bibit secara kultur jaringan. terutama terhadap ta-
peman-tapan teknik Sudah barang tentu, aklimatisasi bi-
mikropropagasi dan produksi bit juga harus dioptimalkan sehing- naman yang residu metabolit se-
metabolit sekunder ta-naman ga bibit mampu beradaptasi kundernya terdapat pada akar se-
purwoceng. Dari peneilitian dengan kondisi di luar dan dapat perti tanaman purwoceng.
tersebut diharapkan teknik mikro- dilepas ke lapang. Kecepat-an pertumbuhan akar
propagasi tanaman purwoceng berambut diharapkan sangat pesat
Produksi metabolit sekunder
menjadi mantap dengan tingkat sehingga organ tersebut mampu
dirangsang peningkatannya dengan
multiplikasi tunas dan formasi akar mengaku-mulasikan metabolit
yang tinggi melalui jalur embrioge- menggunakan prekursor. Dalam
hal ini sebaiknya menggunakan sekunder da-lam jumlah yang
nesis somatik. Kandungan metabo-
prekur-sor yang strukturnya mirip banyak. Secara teori memang
lit sekunder khususnya stigmasterol
dengan metabolit sekunder yang pembentukan meta-bolit sekunder
dalam biakan juga diharapkan me-
ningkat dengan pemberian prekur-
sor sehingga memungkinkan pene-
BioIsland: Kawasan Industri
rapannya untuk skala yang lebih Bioteknologi Modern Indonesia
besar dengan menggunakan biore-
aktor. Secara jangka panjang diha- dikehen-daki. Sebagai contoh, lebih tinggi pada organ daripada
rapkan tanaman purwoceng tetap
untuk mem- pada jaringan atau-pun sel
lestari.
(suspensi sel). Regenerasi tanaman
Embriogenesis somatik adalah produksi stigmasterol maka sebaik- yang berasal dari kultur akar
proses regenerasi tanaman melalui nya digunakan prekursor berupa berambut juga memungkinkan
pembentukan struktur menyerupai asam mevalonat karena stigma- terbentuknya varian-varian baru
embrio (embrioid) dari sel-sel so- sterol dibentuk melalui jalur biosin- yang mempunyai kandungan meta-
matik tanpa melalui fusi gamet. tesis mevalonat. Produksi metabolit bolit sekunder yang lebih tinggi
Embrio somatik dapat dicirikan dari sekunder tidak hanya dapat diting- daripada tanaman asalnya.
strukturnya yang bipolar, yaitu katkan dengan menggunakan pre-
mempunyai dua calon meristem, (Ika R. Tambunan)
kursor melainkan juga dapat diting-
meristem akar dan meristem tunas. katkan dengan penggunaan elicitor.

Bioisland adalah suatu kawasan rita Batam, tepatnya di Pulau Rem- an dilanjutkan dengan studi kelaya-
yang terdiri dari fasilitas dan pang. Kawasan Bioisland akan kan dan studi perbandingan
infrastruktur yang terintegrasi untuk mencakup areal seluas 600 ha dengan Bioisland lain di Jerman
kegiatan penelitian dan pengem- dengan fasilitas uji lapang terisolasi, dan Peran-cis pada tahun 2002.
bangan bioteknologi komersial, ter- dibuka akses terhadap biodiversitas Berkaitan dengan hal tersebut telah
masuk industri dan hasil litbang Indonesia, dan akan diberikan in- dilakukan pertemuan pemaparan
tersebut. Semuanya dilengkapi de- sentif pengaturan/incentive regula- program Bioisland di Kantor
ngan infrastruktur penunjang dan tion. Pembangunan kawasan ini di- Kementerian Ristek pada tanggal
rule of conduct. Tujuannya adalah perkirakan akan menelan biaya 14 Januari 2005, yang dihadiri oleh
untuk memperkuat sinergi antara 500-600 miliar. Persiapan pemba- per-wakilan dari IPB, LPPM IPB,
penelitian dan pengembangan ber- ngunan Bioisland sudah dimulai se- LPPM ITB, LPPM UGM, Human
basis Bioteknologi. Kompleks ini jak tahun 2001, yaitu dengan mela- Virology dan Cancer Institute
rencananya akan dibangun di Oto- kukan studi prakelayakan, kemudi- Maryland-UI, LRPI, LIPI,

Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005 11


Deperindag, KBI, Ristek, Puslit terhadap sumberdaya genetik Litbang yang telah ada di perguruan
Biotek Serpong, dan BB-Biogen. hanya melalui satu pintu. tinggi dan di departemen teknis
Pertemuan dipimpin oleh Deputi • Keberadaan Biopolis (Singapu- atau insti-tusi yang sedang
Menristek Bidang Pendaya-gunaan ra) dan Biovalley (Malaysia) ber- dikembangkan se-perti Cibinong
dan Pamasyarakatan Iptek. Hasil potensi sebagai competitor bagi Science Center (LIPI). Jejaring
pertemuan tersebut menun-jukkan Bioisland. antar institusi Lit-bang yang ada
masih adanya beberapa tan-tangan Komitmen pihak industri seba- perlu dibangun se-hingga posisi
yang harus segera diatasi, antara gai bagian dari inisiator berdirinya dan peran antara ins-titusi dan
lain: Bioisland perlu lebih dilibatkan. Ke- Bioisland jelas. Pemba-ngunan
• Kebijakan yang belum jelas pe- sediaan pihak industri untuk mena- kapasitas institusi Litbang tersebut
rihal free trade zone sebagai in- namkan investasi pada proyek ini tetap perlu mendapat per-hatian
sentif pengaturan yang dibutuh- menunjukkan tingginya kelayakan sehingga Institusi nasional dapat
kan oleh investor. pembangunan Bioisland. Namun, ikut berperan aktif mendu-kung
• Keputusan Presiden sebagai pa- sejauh ini belum ada kepastian ja- Bioisland. Di samping itu, pe-ran
pemerintah daerah perlu diper-
Petugas Belajar BB-Biogen timbangkan dalam membangun ak-
ses terhadap sumberdaya genetik,
yung hukum untuk melakukan minan hukum atas fasilitas di Bio- sehingga sosialisasi ke pemerintah
koordinasi dengan berbagai sek- island seperti pengaturan sebagai daerah perlu dilakukan.
tor dalam pembangunan Bio- free trade zone masih menjadi ken-
island. dala pengambilan keputusan oleh (Karden Mulya)
• Salah satu daya tarik yang dita- pihak industri untuk berinvestasi.
warkan adalah acces to Indone- Diharapkan pembangunan Bio-
sian Biodiversity. Hal ini akan island tetap memberikan ruang
menjadi efektif apabila akses atas peran dari institusi-institusi

S elama periode 2003-2005


beberapa staf peneliti BB-
Biogen telah berhasil
di dalam maupun di luar negeri.
Berikut nama petugas bela-jar BB-
Biogen yang lulus pada tahun 2003
menyelesaikan tugas bela-jar baik sampai Januari 2005:

No. Nama Program Universitas Tahun lulus


1. Iswari S. Dewi S3 Institut Pertanian Bogor 15-10-2003
2. Endang M. Septiningsih S3 Cornell University, USA 6-12-2003
3. Muhammad Yunus S3 Cornell University, USA 14-1-2004
4. Saptowo J. Pardal S3 Institut Pertanian Bogor 27-1-2004
5. Etty Pratiwi S3 Institut Pertanian Bogor 19-4-2004
6. Muhammad Muhsin S3 University of Philippines 2-11-2004
7. Asep N. Ardiwinata S3 Universitas Indonesia 22-12-2004
8. Dwinita W. Utami S3 Institut Pertanian Bogor 13-1-2005
9. Atmitri Sisharmini S2 Institut Pertanian Bogor 4-2-2003
10. Ika Roostika Tambunan S2 Institut Pertanian Bogor 24-4-2003
11. Nur Azizah S2 Institut Pertanian Bogor 22-4-2003
12. Joko Prasetiyono S2 Institut Pertanian Bogor 26-6-2003
13. Edy Listanto S2 Universitas Pajajaran Bandung 15-5-2004
14. Ahmad Warsun S2 Universitas Pajajaran Bandung 2004
15. Arief Vivi Noviati S2 University of Queensland, Australia 9-12-2004
16. Eny Nurwidyastuti S1 STIA Lembaga Administrasi Negara September 2004
17. Syariful Hidayat D3 Institut Pertanian Bogor 22-10-2003

12 Warta Biogen Vol. 1, No. 1, Maret 2005


Buku Baru di Perpustakaan BB-Biogen
No. Judul Buku

1. Statistik Indonesia 2003


2. Statistik Ekspor 2003 Jilid 1 dan 2
3. Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor 2003 Jilid 1 dan 2
4. Neraca Bahan Makanan Indonesia 2001-2002
5. Produksi Sayuran dan Buah-buahan 2002
6. Produksi Tanaman Padi dan Palawija di Indonesia 2002
7. Statistik Tanaman Obat-obatan dan Hias 2002
8. Plant Cell Tissue and Organ Culture
9. Plant Molecular Biology
11. Journal of Natural Resources and Life Sciences Education
12. Applied Environmental Microbiology
13. Microbiology Molecular Biology Review
14. International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology
15. In Vitro Plant

Warta Biogen No. 1 Tahun 2005 13

You might also like