717-Article Text-2285-1-10-20210926

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada Pabrik Usaha

Tahu Amda

NENCY DIERA HAMANAY1; LUH DINA EKASARI2; AHMAD MUKOFFI3


Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Jl. Telaga Warna, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
E-mail : nencyhamanay95@gmail.com

Abstract: Regarding the Covid-19 problem on MSME income in the Tofu Factory business,
there are currently many complaints by factory entrepreneurs that the price of tofu raw
materials is soaring and also the lack of buyers during the covid-19 pandemic. The purpose of
this study was to find out the impact of Covid-19 on MSME Revenue at the Amda Tofu
Factory and the resolution of problems carried out by MSMEs in the Tofu business factory in
dealing with the Covid-19 pandemic situation. This type of research uses descriptive
qualitative methods. The results of this study indicate that the impact of Covid-19 has caused
a decrease in revenue for MSMEs in the Tofu Amda Business Factory by 36.03%. Income
before the Covid 19 pandemic was Rp. 250,800,000 and after the Covid 19 pandemic was Rp.
160,425,000, with a difference in income decline of Rp. 90,375,000. This means that the
impact of Covid-19 has been able to reduce income which is quite high for MSMEs in the
Tofu Business Factory. The solution to the problem carried out by MSMEs in the Tofu
Business Factory in dealing with the Covid-19 pandemic situation is reducing employee
salaries, continuing to produce tofu but reducing the amount of production and continuing to
sell products to the market according to customer orders.

Keywords: Covid-19, Income

Covid-19 menurunkan pertumbuhan ekonomi kepada pelaku UMKM serta pembuatan


Jahr lalu dari hanya 6,1 menjadi sekitar contact center untuk komentar dan
3,8%, menurut angka yang ada, selama pengaduan dari koperasi dan UMKM,
pandemi tidak semakin parah. Negatif dari Pemerintah telah menerapkan langkah-
pandemi ini menyebar dengan cepat ke langkah terkait dengan perlambatan
seluruh dunia, tidak hanya karena virus yang ekonomi akibat Covid-19. COVID-19 telah
menular tetapi juga karena mobilitas populasi menjadi perhatian (Bhatiar et al., 2020).
global dan rantai nilai konektivitas tinggi Pendemi covid-19 juga telah
global. menyebar di Kabupaten Malang dimana
Banyak organisasi penelitian terkenal covid-19 telah berpengaruh cukup
di seluruh dunia percaya bahwa penyebaran signifikan pada roda perekonomian di
virus berdampak buruk pada ekonomi global. Kabupaten Malang. Menurut Kasi
JP Morgan memperkirakan ekonomi dunia Pengembangan dan Penguatan Usaha Dinas
akan tetap di bawah 0,1% pada tahun 2020, Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
proyeksi EIU di bawah 2,2%, Fitch (Diskopindag) Kabupaten Malang, Asih
memprediksi di bawah 0,1%, dan IMF Siswanti menjelaskan, di Kabupaten
mengantisipasi rendahnya ekonomi dunia Malang tercatat ada sekitar delapan Ribu
pada tahun 2020. (Iskandar et al., 2020). UMKM. Selama pandemi covid-19, 20
Covid-19 ini juga sangat persen diantaranya atau sekitar 1.600
mempengaruhi dan menjadikan Indonesia UMKM mengalami kebangkrutan dan tak
tempat yang baik untuk Covid-19. Kelesuan bisa berproduksi atau menjalankan
ekonomi di sektor UMKM merupakan salah bisnisnya dan secara umum penurunan
satu dampak dari Covid 19. Secara khusus, omzet UMKM 70% kondisi ini terjadi
melalui pemberian insentif pada industri selama maret hingga awal September.
pariwisata, penurunan pembayaran pinjaman
264 Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada Pabrik Usaha Tahu Amda
(Nency Diera Hamanay; Luh Dina Ekasari; Ahmad Mukoffi)

Covid-20 juga berdampak signifikan adalah usaha rakyat kecil dan tradisional,
terhadap pertumbuhan ekonomi usaha kecil dengan nilai bersih Rp 50 juta sampai
dan menengah (UKM), terutama dari sisi dengan 200 juta dan omset tahunan lebih
penjualan dan koperasi yang menurun dari 1 miliar, menurut UU UMKM,
sehingga menimbulkan guncangan ekonomi tahun 2008, dengan nilai bersih Rp. 50
akibat pandemi COVID-19 (Amri., 2020) . ribu.
Taktik penguncian tiba-tiba menghentikan 4. Keppres No. 16 tahun 1994, menyatakan
kegiatan ekonomi dan mengurangi bahwa UMKM adalah perusahan yang
permintaan dan merusak sistem pasokan di kekayaan bersih maksimal Rp. 400 juta.
seluruh dunia. 5. Depertemen Perindustrian dan
Dari latar belakang yang telah perdagangan, menyatakan bahwa
disebutkan, peneliti akan melakukan kajian UMKM adalah:
yang akan memecahkan kesulitan yang a. Perusahan yang memiliki asset
dihadapi proyek penelitian yaitu Usaha maksimal Rp. 600 juta di luar tanah
Pabrik Tahu Amda. dan bangunan.
b. Perusahan yang memilki modal
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah kerja dibawah Rp. 25 juta.
(UMKM) 6. Kementerian Keuangan telah
Dalam hal negara dan karakteristik mendeklarasikan bahwa UMKM adalah
lainnya, UMKM dicirikan dalam banyak hal usaha dengan pendapatan tahunan Rp
menurut Hubeis (2009). Oleh karena itu, 600 juta, termasuk asset (tidak termasuk
evaluasi khusus terhadap konsep-konsep ini tanah dan bangunan).
diperlukan untuk mencapai pemahaman yang 7. Deperteman kesehatan, menyatkan
konsisten dengan UMKM, yaitu untuk bahwa UMKM adalah perusahan yang
mematuhi ukuran kuantitatif yang konsisten memiliki penandaan standar mutu
dengan pertumbuhan ekonomi. berupa sertifikat penyuluhan (SP), merek
Indonesia memiliki beberapa definisi Dalam Negeri (MD) dan merek Luar
UMKM berdasarkan kepentingan institusi Negeri (ML).
yang memberikan istilah tersebut, dan
definisi UMKM yang berbeda-beda (dalam Peran UMKM di Indonesia
Hubeis, 2009). yaitu: Perkembangan UMKM di Indonesia
1. UMKM adalah badan usaha atau industri yang semakin meningkat setiap tahunnya
dengan posisi 5-19 orang, menurut Badan memberikan peningkatan bagi sektor
Pusat Statistik. UMKM adalah perusahaan perekonomian. Adapun 3 peran inti UMKM
atau industri yang mempekerjakan 5-19 yaitu:
orang. 1. Pemerataan Perekonomian
2. Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Di berbagai pelosok, UMKM dapat
UMKM adalah perusahaan atau industri menyeimbangkan perekonomian.
sebagai berikut: Tanpa bepergian ke kota-kota besar,
a. Investasi di bawah Rp. 20 juta, orang-orang di lokasi pedesaan dapat
b. Hanya membutuhkan Rp.5.000.000 memenuhi kebutuhan mereka. Total
untuk satu putaran bisnis, UMKM di Indonesia mencapai 99,9
c. Memiliki aset tidak melebihi Rp. persen, itulah sebabnya UMKM
600 juta kecuali tanah dan berperan besar dalam membantu
bangunan, mewujudkan perekonomian yang
d. Lebih dari Rp. 1 miliar dalam berkeadilan.
penjualan tahunan. 2. Pengurangan Kemiskinan
3. Departemen Usaha Kecil & Menengah Tingginya penyerapan tenaga kerja
(sekarang Menteri Negara) (UU No 9 di Indonesia berada pada posisi untuk
Tahun 1994) menyebutkan bahwa UMKM mengentaskan kemiskinan dan
pengangguran. Angka pelaku UMKM
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 4, No. 3, September 2021
Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada Pabrik Usaha Tahu Amda 265
(Nency Diera Hamanay; Luh Dina Ekasari; Ahmad Mukoffi)

terus meningkat dari tahun ke tahun. Karakteristik Pendapatan


Statistik UMKM dikendalikan oleh Beberapa fitur pendapatan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil menunjukkan atau membatasi bahwa
Menengah. jumlah rupiah yang masuk ke perusahaan
3. Menambahkan Devisa adalah pendapatan dari aktivitas
UMKM dinilai mampu menyumbang perusahaan. Fitur ditampilkan berdasarkan:
devisa negara. Sumber devisa tersebut 1. Sumber pendapatan
antara lain adanya ekspor produk dan 2. Produk utama dan operasi perusahaan
jasa ke negara lain dan adanya 3. Total pendapatan dan pencocokan
pengunjung asing yang berbelanja di Rupiah
negara tersebut.
METODE
Pendapatan Penelitian ini menggunakan
Ukuran utama penerimaan pasar penelitian deskriptif kualitatif sejalan
suatu produk jasa perusahaan adalah dengan penelitian ini. Yang menjadi fokus
kenaikan pendapatan. penelitian adalah objek penyelidikan.
Pengertian pendapatan di tinjau dari 2 Pabrik Tahu Amda menjadi objek
aspek yaitu: penyelidikan. Jalan Raya Ketangi RT
1. Aspek Fisik 38/RW 08karangploso merupakan tempat
Pendapatan dapat dikatakan sebagai penelitian.
hasil akhir suatu aliran fisik dalam Sumber data penelitian adalah
proses menghasilkan laba. sumber individu dari siapa data itu
2. Aspek Moneter dikumpulkan. Jika peneliti menggunakan
Pendapatan dihubungkan dengan wawancara atau kuesioner dalam
aliran masuk aktiva yang berasal dari mengumpulkan data, data dikumpulkan
kegiatan operasi perusahan dalam oleh responden, yaitu responden yang
artian luas. menjawab pertanyaan baik secara tertulis
Pengertian pendapatan terdiri dari maupun lisan. Untuk penelitian ini, ada dua
(pendapatan) dan pendapatan menurut macam data: data primer dan data sekunder.
Bastian (2006). (keuntungan). Pendapatan Metode yang digunakan untuk
muncul sepanjang pekerjaan rutin memperoleh data dalam penelitian ini
perusahaan. Keuntungan dapat muncul ketika adalah wawancara, observasi dan
aktivitas perusahaan yang biasa dilakukan dokumentasi. Wawancara. Peneliti sendiri
dan tidak muncul. Keuntungan mewakili adalah panitia penelitian kualitatif yang
pertumbuhan keuntungan ekonomi dan pada berfungsi sebagai peneliti. Peneliti
dasarnya, tidak berbeda dengan pendapatan. melakukan perjalanan sebagai pusat data ke
Oleh karena itu, dalam struktur fundamental lapangan secara langsung dengan
ini, item tidak dilihat sebagai entitas yang memanfaatkan alat penelitian, terutama
berbeda. Keuntungan, misalnya, dalam item pedoman wawancara sebagai bahan
dalam koleksi aset tidak lancar. Konsep ini wawancara dan berbagai jenis instrumen
juga menggabungkan keuntungan yang pengumpulan data di lapangan, seperti
belum direalisasi yang dihasilkan dari kertas kerja atau alat pencatat.
revolusi yang dapat dipasarkan (marketable) Status subjek penelitian saat ini
dan pertumbuhan aset jangka panjang. Dalam dijelaskan dan dievaluasi oleh peneliti
laporan kinerja keuangan, keuntungan biasa dalam penelitian ini untuk mengetahui
dicantumkan terpisah dengan jumlah bersih bagaimana covid-19 mempengaruhi
setelah dikurangi beban yang bersangkutan. perusahaan mikro kecil di Pabrik Tahu
Amda. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 4, No. 3, September 2021
266 Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada Pabrik Usaha Tahu Amda
(Nency Diera Hamanay; Luh Dina Ekasari; Ahmad Mukoffi)

pengumpulan data, reduksi data, dan dan membuat pendapatan menurun.


penyajian. Analisis data. Faktor kelima, modal.
5. Modal menjadi salah satu yang
HASIL menjadi hal utama yang penting
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi bagi pelaku UMKM ketika
Penurunan Pendapatan UMKM Pabrik membangun sebuah usaha, oleh
Usaha Tahu Amda karena itu pada situsi pandemi
Faktor yang mempengaruhi Covid-19 perputaran modal yang
penurunan pendapatan UMKM pabrik Usaha sulit sehubungan dengan tingkat
tahu Amda di masa pandemi Covid-19 yaitu: penjualan yang menurun.
1. Faktor pertama pembatasan kegiatan
aktivitas pengolahan tahu, pabrik PEMBAHASAN
usaha tahu Amda membatasi kegiatan Dalam kondisi pandemi covid-19
aktivitas pembuatan tahu berpengaruh dampak yang terjadi pada pabrik Usaha
terhadap pendapatan karena kegiatan tahu Amda yang berlokasi di Jalan Raya
pengolahan tahu pada saat pandemi Ketangi RT.38/RW.08 Karangploso,
Covid-19 di berhentikan selama Kabupaten Malang Jawa Timur yaitu
kurang lebih 2 minggu kenaikan harga bahan baku tahu dan
2. Faktor kedua daya beli para menurunnya daya beli para konsumen
konsumen menurun sehingga pabrik dikarenakan banyak konsumsen yang tidak
Usaha TAhu Amda mengalami berani keluar rumah karena takut
penurunan pendapat dimasa pandemi tertularnya covid-19 dan juga dikarenakan
covid-19 ini apalagi pembatasan kegiatan PSBB yang diterapkan oleh
aktivitas cukup besar bagi masyarakat Pemerintah untuk mencegah meluasnya
dan sangat berpengaruh terhadap penyebaran virus Covid-19, sehingga
UMKM pabrik Usaha tahu. mengakibatkan pabrik usaha tahu Amda
3. Faktor ketiga terdiri dari kesadaran hanya memproduksi Tahu dengan jumlah
masyarakat atau diterapkannya yang sedikit, selain itu juga dampak Covid-
PSBB, dengan adanaya kesadaran 19 juga berdampak pada kegiatan produksi
masyarakat dalam menerapkan sosial yang dijalankan oleh Pabrik Usaha Tahu
distancing selama masa covid-19 Amda mengalami penurunan produksi tahu
sangat berpengaruh juga terhadap serta memberhentikan kegiatan produksi
pendapatan yang diperoleh para selama selang beberapa waktu. Dampak
pelaku UMKM pabrik tahu. Menurut Covid-19 juga mengakibatkan penurunan
penelitian Soetjipto (2020) aktivitas jual beli pada pabrik Usaha Tahu
menjelaskan bahwa 68% pelaku Amda dengan adanya kebijakan pemerintah
usaha menjelaskan penurunan omzet yang menganjurkan social distancing
dikarenakan daya beli konsemen dengan menghindari sedikit banyak turut
menurun dan 46% pelaku usaha andil dalam menurunkan aktivitas jual beli
menyimpulkan penurunan omzet di masyarakat. Kemudian terhambatnya
terjadi setelah adanya larangan keluar distribusi tahu kepada pelanggan selama
rumah atau diterapkan PSBB pandemic covid-19 ini juga sangat
(Pembatasan Sosial Berskala Besar). berdampak terhadap pendapat pabrik
4. Faktor keempat terdiri dari ketidak Usaha Tahu Amda. Dampak pandemi
ketersedian bahan baku. Sejak Covid-19 menyebabkan seluruh bidang
pandemi Covid-19 ketidak usaha mengalami penurunan pendapatan
ketersediaan bahan baku karena adanya beberapa kebijakan yang
mempengaruhi proses produksi diterapkan oleh pemerintah, salah satunya
menjadi lebih lama sehingga pabrik berdampak terhadap pendapatan UMKM
usaha tahu kehilangan para konsumen Pabrik Usaha Tahu Amda. Berdasarkan
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 4, No. 3, September 2021
Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada Pabrik Usaha Tahu Amda 267
(Nency Diera Hamanay; Luh Dina Ekasari; Ahmad Mukoffi)

laporan keuangan didapatkan jumlah


pendapatan UMKM Pabrik Usaha Tahu Dampak Covid-19 terhadap
Amda sebelum dan sesudah pandemi Covid- pendapatan
19, adapun data secara jelas disajikan pada Rp25.000.000
tabel berikut.
Rp20.000.000
Tabel 1: Pendapatan UMKM Pabrik Usaha
Tahu Amda Sebelum Dan Sesudah Pandemi Rp15.000.000
Covid-19
PENDAPATAN Rp10.000.000
BLN Dimasa
Sebelum Covid Rp5.000.000
Covid 19
19 (2019)
(2020)
Januari Rp 21,750,000 Rp 18,625,000 Rp-

Juni
July
Maret

Mei
Februari

Agustus

November
Januari

September
April

Oktober

Desember
Februari Rp 21,225,000 Rp 17,175,000
Maret Rp 21,700,000 Rp 14,725,000
April Rp 20,875,000 Rp 13,750,000
Sebelum Covid 19 (2019)
Mei Rp 20,850,000 Rp 9,875,000
Sebelum Covid 19 (2020)
Juni Rp 20,375,000 Rp 12,375,000
July Rp 19,600,000 Rp 11,375,000 Sumber : Diolah (2021)
Agustus Rp 20,075,000 Rp 11,750,000 Gambar 1 Grafik dampak Covid-19
September Rp 19,850,000 Rp 13,375,000
terhadap pendapatan UMKM pada Pabrik
Usaha Tahu Amda
Oktober Rp 22,225,000 Rp 10,750,000
November Rp 22,025,000 Rp 14,125,000
Diketahui berdasarkan statistik bahwa
Desember Rp 20,250,000 Rp 12,525,000 pengaruh Covid-19 terhadap Usaha Pabrik
Total Rp 250,800,000 Rp 160,425,000 Tahu telah menurunkan pendapatannya
Selisih (penurunan) (Rp 90,375,000) yang cukup besar bagi UMKM. Hasil ini
Persen (%) penurunan mengkonfirmasi Putri et al. Penelitian
Perhitungan persen = Rp 90,375,000 / Rp (2021) menunjukkan bahwa UMKM
250,800,000 x 100 = 36,03% mengalami penurunan pendapatan yang
Sumber: Data Sekunder Diolah (2021) sangat signifikan sejak pemerintah
menetapkan sistem jarak sosial yang
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa disebut PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
dampak Covid-19 menyebabkan terjadinya Besar). Pendapatan adalah jumlah uang
penurunan pendapatan pada UMKM Pabrik yang diterima seseorang dari bisnisnya,
Usaha Tahu Amda sebanyak 36,03%. sebagian besar melalui penjualan barang
Pendapatan sebelum pandemi Covid 19 dan/atau jasa kepada klien. Keuntungan dari
sebanyak Rp.250,800,000 dan sesudah pendapatan sebagai modal untuk memenuhi
pandemi Covid 19 sebanyak Rp.160,425,000, kebutuhan dalam negeri.
dengan selisih penurunan pendapatan Tingkat pendapatan untuk pekerjaan
sebanyak Rp. 90,375,000. Hal ini yang dilakukan adalah salah satu faktornya.
membuktikan bahwa dengan adanya pandemi Ketika pendapatan relatif buruk, kemajuan
Covid 19 menyebabkan terhambatnya dan kemakmuran mungkin juga
kegiatan usaha sehingga bisa menurunkan dipertimbangkan di bawah ini. Tingkat
jumlah pendapatan bagi semua kalangan pendapatan sebagai semua penerimaan
usaha. berupa uang atau barang-barang dagangan
dari pihak lain maupun barang-barang
industri, yang dinilai berdasarkan jumlah
uang dari harta kekayaan yang pada waktu
itu berlaku Pendapatan merupakan sumber
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 4, No. 3, September 2021
268 Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada Pabrik Usaha Tahu Amda
(Nency Diera Hamanay; Luh Dina Ekasari; Ahmad Mukoffi)

uang yang harus dipenuhi seseorang. dukungan sosial kepada pelaku UMKM
kebutuhan sehari-hari dan sangat signifikan. yang dirugikan akibat Covid-19. Inisiatif
Pendapatan adalah serangkaian pencapaian bantuan ini dirancang untuk mendukung
dan berhubungan dengan pekerjaan yang pelaku UMKM yang mengalami penurunan
sedang dilakukan dan dilakukan. Peningkatan modal. Melalui rekening tersendiri,
pendapatan operasional, volume penjualan pembiayaan modal kerja UMKM,
yang kuat, dan keberhasilan perusahaan restrukturisasi, dan relaksasi kredit
menunjukkan indikator pendapatan untuk diperluas melalui prosedur pemberian
Baridwan (2014). Laba operasi adalah kepada pelaku UMKM. Termasuk kartu
pendapatan perusahaan dikurangi biaya pra-kerja yang merupakan bagian dari
eksplisit atau biaya akuntansi perusahaan, inisiatif utama pemerintah, Pemerintah
semakin besar laba operasi, semakin besar bertujuan untuk memperluas jumlah
tingkat laba operasi. Laba operasi dapat penerima dukungan sosial atau moneter
digunakan untuk menilai efisiensi laba untuk pengusaha mikro. Apalagi, di tengah
perusahaan. Jumlah unit produk atau jasa wabah COVID-20, pemerintah
yang dapat dijual adalah volume penjualan. menghimbau para pelaku UMKM untuk
Semakin banyak produk yang terjual, memanfaatkan platform ekonomi digital.
semakin besar jumlah pendapatan, sebagai Namun hasil wawancara dari Ibu
metrik yang menunjukkan kuantitas atau Asmaniyah selaku pemilik Pabrik Usaha
tingkat jumlah produk atau layanan yang Tahu Amda dari pihak pemerintah setempat
terjual. Kemajuan usaha adalah suatu bentuk didaerah di karangploso atau pemerintah
kamampuan usaha untuk mengembangkan kota Malang belum memberikan solusi
dan meningkatkan produk yang dijual. ataupun pelatihan dan pendampingan serta
Kemajuan usaha sebagai perkembangan fasilitas akses mengenai platform digital
usaha menjadi lebih baik lagi dan agar bagi UMKM diera pandemic covid-19.
mencapai pada satu titik atau puncak menuju
kesuksesan. SIMPULAN
Dampak Covid-19 menyebabkan
Penyelesaian Masalah Yang Dilakukaan terjadinya penurunan pendapatan pada
UMKM Pabrik Usaha Tahu Dalam UMKM Pabrik Usaha Tahu Amda
Menghadapi Situasi Pandemi Covid-19 sebanyak 36.03%. Pendapatan sebelum
Berdasarkan hasil wawancara diketahui pandemi Covid 19 sebanyak
bahwa penyelesaian masalah yang dilakukan Rp.250,800,000 dan sesudah pandemi
UMKM Pabrik Usaha Tahu dalam Covid 19 sebanyak Rp.160,425,000,
menghadapi situasi pandemi Covid-19 yaitu dengan selisih penurunan pendapatan
mengurangi gaji karyawan, tetap melakukan sebanyak Rp. 90,375,000. Hal ini berarti
produksi tahu namun jumlah produksi di dampak Covid-19 mampu menurunkan
kurangi dan tetap menjual produk ke pasar pendapatan yang cukup tinggi pada UMKM
sesuai pesanan pelanggan. Pengurangan gaji Pabrik Usaha Tahu Amda. Penyelesaian
karyawan bersifat sementara karena masalah yang dilakukan UMKM Pabrik
pendapatan menurun dan tidak melakukan Usaha Tahu dalam menghadapi situasi
pengurangan jumlah karyawan. Jumlah pandemi Covid-19 yaitu mengurangi gaji
produksi produk dikurangi karena karyawan, tetap melakukan produksi tahu
permintaan pasar menurun akibat banyak namun jumlah produksi di kurangi dan
warung yang tutup. Penjualan produk tetap tetap menjual produk ke pasar sesuai
berjalan di lingkungan pasar yang ada di pesanan pelanggan.
Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota
Batu.
Solusi yang diberikan pemerintah bagi
Jawaban pemerintah adalah memberikan
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 4, No. 3, September 2021
Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM Pada Pabrik Usaha Tahu Amda 269
(Nency Diera Hamanay; Luh Dina Ekasari; Ahmad Mukoffi)

DAFTAR RUJUKAN Indriyo, G. 2012. Manajemen Keuangan.


Yogyakarta: BPFE UGM, Edisi
Ade Raselawati, O., & Ilmu Ekonomi Dan Keempat. Cetakan Pertama.
Studi Pembangunan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis, J. (2011). Putri A.P., dkk., 2021. Analisis Dampak
Pengaruh Perkembangan Usaha Covid-19 Terhadap Pendapatan
Kecil Menengah Terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil
Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor Menengah) Desa Blado,
Ukm Di Indonesia.(skripsi: Fakultas Kabupaten Batang. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Islam Negeri Ekonomi Universitas Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) Semarang 4 (2). Hal. 1-9

Alimansyah, P. (2003). Kamus Istilah Soetjipto, Noer. 2020. Ketahanan UMKM


Keuangan dan Perbankan. Yrama Jawa Timur Melintasi Pandemi
Widya, Bandung. COVID-19. K-Media, Yogyakarta.

Bahtiar, R. A., & Saragih, J. P. (2020).


Dampak Covid-19 terhadap
perlambatan ekonomi sektor umkm.
Jurnal Bidang Ekonomi Dan
Kebijakan Publik, 7(6), 19–24.

Bastian, I. (2006). Akuntansi sektor publik:


Suatu pengantar. Jakarta: Erlangga,
6.

Brand, J., No, V., & Thaha, A. F. (2020). 16


September 2020. Dampak Covid-19
Terhadap UMKM Di Indonesia A
.2(1).

Brand, J., No, V., Amri, A., & Informasi, T.


(2020). 17 september 2020. Dampak
Covid-19 Terhadap UMKM Di
Indonesia, 2(1).

Dampak Covid 19 pengaruhi produksi tempe


tahu. (2020).diakses 23 september
2020
https://m.rri.co.id/ekonomi/830022/
dampak-covid-19-pengaruhi-
produksi-tempe-tahu

Dina Amelia. (2020). Pengertian, Jenis dan


Perkembangan UMKM di
Indonesia. JurnalEntreprenuer.03
November 2020.
https://www.jurnal.id/id/blog/penger
tian-jenis-dan-perkembangan-
umkm-di-indonesia/

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 4, No. 3, September 2021

You might also like