Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH

BUDAYA ORGANISASI
DOSEN: Dr. Drs. H. Abdul Ghofar, MM, M.Pd

MAKALAH:
Penerapan Nilai-nilai Budaya Organisasi AKHLAK
Studi Kasus PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)

Oleh:
ADI SUYITNO (NIM: 61101021100042)
ERNAWAN (NIM: 61101021100046)
MUHAMMAD SADLI (NIM: 61101021100057)
YANI SURYANI (NIM: 61101021100052)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “GICI”
BOGOR
2022
Penerapan Nilai-nilai Budaya Organisasi AKHLAK
Studi Kasus PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Adi Suyitno, Ernawan, Muhammad Sadli, Yani Suryani


Program Studi Magister Manajemen
STIE GICI Business School

ABSTRACT

The main objectives of Organizational Culture are (1) to provide a foundation that
contains norms, values, ways of working of the organization and its habits that lead to
organizational quality; (2) provide clear and effective directions to create smooth
running in all aspects of the organization; (3) provide direction/guide to achieve the
goals, vision and mission of an organization; (4) forming a strong identity for an
organization, because with a strong identity, an organization will not be influenced by
culture outside the organization. To realize the role of State-Owned Enterprises as
engines of economic growth, accelerators of social welfare (social welfare), providers of
employment, and providers of talent, transformation of the Human Resources of State-
Owned Enterprises (BUMN) is required, one of which is through the establishment of
Values Main (Core Values) BUMN Human Resources as an identity and work culture
glue that supports sustainable performance improvement. WIKA's Corporate Cultural
Values refer to the Circular of the Minister of State-Owned Enterprises of the Republic
of Indonesia No. SE-7/MBU/07/2020 dated 1 July 2020 concerning the Core Values of
SOE Human Resources. Based on the SOE Minister Circular Letter, through the Decree
of the Board of Directors of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk No.
SK.01.01/A.DIR.01650/2020 dated 14 August 2020 concerning the Formulation of the
Corporate Culture of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, the Company's Directors establish
and enforce the "Morals" Corporate Culture for all Company employees in carrying
out/carrying out daily tasks. Akhlak is an acronym for Amanah (Trustworthy), Kompeten
(Competent), Harmonis (Harmonious), Loyal, Adaptif (Adaptive), and Kolaboratif
(Collaborative).

Keywords: Organizational Culture, Core Values, AKHLAK, BUMN

1
ABSTRAK

Tujuan utama dari Budaya Organisasi adalah (1) memberikan pondasi yang berisi norma-
norma, nilai-nilai, cara kerja organisasi dan kebiasaannya yang bermuara pada kualitas
organisasi; (2) memberikan arahan yang jelas dan efektif untuk menciptakan kelancaran
dalam segala aspek yang berjalan di organisasi; (3) memberikan arahan/guiden untuk
pencapaian tujuan, visi dan misi sebuah organisasi; (4) membentuk identitas yang kuat
suatu organisasi, karena dengan identitas yang kuat, sebuah organisasi tidak akan
terpengaruh budaya di luar organisasi. Dalam rangka mewujudkan peran Badan Usaha
Milik Negara sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, akselerator kesejahteraan sosial
(social welfare), penyedia lapangan kerja, dan penyedia talenta, dibutuhkan transformasi
Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana salah satunya
melalui penetapan Nilai-Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia BUMN
sebagai identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung peningkatan kinerja secara
berkelanjutan. Tata Nilai Budaya Perusahaan WIKA mengacu kepada Surat Edaran
Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. SE-7/MBU/07/2020 tanggal
1 Juli 2020 tentang Nilai-Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia BUMN.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN tersebut, maka melalui Surat Keputusan
Direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk No. SK.01.01/A.DIR.01650/2020 tanggal 14
Agustus 2020 tentang Rumusan Budaya Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,
Direksi Perseroan menetapkan dan memberlakukan Budaya Perusahaan “Akhlak” kepada
seluruh pegawai Perseroan dalam mejalankan/melaksanakan tugas sehari-hari. Akhlak
merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Core Values, AKHLAK, BUMN

2
A. PENDAHULUAN
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA:IJ) salah satu perusahaan rekayasa,
pengadaan dan konstruksi (“EPC”) milik negara terdaftar di Indonesia dengan proyek
konstruksi yang beragam didirikan pada tahun 1960 dengan nama Perusahaan Negara
Bangunan Widjaja Karja.
Berdasarkan RJP (Rencana Jangka Panjang) WIKA, dapat diidentifikasi visi,
misi dan budaya perusahaan WIKA sebagai berikut:
a. Visi 2030:
“Terdepan dalam Investasi dan EPC Berkelanjutan untuk Kualitas Kehidupan
yang Lebih Baik”
b. Misi 2030:
(1) Menyediakan jasa dan produk EPC yang terintegrasi berlandaskan pada
prinsip kualitas, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.
(2) Memastikan pertumbuhan berkelanjutan dengan portfolio investasi
strategis.
(3) Melakukan pengembangan Kawasan terpadu demi kehidupan yang lebih
baik bagi masyarakat.
(4) Memberikan pelayanan kolaboratif yang melampaui ekspektasi/harapan
pemangku kepentingan.
(5) Menciptakan rekam jejak di kancah global melalui inovasi dan teknologi
termutakhir.
(6) Mengimplementasikan budaya belajar dan berinovasi untuk memenuhi
kompetensi global.
(7) Menumbuhkembangkan kearifan lokal melalui praktik kepemimpinan
untuk membangun kesejahteraan yang menyeluruh.
Untuk mendukung pencapaian visi misi WIKA 2030 serta mengatasi tingginya
tingkat persaingan di bisnis konstruksi dan perubahaan lingkungan usaha yang
semakin dinamis dan cepat, telah mendorong WIKA untuk melakukan inovasi dan
diversifikasi melalui strategi diversifikasi Backward-Forward Integration. Strategi
backward-forward tersebut merupakan pendekatan integrasi vertikal bisnis WIKA,
dengan tetap fokus kepada bisnis yang berkaitan dengan core business, agar WIKA
dapat memberikan total solution dalam bisnis.

3
Produk dan jasa utama WIKA adalah bisnis EPC dan Investasi terintegrasi yang
dikelompokkan kepada 5 (lima) pilar unit bisnis strategis yaitu:
a. Bidang Industri, meliputi precast concrete, industrial facilities, bitumen, trading
construction material dan vendor peralatan power plant, oil & gas.
b. Bidang Infrastruktur dan Gedung, meliputi civil, building dan steel construction.
c. Bidang Energi dan Industrial Plant, meliputi EPC (Engineering, Procurement &
Construction), operation & maintenance dan off shore plant.
d. Bidang Realy dan Properti, meliputi realty & property serta property
management.
e. Bidang Investasi, meliputi energy, water & environment, transportation
infrastructure, oil & gas serta mining.

B. LATAR BELAKANG

1. Tinjauan Pustaka
Karakteristik atau sifat organisasi yang paling menonjol adalah adanya
perubahan yang terus menerus pada diri organisasi, di setiap perubahannya
sering kali ditandai dengan kegairahan & antusiasme dari para anggotanya,
namun sering kali perubahan disertai dengan perasaan cemas, ketidakpastian,
frustasi dan ketidakpercayaan. (West & Turner ; 2007)
Sebuah organisasi tidak sekedar objek penelitian, organisasi adalah kegiatan
berusaha (enterprise) manusia.
Budaya bukanlah sesuatu yang dimiliki organisasi, tetapi organisasi itu
sendiri adalah budaya. “culture is not something an organization has, a culture
is something an organization is” (Michael E. Pacanowsky & Nick O’Donnell-
Trujillo).
Memahami organisasi sebagai suatu unit individu adalah lebih penting
daripada melakukan generalisasi terhadap perilaku / nilai-nilai organisasi secara
keseluruhan, dan pemikiran ini menjadi latar belakang teori ini.
Menurut Pacanowsky & Trujillo, budaya adalah cara hidup dalam
organisasi (a way of living). Termasuk ke dalam budaya organisasi adalah iklim
/ atmosfir emosi dan psikologis yang mencakup moral, sikap dan tingkat

4
produktivitas karyawan / anggota organisasi bersangkutan. Budaya organisasi
juga mencakup seluruh symbol yang ada (tindakan, rutinitas, percakapan dst).
Makna & pengertian budaya organisasi dicapai melalui interaksi antara
pimpinan (manajemen) dengan karyawan.

2. Nilai-nilai Perusahaan
Bagi sebuah perusahaan, keberadaan nilai-nilai dalam perusahaan sangatlah
penting. Namun, dalam proses menjalankan dan menanamkan nilai-nilai
perusahaan tersebut kepada seluruh karyawan di perusahaan tidaklah mudah.
Sebuah nilai harus menjadi kebiasaan, perilaku, bahkan budaya sebuah
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Nilai-nilai perusahaan merupakan kumpulan nilai dan budaya yang menjadi
dasar maupun pijakan perusahaan dalam membentuk sistem, proses, kebijakan,
serta strategi dalam menjalankan perusahaan. Selain itu, nilai perusahaan
dijadikan sebagai alat bantu bagi pekerja untuk mencapai tujuan bersama.
Melalui nilai-nilai tersebut karyawan menjadi tahu bagaimana cara berperilaku
di lingkungan perusahaan.
Sebagai bagian penting dari perusahaan, maka diperlukan langkah-langah
pengelolaan terhadapa nilai-nilai perusahaan antara lain:
a. Menjelaskan nilai-nilai dalam perusahaan
Perusahaan harus terlebih dahulu mendefinisikan nilai-nilai budaya yang
dapat memberikan daya hidup bagi perusahaan secara konsisten dan dapat
dijalankan oleh seluruh pekerja. Sebagai contohnya, sebelum
mengembangkan leadership pekerja, pastikan terlebih dahulu bahwa
pekerja tersebut telah memahami dengan baik nilai-nilai budaya
perusahaan. Dengan adanya budaya perusahaan yang jelas, maka seseorang
dapat mengerti aturan main yang harus dijalankan. Baik aturan dalam
mengerjakan tugas pekerjaannya, maupun dalam berinteraksi dengan
sesama anggota dalam perusahaan.
b. Internalisasi budaya terhadap nilai-nilai perusahaan
Agar nilai-nilai dalam perusahaan dapat diterapkan dengan efektif, maka
diperlukan adanya internalisasi budaya kepada seluruh karyawan.

5
Internalisasi budaya merupakan suatu proses untuk menanamkan dan
menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri
karyawan. Penanaman dan penumbuhkembangan nilai tersebut dapat
dilakukan melalui berbagai cara. Misalnya melalui metode pendidikan dan
pengajaran, pengarahan, indoktrinasi, brainstorming, dan masih banyak
lagi.
Nilai-nilai budaya perusahaan merupakan suatu pondasi dasar untuk
melancarkan strategi dan pengelolaan SDM di perusahaan. Pentingnya nilai-
nilai dalam perusahaan memang harus dipahami oleh seluruh pekerja. Dengan
begitu, setiap pekerja dapat bersikap dengan baik sesuai dengan nilai-nilai
perusahaan. Jika nilai-nilai budaya dalam perusahaan sudah diterima dan
dihayati oleh para pekerja dengan kelompok kerjanya dan seluruh komunitas
perusahaan, budaya yang kuat akan semakin terbentuk dalam perusahaan.

3. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan (corporate culture) adalah keyakinan, nilai,
kepercayaan, dan norma bersama yang menjadi ciri perusahaan dan diikuti oleh
anggota perusahaan. Budaya memberikan kerangka acuan umum bagi anggota
perusahaan yang dapat digunakan untuk menafsirkan peristiwa dan fakta di
lingkungan perusahaan.
Budaya mengirim pesan kepada orang-orang di dalam dan di luar
perusahaan tentang bagaimana bisnis dilakukan. Ini berakar pada tujuan,
strategi, struktur, dan pendekatan organisasi terhadap tenaga kerja, pelanggan,
investor, dan komunitas yang lebih luas. Dengan demikian, budaya merupakan
komponen penting dalam keberhasilan atau kegagalan utama sebuah bisnis.
Konsep yang terkait erat adalah etika perusahaan dan citra perusahaan. Etika
perusahaan menyatakan nilai-nilai perusahaan, sedangkan citra perusahaan
merupakan persepsi publik terhadap budaya perusahaan.
Nilai dan norma organisasi menyebar ke semua orang di organisasi. Ini
kemudian memandu perilaku dan mengontrol cara orang berinteraksi satu sama
lain dan dengan para pemangku kepentingan di luar organisasi.

6
C. PEMBAHASAN

1. Budaya Perusahaan WIKA


Dalam rangka mewujudkan peran Badan Usaha Milik Negara sebagai mesin
pertumbuhan ekonomi, akselerator kesejahteraan sosial (social welfare),
penyedia lapangan kerja, dan penyedia talenta, dibutuhkan transformasi Sumber
Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara, dimana salah satunya melalui
penetapan Nilai-Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia Badan Usaha
Milik Negara sebagai identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung
peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, WIKA mengadopsi dan mengoptimalkan nilai-nilai
perusahaan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip:
a. AMANAH: Memegang teguh kepercayaan yang diberikan
b. KOMPETEN: Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
c. HARMONIS: Saling peduli dan menghargai perbedaan
d. LOYAL: Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
e. ADAPTIF: Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan
f. KOLABORATIF: Membangun kerja sama yang sinergis
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Tata Nilai Budaya Perusahaan WIKA
mengacu kepada Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia No. SE-7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai-Nilai
Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN tersebut, maka melalui Surat
Keputusan Direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk No.
SK.01.01/A.DIR.01650/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Rumusan
Budaya Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Direksi Perseroan
menetapkan dan memberlakukan Budaya Perusahaan “Akhlak” kepada seluruh
pegawai Perseroan dalam mejalankan/melaksanakan tugas sehari-hari. Akhlak
merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.

7
2. Framework Budaya AKHLAK
Framework budaya Akhlak merupakan salah satu konsep yang digunakan
untuk mendiagnosis budaya organisasi, merumuskan budaya organisasi
berdasarkan fenomena karakteristik dominan organisasi, model manajerial dan
kepemimpinan, cara pengelolaan karyawan, perekat organisasi, strategi yang
diterapkan dan kriteria keberhasilan.

8
3. Panduan Perilaku AKHLAK
Penerapan Akhlak bukanlah hal mudah, diperlukan komitmen dari seluruh
pemangku kepentingan agar penerapan Akhlak ini benar-benar berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
Untuk memastikan keberjalanan budaya Akhlak, maka diperlukan
serangkaian panduan yang harus ditetapkan sebagai suatu standar sebagai
Panduan Perilaku Akhlak sebagai berikut:

9
4. Framework Budaya AKHLAK
Adapun tahapan implementasi budaya Akhlak ini Digambar dalam gabar
sebagai berikut:

5. Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Perusahaan


WIKA memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan internalisasi,
penerapan budaya “Akhlak” yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Divisi
Human Capital. WIKA melakukan sosialisasi sebagai suatu upaya untuk
memperkenalkan, menyebarluaskan informasi mengenai budaya “Akhlak”
kepada seluruh Pegawai maupun pihak eksternal Perseroan dengan tujuan agar
setiap individu paham dan mengerti serta dapat mengimplementasikan budaya
tersebut. Berikut beberapa kegiatan sosialisasi dan internalisasi yang dilakukan
perusahaan sepanjang tahun 2021, di antaranya:
a. Februari-April 2021
Pembentukan & pembekalan Change Agent Millennials, Implementasi
program culture (media sosial, atribut kantor & di lingkungan kantor).
b. April-Juli 2021
Implementasi program culture (when Millennials & BOD meet).
c. Juli 2021
Refleksi proses implementasi nilai-nilai AKHLAK oleh BOD.

10
d. September-Oktober 2021
Training AKHLAK Based Leadership Batch 1 & 2 (MP) – Batch 3 (Calon
MP).
e. November-Desember 2021
AKHLAK Festival 2021 Presentasi Change Agent Millennials, Sumpah
AKHLAK, Quiz Race AKHLAK, Lomba Foto, Video & Reels AKHLAK.

D. PENUTUP

Akhlak BUMN merupakan panduan perilaku dari setiap sumber daya manusia
(SDM) BUMN untuk diimplementasikan dalam perilaku keseharian dan membentuk
budaya kerja di BUMN.
AKHLAK ditetapkan sebagai nilai dasar yang wajib dipegang seluruh BUMN
dalam menjalankan bisnis dan berkegiatan setiap hari, serta diharap menjadi panduan
berperilaku para pekerja baik di kantor, rumah, dan lingkungannya. Kewajiban ini
diberikan karena pemerintah ingin proses transformasi BUMN dilakukan
menyeluruh hingga ke tiap sumber daya manusia (SDM) di dalamnya
Melalui penerapan nilai dasar AKHLAK secara menyeluruh dan konsisten, ke
depannya BUMN diharap bisa lebih kuat menjalankan bisnis dan berperan untuk
kemajuan bangsa serta negara. Posisi yang kuat harus dimiliki seluruh BUMN karena
peran mereka begitu penting dalam upaya Indonesia menjadi negara maju dan
mewujudkan visi Indonesia 2045.

E. DAFTAR PUSTAKA

Pahlawansjah Harahap.
Budaya Organisasi. Semarang 2011. Semarang University Press.
WIKA. (2021).
Annual Report PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.. Jakarta 2021
Novrianda Syarif. Infiniti Blog 22-12-2022. https://infiniti.id/blog/lainnya/akhlak-
bumn-panduan-lengkap
"Akhlak BUMN: Semua Yang Harus Kamu Ketahui".

11

You might also like