Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Penerimaan Uang Kuliah Tunggal Terhadap

Pendapatan Blu di Universitas Negeri Malang

Hardi Sona Kurniawan1, Sri Hadiati2, Jose Rizal Joesoef3
1
Program Studi Magister Manajemen, Universitas Gajayana Malang
2,3
Universitas Gajayana Malang

Abstract
This study discusses the problem of effectiveness and contribution of single tuition fees at the State
University of Malang to Blu's income. As a college that accepts student attendance every year, State
University of Malang does so with a high degree of effectiveness in admitting a single tuition fee. From the
results of this study, data obtained that, 1) The level of effectiveness of the realization of UKT acceptance in
the work unit at the State University of Malang as a whole for three years was in a very effective condition
Overall, the work unit was able to realize UKT revenues exceeding the existing budget target, with an average
achievement level in 2016 of 180.89%, the average achievement level in 2017 was 194.93%, the average
achievement level in 2018 was 209.49%, and the average level of achievement from 2016 to 2018 is 195.11%.
2) The contribution rate of UKT acceptance for all work units for three years, the largest contribution from
the Faculty of Economics (FE) which was able to contribute 12.06% of UKT admissions, followed by the
Faculty of Engineering (FT). This work unit was able to contribute more than 10% of UKT revenue. The next
UKT acceptance contribution under 10% was given by the Faculty of Letters (FS), the Faculty of Education
(FIP), the Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), the Faculty of Social Sciences (FIS), the
Faculty of Sport Sciences (FIK) and the Faculty of Psychology Education ( FPPsi).
Keyword: effectivity, contribution, blu, UKT

PENDAHULUAN Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal Pada Perguruan

Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem
pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memper-
hatikan dan menerapkan nilai humaniora serta
pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia
yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pendidikan
tinggi yang mampu mengembangkan ilmu penge-
tahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual,
ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan
kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh,
serta berani membela kebenaran untuk kepentingan
bangsa sangat diperlukan untuk meningkatkan daya
saing Bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi
di segala bidang (UU No. 12 Tahun 2012).
Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia
salah satunya adalah melakukan penataan
pendidikan tinggi di Indonesia yaitu menerbitkan dan
memberlakukan UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. Dalam rangka mengimplemen-
tasikan UU No. 12 Tahun 2012 tersebut pemerintah
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2014 tentang Peru-
bahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebu-
dayaan Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Biaya Kuliah
Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Sebelum terbitnya Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55
Tahun 2013 tersebut, pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi terlebih dahulu telah
menerbitkan dua surat edaran yaitu Nomor:
21/E/T/2012 tanggal 4 Januari 2012 tentang
Himbauan Penerapan Uang Sekolah Tunggal dan
Nomor: 305/E/T/2012 tanggal 21 Februari 2012
tentang Larangan bagi para Rektor/Direktur dan
Ketua Perguruan Tinggi menaikkan tarif uang kuliah
(SPP) untuk tahun akademik 2012-2013. Adapun
tujuan utama pemerintah menetapkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
Tahun 2014 tersebut agar pendidikan tinggi mudah
terjangkau dan merata bagi seluruh masyarakat
Indonesia serta meringankan beban mahasiswa
terhadap pembiayaan pendidikan.
Kebijakan Uang Kuliah Tunggal muncul sebagai
dampak dari disahkannya Undang-Undang
Pendidikan Tinggi Nomor 12 tahun 2012. Sebagai-
mana dalam undang-undang tersebut pemerintah
bertugas menetapkan Standar Satuan Biaya
Operasional Perguruan Tinggi (SSBOTN). SSBOPTN
sendiri merupakan satuan biaya maskimal setiap
semester yang dapat dibebankan kepada mahasiswa

Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN ------ ----------- ------------------------------------------ 29

berdasar perhitungan biaya operasional program
studi. SSBOPTN ini kemudian dijadikan dasar bagi
setiap perguruan tinggi untuk menentukan biaya
kuliah di lingkungannya masing-masing.
Kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini sejatinya
dikeluarkan oleh Dikti dengan tujuan terseleng-
garanya sistem biaya kuliah yang tertata dengan baik
dan berkeadilan. Tertata dengan baik diartikan
pembayaran biaya kuliah dapat disatukan menjadi
satu kesatuan yang bersifat tunggal. Sehinga maha-
siswa atau pihak lain yang membiayainya tidak perlu
dirumitkan berbagai tagihan biaya kuliah, misalkan
biaya uang pangkal, uang SPP, uang praktikum, dan
sebagainya. Tata kelola biaya kuliah yang tidak baik,
juga kerap menimbulkan terjadinya praktik pungutan
liar dari kampus kepada mahasiswa. Dengan
demikian, pemerintah menganggap perlu membuat
sistem biaya kuliah yang mudah dikontrol. Kemudian
berkeadilan diartikan biaya kuliah tidak akan flat atau
sama rata bagi semua kalangan mahasiswa.
Melainkan akan disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang
membiayai.
Kebijakan UKT juga tidak dapat dipisahkan dari
kebijakan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi
Negeri (BOPTN). BOPTN adalah besaran biaya
bantuan yang diberikan pemerintah kepada
perguruan tinggi untuk menutup biaya operasional
perguruan tinggi. BOPTN diberikan dengan tujuan
agar perguruan tinggi tidak menaikkan biaya
kuliahnya terhadap mahasiswa. Uang Kuliah Tunggal
(UKT) merupakan salah satu pendapatan Badan
Layanan Umum (BLU) atas imbalan dari jasa layanan
yang diberikan kepada masyarakat. BLU diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PP
23/2005) sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PP 74/2012).
Merujuk pasal 1, bahwa BLU adalah intansi di
lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari kentungan dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas. Selanjutnya pada ayat 2
disebutkan bahwa BLU diberikan fleksibilitas dalam
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PK-BLU). Fleksibilitas dimaksud berupa keleluasaan
untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
30 ---------------------------------------Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN
dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berdasarkan kondisi tantangan tersebut di
atas, Universitas Negeri Malang sebagai lembaga
pendidikan (Perguruan Tinggi) perlu melakukan
transformasi kelembagaan. Transformasi kelembaga-
an yang dilakukan agar Universitas Negeri Malang
memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan
keuangan yang mandiri dan fleksibel yang berorien-
tasi kepada efisien dan produktivitas. Dalam kiprah-
nya melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi,
Universitas Negeri Malang harus senantiasa taat
terhadap berbagai kebijakan pengelolaan pendidikan
tinggi baik aspek akademik maupun aspek keuangan
negara. Hal ini dapat mendorong kinerja Universitas
Negeri Malang ketingkat yang lebih baik sehingga
menjadi salah satu perguruan tinggi yang menjadi
pilihan masyarakat. Pada tanggal 24 September 2008,
Universitas Negeri Malang memperolah persetujuan
untuk menerapkan pola PK-BLU berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 279/KMK.05/-
2008. Penetapan Universitas Negeri Malang sebagai
PK-BLU dalam pengelolaan keuangan telah sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan BLU (Badan Layanan
Umum).
Dalam merealisasikan pelaksanaan otonomi
perguruan tinggi sebagai PK-BLU, maka sumber
pembiayaan pengelolaan Universitas Negeri Malang
tergantung kepada peranan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP), hal ini diharapkan dan diupaya-
kan dapat menjadi penyangga utama dalam mem-
biayai kegiatan Perguruan Tinggi sebagai lembaga
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Universitas Negeri Malang harus dapat
mengupayakan peningkatan penerimaan yang ber-
asal dari pendapatan sendiri berupa penerimaan
Uang Kuliah Tunggal (UKT) sehingga akan memper-
besar tersedianya keuangan yang dapat digunakan
untuk kegiatan pembangunan.
UKT ini adalah pembayaran dari mahasiswa
kepada Universitas Negeri Malang dalam satu bentuk
pembayaran tunggal untuk berbagai biaya pendi-
dikan yang wajib dibayar mahasiswa kepada
Universitas Negeri Malang. Selama ini pembayaran
biaya pendidikan sebagai sumber PNBP dilakukan
mahasiswa dalam berbagai jenis sesuai dengan jenis
kegiatan yang dilakukan, seperti SPP, uang
praktikum, uang skripsi, uang ujian, perpustakaan,
laboratorium, dan lain-lain. Dengan konsep UKT
maka mahasiswa membayar ke Universitas Negeri
Malang hanya pada setiap awal semester dengan
satu jumlah tertentu untuk semua pembiayaan yang
ada. UKT ini untuk menjaga tidak ada pungutan
apapun di luar yang telah ditentukan.
Untuk mampu menjaga penerimaan yang
berkelanjutan, maka Universitas Negeri Malang harus
mempunyai perencanaan yang baik pada semua
sumber penerimaan yaitu pada fakultas yang ada.
Fakultas sebagai penghasil pendapatan BLU yang
diperoleh dari UKT bagi Universitas Negeri Malang
adalah semua Fakultas. Lebih jauh pendapatan BLU
berdasarkan fakultas penyumbang pendapatan BLU
meliputi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas
Sastra (FS), Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE),
Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan
(FIK), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Pendidikan
Psikologi (FPPsi).
Fakultas-fakultas tersebut di atas, dalam
Pengelolaan keuangan dinyatakan sebagai unit kerja.
Unit kerja merupakan entitas sebagai bagian
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan, untuk
itu unit kerja harus melaksanakan semua ketentuan
pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi. Unit kerja
mempunyai peran sebagai pengguna anggaran yang
mengelola penerimaan dan pengeluaran seperti yang
terdapat dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA), yang merupakan dokumen pelaksanaan dari
Rencana Bisnis Anggaran (RBA). Masing-masing unit
kerja tersebut harus berupaya semaksimal mungkin
menghasilkan pendapatan dari BLU sesuai dengan
aturan dan perundang-undangan yang berlaku
sebagai sumber utama penerimaan Perguruan Tinggi.
Berdasarkan data pendapatan BLU Tahun
Anggaran 2017 (Tabel 1.1), masing-masing unit kerja
telah mampu menghasilkan pendapatan BLU dari
berbagai sumber sesuai dengan lingkup unit kerja
masing-masing. Pendapatan BLU yang dihasilkan dari
UKT seluruh unit kerja yang ada di Universitas Negeri
Malang secara keseluruhan berjumlah Rp
204.212.809.500,-. Jumlah tersebut jika dilihat dari
efektivitas kemampuan Universitas Negeri Malang
dalam merealisasikan anggaran penerimaan yang ada
sebesar 194,93%. Secara total untuk Tahun Anggaran
2017 Universitas Negeri Malang telah mampu
merealisasikan pendapatan BLU yang diperoleh dari
UKT sesuai dengan anggaran yang ada. Inilah salah
satu permasalahan yang akan dilihat dalam
penelitian ini untuk masing-masing unit kerja di
Universitas Negeri Malang dalam keefektivan
merealisasikan BLU yang diperoleh dari UKT selama
kurun waktu 2016 s.d 2018. Tingkat efektivitas ini
perlu dilihat untuk memberikan informasi dan pe-
mahaman kepada Pimpinan unit kerja di Universitas
Negeri Malang tentang kemampuan pegawainya da-
Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN ------ -----------
lam merealisasikan anggaran penerimaan sebagai
sumber pembiayaan. Berikut tampilan tabel menge-
nai persentase target dan realisasi Penerimaan Uang
Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Negeri Malang
Tahun Anggaran 2017.
Tabel 4.1
Target dan Realisasi Pendapatan Uang Kuliah
Tunggal (UKT)
Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2017
Sumber: Universitas Negeri Malang, 2018 (data
sekunder diolah)
Berdasarkan tabel di atas maka akan menjadi
sangat penting dan dipandang perlu untuk
melakukan sebuah penelitian tentang bagaimana
efektivitas penerimaan Uang Kuliah Tunggal (UKT)
pada sebuah satuan kerja, dalam hal ini Universitas
Negeri Malang dengan jumlah mahasiswa lebih dari
30 ribu mahasiswa yang telah mendapat amanat
sebagai instansi BLU dengan menganut prinsip
pengelolaan keuangan yang efisiensi dan
produktivitas. Penelitian yang akan mendapat hasil
yang baik atau sebaliknya jika dilihat dari segi
efektivitas. Lebih lanjut penelitian ini juga akan
melihat seberapa besar kontribusi pendapatan
masing-masing unit kerja di Universitas Negeri
Malang selama kurun waktu Tahun 2016 s.d 2017.
Masing-masing subunit kerja mempunyai karakter-
istik berbeda dan juga sumber pendapatan yang
kemungkinan berbeda walaupun konsep pembayar-
annya dalam Uang Kuliah Tunggal (UKT). Perbedaan
tersebut akan dijadikan motivasi bagi masing-masing
unit kerja untuk lebih meningkatkan pendapatan.
Fakultas harus berusaha untuk memberikan tawaran
pendidikan yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis terta-
rik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan Uang Kuliah
Tunggal (UKT) Terhadap Pendapatan BLU di
Universitas Negeri Malang.”
Dari latar belakang di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana tingkat
efektivitas penerimaan Uang Kuliah Tunggal (UKT)
masing-masing Fakultas di Universitas Negeri
Malang? 2) Bagaimana kontribusi penerimaan Uang
Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing Fakultas di
Universitas Negeri Malang terhadap Total Penda-
patan BLU di Universitas Negeri Malang?
Adapun tujuan penelitain ini yaitu: 1) Meng-
------------------------------------------ 31
analisis tingkat efektivitas penerimaan Uang Kuliah mua laporan pendapatan dihimpun di kantor pusat.
Tunggal (UKT) masing-masing Fakultas di Universitas Populasi adalah data yang menjadi perhatian
Negeri Malang. 2) Menganalisis kontribusi peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang
penerimaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing- ditentukan (Margono, 2000:118). Sedangkan sampel
masing Fakultas di Universitas Negeri Malang adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti
terhadap Total Pendapatan BLU di Universitas Negeri (Arikunto, 2014:188). Penelitian ini melihat
Malang. Sementara itu manfaat dari penelitian ini efektivitas dan kontribusi penerimaan berupa
adalah: diharapkan dapat memberikan bahan Penerimaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada masing-
masukan bagi pimpinan Universitas Negeri Malang masing unit kerja di lingkungan Universitas Negeri
dalam pengelolaan penerimaan Uang Kuliah Tunggal Malang. Unit kerja yang dijadikan sampel adalah
(UKT) sebagai sumber pembiayaan dalam pelaksa- semua Fakultas yang menghasilkan penerimaan UKT
naan Tridharma Perguruan Tinggi. Berdasarkan hasil pada Universitas Negeri Malang, sehingga teknik
penelitian ini nantinya akan ada kebijakan/peraturan sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah
dari Universitas Negeri Malang dan Fakultas yang ada sensus. Semua unit kerja yang menghasilkan UKT
dalam memperbaiki keadaan yang ada sehingga dijadikan sampel dalam penelitian ini, sebanyak 8
mampu meningkatkan kualitas sebagai lembaga pen- (delapan) unit kerja yang meliputi:
didikan. Penelitian ini diharapkan akan memberikan Tabel 3.1 Sampel Penelitian
tambahan pengetahuan dalam bidang pengelolaan
keuangan khususnya tentang penerimaan UKT pada
lembaga pendidikan Perguruan Tinggi.
Sekaligus, juga diharapkan menjadi acuan dan
referensi pengembangan ide-ide baru untuk peneli-
tian selanjutnya dan menjadi kajian bagi Perguruan
Tinggi lain dalam pengelolaan keuangan Perguruan
Sumber : Universitas Negeri Malang, Tahun 2019
Tinggi.
Penelitian ini menggunakan data sekunder.
METODE PENELITIAN
Data penelitian yang digunakan berupa laporan ke-
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis
uangan tahunan penerimaan Badan Layanan Umum
kuantitatif, yaitu dengan menjelaskan cara-cara
(BLU) yang berasal dari penerimaan Uang Kuliah
pengumpulan data kuantitatif yang akurat dan aktual
Tunggal (UKT) masing-masing unit kerja yang ada di
serta berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Universitas Negeri Malang sebagai penghasil UKT.
Penilitian deskriptif merupakan penelitian non
Data tersebut akan diperoleh pada masing-masing
hipotesis, sehingga dalam langkahnya tidak perlu
Fakultas di Universitas Negeri Malang. Untuk meleng-
merumuskan hipotesis (Arikunto, 2014: 71). Pene-
kapi analisis lebih lanjut tentang permasalahan dalam
litian ini menggambarkan kondisi nyata yang ada di
penelitian ini, peneliti akan mendapatkan informasi
lapangan kemudian membahas penyebab terjadinya
lain yang terkait dengan permasalahan yang
kondisi tersebut dan hal-hal yang harus dilakukan
mendukung penjelasan terhadap kondisi yang terjadi
untuk memperbaiki kondisi tersebut di masa depan.
pada masing-masing Fakultas. Periode waktu yang
Iskandar (2010: 219) menjelaskan “lokasi
digunakan dalam penelitian ini adalah Tahun
penelitian adalah situasi dan kondisi lingkungan
Anggaran 2016 - 2018.
tempat yang berkaitan dengan masalah penelitian.”
Metode pengumpulan data pada penelitian ini
Moleong (2014: 86) menyatakan “dalam penentuan
menggunakan dokumentasi. Sugiyono (2016: 240),
lokasi penelitian cara terbaik yang ditempuh dengan
menjelaskan “metode dokumentasi merupakan
jalan mempertimbangkan teori substantif dan men-
catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berupa
jajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan
catatan, dokumen, transkip, buku, surat kabar,
kenyataan yang ada di lapangan, sementara itu ke-
majalah, jurnal, website dan sebagainya”. Penelitian
terbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya
ini menggunakan data sekunder yang berasal dari
dan tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan dalam
laporan keuangan tahunan penerimaan Badan
penentuan lokasi penelitian.”
Layanan Umum (BLU) yang berasal dari penerimaan
Penelitian ini dilakukan di Kantor Universitas
Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing Fakultas
Negeri Malang, tepatnya di Biro Umum dan
yang ada di Universitas Negeri Malang.
Keuangan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan
Dalam mengolah data pada penelitian ini,
yaitu lokasi penelitian dianggap dapat memberikan
metode analisis yang digunakan adalah sebagai
keterangan berupa data yang diperlukan karena se-
berikut:

32 ---------------------------------------Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN

1. Analisis Efektivitas Penerimaan UKT Masing-
masing Unit Kerja
Efektivitas menggambarkan kemampuan
masing-masing unit kerja di Universitas Negeri
Malang dalam merealisasikan penerimaan UKT mau-
pun komponen-komponen UKT yang direncanakan
dibandingkan dengan target yang ditetapkan
berdasarkan potensi riil yang ada. Analisis ini akan
melihat kemampuan masing-masing unit kerja di
Universitas Negeri Malang dalam merealisasikan
penerimaan UKT yang direncanakan. Formulasi yang
digunakan adalah sebagai berikut (Mahmudi, 2016:
143) untuk masing-masing Fakultas:
Keterangan:
* Untuk Setiap Tahun Pengamatan
(i) tahun tertentu
Analisis di atas untuk mendapatkan seberapa
besar efektivitas masing-masing unit kerja di
Universitas Negeri Malang dalam menghasilkan
penerimaan UKT, yaitu dengan membandingkan
jumlah realisasi penerimaan UKT tahun tertentu (i)
dengan jumlah target penerimaan UKT tahun
tertentu (i) juga. Hasil ini akan didapat tingkat
seberapa besar efektivitas dalam bentuk persentase
(%). Pembahasan akan dilakukan berdasarkan hasil
analisis tersebut di atas untuk setiap tahun peng-
amatan dari Tahun 2016 s.d 2018. Hasil analisis ter-
sebut akan dipaparkan untuk setiap tahun dan di-
hubungkan dengan kondisi yang ada pada saat anali-
sis.
Kriteria yang digunakan dalam menilai
efektivitas penerimaan UKT adalah:
Tabel 3.2 Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas
Sumber: Mahmudi (2016: 143)
Berdasarkan standarisasi tersebut di atas
nantinya akan di dapat tingkat efektivitas masing-
masing unit kerja di Universitas Negeri Malang dalam
menghasilkan penerimaan UKT. Berdasarkan hasil
tersebut akan dilakukan pembahasan lebih lanjut dan
nantinya akan dihubungkan kondisi yang ada
berdasarkan pengamatan peneliti dan informasi dari
masing-masing unit kerja yang ada pada Universitas
Negeri Malang. Hasil pembahasan ini diharapkan
dapat memberikan gambaran kondisi yang ada pada
masing-masing unit kerja sehingga akan menjadi ba-
Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN ------
han evaluasi bagi Universitas Negeri Malang dalam
membuat kebijakan dan peraturan terkait
penerimaan UKT.
2. Analisis Kontribusi Penerimaan UKT Masing-
masing Unit Kerja di Universitas Negeri Malang
Analisis kontribusi berguna untuk mengetahui
besarnya kontribusi dan peranan penerimaan UKT
masing-masing unit kerja di Universitas Negeri
Malang terhadap Total BLU Universitas Negeri
Malang. Data dianalisa dengan menggunakan rumus
(Lamia dkk, 2015: 795) untuk masing-masing
Fakultas:
Keterangan:
* Untuk Setiap Tahun Pengamatan
(i) tahun tertentu
Analisis di atas adalah untuk mendapatkan
tingkat kontribusi penerimaan UKT masing-masing
unit kerja di Universitas Negeri Malang, yaitu dengan
membandingkan Jumlah Penerimaan UKT tahun
tertentu masing-masing Fakultas (i) dengan Total
Penerimaan BLU Universitas Negeri Malang tahun
tertentu (i). Hasil ini akan didapat tingkat kontribusi
dalam bentuk persentase (%). Pembahasan akan
dilakukan berdasarkan hasil analisis tersebut di atas
untuk masing-masing unit kerja di Universitas Negeri
Malang dari setiap tahun pengamatan mulai Tahun
2016 s.d 2018.
Kriteria yang digunakan dalam menilai kontri-
busi penerimaan UKT terhadap total penerimaan BLU
adalah:
Tabel 3.3 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase
Penerimaan UKT
Sumber: Puspitasari (2014: 5)
Hasil analisis tersebut akan diuraikan untuk
setiap tahun dan dihubungkan dengan kondisi yang
ada pada saat analisis, yaitu kondisi yang
menyebabkan terjadinya kenaikan atau penurunan.
Hasil pembahasan ini diharapkan dapat memberikan
gambaran tingkat kontribusi penerimaan UKT
masing-masing unit kerja di Universitas Negeri
Malang sehingga akan menjadi bahan evaluasi bagi
Universitas Negeri Malang dan juga Fakultas yang
ada dalam membuat kebijakan dan peraturan terkait
penerimaan BLU.
----------- ------------------------------------------ 33
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Efektivitas Penerimaan UKT Masing-masing
Unit Kerja
Efektivitas menggambarkan kemampuan
masing-masing unit kerja di Universitas Negeri
Malang dalam merealisasikan Penerimaan UKT
maupun komponen-komponen UKT yang direncana-
kan dibandingkan dengan target yang ditetapkan
berdasarkan potensi riil yang ada. Analisis ini akan
melihat kemampuan masing-masing unit kerja di
Universitas Negeri Malang dalam merealisasikan UKT
yang direncanakan. Analisis Efektivitas UKT ini akan
diuraikan secara urut mulai dari Tahun 2016 s.d.
Tahun 2018.
Tabel 4.1 Efektivitas Penerimaan UKT Tahun 2016
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Tabel 4.2 Efektivitas Penerimaan UKT Tahun 2017
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Tabel 4.3 Efektivitas Penerimaan UKT Tahun 2018
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu Sosial juga
mencapai kondisi Sangat efektif realisasi penerimaan
UKT-nya dengan jumlah anggaran yang juga lebih
tinggi dari anggaran dan realisasi tahun sebelumnya,
disebabkan oleh jumlah penerimaan mahasiswa jauh
lebih tinggi dari rencana awal, penerimaan SPP
dengan konsep UKT, penerimaan dari jalur masuk
Universitas Negeri Malang yang tinggi, dan pene-
rimaan lainnya sehingga menyebabkan realisasi
penerimaan UKT melebihi target yang ada. Fakultas
Pendidikan Psikologi (FPPsi) jauh di atas target dan
mencapai (425,47%). Hal pertama yang menyebab-
kan ini adalah jumlah anggaran yang sangat kecil jauh
berada di bawah anggaran dan realisasi tahun 2017.
34 ---------------------------------------Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN
Tabel 4.4 Rata-Rata Efektivitas Penerimaan UKT
Tahun 2016 s.d Tahun 2018
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Unit kerja yang tertinggi rata-rata realisasi
penerimaan UKT-nya adalah Fakultas Pendidikan
Psikologi (FPPsi) dengan rata-rata sebesar 376,98%.
Secara umum ke delapan unit kerja yang secara rata-
rata kondisi efektivitas penerimaan UKT-nya berada
pada kondisi Sangat efektif (di atas 100%)
menandakan model penganggaran dan kemampuan
aparatur pegawai Universitas Negeri Malang secara
keseluruhan telah baik.
Dilihat secara rata-rata selama tiga tahun dan
secara keseluruhan pada semua unit kerja yang ada
di Universitas Negeri Malang, kondisi realisasi
penerimaan UKT mencapai kondisi Sangat Efektif
karena di atas 100%. Secara keseluruhan kondisi
efektivitas penerimaan UKT mencapai 195,11%
(Sangat Efektif). Ini menandakan kemampuan
Fakultas di Universitas Negeri Malang telah Sangat
efektif dalam merealisasikan penerimaan UKT.
Jika realisasi Penerimaan Uang Kuliah Tunggal
(UKT) Universitas Negeri Malang dari 8 (delapan) unit
kerja tahun 2016 s.d. tahun 2018 dibuat dalam grafik,
maka akan tampil pada tampilan grafik di bawah ini:
Gambar 4.1 Realisasi Penerimaan UKT Universitas
Negeri Malang Tahun 2016 - 2018
Sumber : Data Sekunder diolah, 2019
Analisis Kontribusi Penerimaan UKT Masing-masing
Unit Kerja di Universitas Negeri Malang Terhadap
Total Pendapatan BLU Universitas Negeri Malang
Analisis kontribusi berguna untuk mengetahui
besarnya kontribusi dan peranan penerimaan Uang
Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing unit kerja di
Universitas Negeri Malang terhadap Total penda-
patan BLU Universitas Negeri Malang. Analisis ini
ditujukan untuk melihat kemampuan masing-masing
unit kerja dalam memberikan sumbangan peneri-
maan UKT terhadap pendapatan BLU Universitas
Negeri Malang sebagai sumber pembiayaan.
 Tabel 4.5 Kontribusi Penerimaan UKT Tahun 2016
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Kondisi realisasi penerimaan UKT ini membe-
rikan informasi kepada unit kerja yang kontribusi
penerimaan UKT-nya masih relatif kecil, hendaknya
melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan
unit kerjanya dalam berbagai hal sesuai dengan
ruang lingkup yang ada sehingga mampu
memberikan kontribusi penerimaan UKT yang lebih
tinggi dalam pembiayaan sebagai Perguruan Tinggi
yang akan mencapai kelas dunia. Unir kerja seperti
Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Ilmu Keolahragaan
(FIK), dan Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi), dan
lainnya terus berupaya melakukan berbagai tero-
bosan dalam mengembangkan program-program
pendidikan sehingga minat calon mahasiswa akan
meningkat pada unit kerja tersebut. Konsep PK-BLU
di Universitas Negeri Malang dapat dijadikan motor
penggerak dalam mengembangkan berbagai usaha
pendidikan dan non pendidikan yang menghasilkan
pendapatan BLU.
Tabel 4.6 Kontribusi Penerimaan UKT Tahun 2017
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Berdasarkan kondisi realisasi penerimaan UKT
ini memberikan informasi kepada unit kerja yang
kontribusi penerimaan UKT-nya masih relatif kecil,
hendaknya melakukan berbagai upaya yang
konstruktif dalam mengembangkan unit kerjanya
dalam berbagai hal sesuai dengan ruang lingkup yang
ada sehingga mampu memberikan kontribusi
pendapatan BLU yang lebih tinggi kepada Perguruan
Tinggi. Unit kerja seperti Fakultas Ilmu Keolahragaan
(FIK), Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi), dan
lainnya terus berupaya melakukan berbagai
terobosan dalam mengembangkan program-program
pendidikan sehingga minat calon mahasiswa akan
meningkat pada unit kerja tersebut. Konsep PK-BLU
di Universitas Negeri Malang dapat dijadikan pemicu
mengembangkan berbagai usaha yang menghasilkan
penerimaan BLU seperti mengembangkan unit bisnis
Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN ------ -----------
yang mampu menghasilkan pendapatan BLU.
Tabel 4.7 Kontribusi Penerimaan UKT Tahun 2018
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Kondisi realisasi penerimaan UKT ini
memberikan informasi kepada unit kerja yang
kontribusi penerimaan UKT-nya masih relatif kecil,
hendaknya melakukan berbagai upaya untuk
mengembangkan unit kerjanya dalam berbagai hal
sesuai dengan ruang lingkup yang ada sehingga
mampu memberikan kontribusi pendapatan BLU
yang lebih tinggi dalam pembiayaan sebagai
Perguruan Tinggi yang akan mencapai kelas dunia.
Unit kerja seperti Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK),
Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi), dan lainnya
terus berupaya melakukan berbagai terobosan dalam
mengembangkan program-program pendidikan se-
hingga minat calon mahasiswa akan meningkat pada
Fakultas tersebut. Konsep PK-BLU di Universitas
Negeri Malang dapat dijadikan motor penggerak
dalam mengembangkan berbagai usaha pendidikan
dan non pendidikan yang menghasilkan pendapatan
BLU.
Tabel 4.8 Rata-Rata Kontribusi Penerimaan UKT
Tahun 2016 s.d Tahun 2018
Sumber : Data sekunder diolah, Tahun 2019
Dilihat perkembangan selama tiga tahun
memang Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi) ini
secara konstan berada besaran kontribusi peneri-
maan UKT pada angka tersebut. Secara umum yang
menyebabkan rendahnya rata-rata kontribusi pene-
rimaan UKT pada unit kerja tersebut adalah sedikit-
nya program studi yang ada dan jumlah mahasiswa
juga sedikit, jumlah mahasiswa yang cenderung terus
berkurang. Kondisi ini yang menyebabkan unit kerja
ini belum mampu memberikan kontribusi besar
dalam pendapatan BLU.
Berdasarkan kondisi tersebut diharapkan
kepada unit kerja yang kontribusi penerimaan UKT-
nya masih minim, terus berupaya mengembangkan
dan memperbaiki program studi yang ditawarkan
kepada calon mahasiswa. Program studi yang sesuai
dengan perkembangan dalam perubahan ilmu penge-
------------------------------------------ 35
tahuan dan teknologi dewasa ini. Unit kerja tersebut
harus mampu memperbaiki berbagai aspek pendu-
kung program pendidikan sehingga menarik minat
calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di unit
kerja yang bersangkutan. Persaingan lembaga pendi-
dikan dapat dijadikan pemicu dalam mengembang-
kan dirinya menjadi lebih baik sebagai lembaga
pendidikan yang memberikan layanan jasa pendi-
dikan yang berkualitas.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1) Tingkat efektivitas realisasi penerimaan
UKT pada unit kerja di Universitas Negeri Malang
secara keseluruhan selama tiga tahun berada pada
kondisi Sangat Efektif. Secara keseluruhan unit kerja
mampu merealisasikan penerimaan UKT melebihi
dari target anggaran yang ada, dengan tingkat
pencapaian rata-rata tahun 2016 sebesar 180,89%,
tingkat pencapaian rata-rata tahun 2017 sebesar
194,93%, tingkat pencapaian rata-rata tahun 2018
sebesar 209,49%, serta tingkat pencapaian rata-rata
tahun 2016 sampai tahun 2018 sebesar 195,11%. 2)
Tingkat kontribusi penerimaan UKT seluruh unit kerja
selama tiga tahun, kontribusi terbesar adalah dari
Fakultas Ekonomi (FE) yang mampu memberikan
kontribusi penerimaan UKT sebesar 12,06%,
kemudian disusul oleh Fakultas Teknik (FT). Unit kerja
tersebut mampu memberikan kontribusi penerimaan
UKT di atas 10%. Kontribusi penerimaan UKT
selanjutnya dibawah 10% diberikan oleh Fakultas
Sastra (FS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),
Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Ilmu Keolahragaan
(FIK) dan Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi).
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan
pembahasan yang dilakukan terkait dengan
efektivitas dan kontribusi Penerimaan Uang Kuliah
Tunggal (UKT) pada unit kerja di Universitas Negeri
Malang, maka diharapkan penelitian ini diharapkan
memberikan informasi kepada unit kerja terutama
unit kerja yang masih rendah tingkat efektivitas
realisasi penerimaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan
kontribusi penerimaan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Fakultas tersebut hendaknya melakukan evaluasi
mendalam untuk melihat kenapa kondisi tersebut
terjadi, kemudian melakukan berbagai upaya baik itu
terkait dengan perbaikan manajemen, peningkatan
kualitas sumberdaya manusia, perbaikan dalam
proses manajemen pendidikan, dan lain sebagainya
dalam peningkatan efektivitas penerimaan UKT dan
juga peningkatan kontribusi pendapatan BLU. Unit
kerja tersebut juga melakukan perbaikan dalam ma-
36 ---------------------------------------Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN
najemen penganggaran dan juga melakukan pening-
katan sumber penerimaan sehingga mampu mening-
katkan pendapatan BLU.
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
masukan bagi pimpinan Universitas Negeri Malang
dalam melakukan evaluasi dan penentuan kebijakan
dalam meningkatkan efektivitas dan kontribusi
penerimaan UKT masing-masing unit kerja yang ada.
Pembuatan aturan dan prosedur kerja yang ter-
struktur dalam peningkatan tingkat efektivitas
penerimaan UKT dan peningkatan kontribusi pene-
rimaan UKT. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi pertimbangan bagi Universitas Negeri
Malang dalam menyusun perencanaan anggaran.
Masing-masing fakultas harus diberikan dorongan
untuk lebih mengembangkan dirinya dalam rangka
perbaikan manajemen anggaran dan kemampuan
merealisasikannya, dan memberikan kesempatan
mengembangkan unit bisnis yang menghasilkan
pendapatan bagi fakultas dalam kerangka sesuai
peraturan perundang-undangan. Dan bagi peneliti
selanjutnya, diharapkan lebih gigih dalam berbagai
cara untuk bisa mendapatkan berbagai informasi
terkait dengan kondisi yang melatar belakangi
mengapa tingkat efektivitas penerimaan UKT dan
kontribusi penerimaan UKT tersebut terjadi demi-
kian. Selain itu juga hendaknya melakukan analisis
perbandingan tentang kondisi efektivitas dan
kontribusi penerimaan UKT antar lembaga pendidik-
an yang ada. Analisis perbandingan akan memberikan
informasi yang lebih banyak untuk dapat memahami
fenomena yang terjadi terkait dengan tingkat
efektivitas dan kontrbusi penerimaan UKT pada
lembaga pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
2. Atteng, Jovanly., Saerang, David., dan Mawikere,
Lidya. 2016. Analisis Efektivitas dan Kontribusi
Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) di Kota Manado Tahun 2011-2015 (Studi
Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota
Manado). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol 16,
No. 4, pp: 47-58
3. Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian
Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif).
Jakarta: Gaung Persada Press (GP Press)
4. Kurniasari, Andarika Mega., Widhianningrum,
Purweni., dan Sulistyowati, Nur Wahyuning.
2017. Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak
Reklame Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah Kota Madiun. Forum Ilmiah Pendidikan
 Akuntansi, Vol 5, No. 1, pp: 120-132
5. Lamia, Alfan A., Saerang, David P.E., dan Wokas,
Heince R.N. 2015. Analisis Efektifitas dan
Kontribusi Pemungutan Pajak Restoran, Pajak
Reklame, dan Pajak Penerangan Jalan Pada 1.
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Minahasa
Utara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol 15, No.
5, pp: 788-799 2.
6. Mahmudi. 2016. Analisis Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN 3.
7. Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik.
Yogyakarta: Andi
8. Margono. 2010. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
9. Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian 4.
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
10.Puspitasari, Elfayang Rizky Ayu. 2014. Analisis
Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan PAD
Kabupaten Blora Tahun 2009-2013. Diponegoro
Journal of Accounting, Vol 3, No. 4, pp: 1-15
11.Setiawati, Giffiany Fibri., dan Gayatrie, Christina 5.
Retno. 2018. Analisis Efektivitas dan Kontribusi
Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kabupaten Semarang. Jurnal Aktual
Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan, Vol 1, No. 2, 6.
pp: 127-136
12.Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Bandung: Alfabeta
13.Suhono., dan Sulastri, Eva Maria. 2017. Analisis
Kontribusi dan Efektivitas Pajak Daerah Sebagai 7.
Sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Karawang. Accounthink, Vol 2, No. 1, pp: 247-259
14.Yoduke, Ryfal., dan Ayem, Sri. 2015. Analisis 8.
Efektivitas, Efisiensi Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Serta Kontribusi Terhadap Pendapatan Asli 9.
Daerah di Kabupaten Bantul Tahun 2009-2014.
Jurnal Akuntansi, Vol 3, No. 2, pp: 28-47
Sumber Lain:
1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 279/KMK.
Jurnal Pendidikan & Budaya WARTA PENDIDIKAN ------ -----------
05/2008 Tentang Penetapan Universitas Negeri
Malang Pada Departemen Pendidikan Nasional
Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
91/PMK.06/2007 Tentang Bagan Akun Standar
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 73 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Biaya Kuliah
Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal Pada
Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Surat Edaran Direktur Jenderal Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 21/E/T/2012
tertanggal 4 Januari 2012 tentang Himbauan
Penerapan Uang Sekolah Tunggal
Surat Edaran Direktur Jenderal Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor:
305/E/T/2012 tertanggal 21 Februari 2012
tentang Larangan bagi para Rektor/Direktur dan
Ketua Perguruan Tinggi menaikkan tarif uang
kuliah (SPP) untuk tahun akademik 2012-2013
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
------------------------------------------ 37