Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

ORIGINAL ARTICLE

Intisari Sains Medis 2021, Volume 12, Number 3: 1002-1006


P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084

Karakteristik metastasis tulang belakang di


Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

P. Gde Daniswara Raditya Rahman1*, Ni Putu Witari2, Anak Agung Ayu Putri Laksmidewi2,
Published by Intisari Sains Medis I Made Oka Adnyana2

ABSTRACT
Introduction: Spinal metastases constitute 90% Most of the metastases were in the thoracic segment
of spine tumors. Primary tumors originate from a (35.90%), followed by the lumbar region (28.21%)
variety of malignancies. However, there are no data and the cervical region (12.82%). There were still many
on the characteristics of spinal metastases in the local lesions that were less visible or unclear (38.46%).
population. This study collected data from one of the Patients generally experienced sensory (94.87%)
Tertiary hospitals in Bali to be used as a reference for and motor (92.31%) deficit. Sensory disturbances
the initial description regarding the characteristics of include paresthesia, hypesthesia and pain. Meanwhile,
spinal metastases. motor deficit include parapharesis, paraplegia, and
Methods: A cross-sectional descriptive study was tetrapharesis depending on the location of the lesion.
conducted by collecting medical record data of patients Other disorders were related to the autonomic nerves
with spinal metastases at the Sanglah General Hospital (56.41%) such as defecation and urination problem.
for a year (January–December 2019) by total sampling. Conclusion: Most of the patients aged ≥60 years
Results: This study obtained 39 samples. Most primary and male. Spinal metastases frequently found in lung
cancers that metastasize to the spine were lung cancers cancer patient. There was a high percentage cases with
(30.77%), followed by multiple myeloma (10.26%), unknown primary origin. In general, the lesions were
prostate cancer (7.69%), and colorectal cancer found in the thoracic and lumbar segments. There were
(5.13%). There were also contributions from breast, many lesions which unclear or less visible in location.
cervix, bladder, thyroid, lymphoma, nasal cavity, acute Almost all patients had sensory and motor deficit and
myeloid leukemia, and plasmacytoma. There were only about half of patients had autonomic disorders.
25.64% cases where the primary cancer was unknown.
Keywords: Spinal metastases, patient characteristics, descriptive study.
Cite This Article: Rahman, P.G.D.R., Witari, N.P., Laksmidewi, A.A.A.P., Adnyana, I.M.O. 2021. Karakteristik
metastasis tulang belakang di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Intisari Sains Medis 12(3): 1002-1006. DOI:
10.15562/ism.v12i3.1002

ABSTRAK
Pendahuluan: Metastasis tulang belakang (7,69%), dan kanker kolorektal (5,13%). Terdapat pula
merupakan 90% kasus tumor pada tulang belakang. kontribusi dari kanker payudara, serviks, buli, tiroid,
Tumor primer dapat berasal dari berbagai keganasan. limfoma, cavum nasi, leukemia myeloid akut, dan
Akan tetap, belum ada data karakteristik metastasis plasmasitoma. Terdapat 25,64% kasus tidak ditemukan
1
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi
tulang belakang di populasi lokal. Penelitian ini lokasi kanker primernya. Lokasi metastasis paling
Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana;
2
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
mengumpulkan data dari salah satu rumah sakit Tersier banyak pada segmen thorakal (35,90%) kemudian
Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar; di Bali untuk dapat menjadi acuan gambaran awal regio lumbal (28,21%) dan regio servikal (12,82%).
terkait karakteristik metastasis tulang belakang. Masih banyak lesi yang kurang terlihat atau tidak jelas
Metode: Penelitian deskriptif potong lintang (38,46%). Pasien secara umum mengalami gangguan
*Korespondensi: dilakukan dengan mengumpulkan data rekam medis sensorik (94,87%) dan motorik (92,31%). Gangguan
P. Gde Daniswara Raditya Rahman;
pasien dengan metastasis tulang belakang di Rumah sensorik termasuk parestesia, hipestesia, dan rasa nyeri.
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi
Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana; Sakit Umum Pusat Sanglah selama satu tahun (bulan Sedangkan gangguan motorik termasuk paraparesis,
danisraditya20@gmail.com Januari - Desember 2019) secara total sampling. paraplegia, dan tetraparesis tergantung dari letak lesi.
Hasil: Penelitian ini mendapatkan 39 sampel. Kanker Gangguan lainnya yaitu gangguan pada saraf otonom
primer terbanyak yang bermetastasis ke tulang (56,41%) dengan kelainan seperti gangguan buang air
Diterima: 13-03-2021 belakang adalah kanker paru (30,77%), lalu disusul besar dan berkemih.
Disetujui: 20-11-2021 dengan multiple myeloma (10,26%), kanker prostat Simpulan: Sebagian besar pada pasien usia ≥60
Diterbitkan: 30-12-2021

1002 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(3): 1002-1006
Open| doi:
access:
10.15562/ism.v12i3.1002
http://isainsmedis.id/
ORIGINAL ARTICLE

tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Metastasis tulang thorakal dan segmen lumbal. Masih banyak pula lesi
belakang cenderung lebih sering pada penderita kanker ini masih kurang terlihat atau tidak jelas lokasinya.
paru. Selain lokasi primer tersebut, terdapat persentase Pada umumnya pasien memiliki gangguan sensorik
tinggi dimana tidak ditemukannya dari lokasi kanker dan motorik serta hanya sekitar setengah pasien
primer. Pada umumnya hasil lesi terdapat pada segmen mengalami gangguan otonom.

Kata kunci: Metastasis tulang belakang, karakteristik pasien, penelitian deskriptif.


Sitasi Artikel ini: Rahman, P.G.D.R., Witari, N.P., Laksmidewi, A.A.A.P., Adnyana, I.M.O. 2021. Karakteristik
metastasis tulang belakang di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Intisari Sains Medis 12(3): 1002-1006. DOI:
10.15562/ism.v12i3.1002

PENDAHULUAN kompresi medula spinalis akibat metastasis menggunakan metode total sampling
memiliki kesempatan hidup lebih dari dengan mengambil semua sampel yang
Metastasis tulang belakang merupakan setahun setelah terapi (sekitar sepertiga ada di RSUP Sanglah pada bulan Januari
kasus yang sering dijumpai. Sekitar 90% dari pasien), sehingga tatalaksana pada 2019 – Desember 2019 jika sesuai dengan
tumor tulang belakang disebabkan oleh pasien juga harus memperhitungkan efek kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria
proses metastasis. Metastasis tulang samping dari terapi agar kualitas hidup inklusi penelitian ini yakni semua rekam
belakang dapat berkembang menginvasi pasien lebih optimal.8,9 medis pasien dengan diagnosis metastasis
kanalis spinalis dan menyebabkan Metastasis tulang belakang dapat tulang belakang yang terdata di RSUP
kompresi medula spinalis.1 Metastasis berasal dari berbagai tumor primer. Tumor Sanglah Denpasar tahun 2019. Kriteria
tulang belakang ini ditemukan paling payudara merupakan tumor primer utama eksklusi penelitian ini yaitu rekam medis
banyak pada segmen thorakal, lalu disusul penyebab metastasis ke tulang belakang pasien yang mengandung data kurang
oleh bagian lumbal, sedangkan servikal (21% dari kasus), disusul oleh kanker paru lengkap terkait unsur demografi (usia dan
merupakan bagian dengan metastasis (19%), kanker prostat (7,5%), keganasan jenis kelamin) dan klinis pasien (lokasi
tulang belakang paling jarang.2,3 organ ginjal (5%), keganasan organ kanker primer, segmen tulang belakang
Kompresi medula spinalis akibat gastrointestinal (4,5%), dan kanker tiroid yang terlibat, dan gejala klinis neurologis).
metastasis merupakan salah satu (2.5%).2,10 Walaupun data secara global Berikut ini beberapa definisi variabel
dari berbagai komplikasi berat akibat telah banyak dipublikasikan, data dar dalam penelitian ini. Metastasis tulang
keganasan. Kompres medula spinalis populasi lokal Bali masih belum ada. Oleh belakang merupakan sel ganas yang lepas
dperkirakan terjadi pada 5-10% kasus sebab itu, penelitian ini mengumpulkan dari kanker primer, menelusuri pembuluh
keganasan. Metastasis tulang belakang ini data dari salah satu rumah sakit Tersier di limfe, pembuluh darah, atau kavitas tubuh
dapat berkembang dan menggeser atau Bali untuk dapat menjadi acuan gambaran hingga mencapai tulang belakang. Data
menekan medula dalam kanalis spinalis. awal terkait karakteristik metastasis tulang diagnosis metastasis tulang belakang
Gejala utama yang biasanya dirasakan belakang di populasi lokal. diambil berdasarkan hasil rekam medis
oleh pasien adalah nyeri punggung (83- yang ditulis oleh dokter penanggung jawab
95%), defisit motorik (82%) dan atau METODE pasien setelah melakukan anamnesis,
sensorik (50-80%).4 pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
Kompres medula spinalis akibat Penelitian ini merupakan penelitian
penunjang yang terkait. Kanker primer
metastasis keganasan merupakan salah deskriptif retrospektif dengan desain
didefinisikan sebagai kanker yang menjadi
satu kegawatdaruratan dalam bidang penelitian potong lintang. Pengambilan
sumber proses metastasis. Jenis kanker
onkologi. Penatalaksanaan harus segera data hanya dilakukan satu kali dari data
primer ditegakkan berdasar catatan yang
dilakukan setelah tegaknya diagnosis. rekam medis pasien dengan metastasis
ditulis dokter penanggung jawab pasien
Selain anamnesis dan pemeriksaan fisik, tulang belakang di Rumah Sakit Umum
pada rekam medik setelah melakukan
diagnosis metastasis tulang belakang Pusat Sanglah selama selama satu tahun
anamnesis, pemeriksaan fisik serta
memerlukan pemeriksaan penunjang (bulan Januari - Desember 2019). Tujuan
pemeriksaan penunjang yang terkait.
berupa foto Rontgen, CT scan maupun penelitian ini adalah untuk mengetahui
Usia didefinisikan sebagai umur pasien
MRI tulang belakang. Diagnosis pasti karakteristik metastasis tulang belakang
berdasarkan KTP yang didaftarkan dalam
ditegakkan dengan biopsi jaringan.5–7 pada pasien-pasien yang berobat ke RSUP
rekam medis di RSUP Sanglah Denpasar
Operasi dan radioterapi merupakan Sanglah Denpasar, serta mengetahui
tahun 2019. Usia dinyatakan dalam tahun
modalitas terapi pilihan yang tersedia keluhan atau manifestasi klinis pasien
dan hasil hitung selanjutnya dikategorikan
hingga saat ini. Diagnosis dini dan keganasan yang mengalami metastasis
menjadi <30 tahun, 30-39 tahun, 40-49
tatalaksana sedini mungkin dapat tulang belakang yang berobat ke RSUP
tahun, 50-59 tahun, dan >60 tahun. Jenis
menyelamatkan dan mempertahankan Sanglah Denpasar.
kelamin merupakan perbedaan bentuk,
kualitas hidup pasien. Pasien dengan Pengambilan sampel akan
sifat, dan fungsi biologi laki-laki dan

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(3): 1002-1006 | doi: 10.15562/ism.v12i3.1002 1003
ORIGINAL ARTICLE

perempuan yang menentukan perbedaan Tabel 1. Karakteristik Metastasis Tulang Belakang pada Pasien Keganasan
peran mereka dalam menyelenggarakan yang Berobat ke RSUP Sanglah Periode Januari 2019 - Desember
upaya meneruskan garis keturunan. Data 2019.
jenis kelamin diperoleh berdasarkan pada Karakteristik Jumlah Kasus Persentase (%)
data KTP yang didaftarkan pada rekam Kelompok Umur
medik dari catatan rekam medis di RSUP < 30 tahun 1 2,56
Sanglah Denpasar tahun 2019 dan data 30-39 tahun 4 10,26
dikategorikan sebagai laki – laki atau 40-49 tahun 8 20,51
perempuan. 50-59 tahun 12 30,77
Data dianalisa dan disajikan secara >60 tahun 14 35,90
deskriptif dalam bentuk narasi dan Jenis Kelamin
tabel. Data yang didapat diolah secara Laki-laki 23 58,97
manual, dianalisa secara deskriptif, dan Perempuan 16 41,03
disajikan dalam bentuk tabel, diagram Lokasi Kanker Primer
atau grafik disertai penjelasan dengan Paru 12 30,77
tujuan untuk menentukan karakteristik Payudara 1 2,56
pasien dengan metastasis tulang belakang Serviks 1 2,56
di RSUP Sanglah. Protokol penelitian Prostats 3 7,69
telah mendapatkan persetujuan dari Buli (vesika urinaria) 1 2,56
Komite Etik FK Unud/RSUP Sanglah Multipel Myeloma 4 10,26
Denpasar (no. 2020.01.1.0390) sebelum Plasmasitoma 1 2,56
pengambilan data dilakukan. Tiroid 1 2,56
Limfoma Myeloid Akut (AML) 1 2,56
HASIL Limfoma maligna 1 2,56
Terdapat 39 total sampel yang diperoleh Kolorektal 2 5,13
dari rekam medis yang memenuhi kriteria Cavum nasi 1 2,56
inklusi dan eksklusi. Data hasil penelitian Belum diketahui (unknown origin) 10 25,64
dirangkum secara detil pada tabel 1. Segmen Tulang belakang
Pasien yang mengalami metastasis tulang Servikal 5 12,82
belakang sebagian besar berusia lanjut Thorakal 14 35,90
yaitu usia 60 tahun keatas (35,90%). Secara Lumbal 11 28,21
umum, proporsi pasien dengan metastasis Tidak/belum terlihat jelas 15 38,46
tulang belakang berbanding lurus dengan Gejela Klinis
usia. Distribusi frekuensi berdasarkan Gangguan Motorik 36 92,31
jenis kelamin menunjukan lebih banyak Gangguan Sensorik 37 94,87
kasus metastasis pada laki-laki (58,97%) Gangguan Otonom 22 56,41
dibandingkan perempuan (41,02%).
Lokasi kanker primer dominan berasal Terkait gejala klinis, gangguan sensorik Desember 2019 sebanyak 39 kasus. Kasus
dari kanker paru (30,77%), slanjutnya dan motorik memiliki persentase yang metastasis tulang belakang di RSUP
diikuti multiple myeloma (10,26%), kanker setara. Gangguan sensorik dan motorik Sanglah pada periode tersebut tertinggi
prostat (7,69%), dan kanker kolorektal masing-masing pada 94,87% dan 92,31% pada rentang usia diatas 60 tahun (35,90%)
(5,13%). Terdapat pula lokasi primer pasien. Gangguan sensorik termasuk dan terendah pada rentang usia dibawah
dari kanker payudara, serviks, buli, parestesia, hipestesia, dan rasa nyeri. 30 tahun (2,56%). Hasil penelitian ini
tiroid, limfoma, cavum nasi, AML, dan Sedangkan gangguan motorik termasuk sesuai dengan sebuah penelitian di Korea
plasmacytoma sebanyak masing-masing paraparesis, paraplegia, dan tetraparesis yang mengambil data dari Korean Health
satu kasus (2,56%). Selain lokasi primer tergantung dari letak lesi. Gangguan Insurance Review and Assessment Service
tersebut, terdapat 10 kasus dimana tidak lainnya yaitu gangguan pada saraf yang mengatakan bahwa kasus metastasis
ditemukannya dari lokasi kanker primer otonom terjadi pada lebih dari setengah tulang belakang memiliki rasio insiden
atau unknown origin (25,64%). kasus (56,41%) dengan kelainan seperti yang meningkat dengan usia, waktu
Lokasi metastasis pada tulang belakang gangguan buang air besar dan berkemih. diagnosis, dan jumlah komorbiditas
pada umumnya pada segmen thorakal dengan hasil insiden tertinggi pada
(35,90%), diikuti segmen lumbal (28,21%) PEMBAHASAN rentang usia 70 – 79 tahun pria.11 Dilihat
dan segmen servikal (12,82%). Akan dari aspek jenis kelamin, kasus pada laki-
Hasil penelitian menunjukkan total kasus
tetapi, sebagian besar lesi dari metastasis laki lebih banyak (58,97%) dibandingkan
metastasis tulang belakang di RSUP
tulang belakang ini tidak terlokalisir secara perempuan (41,02%). Hasil penelitian
Sanglah dari bulan Januari 2019 hingga
khas atau belum terlihat jelas (38,46%). ini sesuai dengan sebuah penelitian di

1004 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(3): 1002-1006 | doi: 10.15562/ism.v12i3.1002
ORIGINAL ARTICLE

Jepang yang mengambil sampel sebanyak (83-95% pasien), dengan atau tanpa defisit KONTRIBUSI PENULIS
143 pasien, dimana 63,64% diantaranya motorik (82% pasien) dan defisit sensorik
berjenis kelamin laki-laki dan 36,36% (50-80% pasien).4 GDRR, NPW, AAAPL, IMOA
berjenis kelamin perempuan.12 Di masa depan, diharapkan bagi peneliti bersama-sama menyumbang ide dan
Metastasis tulang belakang cenderung selanjutnya dapat lebih menganalisis merancang konsep penelitian. PGDRR
lebih sering pada penderita kanker paru faktor-faktor penyebab metastasis tulang mengumpulkan data. GDRR, NPW,
(30,77%) kemudian disusul dengan belakang. Penelitian ini juga dapat AAAPL menganalisis data dan bersama
multiple myeloma (10,26%), kanker dikembangkan dengan membandingkan IMOA menyusun naskah penelitian.
prostat (7,69%), dan kanker kolorektal data serupa pada lokasi yang berbeda Semua penulis bersedia bertanggung
(5,13%). Terdapat pula lokasi primer yang sehingga dapat dianalisis secara lebih jawab atas isi naskah.
berasal dari kanker payudara, serviks, detail dengan jumlah responden yang
buli, tiroid, limfoma, cavum nasi, AML, lebih banyak. Selain itu, dari penelitian DAFTAR PUSTAKA
dan plasmacytoma. Selain lokasi primer ini diharapkan klinisi dapat lebih berhati- 1. Maccauro G, Spinelli MS, Mauro S, Perisano
tersebut, terdapat 10 kasus dimana tidak hati dan tanggap apabila menemukan C, Graci C, Rosa MA. Physiopathology of
spine metastasis. Int J Surg Oncol. 2011/08/10
ditemukannya dari lokasi kanker primer pasien dengan gejala metastasis tulang ed. 2011;2011:107969–107969. Tersedia pada:
(25,64%). Hasil ini cukup sesuai dengan belakang sehingga dapat dengan segera https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22312491
penelitian di Jepang dimana lokasi kanker menegakkan diagnosis karena faktor 2. Ziu E, Viswanathan VK, Mesfin FB. Spinal
primernya adalah kanker paru (23,08%), kualitas hidup akan meningkat seiring Metastasis. In: StatPearls. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2021. Tersedia
kanker prostat (12,59%), kanker payudara dengan cepatnya diagnosis dari metastasis pada: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
(9,79%), kanker rahim, serviks dan tulang belakang ini. NBK441950/
ovarum (8,39%), kanker tiroid (5,59%), 3. Ciftdemir M, Kaya M, Selcuk E, Yalniz E. Tumors
masing-masing kanker buli dan kolorektal SIMPULAN of the spine. World J Orthop. 2016;7(2):109–16.
(4,20%), dan belum diketahui lesi Tersedia pada: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.
Metastasis tulang belakang di RSUP gov/26925382
primernya (2,10%).12 Terkait perbedaan
Sanglah Denpasar bulan Januari 2019 – 4. Sinambela A, Ramli I. Kompresi Medulla
jumlah kasus dengan lesi primer yang Spinalis akibat Metastasis. Radioterapi &
Desember 2019 sebagian besar pada pasien
belum diketahui, kemungkinan berasal Onkologi Indonesia. 2018;9(1). Tersedia pada:
usia sama dengan atau lebih dari 60 tahun http://dx.doi.org/10.32532/jori.v9i1.65
dari perbedaan sumber daya kesehatan
dan berjenis kelamin laki-laki. Metastasis 5. Boussios S, Cooke D, Hayward C, Kanelos
yang lebih maju dan protokol terapi
tulang belakang cenderung lebih sering FS, Tsiouris AK, Chatziantoniou A a., et
komprehensif di Jepang sehingga kasus al. Metastatic Spinal Cord Compression:
pada penderita kanker paru, multiple
dengan lesi primer sangat rendah jika Unraveling the Diagnostic and Therapeutic
myeloma, kanker prostat dan kanker
dibandingkan pada penelitian ini. Challenges. Anticancer Research.
kolorektal. Selain lokasi primer tersebut, 2018;38(9):4987–97. Tersedia pada: http://
Lokasi pada tulang belakang yang
terdapat persentase tinggi dimana tidak dx.doi.org/10.21873/anticanres.12817
menjadi target metastasis paling banyak 6. Aycan A, Celik S, Kuyumcu F, Akyol ME, Arslan
ditemukannya dari lokasi kanker primer.
adalah regio thorakal (35,90%). Pada M, Dogan E, et al. Spinal Metastasis of Unknown
Pada umumnya hasil lesi terdapat pada
regio lumbal (28,21%) dan servikal Primary Accompanied by Neurologic Deficit
segmen thorakal lalu segmen lumbal. or Vertebral Instability. World Neurosurgery.
(12,82%) ditemukan pada frekuensi yang
Masih banyak pula lesi ini masih kurang 2018;109:e33–42. Tersedia pada: http://dx.doi.
lebih jarang. Masih banyak pula lesi dari
terlihat atau tidak jelas terlokalisir. Pada org/10.1016/j.wneu.2017.09.099
metastasis tulang belakang ini masih 7. Al-Qurainy R, Collis E. Metastatic spinal cord
umumnya pasien memiliki gangguan
kurang terlihat atau tidak jelas (38,46%). compression: diagnosis and management.
sensorik dan motorik serta hanya sekitar BMJ. 2016;i2539. Tersedia pada: http://dx.doi.
Hal ini cukup sesuai dengan penelitian
setengah pasien mengalami gangguan org/10.1136/bmj.i2539
lain yang menyatakan bahwa sebagian
otonom. 8. Patel DA, Campian JL. Diagnostic and
besar kompresi medula spinalis akibat Therapeutic Strategies for Patients with
metastasis terjadi pada regio thorakal Malignant Epidural Spinal Cord Compression.
KONFLIK KEPENTINGAN
(60-70%), lalu pada lumbal (20-25%), dan Current Treatment Options in Oncology.
servikal (15%).8 Semua peneliti/penulis menyatakan 2017;18(9). Tersedia pada: http://dx.doi.
org/10.1007/s11864-017-0497-6
Berdasarkan gejala klinis pasien, penelitian dan penulisan naskah ini bebas 9. Robson P. Metastatic spinal cord compression: a
penelitian ini menemukan bahwa dari konflik kepentingan dan dilakukan rare but important complication of cancer. Clin
umumnya pasien memiliki gangguan secara mandiri tanpa ada pengaruh dari Med (Lond). 2014;14(5):542–5. Tersedia pada:
sensorik (94,87%) dan motorik (92,31%), pihak ketiga. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25301920
10. Jamnasi J, Gondhowiardjo SA, Djoerban Z,
lalu disusul dengan gangguan otonom
Siregar NC, Poetiray EDC, Tunggono AP.
(56,41%). Hal ini cukup sesuai dengan SUMBER PENDANAAN Faktor Risiko Terjadinya Metastasis Jauh
penelitian Sinambela dan Ramli pada pada Pasien Kanker Payudara. Radioterapi &
Studi ini tidak mendapatkan pendanaan
tahun 2018 dimana gejala utama dari Onkologi Indonesia. 2018;7(2). Tersedia pada:
dari pihak ketiga. http://dx.doi.org/10.32532/jori.v7i2.46
penelitian mereka adalah nyeri punggung

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(3): 1002-1006 | doi: 10.15562/ism.v12i3.1002 1005
ORIGINAL ARTICLE

11. Sohn S, Kim J, Chung CK, Lee NR, Park E, 12. Kataoka M, Kunisada T, Tanaka M, Takeda K, 2012;66(3):7. Tersedia pada: http://www.lib.
Chang U-K, et al. A nationwide epidemiological Itani S, Sugimoto Y, et al. Statistical Analysis okayama-u.ac.jp/www/acta/pdf/66_3_213.pdf
study of newly diagnosed spine metastasis in of Prognostic Factors for Survival in Patients
the adult Korean population. The Spine Journal. with Spinal Metastasis. Acta Med Okayama.
2016;16(8):937–45. Tersedia pada: http://
dx.doi.org/10.1016/j.spinee.2016.03.006

1006 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(3): 1002-1006 | doi: 10.15562/ism.v12i3.1002

You might also like