Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
Bhayu Kuncoro1
1. Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat
Abstract
This research entitled The Implentation of the Narcotics Dark Circulation Eradication
Program Through the Republic of Indonesia’s Border Line in West Kalimantan analyzed
based on the theory put forward by Merilee S. Grindle. This research is a type of
descriptive research with a qualitative approach. The type of data in this study is primary
data obtained from interviews with informants and secondary data obtained from various
official documents related to research.
The implementation of the Narcotics Dark Circulatioan Eradication Prgoram through the
Republic of Indonesia’s Border Line in West Kalimantan has not been able to run
optimally due to several factors, namely: 1. The esistence of interests that influence the
parties affected by the program, 2. The strategy of the disadvantaged actors especially
those involved in narcotics illicit traffincking, 3. Limited resources, 4. Top-down decision
making locations.
Based on these problems, the author can make suggestions, namely: 1. There needs to be
a support program in the form of a border surveillance program, 2. Increasing the
capacity of program implementors both in quality and quantity, 3. Focusing on
eradication programs and other support programs in border areas.
33
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
34
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
Gambar 1.1. Kerangka emikiran sampel atau sumber data pada penelitian
FENOMENA-FENOMENA :
- Tingginya pengungkapan tindak pidana narkotika, secara nasional maupun ini dilakukan secara puposive dan untuk
regional kalimantan barat
- Tingginya angka penyalahgunaan narkotika, secara nasional maupun regional
kalimantan barat
ukuran sampel tersebut ditentukan secara
- Kekawatiran terjadinya hilang/kegagalan generasi (loss generation) akibat
maraknya penyalahgunaan narkotika snowball, taknik pengumpulan dengan
- Kekawatiran terhadap kerugian negara, baik individual maupun sosial
triangulasi (gabungan), analisa data
PERMASALAHAN :
Peredaran Gelap Narkotika Melalui Jalur Perbatasan Negara Republik Indonesia Di
bersifat kualitatif dan hasil penelitian
Kalimantan Barat
menekankan makna generalisasi.
KEBIJAKAN/PROGRAM : Lokasi yang diambil dalam
Program Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika Melalui Jalur Perbatasan Negara
Republik Indonesia Di Kalimantan Barat berdasarkan para :
Undang-Undang 35 tahun 2009 tentang Narkotika
penelitian ini ditentukan dengan sengaja
(purposive), yang dilakukan di Kantor
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN :
Pelaksanaan kebijakan ditinjau menggunakan teori/model implementasi kebijakan
“Model implementation as a political an administrative process” oleh Merilee S.
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Grindle, yang terdiri dari varibel-variabel:
Cukai Tipe Madya Pabean C Entikong
Content of Policy
Interest Affected
Type of Benefits
dan di kantor BNN Provinsi Kalimantan
Extent of Change Envision
Site of Decision Making
Program Implementer
Barat. Dengan
Resources Committed
Pelaksanaan penelitian tentang
Context of Implementation Policy
Power, Interest, and Strategy of Actor Involved
Institution and Regime Characteristic implementasi pemberantasan peredaran
Compliance and Responsiveness
gelap narkotika melalui perbatasan
HASIL/KELUARAN :
Saran/masukan perbaikan terhadap implementasi “Program Pemberantasan Peredaran
negara Republik Indonesia di Kalimantan
Gelap Narkotika Melalui Jalur Perbatasan Negara Republik Indonesia di Kalimantan
Barat” Barat ini direncanakan pada bulan
Januari sampai dengan Juli 2018.
Obyek dari penelitian ini adalah
2. METODE PENELITIAN implementasi pemberantasan peredaran
Penelitian ini merupakan sebuah gelap narkotika melalui perbatasan
penelitian deskriptif dengan pendekatan negara Republik Indonesia di Kalimantan
kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Barat yang dilaksanakan oleh
Moloeng (Moloeng, 2007:4) implementor dalam hal ini BNNP
mendefinisikan penelitian kualitatif Kalimantan Barat dan instansi yang
sebagai prosedur penelitian yang terkait dalam pemberantasan peredaran
menghasilkan data deskriptif berupa kata- gelap narkotika melalui jalur perbatasan
kata tertulis atau lisan dari orang-orang negara.
dan perilaku yang diamati dari fenomena 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang terjadi. Lebih lanjut Moleong Untuk melihat keberhasilan
(Moloeng, 2007:11) mengemukakan implementasi kebijakan publik tidak
bahwa penelitian deskriptif menekankan hanya dengan melihat keberhasilan dari
pada data berupa kata-kata, gambar, dan kebijakan itu saja, namun juga melihat
bukan angka-angka yang disebabkan oleh pada proses pelaksanaan kebijakan
adanya penerapan metode kualitatif. tersebut. Kemampuan suatu kebijakan
Selain itu, semua yang dikumpulkan ditentukan oleh implementabilitas
berkemungkinan menjadi kunci terhadap kebijakan itu sendiri. Secara garis besar
apa yang sudah diteliti. Pengambilan Marilee S. Grindle mengungkapkan
35
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
36
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
37
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
38
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
39
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
40
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
41
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
42
JPASDEV
Journal of Public Administration
and Sociology of Development
Vol. xx.No.x, bulan, tahun
43