Professional Documents
Culture Documents
125-Article Text
125-Article Text
125-Article Text
Abstract: Hypertension is an irregular or continuous increase in diastolic or systolic blood pressure, which usually begins
as a mild disease, slowly progressing to a severe or dangerous condition. Coffee is one of the most popular drinks and is
loved by all people. On the other hand, coffee is often associated with a number of risk factors for coronary heart disease,
including increasing blood pressure and blood cholesterol levels because coffee contains polyphenols, potassium and
caffeine. Caffeine is said to be the cause of various diseases, especially hypertension. This study aims to determine the
relationship between coffee consumption and hypertension in the elderly. This study uses a quantitative approach based
on secondary data. Secondary data is data obtained not from direct observation. However, these data are obtained from
the results of research that has been carried out by previous researchers. Sources of secondary data that can be in the form
of articles or journals that are relevant to the topic, which is carried out using a database through Google Scholar. Of the
eight journals, five journals stated that there was a relationship between coffee consumption and hypertension and the
other three stated that there was no relationship between coffee consumption and hypertension.
Abstrak: Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diastolic atau sistolik yang tidak teratur atau terus menerus,
yang biasanya dimulai sebagai penyakit yang ringan, perlahan berkembang ke kondisi yang parah atau berbahaya. Kopi
menjadi salah satu minuman paling populer dan digemari semua kalangan. Disisi lain kopi sering dikaitkan dengan
sejumlah faktor risiko penyakit jantung koroner, termasuk meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah
karena kopi mempunyai kandungan polifenol, kalium dan kafein. Kafein dikatakan sebagai penyebab berbagai penyakit
khususnya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mengkonsumsi kopi dengan penyakit
hipertensi pada lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan berbasis pada data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung. Akan tetapi data tersebut diperoleh dari
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang Di dapat berupa
artikel atau jurnal yang relevan dengan topik, yang dilakukan dengan menggunakan data base melalui google scholar.
Dari delapan jurnal lima jurnal yang menyatakan ada hubungan antara mengkonsumsi kopi dengan penyakit hipertensi
dan tiga lainnya menyatakan tidak ada hubungan antara mengkonsumsi kopi dengan penyakit hipertensi.
74
JWK: Vol 6, No 2, Thn 2021 (ISSN: 2548-4702)
75 Jurnal Wawasan Kesehatan, Volume: 6, Nomor 2, Desember 2021 (ISSN: 2548-4702)
jurnal yang berjudul hubungan kebiasaan Natrium, Kalium, Magnesium dan Kebiasaan
minum kopi terhadap tingkat hipertensi, vol, Minum Kopi pada Pralansia Wanita
07, No,02, hlm.157-158, peneliti melihat ada Hipertensi dan Normotensi, volume 04
hubungan antara konsumsi kopi dengan menunjukan hasil bahwa kebiasaan minum
tingkat hipertensi. Data tabulasi kebiasaan kopi yang tergolong ringan persentasenya
minum kopi yang telah dihubungkan dengan sama pada pralansia wanita yang hipertensi
tingkat derajat hipertensi pada penelitian ini dan normotensi yaitu (28,6%). Hal ini sejalan
menunjukkan hasil nilai korelasi sebagai dengan penelitian yang dilakukan oleh
berikut: pada frekuensi kopi r 390, jenis kopi Wahyuningsih dalan jurnal yang berjudul
r947, lama minum kopi r604, kekentalan kopi Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi Pada
r657,kebiasaan minum kopi r809, dan dapat Lansia menunjukan hasil bahwa Hasil
disimpulkan bahwa jenis kopi merupakan penelitian ini diperoleh Tabulasi silang antara
faktor yang paling tinggi nilai tingkat kebiasaan minum kopi dengan kejadian
korelasinya dengan kebiasaan minum kopi hipertensi, Hasil uji statistik Chi Square
terhadap tingkat hipertensi, dan yang paling didapatkan nilai X hitung=0,827 pada derajat
rendah nilai korelasinya adalah frekuensi kebebasan 3 dengan taraf signifikansi 0,843.
kopi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Penelitian ini didapatkan hasil bahwa
yang dilakukan oleh Hasil terakhir yang p hitung lebih besar dari 0,05 (0,843> 0,05)
diperoleh pada penelitian ini adalah adanya sehingga hipotesis kerja ditolak. Hal ini
hubungan antara kebiasaan minum kopi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
dengan kejadian hipertensi pada lansia antara mengkonsumsi kopi dengan penyakit
(OR:15,556; 95%CI:2,586-93,571). Dan hasil hipertensi karena responden yang
penelitian yang dilakukan oleh Friska Ardiani mengkonsumsi kopi rata-rata tidak menderita
menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi kopi penyakit hipertensi berat dan tidak memiliki
memiliki pengaruh terhadap kejadian Riwayat penyakit hipertensi. Dan tidak semua
hipertensi primer (p=0,000; r=0,907). orang yang mengkonsumsi kopi mengalami
Menurut asumsi peneliti, terdapat peningkatan tekanan darah, tahap jarang
hubungan mengkonsumsi kopi dengan responden mengkonsumsi kopi 1-2 kali/hari.
penyakit hipertensi karena, responden yang
mengkonsumsi kopi rata-rata menderita KESIMPULAN
penyakit hipertensi berat. Dan Mengkonsumsi Berdasarkan hasil penelitian literatur
kopi juga mampu meningkatkan hormone dengan menggunakan delapan jurnal, terdapat
adrenalin dalam tubuh. Namun jika lima jurnal diantaranya menyatakan ada
mengkonsumsi kopi secara berlebihan atau hubungan antara mengkonsumsi kopi dengan
dalam dosis yang banyak bisa jadi stress dan penyakit hipertensi dan tiga jurnal
mengganggu sistem metabolisme dalam menyatakan tidak ada hubungan antara
tubuh. Dan pada akhirnya, akan meningkatkan mengkonsumsi kopi dengan penyakit
tekanan darah. untuk pecandu kopi sebaiknya hipertensi. Responden yang lebih banyak
mengurangi mengkonsumsi kopi, sering 3-4 mengkonsumsi kopi adalah responden yang
kali/hari dan sangat sering yaitu ≥ 5 kali/hari. berjenis kelamin laki-laki dibandingkan
dengan perempuan.
Tidak ada hubungan mengkonsumsi kopi Rata-rata responden yang mengkonsumsi
dengan hipertensi kopi berada pada tahap jarang dan sering,
Dari delapan jurnal yang diperoleh
sangat sering. Dimana tahap jarang responden
terdapat tiga jurnal yang tidak ada hubungan
mengkonsumsi kopi 1-2 kali/hari, sering 3-4
mengkonsumsi kopi dengan penyakit
kali/hari dan sangat sering yaitu ≥ 5 kali/hari.
hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian yang
Dikatakan hipertensi berat yaitu berkisar
dilakukan oleh Tri Wahyuni dalam jurnalnya
antara ≥ 180/ ≥ 110 mmHg dan sedang yaitu
tentang perbedaan Tingkat Kecukupan
berkisar antara 160-179/100-109 mmHg.
79 Jurnal Wawasan Kesehatan, Volume: 6, Nomor 2, Desember 2021 (ISSN: 2548-4702)
DAFTAR RUJUKAN