Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN POTONGAN HARGA TERHADAP

MINAT BELI KONSUMEN PADA TOKO BUKU ZANAFA PEKANBARU

Oleh : Lia Roza


lia.roza0511@gmail.com
Pembimbing: Endang Sutrisna
Program Studi Administrasi Bisnis - Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

Service quality can be determined by comparing consumers' perceptions of the services they
actually receive / get with the services they actually expect / want for the service attributes of a
company. Discount is a discount given by the seller to the buyer as a tribute to certain activities
of the buyer who are pleasing to the seller. Consumer buying interest can be influenced by
product quality, price, location and service quality. So in this case, the company must be able
to know what is the desire of the consumers themselves in order to continue to have an interest
in a product, both goods and services.
This research was conducted at the Zanafa Pekanbaru Bookstore located on Jalan HR.
Subrantas Complex MTC / Giant Blok A 39-41 Pekanbaru. The problem in this study is that it
does not reach 80% of the desired sales target and the number of consumers in the Zanafa
Bookstore has decreased in 2017. This is thought to be influenced by consumer buying interest.
The purpose of this study was to determine the effect of service quality and price
discounts on the buying interest of Zanafa Bookstore consumers. In this research the method
used is quantitative descriptive with SPSS program. The sample of this study was taken as many
as 100 respondents from a total population of 57,128 which was calculated using the Slovin
formula. The data collection method uses a questionnaire. Hypothesis testing uses simple and
multiple linear regression analysis methods.
The results showed that service quality and price cuts significantly influence buying
interest in the Pekanbaru Zanafa Bookstore.

Keywords: Service Quality, Price Discount, And Consumer Buying Interest

PENDAHULUAN

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 1


Latar Belakang maka juga akan dapat meningkatkan minat
Minat beli yang ada dalam diri baca di kalangan masyarakat. Salah satunya
konsumen merupakan fenomena yang sangat penerbit Zanafa Publishing dan Toko Buku
penting dalam kegiatan pemasaran, minat Zanafa.
membeli merupakan suatu perilaku Zanafa memulai usaha sejak tahun
konsumen yang melandasi suatu keputusan 1998 di Yogyakarta. Akhirnya memutuskan
pembelian yang hendak dilakukan. masuk ke usaha perbukuan dengan membuat
Terkadang untuk menarik perhatian penerbitan dan toko buku. Awal 2008
konsumen akan sangat sulit ketika planning disusun dengan menjalin kerjasama
perusahaan tidak bisa memasarkan dengan berbagai penerbit, distributor dan
barangnya dengan baik. Pemasar dalam hal suplayer seluruh Indonesia, begitu juga
ini harus mampu menentukan bagaimana penentuan tempat usaha penerbit dan toko
memuaskan pelanggan dan mencapai apa buku memilih lokasi yang strategis
yang menjadi tujuan dari perusahaan. walaupun biaya operasionalnya agak mahal.
Minat beli juga dapat ditingkatkan Toko buku Zanafa dibuka secara resmi
dengan cara memperhatikan beberapa faktor, tanggal 15 Mei 2009. Walaupun persiapan
seperti faktor psikis yang mana merupakan dan operasionalnya sudah dimulai sejak
faktor pendorong yang berasal dari dalam tahun 2008 di Jl. HR. Subrantas Panam
diri konsumen yaitu motivasi, persepsi, Tampan Pekanbaru.Saat ini toko buku
pengetahuan, keyakinan dan sikap. Selain itu zanafa sedang akan mengembangkan usaha
faktor sosial yang merupakan proses dimana dengan membuka cabang di wilayah
perilaku seseorang dipengaruhi oleh Pekanbaru dan sekitarnya dengan memilih
keluarga, status sosial, dan kelompok acuan, tempat yang strategis.
kemudian pemberdayaan baruan pemasaran Zanafa merupakan jenis bisnis yang
yang terdiri dari produk, harga, promosi dan bergerak di bidang penerbitan dan penjualan
juga distribusi. buku ( Distributor dan Toko Buku). Saat ini
Menurut Mowen dan Minor (2001) ada 2 jenis usaha yang sudah berjalan yakni
minat beli adalah keinginan konsumen untuk penerbit ZANAFA PUBLISHING dan Toko
berperilaku menurut cara tertentu dalam Buku ZANAFA. Penerbit Zanafa telah
rangka memiliki, membuang, dan menerbitkan lebih dari 100 judul buku baik
menggunakan produk dan jasa. Jadi, yang diterbitkan sendiri maupun yang
konsumen dapat membentuk keinginan bekerjasama dengan lembaga pendidikan
untuk mencari informasi, memberitahukan (Sekolah dan Perguruan Tinggi) dan
orang lain tentang pengalamannya dengan penerbit terkemuka tingkat nasional.
sebuah produk, membeli produk atau jasa Dalam rangka meningkatkan minat
tertentu, atau membuang produk dengan konsumen terhadap buku, Zanafa juga
cara tertentu. bergerak di bidang Penerbitan Buku. Hal ini
Pekanbaru yang merupakan ibu kota juga dalam upaya mempertahankan
provinsi Riau yang sedang tumbuh dan konsumen perlu adanya upaya
berkembang namun minat baca dari memperkenalkan produk melalui suatu
masyarakatnya masih sangat kurang. Pemko strategi pemasaran. Salah satu cara yang
Pekanbaru semakin giat menggencarkan dilakukan oleh Toko Buku Zanafa adalah
gemar membaca. Di samping itu, bisnis toko dengan melakukan promosi melalui media
buku juga memiliki peran dalam elektronik sebagai bentuk pendorong
menumbuhkan minat baca itu sendiri. kemajuan dalam menghadapi persaingan
Semaikn banyak bahan bacaan yang menarik

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 2


perusahaan yang sejenisnya untuk 2. Untuk mengetahui dan
memperkenalkan produk kepada konsumen. menganalisis Potongan Harga pada
Toko buku Zanafa menawarkan Toko Buku Zanafa
diskon mulai dari 5% hingga 75% agar 3. Untuk mengetahui dan
mendapat perhatian dari konsumen. Zanafa menganalisis Minat Beli Konsumen
mencoba membuat konsep toko buku diskon pada Toko Buku Zanafa
dimana terdapat diskon unruk semua jenis 4. Untuk mengetahui dan
buku dengan harga penerbit. Selama ini menganalisis Pengaruh Kualitas
diskon yang berkembang dalam masyarakat Pelayanan terhadap Minat Beli
adalah barang dinaikkan dulu baru didiskon. Konsumen pada Toko Buku
Maka dari itu, Zanafa ingin mematahkan Zanafa.
persepsi masyarakats eprti itu dengan 5. Untuk mengetahui dan
menerapkan bahwa diskon Toko Buku menganalisis Pengaruh Potongan
Zanafa adalah diskon yang sesungguhnya Harga terhadap Minat Beli
dengan tidak menaikkan harga buku. Konsumen pada Toko Buku
Katalog penerbit juga diletakkan di aksir Zanafa.
untuk membuktikan bahwa diskon di Zanafa 6. Untuk mengetahui dan
adalah diskon yang tidak ada rekayasa menganalisis Pengaruh Kualitas
harga. Managemen Zanafa juga bekerjasama Pelayanan dan Potongan Harga
dengan suplayer, distributor, dan penerbit terhadap Minat Beli Konsumen
bahkan dengan siapapun yang punya pada Toko Buku Zanafa.
kepedulian membantu masyarakat Manfaat Penelitian
menyediakan buku murah, dengan Penulis mengharapkan penelitian ini
mempertimbangkan aspek saling dapat memberikan hasil yang bermanfaat
menguntungkan ke dua belah pihak. sejalan dengan tujuan penelitian. Sehingga
Sehubungan dengan hal tersebut, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
maka penulisan kali ini mengambil judul bermanfaat :
“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan 1. Manfaat Akademis
Potongan Harga Terhadap Minat Beli a. Sebagai Sarana Pengembangan
Konsumen pada Toko Buku Zanafa Ilmu Pengetahuan khususnya
Pekanbaru”. mengenai Kualitas Pelayanan dan
Rumusan Masalah Potongan Harga terhadap Minat
Berdasarkan latar belakang masalah yang Beli Konsumen.
telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat 2. Manfaat Praktis
dirumuskan permasalahan dalam penelitian a. Memberikan informasi bagi
ini yaitu “Pengaruh Kualitas Pelayanan Perusahaan/Toko Buku Zanafa
dan Potongan Harga terhadap Minat Beli mengenai Pengaruh Kualitas
Konsumen pada Toko Buku Zanafa Pelayanan dan Potongan Harga
Pekanbaru”. terhadap Minat Beli Konsumen.
Tujuan dan Manfaat Selain itu, penelitian ini juga dapat
Berdasarkan rumusan masalah diatas, digunakan sebagai bahan
maka adapun tujuan penelitian ini adalah pertimbangan bagi pihak
sebagai berikut : pengambilan keputusan dalam
1. Untuk mengetahui dan menentukan kebijakan-kebijakan
menganalisis Kualitas Pelayanan yang sesuai dengan tujuan dan
pada Toko Buku Zanafa. sasaran yang telah ditetapkan.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 3


b. Sebagai bahan tambahan wawasan, 4. Assurance (jaminan), yaitu perilaku
pengetahuan dan pengalaman bagi para karyawan mampu
peneliti tentang Ilmu Pemasaran menumbuhkan kepercayaan
mengenai Kualitas Pelayanan dan pelanggan terhadap perusahaan bisa
Potongan Harga terhadap Minat menciptakan rasa aman bagi
Beli Konsumen. pelanggannya. Mencakup
c. Sebagai referensi bagi peneliti pengetahuan, kemampuan,
selanjutnya yang akan melakukan kesopanan, dab sifat dapat
penelitian pada masalah yang sama. dipercaya yang dimiliki karyawan.
Kerangka Teori 5. Empathy (empati), meliputi
1. Kualitas Pelayanan kemudahan dalam menjalin relasi,
Kualitas pelayanan dapat diartikan komunikasi yang baik, perhatian
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan pribadi, dan pemahaman atas
keinginan konsumen serta ketepatan kebutuhan individual para
penyampaiannya dalam mengimbangi pelanggan.
harapan konsumen (Tjiptono,2007). 2. Potongan Harga
Dimensi Kualitas Pelayanan menurut Tjiptono (1997) berpendapat bahwa
Tjiptono dan Candra (2010) yaitu: diskon merupakan potongan harga yang
1. Tangibles (berwujud), segala bukti diberikan penjual kepada pembeli sebagai
fisik meliputi fasilitas fisik, wujud penghargaan atas aktivitas tertentu
perlengkapan, pegawai dan sarana dari pembelian yang menyenangkan bagi
komunikasi serta kendaraan penjual.
operasional. Dengan demikian bukti Gitosudarmo (2000) diskon adalah
langsung/ wujud merupakan satu harga yang lebih rendah dari harga yang
indikator yang paling konkrit. seharusnya dibayarkan didasarkan pada
Wujudnya berupa segala fasilitas beberapa hal diantaranya waktu
yang secara nyata dapat terlihat. pembayaran yang lebih awal, tingkat serta
2. Reliability (kepercayaan), yaitu jumlah pembelian dan pembelian pada
kemampuan memberikan pelayanan musim tertentu.
yang dijanjikan dengan segera, Jenis diskon bermacam-macam,
akurat dan memuaskan. Pemenuhan menurut Kotler (2007) seperti:
janji pelayanan yang tepat dan a) Diskon kuantitas (quantity discount),
memuaskan meliputi ketepatan merupakan potongan harga yang
waktu dan kecakapan dalam diberikan guna mendorong konsumen
menanggapi keluhan pelanggan serta agar membeli dalam jumlah yang lebih
pemberian pelayanan secara wajar banyak, sehingga dapat meningkatkan
dan akurat. volume penjualan secara keseluruhan.
3. Responsiveness (daya tanggap), Diskon kuantitas tidak selalu
yaitu keinginan para staf untuk berbentuk potongan tunai, melainkan
membantu para pelanggan dan tambahan unit yang diterima untuk
memberikan layanan dengan jumlah pembayaran yang sama
tanggap. Sikap tanggap karyawan (bonus atau free goods) yang
yang memberikan layanan yang diberikan kepada konsumen yang
dibutuhkan dan dapat membeli dalam jumlah yang besar
menyelesaikannya dengan cepat. atau seringkali disebut (Buy 1 get 1).

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 4


b) Diskon musiman (seasonal discount), model of consumer responses menurut
merupakan potongan harga yang Kotler & Keller (2012) yaitu:
diberikan hanya pada masa-masa 1. Awareness (Kesadaran)
tertentu. Diskon musiman digunakan Sebagai konsumen tidak menyadari
untuk mendorong konsumen agar kebutuhan yang dimilikinya, maka
membeli barang-barang yang dari itu tugas dari seirang komunikator
sebenarnya baru akan dibutuhkan adalah untuk menciptakan kebutuhan
beberapa waktu mendatang. tersebut.
c) Diskon tunai (cash discount), 2. Knowledge (Pengetahuan)
merupakan potongan harga yang Beberapa konsumen memiliki
diberikan kepada pembeli atas kebutuhan akan sebuah produk, namun
pembayaran pada suatu periode dan tidak memiliki pengetahuan yang
mereka melakukan pembayaran tepat cukup akan produk tersebut,sehingga
pada waktunya. informasi tentang produk harus bisa
d) Diskon perdagangan (trade tersampaikan oleh komunikator.
discount), merupakan potongan 3. Liking (Kesukaan)
harga yang diberikan oleh produsen Setelah konsumen mempunyai
kepada para penyalur. Mendapatkan kebutuhan dan informasi, tahap
potongan harga ketika membeli dalam selanjutnya adalah apakah konsumen
jumlah yang besar untuk dijual menyukai produk tersebut. Apabila
kembali. konsumen mempunyai rasa suka,
3. Minat Beli Konsumen maka akan terdapat keinginan untuk
Menurut Mowen dan Minor (2001) membeli.
minat beli adalah keinginan konsumen untuk 4. Preference (Pilihan)
berperilaku menurut cara tertentu dalam Setelah timbul rasa suka terhadap
rangka memiliki, membuang, dan produk tersebut maka konsumen perlu
menggunakan produk dan jasa. Jadi, mengetahui perbandingan produk
konsumen dapat mem bentuk keinginan dengan produk yang lain. Mulai dari
untuk mencari informasi, memberitahukan kemasan, kualitas, nilai, performa, dan
orang lain tentang pengalamanya dengan lain-lain.
sebuah produk, membeli produk atau jasa 5. Conviction (Keyakinan)
tertentu, atau membuang produk dengan Konsumen telah mempunyai produk
cara tertentu. yang disukai namun belum yakin
Sedangkan menurut Keller (2011) untuk melakukan proses pembelian,
menyatakan bahwa minat beli konsumen pada tahap ini tugas komunikator
adalah seberapa besar kemungkinan adalah meyakinkan konsumen dan
konsumen membeli suatu merek atau menumbuhkan minat konsumen untuk
seberapa kemungkinan konsumen untuk membeli. Setelah melewati tahap ini,
berpindah dari suatu merek ke merek calon konsumen sudah yakin dan
lainnya. Sehingga dalam hal ini, perusahaan berminat terhadap produk tersebut.
harus mampu mengetahui apakah yang 6. Intention to Purchase (Minat untuk
menjadi keinginan dari konsumen itu sendiri membeli)
agar tetap memiliki ketertarikan pada suatu Tahap akhir adalah pembelian.
produk baik barang maupun jasa. Beberapa target konsumen sudah
Indikator-indikator dari minat beli yakin dan berminat tapi belum tentu
dijelaskan dalam komponen dari mikro akan berakhir dengan pembelian.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 5


Maka dari itu, tugas komunikator Pekanbaru berdasarkan data konsumen
adalah mengarahkan konsumen untuk pada tahun 2017 sejumlah 57.128
melakukan pembelian. Seperti orang.
memberikan diskon, layanan 3. Sampel
percobaan, penukaran barang jika Sampel yang digunakan dalam
rusak, garansi dan lain-lain. penelitian ini adalah sebanyak 100
Hipotesis orang konsumen yang pernah membeli
Hipotesis merupakan jawaban produk dari Toko Buku Zanafa yang
sementara terhadap rumusan masalah didapat menggunakan rumus slovin.
penelitian, dimana rumusan masalah 4. Teknik Pengumpulan Data
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk Pengumpulan data melalui angket atau
kalimat pertanyaan (Sugianto,2014). daftar pernyataan yang diajukan
Dikatakan sementara, karena jawaban yang kepada setiap responden yang terpilih.
diberikan baru didasarkan pada teori yang Informasi yang dibutuhkan telah
relevan, belum didasarkan pada fakta – fakta terlebih dahulu ditetapkan oleh
empiris yang diperoleh melalui peneliti. Dan juga pengumpulan data
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat perusahaan melalui Manajer HRD
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap dengan menggunakan teknik
rumusan masalah penelitian, belum jawaban wawancara.
yang empirik. 5. Jenis dan sumber data
Berdasarkan konsep diatas maka Adapun jenis dan sumber data yang
hipotesis secara keseluruhan dari penelitian penulis gunakan dalam penenlitian ini
ini adalah: adalah data primer dan data sekunder.
1. H1:Diduga Kualitas Pelayanan 6. Metode Analisis Data
berpengaruh terhadap Minat Beli Metode analisis data dalam penelitian
Konsumen Toko Buku Zanafa ini adalah dengan pendekatan
Pekanbaru. deskriptif kuantitatif.
2. H2:Diduga Potongan Harga berpengaruh 7. Teknik Analisis Data
terhadap Minat Beli Konsumen Toko Uji Instrumen Data
Buku Zanafa Pekanbaru. a. Uji Validitas
3. H3:Diduga Kualitas Pelayanan dan Uji validitas dalam penelitian
Potongan Harga berpengaruh ini dilakukan dengan menggunakan
terhadap Minat Beli Konsumen Toko analisis butir, korelasi yang
Buku Zanafa Pekanbaru. digunakan adalah Person Product
Metode Penelitian Moment. Jika koefisien korelasi (r)
1. Lokasi penelitian bernilai positif dan lebih besar dari
Dalam Penelitian ini, penulis r table (pada taraf signifikan 5%
melakukan penelitian pada Toko Buku atau 0.05), maka dinyatakan bahwa
Zanafa yang beralamatkan Jl. HR. butir pertanyataan tersebut valid
Subrantas Kompleks Metropolitan atau sah. Namun jika sebaliknya
City (MTC)/ Giant Blok A 39-41 maka bernilai negative atau positf
Tampan Pekanbaru Riau. tetapi lebih kecil dari r tabel (pada
2. Populasi taraf signifikansi 5% atau 0.05),
Adapun yang menjadi populasi di maka butir pertanyaan dinyatakan
dalam penelitian ini adalah pembeli invalid atau harus dihapus. Maka
atau konsumen Toko Buku Zanafa

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 6


item pertanyaan tersebut valid HASIL DAN PEMBAHASAN
(Umar, 2002). 1. Hasil Penelitian
b. Uji Reliabilitas a) Karakteristik Responden
Uji reabilitas sebenarnya alat Karakteristik responden dalam
untuk mengukur suatu kuesioner penelitian ini dilihat dari jenis kelamin
yang merupakan indikator dari lebih didominasi oleh perempuan, untuk
variabel atau konstruk. Suatu usia responden didominasi berusia 15-25
kuesioner dikatakan reable atau tahun, kemudian untuk pekerjaan
handal jika jawaban seseorang didominasi responden dari kalangan
terhadap pertanyaan adalah Mahasiswa, dan berdasarkan jenis buku
konsisten dari waktu ke waktu yang disukai didominasi oleh buku
(Ghozali, 2013). Novel/komik.
Uji reabilitas untuk alternatif b) Uji Validitas
jawaban yang lebih dari dua akan Setelah pengujian validitas maka
menggunakan uji Cronbach’s terlihat bahwa semua instrument yang
Alpha (Umar, 2002). digunakan pada penelitian ini valid.
Uji Analisis Data c) Uji Reliabilitas
Uji analisis data yang selanjutnya pengujian reliabilitas
digunakan dalam penelitian ini yang telah dilakukan menunjukkan
adalah yang pertama uji analisis bahwa jawaban responden atas
regresi linear sederhana dan uji pernyataan dari semua variabel yang
analisis regresi linear berganda. digunakan adalah reliabel (dapat
Pengujian Hipotesis dipercaya).
Pengujian hipotesis yang d) Analisis Regresi Linear Sederhana
dilakukan dalam penelitian ini Persamaan regresi linear sederhana
yaitu, pertama Uji Koefisien adalah sebagai berikut:
determinasi (R2) pada intinya Y = a + bX
digunakan untuk mengukur Y = 16.065+ 0,700X
seberapa jauh kemampuan model Dimana: Y = minat beli konsumen
dalam menerangkan variabel a = Konstanta
terikat. Yang kedua Uji t b = Koefisien arah regresi
digunakan untuk menguji secara X = Kualitas Pelayanan
parsial atau individu pengaruh Arti dari angka-angka dalam persamaan
dari variabel bebas yang regresi diatas, adalah:
dihasilkan dari persamaan regresi - Nilai konstanta sebesar 16.065 ini
secara individu berpengaruh dapat diartikan jika kualitas
terhadap nilai variabel terikat, dan pelayanan diasumsikan nol (0), maka
Uji F digunakan untuk minat beli konsumen sebesar 16.065.
mengetahui apakah variabel - Nilai koefisien regresi variabel
independen yaitu kualitas kualitas pelayanan bernilai positif
pelayanan (X1), potongan harga yaitu 0,700 ini dapat diartikan bahwa
(X2) berpengaruh secara simultan setiap peningkatan kualitas
terhadap variabel dependen yaitu pelayanan sebesar 1 satuan, maka
minat beli konsumen (Y). akan menaikkan minat beli
konsumen sebesar 0,700.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 7


Persamaan regresi linear sederhana maka akan menaikkan minat beli
adalah sebagai berikut: konsumen sebesar 0,557.
Y = a + bX 4. Nilai koefisien regresi kualitas
Y = 20,885 + 0,945X pelayanan (X1) dan potongan
Dimana: harga (X2) secara bersama-sama
Y = Minat beli konsumen setiap peningkatan sebesar 1
a = Konstanta satuan, maka akan menaikkan
b = Koefisien arah regresi minat beli konsumen sebesar
X = Potongan Harga 0,908.
Arti dari angka-angka dalam persamaan f) Analisis Koefisien Determinasi
regresi diatas, adalah: (R2)
1. Nilai konstanta sebesar 20,885 ini  Koefisien determinasi sederhana
dapat diartikan jika potongan harga Koefisien determinasi (R2)
diasumsikan nol (0), maka minat beli sederhana merupakan besaran untuk
konsumen sebesar 20,885. menunjukkan tingkat kekuatan
2. Nilai koefisien regresi variabel hubungan antara satu variabel
potongan harga bernilai positif yaitu independen terhadap satu variabel
0,945 ini dapat diartikan bahwa dependen. Semakin besar koefisien
setiap peningkatan potongan harga determinasinya, semakin baik
sebesar 1 satuan, maka akan variabel dependen dalam
menaikkan minat beli konsumen menjelaskan variabel independennya.
sebesar 0,945. Diperoleh angka R2 (R
e) Analisis Regresi Linear Berganda Square) sebesar 0,456 atau 45,6%.
Persamaan regresi dari hasil Hal ini menunjukkan bahwa
perhitungan statistik didapat sebagai presentase sumbangan pengaruh
berikut : variabel kualitas pelayanan terhadap
Y = 16.619+ 0,351X1 + 0,557X2 minat beli konsumen sebesar 45,6%,
Arti dari angka-angka dalam sedangkan presentase sisanya yaitu
persamaan regresi diatas, adalah: sebesar 54,6% dipengaruhi oleh
1. Nilai konstanta sebesar 16.619 ini variabel lain yang tidak dimasukkan
dapat diartikan jika kualitas dalam variabel penelitian ini.
pelayanan dan potongan harga Koefisien determinasi (R2)
diasumsikan nol (0), maka minat adalah suatu koefisien yang
beli konsumen sebesar 16.619. menunjukkan presentase pengaruh
2. Nilai koefisien regresi variabel semua variabel independen terhadap
Kualitas Pelayanan bernilai positif variabel dependen. Semakin besar
yaitu 0,351 ini dapat diartikan koefisien determinasinya, semakin
bahwa setiap peningkatan kualitas baik variabel dependen dalam
pelayanan sebesar 1 satuan, maka menjelaskan variabel independennya.
akan menaikkan minat beli Persentase tersebut menunjukkan
konsumen sebesar 0,351. seberapa besar variabel Potongan
3. Nilai koefisien regresi variabel Harga dapat menjelaskan Minat Beli
potongan harga bernilai positif Konsumen.
yaitu 0,557 ini dapat diartikan Diperoleh angka R2 (R
bahwa setiap peningkatan Square) sebesar 0,471 atau 47,1%.
potongan harga sebesar 1 satuan, Hal ini menunjukkan bahwa

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 8


presentase sumbangan pengaruh Jika thitung > ttabel pada α 0,05,
variabel potongan harga terhadap maka Ha diterima dan Ho ditolak
minat beli konsumen sebesar 47,1%, Dengan uji t sebesar thitung = 9.062 >
sedangkan presentase sisanya yaitu ttabel 1,98447, dan signifikansi =
sebesar 52,9% dipengaruhi oleh 0.000 < 0.05 maka Ha diterima dan
variabel lain yang tidak dimasukkan Ho ditolak, yaitu variabel kualitas
dalam variabel penelitian ini. pelayanan mempunyai pengaruh
 Koefisien determinasi sederhana signifikan secara parsial terhadap
Koefisien determinasi (R2) minat beli konsumen.
berganda merupakan besaran untuk Untuk mengetahui ttabel kesalahan 5%
menunjukkan tingkat kekuatan uji dua pihak dan derajat kebebasan
hubungan antara variabel independen (df) df = n – 2 = 100 – 2 = 98 didapat
kualitas pelayanan (X1) dan hasil ttabel = 1,98447. Rumus
potongan harga (X2) terhadap hipotesisnya adalah:
variabel dependen minat beli Ha : ada pengaruh antara
konsumen (Y), atau dengan kata lain potongan harga terhadap minat beli
seberapa besar X dapat memberikan konsumen pada Toko Buku Zanafa
kontribusi terhadap Y. Pekanbaru
Diperoleh angka R2 (R Ho : tidak ada pengaruh antara
Square) sebesar 0,506 atau 50,6%. potongan harga terhadap minat beli
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen pada Toko Buku Zanafa
presentase sumbangan pengaruh Pekanbaru
variabel kualitas pelayanan dan Uji ini dilakukan dengan ketentuan:
potongan harga terhadap minat beli Jika thitung < ttabel pada α 0,05, maka
konsumen sebesar 50,6%, sedangkan Ha ditolak dan Ho diterima
presentase sisanya yaitu sebesar Jika thitung > ttabel pada α 0,05,
49,4% dipengaruhi oleh variabel lain maka Ha diterima dan Ho ditolak
yang tidak dimasukkan dalam dengan uji t sebesar thitung = 9.341 >
variabel penelitian ini. ttabel 1,98447, dan signifikansi =
g) Uji t 0.000 < 0.05 maka Ha diterima dan
Untuk mengetahui ttabel kesalahan 5% Ho ditolak, yaitu variabel potongan
uji dua pihak dan derajat kebebasan harga mempunyai pengaruh
(df) df = n – 2 = 100 – 2 = 98 didapat signifikan secara parsial terhadap
hasil ttabel = 1,98447. Rumus minat beli konsumen.
hipotesisnya adalah: h) Uji F
Ha : ada pengaruh antara kualitas Uji F digunakan untuk mengetahui
pelayanan terhadap minat beli pengaruh kualitas pelayanan dan
konsumen pada Toko Buku Zanafa potongan harga secara simultan
Pekanbaru terhadap minat beli konsumen.
Ho : tidak ada pengaruh antara Untuk mencari nilai Ftabel digunakan
kualitas pelayanan terhadap minat rumus:
beli konsumen pada Toko Buku Ftabel = df 1 : df2
Zanafa Pekanbaru df 1 = k = 2
Uji ini dilakukan dengan ketentuan: df2 = n – k – 1 = 97
Jika thitung < ttabel pada α 0,05, Dimana: n = jumlah responden
maka Ha ditolak dan Ho diterima

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 9


k = jumlah variabel seluruh instrumen penelitian dinyatakan
bebas valid dan reliabel. Hasil Penelitian yang
dengan taraf telah dilakukan terkait dengan kualitas
signifikansi α = 0,05 pelayanan yang telah dilakukan di Toko
maka Ftabel yang Buku Zanafa Pekanbaru diketahui bahwa
diperoleh yaitu 3,09 indikator Assurance (jaminan) memiliki
Hasil pengujian hipotesis uji F jumlah skor tertinggi yaitu 733 yang ada
hitung menunujukkan bahwa nilai dalam kategori baik. Sehingga, dapat
Fhitung = 49,750 > Ftabel = 3,09 dengan dikatakan bahwasanya Assurance (jaminan)
signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan dari Zanafa Pekanbaru sudah efektif.
demikian maka Ho ditolak dan Ha Namun, pada indikator Empathy (empati))
diterima, hal ini menunjukkan bahwa mendapatkan nilai dengan jumlah skor
kualitas pelayanan dan potongan terendah yaitu 656 namun masuk dalam
harga secara bersama-sama kategori cukup baik. Dengan demikian,
berpengaruh signifikan terhadap dapat dikatakan variabel kualitas pelayanan
minat beli konsumen. pada Toko Buku Zanafa Pekanbaru ada
2. Pembahasan dalam kategori baik.
Penelitian ini bertujuan untuk Potongan Harga Toko Buku Zanafa
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan Pekanbaru
potongan harga terhadap minat beli Potongan harga dapat diukur melalui
konsumen pada Toko Buku Zanafa empat indikator yaitu diskon kuantitas,
Pekanbaru. Secara umum penelitian ini diskon musiman, diskon tunai dan diskon
menunjukkan hasil sebagaimana yang perdagangan (Kotler 2007). Berdasarkan
diharapkan. Hasil analisis deskriptif pada dari teori yang digunakan maka seluruh
variabel independen menunjukkan penilaian instrumen penelitian dinyatakan valid dan
dalam kategori baik dan baik. Sementara, reliabel. Hasil Penelitian yang telah
hasil analisis deskriptif pada variabel dilakukan terkait dengan Potongan harga
dependen menunjukkan penilaian pada yang telah dilakukan di Toko Buku Zanafa
kategori cukup baik, yang mana ini Pekanbaru diketahui bahwa indikator diskon
menunjukkan bahwa memang benar ada musiman memiliki jumlah skor tertinggi
masalah pada variabel terikat yaitu minat yaitu 726 yang ada dalam kategori baik.
beli konsumen Toko Buku Zanafa Sehingga, dapat dikatakan bahwasanya
Pekanbaru. Berikut ini pembahasan dari indikator diskon musiman dari Toko Buku
setiap tujuan penelitian: Zanafa Pekanbaru sudah efektif. Namun,
Kualitas Pelayanan Toko Buku Zanafa pada indikator diskon kuantitas
Pekanbaru mendapatkan nilai dengan jumlah skor
Kualitas pelayanan dapat didefinisikan terendah yaitu 710 namun masih dalam
sebagai seberapa jauh perbedaaan antara kategori baik. Dengan demikian, maka
kenyataan dan harapan pelanggan atas seluruh indikator variabel Potongan harga
layanan yang mereka terima. Dimana ada dalam kategori baik.
terdapat dimensi kualitas pelayanan yaitu Minat Beli Konsumen Toko Buku Zanafa
intangibles (berwujud), reliability Pekanbaru
(kehandalan), responsiveness (daya Menurut mempertahankan pelanggan
tanggap), assurance (jaminan) dan emphaty merupakan hal yang penting daripada
(empati) Tjiptono dan Candra (2010). memikat pelanggan. Oleh karna itu terdapat
Berdasarkan dari teori yang digunakan maka 6 dimensi minat beli pelanggan yaitu

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 10


Kesadaran (Awareness, Pengetahuan penyampaiannya dalam mengimbangi
(Knowledge, Kesukaan (Liking), Pilihan harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Pada
(Preference), Keyakinan (Conviction), dan penelitian ini, besarnya pengaruh kualitas
Pembelian (Purchase) (Kotler & Keller pelayanan terhadap minat beli konsumen
(2012). Berdasarkan dari teori yang dapat dilihat dari nilai R2 sebesar 0,498.
digunakan maka seluruh instrumen Artinya bahawa sumbangan pengaruh
penelitian dinyatakan valid dan reliabel. variabel Kualitas pelayanan terhadap minat
Hasil Penelitian yang telah dilakukan terkait beli konsumen sebesar 45,6%, sedangkan
dengan variabel minat beli konsumen yang presentase sisanya yaitu sebesar 54,4%
telah dilakukan di Toko Buku Zanafa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
Pekanbaru diketahui bahwa indikator dimasukkan dalam variabel penelitian ini.
kesukaan (Liking) memiliki jumlah skor Hasil penelitian ini relevan dengan
tertinggi yaitu 761 yang ada dalam kategori penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
baik. Selanjutnya, pada indikator Santoso (2014) dengan judul penelitian yaitu
pengetahuan (knowledge) mendapatkan nilai Analisis Pengaruh Store Atmosphere Dan
dengan jumlah skor terendah yaitu 671 Kualitas Pelayanan Toko Terhadap Minat
namun dengan demikian masih dalam Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Toko
kategori yaitu cukup baik. Dengan demikian, Buku Toga Mas Bangkong Semarang). Hasil
maka seluruh indikator variabel minat beli penelitian menunjukkan bahwa Kualitas
konsumen ada dalam kategori cukup baik. Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
Dengan standar kategori baik, maka dapat Minat Beli Konsumen pada Toko Buku
disimpulkan bahwa benar ada masalah pada Toga Mas Bangkong Semarang. Dan juga
minat beli konsumen pada Toko Buku penelitian yang dilakukan oleh Aptaguna
Zanafa Pekanbaru. Dari itu perusahaan harus (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas
lebih memperhatikan setiap indikator dari Layanan Dan Harga Terhadap Minat Beli
minat beli konsumen agar dapat Jasa Go-Jek. Dengan hasil penelitian yang
meningkatkan minat beli konsumen pada menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh
Toko Buku Zanafa Pekanbaru. positif dan signifikan antara kualitas
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap pelayanan dan harga terhadap minat beli
Minat Beli Konsumen konsumen jasa Go-Jek.
Hasil penelitian yang dilakukan pada Pengaruh Potongan Harga terhadap
variabel kualitas pelayanan terhadap minat Minat Beli Konsumen
beli konsumen menunjukkan bahwa variabel Hasil penelitian yang dilakukan pada
minat beli konsumen nilai hitung thitung variabel potongan harga terhadap minat beli
sebesar 9,062 dengan nilai signifikansi 0,000 konsumen menunjukkan bahwa variabel
lebih kecil dar 0,05, dan koefisien regresi potongan harga nilai hitung thitung sebesar
sebesar 0,700. Ini berarti bahwa terbukti 9,341 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih
kualitas pelayanan dan minat beli konsumen kecil dar 0,05 dan koefisien regresi sebesar
berpengaruh secara signifikan. Sehingga 0,945. Ini berarti bahwa terbukti potongan
hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat harga dan minat beli konsumen berpengaruh
diterima, yaitu terdapat pengaruh antara secara signifikan. Sehingga hipotesis kedua
kualitas pelayanan terhadap minat beli dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu
konsumen. terdapat pengaruh antara potongan harga
Kualitas pelayanan dapat diartikan terhadap minat beli konsumen.
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan Pada penelitian ini, besarnya
keinginan konsumen serta ketepatan pengaruh potongan harga terhadap minat

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 11


beli konsumen dapat dilihat dari nilai R2 Dalam penelitian ini, dapat
2
sebesar 0,471 atau 47,1%. Hal ini diperoleh angka R (R Square) sebesar 0,506
menunjukkan bahwa presentase sumbangan atau 50,6%. Hal ini menunjukkan bahwa
pengaruh variabel potongan harga terhadap presentase sumbangan pengaruh variabel
minat beli konsumen sebesar 47,1%, kualitas pelayanan dan potongan harga
sedangkan presentase sisanya yaitu sebesar terhadap minat beli konsumen sebesar
52,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang 50,6%, sedangkan presentase sisanya yaitu
tidak dimasukkan dalam variabel penelitian sebesar 49,4% dipengaruhi oleh variabel lain
ini. yang tidak dimasukkan dalam variabel
Hubungan antara potongan harga penelitian ini.
terhadap minat beli konsumen dibuktikan Berdasarkan hasil penelitian ini
oleh penelitian yang dilakukan oleh Putra diketahui adanya pengaruh yang signifikan
(2016) mengenai “Pengaruh Diskon kualitas pelayanan dan potongan harga
Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada terhadap minat beli konsumen yang
Keputusan Pembelian (Study Pada dilakukan oleh Toko Buku Zanafa
Konsumen Yang Membeli Produk Diskon Pekanbaru maka minat beli konsumen akan
Di Matahari Department Store Pasar Besar semakin tinggi.
Malang)”, Terdapat pengaruh yang positif Kualitas pelayanan yang baik serta
dan signifikan antara potongan harga potongan harga yang baik maksimal
terhadap minat beli konsumen pada menimbulkan pengaruh terhadap konsumen
Matahari Department Store Pasar Besar untuk menentukan pilihannya untuk
Malang. Dan juga pada penelitian Sudrajat berbelanja. Jika kualitas pelayanan
(2017) mengenai “Pengaruh Potongan Harga dilakukan toko buku sudah baik serta
terhadap Minat Beli (Studi Pada Potongan potongan harga telah berjalan secara
Harga Di Iklan Televisi Bukalapak.Com maksimal maka akan membuat konsumen
Versi Hari Belanja Online Nasional 2015 tertarik dan menimbulkan keinginan mereka
Terhadap Minat Beli Remaja Di Kota untuk belanja.
Bandung). Hasil dari penelitiannya KESIMPULAN DAN SARAN
menyatakan bahwa Potongan Harga Kesimpulan
Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Berdasarkan hasil penelitian yang
Minat Beli Konsumen Bukalapak/ remaja di dilandasi dengan kajian teori dan perumusan
Kota Bandung. masalah yang telah dibahas, selanjutnya
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Potongan Harga terhadap Minat Beli 1. Kualitas pelayanan yang diterapkan
Konsumen pada Toko Buku Zanafa Pekanbaru
Dari hasil pengujian secara simultan berada pada kategori setuju atau baik
diperoleh Fhitung sebesar 47,750 dengan nilai artinya kualitas yang diterapkan di
signifikansi 0,000 lebih kecil dar 0,05. Ini Toko Buku Zanafa Pekanbaru sudah
berarti bahwa, terbukti kualitas pelayanan sesuai dengan apa yang diinginkan
dan potongan harga berpengaruh terhadap konsumen.
minat beli konsumen secara signifikan. 2. Potongan Harga yang diterapkan
Sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian pada Toko Pekanbaru dikategorikan
ini dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh setuju atau baik artinya potongan
antara kualitas pelayanan dan potongan harga yang telah diterapkan oleh
harga terhadap minat beli konsumen. Toko Buku Zanafa Pekanbaru sudah

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 12


bisa diketahui konsumen ketika meningkat. Seperti kepekaan
membeli produk. karyawan terhadap konsumen dan
3. Minat Beli Konsumen pada Toko lainnya.
Buku Zanafa Pekanbaru 2. Dengan adanya pengaruh yang
dikategorikan cukup setuju karena signifikan potongan harga terhadap
konsumen sedikit kurang memiliki minat beli konsumen, maka
minat untuk membeli produk pada diharapkan Toko Buku Zanafa
Toko Buku Zanafa. Pekanbaru harus semakin
4. Secara parsial dapat diketahui bahwa memperhatikan dan menerapkan
variabel Kualitas pelayanan diskon agar minat beli konsumen
berpengaruh signifikan terhadap akan semakin meningkat. Misalkan
minat beli konsumen pada Toko dengan menambahkan diskon kepada
Buku Zanafa Pekanbaru, dimana konsumen seperti ketika liburan
semakin tinggi kualitas pelayanan sekolah dan pada pada hari hari
maka dapat meningkatkan minat beli tertentu.
konsumen Toko Buku Zanafa 3. Dengan adanya pengaruh signifikan
Pekanbaru. kualitas pelayanan dan potongan
5. Secara parsial dapat diketahui bahwa harga terhadap minat beli konsumen
variabel Potongan harga berpengaruh maka Toko Buku Zanafa Pekanbaru
signifikan terhadap minat beli harus lebih meningkatkan kualitas
konsumen produk Toko Buku Zanafa pelayanan dan potongan harga agar
Pekanbaru, dimana semakin tinggi minat beli konsumen akan semakin
potongan harga maka dapat bertambah dan konsisten.
meningkatkan minat beli konsumen DAFTAR PUSTAKA
Toko Buku Zanafa Pekanbaru. Alma, Buchari, 2014. Manajemen
6. Setelah dilakukan pengujian korelasi pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung:
diketahui bahwa kualitas pelayanan Alfabeta.
dan potongan harga memiliki American Marketing Association (AMA)
pengaruh yang signifikan terhadap yang dikutip oleh Philips Kotler dan
minat beli konsumen pada Toko Keller Kevin Lane yang terjemahkan
Buku Zanafa Pekanbaru. oleh Bob Sabran 2009.
Saran Bungin, Burhan. 2014. Metode Penelitian
Dari kesimpulan-kesimpulan diatas, Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,
penulis mencoba memberikan saran yang dan Kebijakan Publik Serta Ilmu- Ilmu
mungkin dapat digunakan sebagai Sosial lainnya. Jakarta: Prenadamedia
sumbangan pemikiran bagi perusahaan Group.
dimasa yang akan datang. Adapun saran Darmawan, Deni. 2016. Metode Penelitian
dari penulis diberikan sebagai berikut: Kuantitatif. Bandung: Rosda.
1. Dengan adanya pengaruh yang Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis
signifikan kualitas pelayanan Multivariate Dengan Program SPSS”.
terhadap minat beli konsumen, maka Semarang: Badan Penerbit Universitas
diharapkan Toko Buku Zanafa Diponegoro.
Pekanbaru harus semakin Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
memperhatikan dan meningkatkan Multivariate dengan Program SPSS,
proses kualitas pelayanan agar minat Edisi Ke Tujuh. Semarang : Badan
beli konsumen akan semakin Penerbit Universias Diponegoro.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 13


Guntur, Dr. Effendi M. 2010. Transformasi Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Bisnis,
Manajemen Pemasaran+Membangun Bandung: Alfabeta.
Citra Negara. Sagung Seto, Jakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Indriyo, Gitosudarmo. 2011. Manajemen Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Pemasaran. Yogyakarta: BPFE- kualitatif, dan R&D. Bandung:
Yogyakarta. Alfabeta.
Kotler, Philip dan Garry Armstrong. 1997. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Ketujuh, Jakarta: PT. Indeks,. kualitatif, dan R&D. Bandung:
Kotler, Philip dan Garry Armstrong. 2008. Alfabeta.
Prinsip-prinsip Pemasaran,Jilid 1,. Sugiyono. 2014. Metode penelitian
Erlangga Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2002. Bandung: Alfabeta.
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Swastha, Basu. 1988. Manajemen Penjualan
Penerbit Erlangga. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2003. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran
Manajemen Pemasaran Edisi 12 Edisi 1.Yogyakarta: Penerbit Andi
Cetakan III. Jakarta: Penerbit Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Bisnis
Erlangga. Pemasaran Edisi 2. Yogyakarta:
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Andi.
Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Bisnis
ke 13 Jakarta: Penerbit Erlangga Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007, Tjiptono, Fandy. 2008.Strategi Pemasaran
Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi 3.Yogyakarta: Penerbit Andi
Edisi.12. Jakarta: PT. Indeks. Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. 2010 .Pemasaran Strategik.
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Yogyakarta: Andi.
Penerbit Erlangga. Tjiptono, Fandy. 2011. Service Quality and
Schoell, William J. 1993. Manajemen Satisfaction (Ed 3). Yogyakarta:
Pemasaran dan Pemasara Jasa Edisi Andi.
Revisi. Bandung: Alfabeta. Umar, Husein. 2002. Metode Penelitian
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran. Untuk Skripsi dan Tesis . Jakarta :
Jakarta: Gramedia Utama. Raja Grafindo Persada.
Sofyandi, Herman. 2013. Manajemen Aptaguna, A. 2016. Pengaruh Kualitas
Sumber Daya Manusia Cetakan Pelayanan dan Harga terhadap Minat
Kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu. Beli Jasa Go-jek/Widyakala Vol. 3
Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Maret 2016 pp 49-56
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Faradiba, Sri Rahayu Tri Astuti. 2013.
Algensindo. Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Suharyadi., Purwanto, S.K. 2004. Statistika Harga, Lokasi Dan Kualitas
Dasar. Jakarta: Salemba Empat. Pelayanan Terhadap Minat Beli
Sugiarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Ulang Konsumen (Studi Pada
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Warung Makan “Bebek Gendut”
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Semarang). Diponegoro Journal of
Bandung: Alfabeta. Management. Volume 2, Nomor 3,
Tahun 2013, Halaman 1-11.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 14


Putra, Endhar Widjaya. 2016. Pengaruh
Diskon Terhadap Minat Beli Serta
Dampaknya Pada Keputusan
Pembelian (Study Pada Konsumen
Yang Membeli Produk Diskon Di
Matahari Department Store Pasar
Besar Malang).Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 2
September 2016: 184-192.
Santoso. 2014. Analisis Pengaruh Store
Atmosphere dan Kualitas Pelayanan
Toko terhadap Minat Beli Konsumen
(Studi Kasus pada Toko Buku Toga
Mas Bangkong Semarang). Skripsi.
Universitas Diponegoro.
Soebagyo, Tommy. 2014. Analisa Pengaruh
Store Image terhadap Purchase
Intention di Toserba Ramai Ngawi.
Jurnal Pemasaran. Vol. 1 No. 2. 1-9
Sudrajat, Ratih Hasanah. 2017. Pengaruh
Potongan Harga Terhadap Minat Beli
(Studi Pada Potongan Harga Di Iklan
Televisi Bukalapak.Com Versi Hari
Belanja Online Nasional 2015
Terhadap Minat Beli Remaja Di Kota
Bandung). Jurnal Manajemen. Vol.4,
No.1 April 2017: 972-984.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 15

You might also like