Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Hukum Lingkungan
Jurnal Hukum Lingkungan
HUKUM
Fakultas Hukum, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten, Indonesia Volume 1 Nomor 1, Juni 2021, hlm. (1-4)
P-ISSN: ---------- | e-ISSN: --------
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurisprudence/index
SULTAN JURISPRUDENCE
Jurnal Riset Ilmu Hukum
Info Artikel
|Submitted: |Revised: |Accepted:
How to cite:
ABSTRAK:
In the current time of dumping waste is a major problem to the environment, because these
dumped dumping activities have resulted in a very dangerous impact on its own environment, as
well as human health and living things. The environment becomes a living residence to be
maintained, especially by humans, so the environment can function as it should and can continue
to support the lives of living things. In consequence this research is intended to determine the
legislation of regional pollution in terms of permanent waste dumping and to know the
implementation of law enforcement of existing legislation in the case of Karawang, West Java
Province. In this study, the research method used is the type of normative juridical research or also
called as a legal study of document decision study. Research shows based under article 59 (1) the
2009 article no. 32 act on the protection and management of the environment on the management
of hazardous and toxic waste products, each that produces hazardous and toxic waste is obliged to
do dangerous and toxic waste management. Law enforcement is conducted to avoid and reduce
damage, environmental pollution produced by waste b3 while restoring the quality of the
environment according to its collapse Law enforcement is carried out to avoid and reduce damage,
environmental pollution generated by B3 waste as well as restoring environmental quality in
accordance with its invention. The waste management that should be undertaken according to the
rules is not done by it, harming living beings around the place of the waste disposal activities.
Keywords: law enforcement, hazardous and toxic waste material, environment
SULTAN JURISPRUDANCE: JURNAL RISET ILMU HUKUM, Vol. 1 No. 1 Juni 2021, ISSN----------| 1
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
ABSTRAK:
Dalam perkembangan zaman saat ini dumping limbah menjadi masalah besar
terhadap lingkungan, karena kegiatan dumping limbah ini mengakibatkan dampak
yang sangat berbahaya terhadap lingkungannya sendiri, dan juga kesehatan
manusia dan makhluk hidup. Lingkungan menjadi tempat tinggal makhluk hidup yang
harus tetap dijaga, khususnya oleh manusia, agar lingkungan dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan dapat terus mendukung kehidupan makhluk hidup. Oleh
karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaturan perundang-
undangan mengenai pencemaran lingkungan hidup dalam hal dumping limbah tanpa
izin dan untuk mengetahui implementasi penegakan hukum dari peraturan perundang-
undangan yang ada terhadap kasus di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Dalam
Penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yuridis normatif
atau disebut juga sebagai penelitian hukum keputusan studi dokumen. Hasil penelitian
menunjukan berdasarkan Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengenai pengelolaan
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun setiap yang menghasilkan limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun wajib melakukan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang
dihasilkan. Penegakan hukum dilakukan untuk menghindari dan mengurangi kerusakan,
pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah B3 seraya dengan memulihkan
kualitas lingkungan sesuai dengan peruntukannya. Pengelolaan limbah yang seharusnya
dijalankan sesuai peraturan justru tidak dilakukan oleh karena itu, merugikan bagi
makhluk hidup yang berada di sekitar tempat berlangsungnya kegiatan pembuangan
limbah tersebut.
Keywords : Penegakan hukum, limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, lingkungan hidup
2| Sultan Jurisprudance: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Vol. 1 No. 1 Juni 2021, ISSN.-----------
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
Sultan Jurisprudance: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Vol. 1 No. 1 Juni 2021, ISSN ------------|3
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
4 | Jurnal Nurani Hukum : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 3 No. 2 Desember 2020, ISSN.2655-7169
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
Sultan Jurisprudance: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Vol. 1 No. 1 Juni 2021, ISSN ------------|3
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
4 | Jurnal Nurani Hukum : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 3 No. 2 Desember 2020, ISSN.2655-7169
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
Sesuai PP No.22 Tahun 2021 Pasal Sesuai PP No.22 Tahun 2021 Pasal
283, setiap orang yang menghasilkan 298, setiap orang yang menghasilkan
limbah B3 wajib melakukan pengurangan limbah B3 wajib menyerahkan limbah B3
limbah B3. Pengurangan limbah B3 bisa yang dihasilkannya kepada pengumpul
dilakukan melalui: limbah B3, dalam hal:
Substitusi bahan: pemilihan Tidak mampu memenuhi
bahan baku dan/atau bahan ketentuan jangka waktu
penolong yang semula penyimpanan limbah B3,
mengandung B3 digantikan dan/atau
dengan bahan baku dan/atau Kapasitas tempat penyimpanan
bahan penolong yang tidak limbah B3 terlampaui.
mengandung B3.
Modifikasi proses: pemilihan dan d. Pengangkutan
penerapan proses produksi yang Sesuai PP No.22 Tahun 2021 Pasal
lebih efisien. 310, pengangkutan limbah B3 wajib
Penggunaan teknologi ramah dilakukan dengan menggunakan alat
lingkungan. angkut yang tertutup untuk limbah B3
kategori 1 dan alat angkut terbuka untuk
b. Penyimpanan limbah B3 kategori 2. Sesuai Pasal 311,
Sesuai PP No.22 Tahun 2021 Pasal pengangkutan limbah B3 wajib memiliki
285, setiap orang yang menghasilkan rekomendasi pengangkutan limbah B3 dan
limbah B3 wajib melakukan perizinan berusaha di bidang
penyimpanan limbah B3 dan dilarang pengangkutan limbah B3. Rekomendasi
melakukan pencampuran limbah B3 yang pengangkutan limbah B3 ini nantinya akan
disimpannya. menjadi dasar diterbitkannya perizinan
Untuk dapat melakukan berusaha di bidang pengangkutan limbah
penyimpanan limbah B3, setiap orang B3.
yang menghasilkan limbah B3 wajib
memenuhi: e. Pemanfaatan
Standar penyimpanan limbah B3 Sesuai PP No.22 Tahun 2021 Pasal
yang diintegrasikan ke dalam 315, pemanfaatan limbah B3 wajib
nomor induk berusaha, bagi dilaksanakan oleh setiap orang yang
penghasil limbah B3 dari usaha menghasilkan limbah B3. Jika perusahaan
dan/atau kegiatan wajib memiliki Anda tidak mampu melakukannya sendiri,
Surat Pernyataan Pengelolaan pemanfaatan limbah B3 diserahkan
Lingkungan (SPPL) kepada pemanfaat limbah B3.
Rincian teknis penyimpanan Sesuai Pasal 316, pemanfaatan
limbah B3 yang dimuat dalam limbah B3 meliputi:
persetujuan lingkungan Pemanfaatan limbah B3 sebagai
Penghasil limbah B3 dari usaha substitusi bahan baku
dan/atau kegiatan wajib Pemanfaatan limbah B3 sebagai
melakukan Analisis Mengenai substitusi sumber energi
Dampak Lingkungan (Amdal) Pemanfaatan limbah B3 sebagai
atau Upaya Pengelolaan bahan baku
Lingkungan – Upaya Pemantauan Pemanfaatan limbah B3 sesuai
Lingkungan (UKL-UPL) dengan perkembangan ilmu
Instansi pemerintah yang pengetahuan dan teknologi.
menghasilkan limbah B3.
f. Pengolahan
c. Pengumpulan Sesuai PP No.22 Tahun 2021 Pasal
342, pengolahan limbah B3 wajib
Sultan Jurisprudance: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Vol. 1 No. 1 Juni 2021, ISSN ------------|3
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
dilaksanakan oleh setiap orang yang hukum yaitu pengertian menurut Satjipto
menghasilkan limbah B3. Jika perusahaan Rahardjo, penegakan hukum diartikan
Anda tidak mampu melakukannya sebagai : “Suatu proses untuk
sendiri, pengolahan limbah B3 mewujudkan keinginan-keinginan hukum,
diserahkan kepada pengolah limbah B3. yaitu pikiran-pikiran dari badan-badan
Sesuai Pasal 343, pengolahan limbah B3 pembuat undang-undang yang
dapat dilakukan dengan cara: dirumuskan dan ditetapkan dalam
Termal peraturan-peraturan hukum yang
Stabilisasi dan solidifikasi kemudian menjadi kenyataan”.9
Cara lain sesuai dengan
perkembangan ilmu Soedarto mengartikan bahwa
pengetahuan dan teknologi. penegakan hukum itu sebagai perhatian
dan penggarapan perbuatan melawan
g. Penimbunan hukum yang sungguh- sungguh terjadi
Sesuai PP No.22 Tahun 2021 Pasal (onrecht in actu) maupun perbuatan
366, setiap orang yang menghasilkan melawan hukum yang mungkin terjadi
limbah B3 wajib melaksanakan (onrecht in potentie).10 Menurut Biezeveld,
penimbunan limbah B3. Jika perusahaan penegakan hukum lingkungan dapat
Anda tidak mampu melakukannya didefinisikan sebagai penerapan hukum
sendiri, penimbunan limbah B3 dapat dengan wewenang pemerintah untuk
diserahkan kepada penimbun limbah B3. memastikan kepatuhan terhadap
Sesuai Pasal 367, penimbunan peraturan lingkungan, dengan cara:11
limbah B3 oleh penghasil limbah B3 wajib a. administrasi pengawasan
memiliki persetujuan lingkungan dan terhadap kepatuhan peraturan
perizinan berusaha dengan persyaratan lingkungan.
sesuai perundang-undangan yang b. tindakan administratif atau sanksi
berlaku. Penimbunan limbah B3 dapat jika terjadi ketidakpatuhan.
dilakukan pada fasilitas penimbunan c. penyelidikan pidana dalam kasus
limbah B3 berupa: yang diduga pelanggaran.
Penimbunan akhir d. tindakan pidana atau sanksi
Sumur injeksi dalam kasus tindak pidana.
Penempatan kembali di area e. tindakan sipil (gugatan hukum)
bekas tambang dalam kasus mengancam
Bendungan penampung limbah ketidakpatuhan.
tambang
Fasilitas penimbunan limbah B3 Dumping (pembuangan) dalam
lain sesuai dengan perkembangan Pasal 1 butir (24) Undang-Undang Nomor
ilmu pengetahuan dan teknologi. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
2. Analisis Penegakan Hukum adalah: “Kegiatan membuang,
Bagi Pelaku Dumping Limbah
B3 9
Satjipto Rahardjo, Masalah Penegakan
Hukum, Suatu Tinjauan Sosiologis, Sinar Baru,
Penegakan hukum pidana di Bandung, 1993, hlm. 15.
Indonesia tentu saja tidak akan terlepas 10
Soedarto, Kapita Selekta Hukum Pidana,
dari aparatur penegak hukum itu sendiri, Alumni, Bandung, Cetakan Ke-2, 1986, hlm.
dimana sebagai aparat penegak hukum 111.
dituntut untuk menegakan hukum secara 11
So Woong Kim, Kebijakan Hukum Pidana
tegas dan adil berdasarkan hukum yang Dalam Upaya Penegakan Hukum Lingkungan
berlaku di Indonesia. Penegakan Hukum Hidup (Tesis), Universitas Diponegoro,
(law enforcement) menurut para ahli Semarang, 2009, hlm. 54.
4 | Jurnal Nurani Hukum : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 3 No. 2 Desember 2020, ISSN.2655-7169
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
Sultan Jurisprudance: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Vol. 1 No. 1 Juni 2021, ISSN ------------|3
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
4 | Jurnal Nurani Hukum : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 3 No. 2 Desember 2020, ISSN.2655-7169
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
pidana berupa denda, ganti kerugian, senyawa korosif, maupun secara tidak
pidana penjara maupun pidana langsung yaitu beracun akut dan kronis.
tambahan.14 Perbuatan mencemari dan Limbah B3 ini juga akan mempengaruhi
menimbulkan kerusakan lingkungan lingkungan secara terus menurus,
yang dilakukan MU dengan melakukan bertahap, rutin, serta tidak menentu atau
dumping B3 di kawasan IPHPS ini secara tiba-tiba melalui media air, tanah,
merupakan kegiatan yang secara udaha, dan biota. Melalui proses organik,
langsung atau tidak langsung dapat limbah berbahaya dapat meracuni dan
membahayakan kehidupan dan jiwa memaparkan organisme bahaya untuk
manusia. perbuatan tersebut merupakan tanaman, hewan, dan manusia. Efek residu
tindakan yang melanggar hukum B3 tersebut juga sangat sensitif kepada
khususnya dalam hal hukum pidana.15 bagian-bagian tubuh atau organ manusia.
Sultan Jurisprudance: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Vol. 1 No. 1 Juni 2021, ISSN ------------|3
Peradilan Gacaca Sebagai Suatu Sistem Alternatif Peradilan Untuk Membantu Memproses Hukum Pelaku Genosida di
Rwanda
Daftar Pustaka
4 | Jurnal Nurani Hukum : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 3 No. 2 Desember 2020, ISSN.2655-7169