Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

PERAN KEPALA DESA DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK

ANTAR WARGA DI DESA MAMUYA


KECAMATAN GALELA KABUPATEN HALMAHERA UTARA

SOFYAN SUGI
NIM: 100816018

ABSTRACT
Every day in the life of a human being in a community of mutual need for
each other. In the community are expected to be created by the harmony
of life in between; family life, religion, and society and prevent yourself
from conflict. Conflict is an act that we don't want shared, because a
result inflicted can hurt many people and very dangerous. Post conflict
fought in North Halmahera Regency around the year 1999-2000 which
many take its toll making the community of North Halmahera did not
want this to happen again The village of Mamuya horizontal conflicts
around January of 2014, conflict occurs as a result of some citizens of
Mamuya wanted to separate himself from the communion of Evangelical
Christian Church in Halmahera (GMIH) into a Special Synod Council
(SSI). This makes the community GMIH Church in particular started
Mamuya disturbed by the presence of another Fellowship at the village
of Mamuya. And this conflict arose because there were some of them has
been a provocateur and creating unrest that citizens, especially the
GMIH Christian Mamuya also as a community that is in the village of
Mamuya with residents who broke away from an alliance with each other
GMIH hitting, and even kill each other's citizens want. Therefore local
communities desperately need attention and handling of the authorities
of the village. But, until recently seen the lack of attention from the
Government as a facilitator in the village of resolving conflicts between
citizens, resulting in the community from both sides was his life is no
longer in harmony as original headquarters was created..
Keywords : conflict, church, facilitator

1
1. Latar Belakang karena ada beberapa orang dari
Bermula di Kecamatan mereka telah menjadi provokator
Malifut sebagai ibukota dan membuat kerusuhan warga
kecamatan dimana masalah yang yakni warga Mamuya beragama
pertama muncul itu akibat perba- kristen khususnya jemaat GMIH
tasan desa sebagai Kecamatan yang juga sebagai suatu komu-
Kao yang mau diambil oleh nitas yang ada di desa Mamuya
Malifut sebagai ibukota keca- dengan warga yang memisahkan

matan. Situasi ini terjadi, bermula diri dari persekutuan GMIH


dari orang-orang yang tidak dengan saling memukul, dan
bertanggung jawab dan hanya bahkan warga ingin saling
ingin memprovokasi masyarakat membunuh. Oleh karena itu
sehingga konflik di Halmahera masyarakat setempat sangat
Utara terjadi dan kemudian membutuhkan perhatian dan
merambat masuk ke konflik antar penanganan penuh dari pihak
pemerintah desa. Tetapi, sampai
agama dan banyak menelan
korban. saat ini terlihat kurangnya
perhatian dari pihak Pemerintah
Desa Mamuya telah terjadi Desa sebagai fasilitator dalam
konflik horizontal sekitar bulan
menyelesaikan konfik antar
januari 2014 yang awal mulanya warga, sehingga mengakibatkan
terjadi konflik akibat dari
masyarakat dari kedua pihak pun
sebagian warga Mamuya yang hidupnya tidak lagi harmonis.
ingin memisahkan diri dari perse-
kutuan Gereja Masehi Injili di Kejadian tersebut membuat
Halmahera (GMIH) menjadi masyarakat takut karena
Sidang Sinode Istimewa (SSI). masyarakat berfikir ini bisa
Hal ini membuat masyarakat terjadi lagi konflik besar dan akan
Mamuya khususnya masyarakat terjadi kembali kerusuhan seperti
GMIH mulai tergangu dengan yang sudah terjadi semula di
adanya persekutuan yang lain di Kabupaten Halmahera Utara
desaM. Dan konflik ini muncul kalau ini tidak diperhatikan
dengan serius oleh pihak

2
Pemerintah Desa. Permasalahan Pemerintahan Desa
ini sudah cukup lama dan belum Berdasarkan Peraturan Pemerin-
dapat diselesaikan secara tuntas. tah No 72 Tahun 2005 dijelaskan
Faktor-faktor penghalang terha- bahwa yang dimaksud dengan desa
dap terselesainya konflik antara adalah suatu kesatuan masyarakat
warga di antaranya; faktor hukum yang mempunyai susunan
pendidikan, kecemburuan dan asli berdasarkan hak asal usul yang
faktor ekonomi. Kurangnya bersifat istimewa. Demikian halnya
juga dijelaskan dalam Peratuan
peran pemerintah desa dalam
Menteri Dalam Negeri Republik
mengatasi konflik yang terjadi,
Indonesia Nomor 5 tahun 2007
Masyarakat juga menilai bahwa
tentang Pedomaan Penataan
Kepala desa tidak mampu men- Lembaga Kemasyarakataan Bab I
jalankan tugas dan tanggung Ketentuan Umum Pasal (1) yakni
jawab sebagai pelayan masya- Pemerintahan Desa adalah penye-
rakat karena kemampuannya lenggaraan urusan pemerintahan
yang masih minim. oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyarawatan Desa dalam
Dengan kurangnya peran
mengatur dan mengurus kepen-
bahkan minimnya kemampuan
tingan masyarakat setempat
Kepala Desa dalam menyelesai- berdasarkan asal usul dan adat
kan konflik, sehingga menyebab- istiadat setempat yang diakui dan
kan menurunnya hubungan kerja dihormati dalam sistem
sama antara Warga Mamuya pemerintahan Negara Kesatuan
jemaat GMIH dan jemaat SSI di republik Indonesia.
berbagai kehidupan. Akhirnya Pemerintah desa terdiri dari
hilang kepercayaan warga kepala desa dan perangkat desa,
terhadap Kepala Desa karena sedangkan perangkat desa terdiri
janjinya akan menyelesaikan dari sekretaris desa dan perangkat
konflik, tetapi sampai saat ini lainnya, yaitu sekretariat desa,
belum mampu menyelesaikan pelaksanaan teknis lapangan dan
konflik yang terjadi antar warga unsur kewilayahan, yang jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan dan
di desa Mamuya.

3
kondisi sosial budaya setempat. g) Mengkoordinasikan
(Soemantri , 2011: 7). pembangunan desa secara
Tugas Pokok dan Fungsi partisipatif;
Kepala Desa h) Mewakili desanya di dalam
dan di luar pengadilan dan
1. Tugas dan Wewenang
Kepala Desa mempunyai dapat menunjuk kuasa
tugas menyelenggarakan urusan hukum untuk mewakilinya
pemerintahan, pembangunan, sesuai dengan peraturan
dan kemasyarakatan. Dan dalam perundang-undangan; dan
melaksanakan tugasnya Kepala i) Melaksanakan wewenang
Desa mempunyai wewenang : lain sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.
a) Memimpin penyelenggaraan
2. Kewajiban
pemerintahan desa berdasar- a) Memegang teguh dan
kan kebijakan yang mengamalkan Pancasila,
ditetapkan bersama BPD; melaksanakan Undang-
b) Mengajukan rancangan Undang Dasar Negara
peraturan desa; Republik Indonesia Tahun
c) Menetapkan peraturan desa 1945 serta mempertahankan
yang telah mendapat dan memelihara keutuhan
persetujuan bersama BPD; Negara Kesatuan Republik
d) Menyusun dan mengajukan Indonesia;
rancangan peraturan desa b) Meningkatkan kesejahteraan
mengenai APBD untuk masyarakat;
dibahas dan ditetapkan c) Memelihara ketentraman dan
bersama BPD; ketertiban masyarakat;
e) Membina kehidupan d) Melaksanakan kehidupan
masyarakat desa; demokrasi;
f) Membina perekonomian e) Melaksanakan prinsip tata
desa; pemerintahan desa yang
bersih dan bebas dari Kolusi,
Korupsi dan Nepotisme;

4
f) Menjalin hubungan kerja pihak lain dengan
dengan seluruh mitra kerja menghancurkannya atau
pemerintahan desa; membuatnya tidak berdaya.
g) Menaati dan menegakkan
Karl Marx (Stephen K.
seluruh peraturan perundang-
Sanderson, 1993: 32-13)
undangan;
berpendapat bahwa bentuk-
h) Menyelenggarakan adminis-
bentuk konflik yang terstruktur
trasi pemerintahan desa yang
antara berbagai individu dan
baik;
kelompok muncul terutama
i) Melaksanakan dan memper-
melalui terbentuknya hubungan-
tanggung jawabkan pengelo-
hubungan pribadi dalam
laan keuangan desa;
produksi. (wulansari,2009: 181)
j) Melaksanakan urusan yang
menjadi kewenangan desa; Sementara itu menurut R.
k) Mendamaikan perselisihan Collins (Stephen K. Sanderson,
masyarakat di desa; 1993: 13) dalam teorinya Weber
l) Mengembangkan pendapatan percaya bahwa konflik terjadi
masyarakat dan desa; dengan cara yang lebih dari
m) Membina, mengayomi dan sekedar kondisi-kondisi material.
melestarikan nilai-nilai sosial Weber mengakui bahwa konflik
budaya dan adat istiadat; dalam merebutkan sumber daya
n) Memberdayakan masyarakat ekonomi merupakan cirri dasar
dan kelembagaan di desa. kehidupan sosial, tetapi ia
berpenapat bahwa banyak tipe-
Pengertian Konflik
tipe konflik lain yang terjadi.
Konflik berasal dari kata (wulansari,2009:183) Marx
kerja Latin configere yang berarti memandang eksistensi hubungan
saling memukul. Secara pribadi dalam produksi dan
sosiologis, konflik diartikan kelas-kelas sosial sebagai
sebagai suatu proses sosial antara elemen kunci dalam masyarakat.
dua orang atau lebih (bisa juga Ia kelihatan jelas bahwa
kelompok) dimana salah satu hubungan kelas-kelas sosial
pihak berusaha menyingkirkan

5
memainkan peran yang akurasi Namun dalam berlangsungnya
dalam membentuk pola-pola sampai berakhirnya pertemuan
sosial suatu masyarakat seperti kami tidak mendapatkan hasil
sistem politik dan agama. positif dari peretemuan itu,karena
(Wulansari,2009: 128) masing-masing dari ke dua warga
Lewis A. Coser (Marga M. tersebut mempertahankan apa
Poloma, 1992:103) mengakui yang mereka angap itu benar,
beberapa susunan struktural bahkan sampai saling memper-

merupakan hasil persetujuan dan salahkan kembali awal terjadinya


konsensus, yang menunjukan masalah. Akhirnya kami dari
pada proses lain yaitu konflik pemerintah desa mengambil
sosial. (Wulansari,2009: 184) keputusan untuk meninjaklanjuti
pertemuan tersebut dengan tujuan
Peran Kepala Desa dalam untuk mempereda situasi yang
menyelesaikan konflik sementara itu sedang panas.dan
Perkelahian antar warga di dengan tujuan pula merancang
desa Mamuya kembali rencana agar supaya
Awalnya masalah ini terjadi pada pertemuan berikut masalah
karena sebagian warga jemaat tersebut bisah terselesaikan.
mamuya telah memisahkan diri
Peran Kepala Desa adalah
dari persekutuan Gereja Masehi sebagai pembina dan pengendali
Injili DiHalmahera (GMIH) dan
kelancaran serta Keberhasilan
bergabung di aliran baru yaitu pelaksanaan PNPM Mandiri
Sindang Sinode Istimewa (SSI)
Perdesaan di desa. Bersama BPD,
sehingga terjadilah konflik. Kami kepala desa menyusun peraturan
dari pemerintah Desa sudah
desa yang relevan dan
sekali mengadakan pendekatan mendukung terjadinya proses
bahkan Pertemuan yang dihadiri
kelembagaan prinsip dan
oleh seluru perangkat desa dan prosedur PNPM Mandiri
Toko Agama untuk menyam- Perdesaan sebagai pola
paikan dan menyelesaikan pembangunan partisipatif, serta
masalah yang sementara dialami,
pengembangan dan pelestarian

6
asset PNPM Mandiri Perdesaan pelaku-pelaku PNPM Mandiri
yang telah ada di desa. Kepala Perdesaan di desa dapat
desa juga berperan mewakili melaksanakan peran dan
desanya dalam pembentukan fungsinya dengan baik sesuai
badan atau forum kerjasama antar ketentuan yang berlaku
desa.
Membantu dan mendorong
Disamping itu juga peran terlaksanannya proses penggalian
kepala desa adalah sebagai gagagsan di kelompok masya-
pelayan masyarakat yang dimana rakat dan dusun, musyawarah
untuk mensejahterakan masya- desa serta tahapan pelaksanaan
rakat, selain menjadi pengendali lainnya di tingkat desa
kelancaran maupun keberhasilan
Turut menyelesaikan perse-
dalam setiap program yang telah
lisihan dan permasalahan yang
disusun peran kepala desa juga
terjadi dalam masyarakat
sebagai Pembina dalam masalah-
berkaitan dengan pelaksanaan
masalah yang terjadi di
PNPM Mandiri Perdesaan
masyarakat.
Memeriksa setiap laporan dan
Tugas dan Tanggung jawab laporan penyelesaian akhir
Kepala Desa : kegiatan PNPM Mandiri
Membantu dalam memasya- Perdesaan baik Fisik,
rakatkan tujuan, prinsip dan Administrasi dan Keuangan
kebijakan PNPM Mandiri
Menandatangani dokumen-
Perdesaan kepada masyarakat di
dokumen yang diperlukan seperti
wilayahnya.
: Surat Perjanjian Pemberian
Mewakili desanya dalam Bantuan (SPPB), Surat Kesang-
urusan kerjasama antar desa di gupan Menyelesaiakan Pekerjaan
dalam Musyawarah Antar Desa (SKMP), dan Surat Pernyataan
Menjamin kelancaran Peneyelesaian Pelaksanaan
pelaksanaan PNPM Mandiri Kegiatan (SP3K)

Perdesaan didesanya, sehingga

7
Sesuai dengan pengamatan masalah (konflik) yang terjadi
bahwa Kepala desa Mamuya hingga saat ini belum teratasi
belum mampu menjalankan bahkan terselesaikan.
perannya.Karena apa yang
Respon masyarakat bagi
dilakukan kepala desa itu
kepala desa yaitu, masyarakat
bertolak belakang dengan tugas
sudah tidak sanggup dengan
dan tanggungjawabnya sebagai
masaalah ini yang setiap saat
seorang kepala desa.
selalu terjadi. Dengan ketidak
Kurangnya peran Kepala desa sengannya atau terjadinya konflik
dalam menyelesaikan konflik antar warga.Akhirnya aktifitas
Perkelahian antara warga di maupun kerja sama antara warga
desa Mamuya. menurun.Adanya kekecewaan
Dalam urusan bidang masyarakat terhadap kepala desa
kemasyarakatan kepala desa juga yang kurang memperhatikan
memiliki peran yang sangat masalah ini. Untuk itu harapan

penting dalam membina kami agar kepala desa secepat


hubungan kehidupan masyarakat. mungkin supaya konflik ini
Untuk mempermudah dan secepatnya terselesaikan.Karena
memperlancar tugas dan kerja masalah ini berawal dari
kepala desa dalam mewujudkan terbentunya Sidang Sinode
tujuan tersebut, maka kepala desa Istimewa (SSI) namun bisah
dibantu oleh unsur pemerintahan terbawa sampai ke jemaat lainnya
yang dimana mereka menilai
lainnya.
bahwa masalah ini adalah
Karena kurangnya peran menyangkut dengan masalah
Kepala desa terhadap masyarakat
antar warga jadi bersifat
maka ini merupakan satu umum.Masyarakat juga sangat
penghalang dalam penyelesaian
membutukan peran pemerintah
konflik.Sebab Kepala desa selalu desa yang dimana sangat
mengutamakan kepentingan dibutukan dalam mempengaruhi
pribadi dibandingkan dengan dalam penyelesaian konflik.
kepentingan umum.Akhirnya

8
Namun hingga saat ini kepala termasuk masalah atau
desa belum sadar dan konflik yang terjadi.Sebab
menunjukan perannya sebagai kepala desa selalu
pelayan masyarakat,khususnya mengutamakan kepentingan-
dalam menyelesaikan konflik kepentingan pribadi,bahkan
yang terjadi. Akhirnya selalu mengedepankan
masyarakat menilai bahwa kepala program-program yang lain
desa belum sepenunya yang menyangkut pemba-
melakukan perannya sesuai ngunan.Sehingga masyarakat
dengan visi dan misi maupun menilai bahwa pemerintah
program yang telah disusun kecamatan belum sepenuh-
sebelumnya. nya memenuhi apa yang
menjadi keinginan atau
Kepala Desa Mamuya tidak
kebutuhan bagi masyarakat.
menjalankan tugas dan fungsinya
sesuai dengan aturan yang ada. x Dan kepala desa juga tidak
Bahkan tidak menjalankan sadar kalau masalah atau
perannya sesuai dengan Visi dan konflik yang terjadi di
Misi dan aturan-aturan yang ada masyarakat bisah berpengaru
karena jika visi misi dan aturan terhadap kelancaran program
sudah di jalankan,maka yang lain.
masyarakat akan merasa puas x Kepala desa kurang
dengan apa yang diterapkan oleh melakukan pendekatan
kepala desa. dengan jemaat GMIH dan
jemaat SSI yang menyangkut
Kesimpulan
dengan konflik yang terjadi
Berdasarkan hasil penelitian, dan tidak ada kerja sama dan
yang dilakukan maka dapat kekompakan antara kepala
disimpulkan sebagai berikut: desa menyangkut dengan
x Kepala desa kurang kebutuhan masyarakat
memperhatikan kebutuhan terutama mencari solusi
masyarakat desa mamuya maupun menyelesaikan
konflik yang sedang

9
terjadi.Sehingga masalah Saran
tersebut menjadi penghalang
x Berdasarkan masalah yang
dalam menjalankan tugas dan ada maka kepala desa perlu
aktifitas masyarakat. memperhatikan apa yang
x Kepala desa belum menjadi kebutuhan masya-
menjalankan peran, tugas dan rakat termasuk konflik yang
fungsinya sebagai pelayan sedang terjadi,karena tugas
dan fungsi dari kepala desa
masyarakat dengan baik,
adalah mensejahterakan
karena banyak kendala yang
masyarakat.
menghambat upaya kepala
x Kepala desa perlu melakukan
desa,hal itu di sebabkan kerja sama dengan perangkap
karena kepala desa lebih desa,dan tokoh masyarakat
mengutamakan kepen-tingan sebab dengan adanya kerja
pribadi dan program yang sama maka masalah-masalah
lain,sehingga konflik yang yang terjadi di desa bisah di
selesaikan secara bersama.
sedang dihadapi menjadi
x Perlu adanya peran kepala
salah satu kendala yang
desa dalam kepentingan
menghambat tugas dan
publik dan melakukan tugas
fungsinya sebagai peran dan fungsinya dengan
kepala desa.Ini mengaki- baik.Agar supaya apa yang
batkan kepala desa yang menjadi perencanaan atau
kurang memperhatikan dan program yang sebelumnya
tidak ada kerja sama telah disusun bisa berjalan
sesuai dengan rencana dan
mengenai kepentingan
hasilnya yang dapat
masyarakat
memuaskan bagi masyarakat.
.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bernard Raho,SVD. 2007, Teori Sosiologi Modern, Prestasi Pustaka


Jakarta
Dewi Wulansari,2009, Sosiologi (Konsep Dan Teori) PT Refika Aditama
Bandung
Himpunan Peraturan Perundang ±undangan, 2008. Pemerintahan Desa
Dan Kelurahan Tim Redaksi Fokusmedia.
Kerebungu, Ferdinand, 2008,Pengkajian Informasi Potensi konflik dan
Integrasi Bangsa.Wineka Media Malang
Meleong L 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya
Bandung.
Peraturan Pemerintah (PP). Nomor 72 Tahun 2005.Tentang Desa.
Soemantiri, B. Trisantono 2011, pedomam Penyelenggaraan
pemerintahan Desa,Fokusmedia Bandung.
Sugiono 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D,
Bandung.
7DQJNDX &KDUOHV +6 ³3RVLVL 'HVD 'DODP 2WRQRPL 'DHUDK´ +DVLO
Kajian dari Implementasi UU Nomor 32 tahun
2004) Universitas Negeri Manado
Undang ±XQGDQJ 1RPRU 7DKXQ ³WHQWDQJ 3HPHULQWDKDQ
'DHUDK´
Wulansari, C.Dewi,2009, Sosiologi Konsep Dan Teori, Refika Aditama
Bandung
:LGMDMD +$: 3HPHULQWDKDQ 'HVD :DUJD´ 37 5DMDJUDILQGR
Persada Jakarta.
2005.Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat Dan Utuh PT
Rajagrafindo Persada Jakarta.

11

You might also like