Kidnapping of a Girl

A week ago,Siak Regional Police Station, Riau Province, catch a group of

kiddnaping a girl around 12 years old. The suspect not other is friends from victim parents.
This event happen on Thursday. In the action,one of man bring that girl to van car on the way
to school. The victim already assume the suspect as her uncle.

Head of Riau Police Public Relations, Senior Commissioner Pol Sunarto,said the
suspect the truth already helped by the victim family,now has been detained at the Siak
Police Headquarters. “ The suspect catch at Tualang sub-district. Now detained at Siak
Regional police station for further processing. The suspect does the criminal because they
have been revenge to victim parents”,he said. The suspect alone is the victim neighbor. Even,
the victim parents invite the suspect work as farmer at his garden. In they action,they suspect
tied the girl,they also covered her mouth and blindfolded her eyes. In the kidnapping
action,the suspect got a chance send a short message to victim family and ask for ransom
money Rp.100 millions. However, cause the courage of the child by escaping in a state bound
body and mouth closed, the action was a total failure.

The victim it works running self after bite hand the suspect and immediately ask
help to people’s. After two days it works run away,finally a people report that event and
finally yhe police find the girl after a day report.
 Polres Siak, Provinsi Riau, menangkap sekelompok pelaku penculikan gadis berusia
12 tahun. Tersangka tak lain merupakan sahabat dari orang tua korban. Kejadian ini terjadi
pada hari Kamis (28/3/2019) . Dalam aksinya, salah satu pria itu membawa gadis itu ke mobil
van dalam perjalanan ke sekolah. Korban sudah menganggap pelaku sebagai pamannya
sendiri.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan, pelaku yang sejatinya sudah
ditolong oleh keluarga korban itu, kini telah ditahan di Mapolres Siak. "Pelaku ditangkap di
Kecamatan Tualang. Sekarang ditahan di Polres Siak untuk proses lebih lanjut. Pelaku
melakukan tindakan kriminal ini karena adanya rasa dendam kepada orangtua korban "
katanya. Tersangka sendiri adalah tetangga korban. Dalam aksi penculikan itu, tersangka
sempat mengirim pesan singkat atau SMS kepada orang tua korban dan meminta uang
tebusan Rp 100 juta. Namun karena keberanian si anak dengan melarikan diri dalam keadaan
badan terikat serta mulut ditutup, aksi itu gagal total.

Korban berhasil melarikan diri setelah menggigit tangan tersangka dan segera meminta
bantuan kepada orang-orang disekitarnya. Setelah dua hari berhasil kabur,akhirnya seseorang
melapor kejadian tersebut dan akhirnya polisi menemukan gadis tersebut setelah sehari
laporan.