Professional Documents
Culture Documents
Mikro
Mikro
0
B1 A1 Permintaan (demond) : jumlah
barang yang diminta pada berbagai
tingkat harga.
Hukum permintaan (the law of demond) : kalau harga naik jumlah barang yang diminta
turun dan sebaliknya.
Pengukuran respon jumlah barang yang diminta (dikonsumsi) terhadap perubahan harga
dengan elastisitas harga dari permintaan.
Δq/q Δq P
= ΔP/P =
ΔP q
1
Contoh : kalau harga dari 6 ke 7 jumlah barang turun dari 2000 menjadi 1000
Δq P q2 – q1 ½(P2+P1) q2 – q1 P2 + P1
= = =
ΔP q P2 – P1 ½(q2+q1) P2 – P1 q2 – q1
Jadi kalau demond linear : sebelah kiri titik tengah permintaan elastis
sebelah kanan titik tengah permintaan inelastis
pada titik tengah elastis unit.
Kalau fungsi permintaan kontinyu dan mulus (continuous & smooth).
q/q q P
= =
P/P P q
q P P q P
= = b1 = b1 b
P q q P q= 1
2
q2
q2 q2
p-Q, curve
p-e, curve
p-Q,curve
p-e, curve
0 q1 0 q1 q1
0
unitory elasticity elastis inelastis
e = -1 e < -1 e > -1
Giffen paradox : gejala yang berlawanan dengan hukum permintaan, harga naik jumlah
barang yang diminta naik, dan sebaliknya.
Barang demikian disebut barang Giffen (Giffen goods)
Barang normal : barang mewah >1 <0
kebutuhan pokok 0<<1 <0
Barang inferior <0 <0
Barang giffen <0 >0
3
Efek pendapatan : * yang disebabkan karena perubahan pendapatan rieel (nyata) karena
perubahan harga.
* Change in quantity demonded resulting exclusively from change in
real income due to change in price.
Dari C B. Efek pendapatan = 0C1 – 0B1 = C1B1 negatif.
Efek total (total effect) = efek substitusi + efek pendapatan.
Redifinisi barang giffen : barang yang efek pendapatannya yang positif akibat perubahan
harga lebih besar dari pada efek substitusi yang negative.
q2
q2
Barang giffen
Barang inferior C
C A
U0
B U0 B
U1 U1
0 q1 0 q1
C1 B1 A1 C1 A1 B1
EFEK SILANG (CROSS EFFECT)
4
q2
Perubahan harga suatu barang (P1) dapat
mempengaruhi jumlah barang lain (Q2) yang
dikonsumsi atau diminta, disebut efek silang
C1 C (cross effect)
B1 B
A Hal ini dapat juga dibedakan efek substitusi
A1
dan efek pendapatan. Kalau P1 naik :
Efek substitusi : 0A2 – 0C2 = A2C2
0 q1 selalu positif selama indifference
P1 naik
curve convex.
Efek pedapatan : 0C2 – 0B2 = C2B
Efek total = efek substitusi (positif) + efek pendapatan (negatif).
Efek total dapat positif, negatif, atau nol tergantung besarnya efek substitusi dan efek
pendapatan.
Kalau efek total positif hubungan Q1 dan Q2 bersifat substitusi
negatif komplementer
nol independence
Elastisitas silang (cross elasticity) = elastisitas harga silang dari permintaan cross price
elasticity of demond.
: perbandingan perubahan relatif antara jumlah suatu barang yang
diminta dan harga barang lain.
Δq2/q2 Δq2 P1
z1 = ΔP1/P1 = ΔP1 q2 (are elasticity)
Kalau fungsi kontinyu dan mulus (smooth) dapat dicari point elasticity
Δq2 P1 Δq1 P2
z 1 = z 1 =
ΔP2 q1
ΔP1 q2
5
Kalau fungsi permntaan (demand function) merupakan fungsi dari harga-harga,
pendapatan, dan selera (taste), maka pada umumnya
q1 = f ( P1, P2, …., Pn, Y, T )
Fungsi permintaan ini bersifat fungsi homogen derajat nol. Artinya kalau semua harga
dan pendapatan berubah dengan perbandingan yang sama maka jumlah barang yang
diminta tetap.
6
Y = ax1b1 x2b2 …. xb ini merupakan fungsi homogen derajat k,
kalau b1 + b2 + …. + b = k
Jadi, fungsi permintaan
Jumlah elastisitas harga sendiri, harga silang, dan pendapatan dari permintaan sama
dengan nol.
P
d1, d2, d3 dst individual demand
D market demand
D = di
i
d 1 d2 d 3 d 4 D
7
P
7
Contoh : dua individu dengan permintaan q1 dan
6
q2, market demand Q = q1 + q2
5
P q1 q2 Q
8 0 0 0 4
7 1 1 2 3
6 2 2 4 2
Contoh : individual demand P = 8 – q
5 3 3 6
1
Pada suatu pasar ada 1000 individu market demand = ? Q
4 4 4 8 q1 = q2
P=8–q q=8–P 2 4 6 8 10 12 14 16
3 5 5 10
Q = 1000 q = 8000 – 1000 P
2 6 6 12
1 7 7 14
Y
A Baik pendapatan maupun “waktu
luang” (tidak bekerja), yang biasa
U
a
0 Leisure
L D
Leisure Waktu kerja
8
disebut leisure, dua-duanya
menghasilkan kepuasan atau
utility.
0 Leisure
L1 L2 L0 D
9
Hubungan antara waktu kerja dan
upah dapat digambarkan tersendiri
menghasilkan perawatan tenaga
kerja (labor supply).
income
Upah premi diberikan sebagai
kenaikan upah terhitung mulai
w1 tingkat waktu kerja tertentu.
Pada gambar upah premi sebesar
A1
w1 > w diberikan setelah waktu
wo kerja DLo Kalau Ao memang
U1 merupakan titik keseimbangan, maka
Ao
Uo
upah premi dapat menyebabkan
0 L1 L0 D
Leisure waktu kerja naik dari DLo DL1.
10