Tuton HKUM4208 Hukum Dan HAM-Inisiasi-3

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Hukum & HAM

Inisiasi 3

HAK UNTUK MENIKAH &


MELANJUTKAN KETURUNAN
HAK UNTUK MENIKAH DAN MELANJUTKAN
KETURUNAN SEBAGAI HAK ALAMIAH

• Hak untuk menikah dan melanjutkan keturunan merupakan


bagian dari hak asasi manusia yang bersifat alamiah
• Hak alamiah adalah hak moral, dimana klaim, atas hak
alamiah memiliki pembenaran moral untuk membuat pihak
lain tidak campur tangan
INSTRUMEN HAM HAK UNTUK MENIKAH DAN
MELANJUTKAN KETURUNAN
• Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia, Pasal 16
• Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik
(ICCPR), Pasal 23
• Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan
budaya (ICESCR), Pasal 10
• Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk
Diskriminasi Terhadap Perempuan, Pasal 16
INSTRUMEN REGIONAL HAK UNTUK MENIKAH
DAN MELANJUTKAN KETURUNAN
• Konvensi Eropa untuk Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar,
Pasal 12
• Protokol 7 Konvensi Eropa untuk Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia dan
Kebebasan Dasar, Pasal 5
• Piagam Sosial Eropa, Bagian I
• Piagam Sosial Eropa, Pasal 16 Bagian II
• Konvensi Amerika tentang Hak-hak Asasi Manusia, Pasal 17
• Piagam Afrika tentang Hak-hak Asasi Manusia dan Hak-hak Rakyat, Pasal 18 (1, 2)
• Deklarasi Amerika mengenai Hak-hak dan kewajiban Manusia, Pasal 6
• Jakarta Declaration For The Advancement of Women in Asia and the Pasific
(ESCAP, 1994)
• Deklarasi Kairo (19th Islamic Conference of Foreign Ministers, 1990)
• Universal Islamic Declaration of Human Rights (Islamic Council, 1980)
PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TENTANG
HAK UNTUK MENIKAH DAN MELANJUTKAN
KETURUNAN
• UUD-NRI tahun 1945, Pasal 28A, Pasal 28B ayat(1)
• Pasal 10 UU Nomor 39 Tahun 1999:
(1) Setiap orang berhak membentuk suatu keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(2) Perkawinan yang sah hanya dapat berlangsung atas kehendak
bebas calon suami dan calon istri yang bersangkutan, sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
• Pasal 7 UU No. 1 Tahun 1974, Usia minimal calon mempelai pria
19 tahun, usia mempelai wanita 16 tahun. Dengan pengecualian
jika mendapat dispensasi dari Pengadilan
HAK UNTUK MENIKAH DAN HAK PEREMPUAN

Pasal 16 Deklarasi Penghapusan Diskriminasi terhadap


Perempuan 1967, berkaitan dengan Perkawinan dan hubungan
keluarga khususnya wajib menjamin, atas dasar persamaan
antara pria dan wanita:

• Asas kebebasan dalam perkawinan


• Kesamaan dalam menentukan keberlangsungan perkawinan
• Perkawinan untuk mereduksi Hak Perempuan di hadapan
hukum
INSTRUMEN HAM HAK UNTUK MENIKAH DAN
MELANJUTKAN KETURUNAN
Pernikahan Dini
• Pasal 6 ayat (3) CEDAW “Pernikahann anak dan pertunangan gadis muda sebelum pubertas harus
dilarang dan tindakan yang efektif, termasuk undang-undang harus diambil untuk menentukan usia
minimum untuk menikah dan membuat catatan perkawinan dalam register resmi dan wajib”
• Pasal 16 ayat (2) CEDAW “Pertunangan dan pernikahan anak akan memiliki pengaruh hukum dan semua
tindakan yang diperlukan, termasuk legislasi, harus diambil untuk menentukan usia minimum untuk
menikah dan membuat pencatatn perkawinan dalam register resmi wajib”
INSTRUMEN HAM HAK UNTUK MENIKAH DAN
MELANJUTKAN KETURUNAN

Poligami
• Diatur dalam Pasal 4, 5 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
• Pasal 55, 56, 57, 58, 59 Kompilasi Hukum Islam

You might also like