Isolasi Senyawa Alkaloid Ekstrak Etanol Daun Sirih Popar (Ficus Septica Burm. F) Menggunakan Spetrofotometer Infra Merah

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/349117694

ISOLASI SENYAWA ALKALOID EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH POPAR (Ficus


septica BURM. F) MENGGUNAKAN SPETROFOTOMETER INFRA MERAH

Article · February 2021

CITATION READS

1 245

3 authors, including:

Irman Idrus Fajar Kurniawan


STIKES Pelita Ibu
3 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   
17 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID EKSTRAK DAUN ANGGRUNG (TREMA ORIENTALIS BI) SECARA SPEKTROFOTOMETRI INFRA View project

Identification of Asian Swamp Eel Phosphorus (Monopterus Albus) by Atomic Absorption Spectrophotometry Method View project

All content following this page was uploaded by Irman Idrus on 08 February 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

ISOLASI SENYAWA ALKALOID EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH POPAR


(Ficus septica BURM. F) MENGGUNAKAN SPETROFOTOMETER INFRA
MERAH

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Tawakkal, Irman Idrus, Fajar Kurniawan
Department of STIKES Pelita Ibu Kendari, Indonesia
(Naskah diterima: 1 Januari 2021, disetujui: 30 Januari 2021)

Abstract
To determine alkaloid chemical compounds from the ethanol extract of Betel Popar leaves
(Ficus septica Burm. F) through preliminary tests, extraction, evaporation, fractionation, and
Infrared Spectrophotometric analysis. This research was conducted experimentally in a
laboratory, with a research design, namely a sample of Betel Popar leaves (Ficus septica Burm.
F) extracted, then separated chemical compounds using isolation techniques using preparative
thin layer chromatography method and continued with identification with the Infra
spectrophotometric method. Red. The study showed that the extract of Betel Popar leaves (Ficus
septica Burm. F) was thought to contain alkaloid chemical compounds based on the results of
qualitative tests, namely using Mayer adhesion, producing a yellow precipitate, dropping 0.5 N
HCl and Bauchardat reagent, producing a brown precipitate, HCl 0 , 5 N and Dragendrof
reagent, produced an orange precipitate which was a positive result containing alkaloid
compounds. The results of the Infrared Spectrophotometric analysis showed the presence of N-H,
C-H, and C = O groups which were thought to be a group of alkaloid compounds.
Keywords: Identification, Alkaloids, Popar Betel Leaf (Ficus septica Burm. F), Infrared
Spectrophotometry

Abstrak
Untuk mengetahui senyawa kimia alkaloid dari ekstrak etanol daun Sirih Popar (Ficus septica
Burm. F) melalui uji pendahuluan, ekstraksi, penguapan, fraksinasi, dan analisis secara
Spektrofotometri Infra Merah. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium,
dengan desain penelitian yaitu sampel daun Sirih Popar (Ficus septica Burm. F) dibuat ekstrak
kemudian dilakukan pemisahan senyawa kimia dengan tekhnik isolasi menggunakan metode
kromatiografi lapis tipis preparative dan di lanjutkan dengan identifikasi dengan metode
spektrofotometri Infra Merah. Penelitian menujukkan bahwa ekstrak daun Sirih Popar (Ficus
septica Burm. F) diduga mengandung senyawa kimia alkaloid berdasarkan hasil uji kualitatif
yaitu menggunakan perekasi Mayer, menghasilkan endapan kuning, ditetesi HCl 0,5 N dan
pereaksi Bauchardat, menghasilkan endapan coklat, HCl 0,5 N dan pereaksi Dragendrof,
menghasilkan endapan jingga yang merupakan hasil positif mengandung senyawa alkaloid. Hasil
analisis Spektrofotometri Infra Merah menunjukkan adanya gugus N-H, C-H, dan C=O yang
diduga merupakan golongan senyawa alkaloid.

54
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

Kata kunci: Identifikasi, Alkaloid, Daun Sirih Popar (Ficus septica Burm. F), Spektrofotometri
Infra Merah

I. PENDAHULUAN tempat. Dengan langkah dan cara pengolahan

D
i indonesia terdapat beraneka ra- yang benar khasiat tanaman obat tidak akan
gam tumbuhan yang tumbuh dise- berubah (Tjay and Rahardja, 2010).
kitar kita dan dapat memberikan Provinsi Maluku-Ambon merupakan sa-
manfaat kesehatan bagi penggunanya (Dali- lah satu provinsi di Indonesia secara geografis
martha, 2008). Kemudian hal ini terus dikem- juga kaya akan tanaman dan tumbuhan ber-
bangkan dan diwariskan turun-temurun antar khasiat obat (Aryanto, 2014). Dengan perkem-
generasi, sehingga obat tradisional dapat di- bangan zaman yang semakin canggih seperti
manfaatkan sampai sekarang (Martini, Haq sekarang ini, masyarakat Maluku tidak keting-
and Sutrisno, 2017). Salah satu bagian dari bu- galan dalam hal perkembangan dunia. Namun
daya bangsa Indonesia yang berkaitan dengan pengobatan dengan memanfaatkan pemakaian
pemanfaatan kekayaan alam, yaitu untuk pe- obat tradisional seperti wilayah Indonesia
meliharaan kesehatan dan pengobatan penya- secara keseluruhan tetap dipertahankan (Pata-
kit (Zahud, 2008). Budaya tersebut diperoleh ta, 2016). Indonesia memang mengalami ke-
dari pengalaman secara turun-temurun (Za- majuan yang sangat pesat. Kemajuan teknolo-
hud, 2008). gi yang semakin canggih dapat mengolah obat
Tanaman sebagai bahan obat sudah tradisional lebih praktis, enak dan menarik
dikenal sejak ribuan tahun lampau (Savitri, (Julianti, 2014). Masyarakat beranggapan bah-
2016). Bukti sejarah ini terukir dihelaian lon- wa obat tradisional dapat digunakan sebagai
tar, dinding-dinding candi, dan kitab masa alternatif pengobatan di samping obat-obatan
lalu. Dunia mencatat tradisi obat tradisional modern (Mindiharto, Furi Asturik and Inayah,
berkembang pesat di dunia timur (Adawi, 2020).
2013). Modernisasi mentautkan tanaman obat Pengobatan tradisional yang mengguna-
dengan dunia farmasi. Perlahan-lahan keam- kan bahan-bahan alam telah sangat berkem-
puhannya diakui oleh kalangan ilmiah (Sura- bang hingga saat ini, dan sangat menarik mi-
dji, Najib and Ahmad, 2016). Walaupun begi- nat masyarakat pada umumnya untuk kembali
tu pemakaian obat trasidional tetap mendapat menggunakan bahan-bahan alam sebagai obat

55
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

karena mempunyai beberapa kelebihan diban- (Kartikasari, 2008) juga menjelasakan


dingkan dengan obat-obat sintesis (Wasito and dalam peneitiannya bahwa ekstrak dinyatakan
Wasito, 2008). toksik apabila LC50 £ 1000 mg/ml. LC50
Salah satu tanaman yang biasa diguna- ekstrak kloroform, etil asetat dan etanol 70%
kan oleh masyarakat Maluku sebagai obat masing-masing adalah 23,35 ± 3,57 mg/mL,
luka yaitu daun Awar-awar atau dikenal di 22,557 ± 1,483 mg/mL15,398 ± 0,265 mg/mL.
Maluku dengan nama Sirih Popar (Ficus sep- Dari harga LC50 dapat diketahui bahwa eks-
tica Burm.F). Selain digunakan sebagai obat trak etanol mempunyai efek toksik lebih besar
luka tanaman ini juga berfungsi sebagai obat dari ekstrak kloroform dan etil asetat. Hasil
radang atau inflamasi. Penelitian tentang efek analisis KLT ekstrak etanol diduga mengan-
tanaman Sirih Popar (Ficus septica Burm. F). dung senyawa golongan alkaloid, flavonoid
Berdasarkan penelitian sebelumnya me- dan saponin triterpenoid (Kartikasari, 2008).
ngenai tanaman Sirih Popar sebagai antiinfla- Dalam dunia medis dan kimia organik,
masi oleh (Rahman, Kosman and Mukrima, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian
2013), dimana diperoleh ekstrak etanol daun penting dan tak terpisahkan dalam penelitian
Ficus septica Burm. F pada konsentrasi 0,5%, yang telah dilakukan selama ini, baik untuk
1% dan 1,5% rata-rata penurunanya masing- mencari senyawa alkaloid baru ataupun untuk
masing 2,17 cm, 2,25 cm dan 1,68 cm. Hasil penelusuran bioaktifitas (Tandi and Melinda,
uji statistik diperoleh ekstrak etanol daun 2020). Senyawa alkaloid merupakan senyawa
awar-awar memiliki kemampuan epitelisasi organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir
pada tikus putih dan pada konsentrasi 1.5 % seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan
sangat signifikan (p<0,05) sebagai obat untuk tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan.
penyembuhan luka bakar. Kandungan kimia Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa
dari daun Sirih Popar yang dicurigai berefek sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi me-
sebagai obat yang digunakan dalam penyem- ngandung alkaloid. Selain daun-daunan, se-
buhan luka yakni alkaloid, steroid, flavanoid nyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar,
dan saponin (Rahman, Kosman and Mukrima, buah, biji, ranting, dan kulit kayu (Salmiwanti,
2013). 2016).

56
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

Berdasarkan latar belakang yang telah nya penggunaan daun Sirih Popar (Ficus
dikemukakan diatas, maka timbul permasala- septica Burm. F) sebagai bahan baku pembua-
han adalah “Apakah daun Sirih Popar (Ficus tan obat tradisional dan modern.
septica Burm. F) mengandung komponen II. METODE PENELITIAN
kimia yang berkhasiat obat ? Penelitian ini dilakukan secara eksperi-
Adapun maksud dari penelitian ini mental di laboratorium, dengan desain peneli-
adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi tian yaitu sampel daun Sirih Popar (Ficus
senyawa kimia alkaloid dari ekstrak daun septica Burm. F) asal Maluku-Ambon yang
Sirih Popar (Ficus septica Burm. F) melalui dibuat ekstrak kemudian dilakukan pemisahan
ekstraksi, penguapan, fraksinasi, dan analisis senyawa kimia dengan tekhnik isolasi meng-
secara Spektrofotometri Infra Merah. gunakan metode kromatiografi lapis tipis pre-
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah parative dan di lanjutkan dengan identifikasi
untuk mengetahui senyawa kimia alkaloid dari dengan metode spektrofotometri Infra Merah.
ekstrak daun Sirih Popar (Ficus septica Burm. III. HASIL PENELITIAN
F) melalui uji pendahuluan, ekstraksi, pengua- Berdasarkan dari hasil penelitian tentang
pan, fraksinasi, dan analisis secara Spektro- isolasi dan identifikasi komponen kimia eks-
fotometri Infra Merah. trak etanol daun Sirih Popar (Ficus septica
Manfaat yang diharapkan dari hasil Burm. F) yang diekstraksi yang digunakan
penelitian ini adalah sebagai bahan bacaan, adalah maserasi sebanyak 100 gram dengan
pertimbangan dan pengembangan ilmu penge- menggunakan 250 ml pelarut metanol selama
tahuan khususnya dibidang kefarmasian dan 5 (lima) hari dan diperoleh ekstrak metanol
dibidang pengembangan bahan alam sebagai kering sebanyak gram di dapatkan hasil
bahan dasar pembuatan obat-obatan khusus- sebagai berikut :
Tabel 1. Tabel hasil uji kualitatif
Sampel Pereaksi Warna awal Warna akhir Pustaka Ket
Ekstrak metanol + HCl 0,5 N +
Meyer ↓ Kuning ↓ Kuning +
pereaksi Mayer
Ekstrak daun Sirih
Dragendorff Ekstrak metanol + HCl 0,5 N +
Popar (Ficus ↓ Coklat ↓ coklat +
Bouchardat
septica Burm. F)
Ekstrak metanol + HCl 0,5 N +
Bouchardat ↓ Jingga ↓ Jingga +
pereaksi Dragendrof

57
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

Tanaman merupakan bahan alam yang pertumbuhan jamur dan mencegah terjadinya
sering digunakan sebagai sumber bahan obat. reaksi enzimatis yang dapat menguraikan atau
Di Indonesia terdapat berbagai macam tana- bahkan merusak komponen kimia dalam
man yang berpotensi atau dapat dijadikan se- simplisia tersebut (Adigunawan, 2018).
bagai bahan baku obat, khususnya obat tradi- Pada penelitian ini dilakukan dengan
sional yang telah digunakan oleh sebagian be- penyarian pada simplisia daun Sirih Popar
sar rakyat Indonesia secara turun – temurun (Ficus septica Burm. F) sebanyak 100 g
(Ningsih, 2016). Keuntungan penggunaan menggunakan cairan penyari metanol dengan
obat tradsisional ini karena mudahnya dipero- metode maserasi. Digunakan metanol karena
leh serta bahan bakunya dapat dikembangkan metanol bersifat polar dengan maksud untuk
seandiri. Bahan alam memang sangat mudah menarik senyawa baik bersifat polar maupun
digunakan sebagai obat, karena mudah dite- nonpolar. Di peroleh ekstrak metanol cair dan
mukan disekitar kita, namun tetap saja selanjutnya di lakukan penguapan dengan alat
memiliki cara-cara tertentu dalam pengambi- rotavafor dan penguapan lanjutan diatas
lan dan proses pengolahannya (Romadhoni, waterbath sampai diperoleh ekstrak kering.
2018). Ekstrak metanol kering yang diperoleh
Pada proses pengambilan sampel dilaku- selanjutnya dilakukan fraksinansi.
kan pada waktu pagi hari (pkl. 09.00-11.00) di Pada proses fraksinasi pertama (I) digu-
daerah Maluku-Ambon. Sampel buah yang nakan pelarut dieteil eter dan pelarut metha-
diambil adalah yang masih segar sebab diha- nol, untuk lapisan metanol di fraksinasi kem-
rapkan proses metabolismenya telah sempur- bali (fraksinasi kedua) dilakukan penambahan
na. Sampel daun Sirih Popar (Ficus septica HCl 2 N sampai pH: 2, ditambahkan eter da-
Burm. F) yang telah dipetik kemudian diber- lam corong pisah, diperoleh dua lapisan yaitu
sihkan dari kotoran yang mungkin melekat, lapisan eter dan lapisan HCl, untuk lapisan
misalnya debu, tanah dan lain-lain dengan HCl ditambahkan NH4OH (pH: 2). Selanjut-
menggunakan air, setelah itu dilakukan penge- nya di tambahkan kloroform. Kemudian ter-
ringan dengan cara diangin-anginkan. Tujuan bentuk dua lapisan yaitu lapisan kloroform
dari pengeringan ini adalah untuk mengurangi dan lapisan HCl yang merupakan lapisan alka-
kadar air dari sampel dan untuk mencegah loid (serbuk putih pada lapisan HCl), lapisan

58
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

alkaloid di saring selanjutnya di lakukan iden- tersebut terjadi karena alkaloid merupakan
tifikasi dengan pereaksi dan penetuan gugus senyawa dari golongan basa nitrogen, di mana
fungsi secara spektrofotometri infra merah. jika basa nitrogen direaksikan dengan asam
Pada penelitian ini, dilakukan uji kuali- dalam hal ini HCl (Asam klorida) akan mem-
tatif senyawa alkaloid pada ekstrak daun Sirih bentuk garam yang tidak larut, sehingga ga-
Popar (Ficus septica Burm. F) dengan cara ram inilah yang akan membentuk endapan.
larutan uji (Lapisan alkaloid) dimasukkan ke Sedangkan perbedaan warna yang terjadi dise-
dalam masing-masing plat tetes kemudian babkan karena pereaksi yang digunakan me-
ditetesi HCl 0,5 N dan pereaksi Mayer, meng- miliki warna tersendiri. Dari ketiga uji terse-
hasilkan endapan kuning, ditetesi HCl 0,5 N but, hal ini menunjukkan bahwa daun Sirih
dan pereaksi Bauchardat, menghasilkan enda- Popar (Ficus septica Burm. F) positif mengan-
pan coklat, HCl 0,5 N dan pereaksi Dragen- dung alkaloid.
drof, menghasilkan endapan jingga. Endapan

Gambar 1. Hasil Spektrofotometri Infra Merah Lapisan Alkaloid (lapisan HCl) daun Sirih
Popar (Ficus septica Burm. F)
59
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

Setelah uji pendahuluan dilakukan, daun Sirih Popar (Ficus septica Burm. F)
dilanjutkan dengan penetuan gugus fungsi ber- secara Spektrofotometri Infra Merah dapat
dasarkan hasil spektra Infra Merah (IR). Yang disimpulkan bahwa ekstrak daun Sirih Popar
menjadi sampel uji adalah lapisan kristal putih (Ficus septica Burm. F) diduga mngandung
hasil saringan pada lapisan HCl setelah proses senyawa kimia alkaloid berdasarkan hasil uji
fraksinasi dan diduga sebagai lapisan alkaloid. kualitatif yaitu menggunakan perekasi Mayer,
Hasil pengukuran spektra Infra Merah (IR) menghasilkan endapan kuning, ditetesi HCl
diperoleh adanya gugus fungs N-H karena 0,5 N dan pereaksi Bauchardat, menghasilkan
menunjukkan absorpsi uluran N-H yang jelas endapan coklat, HCl 0,5 N dan pereaksi
pada 2000-3000 cm-1 (2,7-3,3 µm) dengan Dragendrof, menghasilkan endapan jingga,
bilangan gelombang 2925,01 cm-1 (Lau, yang merupakan hasil positif mengandung se-
W.S. 1999), dan didukung adanya gugus N-H nyawa alkaloid dan hasil analisis Spektrofoto-
sangat lemah dengan bilangan gelombang metri Infra Merah menunjukkan adanya gugus
1651,07 cm-1 (Lau, W.S. 1999). Dugaan N-H, C-H, dan C=O yang diduga merupakan
selanjutnya yaitu mengandung gugus C-H golongan senyawa alkaloid.
aromatik karena terdapat uluran tidak sime-
trik di dekat 2925,01 cm-1 yaitu dengan bila- DAFTAR PUSTAKA
ngan gelombang 2854,85 cm-1 dan 2654,65 Adawi, R. 2013 ‘Perbendaharaan Nama-Nama
Flora-Flora Dalam Budayamasyarakat
cm-1, yang diperkuat dengan adanya serapan
Melayu Deli Sebagai Sumber Ilmu
tekuk C-H pada bilangan gelombang 1462,04 Pengetahuan Bagi Mahasiswa Bahasa
Prancis’, Jurnal Pengabdian Kepada
cm-1. Dugaan gugus lainnya adalah adanya
Masyarakat, (Vol 19, No 71 (2013)), pp.
gugus C=O dengan bilangan gelombang 57–67. Available at:
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.p
1714,72 cm-1 yang ditandai adanya uluran
hp/jpkm/article/view/4711/4142
pada bilangan gelombang 1900-1650 cm-1. (Accessed: 5 December 2020).
Dari data-data tersebut kemungkinan isolat C
Adigunawan, I. W. B. 2018 ‘Uji aktivitas
merupakan golongan senyawa alkaloid. antibakteri ekstrak etanol daun salam
terhadap pertumbuhan bakteri
IV. KESIMPULAN
Streptococcus pyogenes dan Klebsiella
Berdasarkan dari hasil isolasi dan identi- pneumoniae’. Available at:
http://repository.poltekkes-
fikasi senyawa kimia alkaloid dari ekstrak

60
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

denpasar.ac.id/ (Accessed: 5 December Martini, D., Haq, H. and Sutrisno, B. 2017


2020). ‘PERLINDUNGAN HUKUM Terhadap
Pengetahuan Obat-Obatan Tradisional
Aryanto, H. 2014 ‘Pemanfaatan Pengetahuan Dalam Rezim Hak Kekayaan Intelektual
Tradisional Indonesia Berdasarkan (Hki) Indonesia (Studi Pada Masyarakat
Potensi Daerah Sebagai Modal Tradisional Sasak)’, Jurnal Hukum dan
Pembangunan’, Jurnal Hukum & Peradilan. Pusat Penelitian dan
Pembangunan, 44(2), p. 292. doi: Pengembangan Hukum dan Peradilan
10.21143/jhp.vol44.no2.24. Mahkamah Agung RI, 6(1), p. 67. doi:
10.25216/jhp.6.1.2017.67-90.
Dalimartha, S. 2008 Atlas tumbuhan obat
Indonesia - Setiawan Dalimartha - Mindiharto, S., Furi Asturik, F. E. and Inayah,
Google Buku, Pustaka Bunda. Available Z. 2020 ‘Penyuluhan Kepada Pengurus
at: Dan Anggota Karang Taruna Rw. Xiv
https://books.google.co.id/books?hl=id& Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar
lr=&id=vmrbQE4jfYcC&oi=fnd&pg=P Tentang Manfaat Tumbuhan Obat Untuk
A1&dq=Di+indonesia+terdapat+berane Menjaga Kesehatan’,
ka+ragam+tumbuhan+yang+tumbuh+di DedikasiMU(Journal of Community
sekitar+kita+dan+dapat+memberikan+m Service), 2(3), p. 517. doi:
anfaat+kesehatan+bagi+penggunanya& 10.30587/dedikasimu.v2i3.1659.
ots=T2LRQhW0eJ&sig=OdP-
3n8aynWtMiYkIggO4F4MSKU&red Ningsih, I. Y. 2016 ‘Studi Etnofarmasi
(Accessed: 5 December 2020). Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku
Tengger Di Kabupaten Lumajang Dan
Julianti, S. 2014 The Art of Packaging : Malang, Jawa Timur’, Pharmachy,
Mengenal Metode, Teknik, & Strategi. 13(01), p. 10. Available at:
Available at: http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.ph
https://books.google.co.id/books?hl=id& p/Pharmacy/article/view/885 (Accessed:
lr=&id=IKJLDwAAQBAJ&oi=fnd&pg 5 December 2020).
=PP1&dq=Indonesia+memang+mengala
mi+kemajuan+yang+sangat+pesat.+Ke Patata, R. 2016 Membumikan Kearifan Lokal
majuan+teknologi+yang+semakin+cang Menuju Kemandirian Ekonomi - Dr.
gih+dapat+mengolah+obat+tradisional+ Patta Rapanna, S.E., M.Si. - Google
lebih+praktis,+enak+dan+menarik&ots= Buku, CV Sah media. Available at:
1hKp0poPaF&sig=z (Accessed: 5 https://books.google.co.id/books?hl=id&
December 2020). lr=&id=91RtDwAAQBAJ&oi=fnd&pg
=PT1&dq=Dengan+perkembangan+zam
Kartikasari, N. E. 2008 ‘Uji Toksisitas Ekstrak an+yang+semakin+canggih+seperti+sek
Daun Awar-Awar (Ficus Septica arang+ini,+masyarakat+Maluku+tidak+
Burm.F ) Terhadap Artemia Salina ketinggalan+dalam+hal+perkembangan
Leach Dan Profil Kromatografi Lapis +dunia.+Namun+pengobatan+dengan+
Tipis’. memanfaatkan+pemakai (Accessed: 5
December 2020).

61
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari 2021 (54-62)

Rahman, S., Kosman, R. and Mukrima, I. 10.33096/JFFI.V3I2.219.


2013 ‘Efek Ekstrak Etanol Daun Awar-
Awar ( Ficus Septica Burm . F ) Tandi, J. and Melinda, B. 2020 ‘Analisis
Terhadap Kemampuan Epitelisasi Pada Kualitatif dan Kuantitatif Metabolit
Tikus ( Rattus norvegicus )’, Bionature, Sekunder Ekstrak Etanol Buah Okra
14(2), pp. 112–116. doi: (Abelmoschus esculentus L. Moench)
10.35580/Bionature.V14I2.1456. dengan Metode Spektrofotometri UV-
Vis’, KOVALEN: Jurnal Riset Kimia,
Romadhoni, F. 2018 ‘Studi Etnobotani 6(1), pp. 74–80. doi:
Tanaman Obat Masyarakat Di 10.22487/kovalen.2020.v6.i1.15044.
Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung’,
THESIS. Available at: Tjay, T. H. and Rahardja, K. 2010 ‘Obat-obat
http://repository.unpas.ac.id/37003/ penting: khasiat, penggunaan dan efek-
(Accessed: 5 December 2020). efek sampingnya - Google Buku’,
Badan pengawas obat dan makanan,
Salmiwanti, S. 2016 ‘Isolasi Senyawa Indonesia, p. 173. Available at:
Metabolit Sekunder Fraksi N-Heksana https://books.google.co.id/books?hl=id&
Daun Pegagan (Centella Asiatica L. lr=&id=TN8QxBMHW6IC&oi=fnd&pg
Urb) dan Uji Antibakteri Terhadap =PR8&dq=Walaupun+begitu+pemakaia
Mycobacterium Tuberculosis’. n+obat+trasidional+tetap+mendapat+te
mpat.+Dengan+langkah+dan+cara+pen
Savitri, A. 2016 Tanaman Ajaib! Basi golahan+yang+benar+khasiat+tanaman+
Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat obat+tidak+akan+berubah.+&ots=9UK
Keluarga) - Astrid Savitri - Google CijIHC3&sig=y3yVjK (Accessed: 5
Buku. Available at: December 2020).
https://books.google.co.id/books?hl=id&
lr=&id=MNOMDgAAQBAJ&oi=fnd& Wasito, H. and Wasito, H. 2008
pg=PA1&dq=Tanaman+sebagai+bahan ‘Meningkatkan Peran Perguruan Tinggi
+obat+sudah+dikenal+sejak+ribuan+tah melalui Pengembangan Obat
un+lampau&ots=jJEFSiRq7P&sig=o_G Tradisional’, MIMBAR : Jurnal Sosial
FdpNfnI8xID8n7i7zXzvMGXk&redir_e dan Pembangunan, 24(2), pp. 117–128.
sc=y#v=onepage&q&f=false (Accessed: doi: 10.29313/mimbar.v24i2.260.
5 December 2020).
Zahud, E. 200 ‘Potensi Hutan Tropika
Suradji, S. I., Najib, A. and Ahmad, A. R. Indonesia Sebagai Penyangga Bahan
2016 ‘Studi Komparasi Kadar Flavonoid Alam Untuk Kesehatan Bangsa’,
Total Pada Bunga Rosella Merah Fakultas Kehutanan IPB. Available at:
(Hibiscus Sabdariffa L.) Asal Kabupaten https://www.researchgate.net/publicatio
Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan n/267857735 (Accessed: 5 December
Dan Kabupaten Kediri Provinsi Jawa 2020).
Timur’, Jurnal Fitofarmaka Indonesia,
3(2), pp. 175–181. doi:

62

View publication stats

You might also like