Jurnal

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

44

LAMPIRAN 8 : Artikel Penelitian


PERBEDAAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN
SKIZOFRENIA YANG MENGGUNAKAN OBAT
HALOPERIDOL DAN RISPERIDON DI RSJ. PROF. DR. M.
ILDREM
Zahrah Safira1, Nanda Sari Nuralita2, Dapot Parulian Gultum3, Melviana Lubis4
1. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2. Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara

email: Zahrahsafira12@gmail.com

Abstract
Background: Schizophrenia is a severe mental disorder that often occurs in the
world. Current treatments for schizophrenia are typical antipsychotics and
atypical antipsychotics. Typical antipsychotics such as haloperidol,
chlorpromazine, sulpirid, and thioridazine, and atypical antipsychotics such as
risperidone, and atypical antipsychotics such as risperidone, clozapine,
olanzapine and zipracidone. In the long term use of the drug can cause
extrapyramidal symptoms, metabolic disorders such as increased blood glucose
levels.
Objective: To determine differences in blood glucose levels in schizophrenic
patients using haloperidol and risperidone at the mental hospital. Prof. Dr. M.
Ildrem Medan which took from September to December 2019.
Method: This study is a non-paired numerical analytic study with a non-
probability sampling technique that was carried out using a blood sugar level
check tool during easy touch. The number of samples used was 46 schizophrenic
patients, of which 23 people took the drug haloperidol, and 23 people took the
drug risperidone. Then performed an analysis with the Mann-Whitney test.
Results: The Mann-Whitney test results showed that there were significant
differences between the use of haloperidol and risperidone drugs in schizophrenic
patients with a P value of 0.001 (p <0.05). Risperidone drug use is higher risk
compared with haloperidol drugs.
Conclusion: The use of risperidone has a significant difference with haloperidol
on blood glucose levels when in schizophrenia patients.
Keywords: Schizophrenia, Differences in blood glucose levels at the time,
Haloperidol, and Risperidone.

PENDAHULUAN serta juga mempengaruhi bahasa,


Skizofrenia adalah sebuah pikiran, persepsi, afek dan perasaan
gangguan kejiwaan berat yang diri. Gejala ini biasanya muncul pada
mempengaruhi otak manusia. usia remaja akhir atau dewasa muda.
Pengaruh yang ditimbulkan berupa Pada Laki-laki biasanya antara 15-25
ganggguan pada fungsi normal tahun sedangkan pada perempuan
kognitif, perilaku dan emosional, antara 25-35 tahun. Saat ini

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


45

skizofrenia menjadi beban yang beragam seperti 5-


utama bagi pelayanan kesehatan jiwa Hydroxytryptamine 2A receptor (5-
di Indonesia. Penderita skizofrenia HT2A) dan 5-Hydroxytryptamine 2C
adalah orang-orang yang berada receptor (5-HT2C), yang lebih
dalam usia produktif. Karena gejala jarang disertai dengan
yang ditimbulkan dari kelainan ekstrapiramidal dan tekanan darah,
fungsi dan peran sehingga para tetapi sering dikaitkan dengan EPS.
penderita skizofrenia menjadi tidak Di Indonesia obat yang sering
produktif dan hidupnya harus dipakai untuk mengobati skizofrenia
ditanggung oleh keluarga, yaitu haloperidol dan risperidon. Di
masyarakat, dan pemerintah.1,2,3 sisi lain dengan kita memberikan
Menurut data World Health obat antipsikotik pada pasien dalam
Organization (WHO) dari tahun jangka panjang, juga terdapat efek
2016 sampai 2018 bahwa skizofrenia samping dari obat seperti obesitas,
memiliki peningkatan tingkat diabetes melitus, dan gangguan
gangguan mental dengan metabolisme lainnya.2,7,8
prevelensinya mencapai 23 juta
orang. Setiap tahunnya, pasien METODE PENELITIAN
skizofrenia di Indonesia berjumlah Jenis penelitian ini adalah
15.2% per 100.000 penduduk asli analitik numerik dengan desain studi
Indonesia, hampir 70% mereka yang cross-sectional yang dilaksanakan
dengan keluhan skizofrenia di rawat pada bulan September-Desember
dibagian Psikiatri. Prevelensi 2019 di RSJ Prof. Dr. M. Ildrem
skizofrenia di Indonesia sekitar Medan yang bertujuan untuk
74.3% dan untuk khusus daerah mengetahui perbedaan kadar gula
Sumatera Utara sekitar 88.1%, sesuai darah pada pasien skizofrenia yang
dengan data Riskesdas 2018. Sampai menggunakan obat haloperidol dan
saat ini, skizofrenia masih risperidon pada pasien skizofrenia
merupakan tantangan besar di yang berobat jalan di RSJ Prof. Dr.
Indonesia.4,5,6 M. Ildrem Medan. Pengambilan
Pengobatan untuk skizofrenia sampel diambil dengan metode non-
saat ini tetap obat antipsikotik yang probablility sampling jenis
menjadi andalan selama 60 tahun consecutive sampling, yakni semua
terakhir. Obat antipsikotik umumnya subyek yang datang berurutan yang
dibagi menjadi dua golongan yaitu memenuhi kriteria dijadikan sampel
agen tipikal dan atipikal. penelitian hingga 46 responden.
Antipsikotik tipikal seperti Adapun kriteria inklusi dan eksklusi
haloperidol sangat berikatan dengan dalam penelitian ini adalah:
reseptor dopamine D2, yang sering
menyebabkan gejala ekstrapiramidal A. Kriteria Inklusi
(EPS). Dibandingkan dengan 1. Pasien yang telah didiagnosis
antipsikotik atipikal, selain skizofrenia dibuktikan
penghambatan reseptor D2, dengan rekam medis.
antipsikotik atipikal termasuk 2. Usia 15-55 tahun.
olanzapin dan klozapin memiliki 3. Kooperatif
profil pengikatan reseptor yang lebih

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


46

4. Pasien skizofrenia pada rawat 26-35 tahun 15 32.6 %


jalan dan telah 36-45 tahun 15 32.6 %
mengkonsumsi haloperidol 46-55 tahun 14 40.4 %
minimal 6 bulan. Pendidikan
5. Pasien skizofrenia pada rawat SD 9 19.6 %
jalan dan telah SMP 8 17.4 %
mengkonsumsi risperidon SMA/SMK 25 54.3 %
minimal 6 bulan. Sarjana 4 8.7 %
Pekerjaan
B. Kriteria Eksklusi Bekerja 15 32.6 %
1. Pasien skizofrenia dengan Tidak Bekerja 31 67.4 %
riwayat hiperglikemia. Pernikahan
Data yang dikumpulkan pada Menikah 27 58.7 %
penelitian ini terdiri dari data primer Belum Menikah 19 49.3 %
dan sekunder. Data sekunder pada Pemakaian obat
penelitian ini adalah data yang Haloperidol 23 50 %
diperoleh dari status pasien Risperidon 23 50 %
skizofrenia rawat jalan di RSJ Prof. Total 46 100%
Dr. M. Ildrem Medan. Data primer
pada penelitian ini adalah data yaitu Tabel di atas didapati demografi
data yang diperoleh langsung pasien skizofrenia yang ada di RSJ.
dengan mengambil darah perifer Prof. Dr. M. Ildrem, didapati jenis
responden yang dilakukan secara kelamin perempuan lebih banyak
langsung oleh peneliti. dengan jumlah 28 orang (60.9%) dan
laki-laki 18 orang (39.1%).
HASIL Berdasarkan rentang usia 26-35
1. Karakteristik Subjek tahun dan 36-45 tahun lebih banyak
Penelitian yang berobat dengan jumlah masing-
Hasil penelitian pada masing 15 orang (32.6%), dan
responden diperoleh distribusi data rentang usia yang sedikit usia 15-25
demografi pasien skizofrenia di RSJ. tahun berjumlah 2 orang (4.4%).
Prof. Dr. Ildrem yang memakai obat Berdasarkan tingkat
haloperidol dan risperidon sebanyak pendidikan,responden dengan tingkat
46 responden, meliputi jenis pendidikan SMA/SMK lebih banyak
kelamin, usia, tingkat pendidikan, 25 orang (54.3%), dan tingkat
pekerjaan, status pernikahan, dan pendidikan yang sedikit tingkat
pemakain obat haloperidol dan Sarjana 4 orang (8.7%). Berdasarkan
risperidon yang dapat dilihat pada pekerjaan, responden yang tidak
tabel dibawah ini: bekerja lebih banyak dengan jumlah
31 orang (67.4%), dan bekerja
Data Pasien N % berjumlah 15 orang (32.6%).
Jenis Kelamin Berdasarkan pernikahan, responden
Laki-laki 18 39.1 % menikah lebih banyak dengan jumlah
Perempuan 28 60.9% 27 orang (58.7%), dan belum
Usia menikah 19 orang (49.3%).
15-25 tahun 2 4.4 % Berdasarkan pemakaian obat

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


47

haloperidol berjumlah 23 orang terdistribusi normal apabila


(50%), dan risperidon berjumlah 23 didapatkan nilai p>0.05. Hal ini
orang (50%).Tabel 2 distribusi bermakna, sebaran data yang
responden berdasarkan usia di RSJ didapatkan berdistribusi normal, dan
Prof. Dr. M. Ildrem Medan. maka dilanjutkan dengan analisis
data non-parametrik dengan uji 2
6. Nilai kadar gula darah responden independent test (Mann-Whitney)
yang memakai haloperidol dan tidak berpasangan pada kelompok
risperidon yang berdistribusi normal.

NSelisih Rerata 8. Perbedaan kadar gula darah


(mg/dl) (mg/dl) terhadap pemakaian obat
Haloperidol 23 16 89.9 haloperidol dan risperidon pada
Risperidon 23 50 139 responden.
Mann Whitney
Tabel diatas menunjukkan bahwa Rata- N Selisih Nilai
selisih antara kedua obat didapatkan rata (mg/dl) P
haloperidol sebesar 16 mg/dl, dan KGD
risperidon sebesar 50 mg/dl. Untuk Haloperidol 89.9 2 49.04 0.00
rerata obat haloperidol berjumlah 3 1
89.9 mg.dl, dan rerata obat Risperidon 138.9 2
risperidon berjumlah 139 mg/dl. 3
Tabel diatas menunjukkan nilai
7. Pengaruh pemberian obat rata-rata kadar gula darah pada
haloperidol dan risperidon responden yang memakai obat
terhadap nilai kadar gula darah haloperidol adalah 89.9 mg/dl dan
yang memakai obat risperidon adalah
Setelah didapatkan hasil nilai kadar 138.9 mg/dl. Dapat dilihat diantara
gula darah responden maka hasil responden yang memakai
selanjutnya dilakukan uji normalitas haloperidol dan risperidon, memiliki
data. Didapatkan hasil sebagai nilai p sebesar 0.001. Pada uji u-test
berikut: tidak berpasangan, dianggap
berpengaruh apabila nilai p<0.05.
Shapiro Hal ini bermakna, terdapat perbedaan
Wilk yang bermakna pada pasien
N Sig skizofrenia yang menggunakan obat
haloperidol dan risperidon di RSJ.
Haloperidol 23 0.437
Prof. M. Ildrem.
Risperidon 23 0.369
Tabel diatas menunjukkan PEMBAHASAN
bahwa pada uji normalitas Shapiro- Penelitian ini merupakan
Wilk, didapatkan nilai p pada data penelitian analitik numerik dengan
pemakaian haloperidol dan rancangan penelitian yang dipakai
risperidon masing masing sebesar adalah studi cross sectional, yang
0.437 dan 0.369. Dalam uji bertujuan untuk mengetahui
normalitas, data dianggap perbedaan kadar gula darah pada

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


48

pasien skizofrenia yang mg/dl. Untuk selisih antara kedua


menggunakan obat haloperidol dan obat didapatkan haloperidol sebesar
risperidon. Pada Studi ini jumlah 16 mg/dl, dan risperidon sebesar 50
sampel yang digunakan yaitu pasien mg/dl. Untuk rerata obat haloperidol
skizofrenia sebanyak 23 orang yang berjumlah 89.9 mg/dl, dan rerata
mendapatkan obat haloperidol dan obat risperidon berjumlah 139 mg/dl.
23 orang yang mendapatkan obat Pada penelitian ini dijumpai
risperidon, sehingga jumlah sampel perbedaan yang bermakna anatara
subjek secara keseluruhan yaitu pemakain obat haloperidol dan
sebanyak 46 orang. risperidon pada pasien skizofrenia
Berdasarkan tabel 4.1 dengan nilai p= 0.001 (p<0.05). Dari
didapati demografi pasien penelitian ini dijumpai peningkatan
skizofrenia yang ada di RSJ. Prof. kadar gula darah pada antipsikotik
Dr. M. Ildrem, didapati jenis kelamin atipikal dibandingkan dengan
perempuan lebih banyak dengan antipsikotik tipikal, hal ini karena
jumlah 28 orang (60.9%) dan laki- mekanisme antipsikotik atipikal yaitu
laki 18 orang (39.1%). Berdasarkan mempengaruhi reseptor serotonin (5-
rentang usia 26-35 tahun dan 36-45 hidroksitriptamin, 5-HT) dan
tahun lebih banyak yang berobat dopamine yang dapat menurunkan
dengan jumlah masing-masing 15 respon sel dan sel pancreas,
orang (32.6%), dan rentang usia yang sehingga mengurangi sekresi insulin
sedikit usia 15-25 tahun berjumlah 2 dan meningkatkan kadar gula darah
orang (4.4%). Berdasarkan tingkat dan gangguan sindrom metabolik
pendidikan,responden dengan tingkat lainnya. Antispikotik tipikal hanya
pendidikan SMA/SMK lebih banyak memblok dopamin antagonis
25 orang (54.3%), dan tingkat sehingga hanya mengurangi gejala
pendidikan yang sedikit tingkat skizofrenia positif dan cenderung ke
Sarjana 4 orang (8.7%). Berdasarkan gangguan ekstrapiramidal.
pekerjaan, responden yang tidak Berdasarkan hasil penelitian
bekerja lebih banyak dengan jumlah saya didapatkan rerata indeks massa
31 orang (67.4%), dan bekerja tubuh pada pasien skizofrenia yang
berjumlah 15 orang (32.6%). menggunakan obat haloperidol yaitu
Berdasarkan pernikahan, responden 23.5 kg/m3, dan rerata indeks massa
menikah lebih banyak dengan jumlah tubuh pada pasien skizofrenia yang
27 orang (58.7%), dan belum menggunakan risperidon yaitu 21.75
menikah 19 orang (49.3%). kg/m3.
Berdasarkan pemakaian obat Antipsikotik merupakan
haloperidol berjumlah 23 orang suatu obat yang sangat
(50%), dan risperidon berjumlah 23 mempengaruhi terhadap kadar gula
orang (50%). darah yang meninggi pada pasien
Berdasarkan tabel 4.2 dapat skizofrenia dengan penggunaan
dilihat bahwa nilai tertinggi pada jangka panjang, apalagi pada
obat haloperidol dan risperidon yang antipsikotik golongan atipikal yang
didapatkan adalah obat risperidon sangat berperan besar pengaruhnya
sebesar 120 mg/dl, dan nilai terendah dibandingkan dengan antipsikotik
pada obat haloperidol sebesar 82 golongan tipikal. Pada penelitian

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


49

sebelumnya dijelaskan bahwa di Aceh yang melihat perbandingan


pengobatan pasien skizofrenia antara penggunaan antipsikotik
dengan antipsikotik atipikal atipikal terhadap peningkatan kadar
mempunya efektifitas tinggi dalam gula darah sewaktu pada pasien
mengontrol gangguan kejiwaan dan skizofrenia di BLUD RSJ Aceh,
mempunyai efek samping gangguan dimana peneliti ini mengambil
metabolisme yang lebih besar sampel 30 orang yang
risikonya dibandingkan antipsikotik mengkonsumsi obat clozapin dan
golongan tipikal. risperidon dengan golongan obat
Pada uji normalitas shapiro- atipikal. Dari kedua obat dengan
wilk, didapatkan nilai p pada data golongan antipsikotik atipikal
pemakaian haloperidol sebesar 0.437 dijumpai dapat mengingkatkan kadar
dan risperidon sebesar 0.369. Dalam gula darah lebih tinggi dengan P
uji normalitas ini dikatakan value = 0.031 (P<0.05). Didapatkan
bermakna dengan nilai normal bahwa rata-rata kadar gula darah
p>0.05, dan dilanjutkan lagi dengan dengan mengkonsumsi risperidon
analisis data non-parametrik dengan 12.5 mg/dl.10
uji 2 independent test (Mann Menurut penelitian Wani dan
Whitney). Pada analisis perhitungan kawan-kawan pada tahun 2015 di
statistik dengan metode u-tes tidak India, untuk melihat diabetes melitus
berpasangan pada pemakaian obat dan gangguan toleransi glukosa pada
haloperidol dan risperidon pada pasien skizofrenia yang sebelum dan
pasien skizofrenia dapat disimpulkan sesudah menggunakan obat
bahwa terdapat perbedaan bermakna antipsikotik, yang mana antipsikotik
antara pemakaian obat haloperidol meningkatkan resiko diabetes pada
dan risperidon di RSJ. Prof. Dr. M. orang skizofrenia. Penelitian ini
Ildrem Medan dengan nilai p= 0.001. mengambil sampel laki-laki 32
Hasil penelitian ini sejalan orang, dan perempuan 18 orang.
dengan penelitian yang dilakukan Adapun antipsikotik yang digunakan
oleh Marni pada tahun 2019 di yaitu aripiprazol, risperidon,
Medan, bahwa adanya perbedaan haloperidol, dan olanzapin dengan
yang signifikan dalam kadar gula mengunakan kadar gula darah puasa
darah pada pasien skizofrenia yang dan 2 jam setelah puasa. Didapatkan
memakai antipsikotik tipikal yaitu hasilnya bahwa tidak menunjukkan
risperidon. Tetapi pada penelitian ini perbedaan yang signifikan terhadap
menggunakan kadar gula darah kadar gula darah pada antipsikotik
puasa untuk responden laki-laki selama 6 minggu, tetapi terdapat
dengan skizofrenia pada kelompok perbedaan signifikan pada 14
yang menerima pengobatan minggu. Perbandingan kadar gula
aripiprazole dan kelompok yang darah puasa dan pasca beban pada 14
menerima pengobatan risperidon minggu menggunakan tes LSD pada
pada minggu ke-8 dengan nilai p kelompok obat yang berbeda. Pada
<0.001 (p <0.05).9 minggu 14 terdapat perbedaan yang
Hasil penelitian ini juga signifikan, yaitu kgd puasa
sesuai dengan penelitian Afra Chaula risperidon 99.82 mg/dl, dan
dan kawan-kawan pada tahun 2017 haloperidol 101.73 mg/dl, dan kgd 2

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


50

jam setelah puasa rerata risperidon risperidon, maka dapat disimpulkan


147.82 mg/dl, dan haloperidol bahwa:
147.73 mg/dl dengan nilai p=0.001
(p>0.05). Jadi dari penelitian Wani 1. Ditemukan lebih banyak pasien
menunjukkan persamaan yaitu skizofrenia yang berobat rawat
terjadinya peningkatan yang jalan di RSJ. Prof. Dr. M. Ildrem
bermakna pada kadar gula darah berjenis kelamin perempuan
puasa dengan penggunaan obat yaitu 28 orang (60.9%) dari 46
haloperidol dan risperidon, yang responden.
mana pada minggu ke-14 terjadinya 2. Ditemukan lebih banyak pasien
perbedaan yang signifikan antara skizofrenia yang dijumpai di
obat haloperidol dan risperidon, RSJ. Prof. Dr. M. Ildrem dengan
namun perbedaanya dengan peneliti usia 26-35 tahun yaitu 15 orang
yaitu Wani dan kawan-kawan (32.6%) dan usia 36-45 tahun
menggunakan kadar gula darah yaitu 15 orang (32.6%) dari 46
puasa dan kadar gula darah 2 jam responden.
setelah puasa dengan rentang waktu 3. Dijumpai rerata kadar gula darah
yaitu 6 minggu dan 14 minggu, pasien skizofrenia di RSJ. Prof.
sedangkan peneliti hanya Dr. M. Ildrem yang memakai
menggunakan kadar gula darah obat haloperidol sebesar 89.9
sewaktu dan pengambilan sampel mg/dl.
hanya satu kali saja.11 4. Dijumpai rerata kadar gula darah
pasien skizofrenia di RSJ. Prof.
KETERBATASAN PENELITIAN Dr. M. Ildrem yang memakai
Keterbatasan penelitian ini obat risperidon sebesar 139
adalah peneliti hanya melihat kadar mg/dl.
gula darah sewaktu tanpa 5. Terdapat peningkatan kadar gula
memperhatikan kadar gula darah darah pada pemakaian
puasa, maupun kadar gula darah antipsikotik atipikal yaitu
setelah 2 jam, serta tidak risperidon dibandingkan
memperhatikan gaya hidup, pola pemakaian antipsikotik tipikal
perilaku pasien selama rawat jalan, yaitu haloperidol.
seperti kebiasaan merokok, aktivitas 6. Terdapat perbedaan yang
fisik, dan pola makan. Hal ini juga bermakna antara pemakaian
mempunyai peran penting dalam antipsikotik tipikal yaitu obat
metabolisme gula darah termasuk haloperidol dan pemakaian
peningkatan kadar gula darah pada antipsikotik atipikal yaitu obat
pasien skizofrenia. risperidon rawat jalan di RSJ.
Prof. Dr. M. Ildrem dengan nilai
KESIMPULAN p sebesar 0.001 (p < 0.05).
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan di RSJ. Prof. Dr. SARAN
M. Ildrem tentang perbedaan kadar gula Berdasarkan penelitian yang
darah pada pasien skizofrenia yang telah dilakukan, hal-hal yang dapat
menggunakan obat haloperidol dan disarankan adalah :

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


51

1. Diharapkan penelitian ini dapat tanggal 10 Juli 2019 pada


menjadi perhatian pada penelitian website
selanjutnya dengan www.depkes.go.id/article/print/1
menggunakan variabel yang lebih 6100700005/peran-keluarga-
luas. dukung-kesehatan-jiwa-
2. Diharapkan penelitian ini dapat masyarakat.html%0D.
menjadi masukan bagi para klinis 6. Kemenkes RI. Riset Kesehatan
agar memperhatikan efek Dasar. 2018.
samping dari penggunaan 7. Hawari D. Pendekatan Holistik
antispikotik. pada Gangguan Jiwa Skizofrenia.
3. Diharapkan pada penelitian Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
selanjutnya untuk menilai lebih 2009:5254.
lanjut pada peningkatan kadar 8. Nasrallah HA. Atypical
gula darah sebelum pada obat Antipsychotic- induced
haloperidol dan risperidon, metabolic side Effects : Insights
sehingga peningkatan kadar gula From receptor- binding Profiles.
darah lebih jelas dan akurat. Molecular Psychiatry.
4. Diharapkan dapat menambah 2008.13.27-35
wawasan masyarakat akan 9. Chaula A, Malawati, Mamfaluti
penggunaan dan efek obat T. Perbandingan antara
antipsikotik tipikal maupun Penggunaan Antipsikotik
atipikal. Atipikal terhadap Peningkatan
Kadar Gula darah Sewaktu pada
DAFTAR PUSTAKA pasien Skizofrenia di BLUD RSJ
1. Patel KR, Cherian J, Gohil K, Aceh. Aceh: Jurnal Ilmiah
Atkinson D. Schizophrenia  : Mahasiswa Kedokteran Mediasi.
Overview and Treatment 2017:12.1-5
Options.Pharmacy and 10. Marni T, Loebis B, Camellia V,
Therapeutics. 2014:39(9): 638-45 Effendy E, Nasution NM. The
2. Elvira SD, Hadisukanto G. Buku Difference of Fasting Blood
ajar psikiatri. Jakarta: Badan Sugar of Male Patients with
Penerbit Fakultas Kedokteran Schizophrenia Treated with
Universitas Indonesia; 2015. Flexible Dose between
3. Maslim R. Panduan Praktis Aripiprazole and Risperidone in
Penggunaan Klinis Obat Medan , Indonesia.
Psikotropik. Jakarta: Bagian Ilmu 2019;7(9):1446-1451.
Kedokteran Jiwa Fk Unika- 11. Wani RA, Dar MA, Margood
Atmajaya. 2014. MA, Rather YH, Hag I, Shah
4. WHO. A global brief on MS. Diabetes Melitus and
schizophrenia World Health Impaired Glucose Tolerance in
Day.2018. Dibuka pada tanggal Patient with Schizophrenia,
10 Juli 2019 pada website before and after Antipsychotic
https://www.who.int/news- treatment. Journal of
room/fact- Neurosciences in rural
sheets/detail/schizophrenia. Pratice.2015.(6)
5. Depkes.2016.Dibuka pada

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

You might also like