Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Dengan Perilaku Keluarga Dalam Menerapkan 5M Selama Pandemi Covid-19

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia

Indonesian scientific health journal

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU


KELUARGA DALAM MENERAPKAN 5M SELAMA
PANDEMI COVID-19

Okta Sirpia Putri1, Herlina2, Yesi Hasneli N3


1,2,3
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Riau
Email: oktasirpiap@gmail.com, no.telepon/HP: 085274701431

ABSTRAK
Pendahuluan: Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mencuci tangan, dan Mengurangi
mobilitas (5M) merupakan satu paket protokol kesehatan dalam masyarakat yang digunakan untuk mencegah
penularan Covid-19 terutama pada tingkat keluarga. Perilaku keluarga dalam penerapan 5M dapat
dipengaruhi oleh pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penerapan 5M. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat hubungan antara pengetahuan dan persepsi dengan perilaku keluarga dalam menerapkan 5M selama
pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 100 responden yang diambil berdasarkan kriteria
inklusi yang menggunakan teknik stratified random sampling dan menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas keluarga memiliki memiliki pengetahuan yang baik tentang 5M
(55%), Persepsi yang baik tentang 5M (76%), dan perilaku yang sangat baik tentang 5M (58%). Hasil uji
statistik antara pengetahuan dengan perilaku penerapan 5M didapatkan p value (0,000) < alpha (0,05) dan
hasil uji statistik persepsi dengan perilaku penerapan 5M didapatkan p value (0,000) < alpha (0,05).
Kesimpulan: Pengetahuan dan persepsi memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku keluarga dalam
menerapkan 5M.

Kata kunci: 5M; keluarga; pengetahuan; perilaku; persepsi

Abstract
Introduction: Wearing a mask, maintaining distance, staying away from crowds, washing hands, and
reducing mobility (5M) are a package of health protocols in the community that are used to prevent
transmission of Covid-19, especially at the family level. Family behavior in implementing 5M can be
influenced by family knowledge and perception about 5M implementation. This study aims to see the
relationship between knowledge and perception with family behavior in implementing 5M during the
Covid-19 pandemic. Method: This research used descriptive correlational research design and a cross
sectional approach. The research sample was 100 respondents who were taken based on inclusion criteria
using stratified random sampling technique and used chi square test. Results: The results showed that the
majority of families had good knowledge about 5M (55%), good perception about 5M (76%), and very good
277
Vol. 7 No.1 Juni 2022
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan

behavior about 5M (58%). The results of statistic test between knowledge and behavior of applying 5M
obtained p value (0.000) < alpha (0.05) and the results of statistic test of perception with behavior of
applying 5M obtained p value (0.000) < alpha (0.05). Conclusion: Knowledge and perception have a
significant relationship with family behavior in implementing 5M.

Keywords: 5M; behavior; family; knowledge; perception

PENDAHULUAN berbagai klaster akan pulang ke rumah dan


Pandemi Covid-19 berawal dari laporan oleh berkumpul dengan keluarga sehingga klaster
World Health Organization Tiongkok di Ibu kota keluarga tidak dapat dihindari (BKKBN, 2020).
Provinsi Hubei, Wuhan pada tanggal 31 Desember Keluarga memegang peran yang penting dalam
2019 (WHO, 2020). Covid-19 merupakan penyakit penerapan 5M karena keluarga merupakan pondasi
dengan tingkat penularan tinggi yang ditimbulkan dasar dalam pembentukan perilaku individu serta
oleh SARS-CoV-2 (Kemenkes RI, 2020). Pada sebagai wadah pendidikan pertama bagi seseorang
tanggal 22 Februari 2021 Worldometer coronavirus untuk mendapatkan pengetahuan (Fitriani, 2011).
melaporkan kasus Covid-19 mencapai 112.024.602 Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh
kasus dan telah menewaskan 2.479.256 orang di seseorang memiliki pengaruh dari berbagai faktor
seluruh di dunia. Indonesia menduduki peringkat seperti jenjang pendidikan, pekerjaan, umur, minat,
ke-18 untuk angka jangkitan Covid-19 terbesar di kondisi lingkungan, pengalaman yang dimiliki,
dunia dengan kasus sejumlah 1.288.833 dan serta akses informasi yang didapatkan oleh
menewaskan 34.691 orang (Worldometer seseorang (Mubarak, 2011). Tingkat pengetahuan
coronavirus, 2021). masyarakat tentang 5M tergolong rendah. Hal
Peningkatan kasus Covid-19 serta penularan tersebut didukung oleh penelitian Susanti (2020)
yang mudah telah menimbulkan keresahan dimana memperlihatkan hasil bahwa pengetahuan
masyarakat sehingga pemerintah berupaya mengenai pencegahan Covid-19 yang dimiliki oleh
melaksanakan protokol tanggap darurat dengan sebanyak 57,5% tergolong rendah.
beberapa program terutama penerapan 5M Pengetahuan merupakan domain yang sangat
(Yuningsih, 2020). Menggunakan masker, Menjaga berpengaruh pada pembentukan seseorang dalam
jarak, Menjauhi kerumunan, Mencuci tangan, dan berperilaku seutuhnya, karena hal tersebut dapat
Mengurangi mobilitas (5M) merupakan satu paket membangun kepercayaan dan secara lebih lanjut
protokol kesehatan dalam masyarakat yang pada proses menggambarkan persepsi (Fitriani,
digunakan untuk mencegah penularan Covid-19 2011). Persepsi masyarakat tentang 5M tergolong
(BNPB, 2020). Agar upaya preventif penyebaran rendah. Hal ini didukung oleh penelitian Fitri
Covid-19 dengan penerapan 5M dapat efektif, (2020) didapatkan bahwa masyarakat umum
pemerintah melakukan promosi kesehatan serta cenderung memiliki persepsi rendah sebesar 62%.
menggalakkan penerapan 5M bagi masyarakat Mayoritas dari responden masih beranggapan
terutama pada tingkat keluarga (Kemenkes RI, bahwa pandemi ini adalah sesuatu yang ringan.
2021). Perilaku didefinisikan sebagai cara seseorang
Keluarga sebagai peran sentral dari merespon lingkungannya yang dapat diamati
pencegahan Covid-19 karena seluruh orang dari bahkan dapat dipelajari (Notoatmodjo, 2011).
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian scientific health journal

Notoadmodjo (2012) telah membuktikan dengan Proportionate Stratified Random Sampling


berdasarkan penelitian dan pengalaman bahwa pola yang dapat memungkinkan kita mengetahui berapa
berperilaku yang dilandasi oleh pengetahuan dapat besar sampel yang akan diambil pada tiap RW.
dipertahankan lebih lama dibandingkan perilaku Analisis univariat yang akan dilakukan untuk
yang tidak dilandasi oleh apapun. Perilaku melihat karakteristik responden yang meliputi umur,
penerapan 5M harus berkesinambungan. Jika salah jenis kelamin, ada atau tidak adanya anggota
satunya diabaikan, maka risiko terinfeksi Covid-19 keluarga yang terpapar Covid-19, pendidikan, dan
semakin tinggi. Hal ini menyebabkan pandemi pekerjaan, gambaran distribusi pengetahuan,
Covid-19 akan sulit berakhir. persepsi, dan perilaku 5M dalam keluarga. Analisis
Berdasarkan studi pendahuluan yang bivariat menggunakan Chi Square yang bertujuan
dilakukan di Sidomulyo Barat didapatkan bahwa 10 untuk menentukan ada hubungan antara variabel
keluarga memiliki pengetahuan yang baik dependent dan variabel independent.
mengenai Covid-19 karena dapat menjelaskan apa
itu Covid-19, gejala serta cara pencegahan HASIL PENELITIAN
penularan Covid-19. 4 dari 10 keluarga mengatakan A. Analisis univariat
bahwa setiap anggota keluarga selalu menggunakan 1. Karakteristik Responden
masker saat bepergian dan mencuci tangan jika Tabel 1
tersedia tempat mencuci tangan. 6 keluarga lainnya Distribusi frekuensi karakteristik responden
mengatakan sudah jarang menggunakan masker Karakteristik Jumlah Persentase
jika bertemu tetangga. Hal ini dikarenakan keluarga Responden N %
merasa pengap jika memakai masker setiap saat 1 Umur
serta mengikuti tetangga lain yang sudah jarang . a. 17–25 Tahun 50 50%
menggunakan masker dan menganggap b. 26–35 Tahun 26 26%
lingkungannya aman. 10 keluarga tersebut c. 36–45 Tahun 19 19%
mengatakan bahwa mereka tetap bepergian keluar d. 46–55 Tahun 5 5%
rumah karena harus bekerja dikarenakan harus 2 Jenis Kelamin
memenuhi kebutuhan sehari-sehari. . a. Laki-laki 32 32%
METODE b. Perempuan 68 68%
Desain yang digunakan adalah deskriptif 3 Anggota Keluarga
korelasi dengan menggunakan pendekatan cross . Terpapar Covid-19 31 31%
sectional. Penelitian ini bertujuan untuk a. Ada 69 69%
mengidentifikasi hubungan hubungan pengetahuan b. Tidak Ada
dan persepsi dengan perilaku keluarga dalam 4 Pendidikan
menerapkan 5M selama pandemi Covid-19. Sampel . a. Tidak Sekolah 2 2%
penelitian sebanyak 100 responden yang diambil b. SD 6 6%
sesuai kriteria inklusi dan telah menandatangani c. SMP 5 5%
informed consent. Pengambilan sampel dilakukan
279
Vol. 7 No.1 Juni 2022
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan
d. SMA 27 27% N %
e. Perguruan 60 60% Baik 76 76
Tinggi Cukup 6 6
5 Pekerjaan Kurang 18 18
. a. Pelajar/ 35 35% Total 100 100%
Mahasiswa Berdasarkan tabel di atas, mayoritas keluarga
b. PNS 3 3% memiliki persepsi yang baik tentang 5M (76%).
c. Pegawai Swasta 10 10% 4. Gambaran perilaku 5M
d. Wiraswasta 9 9% Tabel 4
e. IRT 23 23% Distribusi frekuensi perilaku 5M
f. Buruh 6 6% Jumlah Persentase
Perilaku tentang 5M
g. Petani 2 2% N %
h. Lain-lain 12 12% Sangat Baik 58 58%
Total 100 100% Baik 24 24%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan sebagian Cukup 6 6%
besar usia responden ada pada masa remaja akhir: Kurang Baik 11 12%
17–25 tahun (50%), jenis kelamin responden Sangat Buruk 1 1%
sebagian besar adalah perempuan (68%), sebagian Total 100 100
besar anggota keluarga tidak ada terpapar
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar
Covid-19 (69%), pendidikan responden sebagian
keluarga memiliki perilaku yang sangat baik
besar adalah perguruan tinggi (60%), dan pekerjaan
tentang 5M (58%).
responden sebagian besar adalah pelajar/mahasiwa
B. Analisis bivariat
(35%).
1. Hubungan pengetahuan dengan
2. Gambaran pengetahuan tentang 5M perilaku keluarga menerapkan 5M
Tabel 2 Tabel 5
Distribusi frekuensi pengetahuan tentang 5M Hubungan pengetahuan dengan perilaku
Jumlah Persentase
Pengetahuan tentang 5M keluarga menerapkan 5M
N % Perilaku 5M
Baik 55 55% p
Pengeta Sangat Cukup-
Cukup 20 20% Total
huan Baik- Sangat value
Kurang 25 25% 5M Baik Buruk
Total 100 100% N % N % N %
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar Baik 53 96,4 2 3,6 55 100
keluarga memiliki pengetahuan yang baik tentang Cukup- 0,000
5M (55%). 29 64,4 16 35,6 45 100
Kurang
3. Gambaran persepsi tentang 5M Total 82 82,0 18 18,0 100 100
Tabel 3 Hasil analisis hubungan antara pengetahuan
Distribusi frekuensi persepsi tentang 5M dengan perilaku keluarga menerapkan 5M bahwa
Persepsi tentang 5M Jumlah Persentase
keluarga yang memiliki pengetahuan baik dan
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian scientific health journal

menerapkan 5M dengan sangat baik-baik yaitu a. Usia


sebanyak (96,4%). Hasil uji chi square didapatkan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
p value 0,000 yang berarti p value < α 0,05 yang sebagian besar usia responden adalah usia masa
berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan remaja akhir (17–25 tahun) (50%). Usia 17-25
bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku tahun termasuk dalam usia yang produktif,
keluarga dalam menerapkan 5M selama pandemi individu yang berada di usia ini cenderung
Covid-19. memiliki mobilitas yang tinggi dan dapat
2. Hubungan persepsi dengan perilaku melakukan pemecahan masalah yang kompleks
keluarga menerapkan 5M melalui pemikiran logis, abstrak, serta rasional.
Tabel 6 Pada usia 17-25 tahun, individu memiliki potensi
Hubungan persepsi dengan perilaku keluarga besar dalam mendapat risiko penyakit dari
menerapkan 5M lingkungan kerja. Sebuah teori oleh Navaro,
Perilaku menerapkan menyatakan bahwa kelompok usia produktif
5M adalah masa yang memiliki kecenderungan dalam
Persepsi p
Sangat Cukup- Total memanfaatkan layanan kesehatan serta mematuhi
tentang value
Baik- Sangat peraturan tentang kesehatan (Rahmayani &
5M
Baik Buruk Ariguntar, 2017).
N % N % N % b. Jenis Kelamin
Baik 73 96,1 3 3,9 76 100 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Cukup- 0,000 didapatkan jenis kelamin responden tersebut
9 37,5 15 62,5 24 100
Kurang sebagian besar adalah perempuan (68%).
Total 58 82,0 42 18,0 100 100 Responden lebih banyak perempuan karena
Hasil analisis hubungan antara persepsi perempuan mempunyai peranan dalam keluarga
dengan perilaku keluarga menerapkan 5M bahwa dengan keterkaitan antar individu pada kondisi
keluarga yang memiliki persepsi baik dan tertentu. Pada pencegahan penularan Covid-19
menerapkan 5M dengan sangat baik-baik yaitu perempuan bertugas melakukan perawatan
sebanyak (96,1%). Hasil uji chi square didapatkan terhadap fisik tiap anggota keluarganya (Friedman,
p value 0,000 yang berarti p value < α 0,05 yang 2013).
berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan Perempuan memiliki kondisi psikologis
bahwa ada hubungan persepsi dengan perilaku dengan tingkat motivasi tinggi dan cenderung lebih
keluarga dalam menerapkan 5M selama pandemi tekun untuk belajar dan bekerja dibanding laki-laki.
Covid-19. Hasil ini juga dapat dikonfirmasi oleh penelitian
yang dilakukan Aziz dan Mangestuti (2006) yang

PEMBAHASAN menyatakan tentang kecerdasan intelektual

A. Analisa univariat perempuan yang cenderung lebih tinggi setelah

1. Karakteristik responden dilakukan pengukuran melalui tes standard


progressive matrices (SPM). Pada hasil penelitian
281
Vol. 7 No.1 Juni 2022
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan
ini responden yang menyatakan kesediaan dan Berdasarkan hasil didapatkan bahwa profesi
memberikan respon positif untuk berpartisipasi responden sebagian besar adalah
dari jenis kelamin perempuan lebih tinggi daripada pelajar/mahasiswa (35%). Saat dilakukan
laki-laki. penyebaran kuesioner penelitian, responden yang
c. Ada atau tidak adanya anggota mengisi kuesioner adalah anggota keluarga yang
keluarga yang terpapar Covid-19 ada pada saat penyebaran kuesioner. Penggunaan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat google form dalam pengisian kuesioner oleh salah
bahwa sebagian besar anggota keluarga tidak satu anggota keluarga yang lebih mengerti dan
terpapar Covid-19 (69%) karena sebagian besar mudah mengoperasikan google form. Sehingga
anggota keluarga mengerti bagaimana cara respon yang menjawab kuesioner sebagian besar
pencegahan Covid-19. Keluarga memahami bahwa adalah mahasiswa atau pelajar. Pekerjaan yang
adanya kerentanan anggota keluarga terhadap membuat orang lebih menggunakan otak, akan
ancaman penularan Covid-19 sehingga setiap meningkatkan daya ingat seseorang tersebut.
anggota keluarga saling menjaga agar dapat Pelajar/mahasiswa memiliki waktu luang yang
terhindar dari penularan Covid-19. Hal tersebut banyak untuk menerima informasi yang berasal
didukung oleh penelitian Widyaningrum (2020) dari berbagai sumber seperti televisi, internet,
yang menyatakan keluarga yang memiliki sosial media maupun keluarga atau kerabat
kerentanan anggota keluarga terinfeksi Covid-19 terdekat.
akan lebih menjaga anggota keluarganya dari 2. Gambaran pengetahuan tentang 5M
penularan Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa
d. Pendidikan sebagian besar keluarga memiliki pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil baik tentang 5M (55%). Pengetahuan keluarga
pendidikan partisipan mayoritas berasal dari berupa sekumpulan informasi yang terjadi dari
perguruan (60%). Tingkat pendidikan memiliki proses belajar semasa hidup tentang kejadian dan
pengaruh dalam penentuan tingkat kapasitas penerapan 5M dimana keluarga mampu
seseorang dalam menerima hingga menerapkan cuci tangan dengan sabun atau cairan
mengaplikasikan informasi. Pendidikan memiliki antiseptik, menggunakan masker, menjaga jarak,
fokus dalam kegiatan belajar mengajar yang menjauhi kerumunan, dan meminimalisir
bertujuan untuk mengubah perilaku seseorang. mobilisasi selama Covid-19 sehingga jika keluarga
Hal ini sejalan dengan penelitian oleh mampu menerapkan 5M ini maka keluarga dapat
Suryaningrum (2020) bahwa jawaban kuesioner mencegah penularan Covid-19. Pengetahuan
memiliki nilai yang tinggi, ini terlihat sebanyak keluarga akan 5M akan menjadi motivator utama
48,3% tingkat pendidikan responden berada pada dalam memelihara kesehatan.
tingkat D4/S1 dan S2 sebanyak 58 orang (48,3%) 3. Gambaran persepsi tentang 5M
karena jenjang Pendidikan partisipan memberikan Berdasarkan hasil penelitian didapati hasil
pengaruh terhadap hasil jawaban kuesioner mayoritas keluarga memiliki persepsi yang Baik
penelitian. Makin tinggi jenjang Pendidikan yang tentang 5M (76%). Hamner dan Organ (1978)
telah ditempuh responden, maka jawaban yang memberikan pernyataan bahwa persepsi
diperoleh pun juga semakin baik. merupakan sebuah proses kognitif dimana
e. Pekerjaan seseorang mampu mengorganisir pikiran, menafsir,
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian scientific health journal

mengalami, serta mengolah berbagai tanda pada Hasil analisis hubungan antara pengetahuan
hal-hal di sekitarnya. Proses kognitif dapat dengan perilaku keluarga menerapkan 5M bahwa
diartikan sebagai proses pemahaman/pengetahuan keluarga yang memiliki pengetahuan baik dan
yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menerapkan 5M dengan sangat baik-baik yaitu
bertindak sehingga persepsi keluarga yang baik sebanyak (96,4%). Hasil uji chi square didapatkan
tentang penerapan 5M selama pandemi Covid-19 p value 0,000 yang berarti p value < α 0,05 yang
dapat mengurangi penularan Covid-19. berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan
4. Gambaran perilaku 5M bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku
Berdasarkan hasil didapati hasil sebagian keluarga dalam menerapkan 5M selama pandemi
besar keluarga berperilaku yang sangat baik Covid-19.
tentang 5M (58%). Hasil penelitian ini sejalan Sesuai dengan penelitian oleh Willy (2021)
dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianti yang menyatakan adanya keterkaitan signifikan
(2021) Hasil analisis distribusi frekuensi tingkat antar tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan
perilaku pencegahan Covid-19 yang mempunyai Covid-19 dimana dalam penelitian tersebut dari 81
perilaku baik sebesar 59,5%. Perilaku keluarga responden dengan pengetahuan baik, sebanyak 69
dalam melakukan pemeliharaan kesehatan responden yang memiliki perilaku pencegahan
dilakukan dalam rangka pemeliharaan serta sangat baik (Willy, 2021).
mempertahankan kesehatan (Notoadmodjo, 2014). Pengetahuan keluarga sangat diperlukan dalam
Perilaku 5M dilakukan dengan beberapa pemahaman materi tentang kejadian dan penerapan
tindakan yaitu: mencuci tangan pakai sabun atau 5M karena menentukan perilaku, dimungkinkan
cairan antiseptik, menggunakan masker, menjaga keluarga yang memiliki pengetahuan tinggi
jarak, menjauhi kerumunan, dan meminimalisir cenderung berperilaku yang lebih baik dibanding
mobilisasi (Kemenkes RI, 2021). Berdasarkan mereka yang memiliki pengetahuan rendah dan
referensi yang ada perilaku 5M pada keluarga pada akhirnya dapat meningkatkan derajat
mendapat pengaruh yang signifikan dari dua faktor, kesehatan keluarga (Notoatmodjo, 2012). Tingkat
yaitu faktor intern dan faktor ekstrern. Fakor pengetahuan baik serta sikap positif dalam
internal diantaranya adalah pengetahuan dan keluarga saat menghadapi pandemi Covid-19
pemahaman seseorang tentang bahaya dan mampu membawa keluarga mengimplementasikan
kerentanan Covid-19 (Purnamasari & Raharyani, tindakan konkrit dalam menekan risiko penularan
2020). Sedangkan faktor eksternal diantaranya Covid-19. Hal ini didukung oleh teori adaptasi
adalah peraturan, fasilitas penunjang, serta dengan pemaparan mengenai tingkat pengetahuan
petunjuk-petunjuk yang diberikan untuk yang luas mampu memberikan dorongan terhadap
memberikan peringatan dalam melakukan perilaku seseorang agar bertindak baik pula (Moudy &
5M (Kemenkes RI, 2020). Syakurah, 2020).
B. Analisa bivariat Pengetahuan dan pola berperilaku adalah suatu
1. Hubungan pengetahuan dengan hal yang berkaitan erat serta saling memengaruhi
perilaku keluarga menerapkan 5M (Achmadi, 2013). Keluarga berperan aktif dalam
283
Vol. 7 No.1 Juni 2022
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan
menjalankan fungsi dalam usaha melakukan pola berperilaku manusia sangat terpengaruh oleh
perlawanan dan pencegahan sebaran pandemi persepsi dan rasa yakin.
Covid-19. Ketika fungsi ini dapat dilakukan Keluarga yang yakin bahwa Covid-19
dengan baik, maka hal tersebut dapat dipersepsikan benar-benar mampu menyebar dan menular dengan
sebagai kontrbusi dalam usaha gotong royong cepat akan memiliki pemikiran serta keyakinan
nasional antar dengan pemerintah demi bahwa keluarganya pun berisiko terpapar. Hingga
mengalahkan pandemi Covid-19 (Ashidiqie, 2020). mereka akan merasa yakin bahwa keluarganya
2. Hubungan persepsi dengan perilaku sangat rentan dan memberikan pengaruh besar
keluarga menerapkan 5M dalam penerapan 5M dan berharap dapat
Hasil analisis hubungan antara persepsi dengan menghindari wabah Covid-19 sebagaimana
perilaku keluarga menerapkan 5M bahwa keluarga dianjurkan oleh Kemenkes yaitu penerapan 5M
yang memiliki persepsi baik dan menerapkan 5M terutama strata keluarga (Kemenkes RI, 2021).
dengan sangat baik-baik yaitu sebanyak (96,1%).
Hasil uji chi square didapatkan p value 0,000 yang SIMPULAN
berarti p value < α 0,05 yang berarti Ho ditolak Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan 100 responden yaitu keluarga yang bertempat
persepsi dengan perilaku keluarga dalam tinggal di Kelurahan Sidomulyo Barat Kota
menerapkan 5M selama pandemi Covid-19. Pekanbaru dapat disimpulkan bahwa sebagian
Persepsi yang dimiliki ini selanjutnya dapat besar usia responden adalah berusia masa remaja
memberikan pengaruh terhadap pola berperilaku akhir: 17–25 tahun (50%), jenis kelamin responden
pilihannya. Persepsi yang baik akan mendorong sebagian besar adalah perempuan (68%), sebagian
untuk berperilaku baik pula, hal ini didukung besar anggota keluarga tidak ada terpapar
dengan pendapat Sudarsono & Suharsono (2016) Covid-19 (69%), pendidikan responden sebagian
yang mengemukakan bahwa persepsi baik besar perguruan tinggi (60%), dan pekerjaan
kesehatan akan memunculkan kesadaran tiap responden sebagian besar adalah pelajar (35%).
individu terhadap perilaku nya dalam mengatasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran
masalah kesehatan tersebut. pengetahuan tentang 5M memiliki pengetahuan
Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh yang baik (55%), gambaran persepsi responden
Lamboan (2020) yang menyebutkan bahwa mayoritas keluarga memiliki persepsi yang baik
sebagian masyarakat yakin apabila ada tindakan (76%), gambaran mayoritas keluarga memiliki
pencegahan, makan sebaran wabah Covid-19 juga perilaku yang sangat baik (58%).
dapat dicegah (Lamboan, et al., 2020). Persepsi Hasil uji statistik tentang pengetahuan
keluarga akan kerentanan dan keparahan dari dengan perilaku keluarga dalam menerapkan 5M
Covid-19 memiliki kaitan erat terhadap perilaku didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan
5M oleh keluarga. Hubungan tersebut dapat terjadi perilaku keluarga dalam menerapkan 5M selama
akibat adanya pembentukan pengetahuan dan pandemi Covid-19 (p value = 0.000). Hasil uji
pemahaman keluarga terhadap penularan dan statistik tentang persepsi dengan perilaku keluarga
bahaya dari Covid-19 (Yanti, et al, 2020). Hal ini dalam menerapkan 5M didapatkan ada hubungan
dapat dijabarkan oleh teori health belief model persepsi dengan perilaku keluarga dalam
yang mana pada teori tersebut dijabarkan mengenai
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian scientific health journal

menerapkan 5M selama pandemi Covid-19 (p value BKKBN. (2020). Peran keluarga cegah
= 0.000). corona. Diperoleh pada tanggal 3 Maret
2021 dari
SARAN https://www.bkkbn.go.id/detailpost/pera
Bagi institusi kependidikan terkhusus bidang n-keluarga-cegah-corona
keperawatan, hasil penelitian dapat dikembangkan BNPB. (2020). Data & Informasi Bencana
dari variabel penelitian tentang pengetahuan dan Indonesia. Diperoleh pada tanggal 11
persepsi dengan perilaku keluarga dalam Februari 2021 dari
menerapkan 5M selama pandemi Covid-19. http://dibi.bnpb.go.id/DesInventar/main.j
Bagi institusi yang menjadi tempat penelitian sp
diharapkan dapat mempertahankan pengetahuan Fitri, N. K. (2020). Persepsi dan Perilaku
dan persepsi dan perilaku keluarga berkaitan Masyarakat dalam Pencegahan
dengan penerapan 5M keluarga selama pandemi Transmisi Covid-19 di Kota Medan,
Covid-19. Sumatra Utara. Diperoleh pada tanggal
Bagi penelitian lanjutan yang dilakukan oleh 9 Mei 2021 dari
peneliti lain dianjurkan untuk mengeksplorasi http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handl
perubahan perilaku keluarga dalam menerapkan e/123456789/30962/170100158.pdf?seq
5M sebelum dan sesudah wabah Covid-19 ini. uence=1&isAllowed=y
Fitriani. S. (2011). Promosi Kesehatan Ed 1.
REFERENSI Yogyakarta: Graha Ilmu
Achmadi, U. (2013). Kesehatan Masyarakat Friedman. (2013). Keperawatan Keluarga.
Teori dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Yogyakarta: Gosyen Publishing
Press Hammer, W. C. & Organ, D. W. (1987).
Ashidiqie, M. L. I. (2020). Peran Keluarga Organizational Behavior. Bussiness
dalam Mencegah Corona Virus Disease Publication Inc
2019. Diperoleh pada tanggal 15 Juli Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2021 dari (2020). Pedoman Pencegahan dan
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/sala Pengendalian Coronavirus Disease
m/article/download/15411/pdf (COVID-19). Dipoleh pada tanggal 28
Aziz, R., Mangestuti, R. 2006. Pengaruh Januari 2021 dari
Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan https://covid19.go.id/p/protokol/pedoma
Emosional (EI), dan Kecerdasan n-pencegahan-dan-pengendalian-corona
Spiritual (SI) Terhadap Agresivitas Pada virus-disease-covid-19-revisi-ke-5
Mahasiswa UIN Malang. Jurnal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
El-Qudwah. Diperoleh pada tanggal 14 (2021). Kesiapsiagaan Menghadapi
Juli 2021 dari Infeksi Covid-19. Diperoleh pada
http://repository.uin-malang.ac.id/334/ tanggal 28 Januari 2021 dari
285
Vol. 7 No.1 Juni 2022
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan
https://www.kemkes.go.id dengan Kesadaran (Mindfulness)
Lamboan, M. V. (2020). Gambaran Persepsi Menyetor Sampah Anggota Klinik
Masyarakat Tentang Pencegahan Asuransi Sampah di Indonesia Medika.
Covid-19 di Kelurahan Talikuran Utara Diperoleh pada tanggal 15 Juli 2021 dari
Kecamatan Kawangoan Utara. Diperoleh https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt
pada tanggal 15 Juli 2021 dari /article/view/2876/3531
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ke Suryaningrum, F. N. (2021). Hubungan
smas/article/download/29680/28743 Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat
Mubarak, W. I. (2011). Ilmu Kesehatan dengan Upaya Pencegahan Covid-19 Di
Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika Kelurahan Srondol Wetan, Semarang.
Moudy, J. & Syakurah, R. A. (2020). diperoleh pada tanggal 14 Julid 2021
Pengetahuan Terkait Usaha Pencegahan dari
Coronavirus Disease (COVID-19) di https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/j
Indonesia. Diperileh pada tanggal 14 Juli km/article/view/28879/25140
2021 dari Susanti, R. (2020). Hubungan Pengetahuan
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ Mahasiswa dengan Perilaku Pencegahan
higeia/article/view/37844/16595 Virus Covid-19. Diperoleh pada tanggal
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan 9 Mei 2021 dari
Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta http://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.ph
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi p/PJKM/article/viewFile/1123/1187
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Widyaningrum. (2020). Gambaran Penerapan
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Physical Distancing Sebagai Upaya
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Menekan Persebaran Covid-19 Di
Purnamasari, I. & Raharyani, A. L. (2020). Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Diperoleh pada tanggal 12 Juli 2021 dari
Masyarakat Kabupaten Wonosobo http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/n
Tentang Covid 19. Diperoleh pada usantara/article/view/1766/0
tanggal 13 Juli 2021 dari Willy. (2021). Hubungan Pengetahuan,
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jik/articl Persepsi, dan Sikap Masyarakat dengan
e/view/1311/783 Perilaku Pencegahan Wabah Virus
Rahmayanti, N. S & Ariguntar, T. (2017). Corona. Diperoleh pada tanggal 2 Mei
Karakteristik Responden dalam darihttp://repositori.usu.ac.id/bitstream/h
Penggunaan Jaminan Kesehatan pada andle/123456789/30911/170100120.pdf?
Era BPJS di Puskesmas Cisoka sequence=1&isAllowed=y
Kabupaten Tangerang Januari-Agustus Wordometers. (2021). Coronavirus Cases.
2015. Jurnal Medicoeticolegal dan Diperoleh pada tanggal 22 Februari 2021
Managemen Rumah Sakit. dari https://www.worldometers.info/
Vol.6(1):61-65 World Health Organization. (2020). About
Sudarsono, A. & Suharsono, Y. (2016). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Hubungan Persepsi Terhadap Kesehatan Diperoleh pada tanggal 8 Januari 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian scientific health journal

darihttps://www.who.int/health-topics/co
ronavirus#tab=tab_1
Yanti, B., Wahyudi, E., Wahiduddin, W.,
Novika, R. G. H., Arina, Y. M. D.,
Martani, N. S., & Nawan, N. (2020).
Community Knowledge, Attitudes, and
Behavior Towards Social Distancing
Policy As Prevention Transmission of
Covid-19 in Indonesia. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia, 8(2),
4.
https://doi.org/10.20473/jaki.v8i2.2020
Yulianti, T. (2021). Pengetahuan Dan Sikap
Berhubungan Dengan Perilaku
Pencegahan Covid-19 Pada Keluarga
Usia Lanjut Di Wilayah Kecamatan
Sukoharjo Knowledge And Attitudes
Related To Behavior Of Covid-19
Prevention In Families Of Advanced Age
In The Sukoharjo District Region.
Diperoleh pada tanggal 14 Juli 2021 dari
https://ejournal.ijmsbm.org/index.php/ij
ms/article/view/251
Yuningsih, R. (2021). Promosi kesehatan pada
kehidupan new normal pandemi
Covid-19. diperoleh pada tanggal 3
maret 2021 dari
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_s
ingkat/Info%20Singkat-XII-11-I-P3DI-J
uni-2020-205.pdf

287
Vol. 7 No.1 Juni 2022

You might also like