Professional Documents
Culture Documents
Hajri, SUBMIT ZUHRATUL HAJRI-JKP
Hajri, SUBMIT ZUHRATUL HAJRI-JKP
Email: oyiqyarsi@gmail.com
terdapat konsumsi rokok di setiap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap
kabupaten/kota. tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
Menurut data World Health dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
Organization (2015), untuk menanggulangi perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata
masalah tersebut, sebagai tenaga kesehatan menunjukkan konotasi adanya kesesuaian
sangat diperlukan suatu upaya untuk reaksi terhadap stimulus tertentu
menekan konsumsi rokok, ada banyak upaya (Notoatmodjo, 2007).
yang dapat dilakukan seorang tenaga Beberapa penelitian sebelumnya,
kesehatan salah satunya adalah upaya menunjukkan metode pendidikan kesehatan
promotif dengan cara pemberian pendidikan efektif digunakan dalam menggugah
kesehatan dengan memberikan wawasan kesadaran melalui pengetahuan dan sikap
dan mengembangkan pengetahuan dan sikap pada remaja untuk menekan konsumsi
tentang bahaya merokok terutama pada rokok. Hal ini dibuktikan melalui penelitian
remaja, remaja menjadi sasaran yang sangat Nur et al. (2011), yang mengemukakan
tepat apabila seorang tenaga kesehatan ingin bahwa dengan dilakukannya pendidikan
memberikan pendidikan kesehatan kesehatan terjadi perubahan sikap dan
dikarenakan remaja merupakan mayoritas pengetahuan yang berkaitan dengan
perokok terbesar saat ini. Pengetahuan atau konsumsi rokok remaja (P<0,05). Penelitian
kognitif merupakan domain yang sangat ini senada dengan penelitian Nuradita et al.
penting untuk terbentuknya tindakan (2013), yang juga menunjukkan bahwa
seseorang (overt behaviour). Karena dari pendidikan kesehatan merupakan suatu
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku upaya promotif yang sangat efektif apabila
yang didasarkan oleh pengetahuan akan digunakan untuk menggugah kesadaran akan
lebih langgeng daripada perilaku yang tidak kurangnya pengetahuan dan sikap terhadap
didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo konsumsi rokok remaja (P value 0,000).
,2007). Sikap merupakan reaksi atau respons Berdasarkan studi pendahuluan yang
seseorang yang masih tertutup terhadap telah dilakukan di SMK Islam Sirajul Huda
P a g e | 51
sedikit berasal dari kelas X Agri sebesar peningkatan menjadi baik sebanyak 29 orang
(18.4%). (76.3%).
Tabel 3. Identifikasi Pengetahuan Responden Tabel 5. Identifikasi Sikap Responden
Tentang Bahaya Merokok Sebelum diberikan Tentang Bahaya Merokok Sebelum diberikan
Pendidikan Kesehatan Tahun 2018. Pendidikan Kesehatan Tahun 2018.
Sebelum Sebelum
Pengetahuan Sikap
N (%) N (%)
Baik 12 31.6 Baik 11 28.9
Cukup 19 50.0 Cukup 20 52.6
Kurang 7 18.4 Kurang 7 18.4
Total 38 100.0 Total 38 100.0
Analisis ini didukung oleh Budiman & bahaya merokok dengan lebih baik. Adapun
Riyanto (2013) yang menyatakan bahwa minat yang antusias ditujukan dengan aktif
lingkungan, pengalaman dan informasi memberikan pertanyaan dan menciptakan
merupakan salah satu faktor yang suasana yang kondusif selama proses
mempengaruhi tingkat pengetahuan. pemberian materi. Hal ini mempengaruhi
Informasi yang didapatkan terus-menerus proses perubahan pengetahuan sehingga
dapat meningkatkan pengetahuan mengalami peningkatan. Analisis ini
seseorang, sedangkan yang tidak pernah didukung oleh hasil penelitian Puryanto
mendapatkan informasi, tidak akan (2012) yang menyatakan bahwa semakin
mengalami peningkatan apapun. Disamping bertambah usia seseorang maka akan
itu, lingkungan dan pengalaman merupakan tercipta suatu perubahan pada taraf berpikir
salah satu proses masuknya sumber yang menjadi semakin matang dan dewasa.
pengetahuan yang berpengaruh untuk Pendidikan merupakan suatu usaha untuk
meningkatkan pengetahuan seseorang. mendewasakan manusia melalui upaya
Adapun tingkat pengetahuan setelah pengajaran, semakin tinggi pendidikan
pemberian pendidikan kesehatan yang seseorang maka semakin berkualitas hidup
mengalami peningkatan menjadi kategori dan pengetahuan yang dimiliki. Tingginya
baik disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, minat mampu membuat seseorang berusaha
usia, pendidikan, dan minat. Responden untuk menekuni dan mencoba sehingga
dalam penelitian ini mayoritas berusia 18 dapat memperoleh pengetahuan yang luas.
tahun, usia ini termasuk dalam kategori Berdasarkan penelitian yang telah
remaja akhir (Cahyaningsih, 2011) sedangkan dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil
pendidikan responden saat ini adalah siswa distribusi frekuensi pengetahuan sebelum
sekolah menengah kejuruan. Hal ini dan sesudah meningkat dari kategori cukup
menunjukkan bahwa adanya kemampuan (50.0%) menjadi kategori baik (76.3%).
fungsi intelektual untuk menerima informasi Sedangkan, perbedaan rata-rata
sehingga dapat memahami materi tentang pengetahuan sebelum dan sesudah dari rata-
P a g e | 57
rata (9.57) menjadi (11.52) . Hasil ini kuisioner pengetahuan yang terdiri dari 14
membuktikan bahwa terdapat perbedaan pertanyaan positif dan negatif. Menurut
yang signifikan terhadap pengetahuan Widyanto (2014), media merupakan alat
responden sebelum dan sesudah pendidikan yang secara fisik digunakan untuk
kesehatan. menyampaikan isi pesan atau informasi. Jika
Hasil penelitian ini senada dengan media yang digunakan tepat maka akan
penelitian Nuradita et al. (2013) yang dalam mempermudah proses penyampaian
penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat informasi kesehatan, salah satu media dalam
perubahan terhadap pengetahuan remaja pendidikan kesehatan, yaitu visual aids yang
sebelum dan sesudah tentang bahaya rokok berguna untuk menstimulasi indera
dari kategori sedang sebesar (69,6%) menjadi penglihatan contohnya adalah media leaflet.
kategori tinggi sebesar (58,9%). Penelitian ini Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
juga bersesuaian dengan penelitian yang (Kawuriansari (2010), yang meneliti tentang
dilakukan oleh (Alfarisy & Lestari, 2014)yang efektivitas leaflet terhadap skor pengetahuan
mengemukakan bahwa terdapat perbedaan remaja putri tentang disminore di SMP
yang signifikan terhadap peningkatan Kristen 1 Purwokerto Kabupaten Banyumas,
pengetahuan responden sebelum dan dalam hasil penelitiannya menunjukkan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan bahwa leaflet sangatlah efektif digunakan
yaitu dengan nilai rata-rata sebelum sebesar untuk meningkatkan pengetahuan remaja
(2,51) dan sesudah meningkat menjadi putri tentang disminore di SMP Kristen 1
(10,95). Terjadinya peningkatan pengetahuan Purwokerto Kabupaten Banyumas dengan
pada remaja salah satunya didukung oleh hasil P value = 0.000 < α = (0.05).
penggunaan media leaflet. Isi leaflet sesuai Berdasarkan penelitian yang telah
dengan materi pendidikan kesehatan yang dilakukan, peneliti menyatakan bahwa
disampaikan dengan gambar dan warna- variabel sikap responden sebelum diberikan
warna serta menyajikan seluruh poin-poin pendidikan kesehatan ada pada kategori
materi pada leaflet sesuai dengan isi cukup sebesar (52.6%) dan sesudah
P a g e | 58
dan sikap remaja tentang bahaya merokok di pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
SMK Islam Sirajul Huda Paok Dandak Tahun pengetahuan dan sikap merokok pada siswa
2018. laki-laki kelas XI setelah diberikan pendidikan
Meningkatnya pengetahuan dan kesehatan. Ini dapat dilihat dari peningkatan
terjadinya perubahan pola sikap pada nilai setelah diberikan pendidikan kesehatan
penelitian ini sebagian besar disebabkan oleh dengan hasil uji statistik Independent t-test
pendidikan kesehatan yang diikuti oleh didapatkan hasil P= 0,001 karena nilai P<
responden. Karena selama proses penelitian 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
adanya pengaruh pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan dapat meningkatkan
dibuktikan dengan pernyataan-pernyataan pengetahuan dan sikap merokok pada siswa
responden dalam kuesioner yang diberikan laki-laki kelas XI di SMK Murni 1 Surakarta.
terkait tingkat pengetahuan dan sikap. Dalam Hasil penelitian ini senada dengan penelitian
hal ini, didukung dengan perbedaan yang dilakukan oleh Fahdi, dkk (2014) yang
pernyataan responden sebelum dan sesudah menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang
pendidikan kesehatan yang mengarah pada signifikan pada kelompok intervensi sebelum
peningkatan dan perubahan yang baik. dan sesudah pendidikan kesehatan dengan
Responden yang awalnya tidak tahu menjadi nilai P < 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini
tahu tentang kandungan dalam rokok dan adalah pendidikan kesehatan dapat
sikap untuk tidak mencoba rokok mulai digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
terbentuk. Hal ini sesuai dengan pendapat dan merubah pola sikap seseorang menjadi
Azwar (2011) yang menyatakan bahwa lebih baik. Menurut Widyanto (2014),
pelatihan dan pendidikan kesehatan yang pendidikan kesehatan merupakan upaya
diberikan kepada individu atau kelompok yang dilakukan untuk memberikan
dapat meningkatkan nilai sikap terhadap pengetahuan sebagai dasar perubahan
suatu objek. Hasil penelitian ini didukung perilaku yang dapat meningkatkan status
oleh hasil penelitian sebelumnya dari Nur et kesehatan individu, keluarga, kelompok,
al (2011) yang menyatakan bahwa ada maupun masyarakat melalui aktivitas belajar.
P a g e | 61
Pendidikan kesehatan adalah segala upaya Islam Sirajul Huda Paok Dandak Lombok
yang direncanakan dalam mempengaruhi Tengah tentang bahaya merokok sesudah
orang lain dalam menyadarkan atau diberikan pendidikan kesehatan. Saran dari
merubah sikapnya di bidang kesehatan agar penelitian ini adalah Penelitian ini
lebih baik. Pendidikan kesehatan dalam diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan
beberapa metode yaitu pendidikan individual untuk SMK Islam Sirajul Huda dalam
dan kelompok. Pendidikan kesehatan dalam menyediakan sarana dan prasana seperti
skala besar dapat dilakukan dengan metode mading untuk menambah informasi tentang
ceramah. Penelitian ini menggunakan bahaya rokok.
metode ceramah dan dilengkapi oleh leaflet
REFERENSI
sebagai medianya. Metode ceramah sangat
Alfarisy, S. & A., & Lestari, W. (2014).
efektif digunakan untuk sasaran yang Efektifitas Pendidikan Kesehatan
Terhadap Peningkatan Pengetahuan
berpendidikan tinggi maupun rendah
Remaja Tentang Dampak Merokok.
(Nuradita et al, 2013). Menurut Kawuriansari
Azwar, S. (2011). Sikap Manusia: Teori dan
et al (2010), penggunaan leaflet sebagai
Pengukurannya (Edisi 2). Pustaka
media dalam pendidikan kesehatan juga Pengajar.
sangat efektif untuk meningkatkan
Budiman & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta
pengetahuan. Oleh karena itu, dalam Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan. Salemba
penelitian ini pendidikan kesehatan dengan
Medika.
metode ceramah dengan menggunakan
Cahyaningsih, D. S. (2011). Pertumbuhan
media leaflet berpengaruh dalam
Perkembangan Anak dan Remaja. TIM
meningkatkan pengetahuan dan sikap (Trans Info Media).
remaja terhadap bahaya merokok.
Epidemic, W. R. O. T. G. T. (2017). Tobacco
use kills more than 7 million people each
KESIMPULAN year.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
Hidayat, A. A. (2015). Metode Penelitian
terdapat pengaruh pengaruh yang signifikan Kesehatan Paradigma Kuantitatif (Aulia,
untuk pengetahuan dan sikap siswa SMK Ed.). Health Books Publishing.
P a g e | 62