Analisis Kualitas Layanan Pada Perusahaan Jasa Travel Agent Berbasis E-Commerce Dengan Metode E-Servqual Dan Quality

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

Jurnal Manajemen

Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017


Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

ANALISIS KUALITAS LAYANAN PADA PERUSAHAAN


JASA TRAVEL AGENT BERBASIS E-COMMERCE
DENGAN METODE E-SERVQUAL DAN QUALITY
FUNCTION DEPLOYMENT

Lithrone Laricha1, Agung Saryatmo2, dan Lita Avilla3


1,2
Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara, Jakarta
3
Mahasiswi Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara, Jakarta
E-mail: 1lithrones@ft.untar.ac.id, 2asaryatmo@gmail.com, dan 3lita_avilla@hotmail.com

ABSTRACT
Internet media used by individuals and companies for communication and business
practice is known as e-commerce which recently has been growing rapidly in Indonesia, one of
which is online travel agent. Therefore, this research is aimed to evaluate and improve the service
quality of online travel agent company to determine appropriate strategics for achieving
competitive advantages and increasing both customer loyalty and long-term profitability.
Research data was obtained by reviewing literature and distributing questionnaires to appropriate
respondents in Jakarta. The multiple linear regression generated the equation of
Y=0,507+0,412X1+0,053X2-0,051X3 +0,048X4+0,134X5+0,184X6-0,038X7+0,096X8. Based on E-
ServQual method, negative values obtained from 24-service attributes had not been in accordance
with the customer expectation. Researcher obtained four attributes as improvement key-priorities
by mapping each attributes into the IPA matrix. Meanwhile, by using Kano model for attributes
categorization, researcher was able to derive eight attributes suitable in indifferent category, four
attributes in must-be category, and twelve attributes in one-dimensional category. Finally, after
integrating the results of E-ServQual and Kano model into QFD, researcher got the five technical
responses with the largest percentage which is expected to better fulfill the customer desire and
satisfaction.

Keywords: Multiple Linear Regression Analysis, E-ServQual, Importance-Performance Analysis,


Kano Model, Quality Function Deployment

ABSTRAK
Penggunaan internet oleh perorangan bahkan perusahaan sebagai sarana komunikasi
maupun media untuk menjalankan bisnis yang dikenal dengan istilah e-commerce, kini
mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia, salah satunya yaitu online travel agent.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas layanan pada perusahaan
jasa online travel agent sehingga didapatkan langkah strategis yang tepat agar tercapainya
keunggulan persaingan, meningkatkan loyalitas pelanggan, serta profitabilitas jangka
panjang bagi perusahaan. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka dan penyebaran
kuesioner kepada responden yang pernah menggunakan layanan online travel agent di
Jakarta. Hasil analisis regresi linear berganda menghasilkan persamaan
Y=0,507+0,412X1+0,053X2-0,051X3+0,048X4+ 0,134X5 + 0,184X6 - 0,038X7 + 0,096X8.
Berdasarkan metode E-ServQual, nilai negatif didapatkan pada 24 atribut pelayanan
sehingga belum sesuai dengan keinginan pelanggan. Dengan pemetaan tiap atribut kedalam
matriks IPA, didapatkan 4 atribut menjadi prioritas utama sebagai perbaikan, dan melalui
kategorisasi atribut menggunakan model Kano didapatkan 8 atribut yang masuk ke dalam
kategori indifferent, 4 atribut pada kategori must be, dan 12 atribut pada kategori one
dimensional. Setelah mengintegrasikan hasil E-ServQual dan model Kano kedalam QFD,
terdapat lima respons teknikal yang memperoleh presentase terbesar sehingga diharapkan
dengan menerapkan kelimanya mampu memenuhi lebih besar keinginan dan kepuasan
pelanggan.
Kata kunci: Analisis Regresi Linear Berganda, E-ServQual, Importance-Performance
Analysis, Model Kano, Quality Function Deployment.

177
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

PENDAHULUAN kepuasan pelanggan pada penggunaan


Pada masa kini, teknologi internet layanan jasa online travel agent sebagai
memberikan kontribusi yang besar upaya dalam peningkatan kualitas
dalam berbagai aspek kehidupan layanan, dan memperoleh tindakan-
masyarakat, sehingga menyebabkan tindakan yang perlu dilakukan oleh
perubahan perilaku dan budaya dari perusahaan jasa online travel agent
yang bersifat tradisional menjadi lebih berbasis e-commerce berdasarkan urutan
modern yang salah satunya ditandai prioritasnya untuk meningkatkan
dengan digunakannya media internet kualitas pelayanan. Batasan masalah
oleh perorangan bahkan perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
untuk menjalankan bisnis atau transaksi adalah responden yang akan
perdagangan melalui internet yang diikutsertakan dalam penelitian ini harus
dikenal dengan istilah e-commerce sudah pernah menggunakan jasa online
sebagai proses jual beli atau pertukaran travel agent sebelumnya, perusahaan
produk, jasa, dan informasi melalui online travel agent yang digunakan
jaringan komunikasi termasuk internet. sebagai objek penelitian ini adalah
Di Indonesia, pangsa pasar e-commerce hanya yang berbasis dalam negeri,
mengalami pertumbuhan pesat, salah pengumpulan data dilakukan dengan
satunya yaitu online travel agent. cara menyebar kuesioner kepada
Dengan banyaknya perusahaan jasa responden bagi yang pernah
online travel agent berbasis e-commerce menggunakan jasa travel online di
yang saat ini sedang berkembang di wilayah Jakarta dan dilakukan pada
Indonesia maka diperlukan suatu Oktober - November 2016, pengukuran
indikator evaluasi dan penilaian kualitas layanan menggunakan metode
mengenai kualitas pelayanannya E-ServQual dilakukan hanya
berdasarkan aspek kepuasan para berdasarkan aspek dari persepsi
pelanggannya sehingga dapat diketahui pelanggan tanpa mempertimbangkan
strategi peningkatan dan perbaikan aspek dari faktor internal perusahaan,
kualitas layanan yang sesuai untuk perusahaan jasa online travel agent yang
diterapkan agar dapat terus bersaing digunakan sebagai objek penelitian ini
ditengah kemajuan bisnis yang dibataskan hanya terhadap tiga
dijalankan secara online di Indonesia perusahaan dan perusahaan yang akan
serta diperoleh tingkat loyalitas dan diteliti lebih lanjut adalah yang
kepuasan pelanggan yang tinggi atas mendapatkan responden terbanyak
pelayanan yang diberikan. dibandingkan dengan dua perusahaan
Berdasarkan uraian diatas, tujuan yang lainnya.
dari penelitian ini adalah menghasilkan TINJAUAN PUSTAKA
nilai koefisien korelasi terbesar dan 1. Kualitas Pelayanan
terkecil yang dihasilkan pada masing- Kualitas pelayanan dapat
masing dimensi kualitas pelayanan yang didefinisikan sebagai upaya pemenuhan
ditetapkan, mengetahui performa kebutuhan dan keinginan konsumen,
atribut-atribut kualitas pelayanan serta ketepatan penyampaiannya dalam
perusahaan jasa online travel agent mengimbangi harapan konsumen [1].
berbasis e-commerce, mengetahui Kualitas pelayanan dapat diketahui
atribut-atribut pelayanan jasa pada dengan membandingkan persepsi
online travel agent yang perlu untuk konsumen atas pelayanan yang
dipertahankan, dikembangkan, atau diperoleh dengan pelayanan yang
diperbaiki lebih lanjut, mendapatkan sesungguhnya mereka inginkan terhadap
strategi yang baik dan tepat untuk atribut-atribut pelayanan suatu
diterapkan dalam meningkatkan perusahaan. Jika jasa yang diterima atau

178
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

dirasakan sesuai dengan yang Uji validitas adalah suatu langkah


diharapkan, maka kualitas pengujian yang dilakukan terhadap isi
pelayanan dipersepsikan baik dan dari suatu instrumen, dengan tujuan
memuaskan. Jika jasa yang diterima untuk mengukur ketepatan instrumen
melampaui harapan konsumen, maka yang digunakan dalam suatu penelitian
kualitas pelayanan dipersepsikan sangat [2]. Langkah dalam menguji validitas
baik dan berkualitas. Sebaliknya, jika butir pertanyaan pada kuisioner yaitu
jasa yang diterima lebih rendah daripada mencari r hitung (angka korelasi
yang diharapkan, maka kualitas Pearson) dengan rumus sebagai berikut
pelayanan dipersepsikan buruk. [3]:
2. Uji Validitas

Dengan keterangan bahwa r terhadap pernyataan bersifat


adalah pearson product moment konsisten atau stabil dari waktu ke
correlation, n adalah jumlah sampel, waktu [4]. Uji reliabilitas dilakukan
X adalah skor tiap item, dan Y dengan menggunakan uji statistik
adalah skor total. cronbach’s alpha () dengan
3. Uji Reliabilitas ketentuan bahwa variabel yang
Uji reliabilitas digunakan untuk diteliti dinyatakan reliabel apabila
mengukur suatu kuisioner yang nilai cronbach's alpha adalah diatas
merupakan indikator dari variabel. 0,6. Adapun rumus reliabilitas adalah
Suatu kuisioner dikatakan reliabel [2]:
apabila jawaban seorang sampel

Dengan keterangan bahwa  berdistribusi normal bila hasil


adalah koefisien reliabilitas alpha, K perhitungan lebih besar dari 0,05.
adalah banyaknya item, Sj2 adalah 5. Analisis Regresi Linear
varians skor item, dan Sx2 adalah Berganda
varians skor total. Analisis regresi adalah prosedur
4. Uji Normalitas statistik untuk menganalisa
Uji normalitas bertujuan untuk hubungan antara variabel dependen
menguji apakah dalam model regresi, dan variabel independen [6]. Jika
variabel bebas dan variabel terikat terdapat dua atau lebih variabel
keduanya memiliki distribusi normal bebas maka menggunakan analisa
atau tidak. Model regresi yang baik regresi linear berganda. Dengan
adalah memiliki distribusi data demikian dapat diketahui sejauh
normal atau mendekati normal [5]. mana hubungan sebab-akibat atau
Uji normalitas data dilakukan dengan pengaruh antara variabel-variabel
uji Kolmogorov Smirnov dengan tersebut. Persamaan untuk analisis
ketentuan suatu data dinyatakan regresi linear berganda adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ..... + bnXn.................................................(1)

179
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

Dengan keterangan bahwa Y dan persepsi. Skor E-ServQual untuk


adalah variabel dependen; X1, X2, X3 setiap pasang pernyataan bagi
hingga Xn adalah variabel masing-masing pelanggan dapat
independen; a merupakan nilai dihitung berdasarkan rumus yang
konstanta atau intercept; b adalah dapat dilihat dibawah ini [10]:
koefisien regresi (nilai peningkatan E-ServQual Score = Perception
atau penurunan). Score - Expectation Score
6. Metode E-ServQual ................(2)
Kualitas layanan online (e- Ketentuan untuk metode E-
Service Quality) adalah tingkat ServQual bila nilai yang diperoleh
website dapat memfasilitasi secara sama dengan nol (=0) dikatakan
efisien dan efektif untuk melakukan “memuaskan”, lebih besar dari nol
pembelian, penjualan, dan (>0) “sangat memuaskan”,
pengiriman baik produk maupun jasa sedangkan lebih kecil dari nol (<0)
[7]. E-Service Quality atau yang juga "belum memuaskan".
dikenal sebagai E-ServQual
merupakan versi baru dari Service 7. Importance-Performance
Quality (ServQual). E-ServQual Analysis (IPA)
dikembangkan untuk mengevaluasi Metode Importance-
suatu pelayanan yang diberikan pada Performance Analysis (IPA) dibuat
jaringan Internet. E-ServQual untuk mengukur hubungan antara
didefinisikan sebagai perluasan dari persepsi konsumen dan prioritas
kemampuan suatu situs untuk peningkatan kualitas produk/ jasa.
memfasilitasi kegiatan belanja, IPA mempunyai fungsi utama untuk
pembelian, dan distribusi secara menampilkan informasi berkaitan
efektif dan efisien [8]. dengan faktor-faktor pelayanan yang
Dimensi E-ServQual yang menurut konsumen sangat
digunakan pada penelitian ini mempengaruhi kepuasan dan
terdapat 8 dimensi yang pada loyalitas mereka, serta faktor-faktor
masing-masing dimensinya terdapat pelayanan yang menurut konsumen
penjelasan terkait serta beberapa perlu ditingkatkan karena kondisi
ketentuan atribut. Dimensi E- saat ini belum memuaskan. Model
ServQual yang digunakan ini matriks IPA dibagi pada 4 kuadran
berdasarkan pada 5 dimensi dengan sumbu X yang menunjukkan
ServQual dan ditambahkan dengan 3 nilai kinerja atau persepsi, dan
dimensi tambahan lainnya, yaitu sumbu Y menunjukkan nilai
website design, reliabillity, ekspektasi atau kepentingan. Berikut
responsiveness, security, fulfillment, ini merupakan penjelasan 4 kuadran
personalization, information, dan tersebut [11]:
empathy [9]. a. Kuadran 1 (concentrate
Evaluasi kualitas jasa here): atribut yang terletak
menggunakan model E-ServQual pada kuadran ini mewakili
mencakup perhitungan perbedaan area kunci yang perlu untuk
diantara nilai yang diberikan segera diperbaiki dengan
pelanggan untuk setiap pasang prioritas utama.
pernyataan berkaitan dengan harapan

180
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

b. Kuadran 2 (keep up the good kuadran ini mengartikan


work): semua atribut yang bahwa perusahaan terlalu
jatuh ke dalam kuadran ini berlebihan dalam
adalah kekuatan serta pilar memberikan kualitas
dari perusahaan dan bisa pelayanannya. Daripada terus
menjadi kebanggaan berfokus pada atribut yang
perusahaan tersebut. jatuh di kuadran 4, lebih baik
c. Kuadran 3 (low priority): perusahaan mengalokasikan
atribut yang terletak pada sumber daya terkait dengan
kuadran ini dapat dikatakan faktor-faktor tersebut untuk
tidak terlalu penting dan tidak atribut pada kuadran 1.
menimbulkan ancaman bagi Diagram kartesius untuk Importance-
perusahaan atau organisasi. Performance Analysis (IPA) dapat
d. Kuadran 4 (possible overkill): dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
atribut yang terletak pada

Gambar 1. Diagram Importance-Performance Analysis


8. Model Kano yaitu kategori must-be requirements
Model Kano merupakan (atribut dasar), one-dimensional
metode yang bertujuan requirements (atribut yang
mengkategorikan atribut-atribut diharapkan), dan attractive
produk mapun jasa berdasarkan requirements (atribut yang dapat
seberapa baik produk atau jasa meningkatkan kepuasan pelanggan).
tersebut mampu memuaskan Gambar 2 menggambarkan
kebutuhan pelanggan. Dalam model hubungan antara kepuasan konsumen
Kano, dibedakan tiga tipe produk dengan kinerja dari produk atau jasa
yang diinginkan yang dapat untuk ketiga tipe yang telah
mempengaruhi kepuasan konsumen, disebutkan [12].

181
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

Gambar 2. Diagram Kano


Pengklasifikasian kebutuhan (M), one-dimensional (O), indifferent
konsumen dalam kuesioner Kano (I), reverse (R), dan questionable
terbagi atas dua macam yaitu (Q). Dengan menggabungkan
pertanyaan fungsional dan pertanyaan fungsional dan
disfungsional. Kemudian, hasil dari disfungsional, maka tipe persyaratan
kedua pernyataan tersebut dapat suatu produk dapat diklasifikasikan
diklasifikasikan menjadi enam sesuai Tabel 1.
kategori yaitu attractive (A), must-be
Tabel 1. Tabel Evaluasi Kano

Penentuan kategori Kano tiap atribut maksimum dari (indifferent +


dengan menggunakan Blauth’s reverse + questionable).
formula menurut yaitu [13]: c. Jika jumlah nilai (one-
a. Jika (one-dimensional + dimensional + attractive +
attractive + must-be) > must-be) = (indifferent +
(indifferent + reverse + reverse + questionable) maka
questionable) maka grade grade diperoleh yang paling
diperoleh dari yang paling maksimum diantara semua
maksimum dari (one- kategori kano yaitu (one-
dimensional, attractive, must- dimensional, attractive, must-
be). be, indifferent, reverse,
b. Jika (one-dimensional + questionable
attractive + must-be) < 9. Quality Function Deployment
(indifferent + reverse + (QFD)
questionable) maka grade QFD merupakan suatu sistem untuk
diperoleh dari yang paling mendesain sebuah produk atau jasa

182
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

yang berdasarkan permintaan tabel teknikal (vertikal matriks)


pelanggan, dengan melibatkan berisi informasi teknis sebagai
partisipasi semua fungsi-fungsi yang respon dari keinginan customer.
terdapat dalam organisasi tersebut. Langkah pembuatan HOQ terbagi
Aplikasi QFD dilakukan dalam atas tiga bagian besar yaitu
bentuk matriks besar yang sering mengidentifikasi suara pelanggan,
disebut sebagai House of Quality membuat matrik kebutuhan teknikal,
(HOQ) yang secara umum terdiri dan menentukan target. Gambar 3
dari dua bagian utama yaitu tabel menunjukkan bentuk matriks umum
customer (horizontal matriks) berisi dari House of Quality [14].
informasi mengenai customer dan

Korelasi Persyaratan
Teknis

C
Persyaratan Teknis

A D B
Hubungan (Pengaruh Matriks Perencanaan
Kebutuhan dan Keinginan Persyaratan Teknis (Penelitian Pasar dan
Konsumen terhadap Kebutuhan Perencanaan Strategis)
Konsumen)
F
Matriks Persyaratan
Teknis (Urutan Tingkat
Kepentingan Daya Saing
dan Target untuk
Persyaratan Teknis)

Gambar 3. Bentuk Matriks Umum House of Quality


METODOLOGI PENELITIAN pelanggan website jasa layanan 3
Metodologi penelitian perusahaan online travel agent di
merupakan proses yang harus Jakarta. Teknik pengumpulan data
dilakukan secara bertahap. Setiap yang digunakan adalah dengan
tahapan penelitian harus dilakukan menggunakan kuesioner yang
secara rinci dan jelas sehingga pengisiannya berdasarkan skala
penelitian memiliki arah yang jelas, likert. Teknik pengambilan sampel
bersifat sistematis, logis, dan empiris dilakukan dengan teknik purposive
yaitu dapat diuji kebenarannya [15]. sampling. Dalam proses pengolahan
Sumber data yang digunakan dalam data lebih lanjut, ditetapkan bahwa
penelitian ini adalah sumber primer perusahaan jasa online travel agent
yang diperoleh langsung oleh peneliti untuk diteliti lebih lanjut adalah yang
dari tangan pertama. Sumber primer mendapatkan responden terbanyak
yang digunakan dalam penelitian ini dibandingkan dengan dua perusahaan
adalah data hasil pengisian kuesioner lainnya.
oleh 219 responden yaitu para

183
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

Kuesioner yang digunakan agent terbesar yaitu 30,59% untuk 5-


dalam penelitian ini terbagi atas 3 7 kali, 26,48% untuk 3-5 kali, lebih
bagian yaitu untuk data karakteristik dari 7 kali sebesar 24,21%, dan
responden, metode E-ServQual, dan frekuensi 1-2 kali sebesar 18,72%.
model Kano. Untuk kuesioner E- Hasil rekapitulasi data karakteristik
ServQual berisi 24 pernyataan yang responden pada bagian 'online travel
merupakan representasi dari 8 agent yang paling sering digunakan'
dimensi kualitas jasa layanan online, menunjukkan bahwa PT. A
meliputi website design, reliability, mendapatkan responden terbanyak,
responsiveness, security, fulfillment, sehingga hasil kuesioner yang akan
personalization, information, dan terus diolah lebih lanjut adalah milik
empathy yang keterangannya dapat PT. A.
dilihat pada Lampiran 1. Pada
1. Hasil Uji Validitas
kuesioner Kano terdapat dua jenis Pada penelitian ini, uji validitas
yaitu pertanyaan functional dan dilakukan dengan menggunakan
dysfunctional, yang keduanya juga program SPSS 23. Teknik pengujian
berisi 24 pertanyaan berdasarkan yang digunakan adalah
atribut E-ServQual yang telah menggunakan korelasi Bivariate
ditetapkan. Pearson (Produk Momen Pearson)
Metode yang akan digunakan yang mengkorelasikan masing-
pada penelitian ini adalah analisis
masing skor item dengan skor total.
regresi linear berganda, perhitungan Berdasarkan analisis yang telah
gap score berdasarkan dimensi pada dilakukan, maka didapatkan seluruh
E-ServQual, pemetaan diagram 24 pernyataan dalam kuesioner
kartesius menggunakan prinsip dengan banyaknya jumlah responden
Importance-Performance Analysis, sebanyak 180 orang adalah valid,
kategorisasi menggunakan model dengan pertimbangan bahwa setiap
Kano yang kemudian hasilnya dari nilai korelasi yang terhitung lebih
secara keseluruhan akan digunakan besar dari nilai R tabel dengan angka
sebagai prioritas dalam peningkatan 0,191.
kualitas layanan pada perusahaan
jasa online travel agent berbasis e- 2. Hasil Uji Reliabilitas
commerce Pada penelitian ini, uji
reliabilitas dilakukan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan program SPSS
Berdasarkan data karakteristik 23. Teknik pengujian yang
responden yang terkumpul, digunakan adalah menggunakan
presentase pelanggan online travel persamaan Cronbach's Alpha.
agent PT. A 82,19%, PT. B 13,69%, Berdasarkan analisis yang telah
dan PT. C 4,12%. Untuk jenis dilakukan, maka didapatkan seluruh
layanan yang sering diakses adalah 24 pernyataan dalam kuesioner
pemesanan tiket pesawat dengan dengan banyaknya jumlah responden
presentase 44,29%, pemesanan tiket sebanyak 180 orang adalah reliable
kereta api 18,26%, dan pemesanan karena melebihi ketentuan nilai
kamar hotel 37,45%. Frekuensi Alpha yaitu 0,70, dengan didapatkan
pelangganan layanan online travel nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,966

184
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

untuk kuesioner bagian ekspektasi maka variabel Y akan naik


pelanggan dan 0,952 untuk kuesioner sebesar 0,412 dengan asumsi
bagian persepsi pelanggan. bahwa variabel bebas yang
lain dari model regresi adalah
3. Hasil Uji Normalitas
tetap atau konstan.
Uji normalitas dilakukan
b. X2 (reliability) terhadap
menggunakan program SPSS 23 dan
kepuasan pelanggan (Y)
menggunakan teknik Kolmogorov
Nilai koefisien regresi untuk
Smirnov. Berdasarkan analisis yang
variabel X2 sebesar 0,053.
telah dilakukan, maka didapatkan
Hal ini berarti bahwa setiap
nilai sebesar 0,104 untuk dimensi
kenaikan X2 satu satuan
variabel X1, 0,119 untuk dimensi
maka variabel Y akan naik
variabel X2, 0,154 untuk dimensi
sebesar 0,053 dengan asumsi
variabel X3, 0,164 untuk dimensi
bahwa variabel bebas yang
variabel X4, 0,181 untuk dimensi
lain dari model regresi adalah
variabel X5, 0,239 untuk dimensi
tetap atau konstan.
variabel X6, 0,248 untuk dimensi
c. X3 (responsiveness) terhadap
variabel X7, 0,159 untuk dimensi
kepuasan pelanggan (Y)
variabel X8, dan 0,080 untuk
Nilai koefisien regresi untuk
variabel Y. Dengan didapatkannya
variabel X3 sebesar -0,051.
nilai-nilai tersebut, maka data
Hal ini berarti bahwa setiap
berdistribusi normal karena nilai
kenaikan X3 satu satuan
signifikansi diatas 0,05 berarti data
maka variabel Y akan turun
yang akan diuji tidak mempunyai
sebesar -0,051 dengan asumsi
perbedaan yang signifikan dengan
bahwa variabel bebas yang
data normal baku.
lain dari model regresi adalah
4. Analisis Regresi Linear tetap atau konstan.
Berganda d. X4 (security) terhadap
Persamaan regresi linear kepuasan pelanggan (Y)
berganda didapatkan melalui Nilai koefisien regresi untuk
perhitungan menggunakan software variabel X4 sebesar 0,048.
SPSS 23 dan menghasilkan Hal ini berarti bahwa setiap
persamaan regresi linear berganda kenaikan X4 satu satuan
sebagai berikut: maka variabel Y akan naik
Y = 0,507 + 0,412X1 + 0,053X2 - sebesar 0,048 dengan asumsi
0,051X3 + 0,048X4 + 0,134X5 + bahwa variabel bebas yang
0,184X6 - 0,038X7 + 0,096X8 lain dari model regresi adalah
Interpretasi dari persamaan regresi tetap atau konstan.
linear berganda yang dihasilkan yaitu e. X5 (fulfillment) terhadap
sebagai berikut: kepuasan pelanggan (Y)
a. X1 (website design) terhadap Nilai koefisien regresi untuk
kepuasan pelanggan (Y) variabel X5 sebesar 0,134.
Nilai koefisien regresi untuk Hal ini berarti bahwa setiap
variabel X1 sebesar 0,412. kenaikan X5 satu satuan
Hal ini berarti bahwa setiap maka variabel Y akan naik
kenaikan X1 satu satuan sebesar 0,134 dengan asumsi

185
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

bahwa variabel bebas yang jika semua variabel bebas


lain dari model regresi adalah memiliki nilai 0 maka nilai
tetap atau konstan. variabel terikat adalah 0,507.
f. X6 (personalization) terhadap
6. Nilai Kualitas Pelayanan dengan
kepuasan pelanggan (Y)
E-ServQual
Nilai koefisien regresi untuk Berdasarkan analisis
variabel X6 sebesar 0,184. perhitungan yang telah dilakukan
Hal ini berarti bahwa setiap
untuk setiap atribut pelayanan yang
kenaikan X6 satu satuan dapat dilihat pada Lampiran 2,
maka variabel Y akan naik didapatkan hasil bahwa kualitas
sebesar 0,184 dengan asumsi pelayanan oleh perusahaan online
bahwa variabel bebas yang travel agent PT. A secara
lain dari model regresi adalah keseluruhan belum sesuai dengan
tetap atau konstan. keinginan pelanggan karena tidak
g. X7 (information) terhadap terdapat atribut yang menunjukkan
kepuasan pelanggan (Y) bahwa ekspektasi lebih kecil dari
Nilai koefisien regresi untuk persepsi, atau dengan kata lain belum
variabel X7 sebesar -0,038. memuaskan karena masih didapatkan
Hal ini berarti bahwa setiap nilai kesenjangan yang negatif untuk
kenaikan X7 satu satuan 24 atribut pelayanan terkait. Dengan
maka variabel Y akan turun
demikian dapat dikatakan bahwa
sebesar -0,038 dengan asumsi seluruh atribut-atribut tersebut perlu
bahwa variabel bebas yang mendapatkan perhatian untuk proses
lain dari model regresi adalah perbaikan dan ditingkatkan
tetap atau konstan. kualitasnya agar dapat memuaskan
h. X8 (empathy) terhadap kebutuhan pelanggan.
kepuasan pelanggan (Y) Untuk analisis perhitungan yang
Nilai koefisien regresi untuk
telah dilakukan untuk 8 dimensi
variabel X8 sebesar 0,096.
Hal ini berarti bahwa setiap secara keseluruhan yang dapat dilihat
kenaikan X8 satu satuan pada Tabel 2, semua nilai gap yang
maka variabel Y akan naik dihasilkan bernilai negatif pada
sebesar 0,096 dengan asumsi setiap dimensi dengan nilai gap
bahwa variabel bebas yang tertinggi yaitu pada dimensi security
lain dari model regresi adalah sebesar -0,24 dan yang terendah pada
tetap atau konstan. dimensi personalization sebesar -
i. a (intercept) terhadap 0,06. Jika dilihat berdasarkan
kepuasan pelanggan (Y) perspektif dimensi, maka perusahaan
Konstanta atau intercept perlu menitikberatkan prioritas
sebesar 0,507 secara perbaikan yang utama adalah pada
matematis menyatakan bahwa
dimensi secur

186
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

Tabel 2. Rata-Rata E-ServQual Score Tiap Dimensi


No Dimensi Nilai Persepsi Nilai Ekspektasi E-ServQual Score
1 Website Design 4,09 4,21 -0,12
2 Reliability 4,04 4,21 -0,17
3 Responsiveness 3,91 4,14 -0,23
4 Security 4,08 4,32 -0,24
5 Fulfillment 4,14 4,32 -0,18
6 Personalization 4,15 4,21 -0,06
7 Information 4,07 4,24 -0,17
8 Empathy 4,03 4,21 -0,18
Rata-Rata -0,17

7. Matriks Importance- prinsip Importance-Performance


Performance Analysis (IPA) Analysis untuk mengidentifikasi
Hasil pengolahan data yang telah kekuatan dan kelemahan yang
dilakukan menggunakan metode E- dimiliki suatu perusahaan
ServQual dapat dipetakan ke dalam sebagaimana yang dapat dilihat pada
diagram kartesius berdasarkan gambar 4.
Gambar 4. Hasil Pemetaan dengan Importance-Performance Analysis

kekuatan serta pilar dari perusahaan


dan bisa menjadi kebanggaan, yaitu
Dari diagram kartesius tersebut X1-1, X1-3, X2-2, X2-3, X2-4, X4-
terlihat pada kuadran 1 ada empat 2, X5-1, X5-3, X7-1, X8-3. Pada
atribut yang perlu ditingkatkan kuadran 3 terdapat delapan atribut
dengan prioritas utama yaitu X1-5, sebagai prioritas rendah sebab
X2-1, X4-1, X5-2. Pada kuadran 2 dianggap kurang atau tidak penting
terdapat sepuluh atribut sebagai oleh pelanggan dan tidak

187
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

menimbulkan ancaman besar bagi atribut-atribut ini terpenuhi juga


perusahaan, yaitu X1-4, X2-5, X3-1, tidak akan meningkatkan kepuasan
X3-2, X3-3, X4-3, X8-1, X8-2. Pada pelanggan. Kemudian 12 atribut
kuadran 4 terdapat dua atribut lainnya masuk kategori one
sebagai atribut-atribut layanan yang dimensional (X1-5, X2-1, X3-2, X3-
dianggap kurang penting tetapi 3, X4-1, X4-3, X5-1, X5-2, X5-3,
pelanggan memperoleh kepuasan X7-1, X8-1, X8-2) yang bila tidak
yang berlebih dari atribut ini, yaitu terpenuhi akan mempengaruhi
X1-2 dan X6-1. tingkat kepuasan pelanggan terhadap
layanan, sehingga jika kinerja atribut
8. Analisis dengan Model Kano
tinggi menyebabkan tingginya
Proses klasifikasi atribut
kepuasan pelanggan.
layanan website pada online travel
agent dengan menggunakan model 9. Quality Function Deployment
Kano pada dasarnya untuk (QFD)
mengkategorikan atribut dari Setelah melakukan analisis
pelayanan jasa yang telah diberikan menggunakan metode E-ServQual
berdasarkan pada seberapa jauh dan Model Kano, maka dalam upaya
atribut-atribut tersebut mampu memperbaiki, meningkatkan, dan
memuaskan kebutuhan pelanggan mengembangkan kualitas seluruh
sehingga kriteria pelayanan yang atribut dengan menggabungkan hasil
mempunyai pengaruh paling besar E-ServQual dan model Kano
terhadap kepuasan pelanggan dapat kedalam Quality Function
diidentifikasi. Lampiran 3 Deployment dengan cara
menunjukkan hasil kategorisasi menghubungkan atribut-atribut
model Kano. Dari 24 atribut layanan kebutuhan pelanggan dengan respons
pada PT. A sebagai perusahaan jasa teknikal perusahaan, sehingga
online travel agent berbasis e-
mampu memberikan solusi yang
commerce, terdapat 8 atribut yang sistematis dalam upaya
masuk kategori indifferent (X1-2, meningkatkan dan memperbaiki
X1-3, X1-4, X2-2, X2-4, X2-5, X6- kualitas atribut-atribut tersebut.
1, X8-3) yang berarti atribut tersebut Berdasarkan hasil penyusunan
dapat diabaikan karena tidak matriks House of Quality yang dapat
berpengaruh terhadap kepuasan dilihat pada Lampiran 4, maka
pelanggan. 4 atribut pada kategori didapatkan prioritas tingkat
must be (X1-1, X2-3, X3-1, X4-2) kepentingan respons teknikal seperti
yang berarti jika atribut ini tidak yang ditunjukkan pada
terpenuhi maka pelanggan akan Tabel 3 berikut
menjadi tidak puas, tetapi jika

188
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

Tabel 3. Urutan Prioritas Tiap Respons Teknikal


Kepentingan Kepentingan Urutan
Respons Teknikal
Absolut Relatif (%) Prioritas
Rutin memperbaharui isi situs
35,60 12,00 1
resmi website travel online
Upgrade teknologi perangkat
31,08 10,5 2
lunak untuk web
Mendapatkan sistem sertifikasi
29,88 10,1 3
digital
Optimalisasi dan efisiensi database
25,80 8,70 4
web
Pengembangan bagian penanganan
25,60 8,64 5
klaim bagi pelanggan
Customer service tersedia 24 jam 22,80 7,69 6
Memperbanyak media komunikasi
22,24 7,5 7
kepada pelanggan
Mencantumkan daftar rincian
19,56 6,60 8
produk/ jasa yang dibeli
Pelatihan tentang web security
19,44 6,56 9
kepada staf
Merancang ulang/ memperbaiki
17,64 5,95 10
user interface dari website
Pengembangan kemampuan
15,84 5,34 11
komunikasi customer service
Penambahan atau pelatihan staf
8,96 3,02 12
dengan posisi tertentu
Memperbaiki koordinasi dengan
8,16 2,75 13
pihak bank
Memperbanyak kerjasama dengan
6,40 2,16 14
partner di bidang pariwisata
Rutin memberikan notifikasi
4,08 1,38 15
tentang produk/ jasa terbaru
Penambahan stasiun pelayanan
3,36 1,13 16
untuk customer service

SIMPULAN performa atribut pelayanan secara


Variabel-variabel bebas yaitu keseluruhan belum sesuai dengan
website design, reliability, security, keinginan pelanggan karena masih
fulfillment, personalization, dan didapatkan nilai kesenjangan negatif
empathy berpengaruh positif untuk 24 atribut pelayanan. Setelah
terhadap variabel terikat yaitu melalui perhitungan gap score,
kepuasan pengguna, dengan tingkat dilanjutkan dengan pemetaan
pengaruh terbesar adalah variabel kedalam matriks Importance-
website design dengan nilai koefisien Performance Analysis yang
korelasi yang dihasilkan 0,412. menghasilkan 4 atribut jatuh pada
Dengan menggunakan metode E- kuadran 1 sebagai prioritas utama
ServQual didapatkan seluruh untuk diperhatikan dan diperbaiki, 10

189
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

atribut pada kuadran 2 sebagai diabaikan karena cenderung tidak


atribut-atribut yang perlu berpengaruh terhadap kepuasan
dipertahankan prestasinya, 8 atribut pengguna. Setelah menerapkan
pada kuadran 3 sebagai prioritas Quality Function Deployment
rendah, dan 2 atribut pada kuadran 4 berdasarkan integrasi dari metode E-
golongan yang dianggap kurang ServQual dan Model Kano
penting oleh pelanggan.
didapatkan 5 respons teknikal yang
12 atribut yang masuk dalam
mendapatkan kepentingan relatif
kategori one dimensional serta
terbesar yaitu rutin memperbaharui
memperoleh gap score negatif perlu
isi situs resmi website travel online
dilakukan strategi berupa
(12,00%), upgrade teknologi
peningkatan juga perbaikan kualitas
perangkat lunak untuk web (10,50%),
pelayanan, dan 4 atribut pada
mendapatkan sistem sertifikasi
kategori must be serta memperoleh
digital (10,10%), optimalisasi dan
gap score negatif perlu dilakukan
efisiensi database web (8,70%), dan
strategi berupa perbaikan secara
pengembangan bagian penanganan
intensif, sedangkan untuk yang
klaim bagi pelanggan (8,64%).
berkategori indifferent dapat

190
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2 ) : 85-191. Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

DAFTAR PUSTAKA e-Service, Science, and


[1] Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Technology. 2(1); 1-10.
Pemasaran Edisi Pertama. [10]
Yogyakarta: Andi Ofset. http://publication.gunadarma.ac.i
[2] Sugiyono. 2006. Metode d/bitstream/123456789/1079/1/1
Penelitian Pendidikan, 1107587.pdf
Pendekatan Kuantitatif, (diakses pada 02 November
Kualitatif, dan R&D. Bandung: 2016, Pukul 15.45 WIB)
Penerbit Alfabeta. [11] Wong, Meng Seng dkk. 2011.
[3] Umar, H. 2002. Riset "The Use of Importance-
Pemasaran dan Perilaku Performance Analysis (IPA) in
Konsumen. Jakarta: Gramedia Evaluating Japan's E-
Pustaka Utama. government Services". Journal
[4] Widjoyo, Iksan Ongko dkk. of Theoretical and Applied
2013. "Analisa Pengaruh Electronic Commerce
Kualitas Layanan Terhadap Research, 17-30.
Kepuasan Konsumen Pada [12] Tan, K.C. dan T.A. Pawitra.
Layanan Drive Thru 2001. "Integrating Servqual
McDonald's Basuki Rahmat di and Kano’s Model into QFD
Surabaya". Jurnal Manajemen for Service Excellence
Pemasaran. 1(1); 1-12. Development". Managing
[5] Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Service Quality. 11(6); 418-
Analisis Multivariat dengan 430.
Program SPSS. Semarang: [13] Walden, D. 1993. "Special
Badan Penerbit Universitas issue on Kano’s Methods for
Diponegoro. Understanding Customer
[6] Malhotra, N. 2004. Marketing Defined Quality". The Center
Research. Upper Saddle River: for Quality of Management
Pearson Prentice Hall. Intl. Journal. 2(4); 3 -35.
[7] Anggraeni, N. M. S. dan Yasa, [14] Cohen, L. 1995. Quality
N. N. K. 2012. "E-Service Function Deployment: How To
Quality Terhadap Kepuasan Make QFD Work For You.
Dan Loyalitas Pelanggan Singapore: Addison-Wesley
Dalam Pelangganan Internet Publishing Company.
Banking". Jurnal Keuangan [15] Mulyono, Bayu Hadyanto, dkk.
dan Perbankan. 16(2); 293– 2007. "Analisis Pengaruh
306. Kualitas Produk Dan Kualitas
[8] Chase, R. B., dkk. 2006. Layanan Terhadap Kepuasan
Operations Management for Konsumen (Studi Kasus Pada
Competitive Advantage 11th Perumahan Puri Mediterania
Ed. New York: McGraw Hill. Semarang)". Jurnal Studi
[9] Li, Hongxiu dan Suomi, Reima. Manajemen dan Organisasi.
2009. "A Proposed Scale for 4(2); 91-100.
Measuring E-Service Quality".
International Journal of u- and

191
Jurnal Manajemen
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13(2) : 85-191 Th. 2017
Hasil Penelitian ISSN: 1907-0896

E-ISSN: xxxx-xxxx

192

You might also like