Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

DAYA TERIMA KERUPUK GENDAR DENGAN SUBSTITUSI

TEPUNG RUMPUT LAUT

Lydia Fanny1, Pratiwi Eka Putri1, Hadrawaty Kamaruddin2


1
Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar
2
RS Khusus Daerah Dadi Makassar Sulawesi Selatan
Korespondensi : lydiafanny1968@gmail.com

ABSTRACT
One of the foods that are favored by many Indonesian people is gender crackers. Gender
crackers or usually also called rice crackers/puli crackers / or Karak made from rice
dough mixed with herbs and flavor enhancers. To add to the nutritional value of the
gender crackers, additional food ingredient is needed, that is seaweed. The benefits of
seaweed are to prevent cancer, prevent strokes, prevent premature aging, maintain
healthy and smooth skin, reduce blood cholesterol and blood sugar, antioxidants, and
enhance immunity. The purpose of this study was to determine the acceptability of
gender crackers with seaweed substitution. This type of research is pre-experimental
using a post-test group design. Organoleptic research results based on the gender
crackers with seaweed substitution most preferred from the color aspect at the O2B
concentration, namely gender crackers with seaweed flour substitution of 5%. Of the
texture aspects, the most preferred was O2B namely gender crackers with seaweed flour
substitution of 5%. From the aroma aspect, the most preferred is O1A ie gender
crackers with substitution of seaweed flour 0%. Of the flavor aspect, the most preferred
is O2B namely gender crackers with substitution of seaweed flour 5%. The best
concentration of the Friedman test is gender crackers with 5% seaweed flour
substitution. It is recommended to analyze the nutrient content of the gender crackers
with seaweed flour substitution and add other seasonings that can add flavor to the
gender crackers for seaweed flour substitution.

Keywords: Acceptability, Gender Crackers, Flour Seaweed

PENDAHULUAN

1
Makanan jajanan (street food) diperlukan bahan makanan tambahan
tidak terpisahkan dari kehidupan yang dapat meningkatkan zat gizi dari
masyarakat Indonesia, baik diperkotaan kerupuk gendar tersebut yaitu rumput laut
maupun di pedesaan. Diperkirakan {Gadjito,dkk,2019}
konsumsi makanan jajanan akan terus Rumput laut jika dilihat secara
meningkat, mengingat makin terbatasnya visual, bentuk fisiknya hampir
waktu anggota keluarga untuk mengolah menyerupai batang-batang tanaman kecil
makanan sendiri. Keunggulan makanan dan menyimpan berbagai macam
jajanan adalah murah dan mudah manfaat. Rumput laut dimanfaatkan
didapat, serta cita rasanya enak dan sebagai bahan dasar untuk produksi
cocok dengan selera kebanyakan orang. industri pangan dan non pangan
Makanan jajanan disenangi anak- (Nugroho dkk, 2015).
anak. Untuk itu makanan jajanan harus
mengandung zat gizi yang baik untuk METODE PENELITIAN
kesehatan karena anak-anak dalam masa Penelitian ini merupakan penelitian
pertumbuhan dan perkembangan. Salah pra-eksperimen dengan menggunakan
satu zat gizi yang dibutuhkan anak untuk desain post test group design. Penelitian
masa pertumbuhan dan perkembangan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi
yaitu protein. Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Protein diperlukan untuk Makassar. Panelis ialah mahasiswa dan
membentuk dan menggantikan sel-sel dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
tubuh serta membuat hormon Makassar sebanyak 25 orang. Penelitian
pertumbuhan. Protein ini bisa berasal ini diawali dengan pembuatan tepung
dari hewan seperti daging sapi, ayam, rumput laut dilanjutkan dengan
telur, ikan, sementara protein nabati atau pembuatan kerupuk gender substitusi
yang berasal dari tumbuhan seperti tepung rumput laut, penilaian oleh panelis
tempe, tahu, dan kacang-kacangan. tak terlatih, pengolahan dan analisis data
Berbagai macam protein ini harus serta terakhir penyusunan laporan
disajikan secara bervariasi pada anak penelitian. Data daya terima dianalisis
sehingga dapat saling melengkapi. dengan menggunakan distribusi
Sumber protein lainnya juga dapat frekuensi. Tingkat perbedaan Daya terima
diperoleh dari makanan ringan atau dianalisis dengan menggunakan uji
makanan jajanan berupa kerupuk yang Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney.
dibuat dari bahan makanan yang
mengandung protein {Festy,2018} HASIL PENELITIAN
Kerupuk merupakan salah satu Daya Terima
makanan jajanan yang banyak digemari Proses Uji organoleptik untuk
oleh masyarakat Indonesia. Kerupuk menentukan daya terima panelis terhadap
merupakan pelengkap makanan utama kerupuk gendar dengan substitusi tepung
bagi hampir setiap keluarga Indonesia, rumput laut menggunakan panca indera
salah satunya kerupuk gendar. sebagai alat ukur yang menentukan
Kerupuk gendar atau biasanya juga kesukaan panelis. Tingkat kesukaan
disebut dengan kerupuk nasi/kerupuk panelis dilihat dari aspek warna, tekstur,
puli/ ataupun karak yang terbuat dari aroma, dan rasa. Tingkat kesukaan dari
adonan nasi dicampur dengan bumbu- setiap panelis berbeda-beda sesuai
bumbu dan penambah rasa. Untuk dengan selera masing-masing panelis.
menambah nilai gizi dari kerupuk gendar

2
Tabel 1.
Distribusi Hasil Analisis Uji Kesukaan dari Aspek Warna Kerupuk Gendar
dengan Substitusi Tepung Rumput Laut

Kelompok Sampel
Daya O1A O2B O3C O4D p
Terima n % n % N % n %
Sangat 7 28 12 48 9 36 1 4
suka
Suka 18 72 13 52 15 60 8 32
Tidak 0 0 0 0 1 4 14 56 0,000
suka
Sangat 0 0 0 0 0 0 2 8
tidak
suka
Total 25 100 25 100 25 100 25 100
Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 1 menunjukkan tingkat konsentrasi yang terbaik adalah O2B


kesukaan yang terbanyak dari panelis konsentrasi 5% dan menunjukkan adanya
untuk aspek warna dari masing - masing perbedaan (p<0,05) daya terima kerupuk
sampel adalah O1A konsentrasi 0% gendar dengan substitusi tepung rumput
memperoleh hasil suka sebanyak 18 laut terhadap aspek warna. Uji lanjut
panelis (72%) yang merupakan kerupuk Wilcoxon menunjukkan bahwa kerupuk
gendar tanpa substitusi tepung rumput gendar dengan substitusi tepung rumput
laut, O2B konsentrasi 5% suka laut O1A konsentrasi 0% berbeda dengan
sebanyak 13 panelis (52%), O3C O4D konsentrasi 15%, O2B konsentrasi
konsentrasi 10% suka sebanyak 15 5% berbeda dengan O4D 15%, O3C
panelis (60%) dan O4D konsentrasi 15% konsentrasi 10% berbeda dengan O4D
tidak suka sebanyak 14 panelis (56%). konsentrasi 15%.
Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa

Tabel 2.
Distribusi Hasil Analisis Uji Kesukaan dari Aspek Tekstur Kerupuk Gendar
dengan Substitusi Tepung Rumput Laut

Kelompok Sampel
Daya O1A O2B O3C O4D p
Terima n % n % n % n %
Sangat suka 8 32 11 44 11 44 4 16
Suka 17 68 13 52 13 52 16 64
Tidak suka 0 0 0 0 1 4 5 20 0,015
Sangat 0 0 1 4 0 0 0 0
tidak suka
Total 25 100 25 100 25 100 25 100
Sumber : Data Primer, 2020

3
Tabel 2 menunjukkan tingkat terbaik adalah O2B konsentrasi 5%
kesukaan yang terbanyak dari panelis dan menunjukkan adanya perbedaan
untuk aspek tekstur dari masing-masing (p<0,05) daya terima kerupuk gendar
sampel adalah O1A konsentrasi 0% dengan substitusi tepung rumput laut
memperoleh hasil suka sebanyak 17 terhadap aspek tekstur. Uji lanjut
panelis (68%) yang merupakan kerupuk Wilcoxon menunjukkan bahwa
gendar tanpa substitusi tepung rumput kerupuk gendar dengan substitusi
laut, O2B konsentrasi 5% suka sebanyak tepung rumput laut O1A konsentrasi
13 panelis (52%), O3C konsentrasi 10% 0% berbeda dengan O4D konsentrasi
suka sebanyak 13 panelis (52%), dan 15% dan O3C konsentrasi 10%
O4D konsentrasi 15% suka sebanyak 16 berbeda dengan O4D konsentrasi
panelis (64%). Hasil uji Friedman 15%.
menunjukkan bahwa konsentrasi yang

Tabel 3.
Distribusi Hasil Analisis Uji Kesukaan dari Aspek Aroma Kerupuk Gendar
dengan Substitusi Tepung Rumput Laut

Kelompok Sampel
Daya O1A O2B O3C O4D p
Terima n % n % N % N %
Sangat 8 32 9 36 3 12 4 16
suka
Suka 17 68 15 60 20 80 13 52
Tidak 0 0 1 4 2 8 8 32 0,009
suka
Sangat 0 0 0 0 0 0 0 0
tidak
suka
Total 25 100 25 100 25 100 25 100
Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 3 menunjukkan tingkat terbaik adalah O1A konsentrasi 0%


kesukaan yang terbanyak dari panelis dan menunjukkan adanya perbedaan
untuk aspek aroma dari masing-masing (p<0,05) daya terima kerupuk gendar
sampel adalah O1A konsentrasi 0% dengan substitusi tepung rumput laut
memperoleh hasil suka sebanyak 17 terhadap aspek aroma. Uji lanjut
panelis (68%) yang merupakan kerupuk Wilcoxon menunjukkan bahwa
gendar tanpa substitusi tepung rumput kerupuk gendar dengan substitusi
laut, O2B konsentrasi 5% suka sebanyak tepung rumput laut O1A konsentrasi
15 panelis (60%), O3C konsentrasi 10% 0% berbeda dengan O3C konsentrasi
suka sebanyak 20 panelis (80%), dan 10%, O1A konsentrasi 0% berbeda
O4D konsentrasi 15% suka sebanyak 13 dengan O4D 15%, dan O2B
panelis (52%). Hasil uji Friedman konsentrasi 5% berbeda dengan O4D
menunjukkan bahwa konsentrasi yang konsentrasi 15%.

4
Tabel 4.
Distribusi Hasil Analisis Uji Kesukaan dari Aspek Rasa Kerupuk Gendar
dengan Substitusi Tepung Rumput Laut

Kelompok Sampel
Daya O1A O2B O3C O4D p
Terima n % n % n % n %
Sangat 6 24 14 56 13 52 8 32
suka
Suka 17 68 10 40 9 36 11 44
Tidak 2 8 0 0 3 12 6 24 0,068
suka
Sangat 0 0 1 4 0 0 0 0
tidak
suka
Total 25 100 25 100 25 100 25 100
Sumber : Data Primer, 2020

Tabel 4 menunjukkan tingkat O4D konsentrasi 15% suka sebanyak 11


kesukaan yang terbanyak dari panelis panelis (44%). Hasil uji Friedman
untuk aspek rasa dari masing-masing menunjukkan bahwa konsentrasi yang
sampel adalah O1A konsentrasi 0% terbaik adalah O2B konsentrasi 5% dan
memperoleh hasil suka sebanyak 17 tidak menunjukkan adanya perbedaan
panelis (68%), O2B konsentrasi 5% (p>0,05) setiap kosentrasi daya terima
sangat suka sebanyak 14 panelis (56%), kerupuk gendar dengan substitusi tepung
O3C konsentrasi 10% sangat suka rumput laut terhadap aspek rasa.
sebanyak 13 panelis (52%) dan untuk

Tabel 5.
Total Skor Aspek Penilaian Daya Terima Panelis Terhadap Kerupuk Gendar
dengan Substitusi Tepung Rumput Laut

Konsentrasi Total Skor


O1A (0%) 327

O2B (5%) 341

O3C (10%) 329

O4B (15%) 280

Tabel 5 menunjukkan bahwa hasil sangat disukai panelis kemudian


skor daya terima panelis terhadap 4 disusul produk O3C konsentrasi 10%
aspek yaitu warna, tekstur, aroma, dan lalu produk O1A konsentrasi 0%, dan
rasa dapat dilihat bahwa O2B produk O4D konsentrasi 15%.
konsentrasi 5% merupakan produk yang
5
PEMBAHASAN disukai adalah O2B konsentrasi 5% dan
Hasil penelitian menunjukkan O3C konsentrasi 10%, kemudian disusul
bahwa tingkat kesukaan panelis untuk dengan O1A konsentrasi 0%, dan O4D
aspek warna yang paling disukai panelis dengan konsentrasi 15%. Ketiga
adalah O2B konsentrasi 5%, kemudian konsentrasi variasi bahan pada kerupuk
disusul O3C konsentrasi 10%, O1A gendar menghasilkan tekstur yang renyah
kosentrasi 0%, dan O4D konsentrasi hingga agak sedikit keras, disebabkan
15%. Hal ini disebabkan semakin tinggi karena substitusi tepung rumput laut pada
substitusi tepung rumput laut maka akan setiap konsentrasi sampel, makin banyak
menghasilkan warna kerupuk gendar tepung rumput laut yang disubstitusikan
menjadi kurang disukai, karena akan makan, akan membuat kerupuk gendar
menghasilkan kerupuk gendar dengan semakin keras.
warna kuning kecoklatan hingga coklat Kerenyahan dalam suatu produk
gelap, hal ini sesuai dengan hasil pangan dapat berhubungan dengan kadar
penelitian (Handayani, 2011) yang air. Hal ini disebabkan karena semakin
mengatakan warna cake yang dihasilkan banyak air yang diuapkan pada saat
sangat dipengaruhi oleh tingkat proses pemanggangan akan terbentuk
substitusi rumput laut, semakin banyak rongga-rongga udara sehingga produk
substitusi rumput laut maka warna yang yang dihasilkan semakin renyah
akan dihasilkan semakin kuning (Talahatu, 2011). Substitusi tepung
kecoklatan karena adanya kandungan rumput laut sangat berpengaruh pada
pigmen phycocyanin pada rumput laut. tekstur biskuit. Semakin banyak rumput
Selain itu hasil penelitian yang laut, maka tekstur biskuit semakin keras.
dilakukan oleh (Pakaya, Yusuf, & Mile, Hal ini diduga karena ukuran partikel
2014) mengatakan bahwa warna kerupuk tepung rumput laut yang cukup besar
yang dihasilkan secara umum berwarna dengan kandungan serat yang tinggi
coklat. Formula rumput laut dan tepung (Supriadi, 2004).
sagu memberi pengaruh yang nyata Selain itu di dalam rumput laut
terhadap warna kerupuk. Perbandingan terdapat keragenan yang mempunyai
rumput laut yang lebih banyak peranan sebagai stabilitator, bahan
dibandingkan tepung sagu menimbulkan pengental, pengikat, pembentukan gel,
warna coklat gelap, hal ini disebabkan pengemulsi, dan lain-lain. Oleh karena itu
oleh jumlah rumput laut yang banyak dikarenakan tingginya substitusi tepung
dan juga proses penggorengan. Penyebab rumput laut maka akan membentuk gel
warna kerupuk menjadi coklat gelap dan tekstur menjadi keras.
karena pada rumput laut terdapat asam Aroma berperan penting dalam
amino lisin, pigmen yang menyebabkan penilaian kesukaan produk makanan,
warna kerupuk menjadi coklat gelap. karena sebelum mencicipi makanan,
Pada umumnya, konsumen akan orang akan menghirup aroma terlebih
memilih produk yang memiliki warna dahulu. Hasil penelitian menunjukkan
yang menarik. Bila kesan warna produk bahwa tingkat kesukaan panelis untuk
baik dan disukai, akan menjadikan daya aspek aroma yang paling disukai oleh
tarik yang kuat bagi konsumen untuk panelis adalah O1A konsentrasi 0% dan
menilai aspek yang lainnya. O2B konsentrasi 5%, kemudian disusul
Tekstur suatu produk makanan O3C konsentrasi 10% dan O4D
dapat diketahui dengan mengunyah konsentrasi 15%.
makanan tersebut. Hasil penelitian Hal ini disebabkan karena tepung
menunjukkan bahwa tingkat kesukaan rumput laut memiliki aroma yang khas
panelis untuk aspek tekstur yang paling atau aroma amis sehingga semakin
6
banyak substitusi tepung rumput laut 3. Warna yang paling disukai adalah
dalam pembuatan kerupuk gendar maka O2B yaitu kerupuk gendar dengan
tingkat daya terima panelis menjadi substitusi tepung rumput laut 5%.
menurun. Sejalan dengan penelitian 4. Tekstur yang paling disukai adalah
(Handayani, 2011) mengenai variasi O2B yaitu kerupuk gendar dengan
substitusi rumput laut terhadap kadar substitusi tepung rumput laut 5%.
serat dan mutu organoleptik cake rumput 5. Aroma yang paling disukai adalah
laut membuktikan bahwa cake yang O1A yaitu kerupuk gendar dengan
diberi perlakuan penambahan tepung substitusi tepung rumput laut 0%.
rumput laut menimbulkan atau 6. Rasa yang paling disukai adalah O2B
membawa aroma baru selain aroma yaitu kerupuk gendar dengan
normal pada cake kontrol, yaitu adanya substitusi tepung rumput laut 5%.
aroma amis serta aroma bawaan dari 7. Konsentrasi yang terbaik dari uji
rumput laut yang ditambahkan. Friedman yaitu kerupuk gendar
dengan substitusi tepung rumput laut
Berdasarkan aspek rasa dari hasil 5%.
penilaian terhadap kerupuk gendar Saran
dengan substitusi tepung rumput laut Bagi peneliti selanjutnya untuk
menunjukkan bahwa panelis lebih menganalisis kandungan zat gizi pada
menyukai produk O2B kosentrasi 5% kerupuk gendar dengan substitusi tepung
dan O3C konsentrasi 10%, kemudian rumput laut dan menambahkan bumbu
disusul O1A konsentrasi 0% dan O4D lain yang bisa menambah cita rasa dari
konsentrasi 15%. Hal ini dikarenakan kerupuk gendar substitusi tepung rumput
substitusi tepung rumput laut tidak laut.
terlalu tinggi sehingga belum memberi
pengaruh signifikan sehingga masih sulit DAFTAR PUSTAKA
dibandingkan dengan kerupuk gendar
tanpa substitusi tepung rumput laut. Festy, P. W. (2018). Buku Ajar Gizi dan Diet.
Berbeda dengan O4D konsentrasi 15% Surabaya: UM Surabaya PUblishing.
yang semakin banyak substitusi tepung
rumput laut dalam kerupuk gendar, maka Gardjito, Murdijati., Harmayani, Eni.,
tingkat daya terima panelis menjadi Santoso, U. (2019). Makanan
menurun. Tradisional Indonesia (3rd ed.).
Hal ini disebabkan karena rasa Yogyakarta: Gadjah Mada University
tepung rumput laut yang memiliki rasa Press.
khas, berbeda dengan kerupuk gendar
pada umumnya yang memiliki rasa yang Handayani, R. (2011).Variasi Substitusi
sudah biasa di kalangan masyarakat Rumput LautTehadap Kadar Serat Dan
sehingga jika ditambahkan tepung Mutu Organoleptik Cake Rumput Laut
rumput laut membuat kerupuk gendar ( Eucheuma cottoni ). 02(03).
memiliki rasa khas dan mempengaruhi
daya terima kerupuk gendar.
Nugroho, Estu., Kusnendar, E. (2015).
Kesimpulan Agribisnis Rumput Laut. Jakarta:
1. Tepung yang didapatkan dari 5 kg Penebar Swadaya.
rumput laut yaitu 482 gram.
2. Kerupuk gendar yang didapatkan Pakaya, S. T., Yusuf, N., & Mile, L. (2014).
yaitu 202 gram setiap konsentrasi. Karakteristik Kerupuk Berbahan Dasar
Sagu dengan Subtitusi dan Fortifikasi
Rumput Laut. II.
7
Supriadi, C. (2004). Suplementasi Tepung Talahatu, O. (2011). Kajian Beberapa Sifat
Rumput Laut Eucheuma Cottoni pada Fisik Kimia dan Sensoris Biskuit Yang
Pembuatan Roti Tawar dan Cookies. Dibuat Dari Tepung Mocaf (Modified
Bogor: Institut Pertanian Bogor. Cassava Flour). Manado: Universitas
Sam Ratulangi.
Tabel Komposisi Pangan Indonesia. (2017).
Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.

You might also like