Professional Documents
Culture Documents
Kelayakan Ekonomis Bjih Besi Raw
Kelayakan Ekonomis Bjih Besi Raw
BAB 1
PENDAHULUAN
Bijih Besi mulai dikenal sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1843 oleh
Van Wrede. Bijih Besi merupakan salah satu komoditas utama dalam
perdagangan internasional. Hingga saat ini, dalam peradaban manusia yang
sudah jauh lebih maju, kebutuhan akan Bijih Besi semakin meningkat untuk
menunjang industri-industri dunia.
Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan sumber daya mineral yang
melimpah. Diantaranya adalah Batubara, Nickel, Emas, Perak, Timah, Bijih
Besi, dsb. Salah satu pulau di Indonesia yang memiliki cadangan mineral
cukup banyak adalah Pulau Sulawesi.
Tujuan kajian adalah untuk mengkaji nilai ekonomis serta layak atau tidaknya
rencana kegiatan penambangan mineral, baik dipandang dari aspek kualitas
dan kuantitas, metode penambangan, peralatan yang digunakan,
penimbunan, transportasi, fasilitas pengolahan, pemasaran, lingkungan dan
K-3, tenaga kerja, sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan maupun
biaya investasi.
Kajian kelayakan yang dilakukan akan meliputi berbagai aspek yang berkaitan
dengan usaha peningkatan produksi mineral Bijih Besi pada wilayah
penambangan yang akan beroperasi. Adapun studi ini antara lain terdiri dari
hal-hal sebagai berikut:
Ada beberapa hal yang akan diteliti pada kajian ini, yaitu:
1. Kondisi geologi, topografi, kondisi daerah lokasi, keadaan lingkungan,
sarana transportasi dan tenaga kerja
2. Cara atau metode penyelidikan dan peralatan yang digunakan
3. Kondisi endapan mineral Bijih Besi yang meliputi kedudukan dan
penyebarannya, kuantitas dan kualitasnya
Dalam rangka penambangan mineral Bijih Besi ini, maka diperlukan data
tambahan untuk mendukung teknis penambangan. Adapun data tambahan
yang diperlukan adalah data pengamatan lapangan secara langsung dan data
yang berkaitan dengan geologi teknik. Data ini beserta pengolahannya
diperlukan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi hidrologi,
hidrogeologi dan kestabilan lereng. Untuk kegiatan penyelidikan geologi
teknik (geoteknik), pihak perusahaan telah melakukan pemboran dengan
kedalaman 130m.
Dari data sekunder yang telah tersedia dan tambahan data lapangan beserta
data geoteknik dan hidrogeologi, maka lingkup kajian akan meliputi:
Dari uraian tersebut di atas, maka kegiatan pekerjaan kajian akan berbagai
kondisi kegiatan penambangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Geologi Tambang
1. Tujuan
Kajian geologi tambang bertujuan mengevaluasi data geologi yang tersedia
baik yang lama maupun yang baru termasuk data bor sehingga dapat
digunakan untuk desain tambang.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Kajian topografi/morfologi
b. Stratigrafi
c. Struktur geologi
d. Pemetaan penyebaran mineral Bijih Besi
e. Pemetaan ketebalan lapisan penutup di daerah tambang terbuka
f. Kondisi pit
g. Cadangan mineral Bijih Besi
B. Geoteknik
1. Tujuan
Pengujian geoteknik bertujuan untuk menentukan sifat fisik dan mekanik baik
batuan yang menyusun overburden, interburden dan batuan dasar maupun
lapisan mineral Bijih Besi. Hasil pengujian diperlukan untuk lanjutan
perancangan tambang terbuka terutama dalam penentuan geometri lereng.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Pengujian geoteknik
Pengujian sifat fisik
Pengujian ultrasonik
Pengujian kuat tekan uniaxial
Pengujian geser langsung
b. Analisis kestabilan lereng
1. Tujuan
Kajian hidrologi dan hidrogeologi bertujuan untuk menganalisis pengaruh air
tanah terhadap tambang, mempelajari fluktuasi muka air tanah dan
mempelajari karakteristik aquifer. Data ini dipergunakan sebagai masukan
untuk lanjutan perancangan sistem pengaliran tambang.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Analisis data hidrologi dan hidrogeologi
b. Perancangan sistem pengaliran tambang yang sesuai dengan strategi
dan sistem penambangan yang direncanakan
1. Tujuan
Analisis kualitas mineral Bijih Besi bertujuan untuk menentukan kualitas
lapisan-lapisan mineral Bijih Besi yang potensial untuk pengeboran. Data ini
sangat berguna untuk mengantisipasi permintaan pihak konsumen.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Nilai kadar Fe
b. Kandungan Sulfur
c. Kandungan Aluminium
d. Kandungan Silica
E. Perencanaan Tambang
1. Tujuan
Perencanaan tambang terbuka bertujuan untuk melakukan penambangan
mineral Bijih Besi di batas elevasi yang masih menguntungkan.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Evaluasi geometri lereng
b. Penentuan batas tambang baik ke arah lateral maupun vertikal
c. Perhitungan nisbah pengupasan
d. Perencanaan jadwal produksi
F. Transportasi
1. Tujuan
Kajian transportasi bertujuan untuk mengevaluasi pengangkutan tanah
buangan (overburden) dan mineral Bijih Besi masing-masing ke waste dump
area (WDA) dan stockpile pabrik pengolahan (crushing plant) beserta
pengangkutan mineral Bijih Besi dan pengolahan ke tujuan akhir atau
pelabuhan/shipment.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Evaluasi kelayakan teknis jalur pengangkutan
b. Jadwal waktu pengangkutan
c. Evaluasi daya tampung waste dump area
d. Evaluasi daya angkut dump truck
e. Kajian finansial dan ekonomi setiap alternatif
f. Penentuan dan rancangan alternatif terpilih
1. Tujuan
Kajian pengolahan mineral Bijih Besi bertujuan untuk memisahkan mineral
berharga (Bijih Besi) dari pengotor (impurities) sebagai produk siap jual.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Evaluasi kapasitas crushing plant
b. Jumlah crushing plant yang diperlukan
c. Kapasitas stockpile di crushing plant
d. Kapasitas stockpile siap jual di tujuan akhir atau pelabuhan
H. Kelayakan Ekonomi
1. Tujuan
Kajian kelayakan ekonomi bertujuan untuk menilai kelayakan endapan
mineral Bijih Besi di daerah PT. ISCO Polman Resources secara ekonomi.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Perencanaan organisasi dan tenaga kerja
b. Analisis pasar mineral Bijih Besi
c. Analisis ekonomi
d. Analisis finansial
e. Analisis ekonomi pasca penambangan dan reklamasi
Metode studi yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Pengamatan dan pengukuran lapangan
Morfologi lapangan dan singkapan mineral Bijih Besi
Jalur transportasi dan lain-lain
b. Penggunaan data primer
Percontohan geoteknik
Percontohan mineral Bijih Besi
c. Penggunaan data sekunder
Curah hujan
Data peralatan tambang
Data geologi dan eksplorasi
d. Asumsi
Bunga bank
Ekskalasi pendapatan dan biaya
Data peralatan tambang
Tenaga Ahli Hidrogeologi & Hidrologi : Ir. Syamsul Arifin Lias, M.Si
Tenaga Ahli Managemen/Keuangan : Ir. Yopie Lumoindong, DES, M.Si
Tenaga Ahli Lingkungan Fisika kimia : Ir. Daud Thana, M.Si
Tenaga Ahli Biologi : Drs. Ambeng, M.Si
Tenaga Ahli Soskesmas : Dr. Aty Uleng Hamid, M.Kes
Juru Gambar : M. Rezki Bages, ST.
Editor : Ilyas
Tenaga Administrasi : Mabrur
Tabel 1.1
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Bulan Ke-
No. Kegiatan I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Kajian Geologi
2. Kajian Geoteknik
Analisis Kualitas
3.
Mineral Bijih Besi
Kajian Hidrologi &
4.
Hidrogeologi
Perancangan
5.
Tambang Terbuka
6. Kajian Transportasi
Kajian Kelayakan
7.
Ekonomi
Penyerahan Draft
8.
Laporan
9. Presentasi
10. Perbaikan Laporan
Penyerahan Laporan
11.
Akhir
Studi kelayakan ini disusun sebagai salah satu syarat pengajuan permohonan
izin eksploitasi. Diharapkan hasil studi ini mendapat respon positif dari pihak
yang berwenang sehingga dapat melanjutkan ke tahap eksploitasi (operasi
produksi) sekaligus dapat menciptakan tambahan tenaga kerja baru, serta
akan berperan meningkatkan dukungan terhadap perekonomian. Khususnya
kepada masyarakat di sekitar lokasi tambang, perekonomian daerah serta
perekonomian negara pada umumnya.
BAB 2
KEADAAN UMUM
PT. ISCO Polman Resources sampai pada tahap kajian kelayakan memiliki
areal seluas ± 1.501Ha (Berdasarkan Keputusan Bupati Polewali Mandar
No. 126 Tahun 2007 tentang pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi
kepada PT. ISCO Polman Resources), yang terletak di Desa Tapango,
Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Lokasi daerah kajian (Gambar 2.1) terletak di antara 1190 14’ 45’ BT – 1190
19’ 00’’ BT dan 0030 18’ 59’’ LS - 0030 19’ 59’’ LS yang secara rinci sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Lokasi Daerah Kajian
Titik Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS)
IP-01 1190 14’ 45’’ 0030 18’ 59’’
IP-02 1190 19’ 00’’ 0030 18’ 59’’
IP-03 1190 19’ 00’’ 0030 19’ 59’’
IP-04 1190 14’ 45’’ 0030 19’ 59’’