Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Nama : I Made Anjas Dwi Makerthi Dharma

Kelas : Program Studi Pariwisata Program Sarjana, 2019, B.


NIM : 1911511079
Kelompok : Kasus F (Indonesia)
Indikator : Peran Masyarakat Lokal

Analisis Peran Masyarakat Lokal Indonesia Dalam Kunjungan Wisatawan peringkat ke – 27

Menurut Sumarto (2003) bahwa partisipasi/peran masyarakat adalah proses ketika


masyarakat sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi, mengambil peran serta
ikut mempengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kebijakan kebijakan yang
langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat; sedangkan menurut Pitana (2002:56)
menyatakan bahwa partisipasi tidak hanya merupakan kontribusi tenaga, waktu, dan materi lokal
secara cuma-cuma, untuk mendukung berbagai program dan proyek pembangunan melainkan
sebagai suatu keterlibatan secara aktif dalam setiap proses. Peran aktif yang dimaksud adalah
mulai dari perencanaan, penentuan rancangan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan dan
penikmat hasilnya atau yang dikenal dengan “genuine participation” atau dengan kata lain
masyarakat sebagai pelaku pariwisata.

Masyarakat sebagai komponen utama dalam pariwisata Indonesia dengan berbasis


masyarakat mempunyai peranan penting dalam menunjang pembangunan pariwisata indonesia
yang ditujukan untuk mengembangkan potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya
ataupun ekonomi masyarakat. Peran serta masyarakat Indonesia dalam memelihara sumber daya
alam dan budaya yang dimiliki merupakan andil yang besar dan berpotensi menjadi daya tarik
wisata. Partisipasi masyarakat sangat menentukan dalam pengembangan desa wisata, agar tidak
terlepas dari nilai-nilai budaya masyarakat setempat dan terjadi penurunan kualitas lingkungan,
sehingga dalam pengelolaan pariwisata akan dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera
seiring dengan kelestarian alam. Prinsip dari penyelengaraan tata kelola kepariwisataan yang
baik pada intinya adalah adanya koordinasi antar pemangku kepentingan yang ada serta
keterlibatan partisipasi aktif yang sinergis (terpadu dan saling menguatkan) antara pihak
pemerintah, swasta atau industri pariwisata, dan masyarakat setempat yang terkait. Wujud
partisipasi masyarakat terkait yaitu mengawasi dan mengontrol pembangunan kepariwisataan
yang ada dengan ikut terlibat dalam menentukan visi, misi dan tujuan pengembangan
kepariwisataan, mengidentifkasi sumber daya yang dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan
untuk pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata. Pengembangan wisata alam dan wisata
budaya dalam perspektif kemandirian lokal merupakan perwujudan interkoneksitas dalam
tatanan masyarakat yang dilakukan secara mandiri oleh tatanan itu sendiri guna meningkatkan
kualitas tatanan dengan tetap memelihara kelestarian alam dan nilainilai budaya lokal, serta
obyek wisata alam dan wisata budaya yang ada. Selama ini pengembangan pariwisata daerah
ditujukan untuk mengembangkan potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya ataupun
ekonomi guna memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah, sekaligus meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar penduduk indonesia sadar akan fenomena alam dan
budaya di sekitar mereka. Namun, mereka tidak memiliki kapasitas finansial dan pengalaman
berkualitas untuk mengelolanya atau terlibat langsung dalam kegiatan wisata alam dan budaya.
Sejak beberapa tahun terakhir, pengelola kawasan lindung dan pengusaha pariwisata telah
terlibat dalam melestarikan alam dan keanekaragaman hayati daerah tersebut, memanfaatkan
potensi masyarakat setempat.

Dalam hal ini masyarakat lokal Indonesia sudah melakukan kolaborasi antar
multidimensional yakni stakeholder saling sinergi dengan masyarakat dalam mendukung
pariwisata di dalam negeri yakni bisa dilihat bahwa peran masyarakat/ tokoh masyarakat di
Indonesia yakni terkait dengan proyek, yakni masyarakat yang di identifkasi akan memperoleh
manfaat dan yang akan terkena dampak (kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata
pencaharian) dari proyek ini. Tokoh masyarakat: Anggota masyarakat yang oleh masyarakat
ditokohkan di wilayah itu sekaligus dianggap dapat menjadi aspirasi masyarakat.
Lembaga/badan publik dimana bertanggung jawab dalam pengambilan dan implementasi suatu
keputusan. Pemerintah Indonesia termasuk kedalam Stakeholder pendukung serta kunci yakni
stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan,
program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (consern) dan keprihatinan sehingga mereka
turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah
daerah dan pusat.

Masyarakat indonesia terlibat peran aktif dalam pariwisata. Pariwisata juga diharapkan
dapat memberikan peluang dan akses bagi masyarakat lokal untuk pengembangan usaha, seperti
pariwisata penunjang. Hal ini digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup
penduduk lokal dengan memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan langsung dari
wisatawan secara lebih ekonomis melalui toko kerajinan, toko souvenir, warung makan dan
sejenisnya sehingga penduduk setempat dapat memperoleh lebih banyak manfaat ekonomi
langsung dari wisatawan, yang digunakan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
mereka. Tingkat keterlibatan masyarakat dalam pariwisata sangat bervariasi dan tergantung pada
jenis potensi, pengalaman, pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh individu atau
masyarakat setempat.

Dimana Peran masyarakat lokal Indonesia dalam pariwisata yakni melakukan :

1. Menyewakan lahan kepada pengelola pariwisata untuk dikembangkan menjadi daya tarik.
Daya tarik wisata serta ikut serta dalam pemantauan dampak yang terkait dengan
pengembangan pariwisata.

2. Bekerja sebagai karyawan tetap atau paruh waktu di perusahaan operator perjalanan;
dibandingkan dengan memberikan layanan kepada operator pariwisata seperti; pelayanan
makanan, transportasi, akomodasi dan pemandu wisata (guide);

3. Membentuk usaha patungan dengan pihak swasta, di mana masyarakat setempat menyediakan
tempat dan pelayanan, sedangkan pihak swasta menangani pemasaran produk dan pengelolaan
usaha;

4. Mengembangkan kepariwisataan mandiri ke arah pengutamaan pengembangan kepariwisataan


masyarakat.

Tentu penjelasan diatas terkait peranan masyarakat lokal Indonesia yakni masyarakat
serta stakeholder-nya sangat-sangat mendukung jalan-nya kepariwisataan di Indonesia,
pariwisata Indonesia menjadi peranan penting dalam perekonomian negara terkait devisa dimana
menarik wisatawan asing berkunjung ke negara Indonesia, Indonesia mendapat peringkat ke -27
dalam kunjungan wisatawan, masuk kedalam kategori “papan tengah” dimana peringkat ini
berada di posisi kualitas tidak buruk dan tidak masuk kedalam kualitas bagus, namun indonesia
berada di tengah-tengah menuju kualitas yang bagus menjadi sangat bagus. Indonesia terkenal
dengan pelayanan-nya hospitalitynya keramah tamahan-nya yang membuat wisatawan
melakukan kunjungan berulang ke Indonesia dan meciptakan pengalaman yang baik tentang
pelaku serta destinasi wisata Indonesia.
Daftar Pustaka

Herdina, Dian. 2019. PERAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA


BERBASIS MASYARAKAT. Jurnal. Cimahi. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)
Palimbunga, Ika Pujiningrum. 2017. BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KAMPUNG WISATA TABLANUSU
KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA. Kajian Pariwisata Budaya. Bali.
Program Magister Pariwisata PPS Universitas Udayana.

You might also like