See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/346969799

PERBEDAAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW, GROUP INVESTIGASI, DAN

THINK, PAIR, SHARE DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY

Conference Paper · September 2019

CITATIONS READS

0 1,200

4 authors:

Selvira Hestari Eka Kurniati

State University of Malang State University of Malang
3 PUBLICATIONS   1 CITATION    4 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Pujo Duryat Herawati Susilo

State University of Malang State University of Malang
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    181 PUBLICATIONS   1,173 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

The Capability Development of Students through Life Based Learning in Studying Biology/Science View project

Improving Malang High School Biology Teachers' Competence in Teaching and Learning during Disruptive Era through Professional Learning Community View project

All content following this page was uploaded by Herawati Susilo on 13 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

PERBEDAAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW, GROUP INVESTIGASI, DAN

HINK, PAIR, SHARE DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY

Selvira Hestari1, Eka Kurniati2, Pujo Duryat3, Herawati Susilo4

1, 2, 3Mahasiswa Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang

4
Dosen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Malang

Abstract. The purpose of this study was to study the differences in the jigsaw, TPS, and GI
cooperative learning models in training students' communication skills. This research is a type
of PTK research carried out in the form of Lesson Study. Available process plans, do and see.
The technique used to measure communication skills using instruments of communication
skills. Data were analyzed descriptively. The results showed that the average score of
communication based on the application of the model was not different. Each cooperative
model used has a characteristic in developing student communication skills.
Keywords: Lesson Study, Cooperativ Learning, Jigsaw, Think Pair Share, Group
Investigation

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan model pembelajaran
kooperatif jigsaw, TPS, dan GI dalam melatih kemampuan berkomunikasi mahasiswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK yang dilaksanakan dalam bentuk Lesson Study.
Pelaksanaan dalamnya terdapat proses plan, do, dan see. Teknik yang digunakan untuk
mengukur keterampilan komunikasi dengan menggunakan isntrumen keterampilan
komunikasi. Data dianalisis secara deskriptif kulitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata skor keterampilan komunikasi berdasarkan penerapan model tidak berbeda. Masing-
masing model kooperatif yang digunakan memiliki ciri khas dalam mengembangkan
kemampuan komunikasi mahasiswa.
Kata kunci : Group Investigation, Jigsaw, Lesson Study, Pembelajaran Kooperatif, Think
Pair Share

Model pembelajaran merupakan kooperatif merupakan suatu pendekatan

suatu perencanaan yang digunakan
sebagai pedoman dalam kegiatan
pembelajaran di kelas (Himawan dkk,
2018). Model pembelajaran memiliki
sistem pengelolaan dan lingkungan belajar
yang berbeda. Model pembelajaran
kooperatif memerlukan lingkungan
belajar yang fleksibel, peserta didik selalu
berkomunikasi satu sama lain (Lefeudin,
2014).
Pembelajaran kooperatif telah
ditekankan dalam pembelajaran sains
karena belajar itu sendiri adalah kegiatan
sosial (Brown dan Cole, 2000 dalam
Zacharia et al. 2011). Pembelajaran
yang membutuhkna siswa untuk bekerja
dalam kelompok terdiri atas dua orang
atau lebih, bersama-sama mencari
pemahaman, solusi, makna, atau
menciptakan suatu produk (Erlandson et
al. 2010). Selain itu, pembelajaran
kooperatif berbasis pada konstruktivisme,
pembelajarannya berpusat pada siswa
(student centered) dan guru sebagai
fasilitator. Pembelajaran kooperatif
unggul dalam membantu siswa
memahami konsep-konsep sulit dan
sangat berguna untuk membantu siswa
menumbuhkan kemampuan kerja sama,

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 311
 ISBN : 978-602-470-170-3
berpikir kritis, dan kemampuan
komunikasi (Daud & Suharjana, 2010).
Di antara beberapa pendekatan dalam
model pembelajaran kooperatif yang kita
ketahui, pendekatan yang paling
direkomendasikan untuk pembelajaran
sosial dan sains adalah jigsaw (Doymus et
al. 2010; Slavin, 1990 dalam Zacharia et
al. 2011). Model pembelajaran jigsaw
memungkinkan adanya lebih dari satu
jawaban untuk sebuah pertanyaan dan
memberikan kesempatan yang sama
dalam kegiatan belajar dan berkomunikasi
di antara siswa dengan latar belakang yang
beragam (Aronson et al. 1978; Aronson,
2002 dalam Zacharia et al. 2011). ).
Tujuan jigsaw ialah untuk
mengembangkan kerja tim, keterampilan
belajar kooperatif dan menguasai
pengetahuan secara mendalam yang tidak
didapatkan dari mempelajari materi secara
mandiri (Gora & Sunarto, 2010). Langkah
penerapan tipe Jigsaw dalam proses
pembelajaran ada enam langkah yaitu
pembentukan kelompok, diskusi kelas
pakar, laporan kelompok, presentasi, kuis,
dan penghargaan kelompok (Sulastri,
2019).
Selain model kooperatif jigsaw, kita juga
mengenal model pembelajaran TPS
(Think, Pair, Share) dan Group
Investigation (GI). Model pembelajaran
TPS (Think, Pair, Share) merupakan salah
satu model pembelajaran kooperatif yang
efektif untuk membuat variasi suasana
pola kelas diskusi (Ibrohim, 2018). Model
pembelajaran tipe ini akan membuat
peserta didik lebih mudah menemukan
dan memahami konsep yang sulit dan
mendiskusikannya dengan siswa lainnya
(Yulhendri & Rita, 2016) Sedangkan
model pembelajaran GI menuntut
keterlibatan siswa secara aktif dari mulai
dari tahap pertama sampai tahap akhir
pembelajaran. Kesuksesan implementasi
dari GI menuntut siswa dalam
kemampuan komunikasi dan sosial
(Sapitri & Hartono, 2015).
Lesson study adalah kegiatan peningkatan
pengajaran dimana instruktur bersama-
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4
e-ISBN : 978-602-470-171-0
sama mengembangkan, mengajar,
mengamati, menganalisis dan merevisi
pelajaran untuk program mereka. Tim
Lesson Study membangun pengetahuan
tentang bagaimana siswa belajar dalam
disiplin mereka, menghasilkan pelajaran
yang dapat digunakan oleh orang lain, dan
membuat manuskrip untuk kemungkinan
digunakan sebagai bahan dalam publikasi,
presentasi, dan inklusi dalam mengajar
portofolio (Dudley, 2014).
Perkembangan lesson study hingga saat
ini menjadi sebuah bentuk metode
pengembangan profesionalitas guru
(Sudji, 2018). Sumar (2007) menyatakan
bahwa lesson study adalah suatu model
pembinaan profesi pendidik (guru)
melalui pengkajian pembelajaran secara
kolaboratif dan berkelanjutan.
berlandaskan prinsip-prinsip colleagues
and mutual learning untuk membangun
komunitas belajar. Penerapan lesson
study diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan komunikasi pada siswa.
Komunikasi merupakan seni atau cara
untuk menyampaikan sesuatu agar oarang
lain memahami (Suyanto, 2005) sehingga,
keterampilan komunikasi sangat penting
(Arwani, 2002; Suyanto, 2005).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas berbasis Lesson Study.
Penelitian ini dilakukan di Universitas
Negeri Malang pada matakuliah penelitian
tindakan dalam pendidikan tahun
akademik 2018/2019. Terdapat 12
mahasiswa Pascasarjana S2 pendidikan
biologi yang terdiri dari sembilan orang
mahasiswi dan tiga orang mahasiswa.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap.
Setiap tahap terdiri atas plan, do, dan see.
Pada kegiatan plan (perencanaan) peneliti
menentukan model pembelajaran,
membuat perencanaan pembelajaran,
bahan ajar dan media yang diguankan,
rubrik penilaian. Perencanaan
pelaksanaan pembelajaran yang meliputi
pembuatan RPP, Lesson Design, Chapter
Design, dan game. Pada kegiatan do
312
 ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

merupakan proses pelaksanaan mengembangkan keterampilan

pembelajaran berdasarkan rencana
pembelajaran yang telah dibuat pada
kegiatan plan. Pada kegiatan see dilakukan
dengan diskusi dan refleksi untuk
mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan berdasarkan hasil
pengamatan observer, saran dari rekan
mahasiswa, dan dosen pengampu mata
kuliah Penelitian Tindakan dalam
Pendidikan.
Data penelitian dikumpulkan dengan
menggunakan instrumen non tes berupa
lembar observasi dan rubrik keterampilan
komunikasi. Data yang diperoleh dianlisis
secara deskriptif kualitiatif.
HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran yang
berbeda. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian berupa data kuantitatif berupa
hasil tes pemahaman materi dan data
kualitatif hasil observasi. Tahap pertama
ranah pengetahuan yang diukur demi
ketercapaian kompetensi mahasiswa yaitu
dengan memahami cara menentukan suatu
masalah dalam penelitian yang dapat
:rkomunikasi sesuai dengan pembelajaran
abad 21.
Instrumen yang digunakan untuk
mengukur ketercapaian kompetensi yang
diharapkan seperti penguasaan
pengetahuan yaitu melalui Post test,
sedangkan keterampilan berkomunikasi
diukur pada pada setiap individu dengan
acuan rubrik penilaian yang sudah disusun
dan menggunakan Lembar Kerja
Mahasiswa (LKM) sebagai sarana untuk
mengetahui hasil penilaian komunikasi.
Kemampuan komunikasi dinilai oleh
observer terutama pada saat melakukan
diskusi kelompok dan diskusi kelas.
Instrumen yang digunakan berupa rubrik
keterampilan komunikasi, yang mana
indikator penilaian mencakup
kemampuan komunikasi lisan,
komunikasi yang reseptif (mendengarkan,
membaca, dan melihat), penggunaan
strategi dalam komunikasi, memahami
maksud, berkomunikasi secara
komunikatif untuk suatu tujuan, serta
kemampuan menjelskan atau presentasi.
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut

Tabel 1. Hasil Penilaian Komunikasi pada Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

No Nama Mahasiswa Skor
1 JD 23
2 FI 21
3 NR 20
4 FA 23
5 MK 20
6 VR 23
7 JM 21
8 IS 22
9 AA 21
10 GK 21
RATA-RATA 21.50

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 313
 ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

Tabel 2. Hasil Keterampilan Komunikasi pada Pembelajaran TPS

No Nama Mahasiswa Skor
1 JD 22
2 FI 24
3 NR 21
4 FA 24
5 MK 23
6 VR 24
7 JM 21
8 IS 20
9 AA 21
10 GK 22
11 DN 22
12 NK 22
RATA-RATA 22.17

Tabel 3. Hasil Keterampilan Komunikasi pada Pembelajaran GI

No Nama Mahasiswa Skor
1 JD 22
2 FI 23
3 NR 21
4 FA 23
5 MK 22
6 VR 23
7 JM 22
8 IS 21
9 AA 22
10 GK 22
11 DN 23
12 NK 23
RATA-RATA 22.25

Berdasarkan tabel tersebut, diagram rata-rata nilai keterampilan berkomunikasi

digambarkan sebagai berikut:

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 314
 ISBN : 978-602-470-170-3
RATA-RATA NILAI KETERAMPILAN KOMUNIKASI
22.5
22
21.5
21
Jigsaw
RATA-RATA NILAI KETERAMPILAN KOMUNIKASI
Gambar 2.1 Rata-rata Skor Keterampilan Komunikasi Siswa berdasarkan Tiga Model
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, TPS, dan GI
PEMBAHASAN
Keterampilan komunikasi adalah salah
satu unsur keterampilan generik yang
penting di kalangan mahasiswa (Marlina,
2014). Penelitian ini mengamati aspek
keterampilan komunikasi lisan,
komunikasi representatif, strategi
komunikasi (memahami maksud,
berkomunikasi untuk sebuah tujuan), dan
kemampuan presentasi/menjelaskan.
Salah satu upaya untuk mengembangkan
keterampilan komunikasi yaitu dengan
menerapkan pembelajaran kooperatif
dimana siswa dituntu untuk melakukan
pekerjaan secara berkelompok. Secara
esensial, pembelajaran kooperatif adalah
kerja kelompok yang terstruktur dengan
hati-hati. Meskipun detail aktivitas (misal
jumlah anggota kelompok, durasi
berkelompok, aktivitas formal vs informal,
metode evaluasi) sangat bervariasi,
aktivitas pembelajaran kooperatif
memiliki beberapa elemen kunci yang
membedakannya dengan bentuk kerja
kelompok tradisional (Emerson, 2016).
Berdasarkan data hasil observasi, rata-rata
keterampilan komunikasi mahasiswa pada
tiga model pembelajaran kooperatif yang
diterapkan yaitu Jigsaw, TPS dan GI tidak
berbeda jauh. Hal tersebut menunjukkan
bahwa penerapan ketiga model
pembelajaran efektif untuk melatih
keterampilan komunikasi mahasiswa.
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4
e-ISBN : 978-602-470-171-0
TPS GI
Berdasarkan hasil observasi, didapatkan
nilai rata-rata keterampilan komunikasi
mahasiswa sebesar 21.5. Implementasi
pembelajaran kooperatif jigsaw dapat
dikatakan efektif untuk melatih
keterampilan komunikasi pada mahasiswa.
Model pembelajaran ini didesain untuk
mengembangkan kemampuan
mendengarkan, keterlibatan, interaksi,
peer teaching, dan kooperasi dengan
memberikan setiap anggota kelompok
bagian penting untuk diperankan dalam
kegiatan akademik (Oakes et al, 2018).
Berdasarkan hasil penelitian Suarez-
Cunqueiro et al (2016) diketahui bahwa
teknik Jigsaw Cooperative-L dapat
berkontribusi untuk meningkatkan
pemahaman proses clinical reasoning dan
decision-making, sebagaimana resolusi
dari problem pada subjek klinis yang
berbeda, termasuk ‘Special Needs in
Dentistry’.
Implementasi model pembelajaran jigsaw
dilakukan pada tahap pertama kali Lesson
Study. Di antara model pembelajaran yang
telah diterapkan, rata-rata nilai
keterampilan komunikasi mahasiswa pada
model pembelajaran jigsaw adalah yang
paling rendah namun tidak memiliki
perbedaan nilai yang terlalu jauh dengan
kedua model pembelajaran lainnya. Hal
tersebut salah satunya karena pelaksanaan
penerapan model pembelajaran jigsaw ini
merupakan yang paling awal diterapkan,
315
 ISBN : 978-602-470-170-3
ketika mahasiswa masih pertama kali
mengikuti perkuliahan sehingga
mahasiswa masih beradaptasi terhadap
materi perkuliahan serta tahap awal
beradaptasi dengan rekan mahasiswa di
kelas.
Skor rata-rata keterampilan komunikasi
mahasiswa pada saat menerapkan model
kooperatif tipe TPS sebesar 22.17.
Implementasi model TPS pada
materi pokok fokus penelitian tindakan.
Sebelum model diterapkan Dosen model
menjelaskan bahwa pembelajaran akan
menggunakan model TPS, dan Dosen
model juga menjelaskan cara melakukan
pada setiap tahap model tersebut. Pada
awal mahaiswa diberikan LKM yang
didalamnya berisi sejumlah pertanyaan
yang harus dijawab berdasarkan
pemikiran masing-masing mahasiswa.
Selanjutnya mahasiswa diminta untuk
berpasang-pasangan dan mendiskusikan
hasil pemikirannya dengan pasangan
masing-masing. Pada tahap ini mahasiswa
secara aktif bertukar pendapat, ide atau
gagasan dengan pasangan masing-masing.
Setelah mencapai batas waktu diskusi yang
sudah ditentukan oleh Dosen model setiap
pasangan diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
Alur pembelajaran yang sudah dijelaskan
di atas memicu mahasiswa untuk aktif
dalam kegiatan diskusi, mengutarakan
pendapat, mendengarkan pendapat lain,
memperjelas pendapat orang lain.
Sehingga, keterampilan komunikasi
mahasiswa terbentuk. Model TPS
merupakan salah satu model pembelajaran
kooperatif yang dapat meningkatkan
komunikasi (berbicara) (Muthmainnah,
2018; Umar, 2018; Maghfira & Mochtar,
2015). Karena model TPS dapat
memperdayakan keterampilan sosial siswa
dalam berkomunikasi (Handayani, 2017;
Salam, 2014; Darojatil dkk, 2018).
Implementasi model TPS dalam kegiatan
pembelajaran mendukung mahasiswa
untuk aktif dalam mengutarakan pendapat,
ide atau gagasannya. Siswa menjadi arif
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4
e-ISBN : 978-602-470-171-0
dan interaktif di kelas (Ibrohim, 2018). Hal
ini sejalan dengan hasil penelitian, yang
menyatakan bahwa model TPS baik
digunakan dalam melatih keterampilan
komunikasi mahasiswa yaitu kemampuan
komunikasi berbicara mengeluarkan ide,
menulis konsep, menjelaskan konsep
(Ismiati, 2015). Strategi think-pair-share
memainkan peran positif dalam
meningkatkan keterampilan komunikasi
lisan siswa, menciptakan lingkungan
belajar yang kooperatif dan meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar lebih baik
(Raba, 2017). Secara jelas jika dilihat
berdasarkan sintaksnya bahwa TPS
diterapkan dengan melibatkan tigas aspek
yaitu, Think, Pairs, dan Share.
Pada pembelajaran GI siswa dituntut untuk
membuat sintesis, rangkuman, kesimpulan
dan menyajikannya kehadapan teman-
teman untuk didiskusikan sehingga secara
tidak langsung akan mempengaruhi
kemampuan komunikasi mahasiswa baik
dalam diskusi kelompok maupun dalam
diskusi kelas. Menurut Trianto (2010)
menyatakan bahwa GI merupakan model
pembelajaran yang kompleks dan paling
sulit untuk diterapkan, pendekatan ini
memerlukan aturan dan struktur kelas yang
lebih rumit dibanding pendekatan yang
berpusat pada guru. Pendekatan ini juga
mengajarkan siswa keterampilan
komunikasi dan proses kelompok yang
baik. Selain itu penelitian Delina &
Hasanah (2017) mengungkapkan bahwa
model GI memiliki dampak positif
terhadap komunikasi interpersonal siswa
dan meningkatkan hasil belajar siswa serta
dapat meningkatkan rasa percaya diri
siswa dalam berkomunikasi (Muhammad,
2018).
KESIMPULAN
Tiga model pembelajaran yang diterapkan
selama proses Lesson Study yaitu Jigsaw,
GI dan TPS efektif untuk melatih
kemampuan komunikasi mahasiswa.
Dilihat dari hasil observasi menggunakan
rubrik komunikasi diperoleh nilai rata-rata
yang tidak berbeda jauh. Masing-masing
316
 ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

model kooperatif yang digunakan Pendidikan IPA, Volume 4 No 2

memiliki ciri khas dalam mengembangkan bulan September 2017.
kemampuan komunikasi mahasiswa. Himawan, Rosita, M. M., Rizky, N. A.,
Nita, M. S. Model Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Kelompok Sistem perilaku Behavior
Arwani. 2002. Komunikasi dalam System Group. Yogyakarta: UNY.
Keperawatan. Jakarta: KDT. Ibrohim, A. 2018. Jejak Inovasi
Daud, A., & Suharjana, A. (2010). Modul Pembelajaran IPS Mengembangkan
matematika SMP program bermutu Profesi Guru Pembelajar.
(Kajian kritis dalam pembelajaran Yogyakarta: Leutikaprio.
matematika di SMP). Yogyakarta. Ismiati, Y. 2015. Upaya Meningkatkan
PPPPTK Matematik. Kemampuan Komunikasi dan
Darojatil, L, U., Murtono., Himmatul, U. Keaktifan Belajar Matematika
2018. Efektivitas Model Melalui Strategi Pembelajaran
Pembelajaran Think-Pair-Share Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
(TPS) Terhadap Kemampuan (PTK Pada Siswa Kelas XI OC
Komunikasi Matematis Siswa. SMK Harapan Kartasura Tahun
Jurnal Ilmiah Pendidikan 2013/2014). Skripsi. Fakultas
Matematika Vol. 1 No. 1 April 2018. Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Derlina & N. Hasanah. 2017. Effect Universitas Muhammadiyah
Cooperative Learning Model Type Surakarta 2015.
of Group Investigation Using PhET Lefeudin. 2014. Belajar dan
to Cognitive Learning, Interpersonal Pembelajaran Dilengkapi dengan
Communication and Model Pembelajaran, Strategi
Communication Ability Capability. Pembelajaran, Penedekatan
Journal of Education and Practice Pembelajaran dan Metode
Vol.8, No.35. Pembelajaran. Yogyakarta:
Dudley, P. 2014. Lesson Study: Deepublish.
Professional Learning For Our Maghfirah, Mochtar, M., Anshari, S.
Time. USA: Routledge Publisher. 2015. Effect Of Using Think-Pair-
Emerson, Tisha L.N. 2016. Cooperative Share Technique on Speaking Skill
Learning and Personality Types. And Motivation To Learn English
International Review of Economics Of Grade XI Students at SMA
Education 21 (2016) 21-29 Negeri 5 Palu . e-Jurnal
Erlandson, B. E., Nelson, B. C., & Bahasantodea, Volume 3 Nomor 2,
Savenye, W. C. 2010. Collaboration April 2015 hlm 86-93.
Modality, Cognitive Load, and Marlina, H., M, I. 2014. Penggunaan
Science Inquiry Learning in Virtual Model Pembelajaran Kooperatif
Inquiry Environments. Education Tipe Think-
Technology, Research & Pair-Share (TPS) untuk
Development. doi:10.1007/s11423- Meningkatkan Kemampuan
010-9152-7. Komunikasi dan Disposisi
Gora, W & Sunarto. 2010. Pakematik Matematis Siswa di SMA Negeri 1
Strategi Pembelajaran Inovasi Bireuen. Jurnal Didaktik
Berbasis TIK. Jakarta: Elex Media Matematika
Komputindo. ISSN: 2355-4185.
Handayati, C, W. 2017. Pengaruh Muthmainnah, F. 2018. Peningkatan
Pembelajaran TPS Terhadap Hasil Keterampilan Brbicara
Belajar Ditinjau Dari Keterampilan Menggunakan Model TPS pada
Berkomunikasi. Jurnal Ilmiah Siswa Kelas IV SDN Lempuyang 1.

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 317
 ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Sulastri, E. 2019. 9 Aplikasi Metode

Dasar Edisi 4 Tahun ke-7 2018. Pembelajaran. Majalengka:
Perencanaan, Strategi, dan Materi Guepedia.
Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sumar, H. 2007. Lesson Study, Suatu
Muhammad, Malim. 2018. The Effect of Strategi Meningkatkan
Group Investigation (GI) Keprofesionalan
Cooperative Learning Type on Pendidik. Bandung: FPMIPA UPI
Mathematical Problem and Self- dan JICA.
Confidence of the Students in SMP Suyanto, M. 2005. Smart in Leadership
Negeri 2 Rembang. Advances in Belajar dari Kesuksesan Pemimpin
Social Science, Education and Top Dunia. Yogyakarta: ANDI
Humanities Research (ASSEHR), PFFSET.
volume 267 5th Asia-Pacific Umar, F, I, T. 2018. Effect of Cooperative
Education Conference (AECON Learning Model Type Think Pair
2018) Share on Understanding Concept
Oakes, Diana.J, et al. 2018. Using the and Communication Mathematic
Jigsaw Method to Teach Abdominal Student Class X MAN Kota Padang.
Anatomy. Anatomical Sciences Jurnal JIPS(Jurnal Ilmiah
Education. Pendidikan Scholastic) Vol.2No.
Raba, A, A. 2017. The Influence of Think- 3(2018) ISSN : 2579-5449.
Pair-Share (TPS) on Improving Waluyo, L. 2007. Mikologi. Malang:
Students’ Oral Communication UMM Press.
Skills in EFL Classrooms. Scientic Yulhendri & Rita, S. 2016. Pendidikan
Research Publishing Creative Ekonomi Untuk Sekolah Menengah
Education, 2017, 8, 12-23. Perencanaan, Strategi, dan Materi
Salam, R. 2017. Efektivitas Penggunaan Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Kepercayaan Diri
dan Komunikasi Matematis. Jurnal
Penelitian Pendidikan Insani,
Volume 20, Nomor 2, Desember
2017, hlm. 108-116.
Sapitri & Hartono. 2015. Keefektifan
Cooperative Learning STAD dan GI
Ditinjau dari Kemampuan Berpikir
Kritis dan Komunikasi Matematis.
Jurnal Riset Pendidikan
Matematika Volume 2 – Nomor 2,
November 2015, (273 - 283) .
Suarez-Cunqueiro, M.M et al. 2016.
Cooperative learning in ‘Special
Needs in Dentistry’ for
undergraduate students using the
Jigsaw approach. European Journal
of Dental Education. ISSN 1396-
5883.
Sudji, M, Endri, T. 2018. Assessment For
Learning Melalui Lesson Study.
Yogyakarta : UNY Press

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 318

View publication stats