DATA IDONESIA Neww

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

DATA IDONESIA

Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 1991- 2015 dari 390 menjadi
305 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi kecenderungan penurunan angka
kematian ibu, angka ini tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai yaitu
sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil Survei Penduduk Antar
Sensus(SUPAS) tahun 2015 memperlihatkan angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan
target MDGs. Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan
keluarga di Kementerian Kesehatan meningkat setiap tahun. Pada tahun 2021 menunjukkan
7.389 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020
sebesar 4.627 kematian. Sebagian besar kematian ibu pada tahun 2021 terkait COVID-19
sebanyak 2.982 kasus, perdarahan sebanyak 1.330 kasus, dan hipertensi dalam kehamilan
sebanyak 1.077 kasus. Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat. Kemenkes RI (2022).

DATA JATIM
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian
pembangunan di bidang kesehatan. Data terbarudari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur, menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Jawa Timur tahun 2020 mencapai 98,39
per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya
yang mencapai 89,81 per 100.000 kelahiran hidup. Faktor penyebab kematian ibu di Jawa
Timur bisa jadi berbeda-beda antar wilayah dikarenakan adanya faktor
geografis/spasial. Salah satu metode statistik yang mempertimbangkan faktor spasial
adalah Geographically Weighted Regression (GWR). Menurut Fadli dkk (2018),
dengan menggunakan analisis GWR diperoleh model yang berbeda-beda untuk setiap
wilayah, namun memiliki kemiripan variabel bebas yang signifikan pada beberapa
wilayah yang berdekatan. Selain itu, dalam penelitiannya salah satu variabel yang
memiliki pengaruh terhadap kematian ibu adalah adanya tenaga kesehatan yang
membantu proses persalinan. Begitu juga menurut Pertiwi dkk (2021),lebih dari 50 persen
kabupaten/kota di Jawa Timur persalinan ibu hamil sudah ditangani oleh bidan.
Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi besar di Jawa ternyata masih memiliki
angka kematian ibu yang cukup tinggi.Semenjak pandemic Covid-19, angka
kematian ibu mengalami peningkatan. Sementaraitu, berdasarkan data Susenas 2020terdapat
sekitar 98,06 persen wanita umur 15-49 tahun melahirkan dibantu oleh tenaga
kesehatan. Dengan melihat kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah indeks pemanfaatan pangan dan jumlah persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan memiliki pengaruh terhadap angka kematian ibu di Jawa Timur Tahun 2020 secara
spasial. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,(2021)
DATA PONOROGO
Angka Kematian Bayi yang tercatat di Kabupaten Ponorogo pada Tahun 2021 sebesar 11,1
per 1000 kelahiran hidup (111 bayi) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Tahun
2019 sebesar 11,86 per 1000 kelahiran hidup (126 bayi). Perkembangan kematian bayi
selama kurun waktu Tahun 2017-2021. Jumlah kematian bayi di Kabupaten Ponorogo
memiliki kecenderungan yang tinggi pada masa pandemi, tampak pada tahun 2019 akhir,
yang dilaporkan mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2020 dan masih sedikit
mengalami penurunan pada tahun 2021. Selain itu penyebab kematian neonatus di Kabupaten
Ponorogo adalah karena asfiksia dan BBLR. Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo,(2022).

Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil
atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan,
yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab
lain seperti kecelakaan, terjatuh, menderita penyakit tertentu dan lain-lain, per 100.000
kelahiran hidup. (Budi, Utomo. 1985). Tingginya kematian ini disebabkan oleh berbagai
faktor risiko yang terjadi mulai dari fase sebelum hamil yaitu kondisi wanita usia subur yang
anemia, kurang energi kalori, obesitas, mempunyai penyakit penyerta seperti tuberculosis dan
lain-lain. Pada saat hamil, ibu juga mengalami berbagai penyulit seperti hipertensi,
perdarahan, anemia, diabetes, infeksi, penyakit jantung dan lain-lain.
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Ponorogo mengalami peningkatan yang signifikan di
tahun 2021 yaitu sebesar 350 per 100.000 kelahiran hidup (35 ibu mati) jika dibandingkan
dengan Angka Kematian Ibu tahun 2020 yang sebesar 94 per 100.000. Kelahiran hidup (10
ibu mati). Yang mana terangkum dari laporan FKTP penyebab kematian ibu adalah karena
Covid-19 serta komplikasi kebidanan. Perkembangan kematian ibu selama kurun waktu
Tahun 2017-2021. Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo,(2022)

You might also like