Admin,+008+ +985+ +Daniel+Kurniawan+Sintoro+ +galley

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

ORIGINAL ARTICLE

Intisari Sains Medis 2021, Volume 12, Number 2: 449-452


P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084

Hubungan antara rasio neutrofil limfosit dengan


derajat klinis COVID-19 pada pasien anak di
RSUD Tarakan provinsi Kalimantan Utara
Published by Intisari Sains Medis
Daniel Kurniawan Sintoro*, Franky Sintoro, Dian Artanti

ABSTRACT
Introduction: Coronavirus Disease-19 (COVID-19) is medical records. The NLR data was then categorized
an outbreak that spread in early 2020 caused by the to NLR >3.13 or NLR <3.13 and searched for the
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 relationship with the clinical degree of COVID-19.
(SARS-CoV-2), this disease has a wide spectrum of Spearman correlation test was used for bivariate
symptoms from asymptomatic to severe respiratory analysis.
symptoms. Neutrophil-lymphocyte ratio (NLR) is Results: The clinical degree of mild COVID-19 was
widely used as a marker of inflammation against found in 21 children (65.62%). NLR values in ​​ mild
viral infections, including SARS-CoV-2. This study was clinical grade were mostly increased (46.87%) than
conducted to determine the relationship between NLR than which did not increase (21.87%). All children
and the clinical degree of COVID-19 in pediatric patients with moderate clinical COVID-19 infection had RNL >
at the Tarakan General Hospital in North Kalimantan 3.13 (18.74%). In asymptomatic infection, no children
Province. having an increase in RNL (12.5%). The Spearman
Methods: A cross-sectional study was conducted on correlation test between NLR and the clinical degree
pediatric patients with COVID-19 infection who were of COVID-19 resulted in a correlation coefficient (r) =
treated in the COVID-19 isolation room at Tarakan 0.758 (p < 0.001).
Hospital, North Kalimantan for the period March 2020– Conclusion: There is a strong relationship between the
February 2021. There were 32 children who met the Neutrophil-Lymphocyte ratio and the clinical degree
inclusion and exclusion criteria. Data on age, sex, body of COVID-19 in pediatric patients at Tarakan Hospital,
weight, neutrophil and lymphocyte counts, as well as North Kalimantan Province.
the clinical degree of COVID-19 were collected from
Keywords: COVID-19, Clinical Severity, Neutrophil Lymphocyte Ratio, Pediatric patient.
Cite This Article: Sintoro, D.K., Sintoro, F., Artanti, D. 2021. Hubungan antara rasio neutrofil limfosit dengan
derajat klinis COVID-19 pada pasien anak di RSUD Tarakan provinsi Kalimantan Utara. Intisari Sains Medis 12(2):
449-452. DOI: 10.15562/ism.v12i2.985

ABSTRAK
Pendahuluan: Coronavirus Disease-19 (COVID-19) anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
adalah wabah yang menyebar pada awal 2020 Data mengenai usia, jenis kelamin, berat badan,
disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory jumlah hitung neutrofil dan limfosit, serta derajat
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2), penyakit ini klinis COVID-19 dikumpulkan dari rekam medis. Data
memiliki spektrum gejala yang luas dari asimptomatis RNL kemudian dikategorikan berdasarkan adanya
SMF Anak RSUD Tarakan, Kalimantan Utara, hingga gejala respiratori yang berat. Rasio neutrofil- peningkatan >3,13 atau tidak adanya peningkatan
Indonesia. limfosit (RNL) banyak digunakan sebagai penanda <3,13 dan dicari hubungan dengan derajat klinis
inflamasi terhadap infeksi virus, termasuk SARS-CoV-2. COVID-19. Uji korelasi Spearman digunakan untuk
*Korespondensi: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar analisis bivariat.
Daniel Kurniawan Sintoro; hubungan antara RNL dengan derajat klinis COVID-19 Hasil: Derajat klinis COVID-19 ringan ditemukan pada
SMF Anak RSUD Tarakan, Kota Tarakan, Kalimantan pada pasien anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 21 anak (65,62%). Nilai RNL pada derajat klinis ringan
Utara, Indonesia; Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. sebagian besar meningkat (46,87%) daripada pada
daniel.sintoro@yahoo.com
Metode: Studi potong lintang dilakukan pada derajat klinis ringan dengan RNL yang tidak meningkat
pasien anak dengan infeksi COVID-19 yang dirawat (21,87%). Semua anak yang mengalami infeksi
Diterima: 03-03-2021 di ruang isolasi COVID-19 RSUD Tarakan Kalimantan COVID-19 dengan derajat klinis sedang memiliki RNL
Disetujui: 02-07-2021 Utara periode Maret 2020-Febuari 2021. Terdapat 32 >3,13 (18,74%). Hal ini berbanding terbalik dengan
Diterbitkan: 12-07-2021

Published
Open access:
by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(2): 449-452 | doi: 10.15562/ism.v12i2.985
http://isainsmedis.id/ 449
ORIGINAL ARTICLE

derajat klinis asimtomatik, dengan semua anak tidak Kesimpulan: Terdapat hubungan kuat antara rasio
mengalami peningkatan RNL (12,5%). Uji korelasi Neutrofil-Limfosit dengan derajat klinis COVID-19 pada
Spearman antara RNL dengan derajat klinis COVID-19 pasien anak di RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara.
menghasilkan koefisien korelasi (r) = 0,758 (p< 0,001).

Kata kunci: COVID-19, Derajat Klinis, Pasien anak, Rasio Neutrofil Limfosit.
Sitasi Artikel ini: Sintoro, D.K., Sintoro, F., Artanti, D. 2021. Hubungan antara rasio neutrofil limfosit dengan
derajat klinis COVID-19 pada pasien anak di RSUD Tarakan provinsi Kalimantan Utara. Intisari Sains Medis 12(2):
449-452. DOI: 10.15562/ism.v12i2.985

PENDAHULUAN pasien anak di RSUD Tarakan Provinsi dapat disertai ronki atau wheezing pada
Kalimantan Utara. Peneliti mengharapkan auskultasi paru tanpa tanda distres napas
Penyakit virus korona 2019 (Coronavirus penelitian ini dapat membantu tenaga dan hipoksemia. Infeksi COVID-19
Disease 2019 / COVID-19) adalah sebuah kesehatan memperkirakan derajat klinik derajat berat didefinisikan sebagai pasien
nama baru untuk varian pneumonia pasien COVID-19 sehingga penanganan dengan pneumonia berat ditandai dengan
yang disebabkan oleh virus korona, tepat dan sesuai derajat klinis dan skala demam, ditambah salah satu dari gejala:
kelompok virus penyebab Severe Acute prioritas melalui pemeriksaan darah yang (1) frekuensi pernapasan >30x/menit (2)
Respiratory Syndrome (SARS ) dan Middle mudah, murah dan rutin dilakukan. distres pernapasan berat (napas cuping
East Respiratory Syndrome (MERS) yang hidung, sianosis, retraksi subkostal) (3)
diberikan oleh World Health Organization METODE desaturasi oksigen <94% tanpa bantuan
(WHO).1 Pada akhir 2019, pasien yang oksigen. Kriteria COVID-19 diatas
terinfeksi virus ini pertama kali dilaporkan Penelitian ini menganut desain potong
berdasarkan pedoman COVID-19 edisi
dari kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina.2 lintang dengan tujuan untuk mengetahui
ketiga IDAI.5
Pada tanggal 31 desember 2020 Indonesia hubungan antara rasio neutrofil limfosit
Derajat Klinis pasien COVID-19 dibagi
melaporkan sebanyak 743.196 kasus. dengan derajat klinis COVID-19. Data
menjadi 5 kelompok dengan skala ordinal
Sekitar 11,3 persen dari total kasus diambil dari rekam medis pasien anak
dan rasio neutrofil limfosit dibagi menjadi
yang dilaporkan merupakan anak atau dengan penyakit COVID-19 di RSUD
2 kelompok dengan skala ordinal yang
individu usia dibawah 18 tahun. Hal ini Tarakan Provinsi Kalimantan Utara
kemudian dicari hubungannya secara
bisa diartikan bahwa 1 dari 10 kasus yang periode Maret 2020-Febuari 2021. Kriteria
potong lintang sehingga pada penelitian
terjadi adalah kasus pada anak.3 inklusi sampel meliputi anak berusia 0-18
ini analisis data menggunakan uji korelasi
Spektrum klinis COVID-19 bervariasi tahun, anak dengan diagnosis COVID-19
Spearman dengan menggunakan SPSS.
mulai dari asimptomatik hingga yang dilengkapi hasil pemeriksaan darah
Selain itu, data RNL juga akan dianalisis
simptomatik derajat berat. Gejala meliputi lengkap saat pertama kali masuk rumah
dengan menggunakan suatu titik potong
demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, sakit. Kriteria eksklusi meliputi pasien
3,13. Hal ini berdasarkan hasil penelitian
sakit tenggorokan, dan rinorea hingga dengan data tidak lengkap dan pasien
RNL terdahulu yang dilakukan Liu et al
manifestasi klinis berat yang meliputi dengan komorbid penyakit sistem imun
pada tahun 2020,6 yang mengkategorikan
pneumonia berat, sepsis, syok sepsis, acute seperti penyakit autoimun atau penyakit
risiko rendah (< 3,13) dan risiko tinggi
respiratory distress syndrome (ARDS), yang melibatkan inflamasi sistemik dan
(>3,13) dan banyak diadopsi secara klinis
dan sindrom kegagalan organ multipel penyakit defisiensi imun. Penelitian ini
praktis Indonesia.
(MODS).1 telah mendapat persetujuan dari Komite
Pada profil hematologi pasien dengan Etik Penelitian Kesehatan RSUD Tarakan,
Provinsi Kalimantan Utara dengan nomor
HASIL
COVID-19 ditemukan peningkatan
neutrofil maupun limfosit, yang mana protokol 6571011D112332021020300001. Penelitian ini mengikutsertakan sebanyak
merupakan salah satu respon pertahanan Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan 32 pasien anak yang sepenuhnya
tubuh terhadap infeksi sistemik. fisik dan pemeriksaan penunjang, memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi
Parameter ini dapat digunakan sebagai klasifikasi klinis dibagi menjadi tanpa gejala penelitian. Pada Tabel 1 ditampilkan
penentu prognosis dari pasien pneumonia (asimtomatik), ringan, sedang, berat dan distribusi kelompok usia dengan
oleh karena virus.4 Namun, belum kritis.5 Gejala ringan didefinisikan sebagai kelompok usia 6-15 tahun paling dominan
ada patokan baku hasil pemeriksaan pasien dengan gejala demam, fatigue, (56,25%). Pasien laki-laki lebih banyak
leukosit, neutrofil, dan limfosit sebagai myalgia, batuk, nyeri tenggorokan, pilek, (62,5%) daripada perempuan (37,5%)
parameter prognosis. Penelitian ini dan bersin.1 Pasien dengan COVID-19 dengan perbandingan 1,67 : 1. Derajat
dilakukan bertujuan untuk mengetahui derajat sedang didefinisikan sebagai klinik pasien COVID-19 anak paling
hubungan antara rasio neutrofil limfosit pasien dengan gejala dan tanda klinis banyak didapatkan pada derajat klinik
dengan derajat klinik COVID-19 pada pneumonia. Demam, batuk, takipneu, ringan (68,75%), diikuti derajat klinis

450 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(2): 449-452 | doi: 10.15562/ism.v12i2.985
ORIGINAL ARTICLE

Tabel 1. Karakteristik sampel pasien COVID-19 ke lokasi infeksi dan inflamasi dimana
Karakteristik sampel Jumlah (%) neutrofil akan memakan mikroba
Usia (tahun) yang menyerang dan mengeluarkan
NADPH oksidase, protease dan peptida
0-2 6 (18,75%)
antimikroba yang dihasilkan oleh sel
3-5 5 (15,62%) limfosit untuk menciptakan lingkungan
6-15 18 (56,25%) yang letal intrafagosom.10 Oleh karena
16-18 3 (9,37%) itu inflamasi yang dipicu oleh virus
Jenis Kelamin meningkatkan RNL.4,7
Laki-laki 20 (62,5%)
Hasil penelitian ini sejalan dengan
respon imun manusia yang diakibatkan
Perempuan 12 (37,5%)
oleh virus bergantung pada limfosit,
Derajat Klinis COVID-19 dimana inflamasi yang sistemik secara
Asimtomatik 4 (12,5%) signifikan menekan imunitas seluler yaitu
Ringan 22 (68,75%) menurunkan kadar CD4+ limfosit T dan
Sedang 6 (18,75%) meningkatkan CD8+ supressor limfosit
T.11 Oleh karena itu, inflamasi yang dipicu
Berat 0 (0%)
oleh karena virus meningkatkan RNL
yang kemudian memicu progresifitas
Tabel 2. Korelasi antara jumlah rasio neutrofil limfosit dan derajat klinis COVID-19. Informasi-informasi yang
COVID-19 telah dikumpulkan para ahli diatas
mengarahkan bahwa peningkatan RNL
Rasio Neutrofil Limfosit sebagai biomarker independen yang dapat
merefleksikan prognosis yang buruk.11,12
<3,13 >3,13
Penelitian ini memiliki beberapa
Derajat Klinis Asimtomatik 4 (12,5%) 0 (0%)
keterbatasan. Salah satu keterbatasannya
COVID-19 Ringan 7 (21,87%) 15 (46,87%)
adalah kurangnya jumlah sampel akibat
Sedang 0 (0%) 6 (18,74%) jumlah total pasien COVID-19 anak
yang dirawat memang sedikit dan
sebagian pasien tersebut tidak menjalani
sedang (18,75%), dan anak dengan tanpa PEMBAHASAN pemeriksaan laboratorium darah
gejala/asimtomatik (12,5%). Tidak ada lengkap. Keterbatasan lainnya adalah
derajat klinis berat. Kelompok usia terbanyak pada penelitian penelitian ini hanya dilakukan di satu
Persentase pasien anak yang ini adalah usia 6-15 tahun (usia sekolah). tempat yaitu RSUD tipe B sehingga dari
menunjukan peningkatan RNL dari Distribusi jenis kelamin menunjukan segi generalisasi sampel yang rendah.
masing-masing strata dirangkum pada penyakit COVID-19 lebih banyak terjadi Terlepas dari keterbatan penelitian ini,
tabel 2. Pada derajat klinis ringan sebagian pada pasien anak laki-laki dengan peneliti mengharapkan penelitian ini
besar mengalami peningkatan RNL >3,13 perbandingan 1:1,6. Relevansi RNL adalah dapat memberikan dasar bagi penelitian
dibandingkan yang tidak mengalami karena neutrofil merupakan komponen selanjutnya terutama terkait indikator
peningkatan. Disisi lain, semua anak utama dari leukosit yang secara aktif respon inflamasi sistemik yang berpotensi
dengan infeksi COVID-19 dengan derajat bermigrasi menuju sistem atau organ memberikan makna klinik serta prognosis
klinis sedang memiliki RNL >3,13. Hal ini imunitas.7 Pada pasien COVID-19 pasien anak dengan infeksi COVID-19.
berbanding terbalik dengan derajat klinis dengan pneumonia berat dapat terjadi
asimtomatik, dengan semua anak tidak peningkatan respon imun yang berlebihan SIMPULAN
mengalami peningkatan RNL. ditandai dengan adanya badai sitokin
secara sistemik sehingga terjadi sindrom Terdapat hubungan yang kuat antara rasio
Berdasarkan hasil uji Korelasi neutrofil limfosit dengan derajat klinis
Spearman yang tercantum, dalam tabel respon inflamasi sistemik (SIRS).8 Respon
inflamasi sistemik berlebihan dapat COVID-19. Hal ini menunjukan bahwa
2 diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = seiring meningkatnya derajat klinis infeksi
0,758 (p<0,001), korelasi positif sedang- menyebabkan terjadinya jejas endotel
(endoteliopati) sistemik dan keadaan COVID-19 maka semakin tinggi pula
kuat yang mengindikasikan terdapat nilai rasio neutrofil limfosit.
hubungan yang bermakna antara derajat hiperkoagulasi yang meningkatkan
klinis COVID-19 dengan RNL, dimana risiko terjadinya makrotrombosis dan
mikrotrombosis. Mikrotrombosis KONFLIK KEPENTINGAN
semakin tinggi RNI maka semakin berat
pula derajat klinis COVID-19. berperan dalam proses terjadinya ARDS Penulis menyatakan tidak terdapat konflik
dan kegagalan multi organ.8,9 Neutrofil kepentingan terkait publikasi dari artikel
kemudian dengan cepat akan dikerahkan ini.

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(2): 449-452 | doi: 10.15562/ism.v12i2.985 451
ORIGINAL ARTICLE

PENDANAAN associated with a new coronavirus of probable critically ill patients with COVID-19. Intensive
bat origin. Nature. 2020;579(7798):270–3. Care Med. 2020;46(8):1603–6. Available from:
Penelitian ini tidak mendapatkan Available from: http://dx.doi.org/10.1038/ https://doi.org/10.1007/s00134-020-06088-1
pendanaan dari pemerintah ataupun s41586-020-2012-7 9. Levi M, Thachil J, Iba T, Levy JH. Coagulation
3. Kemenkes RI. 2020. Pedoman kesiapsiagan abnormalities and thrombosis in patients with
lembaga swasta lainnya. menghadapi coronavirus disease (COVID-19) COVID-19. Lancet Haematol. 2020;7(6):e438–
revisi kedua. Jakarta: Kemenkes RI. 40.
KONTRIBUSI PENULIS 4. Yang A, Liu J, Tao W, Li H. The diagnostic and 10. Jenna M. McCracken and Lee-Ann H. Allen.
predictive role of NLR, d-NLR and PLR in Regulation of Human Neutroffil Apoptosis and
Semua penulis berperan setara dalam COVID-19 patients. Int Immunopharmacol. Lifespan in Health and Disease. J Cell Death.
proses penyusunan konsep dan rancangan 2020;84:106504. Available from: https://www. 2014 May 8;7:15–23.
penelitian, pengumpulan data, analisis ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7152924/ 11. Pinheiro Da Silva F, Nizet V. Cell death during
pdf/main.pdf sepsis: Integration of disintegration in the
data serta penyusunan manuskrip.
5. IDAI. 2020. Panduan Klinis Tata Laksana inflammatory response to overwhelming
COVID-19 pada Anak. Jakarta: IDAI. infection. Apoptosis. 2009;14(4):509–21.
DAFTAR PUSTAKA 6. Liu J, Liu Y, Xiang P, Pu L, Xiong H, Li C, et 12. Nile SH, Nile A, Qiu J, Lin L, Jia X, Kai G.
al. Neutrophil-to-lymphocyte ratio predicts COVID-19: Pathogenesis, cytokine storm and
1. World Health Organization. Naming the
critical illness patients with 2019 coronavirus therapeutic potential of interferons. Cytokine
coronavirus disease (COVID-19) and the virus
disease in the early stage. J Transl Med. 2020; and Growth Factor Reviews. 2020;53(June
that cause it. 2020; Available from: https://
18(206):1:12. Available from: https://doi. 2020): 66-70.
www.who.int/emergencies/disease/novel-
org/10.1186/s12967-020-02374-0
coronavirus-2019/technical-guidance/naming-
7. Amanda DA. Rasio Neutrofil-Limfosit pada
the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-
Covid-19; Sebuah tinjauan literatur. Wellness
the-virus-that-causes-it
Heal Mag. 2020;2(2):219–23.
2. Zhou P, Yang X Lou, Wang XG, Hu B, Zhang
8. Joly BS, Siguret V, Veyradier A. Understanding
L, Zhang W, et al. A pneumonia outbreak
pathophysiology of hemostasis disorders in

452 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(2): 449-452 | doi: 10.15562/ism.v12i2.985

You might also like