Professional Documents
Culture Documents
RPP PBL
RPP PBL
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.2 : Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor, dan optik.
2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-
hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, dan inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas.
2.2 : Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.2 : Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi
potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
4.2 : Melakukan percobaan berikut presentasi hasil percobaan kelistrikan (misalnya pengisian dan
pengosongan kapasitor) dan manfaatnya dalam kehidupan sehari.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran metode praktikum, diskusi dan tanya jawab diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kapasitor.
2. Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis dari kapasitor beserta fungsinya.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi kapasitor yang akan digunakan dalam praktikum.
4. Peserta didik dapat membedakan macam-macam kapasitor sesuai dengan perintah yang ada pada LKPD1.
5. Peserta didik mampu mengisi LKPD1 dan membuat kesimpulan dari praktikum/pengamatan yang dilakukan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Konsep Kapasitor
Pengertian Kapasitor
Kapasitor atau kondensator adalah alat (yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan
listrik yang besar untuk sementara waktu.
Secara matematis kapasitas kapasitor dituliskan sebagai berikut:
𝐶 = dimana: C = Kapasitansi kapasitor (farad) Q = muatan listrik (Colomb); V = beda potensial.
𝑄
𝑉
Prinsip Kapsitor
Prinsip kerja kapasitor pada umumnya hampir sama dengan resistor yang juga termasuk ke dalam komponen
pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri
terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau
isolator banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik.
Gambar: kapasitor
Manfaat Kapasitor:
1. Untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan.
2. Menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian.
3. Dapat memilih panjang gelombang pada radio penerima.
4. Sebagai filter dalam catu daya (Power Supply).
5. Mengubah arus AC menjadi DC.
6. Penghubung (Coupling)
7. Penyimpang arus (bypass)
Jenis-Jenis Kapasitor:
1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
3. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
4. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
5. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
6. Kapasitor Tantalum
Ketika kapasitor dihubungkan langsung ke sumber tegangan, maka waktu yang diperlukan untuk mengisi
kapasitor hampir nol. Begitu saklar diposisi ON maka muatan dari baterei langsung mengalir ke pelat
kapasitor dan dalam waktu sekejap kapasitor penuh.
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber
tegangan maka muatan positif akan mengisi satu pelat kapasitor dan muatan negatif mengisi pelat yang
satunya. Pengisian berlangsung terus hingga tercapai muatan maksimal yang memenuhi Q=CV. Karena
muatan dari baterei harus mengalir ke arah pelat kapasitor maka dibutuhkan waktu untuk mengisi
kapasitor. Kapasitor yang sudah berisi muatan dapat dikosongkan dengan menyambung langsung dua kaki.
Tetapi cara ini mudah merusak kapasitor karena arus yang dihasilkan sangat tinggi. Cara aman adalah
menghubungkan dua kaki kapasitor melalui sebuah hambatan. Hambatan berperan memperkecil arus. Arus
yang mengalir kecil sehingga waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kapasitor menjadi lama.
Mengosongkan di sini artinya menggabungkan muatan positif dan negatif di dua pelat kapasitor sehingga
masing-masing pelat menjadi netral.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning, 5 M, 4C.
Metode : Praktikum, Eksperimen, Diskusi, dan Tanya Jawab, Penugasan.
Pertemuan ke 1:
Peserta didik memberi salam dan berdoa.
Guru mengecek kehadiran peserta didik, kesiapan belajar dan memberi motivasi.
Apersepsi: guru menyampaikan materi prasyarat dan bertanya jawab tentang materi
PENDAHULUAN yang telah dipelajari sebelumnya misalnya tentang konduktor keping sejajar.
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari kapasitor.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran serta
memberi motivasi.
Sintaks Problem
Uraian Kegiatan 4C
Based Learning
Stimulation 1. Mengamati (stimulasi)
Thinking
Peserta didik mengamati tayangan gambar tentang Kapasitor dalam
Critical
kehidupan sehari-hari yang disajikan oleh guru. https://youtu.be/-
EXH9tyACNA
Collaboration
Kreatifitas,
guru mengenai Kapasitor.
KEGIATAN
penguatan.
Guru mendorong peserta didik untuk menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
Pertemuan ke 2:
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan pembelajaran metode praktikum, diskusi dan tanya jawab diharapkan:
1. Peserta didik dapat menentukan alat/bahan percobaan pengisian dan pengosongan kapasitor.
2. Peserta didik dapat mendesain langkah percobaan pengisian dan pengosongan kapasitor.
3. Peserta didik dapat menyelidiki prinsip pengisian dan pengosongan kapasitor.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh tegangan terhadap arus listrik.
5. Peserta didik mampu menyusun laporan percobaan.
6. Peserta didik mampu melakukan presentasi hasil percobaan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
kapasitor.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran serta
memberi motivasi.
Sintaks Problem
Uraian Kegiatan 4C
Based Learning
Stimulation 1. Mengamati (stimulasi)
Peserta didik melihat tayangan simulasi yang disajikan oleh guru.
yaitu dengan tayangan foto/ gambar/ video kapasitor dalam
Critical Thinking
kehidupan sehari-hari (Link Video:https://youtu.be/SxYIBq92P0Q)
kemudian menunjukkan contoh penggunaan simulasi pengisian dan
pengosongan kapasitor dalam aplikasi Elekteronics Workbench
(EWB) atau Simulator Livewire (video:
https://youtu.be/AWqVkNy0JMo), sekaligus memberikan motivasi
kepada peserta didik manfaat
mempelajari kapasitor.
Problem 2. Orientasi peserta didik pada masalah.
Critical Thinking,
secara berkelompok.
Mengajukan pertanyaan terkait tayangan gambar simulasi pada aplikasi
Data Collection 3. Mengoraginsasikan Peserta didik
Kreatifitas, Collaboration
Critical Thinking
Peserta didik untuk menganalisis kebenaran dan keabsahan antara
informasi dari literature dan referensi dengan hasil percobaan yang
diperoleh melalui arahan dari guru.
Peserta didik mewakili kelompknya untuk mengumpulkan hasil kerja
kelompok melalui arahan dari guru.
Communication
Peserta didik membuat bahan hasil diskusi tentang pengisian dan
Creativitas,
pengosongan Kapasitor dalam bentuk lembar kerja.
Peserta didik menyimpulkan hasil praktikum tentang pengisian dan
pengosongan kapasitor sesuai arahan dari guru.
Melalui perwakilan kelompok peserta didik diminta menyampaikan
laporan hasil analisis dalam bentuk Lembar hasil kerja kelompok.
Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan, kemudian diberikan
penguatan.
Guru mendorong peserta didik untuk menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik
C. PENILAIAN
Teknik Bentuk Instrumen
• Pengamatan Sikap • Lembar Pengamatan Sikap
• Tes Unjuk Kerja/Tes Tertulis • LKPD2 /Tes soal bentuk uraian