Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik

Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

PENERAPAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK


MELALUI PROGRAM SLAWE DI KOTA BENGKULU

Novliza Eka Patrisia1)*, Kismartini Kismartini2), Lillah Apriana3)

1) Program Doktor Administrasi Publik, Universitas Diponegoro,Indonesia


2) Program Doktor Administrasi Publik, Universitas Diponegoro,Indonesia
3) Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Bengkulu,Indonesia

Email Korespondensi : novlizaekap@umb.ac.id

Abstract

This article aims to describe the implementation of public service innovations at the Bengkulu City
Population and Civil Registry Office. The problem is focused on implementing public service in-
novations using the SLAWE program, and knowing the supporting factors and inhibiting factors
for the SLAWE program at the Bengkulu City Population and Civil Registry Office. To approach
this problem, theoretical references from the results of studies and research at the Harvard JFK
School of Government are used, namely the three elements of success in applying the digitalist
concept to the government sector. The data were collected through observation, interview and
documentation techniques. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data
presentation and drawing conclusions. This research uses descriptive qualitative method. This
study concludes that the elements of successful E-government with indicators 1) support, 2) capac-
ity, 3) value, have been carried out well and in accordance with existing regulations. Both are seen
from the dissemination of information to the public, human resources according to the field and
the benefits of the program. So for inhibiting factors only encountered such as network disturb-
ances and blackouts.

Keywords: Innovation, Public Service, Digital, E-government, Slawe.

137
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

A. Pendahuluan cara lama dalam mentransformasi


Perkembangan teknologi in- input menjadi output sehingga
formasi menimbulkan revolusi baru, menghasilkan perubahan besar dalam
yaitu dari sistem kerja yang kon- perbandingan antara kegunaan dan
vesional beralih ke era digital, baik harga yang ditawarkan kepada kon-
sistem informasi teknologi industri sumen dan/atau pengguna (Avanti
maupun sistem informasi teknologi Fontana, 2010:21).
komunikasi. Teknologi informasi dan Slawe atau Sistem Layanan
komunikasi ini di butuhkan oleh Warga Elektronik merupakan pro-
semua aspek, terutama pada sektor gram unik diantara inovasi pelayanan
pemerintahan dalam meningkatkan administrasi kependudukan, karena
kinerja pemerintah. (Septiyarini, Slawe berbasis Web mengelola kebu-
2019). tuhan kependudukan daerah kota
Instansi pemerintah pada peru- Bengkulu secara online. Slawe yang
bahan suatu revolusi baru di tandai telah launching pada bulan Juni
dengan pemerintahan tradisional 2020, dan mendapat apresiasi oleh
(traditional government) yang men- Dirjend Dukcapil RI Bapak Zudan
jadi (electronic government) atau E- Arif Kemendagri RI (Rifai', 2018).
government, inilah salah satu bentuk Slawe menawarkan pelayanan
dari era revolusi 4.0 untuk mening- publik yang dilakukan secara online,
katkan kinerja pelayanan publik dan agar mempermudah masyarakat da-
memberikan dampak pelayanan lam mengakses kebutuhan
kepada masyarakat (Putra, 2020). kependudukan dimana saja dan ka-
E-government di Indonesia mu- pan saja. Slawe memberikan pela-
lai di lirik pada tahun 2001. Dengan yanan publik tidak dilakukan secara
terbitnya Intruksi Presiden Nomor 6 tatap muka sehingga pelayanan lebih
Tahun 2001 perihal Telematika (Tel- efisien. Sesuai dengan Peraturan
ekomunikasi, Media dan Informat- Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Ta-
ika), yang berisi bahwa semua in- hun 2019 perihal Pelayanan Admin-
stansi pemerintah untuk dapat me- istrasi Kependudukan dilakukan
manfaatkan teknologi telematika da- secara Online yang ditanda tangani
lam mendukung good governance langsung oleh Menteri Dalam Negeri
(Nugraha, 2018). bapak Tjahjo Kumolo pada tanggal
Sthephen P.Robbins dan Mary 16 Januari 2019 yang lalu.
Coulter berpendapat bahwa inovasi E-government merupakan sua-
adalah proses mengubah ide-ide kre- tu system penyelenggaraan
atif menjadi produk atau metode ker- pemerintahan dengan memanfaatkan
ja yang berguna. (Sthephen P. Rob- teknologi informasi dan komunikasi
bins dan Mary Coulter, 2010:21). terutama yang berkaitan dengan
Avanti Fontana mengatakan bahwa pemberian pelayanan kepada
inovasi adalah pengenalan cara- cara masyarakat. Pemberian pelayanan ini
baru atau kombinasi baru dari cara- untuk memenuhi kebutuhan

138
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

masyarakat itu sendiri (Anwar, 2004) kinerja pelayanan admindukcapil pa-


Penerapan E-government ialah da daerah-daerah di atas umumnya
pengembangan aplikasi digital di menggunakan variabel penilaian
lingkungan pemerintah (Nugroho, konsumen terhadap pelayanan ber-
2015) Digital dikembangkan secara dasarkan teori Parasuraman yang
efektif sesuai dengan tugas dan terdiri dari bukti fisik, keandalan,
fungsi instansi untuk mencapai tanggapan, jaminan dan kepastian
tujuan pemerintah. serta indikator emphaty atau per-
Indikator E-government dari hatian. (Geiler, 2019).
hasil kajian dan riset Harvard JFK Adapun fokus penelitian ini
School of Government ada tiga dilakukan pada Dinas Kependudukan
elemen sukses yang harus dimiliki dan catatan Sipil (Disdukcapil) Kota
untuk menerapkan konsep digitalis Bengkulu, sebagai salah satu instansi
pada sektor pemerintahan. Elemen penyelenggara pelayanan administra-
sukses tersebut yakni Elemen Sup- si kependudukan yang menjadikan
port, Elemen Capacity dan Elemen Disdukcapil sebagai role model pela-
Value. (Indrajit R. E., 2002). yanan publik di bidang administrasi
Penelitian terkait reformasi dan kependudukan. Untuk itu Tujuan
analisis kinerja pelayanan admin- penelitian ini adalah membahas
istrasi kependudukan dan catatan bagaimana pelaksanaan inovasi pela-
sipil (admin dukcapil) di Indonesia yanan publik melalui program
telah banyak dilakukan, namun SLAWE di Disdukcapil Kota
masih jarang yang mengaitkan Bengkulu serta Faktor pendukung
dengan kerangka reformasi birokrasi dan penghambat pelaksanaan
untuk menjadikan pelayanan publik SLAWE tersebut.
yang berkelas dunia.(Patrisia &
Anwar, 2019) Best practice refor- A. Metode Penelitian
masi pelayanan admin dukcapil di Penelitian ini menggunakan
Kabupaten/Kota Sumatera Barat pun metode pendekatan kualitatif
juga masih terbatas ditemukan. deskriptif. Sumber data yang
Komitmen terhadap reformasi pela- digunakan adalah data primer dan
yanan yang dilakukan pada beberapa sekunder. Data primer diperoleh me-
daerah menghasilkan layanan yang lalui wawancara mendalam (indepth
tepat waktu dan akurat, prosedur interview) terhadap lima informan
layanan yang mudah dan jelas serta yang terdiri dari satu informan kunci
sarana dan prasarana layanan yang yang kompeten seperti Kepala
mendukung dan penanganan keluhan Disdukcapil dan tiga informan
yang cepat seperti yang terjadi di lainnya seperti Kepala Seksi pada
Kabupaten Kudus (Putra, 2020) dan Disdukcapil dan mitra kolaborasi pe-
Kota Malang (Geiler, 2019). Berbeda layanan yang merupakan Kepala Bi-
dengan penelitian ini, parameter dang pada Dinas Sosial Pem-
yang dipakai dalam menganalisis berdayaan Perempuan dan Perlin-

139
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

dungan Anak Kota Bengkulu serta dibuktikan dengan peraturan


dua orang masyarakat penerima pemerintah yang menerapkan pela-
layanan. yanan online di Disdukcapil. Disepa-
Sementara data sekunder di- kati kerangka E-government dimana
peroleh melalui dokumen-dokumen pemahaman informan pada instansi
dari web site official Disdukcapil Ko- Disdukcapil untuk memahami pen-
ta Bengkulu. Analisis data dilakukan erapan Slawe atau pelayanan online.
secara deskriptif. Analisis tersebut Adanya sosialisasi kepada masyara-
digunakan untuk menggambarkan kat dari instansi pemerintah Disduk-
best practice pelaksanaan reformasi capil agar masyarakat mengetahui
pelayanan publik berdasarkan Indi- penerapan Slawe atau pelayanan
kator E-government dari hasil kajian online tersebut.
dan riset Harvard JFK School of Indikator Capacity yaitu adan-
Government yakni 3 kunci sukses E- ya sumber daya manusia yang
government. (Indrajit R. E., 2002). terampil dan kreatif yang memiliki
kopetensi untuk mengelola Slawe di
B. Hasil Penelitian dan Disdukcapil agar sesuai dengan tugas
Pembahasan dan kebutuhan dalam melayani
Berdasarkan teori Indrajit masyarakat. Adanya infrastruktur
(2012) dalam kaitan penelitian ini teknologi dalam penerapan dan
dilihat dengan indikator Support pengembangan Slawe serta adanya
yakni salah satunya adanya sumber daya finansial seperti ang-
dukungan dari pemerintah seperti garan dana dalam pembangunan dan
peraturan undang-undang yang pengembangan Slawe.

(Sumber : Disdukcapil Kota Bengkulu, 2021)

Gambar 1 diatas merupakan Slawe.bengkulukota.go.id, tertulis


aplikasi Slawe. Yakni tampilan per- ada beberapa pilihan pelayanan yang
tama Slawe setelah proses membuka anda ingin urus secara online seperti
alamat Web pada gambar yaitu pelayanan KTP

140
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

ini untuk membuat KTP baru atau port telah dilakukan dengan baik
membuat ulang KTP yag sudah oleh Disdukcapil kota Bengkulu, dari
hilang, lalu ada pelayanan KIA khu- segi peraturan yang telah diterapkan,
sus untuk membuat KIA yang baru lalu adannya kesepakatan bersama
atau KIA yang sudah hilang, kartu informan dalam pemahaman untuk
KIA ini untuk identitas anak dari melakukan pelayanan online dan te-
umur 0-16 tahun, dan pelayanan lah mensosialisasikan Slawe kepada
Sinkronisasi Data Online yaitu untuk masyarakat melalui media sosial sep-
mensinkronisasikan data BPJS, Per- erti Facebook, dan sudah ada juga
bankan, Pertanahan dan lain-lain. pembagian brosur dan menempelkan
Seperti yang telah disebutkan brosur di beberapa kecamatan dan
sebelumnya, dukungan dari kelurahan, agar masyarakat lebih
pemerintah adalah dengan adanya mengetahui apa itu Slawe dan
peraturan pemerintah atau undang- bagaimana cara menggunakan Slawe
undang seperti Peraturan Pemerintah tersebut.
dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2019 Seperti yang telah disebutkan
tentang Pelayanan secara Online, tid- sebelumnya, dengan adanya sumber
ak hanya itu namun ada Peraturan daya manusia dan infrastruktur
Presiden RI Nomor 95 Tahun 2018 teknologi informasi agar berjalannya
tentang Sistem Pemerintah Berbasis pelayanan yang prima, maka dari itu
Elektronik untuk mewujudkan tata Disdukcapil membuat Standar Pela-
kelola pemerintah yang bersih, efek- yanan Publik Disdukcapil Kota
tif, transparan, dan akuntabel. Bengkulu sekurang-kurangnya meli-
Namun tidak hanya itu, salah puti : 1) Persyaratan pelayanan, 2)
satu elemen Support juga harus men- Sistem mekanisme dan prosedur pe-
sosialisasikan Slawe oleh pihak layanan, 3) Jangka waktu
Disdukcapil kepada masyarakat. penyelesaian pelayanan, 4)
Berdasarkan hasil wawancara dan Biaya/tariff, 5) Produk pelayanan, 6)
observasi yang dilakukan oleh Sarana, prasarana atau fasilitas dan
peneliti maka Disdukcapil beker- 7) Kopetensi pelaksanaan.
jasama dengan Kecamatan dan Ke- Setiap instansi harus memiliki
lurahan untuk menuntun masyarakat standar pelayanan untuk menjadi
jika mau mengurus dokumen tolak ukur sebagai pedoman kualitas
kependudukan tidak harus datang ke pelayanan untuk masyarakat dan
Disdukcapil, namun dengan dapat di pertanggung jawabkan.
mengarahkan masyarakat untuk (Dwi S et al., 2020) Salah satu
mengakses web Slawe, dan dengan standar pelayanan yang termasuk el-
membagikan brosur kepada emen Capacity ialah adanya sarana
masyarakat. prasarana, baik dari fasilitas teknolo-
Hasil wawancara dan observasi gi informasi dan kompetensi sumber
dapat di ambil kesimpulan bahwa daya manusia dalam pelaksanaan pe-
elemen sukses E-government, sup- layanan, dimana maksudnya adanya

141
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

sumber daya manusia yang kreatif kemampuan mengunakan komputer


atau ahli di bidang masing-masing baik Microsoft Word dan Microsoft
sesuai kebutuhan instansi tersebut. Excel, dan pengalaman. Karena
Berdasarkan hasil wawancara semua operator pelayanan Slawe
dan observasi yang dilakukan oleh masih honor, sehingga sebelum sum-
peneliti bahwa sumber daya manusia ber daya manusia pada pelayanan
sebagai pelaksana yang memberikan Slawe di berikan Otoritas oleh lem-
pelayanan pada Slawe berjumlah 7 baga maka mereka dituntun langsung
orang. Sumber daya manusia dipilih belajar di lapangan untuk menerap-
sebagai pelaksana pelayanan Slawe kan Slawe dan melayani masyarakat.
berdasarkan pendidikan, berdasarkan Seperti data pada tabel dibawah ini:

Tabel 1
Keadaan Operator Pelaksana Pelayanan Slawe Dukcapil Bengkulu
No Nama Operator Pendidikan
1. Febie Mardin Kartu IdentitasAnak SMK
2. Antika Sari Kartu Identitas Anak / Kartu Tanda SMK
Penduduk
3. Eko Sanjoyo Kartu Tanda Penduduk D3
4. Haryono Kusumo Kartu Keluarga / Surat D3
5. Tika Akte Kematian / Akte Kelahiran SMA
(Sumber : Disdukcapil Kota Bengkulu, 2021)

Berdasarkan tabel tersebut struktur teknologi informasi seperti


maka dapat dikatakan sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras
manusia di bidang operator pela- sudah tercukupi karena Disdukcapil
yanan Slawe sudah tercukupi. Na- sudah lengkap dengan infrastruktur
mun pada sumber daya manusia teknologi komputer dan terkhusus
Disdukcapil sebagai pelaksana pela- komputer untuk pelaksanaan pela-
yanan Slawe saat ini belum ada yanan Slawe. Sumber daya manusia
pelatihan khusus untuk mengem- dan infrastruktur di Disdukcapil su-
bangkan Slawe atau menerapkan dah sesuai dengan standar pelayanan
Slawe. yang diberikan untuk masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara Serta sumber daya finansial seperti
dan observasi dilakukan oleh peneliti anggaran dana yang sedang di proses
di lapangan dapat di ambil kes- oleh pemerintah pusat untuk
impulan bahwa elemen capacity pada pemenuhan dan pengembangan
Disdukcapil sudah berjalan dengan Slawe itu sendiri agar selalu mening-
baik, dan telah terpenuhinya dari katkan kemudahan dan tetap
sumber daya manusia yang terampil menguntungkan.
disetiap bidang-bidang dalam mela- Elemen Value, ini salah satu
yani masyarakat melalui Slawe aspek terakhir kunci keberhasilan
dengan memiliki kopetensi dalam Disdukcapil pada Slawe, karena yang
menggunakan komputer. Dan infra- kita tahu bahwa suatu program yang

142
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

bagus akan memberi dampak bagus atau Ktp yang awalnya berminggu-
pula kepada instansi maupun kepada minggu, namun sekarang bisa 1-3
masyarakat, sehingga value merupa- hari selesai. Tidak hanya itu yang
kan manfaat atau nilai yang dirasa- awal nya Disdukcapil antrian pan-
kan oleh pemerintah maupun oleh jang, ramai, dan berdesakkan, namun
masyarakat. Jika tidak ada pihak sekarang terjadi 70% perubahan sig-
yang diuntungkan dengan adanya nifikan bahwa kantor Disdukcapil
Slawe ini maka pemerintah harus sepi dan lebih tertib untuk mengu-
memilih prioritas jenis aplikasi apa rangi kerumunan, ini sangat
yang harus di dahulukan pem- menguntungkan pemerintah karena
bangunanya, agar benar-benar mem- kerja lebih efisien dan mengurangi
berikan manfaat signifikan yang antrian. Dan juga sangat
dirasakan oleh masyarakat. menguntungkan masyarakat, karena
Dari hasil wawancara dan ob- waktu penyelesaian membuat doku-
servasi yang telah dilakukan peneliti men lebih cepat dan menghemat
di lapangan, bahwa nilai value bagi waktu.
pemerintah dan masyarakat yang Seperti data pada tabel 2 di
didapatkan dengan adanya Slawe ini bawah ini bahwa pengunjung
yaitu waktu penyelesaian dokumen, Disdukcapil untuk mengurus doku-
karena sebelum adanya Slawe men kependudukan setiap harinya
masyarakat membuat dokumen khu- sekitar kurang lebih 300an penduduk
susnya Ktp bisa memakan waktu 1-2 melalui program Slawe, walaupun
minggu, dan kantor Disdukcapil banyak penduduk yang di layani na-
ramai, sehingga antrian panjang yang mun disdukcapil lebih tertib di
menghabiskan waktu masyarakat bandingkan dengan sebelum adanya
hanya untuk mengurus dokumen Slawe. Karena sebelum adanya
kependudukan tersebut, belum lagi Slawe pihak instansi kewalahan da-
masyarakat antri untuk mendaftar, lam melayani masyarakat yang lang-
ada juga masyarakat yang antri mau sung berbondong menyerbu Disduk-
mengambil dokumen. Namun setelah capil untuk mengurus dokumen
hadirnya Slawe waktu penyelesaian kependudukan.
lebih singkat, membuat dokumen

Tabel 2
Data Pengunjung Disdukcapil Kota Bengkulu
Waktu Jumlah Pelayanan Ket
29 Maret 2021 305 Penduduk Slawe Ktp, Kia, Kk, Akte, Surat
30 Maret 2021 315 Penduduk Slawe Ktp, Kia, Kk, Akte, Surat
31 Maret 2021 309 Penduduk Slawe Ktp, Kia, Kk, Akte, Surat
1 April 2021 318 Penduduk Slawe Ktp, Kia, Kk, Akte, Surat
2 April 2021 300 Penduduk Slawe Ktp, Kia, Kk, Akte, Surat
5 April 2021 305 Penduduk Slawe Ktp, Kia, Kk, Akte, Surat
6 April 2021 306 Penduduk Slawe Ktp, Kia, Kk, Akte, Surat
(Sumber: Disdukcapil Kota Bengkulu, 2021)

143
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

Selain waktu penyelesaian indikator support, capacity dan val-


manfaat Slawe adalah lebih murah ue. Dimana sumber daya manusia
atau menghemat biaya. Karena sebe- yang terampil juga menjadi faktor
lum adanya Slawe masyarakat bolak- pendukung untuk terus berkem-
balik, pulang-pergi mengurus doku- banganya Slawe serta infrastruktur
men dengan membawa berkas yang yang mempermudah instansi untuk
banyak sehingga merepotkan. Na- terus berupaya memberikan pela-
mun dengan adanya Slawe cukup di yanan yang baik sesuai standar pela-
akses dari rumah dan mengisi data yanan. Serta dengan manfaat yang
diri dari rumah, tanpa harus memba- bagus membuat masyarakat berse-
wa berkas yang banyak dan cukup mangat untuk terus menggunakan
menunggu dari rumah, jika dokumen Slawe. Namun hanya ada kendala
selesai baru langsung datang ke saat listrik padam atau gangguan
Disdukcapil untuk mengambil jaringan dari pusat karena faktor
dokumen yang diurus. alam, semua itu tidak menjadi peng-
Dapat di ambil kesimpulan hambat Disdukcapil untuk terus
bahwa elemen value pada Disduk- berupaya dengan memberikan pela-
capil sudah melakukan yang terbaik yanan yang baik kepada masyarakat.
untuk melayani masyarakatnya, tidak Sehingga tidak ada faktor pengham-
hanya memberikan manfaat kinerja bat yang terlalu besar dihadapi oleh
kepada pemerintah namun juga pemerintah Disdukcapil Kota
memberikan manfaat yang memper- Bengkulu karena semuanya berjalan
mudah masyarakat. Karena dengan dengan baik sesuai harapan
Slawe ini kinerja lebih efisien, pemerintah untuk meningkatkan pe-
masyarakat lebih mudah dan dapat layanan kepada masyarakat Bengku-
menghemat biaya dan waktu tanpa lu.
harus menunggu antrian lama.
C. Simpulan
Faktor Pendukung dan Faktor Berdasarkan dari hasil
Penghambat Penerapan Inovasi penelitian dan pembahasan, maka
Dari hasil penelitian yang dil- peneliti menarik kesimpulan bahwa
akukan oleh peneliti bahwa, Slawe penerapan Slawe menggunakan teori
pada Dinas Kependudukan dan Pen- elemen sukses E-government dengan
catatan Sipil Kota Bengkulu ini su- indikator support, capacity, dan val-
dah memiliki dukungan baik dari ka- ue sudah dikelola oleh pemerintah
langan pemerintah kota maupun secara maksimal untuk memenuhi
pemerintah daerah lainnya, untuk kebutuhan pelayanan kepada
tetap terus berupaya dalam pem- masyarakat. Sedangkan untuk faktor
bangunan dan pengembangan Slawe pendukung pada Slawe di Disduk-
ini. Dari sisi elemen-elem sukses E- capil banyak sekali baik dari ketiga
government pada penerapan Slawe indikator tersebut sudah mencakup
semua sudah terpenuhinya baik dari dukungan untuk terus meningkatkan

144
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

dan mengembangkan Slawe, baik TRANSPARANSI


dari dukungan pemerintah, terse- LAYANAN PUBLIK ( Sebuah
dianya infrastruktur teknologi yang Kajian Ilmu Administrasi).
Profesional: Jurnal Komunikasi
mempermudah menerapkan dan
Dan Administrasi Publik, 7(1),
menalankan Slawe, sumber daya 43–48.
manusi yang sangat membantu da- https://doi.org/10.37676/profes
lam berjalannya dan terlaksananya sional.v7i1.1091
Slawe, serta antusiasnya masyarakat
untuk terus membiasakan diri dan Geiler, S. L. (2019). Using Govern-
ment websites to enhance
menggunakan teknologi, dan tera-
democratic e-governance a
khir manfaat Slawe yang sebagai sa- conceptual model for evalua-
lah satu acuan dalam faktor pen- tion. Jurnal Economic Policy.
dukung Slawe tersebut. Saat ini tidak
ada faktor penghambat yang begitu Habibullah. (2010). Kajian Pem-
besar hanya saja jika terjadi listrik anfaatan dan pengembangan E-
government . Jurnal Ilmu Ad-
padam dan ganguan jaringan, karena
ministrasi Negara, 187-195.
Slawe ini otomatis sistemnya akan
terbuka saat jam kerja. Indrajit, R. E. (2002). Electronic
Government Strategi Pem-
bangunan dan pengembangan
DAFTAR PUSTAKA sistem Pelayanan public ber-
basis Teknologi digital. Yog-
Akadun. (2009). Teknologi Informasi yakarta: Andi.
Administrasi. Bandung:
Alfabeta. Indrajit, R. E. (2004). Electronic
Government. Yogyakarta: An-
Anwar, K. M. (2004). Aplikasi Sis- di.
tem Informasi Manajemen bagi
Pemerintahan di era Otonomi Irawan, A. (2018). Sistem Pelayanan
Daerah, SIMDA. Yogyakarta: public Berbasis E-government
Pustaka Pelajar. pada pemerintah daerah kabu-
paten merauke. Jurnal Unmus,
Arif, S. M. (2015). Analisis Pengem- 20-37.
bangan Electronic Goverment
melalui penyelenggaraan web- Moleong, L. J. (2014). Metodologi
site di Kabupaten Kudus. Penelitian Kualitatif. Bandung:
Jurnal Administrasi Publik, 23- PT. Remaja Rosdakarya.
26.
Nugraha, T. J. (2018). E-government
Bastian. (2003). Perkembangan E- dan pelayanan public studi ten-
government di Indonesia. tang elemen sukses pengem-
Jurnal Paradigma, 154-161. bangan E-government di
pemerintahan kabupaten
Dwi S, A., Indarti, S., & Patrisia, N. Sleman. Jurnal Komunikasi
E. (2020). PENERAPAN RE- dan Kajian Media, 32-42.
SPONSIBILITAS DAN

145
Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik
Desember 2021 ISSN: 2252-5270 & E-ISSN: 2620-6056 Volume 10 No. 2

Nugroho, A. P. (2015). Evaluasi Saffah, E. A. (2019). Inovasi E-


Penerapan sistem informasi Lampid dalam peningkatan
administrasi kependudukan kemudahan pelayanan admin-
(SIAK) Pada Dinas istrasi kependudukan di Ke-
Kependudukan dan Pencatatan lurahan Kapas Madya Baru
Sipil kota Semarang. Jurnal Kecamatan Tambaksai Kota
Ilmu Administrasi Publik, 3. Surabaya. Jurnal Ilmu Admin-
istrasi Publik, 3.
Pasolong, H. (2011). Teori Admin-
istrasi Publik. Bandung: Septiyarini, D. &. (2019). Implemen-
Alfabeta. tasi Program dan pemanfaatan
E-KTP yang terintegritas di
Kabupaten Sambas. Jurnal
Patrisia, N. E., & Anwar, F. (2019). Administrasi Publik, 30-42.
MIMBAR Jurnal Penelitian
Sosial dan Politik. Soraya, T. (2018). Inovasi Pelayanan
Journals.Unihaz.Ac.Id, 9(1). Administrasi Kependudukan
https://journals.unihaz.ac.id/i Secara Online di Kabupaten
ndex.php/mimbar/article/vie Pati. Jurnal Ilmu Administrasi
w/963 Publik, 2.

Putra, P. H. (2020). Penerapan Sugiono. (2009). Memahami


Teknologi Industri 4.0 dalam Penelitian Kualitatif. Bandung:
pelayanan publik dibindang Alfabet.
administrasi kependudukan
studi pelayanan kartu Wahyono, S. P. (2019). Implementa-
penduduk elektronik pada si Pelayanan Administrasi
Dinas Kependudukan dan Kependudukan kota Malang.
Pencatatan Sipil Kabupaten Jurnal Politik dan Sosial Ke-
Way Kanan. Jurnal Birokrasi masyarakatan, 1.
Kebijakan dan Pelayanan A. Yuniar, C. S. (2018). Inovasi Sis-
Publik, 1-12. tem Administrasi Kependudukan
elektronik lahir dan mati pada Ap-
Rifai', A. (2018). Penerapan Sistem likasi E-Lampid Studi Kasus di
informasi administrasi Kecamatan Tambaksari Kota Su-
kependudukan berbasis rabaya. Jurnal Mahasiswa Ilmu
teknologi informasi menuju Pemerintahan , 2-9.
single identity number di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Sumedang
Provinsi Jawa Barat. Jurnal
Ilmu Administrasi Publik, 67-
85.

Rizka, S. &. (2010). Analisis Pen-


erapan Website dalam rangka
E-government di Kabupaten
Tegal. Jurnal Administrasi
Publik, 14-17.

146

You might also like