Professional Documents
Culture Documents
Warta Gereja GBT MAWAR SARON 6 November 2022 Lengkap
Warta Gereja GBT MAWAR SARON 6 November 2022 Lengkap
Warta Gereja GBT MAWAR SARON 6 November 2022 Lengkap
GBT M awa r S a ro n
“Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini”
Filipi 4 : 7-8
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang
sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.
Shalom
Selamat datang dalam keluarga besar GBT Mawar Saron
Kami sangat senang dengan kehadiran Saudara dan
berdoa agar Saudara menerima berkat Tuhan yang
melimpah melalui Ibadah Raya ini.
Mari bergabung bersama dalam doa, pujian, dan
penyembahan serta biarlah Firman Tuhan yang
diberitakan menjawab dan memberkati kehidupan
Saudara.
Visi kami dalam melayani adalah
“MENJADI MEMPELAI KRISTUS”
2 Korintus 11 : 2 “Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.”
Gembala Sidang:
Pdt. Elija Tikno Gunawan
Ev. Dr. Samuel Gunawan, MBA
Pdm. Ishak Julianto Gunawan, M.Th
BERITA S
UKACITA
PENTINGNYA MENGASIHI
Oleh Ps Ishak Gunawan, M.Th
Saat ini saya akan membahas sharing dengan tema "Mengapa Kita Harus
Mengasihi Sesama?", sesama kita, entahkah orang tua kita, teman kita,
pegawai kita, juga pasangan kita. Baca 1 Yohanes 4:7-18. Mengapa kita
harus mengasihi orang lain?
1. Karena itu tandanya bahwa kita anak Allah dan mengenal Allah
(Identitas kita) Dalam 1 Yohanes 4:7 dikatakan, “Saudara-saudaraku yang
kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah;
dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” Ada
sebuah istilah “Like Father Like Son”, saat ini hanya ada dua bapak yaitu
Tuhan Yesus atau iblis “diabolos”.
Perpuluhan Persembahan
Go Silvia Raharjo Pembangunan Sun Min
Djuwono Irawan Henny Ariastoeti
Vanesa Jesslyn Perpuluhan Jakop Susan Perpuluhan
Michelle Christie Handoko Limantoro
Lina Lasmono Inatirta Yuliani S
Lina Lasmono Perpuluhan Inatirta Yuliani S
Kevin Nathanael S Ferry Irawan
Caroline H Sun Min Panti Asuhan
Willy Handi Suhar Wongso Perpuluhan
Wahyudi Sutrisno T Jeffry Vera Perpuluhan
Kwan David Raharjo Aditya Brahmanto
Julian Chandra Jakop Susan Perpuluhan
Michael Dian W Winda Sanata
Sonny Pembangunan Jose Andresen G
Ferdiarto L Yosua Calvin S
Shavira Andreana P Pembangunan Cynthia Claudia
Tan Antonius T Perpuluhan Sriwulandari Perpuluhan
Pelayanan Dukacita/Penghiburan
Bagi Jemaat yang membutuhkan atau mengetahui ada
saudara seiman yang meninggal dunia dan
membutuhkan pelayanan penghiburan dan pemakaman
dapat menghubungi 0878-5441-477 via WA/SMS,
dengan Format:
Nama yg meninggal / tempat persemayaman /
no.telepon yg bisa dihubungi / nama saudara
Bila masih belum dijenguk/didoakan oleh tim GBT
Mawar Saron, harap anda memastikan dengan cara
mengirim ulang WA/SMS.
Kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau
gelar. Bagi jemaat yang namanya belum tercantum harap menghubungi
0878-5441-477 via WA/SMS, dengan Format:
Nama lengkap/Tanggal Ulang Tahun
Senin Selasa
7 November 2022 8 November 2022
MENGENDALIKAN SINDROM
KEINGINAN ORANG
KAYA
Rabu Kamis
9 November 2022 10 November 2022
KEMENANGAN PAHLAWAN
YANG IMAN
TERTUNDA
Jumat Sabtu
11 November 2022 12 November 2022
HARI BAPA
JOMBLO SEBAGAI
SEDUNIA IMAN
Apa yang kita lihat? Keinginan menentukan tindakan. Sepanjang kita sadar
dan bebas, kita akan hanya melakukan hal-hal yang kita pilih untuk kita
lakukan, dan itu pasti hal yang paling kita ingini.
Mungkin kita berkata, "Lihat! Hawa dan Adam ingin menaati titah Tuhan (ay.
2), namun mereka melanggarnya (ay. 6). Jadi, betulkah mereka melakukan
yang mereka ingini?" O, mari kita cermati. Semula, mereka memang ingin
menaati Tuhan. Tetapi kemudian, keinginan mereka berubah. Pada akhirnya,
yang paling mereka ingini adalah menjadi sama dengan Tuhan, dan itu
menentukan tindakan yang mereka ambil.
Siapa tak ingin menjadi kaya? Menjadi kaya bukanlah suatu dosa. Namun
demikian menjadi kaya itu perlu berhati-hati. Tuhan Yesus mengingatkan
akan bahayanya "sindrom orang kaya": "hobi" menyuruh orang lain. Main
suruh dan perintah. Main tekan dan memaksakan kehendak. Minta menang,
suka memperalat sesama, dan seterusnya. Apabila berkelanjutan, sesuatu
pasti terlupakan-yaitu hati yang terbuka bagi perintah Tuhan untuk
memperhatikan sesama yang sedang menderita.
--PAD/www.renunganharian.net
Hidup dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan pencobaan sering
kali membuat orang-orang percaya hanya melihat tantangan dan kesulitan
terbentang di depan mata. Namun, selama tetap memelihara iman (ay. 5)
mereka akan meraih kemenangan sebagaimana yang dijanjikan oleh Tuhan
(1Kor. 15:57). Akhir hidup mereka kelak berujung pada kemuliaan dan
kehormatan (ay. 7).
Kemuliaan dan kehormatan pada dasarnya tak dapat dilepaskan dari tujuan
iman, yaitu keselamatan jiwa (ay. 9). Akhir hidup semacam ini, tentu saja,
merupakan jawaban atas pengharapan yang tidak pernah pudar dalam diri
orang-orang percaya. Pengharapan itulah yang mendorong mereka untuk
tetap percaya dan mengasihi Tuhan (ay. 8) serta melakukan yang terbaik bagi
kemuliaan nama-Nya sampai jiwa berpisah dari raga mereka.
Daud adalah raja pilihan Tuhan, menggantikan Saul. Prestasinya tercatat luar
biasa! Hanya berbekal senjata umban dan batu, ia mampu mengalahkan
Goliat, raksasa setinggi enam hasta sejengkal (1Sam. 17:50). Pula ia selalu
menang saat berperang melawan orang Filistin (1Sam. 18:5). Namun
kemudian, Daud diketahui melakukan dosa besar. Ia berzina dengan
Batsyeba, istri Uria. Lalu untuk menutupi perzinaannya Daud merancang
siasat pembunuhan terhadap Uria (2Sam. 11). Jika demikian, mengapa Daud
masih disebutkan sebagai pahlawan iman? Jawabnya, karena Daud mau
menyadari kesalahan dan mau kembali kepada Tuhan (Mzm. 51).
Bagi Anda yang masih lajang, jangan biarkan status itu membuat Anda
tertekan. Nikmatilah hidup dalam kasih karunia dan berkat Tuhan,
karena sesungguhnya segala hal yang kita alami dan nikmati adalah
pemberian Allah. Jadi, kenapa harus bersedih atau meratapi nasib
hanya karena Anda masih lajang, sedangkan masih ada banyak hal
bermanfaat yang dapat dilakukan? --GHJ/www.renunganharian.net
Perhatikanlah bahwa kasus kegagalan para imam dalam kitab Hosea terjadi
dalam suatu bangsa. Bila hal ini terjadi dalam sebuah "keluarga", apa
akibatnya? Siapakah imam dalam keluarga? Bukankah ia adalah ayah (suami)
yang dibantu oleh seorang ibu (istri)? Jika kita gagal menjalankan keimaman
dalam keluarga dan tidak bertanggung jawab memberikan pengajaran yang
benar kepada anak-anak kita, maka anak-anak pasti berjalan ke arah yang
salah. Sukacita terbesar saat melihat anak-anak kita hidup dalam kebenaran
Allah dan tidak dilupakan-Nya. Semoga setiap imam sekaligus sebagai ayah
menyadari hal penting ini. --SYS/www.renunganharian.net