Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

ANALISIS EFEKTIVITAS ORLISTAT TERHADAP PENURUNAN BERAT

BADAN PADA PENDERITA OBESITAS

PROPOSAL SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

HALAMAN JUDUL

Diajukan oleh:

Hafid Adi Nugroho


J500170007

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2020
ANALISIS EFEKTIVITAS ORLISTAT TERHADAP PENURUNAN BERAT
BADAN PADA PENDERITA OBESITAS

PROPOSAL SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

HALAMAN JUDUL

Diajukan oleh:

Hafid Adi Nugroho


J500170007

ACC Proposal 24/11/20

dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2020
ANALISIS EFEKTIVITAS ORLISTAT TERHADAP PENURUNAN
BERAT BADAN PADA PENDERITA OBESITAS

Yang Diajukan Oleh :

Hafid Adi Nugroho

J500170007

Telah disetujui untuk diajukan kepada Tim Desk Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Senin, Tanggal 23 November 2020

Kepala Biro Skripsi

dr. Nur Mahmudah, M.Sc

NIK. 1769
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................. ii

DAFTAR ISI....................................................................................................... iv

BAB I

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................... 3
BAB II

2.1 Landasan Teori......................................................................................... 4


2.1.1 Orlistat.......................................................................................... 4
2.1.2 Obesitas......................................................................................... 5
2.2 Kerangka Teori......................................................................................... 7
2.3 Hipotesis................................................................................................... 8
BAB III

3.1 Desain Penelitian...................................................................................... 9


3.2 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................... 9
3.3 Teknik Sampling dan Analisis Data......................................................... 9
3.4 Kriteria Restriksi ...................................................................................... 9
3.5 Langkah Penelitian................................................................................. 10
3.6 Variabel Penelitian.................................................................................. 10
3.7 Definisi Operasional............................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Obesitas merupakan penumpukan lemak berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang
digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama (WHO, 2013).
Peningkatan angka obesitas umumnya dikaitkan dengan kebiasaan
seseorang mengkonsumsi makanan dengan jumlah energi lebih dari yang
dibutuhkan. Di banyak daerah di dunia, makanan menjadi lebih mudah
tersedia, menarik, dan lebih murah dari sebelumnya, pada saat pembangunan
ekonomi telah mengurangi kebutuhan tingkat aktivitas fisik (KEMENKES,
2018).
Berdasarkan data dari World health Organisation (WHO) obesitas
merupakanrisiko bagi kematian global terkemuka. Sekitar 3,4 juta orang
dewasa meninggal setiap tahun sebagai akibat dari kelebihan berat badan atau
obesitas.Pada tahun 2008 lebih dari 1,4 miliar orang dewasa mengalami
obesitas. Dari jumlah tersebut 200 juta orang laki –laki dan hampir 300 juta
orang wanita mengalami obesitas (WHO, 2014).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun
2010, angka overweight dan obesitas pada penduduk usia di atas 18 tahun
tercatat sebanyak 27,1%. Prevalensi obesitas pun lebih tinggi di daerah
perkotaan dibanding dengan pedesaan.Berdasarkan jenis kelamin prevalensi
obesitas pada perempuan lebih tinggi (32,9%) dibanding laki-laki (19,7%)
(RISKESDAS, 2010).
Di Indonesia, orang dewasa usia 18 tahun keatas dengan IMT > 24
sebanyak 28,7% dan IMT > 26 sebanyak 15,4% sedangkan pada anak usia 5 -
12 tahun, sebanyak 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami
obesitas (KEMENKES, 2018)
Penatalaksanaan obesitas mengutamakan pada perubahan pola hidup
dari penderitanya. Perubahan pola hidup dari pola hidup sedentary menjadi
pola hidup sehat dengan berolahraga sangat dianjurkan. Dalam proses
2

penatalaksanaan obesitas, konsumsi obat-obatan tertentu dapat membantu


penurunan berat badan. Golongan obat yang biasa digunakan yaitu golongan
gastrointestinal lipase inhibitor dengan contoh obatnya Orlistat. Orlistat
diakui dapat digunakan jangka panjang membantu menghambat penyerapan
lemak yang dikonsumsi (Hamdy, 2013).
Orlistat bekerja dengan menghambat penyerapan lemak, mengubah
metabolisme lemak badan dengan cara menghalangi kerja enzim lipase
lipoprotein yang bekerja memecah lemak, sehingga lemak dibuang keluar
tubuh melalui feses. Lemak dapat diabsorpsi apabila telah diubah oleh lipase
menjadi asam lemak dari makanan tidak dihidrolisis menjadi asam lemak
bebas dan gliserol. Oleh karena itu, sebagian lemak tidak diserap usus (Tan &
Rahardja, 2010).
Efek samping Orlistat yang mungkin terjadi antara lain nyeri
abdomen, steatorea, flatulensi, mencret, nyeri rektal, gangguan gigi dan
ginggiva, infeksi saluran napas atas, gangguan saluran napas bawah, nyeri
kepala, mens ireguler, cemas, lelah, infeksi saluran kemih, pembentukan batu
empedu, hipersensitivitas dan bahkan anafilaksis (Juzwiak, 2005).
Hasil penelitian sebelumnya dalam satu tahun oleh Gillies dkk
menjelaskan bahwa antara 35,5% dan 54,8% subjek mencapai penurunan 5%
atau lebih besar dalam massa tubuh, meskipun tidak semua massa ini harus
berupa lemak. Antara 16,4% dan 24,8% mencapai setidaknya 10% penurunan
lemak tubuh.
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, peneliti akan
Menganalisis efektivitas orlistat terhadap penurunan berat badan pada
penderita obesitas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
analisis ini yaitu: Apakah terdapat efektifitas orlistat terhadap penurunan
berat badan pada penderita obesitas?
3

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari Literatur Review ini adalah menganalisis efektifitas
orlistat terhadap penurunan berat badan pada penderita obesitas.

1.4 Manfaat Penelitian


Diharapkan penelitan Literatur Review ini dapat memberikan manfaat yaitu:

1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi ilmiah terkait
efektifitas orlistat terhadap penurunan berat badan pada penderita obesitas.
2. Manfaat Aplikatif
A. Bagi pendidikan / Ilmu pengetahuan
Memberikan tambahan informasi terhadap perkembangan ilmu
kedokteran terkait efektifitas orlistat terhadap penurunan berat badan
pada penderita obesitas.
B. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini peneliti dapat menerapkan serta
memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan, menambah
wawasan dan pengalaman dalam melaksanakan penelitian Literatur
Review mengenai efektifitas orlistat terhadap penurunan berat badan
pada penderita obesitas.
C. Bagi Teman Sejawat
Dapat sebagai pertimbangan dalam pengobatan Obesitas atau
kelebihan berat badan bagi dokter dan pasien.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Orlistat
A. Definisi
Orlistat adalah satu-satunya obat penurun berat badan OTC yang
disetujui oleh FDA dan EMA dan saat ini dipasarkan. Ini telah terbukti
sebagai penghambat enzim lipase lambung dan pankreas yang efektif dan
selektif yang fungsi utamanya adalah mencerna lemak dari makanan. Saat ini,
orlistat juga merupakan sarana tambahan untuk pengobatan klinis diabetes
tipe 2 terkait obesitas dan penyakit kardiovaskular (Ballinger, 2002).
B. Mekanisme Aksi
Orlistat hanya bekerja di saluran pencernaan. Di saluran pencernaan,
orlistat dapat mengikat secara kovalen ke situs serinaktif dalam enzim lipase
untuk mencegah enzim menghidrolisis trigliserol menjadi asam lemak bebas,
yang dapat diserap untuk sel dan trigliserol yang tidak tercerna kemudian
diekskresikan dalam tinja. Dengan demikian, penghambatan lipase oleh
orlistat akan menghambat penyerapan lemak makanan yang menyebabkan
penurunan asupan kalori (Alqahtani, 2015).
C. Efek Samping
Efek samping yang terkait dengan mekanisme orlistat terutama efek
samping gastrointestinal karena peningkatan lemak dalam tinja, termasuk
tinja berlemak (14% pasien) dan inkontinensia tinja (4% pasien). Namun,
efek samping gastrointestinal dari orlistat dapat dicegah dengan resep serat
alami secara bersamaan (psyllium mucilloid). Kotoran berminyak dan perut
kembung juga dapat dikontrol dengan mengurangi kandungan lemak
makanan menjadi sekitar 15 gram per makan (Juzwiak, 2005).
Konsentrasi yang bersirkulasi dari pengurangan vitamin A, D, E, K
dan β-karoten yang larut dalam lemak (sebagian besar berfluktuasi dalam
rentang referensi) terlihat pada orang yang diobati orlistat, jadi tablet
multivitamin yang mengandung vitamin A, D, E, K, dan β-karoten dianjurkan
5

untuk diminum sekali sehari, sebelum tidur, saat menggunakan orlistat.


Orlistat dapat mengganggu penyerapan beberapa obat, terutama warfarin,
tiroksin, kontrasepsi oral dan antikonvulsan (Ballinger, 2002).
2.1.2 Obesitas
A. Definisi
Obesitas merupakan penumpukan lemak berlebihan akibat ketidak
seimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang digunakan
(energi expenditure) dalam waktu lama (WHO, 2013). Obesitas adalah suatu
keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga
berat badan seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan
kesehatan. Obesitas terjadi karena ketidak seimbangan energi yang masuk
dengan energi yang keluar. Obesitas atau disebut juga dengan kegemukan,
merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan dikalangan remaja.
Obesitas terjadi saat badan menjadi gemuk yang disebabkan oleh
penumpukan adiposa secara berlebihan (WHO, 2012).
B. Faktor Resiko
Faktor resiko utama yang menyebabkan obesitas adalah faktor
perilaku yaitu pola makan yang tidak sehat ditambah dengan konsumsi serat
(buah dan sayur) tidak mencukupi, fisik yang tidak aktif, dan merokok. Data
Riskesdas tahun 2007 tentang merokok dimulai sejak anak usia 10 tahun.
Jika seseorang berhenti merokok maka berat badan dapat meningkat karena
makan terasa lebih enak. Namun tetap diupayakan untuk mencegah obesitas
pada perokok yang berhenti merokok (Sartika, 2011).
C. Epidemiologi
Berdasarkan data dari World health Organisation (WHO) obesitas
merupakanrisiko bagi kematian global terkemuka. Sekitar 3,4 juta orang
dewasa meninggal setiap tahun sebagai akibat dari kelebihan berat badan
atau obesitas.Pada tahun 2008 lebih dari 1,4 miliar orang dewasa mengalami
obesitas. Dari jumlah tersebut 200 juta orang laki –laki dan hampir 300 juta
orang wanita mengalami obesitas (WHO, 2014).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun
2010, angka overweight dan obesitas pada penduduk usia di atas 18 tahun
6

tercatat sebanyak 27,1%. Prevalensi obesitas pun lebih tinggi di daerah


perkotaan dibanding dengan pedesaan.Berdasarkan jenis kelamin prevalensi
obesitas pada perempuan lebih tinggi (32,9%) dibanding laki-laki (19,7%)
(RISKESDAS, 2010).
D. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi di antaranya adalah hiatal hernia,
infeksi luka, defisiensi mikronutrien, hingga embolisme paru, syok,
obstruksi usus, perdarahan pascabedah, kebocoran di tempat jahitan, dan
gizi buruk (Gouw, 2010).
Obesitas, terutamanya obesitas sentral, meningkatkan risiko diabetes,
hipertensi, hipertrigliseridemia, dan dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL
yang rendah, yaitu faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner.
Mekanisme yang menghubungkan semua kondisi ini adalah kompleks dan
kemungkinan berhubungan antara satu sama lain. Sebagai contoh, obesitas
berkaitan dengan resistensi terhadap insulin dan hiperinsulinemia, ciri-ciri
penting dari diabetes tipe 2, dan penurunan berat badan memperbaiki
kondisi kesehatan (KEMENKES, 2018).
Komplikasi lain termasuklah steatohepatitis, cholelithiasis, sindroma
hipoventilasi, osteoarthritis, stroke iskemik, serta meningkatnya resiko
kanker payudara dan endometrium (akibat peningkatan kadar estrogen pada
individu obesitas). Obesitas yang berat merupakan faktor predisposisi untuk
terjadinya penyakit sendi degeneratif (osteoartritis). Artritis tipe ini sering
muncul pada individu lanjut usia, merupakan efek kumulatif daipada beban
yang harus ditanggung oleh sendi. Semakin besar beban lemak tubuh,
semakin besar trauma pada sendi mengikut peredaran waktu (WHO, 2012).
7

2.2 Kerangka Teori

Status Sosial Lingkungan


Psikologis
& Ekonomi & Budaya

Pola Makan

Asupan Aktivitas
Genetik Fisik

Obesitas

Orlistat

Menghambat Menghalangi Kerja Mengubah


Penyerapan Enzim Lipase Metabolisme
Lemak Lipoprotein Lemak

Ketarangan :

: Berpengaruh

: Penanganan

: Mekanisme
8

2.3 Hipotesis
Terdapat efektivitas orlistat terhadap penurunan berat badan pada
penderita obesitas.
9

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian skripsi ini adalah literature review. Penelitian studi
literature review dilakukan dengan cara megumpulkan sumber yang
berhubungan dengan efektifitas orlistat terhadap penurunan berat badan pada
penderita obesitas. Sumber jurnal diambil dari website jurnal ilmiah PubMed
dan Science Direct. Jurnal tersebut kemudian di pilih dan di seleksi lalu di
lakukan review. Tujuan penelitian studi literatur review adalah mendukung
permasalahan yang akan di analisis serta mengungkapkan berbagai teori yang
relevan terahadap topik penelitian. Pada analisa kasus ini di kaji efektifitas
orlistat terhadap penurunan berat badan pada penderita obesitas.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Lokasi pencarian artikel review yang digunakan pada literatur review
kali ini ditujukan untuk seluruh ras dan etnis di dunia. Limitasi batas
pencarian berupa jurnal yang terbit pada 10 tahun terakhir.

3.3 Teknik Sampling Dan Analisis Data


Pencarian artikel review yang digunakan pada literature review ini
menggunakan database berbasis online meliputi PubMed dan Science Direct
untuk mencari jurnal evidence based medicine dengan kata kunci “ (Orlistat
OR Xenical OR Tetrahydrolipstatin) AND (Obesity OR Obese) AND (RCT)

3.4 Kriteria Retriksi


a. Kriteria Inklusi
Adapun kriteria inklusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Merupakan jurnal penelitian Randomize Controlled Trial (RCT)
- Merupakan jurnal penelitian full text
- Terbit tahun 2010 sampai 2020
10

3.5 Langkah Penelitian


Evaluasi kriteria artikel dilakukan dengan menilai judul dan abstrak
sebagai langkah awal, kemudian teks lengkap ditinjau apabila terdapat
korelasi kata kunci satu sama lain pada jurnal tersebut sehingga dapat
mendukung penulisan deskripsi atau analisis pada literature review ini.

439 Jurnal ditemukan lewat 54 jurnal ditemukan lewat


PUBMED sesuai kata kunci Science Direct sesuai kata
kunci

197 jurnal dilakukan skrining


38 jurnal dilakukan skrining

133 jurnal dieksekusi


23 jurnal dieksekusi

64 jurnal full text dilakukan


asasemen kelayakan 15 jurnal full text dilakukan
asasemen kelayakan

49 jurnal full text dieksekusi


karena tidak sesuai dengan 11 jurnal full text dieksekusi
kriteria inklusi karena tidak sesuai dengan
kriteria inklusi

15 jurnal full text dilakukan 4 jurnal full text dilakukan


review review

3.6 Variabel Penelitian


Variabel yang digunakan pada penelitian ini merupakan jurnal publikasi
studi Randomized Clinical Trials (RCT)
11

3.7 Definisi Operasional


1. Obesitas
Obesitas merupakan penumpukan lemak berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang
digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama.
2. Orlistat
Orlistat adalah satu-satunya obat penurun berat badan OTC yang
disetujui oleh FDA dan EMA dan saat ini dipasarkan. Ini telah terbukti
sebagai penghambat enzim lipase lambung dan pankreas yang efektif dan
selektif yang fungsi utamanya adalah mencerna lemak dari makanan.
12

DAFTAR PUSTAKA

WHO. 2013. Obesity and Overweight. http://www.who.int/news-room/fact-


sheets/detail/obesity-and-overweight.

WHO. 2014. Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic: Technical

Report Series. World Health Organization.

WHO. 2012. Global Strategy On Diet, Physical Activity and Health: Childhood
Overweight and Obesity. World Health Organization.

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Studi Diet Total: Survei Konsumsi Makanan
Individu Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan.

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan


dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta : Dirjen Bina Kesehatan Ibu
dan Anak.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2010. Obesitas. Jakarta: Badan Penelitian


dan Pengembangan Kesehatan.

Hamdy, O. 2013. Orlistat. Retrieved Januari 25, 2016, from emedicine:


http://www.emedicine.medscape.com/article/123702-overview.

Tjay, Tan Hoan dan Rahardja. 2010. Obat-obat Penting. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.

Juzwiak, S., etc. 2005. Effect of Orlistat on Experimental Hyperlipidemia and


Atherosclerosis. Pharmalogical Report Vol. 57 No.5 pp: 604-609.

A. Ballinger and S. R. Peikin. 2002. Orlistat: its current status as an anti-obesity


drug. European Journal of Pharmacology: vol. 440, no. 2-3, pp. 109–117.

Alqahtani A., etc. 2015. Seasonal variation of triterpenes and phenolic


compounds in Australian C. asiatica (L.) Urb. Phytochem. Anal. 26: 436–
443. 10.1002/pca.2578.

Sartika,Ratu Ayu Dewi. 2011. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di
Indonesia. Depok: Makara,Kesehatan.

Gouw,D., etc. 2010. Associations Between Dietand (in) Activity Behaviours with
Overweight and Obesity Among 10-18 Year-Old Czech Republic
Adolescents. Public Health Nutr.13(10A):1701-7.

You might also like