Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.

1 Juni 2019

PROTOTYPE SISTEM SMART LOCK DOOR DENGAN


TIMER DAN FINGERPRINT SEBAGAI ALAT
AUTENTIKASI BERBASIS ARDUINO UNO
PADA RUANGAN
Erick Febriyanto1, Padeli2, Danang Suprayogi3
Jurusan Sistem Komputer, STMIK Raharja, Tangerang
e-mail: 1erick@raharja.info, 2padeli@raharja.info, 3danang.suprayogi@raharja.info

ABSTRACT
Security is a matter that must be often ignored by most people and considers it safe, but in fact
someone can still lose his valuables. For example in a room where security is often considered
good by most people just by locking the door provided, but often people forget to lock the door.
Because forgetting to lock the room door causes someone to lose his valuables. The
development of technology that has increasingly sophisticated door security systems must keep
abreast of the times. Room door security systems that are currently still using conventional
methods are considered insecure at this time, even though there is already a CCTV camera
that has been used to monitor the room. Therefore the media is used to make a room safer by
locking the room with a timer and fingerprint. If the room occupant forgets to lock the door,
the automatic door is locked according to the time specified. When in the room the door will
not be locked, but if the occupants want to leave the room and forget to lock the room is
automatically locked and when you want to open it using only fingerprints. In research
conducted by researchers used a qualitative approach, namely by explaining the problem more
specifically to the data or facts obtained. For fingerprint data before use, register is done so
that fingerprint data is registered on the system and can be used.
Keywords : Autentifikasi, Fingerprint, Timer

ABSTRAK
Keamanan merupakan suatu hal yang harus sering kali diabaikan oleh kebanyakan orang dan
menganggap sudah aman, namun nyatanya seseorang masih dapat kehilangan barang
berharga miliknya. Contohnya pada ruangan yang keamanannya seringkali dianggap sudah
baik oleh kebanyakan masyarakat hanya dengan mengunci pintu yang telah disediakan, namun
sering juga masyarakat lupa mengunci pintu. Karena lupa mengunci pintu ruangan
mengakibatkan seseorang kehilangan barang berharga miliknya. Perkembangan teknologi
yang sudah semakin canggih sistem keamanan pintu harus mengikuti perkembangan jaman.
Sistem keamanan pintu ruangan yang saat ini masih menggunakan metode konvensional
dirasa kurang aman saat ini, walaupun sudah ada kamera cctv yang sudah digunakan untuk
memantau ruangan. Maka dari itu digunakanlah media untuk membuat sebuah ruangan lebih
aman dengan mengunci ruangan dengan timer dan fingerprint. Jika penghuni ruangan lupa
untuk mengunci pintu, maka pintu otomatis terkunci berdasarkan waktu yang ditentukan.
Ketika berada didalam ruangan maka pintu tidak akan terkunci, namun jika penghuni ingin
keluar ruangan dan lupa mengunci maka ruangan sudah otomatis terkunci dan ketika ingin
membukanya hanya menggunakan sidik jari. Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti
digunakan pendekatan secara kualitatif, yaitu dengan menjelaskan masalah secara lebih
spesifik terhadap data atau fakta yang didapatkan. Untuk data sidik jari sebelum digunakan
dilakukan register agar data sidik jari terdaftar pada sistem dan dapat digunakan.
Ruang Kunci: Otentifikasi, Sidik Jari, Waktu

Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 10


Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

I. PENDAHULUAN
Setelah melewati CCTV ketika
Hampir seluruh aspek kehidupan ingin masuk ke dalam ruangan pastinya
saat ini menggunakan teknologi dalam seorang yang ingin melakukan tindak
penerapan sehari - hari. Dari pendidikan, kejahatan harus melewati pintu ruangan
kegiatan berniaga, perkantoran, hingga tersebut. Jika pemilik ruangan lupa dalam
pemerintahan saat ini sudah menggunakan mengunci ruangan tersebut maka pencuri
teknologi untuk membantu kegiatannya. dapat dengan mudah masuk ke ruangan
Tidak menutup kemungkinan juga seiring tersebut dan mengambil berkas atau arsip
berkembangnya teknologi yang begitu penting yang berada dalam ruangan
pesat semakin banyak pula tindak tersebut. Berbeda halnya ketika ruangan
kejahatan yang memanfaatkan teknologi tersebut dikunci secara otomatis
untuk melakukannya. Seperti Hacking, berdasarkan waktu yang telah ditetapkan.
Cracking hingga Tracking, itu semua Pencuri tidak bisa sembarang masuk
tindak kejahatan yang memanfaatkan kedalam ruangan tersebut. Selain
teknologi untuk melakukannya melalui menggunakan pengunci pintu otomatis
internet. keamanan dapat ditingkatkan dengan
Selain tindak kejahatan yang menggunakan sensor Fingerprint. Dengan
dilakukan melalui internet, banyak juga adanya sensor fingerprint dapat memfilter
tindak kejahatan yang dilakukan dalam orang yang dapat memasuki ruangan
dunia nyata misal perampokan atau tersebut berdasarkan sidik jari yang telah
pencurian. Dengan semakin maraknya terdaftar di sistem dan dengan sensor
tindak kejahatan maka tingkat keamanan tersebut pemilik ruangan dapat mengunci
perlu ditingkatkan juga seiring atau membuka ruangan di luar dari waktu
berkembangnya zaman. Pada penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
yang penulis lakukan saat ini tingkat Sehingga dapat meminimalisir tindak
keamanan dalam sebuah perkantoran kejahatan yang ingin mengambil barang
masih sangat kurang walau sudah adanya berharga yang berada di ruangan tersebut.
kamera CCTV yang dapat memantau terus
menerus. Namun jika dilihat dari tingkat II. METODE PENELITIAN
keamanannya kamera CCTV masih dapat Dalam penelitian yang dilakukan
dimanipulasi. oleh peneliti digunakan pendekatan secara

Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 11


Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

kualitatif, yaitu dengan menjelaskan ruangan pada kantor tidak mudah dibobol
masalah secara lebih spesifik terhadap data oleh pencuri. Proses analisa data yang
atau fakta yang didapatkan. Pendekatan ini dilakukan oleh peneliti melalui beberapa
digunakan oleh peneliti karena pada tahapan sebagai berikut : 1) melakukan
penelitian ini dilakukan dengan tujuan evaluasi terhadap data yang didapatkan
untuk mendeskripsikan atau menjelaskan pada saat melakukan observasi. 2)
fakta serta data yang telah ada, serta mengelompokkan data agar mudah dalam
melakukan analisa untuk mengetahui hal mengambil kesimpulan nantinya. 3)
apa saja yang harus dikembangkan untuk memberikan kode pada data yang sudah
mendapatkan pemecahan masalah yang didapatkan guna untuk memudahkan
diinginkan dalam waktu yang singkat.. mengidentifikasinya.
Metode yang digunakan pada Tujuan dari penelitian ini guna
penelitian ini yakni metode penelitian studi melihat seberapa efisien diterapkannya
pustaka dan observasi. Metode penelitian prototype pengunci pintu otomatis dengan
studi pustaka yaitu metode penelitian yang disertai fingerprint untuk meningkatkan
mencari penelitian serupa yang dilakukan keamanan ruangan. Dikarenakan semakin
oleh peneliti untuk mendapatkan sebuah pesatnya perkembangan teknologi maka
referensi pemecahan masalah yang sedang peningkatan keamanan juga harus
dialami. Sedangkan metode penelitian ditingkatkan mengikuti perkembangan
observasi merupakan metode penelitian teknologi. Hal tersebut tentunya akan
yang mengumpulkan data atau fakta yang membuat rasa aman pada beberapa
ada di lapangan untuk mencari masalah perkantoran atau lembaga lainnya untuk
yang dihadapi serta memecahkan menjaga arsip dokumen yang mereka
permasalahan tersebut dengan data atau miliki.
fakta yang didapatkan. Selain itu juga teori yang
Pada beberapa perkantoran banyak digunakan berguna untuk membantu
sekali yang mengabaikan keamanan tercapainya tujuan pada penelitian ini.
ruangan yang ditempati. Padahal jika Berikut beberapa teori yang berkaitan
dilihat dari sisi keamanan metode dengan penelitian ini :
penguncian optional masih mudah dibobol (Definisi Analisa, Definisi Sistem, Definisi
oleh pencuri atau oknum yang ingin Prototype, Definisi Mikrokontroller,
bertindak jahat. Maka dari itu peneliti Definisi Fingerprint)
mencari cara bagaimana agar pintu sebuah
Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 12
Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

Menurut Iqbal (2004) yang Nugraha, dan Yusuf Anshori (2014)


mengemukakan bahwa sidik jari dengan judul “SISTEM
merupakan karakteristik alami manusia PENGAMAN PINTU OTOMATIS
yang digunakan dalam identifikasi MENGGUNAKAN RADIO
personal sejak lama. Bahkan orang awam FREQUENCY IDENTIFICATION
sering menganggap sidik jari merupakan (RFID) TAG CARD DAN
sinonim dari biometrik. Sidik jari yang PERSONAL IDENTIFICATION
terdiri dari pola alur (ridge) dan lembah NUMBER (PIN) BERBASIS
(valley), yang unik untuk tiap individu, MIKROKONTROLER AVR
bahkan bagi mereka yang kembar ATMEGA 128”. Pada penelitian ini
sekalipun. membahas untuk mengetahui cara
kerja sensor Passive Infrared sebagai
Untuk mendukung sebuah
alat detektor dan cara memanfaatkan
penelitian diperlukan juga sebuah literatur
sensor Passive Infrared sebagai alat
penelitian yang sudah pernah dilakukan
sebelumnya. Berikut merupakan beberapa keamanan ruangan yang memicu
adanya sms ke Handphone,
literatur penelitian yang serupa :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Heru mengaktifkan lampu dan alarm.
Sehingga keamanan sebuah ruangan
Supriyono, Alwi Kurniawan, dan
Aris Rakhmadi (2013) dengan judul terjamin dengan adanya sensor
tersebut.
penelitian “Perancangan dan
Pembuatan Sistem Pintu Otomatis 3. Penelitian yang dilakukan oleh Asep
Abdul Sofyan, Puput Puspitorini, dan
menggunakan Barcode”. Pada
penelitian ini membahas pada sebuah Dede Baehaki (2017) dengan judul
“SISTEM KEAMANAN
ruangan banyak sekali orang yang
keluar masuk sehingga perlu adanya PENGENDALI PINTU OTOMATIS
BERBASIS RADIO FREQUENCY
pengawasan untuk direkam datanya
siapa saja yang memasuki ruangan IDENTIFICATION (RFID)
DENGAN ARDUINO UNO R3”.
tersebut. Maka dibuatlah sebuah
sistem pintu masuk otomatis dengan Pada penelitian ini membahas

menggunakan barcode berbasis Banyaknya siswa-siswa yang

mikrokontroler dan komputer. berkunjung ke ruang kelas lain ketika

2. Penelitian yang dilakukan oleh jam mata pelajaran guru yang

Jeprianto Rurungan, Deny Wiria kosong. Terjadinya beberapa kali


Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 13
Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

kehilangan peralatan yang ada di pada masa sekarang, maka sistem


ruang kelas atau di ruang pengamanan perlu ditingkatkan agar
laboratorium sehingga keamanannya dapat terhindar dari tindak kejahatan.
kurang terjaga dengan baik. Untuk Maka penggunaan keypad dan
itu dibutuhkan sistem pengontrolan Solenoid sebagai sistem pengaman
pintu secara otomatis sehingga rumah dinilai cukup aman dan lebih
sekolah dapat mengurangi biaya efektif.
pengeluaran menjadi lebih ringan. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Andi
4. Penelitian yang dilakukan oleh Apriadi, Surya Michrandi Nasution
Raden Budiarto (2018) dengan judul dan Fairuz Azmi (2016) dengan
“Kinerja Algoritma Pengenalan judul ”PERANCANGAN
Wajah untuk Sistem Penguncian OTENTIKASI SIDIK JARI PADA
Pintu Otomatis Menggunakan SISTEM BIOMETRIC
Raspberry-Pi”. Pada penelitian ini PAYMENT”. Pada penelitian ini
membahas sistem pengenalan wajah membahas Dalam kehidupan sehari-
menggunakan Raspberry Pi yang hari orang menggunakan kartu kredit
diterapkan pada sebuah prototipe untuk belanja. Kunci tersebut dapat
pengunci pintu. Metode yang berupa kata password atau PIN
digunakan yakni mengambil sampel (Personal Indentifier Number).
dataset kemudian mengevaluasi dan Permasalahan yang terjadi adalah
membandingkan algoritma bahwa seseorang harus mengambil
pembelajaran untuk dianalisis tingkat banyak kartu dan harus mengingat
keakuratan dan kecepatan dalam password. Saat ini sudah banyak
mengenali wajah. digunakan kunci berupa biometrik
5. Penelitian yang dilakukan oleh anggota tubuh manusia. Anggota
Muhammad Nur (2016) dengan judul tubuh manusia yang sering
“MINIATUR PENGAMAN PINTU digunakan adalah pola retina, garis
OTOMATIS BERBASIS telapak tangan, dan sidik jari. Sidik
MIKROKONTROLER”. Pada jari mempunyai sifat yang unik untuk
penelitian ini membahas setiap individu dan mempunyai sifat
Pengrusakan dan pembobolan pintu yang konsisten.
rumah oleh orang yang tidak 7. Pada penelitian yang dilakukan oleh
bertanggung jawab sering terjadi Junaidi Junaidi, Ladyca Anugrah,
Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 14
Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

dan Adhitya Dwi Pancasakti (2015) Perkembangan teknologi yang


dengan judul “Model Aplikasi sangat pesat saat ini membuat tingkat
Monitoring Sistem Absensi Sidik keamanan semakin dipertanyakan. Oknum
Jari Sebagai Pendukung Keputusan yang berniat jahat dapat memanfaatkan
Untuk Penilaian Kinerja Pegawai”. teknologi untuk membobol sistem
Pada penelitian ini membahas keamanan yang sudah ada walau sudah
Aplikasi sistem monitoring absensi dipersiapkan dengan baik dan hati-hati.
menggunakan sidik jari merupakan Khususnya pada sebuah ruangan keamanan
suatu aplikasi pemrograman yang juga perlu ditingkatkan selain dengan
mampu mendukung penilaian kinerja menempatkan kamera CCTV di beberapa
pegawai. Aplikasi ini diharapkan sudut ruangan. Penguncian pintu ruangan
dapat membantu menyelesaikan menjadi hal yang sangat penting dilakukan.
masalah-masalah yang ada di bagian Hal ini dikarenakan setiap orang bisa saja
sumber daya manusia umumnya dan lupa dalam mengunci pintu ruangan
bagian administrasi personalia tersebut, karena sifat lupa tidak bisa
khususnya. dihilangkan dari manusia. Sistem
8. Penelitian yang dilakukan oleh Ryan pengamanan sebuah ruangan dengan
Wahyudi, Oni Soesanto, dan Muliadi mengunci pintu menggunakan anak kunci
Muliadi (2016) dengan judul masih sangat mudah dibobol. Walaupun
“RANCANG BANGUN APLIKASI sudah terlihat oleh kamera CCTV
PENGENALAN POLA SIDIK pengambilan dokumen atau arsip penting
JARI”. Pada penelitian ini membahas tidak dapat dihindari lagi. Selain itu juga
identifikasi biometrik yang umum terkadang penghuni ruangan seringkali
digunakan saat ini adalah pengenalan lupa untuk mengunci ruangan, sehingga
sidik jari. Dengan menggunakan membuat pelaku yang ingin bertindak
sidik jari proses identifikasi kejahatan memiliki kesempatan untuk
seseorang menjadi lebih mudah dan melakukan tindak kejahatan.
cepat karena setiap orang memiliki Dengan adanya permasalahan
sidik jari yang berbeda beda. tersebut maka penelitian ini masih
memiliki masalah yang harus dipecahkan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN untuk menghindari kejadian tersebut.
Selain itu juga dengan adanya
3.1 Analisa permasalahan permasalahan tersebut dapat membuka
Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 15
Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

mata kepada para pembaca bahwa memasuki ruangan sesaat setelah pemilik
keamanan sangat lah penting dan harus ruangan meninggalkan ruangan tersebut.
diperhatikan di zaman modern dengan Karena hal tersebut penerapan fingerprint
perkembangan teknologi yang semakin pada penguncian otomatis tersebut
pesat saat ini. sangatlah diperlukan. Dengan adanya
sistem pengamanan fingerprint dapat
mengidentifikasi dan membatasi siapa saja
yang memasuki ruangan tersebut. Selain
itu dengan fingerprint pemilik ruangan
Gambar 1. Alur Keluar Ruangan
dapat mengunci ruangan dengan sidik jari
miliknya kapanpun diluar waktu yang telah
3.2 Pemecahan Masalah
ditetapkan. Hal ini membuat sistem
Dari permasalahan yang telah
keamanan menjadi lebih canggih dan
dijabarkan diatas maka diperlukannya
modern karena sidik jari manusia tidak
sebuah sistem yang mampu meningkatkan
dapat dimanipulasi atau digandakan
sistem keamanan yang ada sebelumnya.
sehingga tingkat keamanan sebuah ruangan
Jika pada sistem keamanan sebelumnya
menjadi lebih baik. Pemilik ruangan
sudah ada kamera CCTV untuk mengawasi
menjadi tenang ketika meninggalkan
siapa saja yang masuk ruangan tersebut,
ruangan tersebut.
namun belum bisa membatasi siapa saja
yang dapat memasuki pintu ruangan
tersebut. Maka sistem penguncian otomatis
dinilai sangat cocok untuk meningkatkan
sistem keamanan tersebut. Hal tersebut
dilandasi dengan metode yang digunakan
oleh sistem tersebut dengan menetapkan
waktu kapan terbukanya atau terkuncinya Gambar 2. Alur pemecah masalah
ruangan tersebut menggunakan waktu yang
telah ditetapkan. Maka jika seseorang Tujuan dari dilakukannya
keluar ruangan dan lupa menguncinya, penelitian ini adalah untuk meningkatkan
ruangan tersebut akan terkunci dengan sebuah ruangan yang saat ini sering
waktu yang telah ditetapkan. Hal ini masih disepelekan oleh kebanyakan orang serta
belum efektif karena bisa saja oknum menyadarkan bahwa keamanan sangatlah

Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 16


Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

penting utnuk menjaga arsip atau dokumen dalam pembuatan Prototype ini? Karena
penting bahkan rahasia pada sebuah setiap prototype yang menggunakan
lembaga pemerintahan, pendidikan atau Arduino dalam pembuatannya, berarti otak
perusahaan. Penelitian ini juga bertujuan dari prototype tersebut adalah Arduino.
untuk memberikan rasa aman kepada Untuk mengkonfigurasi arduino tersebut
setiap instansi baik pemerintah, pendidikan digunakanlah Arduino IDE.
serta perusahaan besar yang memiliki
dokumen dan arsip penting yang harus Adapun susunan hardware
dijaga, khususnya perusahaan besar pembuatan prototype ini dibuat dalam blok
dokumen penting tidak boleh jatuh ke diagram yang menggambarkan alur dari
tangan pesaing mereka demi kemakmuran prototype yang dibuat. Berikut merupakan
dan kesejahteraan perusahaan tersebut. contoh Blok Diagram prototype pengunci
pintu otomatis :
3.3 Analisa Sistem Prototype
Pada penelitian yang dilakukan ini,
peneliti menganalisa prototype yang
digunakan terdiri dari hardware dan
software. Hardware pada prototype ini
diantaranya sebagai berikut :
1. Arduino Uno
2. FPM10A Fingerprint Reader Sensor
3. RTC DS 3231
4. Solenoid Lock
Gambar 3. Blok Diagram Prototype
5. Buzzer 5 volt
Dengan adanya blok diagram diatas
6. Relay Module
memudahkan pembaca untuk melihat alur
Selain menggunakan hardware
prototype tersebut. Berikut penulis
untuk membuat prototype ini, sarana
jelaskan alur dari prototype tersebut
pendukung sebagai software juga
berdasarkan blok diagram diatas :
diperlukan untuk kelancaran pembuatan
1. Fingerprint membaca sidik jari
prototype ini. Software yang peneliti
yang telah diinput
gunakan pada penelitian ini adalah
Arduino IDE. Mengapa peneliti
menggunakan software Arduino IDE
Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 17
Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

2. Selanjutnya data Fingerprint 2. Kabel kuning dan hijau pada


mengirimkan data yang telah fingerprint sensor untuk
diinput menuju Arduino menghubungkan menuju pin RX
3. Arduino lalu melakukan proses dan TX pada arduino
Autentikasi data sidik jari untuk 3. Kabel coklat untuk
mengaktifkan relay dan membuka menghubungkan hardware dengan
Solenoid Lock ground
4. Kemudian, untuk RTC berfungsi 4. Kabel hijau pada untuk
untuk menyimpan waktu yang menghubungkan Timer dengan
diinginkan untuk dapat mengunci Arduino
dan membuka pintu secara 5. Kabel biru untuk mengaktifkan
otomatis. solenoid

Untuk lebih jelasnya dalam Diatas merupakan blok diagram


memahami prototype ini, peneliti dan skema yang akan diterapkan pada
menambahkan skema prototype ini dalam prototype pengunci pintu otomatis.
pada gambar di bawah ini :
IV. SIMPULAN
Peningkatan keamanan tidak boleh
disepelekan pada era modern saat ini yang
semakin pesat perkembangan
teknologinya. Keamanan juga sangatlah
penting untuk menjaga keaslian dokumen
dan menjaga rahasia lembaga institutional.
Penerapan prototype pengunci pintu
Gambar 4. Skematik Rangkaian otomatis dinilai mampu untuk
Penjelasan dari skema prototype meningkatkan keamanan demi menjaga
diatas adalah sebagai berikut : dokumen dan arsip lembaga institutional.
1. Kabel berwarna merah untuk Penggunaan biometrik sidik jari pada
mengkoneksikan sumberdaya prototype pengunci pintu otomatis sangat
power dari arduino ke seluruh bagus untuk membatasi orang yang ingin
rangkaian memasuki ruangan.

Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 18


Erick Febriyanto,Padeli,Danang Suprayogi Jurnal Informatika Vol.19, No.1 Juni 2019

DAFTAR PUSTAKA [6] Apriadi, A., Nasution, S. M., & Azmi,


[1] Supriyono, H., Kurniawan, A., & F. (2016). Perancangan Otentikasi
Rakhmadi, A. (2013). Perancangan Sidik Jari Pada Sistem Biometric
Dan Pembuatan Sistem Pintu Payment. Eproceedings Of
Otomatis Menggunakan Barcode. Engineering, 3(1).
[2] Rurungan, J., Nugraha, D. W., & [7] Junaidi, J., Anugrah, L., & Pancasakti,
Anshori, Y. (2014). Sistem A. D. (2015). Model Aplikasi
Pengaman Pintu Otomatis Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari
Menggunakan Radio Frequency Sebagai Pendukung Keputusan Untuk
Identification (RFID) Tag Card Dan Penilaian Kinerja Pegawai.
Personal Identification Number Proceedings Konferensi Nasional
(PIN) Berbasis Mikrokontroler AVR Sistem Dan Informatika (KNS&I).
Atmega 128. Mektrik, 1(1). [8] Wahyudi, R., Soesanto, O., & Muliadi,
[3] Sofyan, A. A., Puspitorini, P., & M. (2016). Rancang Bangun Aplikasi
Baehaki, D. (2017). Sistem Pengenalan Pola Sidik Jari. Klik-
Keamanan Pengendali Pintu Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer,
Otomatis Berbasis Radio Frequency 2(1), 74-83.
Identification (RFID) Dengan [9] Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem
Arduino Uno R3. Jurnal Sisfotek Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Global, 7(1). Graha Ilmu.
[4] Budiarto, R. (2018). Kinerja [10] Simarmata, Janner. 2013. “Rekayasa
Algoritma Pengenalan Wajah Untuk Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV
Sistem Penguncian Pintu Otomatis Andi Offset.
Menggunakan Raspberry - Pi. [11] Zahruddin, M., Handayani, I., &
Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Santika, N. (2018). Merancang
Komputer Dan Informatika, 3(2), 80- Sistem Pengolahan Atk Berbasis
87. Web Pada Pt. Arthaasia Finance.
[5] Nur, M. (2016). Miniatur Pengaman Ccit Journal, 11(2), 225-235.
Pintu Otomatis Berbasis
Mikrokontroler (Doctoral
Dissertation, Politeknik Negeri
Padang).

Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya 19

You might also like