Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME 11, NO.

2, OKTOBER 2022: 107 - 117

EFEKTIVITAS EDUKASI VIDEO DALAM UPAYA PENCEGAHAN


DIARE PADA ANAK KELAS 3 MADRASAH HASYIM ASYARI
PULOSARI TULUNGAGUNG

Dewi Shuwaibatul Aqlina1,Pudji Suryani1,Dimas Dwi Yoga Saputra1


kPoltekkes Kemenkes Malang

dewi@poltekkes-malang.ac.id

Effectiveness of Video Education in Efforts to Prevent Diarrhea in Class 3 Children at


Madrasah Hasyim Asyari Pulosari Tulungagung

Abstract : Diarrhea is a disease based on environment and hygiene. Therefore, there is a need for education that
can accelerate the increase of knowledge effectively through electronic media, namely video. This study aims to
determine changes in the level of knowledge about prevention of diarrhea in grade 3 children before and after
education using video media. This study has a sample of 30 respondents in Madrasah Hasyim Asyari RT 02 RW
19 Pulosari Village, Ngunut District, Tulungagung Regency, the research was carried out on 18 and 20 March
2022. The research instrument used a questionnaire to examine data on diarrhea prevention, the data were
analyzed using the Wilcoxon Singned Test. rank test. The results showed that the knowledge of respondents in the
good category increased from 0% before treatment to 100%, while the knowledge of respondents in the moderate
category decreased from 26.66% before treatment to 0% after treatment. The results of data analysis showed that
there was an effectiveness of health education using video media on knowledge of diarrhea prevention in grade 3
children of Madrasah Hasyim Asyari, (p value 0.00) which means there was an increase in knowledge of diarrhea
prevention in children using video media. The conclusion is that there is an increase in children's knowledge
about diarrhea prevention after attending education using video media. Video education media can be used as an
alternative teaching material for teachers to students to improve health information.
Keywords: Knowledge, Diarrhea Prevention Education, Video

Abstrak : Diare adalah salah satu penyakit berbasis pada lingkungan dan kebersihan. Oleh karena itu perlu
adanya edukasi yang dapat mempercepat peningkatan pengetahuan secara efektif melalui media elektronik yaitu
video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan tentang pencegahan diare pada
anak kelas 3 sebelum dan sesudah edukasi menggunakan media video. Penelitian ini memiliki jumlah sampel
sebanyak 30 responden di Madrasah Hasyim Asyari RT 02 RW 19 Kelurahan Pulosari Kecamatan Ngunut
Kabupaten Tulungagung, pelaksanaan penelitian pada tanggal 18 dan 20 Maret 2022. Instrumen penelitian
mengunakan kuisioner untuk mengkaji data tentang pencegahan diare, data dianalisis menggunakan Uji
Wilcoxon Singned rank test. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan responden dalam kategori baik meningkat
dari 0% sebelum perlakuan menjadi 100%, sedangkan pengetahuan responden dalam kategori cukup mengalami
penurunan dari 26,66% sebelum perlakuan menjadi 0% setelah perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan ada
efektivitas edukasi kesehatan menggunakan media video terhadap pengetahuan pencegahan diare pada anak
kelas 3 Madrasah Hasyim Asyari, (p value 0,00) yang berarti ada peningkatan pengetahuan pencegahan diare
pada anak menggunakan media video. Kesimpulan ada peningkatan pengetahuan anak tentang pencegahan diare
setelah mengikuti edukasi menggunakan media video. Media edukasi video dapat digunakan sebagai alternatif
bahan ajar bagi guru kepada siswa untuk meningkatkan informasi kesehatan.
Kata Kunci: Pengetahuan, Edukasi Pencegahan Diare, Video

107
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME 11, NO.2, OKTOBER 2022: 107 - 117

PENDAHULUAN pada anak-anak usia 6-12 tahun, saat


Diare adalah penyakit yang sampai
masih duduk di bangku sekolah dasar,
saat ini masih menjadi masalah kesehatan
karena usia inilah yang paling rentan
terutama masyarakat yang hidup di
terkena penyakit.Tingginya angka kasus
Negara Berkembang. Diare merupakan
diare di Jawa Timur dapat memberikan
salah satu dari penyakit yang berhubungan
kontribusi besar terhadap peningkatan
dengan lingkungan dan kebersihan.
jumlah kejadian kasus diare di Indonesia.
Tingginya prevalensi diare dapat
Data yang diperoleh dari Dinkes Kota
menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) di
Tulungagung pada tahun 2020 didapatkan
masyarakat. Jika tidak ditangani dengan
sebanyak 15.639 kasus diare, diwilayah
baik, dapat menyebabkan dehidrasi,
penelitian tepatnya di Kecamatan Ngunut
gangguan peredaran darah, gangguan gizi,
ditemukan 1.221 kasus diare.
penyakit, dan kematian. Bardasarkan hasil
Masalah diare muncul karena
dari rekapitulasi diare di Indonesia pada
makanan yang dikonsumsi tidak bersih.
tahun 2017, terdapat 12 Provinsi yang
Pada umumnya anak usia sekolah belum
mengalami KLB diare dengan jumlah 21
begitu memahami tentang kebersihan tubuh
kejadian, 1.725 kasus, dan 34 kematian
terutama pada saat jam istirahat sekolah,
(Kemenkes, 2018 )
makan dan minum, sehingga mereka lupa
Kasus diare di Indonesia sangat
untuk mencuci tangan. Siswa sering
potensial terjadi Kejadian Luar Biasa
membeli junk food yang tidak sehat.
(KLB) yang sering dikaitkan dengan
Penelitian Ayuningtyas pada Diana (2015)
kematian. Berdasarkan data Profil
menunjukkan bahwa jajanan anak sekolah
Kesehatan Indonesia (2016), terjadi KLB
mengandung bakteri E-coli (67,7), dan
diare terjadi setiap tahun dari tahun 2013
dalam penelitian ini frekuensi jajan
hingga 2016 disertai dengan peningkataan
memiliki hubungan yang signifikan dengan
CFR (Case Fatality Rate). Pada tahun
prevalensi bakteri E-coli mengalami diare
2013, CFR diare sebesar 1,08% meningkat
akut. Akibat dari diare adalah kekurangan
menjadi 1,14% pada tahun 2014.
cairan dan garam dalam tubuh yang sangat
Peningkatan CFR pada saat KLB di
membantu kelangsungan hidup manusia
Indonesia terus terjadi hingga 2,47% pada
karena kekurangan cairan yang terus
tahun 2015 dan 3,04% pada tahun 2016.
menerus akan menyebabkan dehidrasi.
Sehingga angka CFR ini belum sesuai
Selain itu, diare juga dapat menyebabkan
dengan yang diharapkan yaitu <1%
kekurangan gizi karena nafsu makan
(Depkes RI 2017). Diare biasanya terjadi
menurun. Kekurangan gizi akan

108 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993


meningkatkan risiko diare berat dan penyakit infeksi secara langsung pada anak
berkepanjangan, yang pada akhirnya akan sekolah (Diana, 2015).
menyebabkan stunting dan kematian Penelitian membuktikan bahwa
(Diana, 2015) perilaku cuci tangan dapat mencegah
Anak usia sekolah dasar kejadian diare pada anak. Penyakit diare
mempunyai masa berfikir kritis yaitu masa pada anak lebih banyak disebabkan
pengumpulan ilmu pengetahuan (Arsyad, karena adanya bakteri. Kondisi tangan
2018). Dan pada masa tinggi sekolah dasar yang terkontaminasi dengan bakteri pada
yaitu 9-12 tahun memiliki sifat realistik, saat makan dapat menjadi pemicu
rasa ingin mengetahui, mulai mandiri dan terjadinya diare. Diare pada anak sekolah
sudah mulai mengetahui cara penanganan menyebabkan kerugian yaitu anak tidak
penyakit sendiri. Anak usia sekolah adalah dapat mengikuti pelajaran, orang tua juga
anak yang berusia antara 7-12 tahun. Pada tidak bisa bekerja dan jika terlambat
usia ini anak diharapkan memperoleh penanganannya bisa menyebabkan
pengetahuan dasar yang dianggap penting kematian. Perilaku tidak cuci tangan
untuk kebersihan penyesuaian diri anak dengan sabun berisiko 6,6 kali lebih
pada masa dewasa (Harismawanto J 2019). besar terkena diare dibandingkan orang
Anak usia sekolah merupakan yang cuci tangan dengan sabun. Selain itu
investasi generasi penerus bangsa, sehingga penyebab pada anak-anak, diare dapat
anak usia sekolah harus dipersiapkan untuk disebabkan oleh karena kurangnya
tumbuh kembang secara optimal. Masalah kebersihan diri. Kurangnya kebersihan
kesehatan anak sekolah tidak banyak diri ini meliputi tidak mencuci tangan
mendapat perhatian dari orang tua, sekolah sebelum makan, tidak membersihkan
atau tenaga kesehatan lainnya, karena tinja dengan benar, jajan sembarangan,
masih terfokus pada kesehatan balita. Anak sanitasi yang buruk dan faktor lingkungan
usia sekolah pada masa pertumbuhan dan yang terkontaminasi bakteri diare.
perkembangannya sering mengalami Perilaku tersebut salah satunya
sejumlah masalah kesehatan seperti disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
penyakit infeksi, penyakit infeksi kronis anak terkait pencegahan penyakit diare.
dan masalah gizi (Diana, 2015). Anak usia Menurut Rohana (2016), upaya
sekolah sangat rentan terhadap penyakit penurunan angka kejadian diare dilakukan
karena sistem imunnya belum berkembang dengan menggunakan sumber daya
sempurna. Sekolah merupakan tempat yang terutama faktor manusia, antara lain upaya
paling penting sebagai sumber penularan deteksi dini dan pengobatan termasuk

pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993 109


JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME 11, NO.2, OKTOBER 2022: 107 - 117

pendidikan, kesehatan. Salah satu penyebab video. Media video merupakan jenis media
utama diare pada anak adalah kurangnya audiovisual karena mengandalkan indera
pengetahuan anak dan ibu tentang penglihatan dan pendengaran. Media
pencegahan diare. Oleh karena itu, interaktif menanamkan rasa percaya diri
pendidikan kesehatan di sekolah dasar yang dapat mempercepat perubahan
harus diprioritaskan, karena pendidikan kognitif, efektif, dan psikologis
dasar merupakan dasar untuk menentukan (Harismanto J, 2019).
perkembangan karir seseorang nantinya. Pengetahuan anak mengenai
Sebagai bagian dari membangun fondasi penyakit diare dapat di tingkatkan dengan
kebiasaan hidup aktif dan positif, adanya edukasi kesehatan di sekolah.
pendidikan kesehatan paling baik dilakukan Pemberian edukasi tidak lepas dari peran
pada tingkat pendidikan dasar (Lutan Rusli, media pembelajaran, media pembelajaran
2018). adalah segala sesuatu yang menyangkut
Menurut Gurning (2019), masih software dan hardware yang dapat
banyak masyarakat yang belum mengetahui digunakan untuk menyampaikan isi materi
apa itu diare, cara pengobatan dan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
pencegahannya. Dengan pengetahuan perhatian dan minat pembelajar sedemikian
tentang diare juga sangat mempengaruhi rupa sehingga proses belajar menjadi lebih
kejadian diare pada anak. Sehingga efektif. Media video merupakan media
diperlukan suatu cara untuk meningkatkan yang mempunyai unsur suara dan unsur
pengetahuan anak tentang diare. Menurut gambar. Jenis media ini mencakup dua
Meean Siwach dalam penelitian Gurning aspek sekaligus sehingga mempunyai
(2019), dilaporkan bahwa pendidikan kemampuan yang lebih baik dalam
kesehatan bagi siswa dapat meningkatkan menyampaikan informasi (Djamarah dkk,
literasi kesehatan secara signifikan. Ada 2010).
beberapa program pendidikan kesehatan Berdasarkan hasil wawancara
berupa penyuluhan, diskusi, dan simulasi. kepada salah satu Guru Madrasah Hasyim
Ada beberapa metode penyuluhan yaitu Asyari Pulosari ditemukan bahwa masih
menggunakan bahan cetak seperti flyer, banyak kasus diare yang disebabkan
flipchart, dan poster. Media elektronik karena kurangnya fasilitas cuci
seperti video dan slide juga dapat tangan,kebersihan jamban yang masih
digunakan. Pendidikan kesehatan kurang menjadi penyebab berkembangnya
membutuhkan media untuk menyampaikan bakteri penyebab diare serta kurangnya
materi, salah satunya menggunakan media pemahaman pengetahuan para siswa

110 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993


mengenai kebersihan diri. Lingkungan METODE PENELITIAN
madrasah yang masih memperbolehkan
Jenis penelitian ini adalah penelitian
pedagang pedagang berjualan jajanan
kuantitatif, dengan menggunakan desain
disekitar dengan fasilitas tempat yang
penelitian Pre Experiment Desaign dengan
kurang memadai sehingga jajanan tersebut
rancangan One Group Pretest-Postest.
banyak terkontaminasi oleh bakteri karena
Dimana pada penelitian ini hanya
kebanyakan para pedagang tidak
menggunakan 1 kelompok saja tanpa
memperhatikan tingkat kebersihan dari
kelompok pembanding. Penelitian ini
dagangannya. Pada situasi seperti ini
dilaksanakan di Madrasah Hasyim Asyari
peningkatan pengetahuan para siswa sangat
Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten
diperlukan guna untuk upaya pencegahan
Tulungangung.Populasi dalam penelitian
diare. Edukasi kesehatan sangat diperlukan
ini adalah anak sekolah dasar kelas 3 yang
untuk meningkatkan pengetahuan siswa di
berjumlah 30 anak. Sampel penelitian ini
Madrasah Hasyim Asyari Pulosari.
adalah seluruh responden yaitu anak kelas 3
Sebelum melakukan edukasi peneliti
Madrasah Hasyim Asyari Pulosari
memilih media video karena berdasarkan
Kecamatan Ngunut Kabupaten
penelitian sebelumnya didapatkan bahwa
Tulungagung dengan teknik pengambilan
media video merupakan media yang
sampel menggunakan total sampling.
cocok diterapkan dikalangan anak usia
sekolah dasar didukung dengan hasil Pengambilan data dilaksanakan

penilaian sebanyak 85.4% yang pada tanggal 18 – 20 Maret 2022. Teknik

menyatakan bahwa anak usia sekolah pengumpulan data menggunakan kuisoner

dasar sangat menyukai media video. untuk mengukur pengetahuan tentang

Tingkat penerimaan yang cukup tinggi pencegahan diare. Analisis data univariat

menunjukkan bahwa video dapat dilakukan dengan tujuan untuk

digunakan sebagai media pendidikan. mendapatkan analisa distribusi frekuensi

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti responden mengenai usia dan jenis

tertarik untuk melakukan penelitian kelamin. Sedangkan analisis data bivariate

berjudul Efektivitas Edukasi Video Dalam dilakuka untuk mengetahui ada tidaknya

Upaya Pencegahan Diare Pada Anak Kelas pengaruh antara variabel independen

3 Madrasah Hasyim Asyari Pulosari dengan variabel dependen. Variabel

Tulungagung. independen yaitu edukasi pencegahan diare


dengan menggunakan media video,
sedangkan variabel dependen yaitu

pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993 111


JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME 11, NO.2, OKTOBER 2022: 107 - 117

pengetahuan anak kelas 3 Madrasah edukasi di Madrasah Hasyim Asyari


Tahun 2022
Hasyim Asyari Pulosari tentang
Kategori Pengetahuan f %
pencegahan diare. Analisa data yang Kurang 22 73,34
digunakan yaitu uji statistik non parametrik Cukup 8 26,66
Baik 0 0
yaitu Uji Wilcoxon. Total 30 100
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui
HASIL PENELITIAN
bahwa 73,34% responden memiliki
Karakteristik responden pada penelitian ini
yaitu : pengetahuan kurang, sedangkan 26,66%

Tabel 1. Distribusi karakteristik Anak responden memiliki pengetahuan yang


Kelas 3 Madrasah Hasyim Asyari cukup terhadap pengetahuan dalam upaya
Tahun 2022
No Karakteristik Jumlah pencegahan diare. Sehingga responden
Responden F % sebelum diberikan edukasi menggunakan
1 Usia
- 9 tahun 13 43,33% media video memiliki pengetahuan yang
- 10 tahun 17 56,67% kurang mengenai pengetahuan dalam upaya
Total 30 100%
pencegahan diare
2 Jenis Kelamin
- Laki-Laki 18 60%
- Perempuan 12 40% Tabel 3. Distribusi frekuensi tingkat
Total 30 100% pengetahuan anak dalam upaya
pencegahan diare sesudah diberikan
edukasi di Madrasah Hasyim Asyarah
Berdasarkan tabel 1 responden Tahun 2022
terdiri dari umur 9 tahun sebanyak 13 orang Kategori Pengetahuan f %
dengan persentase 43,33%, dan umur 10 Kurang 0 0
Cukup 0 0
tahun sebanyak 17 orang dengan persentase Baik 30 100
56,67%. Sehingga kategori responden Total 30 100
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui
terbanyak yaitu responden yang berumur 10
bahwa 100% responden memiliki
tahun. Jenis kelamin pada responden yaitu
pengetahuan yang baik terhadap
laki-laki sebanyak 18 orang dengan
pengetahuan dalam upaya pencegahan
persentase 60%, dan perempuan sebanyak
diare. Sehingga sesudah diberikan edukasi
12 orang dengan persentase 40%. Sehingga
menggunakan media video responden
kategori responden terbanyak yaitu
memiliki pengetahuan yang meningkat
responden berjenis kelamin laki-laki.
mengenai pengetahuan dalam upaya
Tabel 2. Distribusi frekuensi tingkat pencegahan diare.
pengetahuan anak dalam upaya
pencegahan diare sebelum diberikan Tabel 4. Pengaruh tingkat pengetahuan
anak dalam upaya pencegahan diare

112 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993


sebelum dan sesudah edukasi dengan manusia, yakni indera penglihatan,
media video tahun 2022
pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Variabel Pre- Post- Selisih P-
test test Rerata Value Sebagian besar pengetahuan manusia
Mean Mean
diperoleh melalui mata dan telinga seperti
Pengetahuan 46.00 97.33 51,33 0.000
poster, majalah, atau sumber informasi
Hasil pengujian statistik yang berbentuk tulisan dan informasi yang
berdasarkan sig= 0,05 dan nilai yang berbentuk suara seperti video, seminar,
diperoleh p= 0,00, karena p value < α maka penyuluhan, atau pembicaraan dari orang
kesimpulannya H0 ditolak artinya ada lain melalui percakapan sehari-hari.
perubahan tingkat pengetahuan tentang Terdapat beberapa factor yang dapat
diare terhadap upaya pencegahan diare mempengaruhi tingkat pengetahuan, salah
pada anak kelas 3 Madrasah Hasyim satunya adalah factor pendidikan, karena
Asyari Pulosari Tulungagung semakin tinggi tingkat pendidikan
menggunakan edukasi media video. Hasil seseorang maka semakin banyak pula
penelitian menunjukan pengetahuan informasi yang akan didapatnya Efendi dkk
responden dalam kategori baik meningkat (2009).
dari 0% sebelum perlakuan menjadi 100%, Berdasarkan hasil yang didapat
sedangkan pengetahuan responden dalam menunjukan bahwa karakteristik usia pada
kategori cukup mengalami penurunan dari penelitian ini sebagian besar responden
26,66% sebelum perlakuan menjadi 0% berusia 10 tahun, 17 orang dengan
setelah perlakuan. persentase 56,67%. Usia seseorang dapat
membuat penyerapan informasi yang
PEMBAHASAN diberikan semakin mudah diketahui. Usia
Berdasarkan penelitian yang telah juga mempengaruhi persepsi seseorang
dilakukan, tingkat pengetahuan dalam untuk lebih menerima ide-ide dan teknologi
kategori baik sebanyak 0%, kategori cukup baru. Anak usia sekolah pada umumnya
26,66 % dan kurang 73,34 % pada anak belum paham betul akan kebersihan bagi
kelas 3 Madrasah Hasyim Asyari tentang tubuhnya, apalagi bila jam istirahat tiba
pencegahan diare sebelum mengikuti mereka bermain dan makan sehingga lupa
edukasi menggunakan media video. mencuci tangan. Kurangnya kesadaran cuci
Pengetahuan merupakan dari hasil tahu, tangan pada anak usia sekolah dasar
dan ini terjadi sesudah orang melakukan menjadi penyebab masalah kesehatan, yaitu
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. salah satunya penyakit diare. Kesehatan
Penginderaan terjadi melalui panca indera akan pentingnya cuci tangan pada anak-

pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993 113


JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME 11, NO.2, OKTOBER 2022: 107 - 117

anak menggunakan sabun dengan baik dan Media Video Mempengaruhi Pengetahuan
benar terbukti secara ilmiah efektif untuk dan Sikap Anak dalam Pencegahan
mencegah penyebaran penyakit-penyakit. Penyakit Diare pada tahun 2022 terdapat
Dengan adanya warung di lingkungan pengaruh pendidikan kesehatan tentang
Madrasah yang menjual jajanan pencegahan diare dengan menggunakan
sembarangan, maka anak sering kali media video. Dapat dilihat dari bagaimana
membeli jajanan yang kurang sehat tersebut hasil pretest posttest yang telah dilakukan
karena anak belum mengetahui dampak yaitu terjadi peningkatan pengetahuan pada
dari makanan yang mereka konsumsi. anak kelas 3 di Madrasah Hasyim Asyari.
Ada tujuh faktor yang Selama kegiatan edukasi menggunakan
mempengaruhi pengetahuan seseorang, media video berlangsung, dilakukan juga
salah satunya yaitu informasi. Seseorang pemantauan apakah telah berjalan sesuai
yang mempunyai sumber informasi yang dengan SOP atau tidak.
lebih banyak akan mempunyai Pengetahuan yang tercakup dalam
pengetahuan yang lebih luas. Pada domain kognitif menurut Notoatmodjo
umumnya semakin mudah memperoleh (2012) mempunyai 6 tingkatan, Salah
informasi semakin cepat seseorang satunya yaitu tahu (know), tahu merupakan
memperoleh pengetahuan yang baru tingkatan yang paling rendah. Kata kerja
Mubarak (2011), Maka dibutuhkan edukasi untuk mengukur bahwa orang tahu tentang
kesehatan untuk menambah sumber apa yang telah dipelajari antara lain mampu
informasi mengenai pencegahan diare. menyebutkan, menguraikan,
Berdasarkan penelitian yang telah mendefinisikan suatu materi secara benar.
dilakukan, diketahui ada peningkatan Setelah diberi edukasi kesehatan
sebanyak 100% pada pemgetahuan anak pencegahan diare menggunakan media
tentang pencegahan diare setelah mengikuti video diharapkan peningkatan pengetahuan
edukasi menggunakan media video. Media sampai tahap aplikasi.
yang digunakan saat proses edukasi juga Menurut peneliti edukasi kesehatan
mempengaruhi perubahan pengetahuan menggunakan media video sangat cocok
anak, dan anak lebih ingin mempelajari pada usia anak-anak yang mudah bosan jika
lebih dalam tentang pencegahan diare diberi ceramah. Diharapkan dengan
setelah melihat tayangan dalam video yang menggunakan pemutaran video ini, materi
dipaparkan oleh peneliti. Seperti penelitian mengenai pencegahan diare yang
yang dilaksanakan oleh Dewi Ratnasari disampaikan dari edukasi kesehatan ini
(2020) Pendidikan Kesehatan dengan akan lebih mudah diterima dengan anak-

114 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993


anak. Hal ini dibuktikan dengan hasil (PHBS) ditatanan sekolah terdiri dari 8
kuisioner yang telah dibagikan, nilai yang indikator meliputi, cuci tangan dengan air
didapatkan anak relative meningkat setelah yang mengalir dan menggunakan sabun,
edukasi diberikan. Hal ini membuktikan kantin sekolah yang sehat, memberantas
bahwa video yang disampaikan diterima jentik nyamuk, jamban sehat, membuang
dan dapat direspon dengan baik oleh anak. sampah pada tempatnya, olahraga teratur,
Berdasarkan hasil uji hipotesis penimbangan berat badan dan pengukuran
diketahui ada efektivitas dari edukasi media tinggi badan serta tidak merokok di
video . hal ini menunjukkan tingkat lingkungan sekolah. Media yang dipakai
signifikansi α= 0,05, diperoleh nilai p-value dalam kegiatan edukasi juga berperan
= 0,000, dengan demikian penelitian ini penting dalam peningkatan pengetahuan
menolak Ho artinya ada efektivitas yang responden .Video adalah teknologi
bermakna edukasi menggunakan media penangkapan, perekaman, pengolahan, dan
video. Pada pengetahuan ada peningkatan penyimpanan, pemindahan, dan
dikategori baik 100% dan ada penurunan perekonstruksian urutan gambar diam
pengetahuan kategori cukup menjadi 0%. dengan menyajikan adegan-adegan dalam
Sebagian besar pengetahuan gerak secara elektronik”. Melaui media
manusia diperoleh melalui indera siswa langsung mendapat umpan balik
penglihatan dan informasi lebih sering secara visual terhadap kemampuan mereka
diingat apabila mereka dapat membaca sehingga mencobe ketrampilan yang
informasi tersebut secara mandiri. menyangkut gerakan tadi. (Yuanta, 2020)
Berdasarkan penelitian sebelumnya Pada saat kegiatan edukasi dimulai,
didapatkan bahwa media video merupakan anak memiliki antusiasme yang tinggi
media yang cocok diterapkan dikalangan ketika peneliti memutarkan video, anak
anak usia sekolah dasar didukung dengan cenderung ingin tahu apa isi dari video
hasil penilaian sebanyak 85.4% yang tersebut. Dari pernyataan tersebut tampak
menyatakan bahwa anak usia sekolah jelas bahwa proses edukasi dapat
dasar sangat menyukai media video. memperoleh sesuatu yang baru, yang
Tingkat penerimaan yang cukup tinggi sebelumnya belum tahu sekarang menjadi
menunjukkan bahwa video dapat tahu, yang sebelumnya belum mengerti
digunakan sebagai media pendidikan. sekarang bisa dimengerti. Pengetahuan
Upaya pencegahan diare pada siswa di tersebut akhirnya dapat berpengaruh
Sekolah dapat dilakukan dengan terhadap peningkatan pengetahuan.
menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pengetahuan tidak hanya didapatkan

pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993 115


JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME 11, NO.2, OKTOBER 2022: 107 - 117

diruang lingkup sekolah namun juga dapat pada anak kelas 3 Madrasah Hasyim
diperoleh melalui pengalaman, dari Asyari. Berkaitan kesimpulan di atas, maka
kebiasaan sehari-hari. Pengetahuan yang guru dan siswa dapat meningkatkan
dimiliki anak tidak lepas dari banyaknya pengetahuan mengenai cara mencegah
informasi yang diterima baik melalui terjadinya penyakit diare dan juga dapat
penglihatan, pendengaran maupun menerapkan cuci tangan pakai sabun
menyaksikan secara langsung. dengan baik dan benar serta menyediakan
sarana prasarana seperti sabun, hand
PENUTUP sanitizer untuk mendukung kesehatan guru
Hasil penelitian yang dilakukan dan siswa.
menunjukan sebelum pelaksanaan edukasi
DAFTAR PUSTAKA
mengenai efektivitas edukasi kesehatan
menggunakan media video terhadap Angelica, Diana. 2015. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Salemba
pengetahuan pencegahan diare pada anak Empat
Azhar, A. 2018. Promosi Kesehatan.
kelas 3 Madrasah Hasyim Asyari,
Jakarta: Trimedia Pustaka.
pengetahuan responden dalam kategori
Djamarah, Syaiful Bhari & Aswan zain.
kurang 73,34% , cukup 26,66% dan baik 2010. Strategi Belajar mengajar.
0% . sedangkan setelah pelaksanaan Jakarta: PT. Rineka Cipta

edukasi pengetahuan responden dalam Efendi, Agus. Revolusi Kecerdasan Abd 21,
Kritik MI, EI, SQ, dan Successful
kategori kurang mengalami penurunan Intelligemce Atas IQ. Bandung:
menjadi 0% , cukup 0% dan baik meningkat Alfabeta. 2005

menjadi 100%. Hasil penelitian sebelum Ferry Efendi, M. (2009). Keperawatan


Kesehatan Komunitas: teori dan
dan sesudah pelaksanaan edukasi praktik dalam keperawatan. Ferry
responden yang memiliki presentase Efendi.
tingkat pengetahuan yang baik, dari Gurning,T. 2019. Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Tentang Diare Terhadap
sebelumnya memiliki presentase 0% Pengetahuan Perilaku Pencegahan
setelah diberikan edukasi mengunakan Diare Pada Anak Usia Sekolah
Dasar di Sekolah Dasar 69 Manado.
media video presentase naik menjadi 100%. 24 Juni 2020
Hasil pengujian statistik berdasarkan sig=
Harisismano, J. 2019. Pengaruh
0,05 dan nilai yang diperoleh p= 0,00, Pendidikan Kesehatan media Video
dan Poster Terhadap Pengetahuan
karena p value < α maka kesimpulannya H0
dan Sikap Anak Dalam Pencegahan
ditolak artinya ada efektivitas edukasi Penyakit Diare
kesehatan menggunakan media video
terhadap pengetahuan pencegahan diare

116 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993


Lutan Rusli, Strategi Belajar Mengajar
Penjaskes. Jakarta: DEPDIKNAS,
DITJEN DIKDASMEN: 2018.
Mubarak, W. 2011.Promosi Kesehatan
Masyarakat untuk Kebidanan.
Jakarta. Salemba Medika.
Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan
Teori dan Aplikasi. Jakarta, Rineka
Cipta.
Rohana. 2016. Pengaruh Pendidikan
dengan media Video Terhadap
Pencegahan Penyakit Diare di TK
Minasaupa.
http://journal.uinalauddin.ac.id/index
.php/sls/articel/download/1
9117/1854. 1 Februari 2020
Romlah, S. N., Puspita, R. R., & Ratnasari,
D. (2020). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan dengan Media Video
Terhadap Pengetahuan dan Sikap
Anak dalam Pencegahan Penyakit
Diare di MI Nurul Hidayah
Tamansari Rumpin Bogor. Jurnal
Kesehatan Pertiwi, 2(1), 118-124.
Yuanta F. Pengembangan Media Video
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial pada Siswa Sekolah Dasar.
Trapsila J Pendidik Dasar.
2020;1(02):91.

pISSN 2301-4024 eISSN 2442-7993 117

You might also like