Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

 Jurnal Humaniora, Vol. …., No. …., Oktober 2019 : .…-….

ISSN 2548-9585 (Online)

Available online at www.jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora


ISSN 2548-9585 (Online)

Universitas Abulyatama
Jurnal Humaniora

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN


PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI ”YPTK” PADANG

Widya Lestari*1, Atika Mardiah1, Fani Yulanda Devara2, Riza Putri3, Vivi Melati4, Fitri Yeni5
1
Universitas Putra Indonesia ”YPTK” Padang, Sumatera Barat, Kota Padang, 25221, Indonesia.
*Email korespondensi: widya.lestari1661@gmail.com1

Diterima .................; Disetujui …………..; Dipublikasi ……………….

Abstract: Along with the times, many modern lifestyles emerged so that disciplinary behavior began to fade
in various groups, including students. This study aims to identify, analyze, and explain character education
and personality in upholding the discipline of UPI YPTK Padang students. The method used is a qualitative
descriptive method using observational data collection techniques, namely observation. The sample in this
study were 3 accounting students at the Faculty of Economics and Business UPI YPTK Padang consisting of
57 people. The results obtained are the role of character education and personality in enforcing the
disciplinary behavior of UPI YPTK Padang students that have been optimal. This is observed in the
disciplinary provisions of dress and appearance, students are more often neat and polite. In time discipline,
the majority of students often arrive early. In terms of attendance discipline, the majority of students are
often present during lectures. In the disciplinary provisions of the rules, the majority of students comply with
exam rules and do not cheat. In terms of environmental discipline, the majority of students dispose of trash
in its place and park their vehicles regularly. The success rate of implementing disciplinary behavior is
relatively dependent on awareness of its implementation.
Keywords: character education, discipline, personality.

Abstrak: Seiring perkembangan zaman banyaknya muncul gaya hidup modern sehingga perilaku disiplin
mulai luntur di berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,
menganalisis, dan menjelaskan pendidikan karakter serta kepribadian dalam menegakkan disiplin
Mahasiswa UPI YPTK Padang. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data observasi yaitu pengamatan. Sampel dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa akuntansi 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI YPTK Padang yang terdiri dari 57 orang. Hasil
yang diperoleh yaitu peranan pendidikan karakter serta kepribadian dalam menegakkan perilaku disiplin
Mahasiswa UPI YPTK Padang sudah optimal. Hal ini diamati dalam ketetapan disiplin berpakaian dan
berpenampilan, mahasiswa lebih sering rapi dan sopan. Dalam disiplin waktu, mayoritas mahasiswa sering
datang lebih awal. Dalam ketetapan disiplin kehadiran, mayoritas mahasiswa sering hadir selama
perkuliahan. Dalam ketetapan disiplin aturan, mayoritas mahasiswa mematuhi aturan ujian dan tidak
menyontek. Dalam ketetapan disiplin lingkungan, mayoritas mahasiswa membuang sampah pada tempatnya
dan memarkir kendaraan secara teratur. Tingkat keberhasilan implementasi perilaku disiplin relatif
bergantung pada kesadaran pelaksanaannya.

Kata kunci : disiplin, kepribadian, pendidikan karakter.

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, 2023) - 99 -


Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora

Secara umum, pendidikan adalah untuk (Hutami et al., 2020).


membentuk agar seseorang memperoleh
pengetahuan, berakhlak mulia dan
keterampilan. Pendidikan merupakan komponen
untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia sesuaidengan tujuan pendidikan nasional
(Sugiarto et al. 2019). Berbicara masalah
pendidikan salah satu aspeknya adalah disiplin
mahasiswa yang merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi kegiatan dalam proses
belajar mengajar. Disiplin merupakan salah satu
kunci keberhasilan dalam belajar. Upaya dalam
mendisiplinkan mahasiswa tidaklah mudah sebab
membutuhkan kesadaran dari mahasiswa.

Menurut (Rusydayana & Supriyanto, 2020)


disiplin merupakan kunci utama dalam meraih
kesuksesan. Untuk belajar secara efektif dan
efisien diperlukan kesadaran berdisiplin dan
motivasi belajar yang tinggi dari setiap
mahasiswa. Belajar secara efektif dan efisien
dapat dilakukan oleh mahasiswa yang berdisiplin.
Belajar secara efektif dan efisien diperlukan
kesadaran berdisiplin dan motivasi belajar yang
tinggi dari setiap mahasiswa. Dalam mencapai
tujuanpendidikan sebagaimana yang dirumuskan
dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem
pendidikan nasional memberikan kesempatan
belajar yang seluas-luasnya pada setiap warga
Negara. Pendidikan yang sepadan dengan
pembentukan perilaku etis anak didik adalah
pendidikan yang berbasis pada pembentukan
karakter. Pendidikan karakter atau pendidikan
watak sejak awal munculnya pendidikan oleh
para ahli dianggap sebagai hal yang niscaya

- 100 -
 Jurnal Humaniora, Vol. …., No. …., Oktober 2019 : .…-…. ISSN 2548-9585 (Online)
Menurut (Lia Sajidah Rusydayana, 2013) dan masih banyak
Disiplin merupakan suatu sikap dan perilaku
yang berniat untuk menaati segala bentuk
peraturan perkuliahan yang berasal dari
kesadaran diri. Jadi, disiplin adalah mentaati
peraturan yang ada dan bertujuan untuk
meningkatkan mutu diri agar lebih bersikap
tertib. Dalam menegakkan sikap disiplin dapat
meningkatkan semangat mahasiswa dalam
menggali ilmu hingga mendapatkan pekerjaan,
dengan cara membuat peraturan yang harus
dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka
menjaga agar mahasiswa tetap berada dalam
koridor aturan yang sudah ditetapkan,
mahasiswa harus berada dalam lingkaran
peraturan agar masih tetap terkontrol dan terikat
oleh peraturan, jadi mahasiswa tidak bisa
semena-mena dengan melakukan sesuatuyang
dilarang oleh peraturan. Dari peraturan itu
diantaranya ada hukuman jika mahasiswa
melanggarnya yang diberikan sebagai bentuk
upaya mendisiplinkan tetapi harus diberikan
pada situasi yang tepat dengan tujuan mendidik.

Upaya untuk menegakkan disiplin telah


banyak dilakukan oleh pihak kampus dengan
membuat peraturan kampus baik bagi dosen
maupun bagi mahasiswa. Pada kenyataannya
masih ada mahasiswa yang tidak
memperhatikan disiplin. Masih terdapat
beberapa mahasiswa yang datang terlambat
ke kelas, tidak sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Ada juga mahasiswa yang ngobrol,
main handphone, maupun facebookan. Ada
juga mahasiswa yang ketika proses
pembelajaran berlangsung, meninggalkan
kelas, ada juga yang tidak mengerjakan tugas
(Penulis 1 & Penulis 2, 2023) - 99 -
ISSN 2548-9585 (Online)

pelanggaran lainnya yang sering terjadi dalam harus diterapkan dan dibiasakan dari kecil,
proses pembelajaran. sehingga ketika sudah besar nanti sudahterbiasa
Pendidikan, lingkungan, pengalaman dan untuk bersikap disiplin (Boga & Uny, n.d.).
orang tua adalah faktor-faktor yang memberi Disiplin dalam tata tertib dalam kehidupan bila
pengaruh besar terhadap terbentuknya nilai dirinci secara khusus dan terurai dari aspek
kepribadian serta karakter bagi anak (Utami & demi aspek akan menghasilkan etika sebagai
Prasetyo, 2021). Kepribadian seseorang akan norma - norma yang berlaku dalam pergaulan,
dibentuk dalam kondisi lingkungannya sejak ia termasuk jugadalam hubungan dengan lingkungan
dilahirkan dan akan mengalami interaksi sekitar (Dani et al., 2018).
dengan berbagai kepribadian yang dimiliki oleh Sebuah proses pendidikan tidak akan
orang lain. Hal ini jelas sekali bahwa berhasil jika tidak ada penerapan disiplin
kepribadian seseorang akan dibentuk juga oleh kepada para mahasiswa (Musfah, 2020). Cara
lingkungan kerja yang dihadapi sehari- harinya, yang dilakukan pihak kampus untuk
(Kusumodewi et al., 2021). menegakkan disiplin sekaligus menurunkan

Kurangnya kesadaran disiplin di kalangan angka kecurangan ketika ujian berlangsung,

mahasiswa mengakibatkan banyak pihak yang menegakkan pengawasan, perlu adanya

dirugikan, seperti keterlambatan mahasiswa kebijakan dari pihak universitas untuk

yang masuk kelas. Dosen yang sedang memberikan hukuman kepada para pelaku

mengajar denganpenuh konsentrasi lalu yang melakukan kecurangan. hukuman menjadi

mahasiswa yang terlambat masuk ke kelas satu hal yang pentinguntuk menegakkan disiplin,

sehingga konsentrasi yang dimiliki oleh dosen kesadaran mahasiswa tentang ketidakjujuran

akan pecah dan mahasiswa yang disiplin dengan akademik dan konsekuensinya (Fuad, 2022).

datang tepat waktu akan terganggu proses Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

belajarnya. Gara- gara satu orang yang tidak memberlakukan sanksi bagi para pelaku

disiplinmaka banyak pihak yang telah dirugikan. kecurangan dalam ujian. Sanksi yang berupa
nama pelaku akan dipajang di mading gedung A
Kurangnya kesadaran mahasiswa tidak
dan B serta menggagalkan 1 semester
hanya terjadi di dalam kelas melainkan juga
mahasiswa tersebut. UPI sangat serius untuk
terjadi di luar kelas, seperti melanggar peraturan-
memerangi kecurangan dalam ujian karena
peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak
keinginan untuk terus melakukan perbaikan,
kampus, pelanggaran lalulintas dan pelanggaran
menerapkan 12 Prinsip UPI YPTK Padang, dan
aturan di lingkungan masyarakat. Kurangnya
mewujudkan visi dan misi.
kesadaran ini, harus dibangkitkan dengan
sanksi-sanksi dan penanaman kedisiplinan yang Berdasarkan fenomena diatas maka
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, tahun terbit) - 101 -


Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora

rumusan masalah yang akan penulis teliti


bangsa indonesia yang berkarakter. Pendidikan
adalah bagaimana peranan pendidikan karakter
karakter berfungsi untuk menegakkan kehidupan
dalam menegakkan perilaku disiplin mahasiswa
kebangsaan yangmultikultural, peradaban bangsa
UPI “YPTK” Padang.
yang cerdas, berbudaya luhur, serta mampu

KAJIAN PUSTAKA berkontribusi pada pengembangan kehidupan

Pendidikan Karakter umat manusia pengembangan potensi dasar agar


berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku
Pendidikan karakter adalah pendidikan
baik serta keteladanan yang baik, membangun
dasar yang mengajarkan moral dan kebiasaan
sikap warganegara yang cinta damai, kreatif,
baik, yang diperoleh dari lingkungan keluarga
mandiri, danmampu hidup berdampingan dengan
(orang tua), sekolah (guru) maupun lingkungsn
bangsa lain dalam suatu harmoni.
sekitar (Fadillah, 2021). Pendidikan karakter
adalah proses pemberian sebuah tuntunan Disiplin
kepada peserta didik untuk menjadi manusia
Disiplin merupakan suatu sikap moral siswa
seutuhnya yang berkarakter dalam dimenasi
yang terbentuk melalui serangkaian perilaku yang
hati, pikir, raga serta rasa dan karsa (Mustoip,
menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan,
2018). Pendidikan digunakan untuk membentuk
keteraturan, dan ketertiban berdasarkan acuan
kepribadian peserta didik yang dimaknai
moral (Musbikin, 2021). Disiplin bisa dikatakan
sebagai pendidikan nilai, pendidikan watak,
sebagai arahan untuk melatih serta membentuk
pendidikan budi pekerti, dan pendidikan moral
seseorang dalam melakukan sesuatu yang lebih
yang bertujuan sebagai penuntun peserta didik
baik. Disiplin merupakan sebuah proses yang
membuat keputusan baik-buruk, memelihara
dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk
yang baik, dan untuk mewujudkan kebaikan
mempertahankan dan meningkatkan tujuan
bagi kehidupan sehari-hari.
organisasi secara objektif, melalui kepatuhannya
Pendidikan karakter merupakan suatu ilmu menjalankan peraturan organisasi. Kedisiplinan
pengetahuan yang berfungsi memperbaiki belajar merupakan suatu cara untuk membantu
karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak peserta didik dalam mengembangkan
dini guna mencetak generasi berakhlak dan pengendalian diri mereka saat proses belajar
bermoral pancasila yang masih dalam lingkup mengajar dan membantu percepatan tujuan
revolusi mental (Haryati, 2017). Pendidikan pendidikan yang sudah diamanatkan dalam
karakter bukan lagi hal yang baru untuk tradisi undang-undang (Akmaluddin & Haqiqi, 2019).
pendidikan di Indonesia. Beberapa pendidik
Disiplin adalah sikap mental yang
indonesia modern misalnya Soekarno sudah
tercermin dalam perbuatan atau tingkahlaku
mencoba menerapkan semangat pendidikan
perorangan, kelompok atau masyarakat berupa
karakter sebagai pembentuk kepribadian dan
ketaatan terhadap perbuatanperbuatan atau
identitas bangsa yang bertujuan membentuk
ketentuan yang ditetapkanpemerintah atau etika,
- 102 -
ISSN 2548-9585 (Online)

norma dan kaidah yang berlaku dalam


kebaikan dan keberhasilan dirinya, oleh
masyarakat untuk tujuan tertentu. Kurangnya
kedisiplinan selama proses pendidikan dilihat
dari proses dan respon setiap individu dalam
tindakan dan sikap dalam dirinya dalam
menyikapi segala sesuatu. Disiplin adalah aset
yang penting untuk menghadapi berbagai
tantangan kehidupan dan berbagai masalah yang
nantinya akan dihadapi diri sendiri dan juga
orang lain. Kedisiplinan menjadi sebuah kunci
sukses mengatasi hal tersebut (Utami & Prasetyo,
2021).

Dari pendapat diatas, dikatakan bahwa


disiplin terbentuk dari adanya kesadaran dan
kesediaan seseorang dalam mentaati semua
aturan dan normayang telah ditetapkan. Dengan
ini menunjukkan bahwa kedisiplinan terbentuk
bukan dari suatu keterpaksaan tapi harus dari
kesadaran seseorang pelaksanaannya disiplin
bukan hanya karena adanya hukuman bagi
pelanggar, akan tetapi terbentuk dari adanya rasa
tanggung jawab yang dimiliki orang tersebut.
Dengan menerapkan rasa disiplin dalam diri
setiap orang, maka hal itu dapat meningkatkan
keinginan kerja dan tujuan organisasi ataupun
individu akan terlaksana dengan baik.

a. Faktor yang mempengaruhi sikap disiplin


Menurut (Sudarmono et al., 2017)
ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi sikapdisiplin seseorang, yaitu
sebagai berikut :

1. Kesadaran diri sebagai pemahaman


bahwa disiplin sangat penting bagi
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, tahun terbit) - 103 -


Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora
karena itu kesadaran diri menjadi motif
kuat terwujudnya disiplin. Kesadaran diri
sangat penting, dimana disiplin tersebut
harus benar-benar berasal dari pemahaman
diri akan pentingnya disiplin yang akan
berdampak positif bagi kelancaran
dalammenuju keberhasilan cita-citanya.
Kesadaran diri ini terwujud dalam
kegigihan dan kerja keras untuk
menunjang peningkatan dan
pengembangan prestasi yang positif
(Yesnita,2020).

2. Pengikutan dan ketaatan merupakan


langkah penerapan dan praktik atas
peraturan- peraturan yang mengatur
perilaku individunya.

3. Alat pendidikan digunakan untuk


mempengaruhi, mengubah, membina dan
membentuk perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai yangditentukan atau diajarkan.

4. Hukuman merupakan sebagai upaya


menyadarkan, mengoreksi dan
meluruskan yang salah sehingga orang
kembali pada perilaku yang sesuai dengan
harapan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa


mahasiswa banyak yang tidak bisa
menerapkan sikap disiplin dalam bidang
belajar sebagai berikut:

1. Faktor Intern (dari diri sendiri) Kurang


motivasi, malas, mahasiswa tidak
memiliki minat belajar yang tinggi dan

- 104 -
ISSN 2548-9585 (Online)

mahasiswa tidak bisa menerapkan cara 2. ujuan pendidikan,


belajar yang baik, pengertian dari Untuk memberikan motivasi atau
kedisiplinan itu sendiri dapat diartikan dorongan terhadap mahasiswa agar
sebagai kepatuhan atau ketaatan lebih giat serta bersungguh-sungguh
terhadap peraturan yang berlaku. ketika belajar, sehingga diperlukan
Sedangkan arti dari belajar adalah tujuan pendidikan yang jelas agar
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dapat mempengaruhi peserta didik
untuk mengetahui sesuatu yang belum 3. Pengawasan, untuk mewujudkan
diketahui. berkenaan dengan kondisi kedisiplinan perlu adanya tindakan nyata
jasmani, kemudian rohani serta keadaaan dan efektif dalam melaksanakan
mahasiswa. pengawasan terhadap peserta didik
2. Faktor Extern (dari luar) Orang tua karena dengan dilakukannya
yang kurang memberikan dukungan, pengawasan secara konsisten dapat
guru yang kurang memberikan motivasi memberikan pengaruh terhadap
kepada mahasiswa, teman sebaya atau disiplin peserta didik, disebabkan
lingkungan yang sangat mempengaruhi mereka merasa mendapat perhatian serta
kedisiplinan mahasiswa. berkenaan pengarahan jika melakukan kekeliruan.
dengan kondisi lingkungan yang ada 4. Ketegasan, melakukan tindak yang
pada mahasiswa. tegas dalam melakukan tindakan
3. Faktor pendekatan belajar, yakni suatu berkenaan dengan kedisiplinan
jenis dalam mengupayakan belajar terhadap peserta didik akan menjadikan
mahasiswa yang terdiri dari strategi mereka taat akan aturan serta hormat
kemudian metode yang dilakukan kepada para pendidik.
mahasiswa dalam melakukan kegiatan 5. Sanksi hukuman, untuk menjalankan
semua materi perkuliahan. kedisiplinan perlu memberikan

c. Indikator yang dapat menyebabkan dapat hukuman sebagai sanksi terhadap

memberikan pengaruh pada disiplin peserta didik yang tidak mau disiplin.

mahasiswa (Uniska et al., 2021) : Hal ini agar dapat memberikan rasa

1. Teladan pemimpin, pimpinan yang takut kepada mereka untuk tidak

dimaksud dalam hal ini yaitu disiplin.

pihak kampus. Dibutuhkannya teladan d. Unsur kedisiplinan, menurut (Flora,2019)

dalam implementasi kedisiplinan sebab unsur kedisiplinan meliputi

pemimpin di kampus yang disiplin akan 1) Peraturan

menjadi contoh bagi dalam Peraturan merupakan pola yang


PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA
diterapkan UPIberbuat
untuk “YPTK”atau
PADANG
bertingkah
mempengaruhi orang-orang yang
(Penulis 1tidak disiplin.
& Penulis 2, tahun terbit)
laku, tujuannya untuk membekali
- 105 -
Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora

mahasiswa dengan pedoman perilaku saja berbentuk materi tetapi juga


yang disetujui dalam situasi dan berbentuk pujian, kata- kata, senyuman
kelompok tertentu. Peraturan memiliki maupun tepukan di punggung.
dua fungsi penting yaitu, fungsi Penghargaan mempunyai tiga peranan
pendidikan, sebab peraturan merupakan penting yaitu,
alat memperkenalkan perilaku yang 1. Penghargaan mempunyai nilai mendidik,
disetujui anggota kelompok kepada 2. Penghargaan sebagai motivasi untuk
mahasiswa, dan fungsi preventif karena mengulangi perilaku yang disetujui
peraturan membantumengurangi perilaku secara sosial, dan
yang tidak diinginkan (Ayunda et al., 3. Penghargaan digunakan untuk
2020). memperkuat perilaku yang dapat
2) Hukuman disetujui secara sosial, dan tidak
Kata latin hukuman yaitu punier adanya penghargaan akan
yang berarti menjatuhkan hukuman melemahkan perilaku.
kepada seseorang disebabkan suatu 4) Konsisten
kesalahan, perlawanan atau pelanggaran Konsistensi berarti tingkat
sebagai ganjaran atau pembalasan. keseragaman atau stabilitas. Konsistensi
Tersirat di dalamnya bahwa mahasiswa harus menjadi cirisemua aspek disiplin.
mengetahui perbuatan itu salah tetapi Dalam peraturan konsistensi digunakan
tetap melakukannya. Dalam artian sebagai pedoman perilaku, diajarkan
kesalahan, perlawanan atau pelanggaran dan diharuskan dalam hukuman yang
ini disengaja. Tujuan hukuman yaitu diberikan kepada siswa yangtidak
untuk mendidik dan menyadarkan sesuai dengan standar dan dalam
mahasiswa bahwa perbuatan yang salah penghargaan bagi siswa yang
mempunyai akibat yang tidak menyesuaikan. Konsistensi mempunyai
menyenangkan. Hukuman digunakan tiga fungsi yaitu,
untuk mengendalikan perilaku disiplin, 1. Mempunyai nilai mendidik yang besar,
akan tetapihukuman bukan satu-satunya 2. Konsistensi memiliki nilai motivasi
cara untukmendisiplinkan mahasiswa. yang kuat dalam melakukan tindakan
3) Penghargaan yang baik di masyarakat serta
Penghargaan suatu bentuk yang menjauhi tindakan buruk, dan
diberikan kepada sesorang atas pencapaian 3. Konsistensi dapat membantu
suatu hasil yang baik. Penghargaan bukan mahasiswa agar hormat pada aturan-

- 106 -
ISSN 2548-9585 (Online)
aturan serta masyarakat sebagai

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, tahun terbit) - 107 -


Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora

otoritas. Mahasiswa yang telah


METODE PENELITIAN
disiplin secara konsisten.
e. Usaha Menanamkan Sifat Disiplin Peneliti menggunakan metode deskriptif

Berikut ara-cara menarapkan disiplin kualitatif0. Metode deskriptif kualitatif

dapat dibagi menjadi tiga cara, yaitu: merupakan metode penelitian yang digunakan

(1) Mendisiplinkan dengan Otoriter untuk membahas suatu masalah dengan cara

Peraturan serta pengaturan yang meneliti, mengelola data, menganalisis, dan

keras dalam memaksakan perilaku yang mendeskripsikan dengan pembahasan yang

diinginkan dapat menandai semua jenis teratur dan sistematis dengan pendekatan

disiplin yang otoriter. Dalam tekniknya kualitatif0. Dengan menggunakan metode ini

mencakup hukuman yang cukup berat dapat diperoleh informasi secara lengkap

apabila terjadi kegagalan dalam memenuhi berkenaan dengan masalah yang akan diteliti

standar dan sedikit, atau tidak adanya serta menggunakan langkah-langkah yang

persetujuan, pujian serta tanda-tanda tepat0.

penghargaan lainnya ketika Metode deskriptif digunakan peneliti


anakmemenuhi standar yang telah karena akan meneliti mengenai0 pendidikan
diharapkan. karakter dalam menegakkan perilaku disiplin
(2) Mendisiplinkan dengan Permisif mahasiswa. Fokus dari penelitian ini yaitu
Disiplin permisif berarti sedikit mengamati, menganalisis dan implementasi
disiplin atau tidak disiplin. Dalam hal ini nilai-nilai kedisiplinan mahasiswa dalam
tidak diberi batas- batas atau kendala mematuhi aturan kampus UPI “YPTK” Padang
yang mengatur apa saja yang boleh sehingga hasil berupa data-data, hasil analisis
dilakukan, mereka diizinkan untuk dan dapat mendeskripsikan0 gambaran yang
mengambil keputusan sendiri dan lebih jelas tentang situasi penerapan
berbuat sekehendak mereka sendiri. kedisiplinan pada mahasiswa di Universitas

(3) Mendisiplinkan dengan Demokratis dengan memusatkan pada aspek - aspek seperti

Metode demokratis digunakan jenis pelanggaran tata tertib, penyebab

penjelasan, diskusi dan penalaran yang terjadinya pelanggaran, kendala yang dihadapi

membantu mengerti alasan perilaku dan upaya dari kampus, serta upaya mengatasi

tertentu diharapkan. Metode ini lebih masalah kedisiplinan mahasiswa.

ditekankan aspek edukatif dari disiplin Adapun upaya yang akan dilakukan
daripada aspek hukuman. Disiplin peneliti adalah dengan meneliti terlebih dulu
demokratis menggunakan hukuman dan pelanggaran mahasiswa terhadap norma tata
penghargaan. Hukuman sebenarnya tidak tertib perkuliahan dan menggambarkan upaya-
pernah keras serta biasanya tidak upaya yang dilakukan pihak kampus dalam
berbentuk hukuman badan. menerapkan nilai-nilai

- 108 -
ISSN 2548-9585 (Online)

disiplin pada mahasiswa serta mencari solusi


yang dapat dilakukan dalam menerapkan nilai Dalam penelitian ini peneliti mengamati
kedisiplinan pada mahasiswa. Untuk “Pendidikan karakter dalam menegakkan perilaku
memperoleh data yang sesuai dengan tujuan disiplin Mahasiswa UPI YPTK Padang” tahun
penelitian, maka peneliti menggunakan teknik 2022. Penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil
pengumpulan observasi yaitu pengamatan. pengamatan yang dilakukan olehpeneliti sendiri
Teknik analisis data merupakan olahan data selama 3 kali observasi dimulai pada tanggal 10
melalui teknik deskripsi kualitatif yang Oktober 2022 sampai dengan 24 Oktober 2022
menggambarkan atau mendeskripsikan fakta- disaat melakukan pengamatan, peneliti
fakta yang ada pada lapangan, kemudian melakukan secara mendalam yang dituangkan
menganalisisnya secara kualitatif. dalam tabel hasil pengamatan. Observasi
dilakukan dengan memilih dan menyajikan data
HASIL DAN PEMBAHASAN
agar tidak melenceng dari fokus penelitian dan
Tabel 1.1 Bentuk Aturan PerkuliahanMahasiswa sasaran penelitian tentang “berperilaku disiplin
UPI “YPTK” Padang
mahasiswa pendidikan karakter kelas A3 tahun

No. Disiplin Rincian Perilaku akademik 2022”. Adapun temuan sebagai berikut:

Tidak memakai kaos oblong bagi laki- Disiplin kerapian pakaian mahasiswa
Kerapian laki, Tidak memakai pakaian ketat
1 pendidikan karakter kelas A3 kelas tahun
berpakaian bagi perempuan, Tidak memakai
sandal saat mengikuti perkuliahan. akademik 2022
Tidak berambut gondrong, rambut Pada observasi disiplin menegakkan
dicat warna dan memakai anting bagi
laki-laki aturan, informan telah menyadari pentingnya
Waktu Datang lebih awal dan mengikuti berperilaku disiplin agar mahasiswa tidak
2
Perkuliahan perkuliahan tepat waktu
melanggar aturan tatatertib yang berlaku. Baik
Selalu memperhatikan pelajaran yang
disampaikan selama perkuliahan aturan secara tertulis maupun tidak tertulis yang
(tidak keluar masuk kelas) disepakati antara dosen dan mahasiswanya.
Selalu menghadiri perkuliahan
3 Kehadiran Aturan yang berlaku seperti mengikuti
(Kehadiran minimal 75% )
Tidak mencontek dan menjadi pakar perkuliahan dengan baik, berpakaian sesuai
4 Aturan
jimat selama ujian aturan, menyelesaikan pembelajaran hingga
Mengerjakan tugas tepat waktu selesai, juga menyelesaikan tugas sesuai waktu
5 Lingkungan Membuang sampah pada tempatnya yang disepakati. Selama observasi mahasiswa
Memarkirkan kendaraan secara rapi memperlihatkan sikap patuh terhadap aturan
dan teratur
yang berlaku. Begitupun jika ada yang

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, tahun terbit) - 109 -


Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora

melanggar aturan disiplin maka dosen akan


menemukan bahwa beberapa Mahasiswa
memberikan teguran. Dalam penerapan aturan
akuntansi 3 mengikuti dan menerapkan perilaku
kedisiplinan dosen memiliki peran sangat
disiplin waktu dengan baik0. Mulai dari
penting dalam menegakkan kebijakan yang
pengamatan pertama peneliti melihat terdapat 32
berlaku (Bali &Hasanah, 2022).
mahasiswa yang selaludatang lebih awal saat
Observasi dilakukan pada Mahasiswa kelas jam perkuliahan, 10 orang yang sering datang
akuntansi 3 dalam observasi pada0 disiplin lebih awal, dan mahasiswa kadang-kadang
kerapian pakaian mahasiswa. Selama melakukan terlambat datang kuliah sebanyak 8 mahasiswa.
observasi peneliti menemukan bahwa sebanyak 50 Beberapa alasan keterlambatan mahasiswa yang
mahasiswa selalu menerapkan disiplin berpakaian kami observasi disebabkan karena alasan bangun
yang rapi dan sopan. Selama waktu observasi kesiangan, ban motor yang bocor, jarak rumah
terdapat 7 mahasiswa yang pernah melanggar yang jauh dari kampus. Padahal dari pihak
aturan berpakaian rapi dengan memakai kaos kampus telah memberikan kelonggaran waktu
oblong, berpakaian ketat,dan memakai sendal. Hasil keterlambatan selama 15 menit.
observasi yang kedua mengenai kerapian
Selain itu, peneliti juga melakukan observasi
penampilan rambut, terdapat 53 orang mahasiswa
disiplin waktu pada Mahasiswa akuntansi 3
yang selalu berpenampilan rapi, sedangkan
yang tidak keluar masuk selama perkuliahan
terdapat4 orang mahasiswa yang melanggar aturan
berlangsung. Selama pengamatan peneliti
yaitu rambutnya panjang bagi laki-laki dan bagi
melihat terdapat sebanyak 30 mahasiswa dan
perempuan ada yang rambutnya di cat.
15 mahasiswa yang selalu dan sering akan
Selama dilakukannya observasi masih terlihat
memperhatikan pelajaran dimana selama
bahwa mahasiswa yang disiplin menegakkan
perkuliahan berlangsung mahasiswa tersebut
kerapian berpakaian masih dominan dibandingkan
tidak keluar masuk kelas. Sedangkan
yang melanggar. Bagi mahasiswa yang melanggar
mahasiswa yang melanggar yang kadang-
kedisiplinan dalam kerapian berpakaian dosen
kadang keluar masuk kelas ada 4 orang serta
akan melakukan teguran agar mahasiswa tidak
yang tidak pernah memperhatikan pelajaran
mengulangi lagi dan menjelaskan sanksi yang
ada 1 orang. Berbagai alasan yang digunakan
berlaku. Hasil penelitian ini didukung0 oleh
seperti pergi ke toilet, izin mengangkat telepon
penelitian yang telah dilakukan oleh (Hutami et al.,
dan lain sebagainya bahkan hal itupun mungkin
2020).
dapat dikatakan seperti kebiasaan bagi

Disiplin waktu mahasiswa pendidikan mahasiswa yang sudah terbiasa keluar masuk

karakter kelas A3 kelas tahun akademik 2022 selama pelajaran. Hal tersebut sebenarnya

Observasi dilakukan pada Mahasiswa kelas sangat merugikan mahasiswa itu sendiri karena

akuntansi 3 dalam observasi pada disiplin waktu akan kesulitan untuk menerima kembali materi

mahasiswa. Selama melakukan observasi peneliti yang disampaikan setelah terpotong saat keluar
kelas bahkan juga dapat mengganggu
- 110 -
ISSN 2548-9585 (Online)

perkuliahan teman yang lainnya. Namun, pertemuan. Tingkat kedisiplinan mengikuti


disamping siswa yang kurang disiplin juga perkuliahan mahasiswa ditentukan berdasarkan
terdapat banyak mahasiswa yang fokus kondisi keadaan lingkungan serta kesadaran dari
memahami pelajaran selama perkuliahan masing-masing diri mahasiswa. 0Hasil
berlangsung hingga perkuliahan berakhir. penelitian ini didukung oleh penelitian yang
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan telah dilakukan oleh (Hutami et al., 2020)
oleh peneliti dengan0 jumlah sampel 57 orang
Disiplin aturan mahasiswa pendidikan
Mahasiswa akuntansi 3 UPI “YPTK” Padang
karakter kelas A3 kelas tahun akademik 2022
dapat dilihat bahwa terdapat lebih banyak
Observasi dilakukan pada Mahasiswa kelas
Mahasiswa yang mengikuti disiplin waktu dalam
akuntansi 3 dalam observasi pada disiplin0
kampus walaupun masih ada beberapa mahasiswa
menegakkan aturan. Selama melakukan observasi
yang kurang disiplin sehingga perlu lebih
peneliti0 melakukan observasi mengenai aturan
ditingkatkan lagi. Hasil penelitian ini didukung
tidakmencontek atau menjadi pakar jimat selama
oleh penelitian yang telah dilakukan oleh0
ujian berlangsung, serta observasi mengenai
(Hutami et al., 2020)
mahasiswa yang mengerjakan tugas secara tepat
Disiplin kehadiran mahasiswa pendidikan waktu.
karakter kelas A3 kelas tahun akademik 2022 Hasil observasi menegakkan disiplin aturan
Observasi dilakukan pada Mahasiswa yang pertama menemukan bahwa sebanyak 57
kelas akuntansi 3 dalam observasi pada disiplin orang mahasiswa tidak ada satupun mahasiswa
kehadiran mahasiswa. Selama kegiatan observasi yangmelanggar aturan sebagai pakar jimat atau
peneliti menemukan bahwa beberapa terdapat menyontek selama ujian berlangsung. Hal ini
50 orang mahasiswa yang selalu menghadiri didasari oleh karena kebijakan yang diterapkan
perkuliahan. Sedangkan sejumlah oleh kampus UPI “YPTK” Padang yang
7 orang pernah tidak hadir dalam mengikuti menggagalkan semua matakuliah yang diambil
perkuliahan selama waktu observasi, selama satu semester jika ketahuan sebagai
mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan pakar jimat dan menyontek. Sehingga mahasiswa
disebabkan karena sakit, izin, dan berhalangan menjadi jera dan tidak berani melanggar.
hadir. Namun, mayoritas mahasiswa selalu Observasi kedua mengenai mengerjakan tugas
mengikuti kegiatan perkuliahan yang secara tepat waktu menunjukkanbahwa sebanyak
diselenggarakan. Hal ini sesuai dengan aturan 52 orang mahasiswa akuntansi 3 yang selalu
kehadiran dalam kampus UPI YPTK Padang mengerjakan tugas tepat waktu, 3 orang yang
yaitu setiap mahasiswa wajib memiliki sering mematuhi aturan tersebut, serta 2 orang
kehadiran perkuliahan minimal 75% dari total yang kadang-kadang terlambat dalam
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, tahun terbit) - 111 -


Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora

mengerjakan tugas yang diberikan. Alasan orang. Sedangkan sebanyak 2 orang


keterlambatan mahasiswa yang terlambat
mengumpulan tugas karena lupa, lalai, serta
merasa waktu yang diberikan tidak cukup untuk
mengerjakannya.

Dari kesimpulan observasi yang dilakukan


oleh peneliti dengan jumlah sampel 57 orang
mahasiswa akuntansi 3 UPI “YPTK” Padang
dapat dilihat bahwa dalam menegakkan disiplin
aturan mahasiswa yang menaati aturan lebih
dominan dan mayoritas dibandinkan yang
melanggar. Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian yang telah dilakukan oleh0 (Hutami et
al., 2020)

Disiplin lingkungan kampus mahasiswa


pendidikan karakter kelas A3 kelas tahun
akademik 2022
Pada observasi disiplin lingkungan,
mahasiswatelah menyadari pentingnya menjaga
faktor lingkungan. Di Universitas Putra
Indonesia YPTK Padang banyak upaya yang
bisadilakukan dalam menjaga lingkungan
kampus yang bersih dan sehat, seperti membuang
sampah pada tempatnya, tidak merokok di
sembarang tempat, menyiram kembali setelah
menggunakan toilet kampus0, memarkir motor
dengan rapi dll. Selama melakukan observasi
peneliti melakukan observasi mengenai aturan
membuang sampah pada tempatnya, serta
memarkirkan kendaraan secara rapi dan teratur.

Hasil observasi menjaga kebersihan


lingkungan berupa buang sampah pada tempatnya
menunjukkan mahasiswa kelas A3 yang selalu
menjaga kebersihan lingkungan sebanyak 50
orang, yang sering menaati aturan tersebut 4

- 112 -
ISSN 2548-9585 (Online)
kadang-kadang membuang sampah sembarangan disiplin
serta 1 orang yang selalu membuang sampah
sembarangan. Observasi kedua mengenai
ketertiban dan kerapian memarkirkan kendaraan
saat berada di lingkungan kampus
menunjukkan bahwa sebanyak 48 orang yang
selalu memarkirkan kendaraan secara rapi saat
berada di lingkungan kampus, 5 orang yang
sering memarkirkan kendaraan secara rapi dan
teratur sedangkan 4 orang kadang-kadang
memarkirkan kendaraan secara tidak rapi. Selama
observasi alasan mahasiswa melanggar aturan
tersebut karena terlambat sehingga tidak sempat
merapikannya. Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian yang telah dilakukan oleh00 (Hutami et
al., 2020)

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan mengenai0 pelaksanaan perilaku
disiplin pada mahasiswa pendidikan karakter
kelas A3, peneliti ini memiliki kesimpulan
sebagai berikut:

(1) Dalam ketetapan disiplin berpakaian dan


berpenampilan, mahasiswa lebih sering
berpakaian dan berpenampilan rapi dan sopan
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Bagi mahasiswa yang melanggar perilaku
disiplin berpakaian dosen memberikan sanksi
tidak boleh mengikuti perkuliahan. (2) Dalam
ketetapan kedisiplinan waktu perkulihan
mayoritas mahasiswa lebih awal datang dari
pada dosen. Jika terlambat mahasiswa
meminta izin kepada dosen yang bersangkutan
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG
apakah diperbolehkan untuk mengikuti0
(Penulis 1 & Penulis
perkulihan. 2, tahunketetapan
(3) Dalam terbit) menegakkan - 113 -
ISSN 2548-9585 (Online)

kehadiran, mayoritas mahasiswa hadir selama sebelumnya.


perkuliahan berlangsung sebab standar
kehadiran minimal 75% sesuai aturan yang DAFTAR PUSTAKA

ditetapkan kampus. (4) Dalam ketetapan disiplin Akmaluddin, & Haqiqi, B. (2019). Kedisiplinan
aturan, mayoritas mahasiwa selalu mematuhi belajar siswa di sekolah dasar negeri cot keu
aturan ujian dengan tidak menyontek eung kabupaten aceh besar (studi K kasus).

atau menjadi pakar jimat karena sanksinya Jurnal of Education Science (JES),5(2),1–12.

digagalkan semua matakuliah selama satu file:///C:/Users/7/Downloads/467-554-1-


semester. (5) Dalam ketetapan disiplin SM.pdf

lingkungan, mayoritas mahasiswa telah disiplin Ananda, F. D., & Aslami, N. (2022). Perubahan
terhadap lingkungan dengan membuang sampah Strategi Manajemen dalam Meningkatkan
pada tempatnya serta memarkirkan kendaraan Disiplin di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu
secara rapi dan teratur, jika mahasiwa yang Komputer, Ekonomi Dan Manajemen

melanggar maka ban kendaraan akan (JIKEM), 2(1), 1804–1819.

dikempeskan. Jika seorang mahasiswa sudah Ayunda, C. M., Aminuyati, & Okianna. (2020).
memiliki dan menerapkan sikap disiplin di Implementasi Tata Tertib Sekolah Guna
dalam dirinya serta kehidupannya, maka akan Meningkatkan Kedisiplinan Bagi Peserta

lebih mudah dalam menyelesaikan tugas kuliah, Didik. 2–9.

organisasi yang diikutinya, hingga mendapatkan Arifin, A. (2017). Strategi Manajemen perubahan
dukungan atau motivasi dari keluarga. Maka dalam meningkatkan disiplin diperguruan

prestasi belajar dan bakat mahasiswa tersebut tinggi. EDUTECH IlmuPendidikan Dan Ilmu

akan meningkat karena ia sudah tepat waktu Sosial, 3 No 1(1), 117–132.

dalam mengerjakan segala sesuatu yang sudah Bali, M. M. E. I., & Hasanah, F. (2022).
menjadi tugasnya sebagai mahasiswa. Aksentuasi Disiplin Belajar Mahasiswadalam
Moda Hybri Learning di EraPandemi Covid-
Saran 19: Persepsi Pendidik.Jurnal Basicedu,
Diharapkan artikel ini mampu memberikan 6(3),4210–4219.
informasi tambahan mengenai materi kedisiplinan https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.28 00

untuk dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya Boga, T., & Uny, F. T. (n.d.). Peningkatan Soft Skills
dan semoga penelitian selanjutnya mampu Tanggung Jawab Dan Disiplin Terintegrasi
menyempurnakan dan mengembangkan informasi Melalui Pembelajaran PraktikPatiseri. 1, 143–
dalam menarik hasil dan kesimpulan penelitian 152.

mengenai kedisiplinan serta mampu meneruskan Dani, Y., Janah, N., & Zuliani, H. (2018). Jurnal
penelitian-penelitian yang telah dilakukan Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, tahun terbit) - 111 -


Jurnal Humaniora, Vol.2, No. 2, Oktober 2018 : 99-109
http://jurnal.abulyatama.ac.id/humaniora

10–18.
Natonis, H. Y. (2020). Pendidikan Karakter dalam
Pengetahuan, I. (2017). Jurnal mandiri : 1(2), Membentuk Perilaku Etis Mahasiswa
208– 226. STAKN Kupang. SIKIP: Jurnal Pendidikan

Fadillah. (2021). Pendidikan Karakter (M. Ivan Agama Kristen, (1), 38–46.

Ariful Fathoni (ed.); 1st ed.). Agrapana Media. https://doi.org/10.52220/sikip.v1i1.36

Flora, H. S. (2019). Etika Dan Tata Tertib Disiplin Rohmah, N., Hidayat, S., & Nulhakim, L.

Mahasiswa. Jurnal Law Pro Justitia, IV(02), (2021). Implementasi Pendidikan Karakter

22–41. Disiplin dalam Mendukung Layanan


Kualitas Belajar Siswa. 5,150–159.
Fuad, N. (2022). Menyontek = Drop OutT ? Sebuah
Strategi Untuk Menegakkan Integritas Rusydayana, L. S., & Supriyanto, A. (2020).

Akademik Mahasiswa. 9(1), 24–32. Pengaruh Kedisiplinan Dan Motivasi


Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurusan
Haryati, S. (2017). Pendidikan Karakter dalam
Administrasi Pendidikan, 140– 148.
Kurikulun 2013. Pendidikan Karakter, 19(2),
259–268. http://conference.um.ac.id/index.php/apfip
Hasbullah; Hidayat, S. L. (2022). Analisis /a rticle/view/400
Manajemen Pendidikan Karakter Madrasah Sudarmono, Apuanor, & Kurniawati, E. H. (2017).
Ibtidaiyah dalam Mewujudkan Generasi Pengaruh Kesadaran Diri Terhadap
Berakhlakul Karimah. JurnalBasicedu, 6(4), Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas IX SMPN 9
7544–7555. Sampit. Manajement System, V(2).

https;//jbasic.org/index.php/basicedu Sugiarto, A. P., Suyati, T., & Yulianti, P. D. (2019).


Hutami, D., Salim, I., & Supriadi. (2020). Faktor Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas
X Smk Larenda Brebes. Mimbar Ilmu,
Pelaksanaan Perilaku Disiplin Pada
24(2), 232.
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Tahun
Akademik 2016/2017. Jurnal Pendidikan https://doi.org/10.23887/mi.v24i2.21279
Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 9, 1–7.
Syafrida, S. (2022). Kontribusi Kewibawaan
Kusumodewi, A., Husainah, N., & Haryoto, C. Dosen dan Penegakan Kode Etik terhadap
(2021). Pengaruh Motivasi, Kompetensi, Disiplin Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Kepribadian Dan Disiplin Terhadap Kinerja Keguruan UIN Suska Riau. Instructional
Karyawan. Perspektif, 1(2), 112– Development Journal, 202–208.

131. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/IDJ
Musfah, J. (2020). Menegakkan Disiplin di /article/view/16 129 %0A
Sekolah. 1–4. Utami, F., & Prasetyo, I. (2021). Pengasuhan
Musbikin, I. (2021). Pendidikan Karakter Disiplin Keluarga terhadap Perkembangan
(Rizal (ed.); 1st ed.). Nusamedia, 2021 Uniska, M., Arsyad, M., & Banjari, A. L. (2021).
Mustoip, S. (2018). Implementasi Pendidikan Pengaruh Disiplin Kerja Dosen Terhadap
Disiplin Belajar Mahasiswa UNISKA
Karakter.

- 112 -
ISSN 2548-9585 (Online)

Muhammad ArsyadAl Banjari. 1(1).

Yesnita, Y. (2020). Kedisiplinan dalam Kasih


Sebagai Dasar Melaksanakan Pendidikan
Karakter. FILADELFIA: Jurnal Teologi

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENEGAKKAN PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA UPI “YPTK” PADANG

(Penulis 1 & Penulis 2, tahun terbit) - 113 -

You might also like