Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

Vol 7, no 1, 2021, doi: 10.32332/ejipd.v7i1.1625

The Validation of the Development of MIKiR-based Student


Worksheets on the Theme “Always Saving Energy” among
the Fourth Graders of Elementary School

Andi Suhandi*, Issaura Sherly Pamela, M. Agus Mubarok, Khairul Amri, Amalia Oktavia
Universitas Jambi
Jalan Raya Jambi-Ma.Bulian KM. 15, Mendalo Indah, Jambi
*Corresponding email: andi.suhandi@unja.ac.id

Received: October 17, 2020 Revised: February 8, 2021 Accepted: March 27, 2021

Abstract
This study aimed to develop a valid student worksheet based on MIKiR –
which stands for Mengalami (experiencing), Interaksi (interacting), Komunikasi
(communicating), and Refleksi (reflecting) – concept on the theme of always
saving energy among grade IV elementary school. The study used research
and development model of Analyze, Design, Develop, Implement, and
Evaluate (ADDIE) to develop a student worksheet. This research was the 3rd
stage of the development model used, namely the stages of development.
Data were collected through a questionnaire validation and analyzed with
descriptive quantitative approach. The results showed that the student
worksheet developed based on MIKiR was valid, gaining a score of 60. The
study concludes that through the development procedure of the ADDIE
development model, students worksheets based on MIKiR concept on the
theme of always saving energy was developed well and can be used to teach
elementary school students.
Keywords: validation, development, student worksheets, MIKiR

71
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

Validasi Pengembangan Lembar Kerja berbasis MIKiR pada


tema “Selalu Hemat Energi” untuk Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik
yang valid berbasis MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi and Refleksi)
pada tema selalu berhemat energi kelas IV sekolah dasar. Penelitian
menggunakan metode research and development model pengembangan
Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate (ADDIE) yang akan
menghasilkan lembar kerja peserta didik. Penelitian ini merupakan tahapan
ke-3 dari model pengembangan yang digunakan, yaitu: tahapan
pengembangan. Data dalam penelitian ini adalah cara mengembangkan
lembar kerja peserta didik yang valid. Data dikumpulkan melalui angket
validasi dan dianalisis dengan kuantitatif deskriptif. Hasil yang diperoleh
menunjukan lembar kerja peserta didik yang dikembangkan berada pada
kategori valid dengan nilai skor 60. Kesimpulan dari penelitian dan
pengembangan ini adalah melalui prosedur pengembangan tahapan model
pengembangan ADDIE, peneliti mampu menghasilkan lembar kerja peserta
didik berbasis mikir pada tema selalu berhemat energi kelas IV sekolah
dasar yang valid.
Kata-kata kunci: validasi pembelajaran, pengembangan, lembar kerja peserta
didik, MIKiR
The Validation of the Development of MIKiR-based Student Worksheets … | 73

Pendahuluan untuk mengintegrasikan berbagai


pengetahuan, keterampilan maupun sikap
Kurikulum 2013 yang telah
peserta didik serta sebuah pemikiran yang
diberlakukan di Indonesia sejak tahun 2014
kreatif dalam proses pembelajaran, maka
merupakan kebijakan yang dilakukan oleh
digunakan pembelajaran tematik terpadu
pemerintah dalam rangka meningkatkan
dengan menggunakan tema.5
mutu pendidikan. Pembaruan kurikulum
Hidayah mengatakan bahwa
tersebut dilakukan, diharapkan agar
“pembelajaran tematik terpadu merupakan
peserta didik memiliki revolusi mental
sebuah rancangan pembelajaran yang dapat
dalam pembelajaran. Larasati mengatakan
mengaitkan beraneka ragam kompetensi dari
bahwa “dengan hadirnya Kurikulum 2013
beberapa muatan pembelajaran yang ada ke
juga diharapkan mampu menghasilkan
dalam berbagai tema, agar peserta didik dapat
generasi penerus bangsa yang
memperoleh pengalaman yang berharga
berkemampuan inovatif, produktif, kreatif
ketika mengikuti proses pembelajara.6
dan berkarakter”.1 Kurikulum 2013
Pembelajaran tematik terpadu yang terdapat
merupakan pembelajaran yang
dalam rancangan Kurikulum 2013 digunakan
berlandaskan pada realita dan peristiwa,
untuk memadukan kompetensi dasar dari
sehingga pembelajaran yang dilakukan
berbagai muatan pembelajaran yang bersifat
menggunakan pendekatan ilmiah (scientific
intradisipliner, interdisipliner dan
approach)”.2
transdisipliner. Prastowo mengatakan bahwa
7
Pendekatan saintifik yang telah
“dalam pembelajaran tematik terpadu, agar
dikemas sedemikian rupa pada Kurikulum
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
2013, ditujukan agar peserta didik mampu
maksimal, maka dibutuhkannya bahan ajar
belajar secara aktif untuk dapat memahami
dalam proses pembelajaran8.
suatu prinsip, konsep dan hukum melalui
Bahan ajar yang digunakan ketika
langkah-langkah yang ada.3 Hal senada
proses pembelajaran merupakan sekumpulan
disampaikan oleh Asdar yang mengatakan
substansi materi yang dirangkai oleh
bahwa “pendekatan saintifik dapat
pendidik secara terstruktur sesuai dengan
membimbing peserta didik untuk mampu
kemampuan yang harus dicapai oleh peserta
membangun suatu konsep dan memahami
pengetahuan sendiri”.4 Oleh sebab itu, Model TSTS pembelajaran matematika Siswa Kelas XI
SMA Negeri 8 Makassar,” Proceedings of National
Seminar UNM 3 (2019): 226.
1 5
Dwi Larasati, “Analisis Kesesuaian Materi Ni N Sukerti, “Pengaruh Pembelajaran Tematik
Pelajaran Buku Teks Tema Indahnya Negeriku Terpadu Melalui Pendekatan Saintifik Terhadap Minat
Kelas IV SD/MI Dengan Konsep Kurikulum 2013,” Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2
(2016): 13, Tibubeneng Kuta Utara,” Jurnal Pendidikan Dasar
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/386/. Ganesha 2 (2013): 10.
2 6
Pardomuan Sinambela, “Kurikulum 2013 Nurul Hidayah, “Pembelajaran Tematik
Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran,” Jurnal Integratif Di Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan dan
Generasi Kampus Unimed 6, no. 2 (2017): 20. Pembelajaran Dasar Raden Intan 2, no. 1 (2015): 16.
3 7
Justus Benyamin Batmalo, “Implementasi Komang Sujendra Diputra, “Pengembangan
Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik Multimedia Pembelajaran Tematik Integratif Untuk
Integratif Pada Kelas V Sekolah Dasar Negeri Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar,” JPI (Jurnal Pendidikan
Nirmala Bantul,” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Indonesia) 5, no. 2 (2016): 125,
Dasar 5, no. 6 (2016): 8. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v5i2.8475.
4 8
Asdar, Baso Intang Sappaile, dan Rosidah, Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar
“Penerapan integrasi pendekatan saintifik dalam Tematik (Jakarta: kharisma putra utama, 2014): 136.
: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

didik.9 Hal senada juga disampaikan oleh dalam proses pembelajaran, yaitu berupa
Tamara yang menyatakan bahwa “bahan bahan cetak yang memuat lembaran-lembaran
ajar merupakan sebuah sarana dalam materi beserta kegiatan-kegiatan yang
proses pembelajaran yang di dalamnya seharusnya diselesaikan oleh peserta didik”.13
berisi mengenai berbagai materi Lembar kerja peserta didik yang digunakan
pembelajaran maupun evaluasi yang pendidik dalam proses pembelajaran
diperuntukkan membantu peserta didik berpedoman pada kompetensi inti dan
dalam memperoleh pengetahuan kompetensi dasar yang menjadi tujuan
sebagaimana kemampuan yang harus pembelajaran harus mampu dikembangkan
dicapai secara maksimal oleh peserta didik, oleh pendidik dengan memanfaatkan semua
baik secara tulis mapun lisan”. Bahan ajar
10 potensi.14
yang ada sebenarnya juga dapat Menurut Depdiknas (2008:24) LKPD
dikembangkan sendiri oleh pendidik dapat dikatakan baik apabila memiliki
untuk menunjang proses pembelajaran, komponen penyusun yang lengkap. Wilujeng
seperti video pembelajaran, audio juga menambahkan bahwa syarat-syarat
pembelajaran, modul, lembar kerja peserta penyusunan LKPD yang baik ialah apabila
didik(LKPD) dan lain-lain.11 memenuhi tiga syarat sebagai berikut dalam
Prastowo juga menyatakan penyusunannya, yaitu: 1) syarat didaktik
bahwasanya LKPD sebagai bahan ajar yang merupakan pedoman asas-asas dalam
yang berupa lembaran-lembaran yang pembelajaran efektif, 2) syarat konstruksi
berisi materi, ringkasan, dan petunjuk- yang merupakan ketentuan yang harus
petunjuk pelaksanaan tugas yang akan di diperhatikan dalam pembuatan LKPD yang
kerjakan oleh peserta didik nantinya, yang dalam hal ini berkaitan dengan kaidah
mengacu pada kompetensi dasar yang penggunaan kebahasaan, dan 3) syarat
akan dicapai . Hal senada juga dikatakan
12 teknis. Namun, kenyataan di lapangan pada
15

oleh Kurniawan bahwa “Lembar kerja saat peneliti melakukan penelitian di


peserta didik merupakan sebuah perangkat beberapa sekolah dasar umumnya
pembelajaran yang memiliki peran penting penggunaaan LKPD dibeli dan bukan dibuat
sendiri oleh guru yang memahami
9 karakteristik serta potensi peserta didiknya.
Asep Herry Hernawan, Permasih, dan
Laksmi Dewi, “Pengembangan Bahan Ajar,” (2012):
3,
13
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULU Agus Kurniawan, “Pengembangan Lembar
M_DAN_TEK._PENDIDIKAN/197706132001122- Kerja Peserta Didik (LKPD) Penyelesaian Soal Cerita
LAKSMI_DEWI/BAHAN_KULIAH_PBA/PENGE Matematika Materi Bangun Datar Menggunakan Model
MBANGAN_BAHAN_AJAR.pdf. Pembelajaran Bruner Di Kelas V Sekolah Dasar,”
10
Dinda Arnita Nila Tamara, (2015): 15, http://repository.ump.ac.id/56/.
14
“Pengembangan Bahan Ajar LKS Berbasis Saintifik Aziza Fajri, Abdul Rahman, dan Ariefa
Pada Subtema Bermain Di Tempat Wisata Untuk Primair Yani, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Kelas II Sekolah Dasar,” Instutional Repository Didik Materi Vertebrata Kelas X Berdasarkan
UMM, (2018) 22, Inventarisasi Ikan Laut,” Diklabio: Jurnal Pendidikan
http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/38041. dan Pembelajaran Biologi 2, no. 2 (2019): 52–57,
11
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan https://doi.org/10.33369/diklabio.2.2.52-57.
15
Ajar Tematik (Jogjakarta: diva pres, 2013): 364–69. Frediana Ayu Wilujeng, “Pengembangan
12
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Lembar Kegiatan Siswa Dengan Learning Cycle Tema 4
Ajar Tematik (Jakarta: kharisma putra utama, 2014): Subtema 1 Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar,”
4. (2018): 19, http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/42180.
The Validation of the Development of MIKiR-based Student Worksheets … | 75

Hal tersebut tidak sejalan dengan pendapat proses penyampaian pesan oleh komunikator
yang dikatakan oleh Pamela dkk bahwa terhadap komunikan dengan tujuan untuk
“seorang pendidik seharusnya dapat memberikan pemahaman agar timbulnya
mengetahui karakteristik peserta didik, perubahan tingkah laku melalui pesan yang
agar pembelajaran yang akan dirancang telah disampaikan.20 Refleksi merupakan
dapat dikuasai oleh peserta didik dengan kegiatan menilai kembali atas apa yang telah
mudah sesuai dengan keahlian yang diperoleh dan apa yang belum diperoleh
dimilikinya”. 16 Berdasarkan kondisi di dalam proses pembelajaran.21
lapangan, maka perlu adanya Pendekatan pembelajaran dengan
pengembangan pada LKPD dengan menggunakan konsep MIKiR ini dapat
berbasis MIKiR yang sesuai dengan membuat peserta didik belajar lebih praktis
perkembangan peserta didik. dengan diajak untuk kreatif dan mampu
MIKiR merupakan pendekatan berkolaborasi dalam tim atau kelompok dan
dengan akronim M(Mengalami), bisa berpikir kritis pada saat proses
I(interaksi), Ki(Komunikasi), dan pembelajaran. Konsep pembelajaran ini
R(Refleksi). Pendekatan Mikir ini mampu sangat sesuai dengan perkembangan peserta
meningkatkan proses pembelajaran. 17 didik untuk terus aktif dalam pembelajaran
Mengalami dalam proses pembelajaran menuju students center learning. Adanya
merupakan suatu kegiatan yang pengembangan menggunakan konsep MIKiR
melibatkan peserta didik secara langsung membuat peserta didik lebih interaktif dalam
dalam proses pembelajaran, sehingga kegiatan proses pembelajaran.
menghasilkan pembelajaran yang Menurut Kamus Besar Bahasa
bermakna. Interaksi merupakan kegiatan
18
Indonesia (KBBI) Pengembangan merupakan
dalam pembelajaran yang melibatkan proses, cara, perbuatan mengembangkan
hubungan timbal balik melalui pertukaran suatu produk menjadi bertambah dan
ide atau pikiran yang dimiliki satu sama berubah menjadi sempurna yang dipakai
lain oleh komponen yang ada di dalam untuk mengembangkan dan memvalidasi
proses pembelajaran.19 Komunikasi yaitu suatu proses. Pengembangan dapat berupa

16
proses, produk dan rancangan. Penelitian
Issaura Sherly Pamela, Suci Hayati, dan
Rila Suci Insani, “Penggunaan Media Big Book akan melakukan pengembangan yang akan
untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis menghasilkan perangkat pembelajaran berupa
Siswa di Kelas V Sekolah Dasar,” Jurnal Gentala
Pendidikan Dasar 4, no. 2 (2019): 245–63, bahan ajar jenis LKPD yang akan diuji
https://doi.org/10.22437/gentala.v4i2.8456. validitas pembelajarannya.
17
Tanoto Foundation, Modul Praktik Baik
(tidak diterbitkan, 2018): 22. Validasi pembelajaran ialah suatu
18
Hestika Novianingsih, “Pendekatan
20
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Dan Karman Lanani, “Belajar Berkomunikasi Dan
Menyenangkan Dalam Pembelajaran Matematika Komunikasi Untuk Belajar Dalam Pembelajaran
Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Matematika,” Infinity Journal 2, no. 1 (2013): 13,
Dasar UPI 1, no. 1 (2016): 11. https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.21.
19 21
Arina Restian, “Desain Pembelajaran Tari Suci Kusuma Dewi, “Penerapan Flip Chart
Dengan Pendekatan Paikem Gembrot Dalam Theory Dalam Pembelajaran Aktif Student Created Case
Of Art Di Sekolah Dasar,” Jurnal Pemikiran dan Studies Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) 1, no. 3 Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA 4 SMA
(2016): 146, Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010,” (2010):
https://doi.org/10.22219/jp2sd.v1i3.2722. 68, https://core.ac.uk/download/pdf/12349139.pdf.
: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

ukuran dimana menunjukkan tingkat Analysis (analisis), Design (desain),


kevalidan ataupun kesahihan suatu Development (pengembangan),
instrumen atau pembelajaran. Instrumen Implementation (implementasi) dan
ataupun pembelajaran dapat diakatakan Evaluation (evaluasi). Dipilihnya model
valid apabila mampu mengukur kisi-kisi pengembangan ADDIE dalam penelitian dan
yang telah ditentukan. Suatu pembelajaran pengembangan ini ialah sebagaimana yang
perlu adanya validasi pembelajaran guna dikatakan oleh Tegeh karena pada setiap
mengetahui kesesuaian kompetensi yang tahapannya akan melakukan suatu revisi
ingin dicapai serta kesesuaian materi- untuk meminimalisir tingkat kesalahan guna
materi ajar yang digunakan. Adanya menghasilkan produk yang lebih baik lagi22.
validasi pembelajaran yang dilakukan Dalam hal ini ialah Lembar Kerja Peserta
untuk mengetahui seberapa layak LKPD Didik Berbasis Pendekatan MIKiR pada Tema
yang telah dikembangkan dapat 2 Selalu Berhemat Energi di Kelas IV Sekolah
digunakan dalam proses kegiatan Dasar. Artikel ini hanya membahas data yang
pembelajaran. Dalam hal ini peneliti dikumpulkan melalui tahapan ketiga, yaitu
mengharapkan LKPD berbasis MIKiR pada pengembangan. Desain penelitian
kelas IV Tema 2 Selalu Berhemat Energi digambarkan dalam skema berikut ini:
dapat menghasilkan pembelajaran yang
valid dan dapat digunakan di sekolah Analisis Kebutuhan Pengembangan
dasar untuk membantu peserta didik LKPD
dalam mencapai kemampuan yang harus
ditempuh sebagaimana yang telah
ditetapkan. Perancangan pengembangan LKPD

Metode Penelitian
Desain dan Pembuatan LKPD
Penelitian yang digunakan adalah
jenis penelitian dan pengembangan
Validasi kelayakan LKPD oleh Ahli
(Research and Development), yaitu suatu
Materi/Pembelajaran
metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan sebuah produk tertentu Bagan 1. Desain Penelitian
yaitu berupa, dan menguji keefektifan Berdasarkan gambar skema tersebut,
produk, dalam penelitian ini ialah berupa data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu
LKPD Berbasis MIKiR. Penelitian dan dengan menggunakan instrumen berupa
pengembangan (research and angket validasi ahli materi/pembelajaran.
development) adalah metode penelitian Angket validasi ahli materi dilakukan validasi
dengan tujuan untuk menghasilkan LKPD terlebih dahulu oleh validator yang memiliki
tertentu dan menguji keefektifan LKPD keahlian dibidangnya, sebelum digunakan
tersebut. Prosedur penelitian ini untuk menilai LKPD yang telah
mengadaptasi model pengembangan dikembangkan oleh peneliti. Hal tersebut
ADDIE, yaitu model pengembangan yang
terdiri dari lima tahapan yang terdiri dari 22
Tegeh, Model Penelitian Pengembangan
(Yogyakarta: graha ilmu, 2014): 45.
The Validation of the Development of MIKiR-based Student Worksheets … | 77

senada dengan pernyataan yang dikatakan 7 Kegiatan Pembelajaran 7


oleh Sukardi bahwa validitas suatu Analisis data yang digunakan yaitu
instrumen penelitian merupakan tingkatan analisis kuantitatif deskriptif. Analisis
yang memperlihatkan hasil suatu tes kuantitatif deskriptif digunakan untuk
pengukuran atas apa yang hendak akan mendeskripsikan hasil angket dan perbaikan
diukur23. yang merupakan saran dari validator ahli
Angket validasi yang sudah materi. Saran yang didapat dari validator ahli
divalidasi oleh validator diberikan tanda materi akan digunakan untuk perbaikan
Check List dan kolom perbaikan, hal ini LKPD berikutnya. Pada angket validasi ahli
ditujukan untuk menguji validitas materi skor maksimal ideal adalah 4
pembelajaran dari LKPD Berbasis MIKiR sedangkan skor minimal ideal adalah 1,
yang telah dikembangkan. Angket validasi selanjutnya interval kriteria penilaian ahli
ahli materi menggunakan skala likert dapat diperoleh melalui pengembangan pada
dalam perhitungannya. LKPD yang telah tabel berikut ini.
dihasilkan akan diperlihatkan kepada Tabel 2. Interval kriteria penilaian ahli materi
validator sebagai ahli materi. Setelah Rentang Skor Klasifikasi
mencermati LKPD yang telah
SK ≥ 4,2 Sangat Valid
dikembangkan, validator kemudian
3,4 < SK < 4,2 Valid
mengisi angket yang telah diberikan. Data
2,6 < SK < 3,4 Cukup Valid
yang diperoleh berupa angket yang telah
diisi oleh validator, sebagai acuan 1,8 < SK < 2,6 Kurang Valid

kevalidan LKPD yang telah SK < 1,8 Sangat Kurang Valid


dikembangkan. Berikut merupakan kisi-
kisi intrumen angket validasi ahli materi
yang digunakan dalam penelitian dan Hasil dan Pembahasan
pengembangan ini. Penelitian pada pengembangan ini
menghasilkan produk yang valid secara

Tabel 1. Kisi-kisi instrument angket materi/pembelajaran berupa Lembar Kerja


validasi ahli materi Peserta Didik berbasis MIKiR (Mengalami,
No Deskriptor No Interaksi, KomunikasI dan Refleksi). LKPD
Item yang dibuat oleh peneliti merupakan hasil
1 Identitas Mata Pelajaran 1 rancangan yang dilakukan oleh peneliti

2 Kompetensi Dasar 2
dengan harapan dapat membantu pendidik
untuk menyampaikan materi pada Tema 2
3 Indikator Pencapaian 3
Selalu Berhemat Energi di Kelas IV Sekolah
Kompetensi
Dasar kepada peserta didik melalui kegiatan-
4 Tujuan Pembelajaran 4
kegiatan seperti eksperimen dengan
5 Materi Ajar 5
menggunakan alat dan bahan yang mudah
6 Alokasi Waktu 6
untuk didapatkan tanpa harus mengeluarkan
banyak biaya dan kegiatan interaksi berupa
23
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan wawancara kepada komponen-komponen
(Jakarta: bumi aksara, 2010): 12.
: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

yang terdapat di lingkungan sekolah, guna


menambah wawasan dan pengetahuan
kepada peserta didik atas informasi yang
belum mereka peroleh sebelumnya.
LKPD berbasis MIKiR yang telah
dirancang oleh peneliti merupakan data
pada tahapan ketiga yakni development
(pengembangan), data selanjutnya
dilaporkan pada artikel lain. Setelah
merancang LKPD berbasis MIKiR pada
tahapan sebelumnnya, peneliti melakukan
pengembangan LKPD yang telah
dirancang ke dalam Microsoft Word 2016 Gambar 1. Kegiatan Mengalami pada
dan dibantu dengan menggunakan pembelajaran 1 Subtema 1
aplikasi Correl Draw. Cover pada LKPD
yang telah dibuat oleh peneliti
diperbaharui secara terus-menerus dengan
menggunakan aplikasi Correl Draw.
Kemudian, dengan menggunakan Microsoft
Word 2016, peneliti membuat kata
pengantar, daftar isi, daftar gambar,
pemetaan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, kegiatan-kegiatan MIKiR
(Mengalami, Interaksi, KomunikasI, dan
Refleksi) pada setiap pembelajaran dari Gambar 2. Kegiatan Mengalami dan Interaksi
subtema 1 Sumber Energi sampai dengan pada pembelajaran 2 Subtema 2
subtema 3 Energi Alternatif, serta daftar
pustaka dan biodata penulis. Setelah
peneliti selesai melakukan pengembangan
Lembar Kerja Peserta Didik, peneliti
menemui validator ahli pembelajaran
dengan membawa instrumen kevalidan
LKPD yang telah divalidasi sebelumnya
untuk mengetahui bagaimana kategori
kevalidan LKPD yang telah peneliti buat.
Berikut bagian LKPD yang telah
dikembangkan oleh peneliti untuk
diberikan kepada validator ahli
Gambar 3. Kegiatan Mengalami pada
pembelajaran:
pembelajaran 3 Subtema 3
The Validation of the Development of MIKiR-based Student Worksheets … | 79

LKPD yang telah dikembangkan


oleh peneliti, kemudian dilakukan
validasi materi/pembelajaran kepada
validator (tim ahli pembelajaran). Berikut
gambaran hasil validasi dengan validator
ahli pembelajaran:

Gambar 5. Kegiatan mengalami sebelum dan


sesudah revisi

Gambar 4. Indikator sebelum dan sesudah


revisi

Gambar 6. Tujuan Pembelajaran sebelum dan


sesudah revisi
: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

Gambar 8. Kegiatan interaksi sebelum dan


sesudah revisi

Gambar 7. Kegiatan refleksi sebelum dan


sesudah revisi

Gambar 9. Kegiatan komunikasi sebelum


dan sesudah revisi
The Validation of the Development of MIKiR-based Student Worksheets … | 81

Validasi dilakukan dengan validator Berdasarkan instrumen validasi yang


ahli pembelajaran sampai akhirnya LKPD diberikan oleh validator ahli pembelajaran,
yang telah dikembangkan oleh peneliti peneliti harus melakukan revisi sebagaimana
layak untuk digunakan tanpa revisi lagi saran-saran yang telah diberikan oleh
ialah sebanyak 4 kali validasi. Adapun validator ahli pembelajaran karena LKPD
tahapan validasi yang dilalui oleh peniliti yang telah peneliti buat masih berada dalam
dari awal sampai dengan akhir, disajikan kategori “Kurang Valid”.
dalam bentuk grafik berikut ini: b) Hasil validasi ke-2
Saran yang diberikan oleh validator
Hasil Validasi Ahli ahli pembelajaran pada validasi ke-2 yaitu
Pembelajaran bahwa tujuan pembelajaran masih ada yang
6 tidak sesuai dengan Kompetensi Dasar.
4 Perhatikan kembali kata yang tepat untuk
kondisi dalam Formula ABCD pada tujuan
2
pembelajaran karena masih terdapat
0
indikator pencapaian kompetensi muatan
Validasi 1 Validasi 2 Validasi 3 Validasi 4
pembelajaran PPKn pada pembelajaran 6
Gambar 10. Hasil validasi ahli
yang masih keliru. Sesuaikan materi ajar
pembelajaran
dengan gambar yang ada di dalam LKPD
Berdasarkan grafik hasil validasi
(cari gambar yang lebih kontekstual). Masih
ahli pembelajaran, adapun saran-saran
terdapat kegiatan yang kurang sesuai untuk
yang diberikan oleh validator dari validasi
uraian materi pada langkah “Mengalami”.
1 sampai dengan validasi 4 adalah sebagai
Perhatikan penggunaan kata yang dapat
berikut:
dimengerti oleh peserta didik, jangan
a) Hasil Validasi ke-1 menggunakan kata yang rancu dalam materi
Pada validasi ke-1, saran yang ajar. Berdasarkan instrumen validasi yang
diberikan oleh validator ahli pembelajaran diberikan oleh validator, peneliti masih
ialah bahwa masih banyak Kompetensi harus melakukan revisi sebagaimana saran-
Dasar yang tidak sesuai dengan indikator saran yang telah diberikan oleh validator
pencapaian kompetensi. Masih terdapat ahli pembelajaran karena LKPD yang telah
indikator pencapaian kompetensi yang peneliti buat berada dalam kategori “Cukup
belum tepat diturunkan ke tujuan Valid”.
pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang c) Hasil validasi ke-3
masih belum memenuhi formula ABCD
Setelah mengalami sedikit
dan belum bisa mencapai Kompetensi
peningkatan pada validasi ke-2, peneliti
Dasar. Terdapat kegiatan pada bagian
masih mendapat saran dari validator ahli
interaksi yang tidak sesuai dengan
pembelajaran pada validasi ke-3 agar LKPD
instruksi yang diberikan. Narasi pada
yang digunakan benar-benar valid untuk
materi ajar dan bahasa yang digunakan
diuji cobakan. Saran yang diberikan oleh
dalam LKPD yang telah dikembangkan
validator ahli pembelajaran yaitu bahwa
belum dapat dimengerti oleh peserta didik.
masih terdapat indikator pencapaian
: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

kompetensi yang belum memenuhi Kata dilaksanakan uji coba untuk mengetahui
Kerja Operasional (KKO). Terdapat kelayakan produk perlu mendapatkan
gambar-gambar yang tidak kontekstual. validasi dari ahli materi.24 Kegiatan validasi
Indikator yang tidak sesuai dengan dilanjutkan dengan revisi produk. Analisis
tuntutan Kompetensi Dasar pada dan revisi produk berdasarkan saran ahli
halaman 39. Terdapat kesalahan konsep materi sehingga produk tersebut dinyatakan
dalam penjelasan materi pada valid atau layak oleh baik ahli materi.25 Revisi
pembelajaran 4. Kompetensi Dasar pada tentang Kata Kerja Operasional (KKO) dan
pembelajaran 6 masih belum tergambar di tujuan pembelajaran yang belum sesuai
indikator pencapaian kompetensi. dengan Kompetensi Dasar merupakan hasil
Berdasarkan intrumen yang validasi LKPD berbasis MIKiR dengan ahli
diberikan oleh validator ahli materi. LKPD yang dikembangkan harus
pembelajaran, meskipun peniliti sudah memiliki keterkaitan dengan kurikulum
mendapatkan kategori “valid” pada dalam mencapai tujuan pembelajaran,
LKPD yang telah dikembangkan, tetapi sehingga tidak hanya bagi peserta didik
peneliti harus melakukan revisi kembali dalam proses membangun pengetahuan
sebagaimana saran-saran yang masih mereka menggunakan LKPD, guru sebagai
diberikan oleh validator pada validasi ke- fasilitator belajar yang mengakomodasi
3. kesulitan belajar saat peserta didik secara
d) Hasil validasi ke-4 mandiri mengobservasi menggunakan
LKPD.26
Setelah melakukan revisi
sebagaimana yang disarankan oleh
Simpulan dan Saran
validator ahli pembelajaran pada validasi
Penelitian ini berhasil
ke-3, akhirnya peneliti mendapatkan
mengembangkan LKPD berbasis MIKiR yang
kesimpulan dari validator ahli
valid secara pembelajaran oleh validator ahli
pembelajaran bahwa LKPD yang telah
materi. LKPD yang telah divalidasi oleh
dikembangkan sudah dapat digunakan
validator memperoleh nilai rata-rata sebesar
dalam proses pembelajaran. Berdasarkan
3,95. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKPD
instrumen yang diberikan oleh validator
berbasis MIKiR pada Tema 2 Selalu Berhemat
ahli pembelajaran, dapat disimpulkan
bahwa LKPD yang telah dikembangkan 24
Layin Fauziyah dan Jailani Jailani, “Pengembangan
oleh peneliti sudah dapat digunakan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Menunjang
dalam proses pembelajaran, karena Pendidikan Karakter Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar,”
Jurnal Prima Edukasia 2, no. 2 (2014): 149,
mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,95 https://doi.org/10.21831/jpe.v2i2.2715.
25
dengan kategori “Valid” dan tanpa saran Arif Mahya Fanny dan Siti Partini Suardiman,
“Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Mata
sedikitpun seperti pada validasi-validasi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) Sekolah Dasar
sebelumnya. Kelas V,” Jurnal Prima Edukasia 1, no. 1 (2013): 1,
https://doi.org/10.21831/jpe.v1i1.2311.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 26
Mustofa, Ngabekti, dan Iswari, “Pengembangan
LKPD yang telah dikembangkan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada Taman
Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains.,” Journal of
merupakan LKPD yang valid. Validasi Biology Education Unnes 2, no. 1 (2013): 21,
merupakan hal wajib, karena sebelum https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/vie
w/2622.
The Validation of the Development of MIKiR-based Student Worksheets … | 83

Energi di Kelas IV Sekolah Dasar yang Integratif Untuk Siswa Kelas Iv Sekolah
telah dikembangkan oleh peneliti sudah Dasar.” JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) 5,
no. 2 (2016): 125.
dapat untuk digunakan dalam proses https://doi.org/10.23887/jpi-
pembelajaran karena memperoleh kategori undiksha.v5i2.8475.
“valid” berdasarkan hasil analisis Fajri, Aziza, Abdul Rahman, dan Ariefa Primair
Yani. “Pengembangan Lembar Kerja
kevalidan LKPD oleh validator ahli
Peserta Didik Materi Vertebrata Kelas X
pembelajaran. Berdasarkan Inventarisasi Ikan Laut.”
Lembar kerja peserta didik (LKPD) Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
yang telah didesain dapat digunakan di Biologi 2, no. 2 (2019): 52–57.
https://doi.org/10.33369/diklabio.2.2.52-57.
sekolah dasar khususnya kelas IV pada
Fanny, Arif Mahya, dan Siti Partini Suardiman.
tema 2 selalu behemat energi dan dapat “Pengembangan Multimedia Interaktif
digunakan sebagai pengembangan Untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
penelitian selanjutnya, serta membantu Sosial (Ips) Sekolah Dasar Kelas V.” Jurnal
Prima Edukasia 1, no. 1 (2013): 1.
peserta didik untuk dapat mencapai
https://doi.org/10.21831/jpe.v1i1.2311.
kompetensi-kompetensi yang telah Fauziyah, Layin, dan Jailani Jailani.
diharapkan sebagaimana yang telah “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
dirancang dalam kegiatan pembelajaran. Matematika Yang Menunjang Pendidikan
Karakter Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar.”
Jurnal Prima Edukasia 2, no. 2 (2014): 149.
Daftar Pustaka https://doi.org/10.21831/jpe.v2i2.2715.
Herry Hernawan, Asep, Permasih, dan Laksmi
Andi Prastowo. Pengembangan Bahan Ajar
Dewi. “Pengembangan Bahan Ajar,” 2012,
Tematik. jogjakarta: diva pres, 2013.
3.
———. Pengembangan Bahan Ajar Tematik.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KUR
jakarta: kharisma putra utama, 2014.
IKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/197
Asdar, Baso Intang Sappaile, dan Rosidah.
706132001122-
“Penerapan integrasi pendekatan
LAKSMI_DEWI/BAHAN_KULIAH_PBA/
saintifik dalam Model TSTS
PENGEMBANGAN_BAHAN_AJAR.pdf.
pembelajaran matematika Siswa Kelas
Hidayah, Nurul. “Pembelajaran Tematik Integratif
XI SMA Negeri 8 Makassar.”
Di Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan dan
Proceedings of National Seminar UNM 3
Pembelajaran Dasar Raden Intan 2, no. 1
(2019): 226.
(2015): 16.
Batmalo, Justus Benyamin. “Implementasi
Kurniawan, Agus. “Pengembangan Lembar Kerja
Pendekatan Saintifik Dalam
Peserta Didik (LKPD) Penyelesaian Soal
Pembelajaran Tematik Integratif Pada
Cerita Matematika Materi Bangun Datar
Kelas V Sekolah Dasar Negeri Nirmala
Menggunakan Model Pembelajaran
Bantul.” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Bruner Di Kelas V Sekolah Dasar,” 2015,
Dasar 5, no. 6 (2016): 8.
15. http://repository.ump.ac.id/56/.
Dewi, Suci Kusuma. “Penerapan Flip Chart
Lanani, Karman. “Belajar Berkomunikasi Dan
Dalam PEmbelajaran Aktif Student
Komunikasi Untuk Belajar Dalam
Created Case Studies Untuk
Pembelajaran Matematika.” Infinity Journal
Meningkatkan Kemandirian Belajar
2, no. 1 (2013): 13.
Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas
https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.21.
Xi Ipa 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun
Larasati, Dwi. “Analisis Kesesuaian Materi
Ajaran 2009/2010,” 2010, 68.
Pelajaran Buku Teks Tema Indahnya
https://core.ac.uk/download/pdf/123491
Negeriku Kelas IV SD/MI Dengan Konsep
39.pdf.
Kurikulum 2013,” 2016, 13.
Diputra, Komang Sujendra. “Pengembangan
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/386/
Multimedia Pembelajaran Tematik
: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

. Repository UMM, 2018, 22.


Mustofa, Ngabekti, dan Iswari. http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/3804
“Pengembangan Lembar Kerja Siswa 1.
Berbasis Observasi Pada Taman
Tanoto Foundation. modul praktik baik. tidak
Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains.”
diterbitkan, 2018.
Journal of Biology Education Unnes 2, no.
Tegeh. Model Penelitian Pengembangan.
1 (2013): 21.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.ph yogyakarta: graha ilmu, 2014.
p/ujbe/article/view/2622. Wilujeng, Frediana Ayu. “Pengembangan
Novianingsih, Hestika. “Pendekatan Lembar Kegiatan Siswa Dengan
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Learning Cycle Tema 4 Subtema 1
Dan Menyenangkan Dalam Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar,”
Pembelajaran Matematika Sekolah 2018, 19.
Dasar.” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/4218
Dasar UPI 1, no. 1 (2016): 11.
0.
Pamela, Issaura Sherly, Suci Hayati, dan Rila
Suci Insani. “Penggunaan Media Big
Book untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di
Kelas V Sekolah Dasar.” Jurnal Gentala
Pendidikan Dasar 4, no. 2 (2019): 245–63.
https://doi.org/10.22437/gentala.v4i2.84
56.
Restian, Arina. “Desain Pembelajaran Tari
Dengan Pendekatan Paikem Gembrot
Dalam Theory Of Art Di Sekolah
Dasar.” Jurnal Pemikiran dan
Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) 1,
no. 3 (2016): 146.
https://doi.org/10.22219/jp2sd.v1i3.2
722.
Sinambela, Pardomuan. “Kurikulum 2013
Dan Implementasinya Dalam
Pembelajaran.” Jurnal Generasi
Kampus Unimed 6, no. 2 (2017): 20.
sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan.
jakarta: bumi aksara, 2010.
Sukerti, Ni N. “Pengaruh Pembelajaran
Tematik Terpadu Melalui
Pendekatan Saintifik Terhadap
Minat Belajar Dan Hasil Belajar
Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2
Tibubeneng Kuta Utara.” Jurnal
Pendidikan Dasar Ganesha 2 (2013):
10.
Tamara, Dinda Arnita Nila.
“Pengembangan Bahan Ajar LKS
Berbasis Saintifik Pada Subtema
Bermain Di Tempat Wisata Untuk
Kelas II Sekolah Dasar.” Instutional

You might also like