Olivia

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Kind daughter

On a sunny day, visit a village that is holding a people's party. Everyone was having fun enjoying the
party and sharing the delicious delicious food served at the party. Arriving at the girl in the middle of the
party, with a simple dress the girl was not like the other girls, her name was sindi. With simple clothes so
that it makes the girls and young men do not want to approach and be friends with the girl who wears
ordinary clothes. *Simple girl*: Where does that come from, why does she look so ordinary?" A girl
asked her friends. Then Sindi approached the girls who were gathered and introduced himself to them,
but instead of welcoming the introduction of the simple girl, they left him, grumbling incoherently.
*Sindi*: what's wrong with my appearance, making everyone leave?" The girl thought confusedly, then
the simple girl turned to the youth group who were gathering and joking. *Sindi*: Hi may I join and
introduce myself. Said the simple girl. Again, instead of being welcomed, the young men left. *One of
the boys*: What a shabby girl while walking and insulting *Sindi*: says is it that hard to make friends.
While confused silent in the fast crowd in the village. Then with a strong heart she healed her sad heart,
speaking to her heart, well, yesterday I was not sad, but to be happy to welcome this lively party, said
the girl, ignoring the views of the people around her and enjoying the joy of the party with sadness. .
Soon, Sindi saw the grandmother who was selling but it was very difficult to sell because of the density
around her who was enjoying the party, no one paid attention to the grandmother.

braaak There was a sound that turned out to be the grandmother, she was hit by someone, the
grandmother fell and her merchandise fell on the ground but the person who hit the grandmother
instead of apologizing and helping the grandmother, she rushed away. Sindi rushed over to the
grandmother while helping her ask? *Sindi*: Is grandma okay * The grandmother*: It's okay son, thank
you for helping Grandma said the grandmother with a smile. *Sindi*: why are you looking at me like
that, the girl asked *Grandmother*: you seem familiar son, grandma feels like she's seen you, son, but
where are you? *Sindi*: Ah.. maybe it's just a coincidence, Grandma". The grandmother was still curious
and kept on remembering it, and soon after, the grandmother smiled and said *The grandmother*: Son
you are a princess, what are you doing here? While being happy, Grandma said that she didn't realize
that she was shouting. Hearing the grandmother's screams, everyone turned to the simple girl, after
realizing that everyone was approaching the son who was wearing a simple dress, then the girls and
generous people who mocked the princess, all apologized because they had insulted the princess. king.
The princess was indeed kind and they were forgiven by the princess.

Putri yang baik hati


Di suatu hari yang cerah, berkunjung ke suatu desa yang sedang mengadakan pesta rakyat. Semua orang
sedang bergembira menikmati pestanya dan berbagi makanan yang lezat lezat pun terhidang di pesta
itu.

Sampailah di gadis itu ke tengah tengah pesta itu, dengan baju yang sederhana gadis itu tak seperti gadis
gadis yang lain ia bernama sindi. Dengan baju yang sederhana saja sehingga hal itu membuat gadis gadis
dan pemuda itu tidak mau mendekati dan bersahabat dengan sindi si gadis yang berbaju biasa itu.

*Gadis sederhana*: Dari mana itu kenapa penampilannya sangat biasa sekalih" Tanya seorang gadis itu
kepada teman temannya.

Kemudian Sindi mendekati Gadis gadis yang sedang berkumpul dan mengenalkan dirinya kepada
mereka, tetapi bukannya menyambut perkenalan dari si gadis sederhana itu, mereka malah pergi
meninggalkannya, sambil menggerutu tak jelas.

*Sindi*: ada apa dengan penampilanku, membuat semua orang pergi?" Pikir gadis itu bingung,kemudian
si gadis sederhana itu beralih kepada perkumpulan pemuda yang sedang sekumpul dan bersendah
gurau.

*Sindi*: Hai boleh saya bergabung dan perkenalkan diri. Ujar si gadis sederhana itu.

Lagi lagi bukannya di sambut malah di tinggalkan pergi para pemuda itu.

*Salah satu pemuda itu*: Dasar gadis kumal sambil berlalu dan menghina

*Sindi*: berkata apakah sesulit itu untuk mencari teman. Sambil bingung terdiam di tengah keramaian
pesat di desa itu.

Kemudian dengan hati yang tegar dia mengobati hatinya yang sedih, berbicara dalam hati ya sudahlah
aku kemarin bukan untuk bersedih, melainkan untuk bergembira menyambut pesta yang meriah ini, ujar
gadis itu tanpa menghiraukan pandangan orang orang di sekitarnya dan di nikmatnya lah kemeriahan
pesta itu dengan kesedihan.
Tak lama kemudian Sindi melihat nenek yang sedang berjualan tetapi sangat kesusahan berjualan
karena kepadatan di sekitarnya yang sedang menikmati pesta itu, tak satupun orang menghiraukan si
nenek.

Braaak

Terdengar suara ternyata si nenek itu, tertabrak seseorang terjatulah si nenek dan barang dagangannya
berantakan di tanah tetapi orang yang menabrak nenek tadi bukannya meminta maaf dan membantu si
nenek dia malah bergegas pergi.

Bergegaslah sindi menghampiri si nenek itu sambil membantu dia bertanya?

*Sindi*: Apakah nenek tidak apa apa

*Si nenek*: Tidak apa apa nak, terima kasih telah membantu nenek ujar si nenek sambil tersenyum.

*Sindi*: kenapa kau menatapku seperti itu, tanya gadis itu

*Si nenek*: sepertinya kamu tak asing nak, nenek merasa pernah melihat kamu nak, tapi di mana ya?

*Sindi*: Ah.. mungkin hanya kebetulan saja nek".

Nenek itu masih penasaran dan terus mengingat ingatnya, dan tak lama kemudian, nenek itu tersenyum
dan berkata

*Si nenek*: Nak kamu itu kan seorang putri raja, sedang apa kamu di sini? Sambil hati senang nenek
berkata tak sadar bahwa perkataannya itu sambil berteriak.

Mendengar teriakan si nenek itu semua orang berbalik arah ke si gadis sederhana itu, setelah
menyadarinya semua orang itu mendekati sang putra yang sedang berpakaian sederhana, kemudian
gadis gadis dan pemurah tadi yang mencemoh kepada sang putri, semuanya meminta maaf karena
mereka telah menghina kepada sang putri raja. Sang putri memang baik hati dan mereka di maafkan
oleh sang putri.

You might also like