Professional Documents
Culture Documents
JOBSHET 2 Sumahendra
JOBSHET 2 Sumahendra
JOBSHEET PRAKTIKUM
Kegiatan Mandiri
Nama Siswa/Absen : I Wayan Eka Sumahendra
Kelas : XI TJKT2
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi sistem operasi jaringan, menjelaskan
konsep, menginstalasi services, mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi remote server, DHCP
server, DNS server, FTP server, file server
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi DHCP Server
D. Langkah Kerja
1. Perhatikan gambar skema jaringan berikut ini.
2. Praktikkan langkah kerja berikut ini
No Langkah Kerja Informasi
1. Install Debian Version: 10
Codename : Buster
Boot : DVD/CD : ISO
Type installation Install text
Instalasi language English
your location Other > Asia > Indonesia
country to base default locale United States
keyboard American English.
Network Do not configure the network at this time
Hostname debian10
Root password 123456 * case sensitive
Full name for new user siswa tjkt * case sensitive
Username for your account siswa * case sensitive
Password new user siswa123 * case sensitive
Time Zone based on your location
exp : Bali
Partition method Guided-use entire disk.
Partitioning scheme All file in one partition (recommended new user)
No Langkah Kerja Informasi
Write the changes to disk Yes
Configuration Packet manager. Scan Another No
CD or DVD
Use a network mirror No
Survey : no
Software Selection 1. Standar System Utility
install GRUB boot loader on Hardisk : Yes
/dev/sda
22. Login Root, password root
23. Cek IP Address ip addr
24. Network configuration nano /etc/network/interfaces
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 192.168.20.no absen
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.20.1
dns-nameservers 192.168.20.1
auto enp0s8
iface enp0s8 inet static
address 192.168.100.1
netmask 255.255.255.0
/etc/init.d/networking restart
ip addr
27. Install ifconfig apt-get install net-tools
ifconfig
28. Install Remote Server/ SSH apt-get install ssh
Setup SSH config nano /etc/ssh/sshd_config
PermitRootLogin yes
/etc/init.d/ssh restart
32. Repository file nano /etc/apt/sources.list
Deactive all repository with #
Non-aktifkan semua repository dengan tanda #
add configure below :
tambahkan konfigurasi yang ada dibawah ini:
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/
buster main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/
buster-updates main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-
security/ buster/updates main contrib non-free
3. Uji konfigurasi DHCP Server yang telah anda kerjakan pada PC Guest dan PC Host
Kebo VLSM
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ buster-updates main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ buster/updates main contrib non-free
Miror UNEJ
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ buster main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ buster-updates main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ buster/updates main contrib non-free
3. Ada berapa cara pemberian IP Address pada Komputer atau perangkat jaringan? Jelaskan!
IP Static
IP Static adalah IP tetap atau dedicated ke sebuah server sehingga IP nya tidak
berubah - ubah. Biasanya penggunaan IP Static digunakan untuk remote akses
server dan simple domain name.
IP Dinamic
IP Public Dynamic adalah IP yang dapat dikenali oleh jaringan internet tetapi
berubah-ubah ketika modem restart atau masa aktifnya telah berakhir.
4. Apa yang kalian ketahui tentang DHCP Server dan DHCP Client?
DHCP Server adalah perangkat yang memberikan IP Address Secara otomatis kepada
client sedangkan IP Client adalah yang menerima IP dari DHCP Server
5. Apa kelebihan dan kekurangan pemberian IP DHCP dan IP Static?
*IP Static
Kelebihan :
Koneksi antar device pertukaran data stabil dan jarang mengalami delay
Bebas menentukan IP berapa yang mau dipakai sebagai IP address
Lebih mudah diingat karena IP address tetap
Mempermudah admin untuk melakukan konfigurasi terhadap jaringan
Kekurangan :
Jika memiliki banyak device akan capek karena men-konfigurasi 1 per 1 IP pada
device tersebut
Harus mengingat IP mana saja yang sudah dipakai
Bila pembagian IP tidak benar akan mengalami IP conflict atau IP saling
bertabrakan
*IP DHCP
Kelebihan DHCP
Mempermudah transfer data antar komputer client dan komputer server.
Mengelola alamat ip secara otomatis.
Mencegah terjadi konflik antar alamat IP komputer.
DHCP mampu mendistribusikan dan menggunakan alamat ip yang tidak dapat
digunakan di komputer client lainnya (reusable).
Kekurangan DHCP
Proses pengelolaan alamat ip sangat bergantung dengan server. Sehingga ketika
server mati, otomatis semua perangkat komputer client yang terhubung akan
terputus atau disconnect.
Tidak memiliki otorasi atau validasi keaslian. Hal ini memungkinkan seseorang
untuk membuat alamat ip pada komputer server dan client palsu dalam jaringan
yang dibuat.
deb
http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/
buster main contrib non-free
deb
http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/
No Langkah Penjelasan Screen Capture
Kerja
buster-updates main contrib non-free
deb
http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-
security/ buster/updates main contrib non-
free
Atur adapter 2
pada Debian
Server
2 Cek IP DHCP
pada PC Guest
(Win XP)
3 Cek IP DHCP
pada PC Host
No Langkah Penjelasan Screen Capture
Kerja
4 Cek ping dari
debian server
ke PC host dan
sebaliknya