Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

TEKNIK INSTRUMENTASI

LAPARATOMY + HEMICOLECTOMY

# Dx : Ca Colon Asenden #

Disusun Oleh :

AYU PUSPITA NINGRUM

NIM. 0901400042

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

JURUSAN DIV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

2010
TEKNIK INSTRUMENTASI

LAPARATOMY + HEMICOLECTOMY

# Dx : Ca Colon Asenden #

A. DEFINISI
Teknik Instrumentasi laparatomy+hemicolectomy merupakan suatu cara
melakukan pengelolaan instrumen untuk operasi membuka abdomen.

B. INDIKASI
1. Klien dengan Ca colon asenden.

C. TUJUAN
1. Mengatur alat secara sistematis di meja instrumen.
2. Memperlancar handling instrument.
3. Mempertahankan kesterilan alat – alat instrumen selama operasi.

D. PETUGAS
1. Perawat instrumen kamar operasi.
2. Mahasiswa D IV Perioperatif.

E. PENGKAJIAN
1. Keadaan umum klien (identitas klien).
2. Hasil foto rontgent, laboratorium, EKG, vital sign normal.
3. Kondisi luka operasi.
4. Kondisi fisik dan psikis.
5. Kelengkapan dari instrumen.

F. PERSIAPAN KLIEN
1. Memberitahu klien tentang tujuan dan prosedur pembedahan (informet
consent).
2. Persiapan alat dan obat - obatan.
3. Puasa.

G. PERSIAPAN ALAT
1. SET INSTRUMEN STERIL
a. Di Meja Instrumen / Meja Besar
 Set linen, terdiri dari :
 Duk besar (buntu) : 2 buah
 Duk panjang / sedang : 2 buah
 Duk kecil : 2 buah
 Gown / jas operasi / scort : 5 buah
 Handuk steril : 5 buah
 Sarung meja mayo : 1 buah
 Perlak steril : 2 buah
 Bengkok (kidney trays) : 2 buah
 Round bowls (kom) besar / cucing : 1 / 1 buah
 Selang suction : 1 buah
 Kabel couter (monopolar) : 1 buah
b. Di Meja Mayo
 Handvat mess / handle mess no.4 : 1 buah
 Pinset chirugis : 2 buah
 Pinset anatomis : 2 buah
 Surgical scissors / gunting prepare / mayo : 1 buah
 Metzenboum scissors : 1 buah
 Suture scissors / gunting benang : 1 buah
 Towel forcep / duk klem : 5 buah
 Sponge holding forcep / desinfeksi klem : 1 buah
 Mosquito : 2 - 5 buah
 Arteri klem vanpean bengkok : 4 buah
 Arteri klem vankocher lurus : 2 buah
 Nald voeder / needle holder : 2 buah
 Langenbeck retraktor : 2 buah
 Wound haak (haak tajam gigi 4) : 2 buah
 Timan : 2 buah
 Rait angel (k/p) : 1 buah
 Kocker kuat : 2 buah
 Pean manis / sweet clamp : 1 buah
 Allise clamp : 2 buah
 Darm clamp (klem usus halus + kasar) : 2 buah
2. SET INSTRUMEN ON STERIL
 Plester lebar : sesuai kebutuhan
 Bandage scissors / gunting verban : 1 buah
 Mesin suction : 1 buah
 Lampu operasi : 1 set
 Lampu foto rontgent : 1 buah
 Meja operasi : 1 buah
 Alas meja operasi : 1 buah
 Meja mayo : 1 buah
 Standar infus : 1 buah
 Tempat sampah : 1 buah

3. BAHAN HABIS PAKAI


 Handscoen sesuai ukuran : sesuai kebutuhan
 Paragon mess no. 22 : 1 buah
 NS 0.9 % / watches : 500cc /
secukupnya
 NS 0.9 % hangat : 500cc
 Povidone iodine 10 % : 100cc
 Hibiscrub : 50cc
 Vicryl no. 3-0 : 2 buah
 Mersilk no. 2-0 : 2 buah
 Plain no. 2-0 : 2 buah
 Premeline no. 3-0 / steppler : 1 / 1 buah
 Deppers steril : 5 buah
 Gaas steril / kassa kecil : 4 bendel
 Big gaas / kassa besar : 2 buah
 Wound dressing (Sofratule) : 1 buah
 Hipavix 15 x 20 cm : 1 buah
 U-pad on : 1 buah
 Spuit 10cc : 2 buah
 Folley catheter no. 16 : 1 buah
 Urobag : 1 buah

H. TEKNIK INSTRUMENTASI
1. Tim bedah melakukan “time out briefing” (nama klien, umur, ruangan /
bangsal, diagnosa, riwayat alergi, riwayat penyakit dahulu).
2. Setelah klien dilakukan general anestesi (GA) oleh dr. anestesi,
Circulating nurse (onloop) mengatur posisi klien terlentang (supine),
memasang folley catheter no.16 dan mencuci lapangan operasi dengan
hibiscrub dan dikeringkan dengan doek kecil steril.
3. Instrumen nurse melakukan surgical scrub, gowning and gloving.
4. Operator dan asisten melakukan surgical scrub.
5. Instrumen nurse membantu operator dan asisten gowning and gloving.
6. Berikan desinfeksi klem + povidone iodine 10%+ deppers (dalam cucing)
dengan menggunakan bengkok kepada asisten untuk dilakukan disinfeksi
pada lapangan operasi.
7. Lakukan draping area operasi (untuk mempersempit area pembedahan) →
1 doek besar pada ekstremitas bawah dan genetalia, 1 doek besar pada
dada s/d kepala, 2 doek panjang kanan dan kiri dan 1 doek kecil di tengah
(antara doek panjang), fiksasi dengan towel forceps (4 buah).
8. Pasang selang suction electro couter, fiksasi dengan kassa, kaitkan pada
doek dengan menggunakan towel forceps (1 buah). Cek suction dan
couter.
9. Berikan kassa basah dan kassa kering untuk membersihkan bekas
povidone iodine 10%.
10. Berikan pinset chirugis pada operator untuk marking.
11. Berikan handvat mess (handle mess no. 4 paragon mess no. 22) pada
operator untuk insisi kulit sampai lemak (fat). Berikan kassa kering dan
mosquito pada asisten untuk rawat perdarahan.
12. Tampak fasia, berikan handvat mess (handle mess no. 4 paragon mess no.
22) untuk insisi fasia, berikan double kocker untuk memegang atau
menjepit fasia, kemudian berikan gunting mayo untuk memperlebar fasia.
13. Berikan double langenback untuk menahan jaringan (memperluas lapang
pandang operasi).
14. Berikan double mikulicz untuk memegang peritoneum. Berikan gunting
metzemboum untuk membuka peritoneum.
15. Inventaris kassa kecil dan instrument (jauhkan semua kassa kecil dan
instrument yang pendek).
16. Berikan double timan untuk memperluas lapang pandang operasi. Berikan
big gaas untuk mengcover usus.
17. Mengevaluasi colon, pisahkan colon dari retro peritomium → berikan
double klem vanpean dan gunting untuk menggunting omentum →
berikan hecting set (nald voeder + pinset anatomis) dengan benang mersilk
no. 2-0 untuk menjahit omentum.
18. Berikan double darm clamp untuk menjepit usus yang akan dibuang (usus
yang akan dibuang diklem dengan darm klem kasar sedangkan bagian usus
yang tidak dibuang diklem dengan darm clamp halus. Berikan mess,
potong diantara 2 klem.
19. Berikan bengkok untuk tempat colon yang akan dibuang.
20. Berikan watches untuk membersihkan lumen colon.
21. Berikan hecting set (nald voeder + pinset anatomis) dengan benang vicryl
no. 3-0 untuk menyambung colon → rawat perdarahan.
22. Cuci hangat → keluarkan semua big gaas → suction. Inventaris kassa dan
instrument.
23. Menutup peritoneum → berikan 4 buah peritoneum klem (mikulicz) untuk
menjepit peritoneum. Berikan hecting set (nald voeder + jarum round)
dengan benang vicryl no. 1 + pinset anatomis.
24. Menutup fasia, berikan double kocker untuk menjepit bagian distal fasia
dan perlebar lapang pandang dengan langenback, kemudian berikan
hecting set (nald voeder + jarum round) dengan benang vicryl no. 1 +
pinset chirugis.
25. Menutup fat, berikan hecting set (nald voeder + jarum cutting) dengan
benang catgut plain no. 2-0 + pinset chirugis.
26. Menutup kulit, berikan hecting set (nald voeder + jarum cutting) dengan
benang premiline no. 3-0 (atau menggunakan steppler) + pinset chirugis.
27. Bersihkan luka dengan kassa basah + NS 0.9 % kemudian keringkan
dengan kassa kering, beri sufratule sesuai panjang luka dan tutup dengan
kassa kering kemudian dihipavix.
28. Operasi selesai, rapikan pasien, alat – alat dibereskan.
29. Instrumen nurse menginventaris alat – alat dan bahan habis pakai pada
depo farmasi kemudian mencuci dan menata kembali alat – alat pada
instrumen set.

You might also like