Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN MOTIVATOR ASI


DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
(Studi Kualitatif pada Motivator ASI di Wilayah Kerja Puskesmas
Kendal II Kabupaten Kendal Tahun 2017)

Nofi Anggraeni, Dina Rahayuning P, Ronny Aruben


Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Unversitas Diponegoro
Email : nofi.anggraeni02@gmail.com

Abstract : Breastfeeding motivators was a program which aimed to support


mothers optimizing exclusive breastfeeding. It was expected that the presence of
breastfeeding motivators in paired work with counselors could help enhancing
exclusive breastfeeding which was relative poor. In Kendal Regency, exclusive
breastfeeding target had not reached the expectation, where valued 71,07% in
2015 and 69,1% in 2016. Although there had been breastfeeding motivators,
unfortunately the achievement in the working areas of Kendal II was significantly
low compared to other public centers in the working areas of Kendal Regency.
Nevertheless, in 2014 and 2015 the target was declined about 41,14%,
meanwhile in 2016 was 41,67%. The research covered analyzing factors that
affect the role of motivators raising the awareness in the working areas of Kendal
II of Kendal Regency. This research combined the descriptive method with the
qualitative appoarch. The subject involved sixteen participants consisted of five
primary participants and elevan triangulation participants. The result showed that
the factors that affecting the role of breastfeeding motivators in the working areas
of Kendal II, namely predisposing factors which include knowledge, attitudes, and
motivations were already ideal. Meanwhile, the enabling factors included training,
media/ props, access, as well as rewards. Although, all breastfeeding motivators
had followed the trining, owned media/ props, and been accessible, however,
they did not get any reward as a breastfeeding motivator. On the other hand, the
reinforcing factors which explains supportive values from family and friend/ fellow
breastfeeding motivators, yet, they were not supported by the Health
Departement.

Keywords : factors, role, breastfeeding motivator

PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) merupakan (kecuali obat-obatan dan vitamin,
sumber gizi ideal dengan komposisi serta ASI perah) dari bayi lahir
seimbang dan disesuaikan dengan hingga berusia enam bulan dan
kebutuhan pertumbuhan dan dapat dilanjutkan sampai berumur
perkembangan bayi.1 UNICEF dan dua tahun.2,3 Banyak manfaat dari
WHO telah merekomendasikan pemberian ASI eksklusif, yaitu bayi
pemberian ASI secara eksklusif, mendapatkan nutrisi dan enzim
yaitu tidak memberikan bayi terbaik yang dibutuhkan. Selain itu
makanan dan minuman lain, bayi mendapatkan zat-zat imun serta
termasuk air putih selain menyusui perlindungan dan kehangatan

74
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

melalui kontak dari kulit ke kulit belum memenuhi target nasional


dengan ibunya. Pemberian ASI yaitu 77%.10 Pada tahun 2016,
eksklusif juga dapat menghemat capaian pemberian ASI eksklusif
pengeluaran karena tidak perlu Kabupaten Kendal sebesar 69,1%,
membeli susu, selain itu manfaat terjadi penurunan dari tahun 2015.11
ASI eksklusif juga dapat mencegah Motivator ASI merupakan salah
alergi, terganggunya pernapasan, satu program atau kegiatan yang
diare, obesitas pada anak, dan dapat mendukung keberhasilan ibu
masih banyak manfaat lain dari ASI dalam memberikan ASI pada bayi
eksklusif.4 Selain itu, manfaat ASI secara eksklusif. Motivator ASI
eksklusif juga dapat dirasakan oleh adalah seseorang yang telah lulus
ibu yaitu bahwa praktik menyusui pelatihan oleh lembaga yang
eksklusif dapat mengurangi memiliki kompetensi sehingga
persentase lemak tubuh ibu, memiliki kemampuan untuk dapat
sehingga BMI ibu menjadi normal memberikan penjelasan dan nasihat
kembali.5 tentang arti pentingnya ASI bagi ibu
Indonesia sendiri telah maupun bayinya.12 Peran dari
membentuk program ASI eksklusif motivator ASI yang pertama adalah
dalam Peraturan Pemerintah memandu pertemuan kelompok
Republik Indonesia Nomor 33 Tahun pendukung untuk ibu menyusui (KP-
2012 yang berisikan tentang Ibu), peran motiavator ASI
pemberian Air Susu Ibu eksklusiif.6 selanjutnya adalah mendampingi ibu
Berdasarkan profil kesehatan melahirkan melalui kunjungan
Indonesia tahun 2014, pemberian rumah. Minggu-minggu pertama ibu
ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di baru melahirkan membutuhkan
Indonesia sebesar 52,3%, dimana dukungan, baik secara teknis, moral
target pemberian ASI eksklusif tahun maupun emosional, karena masa-
2014 sebesar 80%, sedangkan masa ini merupakan masa yang sulit
tahun 2015 sebesar 55,7% dari bagi ibu. Motivator ASI disarankan
target renstra 2015 adalah 39% dan melakukan kunjungan rumah dua
tahun 2016 pemberian ASI eksklusif kali dalam dua minggu pertama
pada bayi 0-6 bulan sebesar 29,5% setelah ibu kembali ke rumah.13
mengalami penurunan dari tahun Di Kabupaten Kendal sendiri
2015.7,8 Kemudian, untuk pemberian telah dilaksanakan pelatihan kader
ASI eksklusif di Provinsi Jawa sebanyak 3 kali mulai dari tahun
Tengah tahun 2014 mencapai 2015 hingga 2017, dengan peserta
persentase 60% dari target nasional setiap pelatihan yaitu 30-60 orang
yang telah ditetapkan sebesar 80%.9 kader untuk menjadi motivator ASI
Tahun 2015 mencapai 56,1% untuk dalam rangka meningkatkan capaian
pemberian ASI ekslusif dari target ASI eksklusif. Pelatihan motivator
renstra 2015 sebesar 39% dan pada ASI dilatih oleh 3 orang, 2 orang
tahun 2016 persentase pemberian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
ASI eksklusif sebesar 42,7%, Tengah dan 1 orang konselor ASI
mengalami penurunan dari tahun dari masing-masing Kabupaten.
2015.7 Pemberian ASI eksklusif di Dalam pelatihan motivator ASI,
Kabupaten Kendal berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
yang bersumber dari rekap laporan memberikan alat peraga seperti
ASI eksklusif Dinas Kesehatan boneka dan memberikan materi-
Kabupaten Kendal tahun 2015 materi tentang ASI eksklusif untuk
sebesar 71,07%, capaian tersebut membantu dan mendukung

75
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

motivator ASI dalam memberikan kebijakan/ peraturan pemberian


motivasi kepada ibu menyusui. ASI, dan masalah yang dialami
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal ibu saat menyusui.
menaungi 30 puskesmas dan 3. Mendeskripsikan sikap motivator
berdasarkan laporan Dinas ASI tentang pemberian ASI
Kesehatan Kabupaten Kendal, eksklusif dan pemberian motivasi
wilayah kerja Puskesmas Kendal II ASI eksklusif.
memiliki angka capaian ASI yang 4. Mendeskripsikan motivasi
cenderung menurun dibandingkan motivator ASI dalam pemberian
dengan wilayah kerja puskesmas motivasi ASI eksklusif.
lain. Berdasarkan studi pendahuluan 5. Mendeskripsikan pelatihan
yang dilakukan di Dinas Kesehatan motivator ASI dari Dinas
Kabupaten Kendal diketahui capaian kesehatan.
pemberian ASI eksklusif di wilayah 6. Mendeskripsikan media yang
kerja Puskesmas Kendal II digunakan motivator ASI dalam
mengalami penurunan yaitu pada pemberian motivasi ASI eksklusif.
tahun 2014 dan tahun 2015 7. Mendeskripsikan akses/
mengalami penurunan sebesar keterjangkauan motivator ASI
41,14%.10 Pada tahun 2016 capaian dalam pemberian motivasi ASI
ASI di wilayah kerja Puskesmas eksklusif.
Kendal II sebesar 41,67%, terjadi 8. Mendeskripsikan imbalan sebagai
peningkatan sedikit dari tahun 2015. motivator ASI.
Dari studi pendahuluan tersebut 9. Mendeskripsikan dukungan
dapat ditarik kesimpulan bahwa di keluarga motivator ASI dalam
wilayah kerja Puskesmas Kendal II pemberian motivasi ASI eksklusif.
capaian ASI eksklusif masih rendah, 10. Mendeskripsikan dukungan
untuk itu peneliti menganggap perlu teman/ sesama motivator ASI
untuk dilakukan sebuah penelitian dalam pemberian motivasi ASI
guna mengetahui faktor-faktor yang ekslusif.
mempengaruhi peran motivator ASI 11. Mendeskripsikan dukungan
dalam pemberian ASI eksklusif di pemegang kebijakan terhadap
wilayah kerja Puskesmas Kendal II motivator ASI dalam pemberian
Kabupaten Kendal, dimana faktor ASI eksklusif.
perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor
menurut Teori Lawrence Green, METODE PENELITIAN
yaitu faktor pemudah, faktor Penelitian ini merupakan
pemungkin, dan faktor penguat. penelitian penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif.
TUJUAN Pengumpulan data dalam penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan ini yaitu dengan wawancara
tujuan : mendalam. Informan dalam
1. Mendeskripsikan Faktor-faktor penelitian ini yaitu,
yang Mempengaruhi Peran 1. Informan utama: motivator ASI di
Motivator ASI dalam Pemberian wilayah kerja Puskesmas Kendal
ASI Eksklusif di Wilayah Kerja II yang telah mengikuti pelatihan
Puskesmas Kendal II Kabupaten motivator ASI dengan bukti
Kendal Tahun 2017. kepemilikan sertifikat berjumlah 5
2. Mendeskripsikan pengetahuan orang.
motivator ASI tentang ASI 2. Informan triangulasi: ibu yang
eksklusif, manajemen laktasi, memiliki bayi umur 6-12 bulan

76
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

yang sudah selesai ASI eksklusif yang sudah dijawab dengan


dan sudah diberi motivasi ASI benar.
eksklusif oleh motivator ASI, baik b. Sikap
yang berhasil ASI eksklusif Sebuah sikap merupakan
maupun tidak berhasil ASI suatu keadaan sikap mental,
eksklusif di wilayah kerja yang dipelajari dan
Puskesmas Kendal II dan pihak diorganisasikan menurut
yang terlibat dalam pelatihan pengalaman dan yang
motivator ASI, yaitu dari pihak menyebabkan timbulnya
Dinas Kesehatan Kabupaten pengaruh khusus atas reaksi
Kendal. seseorang terhadap orang-
orang, objek-ojek, dan situasi-
HASIL DAN PEMBAHASAN situasi dengan siapa dia
1. Faktor Pemudah berhubungan.15
a. Pengetahuan Hasil penelitian yang
Pengetahuan merupakan dilakukan dengan wawancara
hasil dari tahu dan terjadi mendalam dengan informan
setelah orang melakukan utama dapat disimpulkan
penginderaan terhadap objek bahwa sikap yang dimiliki
tertentu. Pengetahuan ini informan utama. Sikap
memiliki beberapa tingkatan informan triangulasi dapat
yaitu mengetahui, memahami, disimpulkan bahwa sebagian
mengaplikasikan, besar sikap yang dimiliki
menganalisis, mensintesis, informan triangulasi juga sikap
dan mengevaluasi.14 positif hanya ada informan
Hasil penelitian yang triangulasi yang memiliki sikap
dilakukan dengan cara kurang posisif karena tidak
wawancara mendalam tentang memberikan ASI eksklusif.
ASI eksklusif, manfaat c. Peran/ praktik
pemberian ASI eksklusif bagi Peran/ praktik otomatis
bayi, manfaat pemberian ASI terwujud dalam suatu tindakan.
eksklusif bagi ibu, manajemen Untuk mewujudkan praktik
laktasi, peraturan pemerintah menjadi nyata diperlukan
yang mengatur pemberian ASI faktor pendukung atau suatu
eksklusif, dan masalah yang kondisi yang memungkinkan.16
biasa ibu menyusui alami Praktik positif informan
dapat disimpulkan bahwa utama mengenai pemberian
pengetahuan yang dimiliki motivasi ASI eksklusif yang
informan utama maupun diberikan kepada ibu menyusui
informan triangulasi sudah baik dan frekuensi memberikan
karena dari seluruh pertanyaan motivasi ASI kepada setiap ibu
yang diberikan, informan menyusui, serta kendala yang
utama maupun informan dihadapi selama menjadi
triangulasi dapat menjawab motivator ASI dalam
dengan baik dan benar menjalankan tugas dan cara
walaupun ada beberapa mengatasinya sangat
beberapa pertanyaan yang dipengaruhi oleh pengetahuan
jawabannya masih kurang dan sikap positif yang telah
namun hanya sedikit dari apa didapatkan sebelumnya. Hasil
wawancara mendalam dengan

77
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

informan triangulasi mengenai cukup terhadap pelatihan yang


praktik pemberian ASI telah diberikan sebagai bekal
eksklusif dapat disimpulkan motivator dalam menjalankan
bahwa sebagian besar tugas.
informan telah menunjukkan b. Media/ alat peraga
praktik positif yang dilakukan Media berfungsi sebagai
informan dalam pemberian ASI sarana untuk menyampaikan
eksklusif, namun masih ada pesan-pesan atau informasi
informan yang tidak kesehatan.
menunjukkan praktik positif Mengenai penggunaan
dengan tidak memberikan ASI media dalam pemberian
eksklusif kepada bayi. motivasi ASI eksklusif, 3
d. Motivasi informan utama menjawab
Motivasi itu mempunyai menggunakan media/ alat
arti dorongan. Motivasi inilah peraga dalam pemberian
yang mendorong seseorang motivasi ASI eksklusif dengan
untuk berperilaku, beraktivitas alasan untuk memudahkan
untuk mencapai tujuan. supaya masyarakat lebih
Seluruh informan utama paham ketika diberi motivasi
menjawab bahwa motivasi ASI eksklusif, 2 informan
memberikan motivasi ASI utama lainnya tidak
eksklusif kepada ibu menyusui menggunakan media/ alat
dikarenakan ASI penting dan peraga dikarenakan tidak
sebagai ibadah dari sisi diberi pada saat pelatihan.
agama. Begitu pula dengan Dapat disimpulkan bahwa
informan triangulasi mengenai dengan penggunaan media/
motivasi praktik pemberian ASI alat peraga, seluruh informan
eksklusif, didapatkan bahwa baik informan utama maupun
motivasi informan triangulasi informan triangulasi dapat
yang memberikan ASI membantu dalam praktik
eksklusif kepada bayi pemberian motivasi ASI
dikarenakan manfaat dari ASI eksklusif maupun praktik
itu sendiri untuk kesehatan pemberian ASI eksklusif.
anak dan lebih praktis serta c. Akses/ keterjangkauan
ekonomis. Akses disini dimaksudkan
pada akses geografis, yaitu
2. Faktor pemungkin faktor-faktor yang
a. Pelatihan motivator ASI dari berhubungan dengan tempat
Dinas Kesehatan yang memfasilitasinya atau
Pelatihan adalah suatu menghambat pemanfaatan, ini
proses pendidikan jangka ada hubungan antara lokasi
pendek yang menggunakan pelayanan dan lokasi
prosedur sistematis dan responden yang dapat diukur
terorganisir dimana pegawai dengan jarak, waktu tempuh
non managerial mempelajari atau biaya tempuh.
pengetahuan dan keterampilan Hampir seluruh informan
teknis dalam tujuan terbatas.16 utama berpendapat bahwa
Seluruh informan utama telah informan mendapat informasi
mengikuti pelatihan motivator mengenai ibu menyusui
ASI. Seluruh informan merasa maupun ibu hamil dari

78
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

posyandu, maupun lingkungan Hasil wawancara


sekitar atau data keluarahan. mendalam sebagian besar
Seluruh informan berpendapat informan baik informan utama
akses menuju target yang maupun informan triangulasi
akan diberi motivasi ASI telah mendapat dukungan
eksklusif mudah dijangkau, yang baik dari keluarga
d. Imbalan/ penghargaan maupun lingkungan. Hanya
Imbalan adalah segala saja 2 informan triangulasi
sesuatu yang diterima oleh kurang mendapat dukungan
individu sebagai balas jasa keluarga dalam praktik
terhadap kerja/ pengabdian pemberian ASI eksklusif.
yang telah dilakukan. Seluruh b. Dukungan pemegang
informan utama berpendapat kebijakan
bahwa informan tidak pernah Dukungan pemegang
mendapat imbalan sebagai kebijakan disini adalah
motivator ASI. Imbalan disini dukungan dari pihak yang
dapat berbentuk materi memberikan pelatihan
maupun non materi. motivator ASI. Dukungan yang
e. Keberadaan motivator ASI diberikan dari pemegang
Motivator ASI merupakan kebijakan membangkitkan rasa
salah satu program atau percaya diri motivator ASI
kegiatan yang dapat dalam memberikan motivasi
mendukung keberhasilan ibu ASI eksklusif kepada ibu
dalam memberikan ASI pada menyusui.
bayi secara eksklusif. Dalam wawancara yang
Hampir seluruh informan telah dilakukan dapat
berpendapat bahwa adanya disimpulkan seluruh informan
motivator ASI berpengaruh menjawab tidak mendapatkan
terhadap praktik pemberian dukungan dari pemegang
ASI eksklusif. Manfaat adanya kebijakan, pemegang
motivator ASI sendiri yaitu kebijakan disini adalah Dinas
memberikan motivasi ASI Kesehatan, Dinas Kesehatan
eksklusif kepada ibu menyusui hanya memberikan dukungan
maupun masyarakat. Seluruh pelatihan motivator ASI,
informan triangulasi menjawab sesudah dilaksanakan
bahwa manfaat adanya pelatihan tidak ada bentuk
motivator ASI yaitu dukungan lain yang diberikan
memberikan motivasi ASI pihak Dinas Kesehatan kepada
eksklusif kepada ibu menyusui motivator ASI dalam
dan memberikan pengetahuan menjalankan tugasnya.
tentang ASI.
3. Faktor penguat KESIMPULAN
a. Dukungan keluarga dan 1. Pengetahuan motivator ASI
lingkungan tentang ASI eksklusif, manajemen
Dukungan adalah bentuk laktasi, kebijakan/ peraturan
keberadaan, kesediaan, pemberian ASI, dan masalah
kepedulian dari orang-orang yang dialami ibu saat menyusui
yang dapat diandalkan, sudah baik.
menghargai, dan menyayangi 2. Sikap motivator ASI tentang
kita. pemberian ASI eksklusif dan

79
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

pemberian motivasi ASI eksklusif pemegang kebijakan disini


yaitu sikap positif. adalah Dinas Kesehatan.
3. Praktik positif informan utama
mengenai pemberian motivasi SARAN
ASI eksklusif yang diberikan 1. Bagi motivator ASI
kepada masyarakat terutama ibu a. Motivator ASI
menyusui. mempertahankan kinerja yang
4. Motivasi: seluruh informan utama sudah baik.
mendapatkan motivasi dari b. Motivator ASI bekerja sama
suami, keluarga, maupun orang- dengan pihak masyarakat
orang di lingkungannya, baik dalam menjalankan tugas
tetangga maupun teman, selain sebagai motivator ASI supaya
itu informan juga mendapat selalu didukung dalam praktik
motivasi dari diri sendiri. pemberian motivasi ASI
5. Pelatihan motivator ASI: seluruh eksklusif.
informan utama telah mengikuti c. Para motivator ASI membuat
pelatihan motivator ASI, informan forum untuk pertemuan rutin
merasa cukup terhadap pelatihan membahas apa yang terjadi di
yang telah diberikan sebagai lapangan dalam menjalankan
bekal motivator dalam tugasnya dan memberikan
menjalankan tugas. solusi bersama untuk masalah
6. Penggunaan media/ alat peraga: yang terjadi.
seluruh informan utama 2. Bagi ibu menyusui
berpendapat dapat membantu a. Ibu memberikan ASI eksklusif
dalam praktik pemberian motivasi kepada bayinya, melihat begitu
ASI eksklusif. pentingnya ASI.
7. Akses/ keterjangkauan: seluruh b. Ibu menyusui menyalurkan
informan utama berpendapat ilmu yang sudah diberikan oleh
akses menuju target yang akan motivator ASI kepada orang-
diberi motivasi ASI eksklusif orang di sekelilingnya.
mudah dijangkau, dapat dengan 3. Bagi Dinas Kesehatan
berjalan kaki maupun memakai a. Dinas Kesehatan supaya
kendaraan bermotor melakukan pengawasan
8. Imbalan: tidak ada imbalan langsung terhadap motivator
sebagai motivator ASI. Imbalan ASI dalam menjalankan
disini dapat berbentuk materi tugasnya.
maupun non materi b. Dinas Kesehatan memberikan
9. Dukungan keluarga: seluruh penyuluhan dan advokasi
informan utama telah mendapat mengenai motivator ASI
dukungan yang baik dari kepada masyarakat.
keluarga, baik suami maupun c. Dinas Kesehatan lebih
anak-anaknya. memberikan perhatian kepada
10. Dukungan teman/ sesama para motivator ASI.
motivator ASI: seluruh informan d. Dinas Kesehatan memperbaiki
utama telah mendapat apa yang masih kurang dan
dukungan yang baik dari teman lebih meningkatkan
sesama kader. penyelenggaraan pelatihan
11. Dukungan pemegang kebijakan: motivator ASI.
tidak mendapatkan dukungan
dari pemegang kebijakan,

80
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

DAFTAR PUSTAKA Tahun 2015. Kendal: Dinas


1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Kesehatan Kabupaten Kendal;
Timur. Profil Kesehatan Provinsi 2015.
Jawa Timur Tahun 2011. 11. Dinas Kesehatan Kabupaten
Surabaya: Dinas Kesehatan Kendal. Rekap Laporan ASI
Provinsi Jawa Timur; 2011. Eksklusif Kabupaten Kendal
2. Pusat Data dan Informasi Tahun 2016. Kendal: Dinas
Kementrian Kesehatan Republik Kesehatan Kabupaten Kendal;
Indonesia. Situasi Dan Analisis 2016.
ASI Eksklusif. 12. Peraturan Daerah Kota Salatiga
3. Kementrian Kesehatan Republik Nomor 4 Tahun 2014.
Indonesia. Profil Kesehatan 13. Sutrisminah E, Sukma F.
Indonesia Tahun 2010. Jakarta: Pelaksanaan Kelompok
Kementrian Kesehatan Republik Pendukung Ibu (KP-Ibu) dalam
Indonesia; 2010. Keberhasilan Pemberian ASI
4. Nurheti Y. Keajaiban ASI, Eksklusif.
Makanan Terbaik Untuk 14. Tri RW. Ilmu Perilaku Untuk
Kesehatan, Kecerdasan, Dan Perawat. Jakarta: CV.Sagung
Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: Seto; 1999.
ANDI; 2010. 15. Mangkunegara. Manajemen
5. Rahayuning P D. The Effect of Sumber Daya Manusia
Exclucive Breastfeeding Practice Perusahaan. Bandung: PT.
on Maternal Anthropometry and Remaja Rosdakarya; 2009.
Body Fat Changes. 23. 16. Wawan A, M D. Pengetahuan,
http://www.ingentaconnect.com. Sikap, Dan Perilaku Manusia.
6. Peraturan Pemerintah Republik Yogyakarta: Nuha Medika;
Indonesia Nomor 33 Tahun 2012. 2010.
7. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2015. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2015.
8. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Profil Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2016.
Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia; 2016.
9. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. Profil
Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2014. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia;
2014. Profil Kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2014. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2014.
10. Dinas Kesehatan Kabupaten
Kendal. Rekap Laporan ASI
Eksklusif Kabupaten Kendal

81

You might also like