Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616

JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN DAYA TARIK IKLAN


TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA IKAN SAGELA
OLAMITA DI IKM KREATIF GORONTALO
Sri Indrawaty Nune1, Yulinda L. Ismail2
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo
e-mail: sri_111257_s1manajemen@mahasiswa.ung.ac.id

Abstract: The research aimed to : 1) infestigate the effect of product attribute on


concumer’s buying interest at ikan sagela olamita in IKM creative Gorontalo. 2).
Infestigate the effect attractiveness in advertising on concumers’ buying interest
at ikan sagela olamita in IKM creative Gorontalo. 3). Invertigate the effect of
product attribute and attractiveness in adverteising on concumers’buying interest
at ikan sagela olamita in IKM creatife Gorontalo. The research population owas
students who had bought ikan sagela olamita while is samples were 96 students
selected through application of Non-propability sampling and accidental
sampling as the method. The data analysis applied multiple linier regression and
determination coefficient R2 analysis. The research finding indicated thet
partially, the product attribute variable had a positive and significant ffect on
consumers’ buying interest white the attractiviness in anvertising variable also
had a positive and significant influence on the concumers’ buying interest.
Simultaneously, product attribute and attractiviness in advertising variables
affected consumers’ buying interest the value of multiple linear regression was
Y=9,589+0,129 which meant advertising had a positive influence on dependent
variable which was buying interest. Also the most influential independent variable
on the dependent ariable was product attribute (0,380) and followed by
attractiviness in advertising had (0,129) all variables had a significand value of <
0,05. Or it meant thet all independent variables were significant on the dependent
variable. Also, the value of determination coefficient (R2) was 0,574, or it meant
57,4% of buying interest was affected by variables of product attribute and
attractiveness in advertising white the rest 42,6 % was affected by other variable
excluded in this research such as price, trust, brand image, etc.

Keywords : Product Atribute, Attractineness, Buying Interets.


Abstrak: Penelitian ini bertujuan; 1) untuk mengetahui pengaruh atribut produk
terhadap minat beli konsumen pada Ikan Sagela Olamita di IKM Kreatif
Gorontalo. 2) untuk mengetahui pengaruh daya tarik iklan terhadap minat beli
konsumen pada Ikan Sagela Olamita di IKM Kreatif Gorontalo. 3) untuk
mengetahui pengaruh atribut produk dan daya tarik iklan terhadap minat beli
konsumen pada Ikan Sagela Olamita di IKM Kreatif Gorontalo. Populasi pada
penelitian ini adalah Mahasiswa yang pernah membeli Ikan Sagela Olamita.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non
Probability Sampling, dan menggunakan metode jenis Accidental sampling.
Dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, serta analisis koefisien

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 191


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel


atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.
Variabel daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen. Secara simultan menunjukkan bahwa variabel atribut produk dan
variabel daya tarik iklan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli
konsumen. Nilai regresi linier berganda menghasilkan : Y = 9,589 + 0,380 +
0,129, artinya bahwa semua variabel independen yaitu atribut produk dan daya
tarik iklan mempunyai pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu minat
beli. Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variable dependen
adalah variabel atribut produk (0,380), kemudian variabel daya tarik iklan (0,129).
Semua variabel memiliki nilai signifikansi <0,05 , yang artinya bahwa semua
variable independen signifikan terhadap variabel dependen. Dan nilai koefisien
determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,574. Hal ini berarti 57,4 % minat beli
dipengaruhi oleh variabel atribut produk dan daya tarik iklan. Sedangkan 42,6 %
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti seperti Harga,
kepercayaan, Citra Merek dan lain-lain.

Kata Kunci: Atribut Produk, Daya Tarik Iklan, Minat Beli

Industri Kecil dan Menengah (IKM) Namun, saat ini persaingan


memiliki peranan yang penting dunia bisnis semakin ketat. Di mana
dalam mendorong pertumbuhan semakin banyaknya produk-produk
ekonomi secara menyeluruh. Peranan sejenis yang terus meningkat dan
Industri Kecil di Indonesia dirasakan berusaha merebut pangsa pasar.
sangat penting terutama dalam Selain itu, banyaknya produk yang
aspek-aspek seperti kesempatan memiliki kesamaan bentuk,
kerja, pemerataan pendapatan, kegunaan, dan fitur-fitur lainnya
pembangunan ekonomi di pedesaan, membuat konsumen kesulitan untuk
pemerataan tenaga kerja, dan lain- membedakan antara produk keluaran
lain. Pembangunan Industri merek yang satu dengan produk
khususnya Industri Kecil diarahkan keluaran merek lainnya. Untuk
dapat menjadi salah satu peran yang mengatasi hal tersebut, usaha
cukup berkualitas dalam Industri dituntut untuk selalu
perekonomian, sehingga mampu melakukan inovasi atas produk-
bersaing di dalam negeri maupun di produknya agar dapat bersaing
luar negeri. dengan industri lainnya dan juga
mampu menarik perhatian konsumen

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 192


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

sehingga konsumen berminat untuk Namun tentu tidak cukup


membeli produk yang diciptakan. dengan mengandalkan Atribut
Menurut Howard (1994: 64) Produk yang baik tanpa
(dalam Durianto dan Liana 2004: 44) menginformasikannya kepada
minat beli merupakan sesuatu yang konsumen, dan iklan adalah sarana
berhubungan dengan rencana yang tepat untuk menginformasikan
konsumen untuk membeli produk berbagai penawaran produk kepada
tertentu serta berapa banyak unit konsumen. Periklanan menurut
produk yang dibutuhkan pada Kotler dan Keller (2009) adalah
periode tertentu. Dapat dikatakan semua bentuk terbayar atas
bahwa minat beli merupakan presentasi nonpribadi dan promosi
pernyataan mental dari konsumen ide, barang atau jasa oleh sponsor
yang merefleksikan rencana yang jelas.
pembelian sejumlah produk dengan Salah satu industri kecil
merek tertentu. menengah (IKM) yang sedang
Satu hal yang mempengaruhi berkembang di Kota Gorontalo
konsumen dalam melakukan adalah IKM Kreatif. IKM Kreatif
pembelian adalah Atribut produk. tergolong industri pangan rumah
Atribut produk adalah sesuatu yang tangga berskala kecil yang
melekat pada produk dan menjadi melaksanakan kegiatan produksi
bagian dari produk itu sendiri makanan khas Gorontalo yang
(Simamora, 2001:167). Atribut berbahan baku local ikan. Ikan
Produk adalah “Unsur-unsur produk merupakan salah satu bahan
yang dipandang penting oleh makanan yang digemari dan
konsumen sebagai dasar dikonsumsi oleh masyarakat sebagai
pengambilan keputusan pembelian”. komoditi eksport. Distribusi
Atribut produk meliputi merek, pengolahan ikan julung-julung atau
kemasan, jaminan (garansi), rowa melalui proses pengasapan
pelayanan, dan sebagainya yang dikenal masyarakat Gorontalo
(Windarta, 2015 dalam Tjiptono, dengan nama Ikan Sagela. Sagela
2008: 104). OLAMITA (Olahan Sagela

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 193


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Kemasan Kita) menggunakan bahan melainkan memberikan respon


baku yang dipilih berdasarkan positif bagi konsumen.
tingkat kekeringan bahan bakunya, Media Promosi Sagela Olamita
diproses secara manual hingga menggunakan radio dan akun media
menghasilkan tekstur halus, serta social untuk iklan, penyebaran brosur
dikemas menggunakan mesin vakum di setiap supermarket yang
agar lebih tahan lama. Sagela memasarkan sagela Olamita, event
Olamita juga dikemas menggunakan pameran, sponsor acara, hingga iklan
bahan Alumunium Foil ditambah Koran lokal. Dan karena segmen
desain label menarik kualitas pasar Olamita adalah kalangan
Premium, disertai bonus resep Middle-Up, Maka proses distribusi
sambal sagela sehingga membuatnya produk akan dipasarkan ke
terlihat lebih elegan, dan juga terlihat Supermarket, Toko Oleh-oleh
unik dari segi warna kemasannya, (maharani,oleh-oleh via saronde dan
bentuk dan desain yang omart bandara) Website, AGEN dan
membedakannya dari produk-produk Reseller. Juga secara Khusus
lain. (membuka jaringan keberbagai
IKM Kreatif saat ini telah instansi baik pemerintah maupun
memperoleh legalisasi usaha swasta untuk kerjasama penyedia
diantaranya: Sertifikat Produksi P- Souvenir Pangan bagi para tamu
IRT dari Dinas Kesehatan, Sertifikat instansi tersebut).
BARCODE Produk Ikan Sagela Saat ini, produk yang
Olamita, dan telah berlabelkan Halal. dihasilkan Industri Kreatif berupa
Sehingga produk sagela ini dapat Sagela Tumbuk (Original) dan
menunjang kualitas produk diterima Sambal Sagela dan akan melakukan
di pasar-pasar modern, karena pengembangan produk dengan
dipercaya pada saat melihat kemasan menambah jenis varian, seperti abon
bukan melindungi isi produk saja sagela dan sebagainya.

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 194


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Tabel 1. Produk, Harga dan Jenis Kemasan Sagela Olamita Gorontalo


No Varian Rasa Harga Jenis Kemasan
1 Sambal Pedas Level-30 Rp. 50.000 Dus
2 Sambal Pedas Level-70 Rp. 55.000 Dus
3 Sambal Ekstra Pedas Rp. 10.000 Sachet
4 Sambal Pedas Manis Rp. 10.000 Sachet
5 Sagela Tumbuk Original Rp. 40.000 Sachet
Sumber : IKM Kreatif Gorontalo (2017)
Perkembangan produk sagela yang dihasilkan produk sagela
olamita mengalami peningkatan. olamita setiap bulannya mengalami
Terbukti dengan tingkat pengunjung peningkatan. Peningkatan itu dapat
dari pendapatan penjualan dan omset dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2. Data Penjualan Enam Bulan Terakhir Tahun 2017


No Bulan Penjualan
1 Mei 320 bungkus
2 Juni 349 bungkus
3 Juli 380 bungkus
4 Agustus 365 bungkus
5 September 372 bungkus
6 Oktober 400 bungkus
Total 2.186 bungkus
Sumber : IKM Kreatif Gorontalo (2018)
Berdasarkan pada tabel 1.2 sagela olamita meningkat. Namun,
diatas dapat dijelaskan bahwa terjadi pada bulan Agustus penjualan
peningkatan penjualan dari bulan produk sagela olamita mengalami
Mei berhasil menjual produk sagela penurunan penjualan dari bulan
olamita sebanyak 320 bungkus sebelumnya walau selisihnya tidak
sampai bulan Juli meningkat 380 begitu jauh, penurunan penjualan
bungkus. Peningkatan penjualan ini tersebut menjadi 365 bungkus.
terjadi pada Moment-moment Kemudian pada bulan September
tertentu seperti pada hari produk sagela olamita mengalami
keberangkatan para Jamaah Haji atau peningkatan lagi dari bulan
para Wisatawan yang menjadikan sebelumnya menjadi 372 bungkus
produk sagela olamita sebagai bekal sampai pada bulan Oktober
cemilan untuk perjalanan mereka, meningkat menjadi 400 bungkus.
maka jumlah permintaan produk Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 195


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

tingkat penjualan produk sagela pembelian sejumlah produk dengan


olamita telah berkembang pesat. merek tertentu.
Adapun tujuan industri kecil Menurut Kotler dalam buku
menengah dari atribut produk itu Marketing Management (2003:568):
sendiri adalah bagaimana produknya “Minat beli adalah tahapan yang
dapat meraih perhatian dan dibeli dilakukan oleh konsumen sebelum
oleh konsumen. Rumah industri yang merencanakan untuk membeli suatu
berkecimpung dalam bisnis makanan produk.” Adapun menurut Assael
khas di Gorontalo membutuhkan (2001) Minat beli merupakan
atribut produk dan daya tarik yang kecenderungan konsumen untuk
memilikki standar keamanan bagi membeli suatu merek atau
konsumen yang mengkonsumsi mengambil tindakan yang
sagela olamita sekaligus memberi berhubungan dengan pembelian yang
perlindungan yang baik dan memiliki diukur dengan tingkat kemungkinan
daya tarik yang tinggi terhadap konsumen melakukan pembelian.
konsumen. Atribut Produk
Produk merupakan segala
TINJAUAN TEORITIS
sesuatu yang dapat di tawarkan
Minat Beli kepada seluruh pasar untuk di
Definisi minat menurut perhatikan, diminta, dicari, dibeli,
Howard (1994: 64) (dalam Durianto digunakan atau di konsumsi pasar
dan Liana 2004: 44) minat beli sebagai pemenuhan kebutuhan atau
merupakan sesuatu yang keinginan pasar yang bersangkutan
berhubungan dengan rencana secara lebih terperinci (Wiguna
konsumen untuk membeli produk dalam Tjiptono, 2007:95).
tertentu serta berapa banyak unit Sedangkan, Bilson Simamora
produk yang dibutuhkan pada (2001:167) mendefinisikan bahwa
periode tertentu. Dapat dikatakan “Atribut produk adalah segala
bahwa minat beli merupakan sesuatu yang melekat pada produk
pernyataan mental dari konsumen dan menjadi bagian dari produk itu
yang merefleksikan rencana sendiri”.

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 196


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Atribut produk adalah “Unsur- selebritis, atlet terkenal dan tokoh.


unsur produk yang dipandang Iklan dapat juga menggunakan
penting oleh konsumen sebagai dasar humor untuk menarik perhatian
pengambilan keputusan pembelian”. pemirsanya. Penggunaan humor juga
Atribut produk meliputi merek, dapat menambah kesenangan pada
kemasan, jaminan (garansi), iklan dan merek yang diiklankan.
pelayanan, dan sebagainya Periklanan menurut Kotler dan
(Windarta, 2015 dalam Tjiptono, Keller (2009) adalah semua bentuk
2008: 104). terbayar atas presentasi nonpribadi
Menurut Sanzo et al. (2006) dan promosi ide, barang atau jasa
dalam Fandos dan Flavian oleh sponsor yang jelas. Periklanan
(2006:649), terdapat 2 dimensi didefinisikan sebagai bentuk dari
Atribut yaitu Atribut Intrinsik atau komunikasi bukan pribadi yang
Sentral dan Atribut Ekstrinsik. dibayar dimana sponsor atau
Atribut Intrinsik merupakan Atribut- perusahaan diidentifikasi
atribut spesifik untuk masing-masing (Lamb:2001).
produk yang akan menghilang ketika
METODE PENELITIAN
produk dikonsumsi dan tidak dapat
diubah tanpa mengubah sifat dari Penelitian ini merupakan
produk itu sendiri. Atribut ekstrinsik penelitian Survei. Jenis penelitian ini
merupakan segala aspek yang adalah penelitian kuantitatif
berhubungan dengan produk tetapi deskriptif. Responden yang dipilih
tidak menjadi bagiannya secara fisik. oleh penulis dalam penelitian ini
Daya Tarik Iklan adalah Mahasiswa UNG Jurusan
Daya Tarik Iklan atau power of Manajemen Fakultas Ekonomi
impression dari suatu iklan adalah angkatan 2013 yang pernah
seberapa besar iklan mampu mengkonsumsi ikan sagela olamita di
memukau atau menarik perhatian IKM Kreatif Gorontalo.
pemirsanya (Indriarto, 2006). Untuk Berikut adalah desain
menarik pemirsanya, iklan dapat penelitian yang peneliti kembangkan
menggunakan endorser seperti adalah sebagai berikut:

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 197


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Gambar 1. Desain Penelitian

Atribut Produk

Variabel X1
Minat Beli

Variabel (Y)
Daya Tarik Iklan

Variabel X2

Teknik Pengumpulan Data pertanyaan dibuat dengan


Untuk memperoleh data-data menggunakan skala 1 sampai 5.
yang dibutuhkan sehubungan dengan c. Studi Kepustakaan
penelitian ini, peneliti menggunakan Studi pustaka adalah suatu
teknik pengumpulan data sebagai metode pengumpulan data dengan
berikut: cara mempelajari literature yang
a. Observasi dapat menunjang dan melengkapi
Merupakan metode penelitian data yang diperlukan serta berguna
dimana peneliti melakukan bagi penyusunan penelitian ini. Data
pengamatan secara langsung pada sekunder yang digunakan dalam
obyek penelitian. penelitian ini berupa studi pustaka
b. Kuisioner (data pertanyaan) melalui teori-teori para ahli, maupun
Pengajuan kuisioner ini jurnal-jurnal penelitian terdahulu.
dilakukan dengan mengajukan daftar Data yang diperoleh, dianalisis
pertanyaan tertulis dalam suatu daftar menggunakan teknik analisis regresi
pertanyaan kepada responden. linier berganda.
Pertanyaan-pertanyaan dalam daftar

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 198


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pengujian normalitas data

Tabel 3
Uji Normalitas (K-S) variabel penelitian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Atribut Daya tarik
Minat beli
produk iklan
N 96 96 96
a
Normal Parameters Mean 60.5208 63.8750 40.8854
Std. Deviation 6.98567 5.56918 3.94400
Most Extreme Absolute .130 .087 .099
Differences Positive .123 .072 .099
Negative -.130 -.087 -.076
Kolmogorov-Smirnov Z 1.274 .848 .972
Asymp. Sig. (2-tailed) .078 .469 .301
a. Test distribution is Normal.
Sumber: data primer diolah, 2018
Hasil pengolahan data uji tersebut dapat disimpulkan bahwa
normalitas data dengan uji K-S seluruh data terdistribusi secara
adalah dengan melihat nilai normal.
signifikansi masing-masing variabel.
Pengujian Non-Multikolineritas
Jika nilai signifikansinya lebih besar
data
dari 0,05 maka data yang tersebar Multikolinearitas bisa
tidak terdistribusi secara normal, dan
dideteksi dengan melihat nilai R2,
sebaliknya jika nilai signifikansi dimana nilai R2 tinggi sedangkan
lebih besar maka datanya tidak ada satupun koefisien regresi
terdistribusi secara normal. (secara parsial) yang signifikan.
Tabel diatas menunjukkan Selain itu, multikolinearitas dapat
bahwa nilai signifikansi variabel juga dideteksi dengan menggunakan
atribut produk sebesar 0,078, indikator Variance Inflation Factor
variabel daya tarik iklan sebesar (VIF) dengan ketentuan sebagai
0,469, dan variabel minat beli
berikut:
sebesar 0,301. Berdasarkan hal

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 199


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

a) 0 <VIF ≤ 10 , tidak terdapat Hasil analisis dengan SPSS


multikolinearitas menunjukkan nilai Variance
b) 10 <VIF ≤ 30 , Inflation Factor (VIF) untuk masing-
multikolinearitas rendah masing variabel yang ditunjukkan
c) VIF >30, multikolinearitas pada tabel 4.12 adalah sebagai
tinggi berikut:
Tabel 4.
Asumsi Non-Multikolineritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Atribut produk .877 1.140
Daya Tarik Iklan .877 1.140
a. Dependent Variable: Minat Beli
Sumber: data primer diolah, 2018
Berdasarkan output SPSS homoskedastisitas (semua
diatas, nilai VIF untuk semua gangguan/disturbance yang
variabel bebas yakni Atribut produk muncul dalam model persamaan
(X1) dan Daya tarik iklan (X2) regresi bersifat homoskedastik
menunjukkan nilai VIF dibawah 10. atau mempunyai varians yang
Dengan demikian dapat disimpulkan sama pada tiap kondisi
bahwa tidak terjadi gejala pengamatan). Oleh karena itu,
multikolinearitas antara variabel konsekuensi dari adanya
bebasnya, atau dengan kata lain heteroskedastistas dalam sistem
bahwa seluruh variabel bebas tidak persamaan bahwa penaksiran
memiliki korelasi satu sama lain, tidak lagi mempunyai varians
atau asumsi non-multikolineritas yang minimum.
tercapai. Cara mengetahui ada atau
tidaknya gejala
Pengujian Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas, maka
Data
dilakukan dengan meregres nilai
Heteroskedastisitas merupakan absolut residual terhadap variabel
pelanggaran dari asumsi independen yang dikenal sebagai

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 200


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

uji Glejser (Gujarati, 2002). dalam hal ini adalah: │Ut│= α +


Persamaan regresi yang dipakai βXt + vt
Hasil analisis Regresi Berganda
Tabel 5. Analisis regresi penelitian
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 9.589 3.346 2.866 .005
Atribut produk 0.380 .041 .674 9.325 .000
Daya tarik iklan 0.129 .051 .183 2.529 .013
a. Dependent Variable: Minat beli
Sumber: data primer diolah, 2018
Berdasarkan analisis regresi Nilai tersebut menjelaskan bahwa
pada tabel 4.14, maka diketahui jika seluruh model dalam penelitian
persamaan regresinya: Ŷ= 9,589 + ini atau variabel Atribut produk (X1)
0,380 + 0,129 Dari persamaan Sagela Olamita, dan Daya Tarik
regresi yang diperoleh, dapat Iklan Sagela Olamita (X2) tidak
dijelaskan bahwa nilai konstan memiliki pengaruh terhadap variabel
(constant) sebesar 9,589 adalah nilai terikatnya (Y), maka nilai minat beli
untuk variabel minat beli (Y) konsumennya sebesar 9,589 poin.
Konsumen untuk membeli Sagela Hasil uji Simultan (Uji F)
Olamita di IKM Kreatif Gorontalo.
Tabel 6. Uji F
ANOVAb
Model Df F Sig.
1 Regression 2 62.655 .000a
Residual 93
Total 95
a. Predictors: (Constant), Daya tarik iklan, Atribut produk
b. Dependent Variable: Minat beli
Sumber: data primer diolah, 2018

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 201


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Hasil uji Parsial (uji t)


Tabel 7. Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 9.589 3.346 2.866 .005
Atribut produk 0.380 .041 .674 9.325 .000
Daya tarik iklan 0.129 .051 .183 2.529 .013
a. Dependent Variable: Minat beli
Sumber: data primer diolah, 2018
Intrepertasi Koefisien Determinasi
Tabel 8. Keofisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
a
1 0.758 0.574 0.565
a. Predictors: (Constant), Daya tarik iklan, Atribut produk
b. Dependent Variable: Minat beli
Sumber: data primer diolah, 2018

PEMBAHASAN H1 diterima, sehingga hipotesis


Pengaruh Atribut Produk terbukti atau diterima bahwa
Terhadap Minat Beli secara parsial variabel Atribut
Hasil pengujian hipotesis Produk memiliki pengaruh yang
pertama bahwa nilai t-hitung siginfikan terhadap Minat Beli
untuk variabel Atribut Produk konsumen di IKM Kreatif
sebesar 9,325 dengan nilai Gorontalo. Hal ini disebabkan
signifikansi sebesar 0,000. karena banyaknya faktor yang
Selanjutnya diketahui nilai t tabel memengaruhi atribut produk
sebesar 1,661, jika dibandingkan dalam memilih produk sagela
maka nilai t hitung lebih besar olamita di antaranya kualitas
dari nilai t tabel. Dan nilai produk, harga produk, kemasan
signifikansinya (0,000) masih produk dan desain produk.
lebih kecil dari nilai probabilitas Pengaruh Daya Tarik Iklan
alpha (0,05). Maka H0 ditolak dan Terhadap Minat Beli

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 202


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Hasil pengujian hipotesis Sedangkan hasil pengujian dengan


kedua bahwa nilai t-hitung untuk menggunakan uji-F memperoleh
variabel Daya Tarik Iklan sebesar nilai Fhitung sebesar 62,655 yang
2,529 dengan nilai signifikansi berarti lebih besar dari Ftabel sebesar
sebesar 0,013. Jika dibandingkan 3,09. Dengan nilai signifikansi
dengan nilai t tabel 1,661, pada sebesar 0.000 yang lebih kecil dari
tingkat signifikans (0,013) jauh 0.05. Dengan hasil pengujian
lebih kecil dari nilai alpha (0,05). tersebut dapat dikatakan secara
Nilai t hitung yang diperoleh lebih simultan variabel atribut produk dan
besar dari t tabel. Sehingga H1 daya tarik iklan berpengaruh
diterima dan H0 ditolak. Pada terhadap minat beli konsumen
tingkat kepercayaan 95% ynag padaikan sagela olamita di IKM
berarti daya tarik iklan memiliki Kreatif Gorontalo.
pengaruh yang signifikan terhadap Sedangkan besarnya koefisien
Minat Beli konsumen untuk determinasi atau angka R2 adalah
membeli Sagela Olamita di IKM sebesar 0, 574. Nilai ini menunjukan
Kreatif Gorontalo. Hal ini bahwa sebesar 57,4% minat beli
dikarenakan factor daya tarik dapat dijelaskan oleh atribut produk
iklan diantaranya efektifitas iklan, dan daya tarik iklan, sedangkan
kreatifitas iklan, daya tarik iklan, sisanya sebesar 42,6% dipengaruhi
kualitas pesan iklan, dan sikap oleh variabel lain yang tidak diteliti.
terhadap merek.
KESIMPULAN
Pengaruh Atribut Produk Dan
Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Berdasarkan hasil penelitian,
Beli maka dapat diambil kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian sebagai berikut:
deskriptif (analisis jawaban 1. Instrumen yang berisi
responden) pada pernyataan- pernyataan-pernyataan yang
pernyataan atas variabel minat beli mewakili variabel Atribut
berada pada criteria baik dengan produk, Daya tarik iklan, dan
capaian skor sebesar 4,09. Minat beli konsumen di IKM

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 203


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Kreatif Gorontalo pada produk SARAN


Sagela Olamita, yang disusun Berdasarkan kesimpulan
melalui kuisioner mendapatkan penelitian, peneliti menyarankan:
tanggapan yang “baik” dari 1. Agar IKM Kreatif Gorontalo
responden/ konsumen, yang serta IKM lainnya dapat
mengindikasikan bahwa mempertimbangkan setiap
pernyataan yang disusun sudah strategi pemasaran yang
valid dan konsisten. dilakukan untuk lebih
2. Secara parsial (sendiri-sendiri) memperhatikan atribut yang
maupun secara simultan melekat pada produk serta
(bersama-sama), variabel Atribut mengkomunikasikan iklan yang
produk dan variabel Daya tarik memiliki daya tarik, sehingga
iklan memiliki pengaruh yang dapat meningkatkan minat beli
signifikan terhadap variabel konsumen.
Minat beli konsumen produk 2. Penelitian ini dapat berguna
sagela Olamita, yang sebagai bahan informasi dan
ditunjukkan dengan uji regresi referensi, baik bagi perusahaan,
dan koefisien regresi melalui uji akademisi, masyarakat, dan
F dan uji T, sehingga hipotesis pihak lainnya yang khusus
penelitian terbukti dan diterima. membahas mengenai strategi
3. Variabel Atribut produk dan pemasaran perusahaan
Variabel Daya tarik iklan menyangkut atribut produk,
memiliki kontribusi untuk daya tarik iklan dan minat beli
mempengaruhi Minat beli konsumen.
konsumen sebesar 57,4%, dan 3. Kiranya penelitian ini dapat
sisanya sebesar 42,6% dijadikan acuan/ referensi bagi
memungkinkan untuk peneliti dan akademisi lainnya
dipengaruhi variabel lain yang untuk dapat menambahkan
tidak diteliti. variabel-variabel lain untuk
memperkaya bahasan penelitian.

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 204


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

DAFTAR PUSTAKA Fitragusi, Vina prasa. 2014. “Analisis


Assael, Henry. 2001. “Consumer Deskriptif Perilaku
Behavior and Marketing Kewirausahaan Pada
Action”. Malang: Boston Pengusaha Industri Mochi
Thomson & Learning. Di Kota Suka Bumi”. Jurnal
Baack, D.W., dan Till D.B. 2005. Penelitian. Universitas
“Recall and Persuasion: Pendidikan Indonesia.
Does Creative Advertising Indriarto, Fidels. 2006. “Studi
Matter?” Journal of mengenai Faktor
Marketing. Vol. 34, No. 3, Kekhawatiran dalam Proses
Fall 2005. penyampaian Pesan Iklan”.
Durianto, Darmadi, Cicilia Liana. Jurnal Sains Pemasaran
2004. “Analisis Efektifitas Indonesia, Vol. 5, No. 3, pp.
Iklan Televisi Softener Soft 248-268.
& Fresh di Jakarta dan
Jin, Hyun Seung. 2003.
Sekitarnya dengan
“Compounding Consumer
menggunakan Consumer
Interest Effect Of
Decision Model”. Vol.11,
Advertising Capaign
No. 1, Maret.
Publicity On The Ability To
Fandos, Carmina & Flavia’n, Carlos.
Recall Subsequent
2006. “Intrinsic and
Advertisement”. Journal Of
Extrinsic Quality Attributes,
Advertising. Vol. 32, No. 3
Loyalty and Buying
Fall.
intention: an Analysis for a
PDO Product”. Journal of Keller, Kevin Lane, Susan E,
British Food, Journal. Heckler & Michel J.
Ferdinand, Augusty. 2006. “Metode Houston. 1998. “The Effects
Penelitian Manajemen”. Of Brand Name
Semarang: Badan Penerbit Suggestiveness On
Universitas Diponegoro. Advertising Recall”. Journal
Hlm 32

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 205


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Of Marketing Vol. 62 “Pemasaran”. Penerbit


(January 1998). Salemba Empat, Jakarta.

Kotler, P. 2001. “Manajemen Nela K. & Nanang W. 2012.


Pemasaran di Indonesia, “Pengaruh Persepsi Atribut
Analisis, Perencanaan, Produk Terhadap Minat Beli
Implementasi dan Konsumen Mobil Merek
Pengendalian”. Jakarta: Isuzu Elf Studi Pada PT.
Salemba Empat. Karya Zirang Utama Isuzu
semarang”. Jurnal Ilmu
Kotler, Philip Dan Keller K. L. 2003.
Manajemen dan Akuntansi
“Marketing Management”.
Terapan, Vol 3 Nomor 1,
PT Indeks. Jakarta: 2003.
STIE Totalwin Semarang.
Kotler, Philip Dan Keller L Kelvin.
Novian Yuga Pamujo. 2011.
2007. “Manajemen
“Analisis Pengaruh Atribut
Pemasaran Edisi Ke 12”.
Produk, Bauran
Jilid 1 Terjemahan:
Promosi, dan Kualitas
Benyamin Malon Pt Indeks
Pelayanan Terhadap
Kelompok. Jakarta:
Keputusan Pembelian
Gramedia.
Produk Merchandise”.
Kotler, Philip and Keller, Kevin
Skripsi. Universitas
Lane. 2008. “Manajemen
Diponegoro: Semarang.
Pemasaran”. Edisi ketiga
Rao, Purba. 1996. “Measuring
belas. Jakarta: Airlangga.
Consumer Perceptions
Kotler, Philip dan Kevin Lane
Throigh Factor Analysis”,
Keller. 2009. “Manajemen
The Asian Manager
Pemasaran”. Edisi 13 jilid
(February-March).
1. Jakarta: Erlangga.
Shimp, A. Terence. 2000. Promosi
Lamb, Charles W, Joseph F Hair,
dan Periklanan. Aspek
Carl Mc Daniel. 2001.
Tambahan Komunikasi

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 206


JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN 2622-1616
JAMBURA: Vol 1. No 2. September 2018

Pemasaran Terpadu. Dan Promosi Penjualan


Jakarta: Erlangga. Terhadap Minat Beli Ulang
Konsumen”. Diponegoro
Simamora, Bilson. 2002. “Aura
Journal Of Management.
merek: 7 langkah
membangun merek yang Wang, X., and Zhilin, Y. 2008. Does
kuat”. Jakarta: PT Gramedia Country-Of-Origin Matter
Pustaka Umum In The
Relationship Between Brand
Situmeang, Ilona V. Oisina. 2013.
Personality And Purchase
“Pengaruh Daya Tarik Iklan
Intention In
Televisi Toko Bagus
Emerging Economies?:
Terhadap Minat Beli
Evidence From China's
(Survey Pada Warga
Auto Industry. Journal
Kompleks Citra Gran
Faculty of Management and
Cluster Central Garden,
Administration, Macau
Cibubur)”. Jurnal
University of Science and
Komunikologi Volume 10
Technology, Taipa, Macau,
Nomor 1, Maret 2013
China, 25(4) : 458-474
Swasta, Basu dan Irawan. 1990.
Wuryanti, Lestari. 2014. “Pengaruh
“Manajemen Pemasaran
Iklan (Televisi dan Radio)
Modern”. Yogyakarta.:
terhadap Minat Beli
Liberty
Konsumen (Studi Kasus
Thamrin. 2003. “Riset Pemasaran”.
Pada Produk Sepeda Motor
Jakarta: Erlangga
Merek Honda Di Wilayah
Tjiptono, Fandi. 2008. “Strategi Kecamatan Bandar
Pemasaran”. Yogyakarta.: Sribhawono ”. Jurnal Riset
Andi. Akuntansi dan Manajemen,

Triastuti, Rj., dkk. 2012. “Analisis Vol. 3, No. 2, Desember

Pengaruh Kualitas 2014.

Pelayanan, Kualitas Produk

Sri Indrawaty Nune, Yulinda Ismail 207

You might also like