1820 3203 1 SM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Sylva Scienteae Vol. 02 No.

3 Juni 2019 ISSN 2622-8963 (media online)

EVALUASI PERTUMBUHAN TANAMAN MAHONI


(Swietenia macrophylla King) PADA AREAL BEKAS STOCKPILE
PT. JORONG BARUTAMA GRESTON ( JBG )
KALIMANTAN SELATAN
Evaluation Of Mahoni Plant Growth (Swietenia macrophylla king) On Area
Used Stockpile PT. Jorong Barutama Greston JBG)
South Kalimantan
Hikmatul Ula, Eny Dwi Pujawati, dan Damaris Payung
Jurusan Kehutanan
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat
ABSTRACT. The aims of this study to determine the effect of liquid fertilizer Lobo, Polyfert,
Bionature on the growth of Mahogany plants and this research is the benefits to provide the
best information of fertilizer that can be used in the maintenance of Mahogany plants. The
design used in this study is Completely Randomized Design (RAL) with 4 treatments and
repetition as much as 40 times, so the number of plants observed as many as 160 plants. The
parameters calculated in this study were the increase of plant height of each treatment, the
increase of leaf number per treatment and the diameter of the stem per treatment.
The results of variance analysis on plant height increase data showed that the fertilizer
treatment was not significant, but the highest value was obtained on Polyfert fertilizer and the
lowest was on the control treatment. The result of varian analysis to data of plant diameter
increase showed that the fertilizer treatment was very significant, but the highest value was
obtained on Polyfert fertilizer and the lowest was on Bionature fertilizer. While the result of
varian analysis to data of increase of leaf number of plants, showed that the fertilizer treatment
was very significant, but the highest value was obtained on Polyfert fertilizer and the lowest was
on the control treatment.

Keywords: Mahogany; Plants ; Polyfer Fertilizer; Lobo Fertilizer; Bionature Fertilizer.

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair Lobo,
Polyfert, Bionature terhadap pertumbuhan tanaman Mahoni dan penelitian ini bermanfaat untuk
memberikan informasi pupuk terbaik yang dapat digunakan dalam pemeliharaan tanaman
Mahoni. Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 4 perlakuan dan pengulangan sebanyak 40 kali, sehingga jumlah tanaman yang
diamati sebanyak 160 tanaman. Parameter yang saya hitung pada penelitian ini yaitu
pertambahan tinggi tiap perlakuan, pertambahan jumlah daun tiap perlakuan dan diameter
batang tiap perlakuan.
Hasil analisis varian terhadap data pertambahan tinggi tanaman, menunjukkan bahwa
perlakuan pupuk yang diberikan tidak berpengaruh nyata, namun nilai tertinggi diperoleh pada
pupuk Polyfert dan terendah pada perlakuan Kontrol. Hasil analisis varian terhadap data
pertambahan diameter tanaman, menunjukkan bahwa perlakuan pupuk yang diberikan
berpengaruh sangat nyata, namun nilai tertinggi diperoleh pada pupuk Polyfert dan terendah
pada pupuk Bionature. Sedangkan Hasil analisis varian terhadap data pertambahan jumlah
daun tanaman, menunjukkan bahwa perlakuan pupuk yang diberikan berpengaruh sangat
nyata, namun nilai tertinggi diperoleh pada pupuk Polyfert dan terendah pada perlakuan
Kontrol.

Kata kunci: Mahoni; Tanaman ; Pupuk Polyfert; Pupuk Lobo; Pupuk Bionature.

Penulis untuk korespondensi: surel: (hikmatulula2@gmail.com )

PENDAHULUAN mineral yang melimpah, sehingga tidak


heran jika di Indonesia terdapat banyak
Indonesia adalah salah satu Negara kegiatan penambangan. Perubahan kondisi
yang memiliki kekayaan sumber daya lingkungan yang memberikan dampak

404
Ula, H. et. al. 2019. Evaluasi Pertumbuhan Tanaman … (03) 404-412

negatif terhadap makhluk hidup yang berada untuk mengembalikan keadaan


di sekitarnya menimbulkan masalah kawasan hutan yang rusak agar kawasan
lingkungan sehingga dalam kegiatan hutan yang disebutkan berfungsi kembali
pertambangan, tidak dapat dipungkiri bahwa sesuai dengan kegunaannya akibat kegiatan
prosesnya dapat menimbulkan kerusakan usaha pertambangan serta energi
dan pencemaran yang tidak dapat (Dephutbun, 1999).
dikembalikan seperti semula (irreversible Indikator keberhasilan reklamasi
damages). Penyebab kerusakan lingkungan adalah adanya pertumbuhan pohon,
dikarenakan oleh apabila ada penambangan sebagai kegiatan yang berwawasan
yang tidak dikelola dengan baik ( Alaudin, lingkungan maka indikator keberlanjutan ini
2013 ). sangat penting. Apalagi dalam reklamasi
Stockpile merupakan tempat ada input modal, maka seharusnya modal
penyimpanan atau penumpukan hasil itu harus kembali. Agar kegiatan reklamasi
tambang batubara yang memiliki fungsi mampu mencapai tujuan dan sesuai dengan
untuk pencampuran batubara guna sasaran yang telah direncanakan, maka
menyiapkan kualitas yang dipersyaratkan diperlukan kegiatan evaluasi pertumbuhan.
atau sebagai proses homogenisasi. Tujuan Evaluasi pertumbuhan dilakukan sebagai
dari stockpile juga untuk menyiapkan produk kegiatan monitoring dan penilaian terhadap
dari satu tipe material dimana distribusi perkembangan dan pertambahan dari
ukuran disamakan dan fluktuasi di dalam kegiatan penanaman yang telah dilakukan
kualitas batubara (Maryuningsih, 2015). baik secara tidak langsung maupun secara
Kondisi tanah stockpile menjadi padat langsung. Penilaian terhadap tanaman
karena air hujan kurang mampu diserap dengan cara langsung dapat dilakukan
oleh tanah dikarenakan adanya unsur yg dengan pengukuran tinggi, diameter batang,
dilepas oleh partikel- partikel batubara dan jumlah daun dan keragaman tanaman hayati
hal ini juga menyebabkan tanah menjadi sehingga sifat-sifat pohon tersebut secara
miskin hara karena Unsur N atau P yang morfologi dapat diidentifikasi. Evaluasi
berlebih dapat menyebabkan unsur hara pertumbuhan ini nantinya dapat digunakan
yang tadinya seimbang menjadi kurang sebagai acuan untuk pengelolaan hutan
seimbang dan PH tanah mengalami tanaman di masa datang.
penurunan menjadi asam. Adapun cara PT. Jorong Barutama Greston
penanggulangannya yaitu dengan cara melakukan reklamasi dilahan tambang
menimbun top soil dan meratakannya serta dengan berbagai tanaman, salah satunya
dilakukan pemupukan secara berkala. adalah tanaman Mahoni. Tanaman mahoni
Tanah stockpile juga dapat termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan
terkontaminasi racun karena MgSO4, CaSO4 banyak manfaatnya karena mampu
dan AlSO4 merupakan unsur kimia yang mengurangi polutan sehingga disebut
dilepas oleh batubara saat dipindahkan sebagai pohon pelindung daerah tangkapan
yang bisa menyebabkan tanah dapat air sekaligus filter udara. Ketika hujan turun,
terkontaminasi racun baik secara tidak maka tanah dan akar-akar tanaman Mahoni
langsung maupun secara langsung. Menurut akan mengikat air yang jatuh, dan mampu
sumber penjelasan tentang kondisi tanah di diolah sebagai cadangan air, selain itu
stockpile maka peneliti melakukan evaluasi tumbuhan ini juga bersifat jangka panjang.
tanaman yang telah ditanam oleh pihak Berdasarkan permasalahan di atas
perusahaan diareal bekas stockpile. Adapun melatarbelakangi penulis untuk mencoba
tanaman yang telah ditanam salah satunya melakukan penelitian tentang evaluasi
yaitu tanaman Mahoni, karena tanaman ini pertumbuhan tanaman Mahoni pada areal
dapat tumbuh ditanah gersang atau kurang bekas stockpile di area lahan pasca
unsur haranya (Ray Saputra, 2004 ) tambang.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : Penelitian ini bertujuan untuk
146/Kpts-II/1999 mengenai pedoman mengetahui pengaruh pemberian pupuk
reklamasi pasca tambang pada areal hutan organik cair terhadap pertumbuhan tanaman
menyebutkan bahwa setiap perusahaan Mahoni, dan untuk mengetahui pupuk
pertambangan dan energi memiliki organik cair yang memberikan pertumbuhan
kewajiban agar melaksanakan reklamasi tanaman Mahoni terbaik.
lahan pasca tambang atas keadaan
kawasan hutan yang dipinjam. Bertujuan

405
Jurnal Sylva Scienteae Volume. 02 No. 3 Edisi Juni 2019

METODE PENELITIAN Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan


diulang sebanyak 40 kali, sehingga jumlah
tanaman yang diamati sebanyak 160
Penelitian ini dilakukan di areal pasca tanaman. Perlakuan yang diamati pada
tambang PT. Jorong Barutama Greston, penelitian ini adalah : Perlakuan K = Tanpa
Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, pemberian pupuk. Perlakuan L = Pemberian
Kalimantan Selatan. Waktu yang diperlukan pupuk cair LoBo 10% v/v. Perlakuan P =
untuk penelitian ini 3 bulan yang dimulai Pemberian pupuk cair Polyfert 2% v/v.
pada bulan April 2016 – Juli 2016 meliputi Perlakuan B = Pemberian pupuk cair
kegiatan persiapan, pengumpulan data serta Bionature 2% v/v. Data yang diperoleh dari
penyusunan laporan. Alat yang diperlukan pengamatan terlebih dahulu dilakukan
dalam penelitian ini adalah: Meteran (untuk pengujian Smirnov/Kolmogorov untuk
mengukur tinggi), gelas Ukur (mengukur mengetahui kenormalannya dan untuk uji
volume pupuk organik), ember (tempat homogenitas ragam dilakukan dengan uji
pupuk), jerigen (tempat pupuk), cangkul Barlett. Serta dilakukan uji beda lanjutan
(untuk mendangir), label plastik (pemberian sesuai nilai koefisien keragaman (KK)
tanda pada tiap tanaman), jangka sorong (Karim, 1990).
(untuk mengukur diameter), kamera dan alat
tulis menulis, laptop (untuk mengolah data).
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah: Tanaman mahoni dan pupuk
organik cair (LoBo, Polyfert, dan Bionature).
Persiapan pupuk organik: Pupuk Pertambahan Tinggi Tanaman Mahoni
LoBo bahan yang digunakan pupuk
kandang 50kg, urea 1 kg, BN-50 1 Liter, Tinggi tanaman merupakan parameter
Rockphosphat 1kg. Alat yang digunakan yang digunakan untuk mengukur dan
drum kapasitas 200 liter dan pengaduk. mengetahui pengaruh perlakuan yang
Cara kerja : 1. Mencuci bersih drum agar diterapkan sebagai indikator pertumbuhan
terbebas dari kotoran, kemudian dalam percobaan atau sebagai indikator
dimasukkan pupuk kandang 50 kg, urea 1kg untuk mengetahui pengaruh lingkungan.
dan air 100 liter kemudian diaduk, 2. Pertambahan tinggi tanaman merupakan
Kemudian ditambahkan BN-50 1 liter, lalu bentuk peningkatan pembelahan sel-sel
diaduk selama ± 1 jam lalu dibiarkan selama akibat adanya asimilat yang meningkat
semalam, 3. Mengaduk kembali dan (Daniel et al, 1987).
ditambahkan air 100 liter, 4. Selama Diagram batang pertambahan tinggi
pengadukan ditambahkan rockphosphat 1 rata-rata dapat dilihat pada Gambar 1.
kg, 5. Setiap hari dilakukan pengadukan Diagram menjelaskan bahwa
selama 30 menit, hal ini dilakukan selama 7 pertambahan rata-rata tinggi tanaman
hari. Pupuk Polyfert, dan Bionature: Pupuk menunjukkan nilai pertumbuhan rata-rata
polyfert dan bionature hanya ada pada tinggi tanaman Mahoni terdapat perbedaan
perusahaan-perusahaan tertentu salah dari setiap perlakuan. Perlakuan yang
satunya ada di perusahaan PT. Jorong mempunyai rata-rata pertambahan tinggi
Barutama Greston. Pembuatan bahan dan terbesar adalah Polyfert dengan rata-rata
cara pembuatan pupuk ini tidak pertambahan tinggi sebesar 32,200 cm,
dipublikasikan oleh produsen pupuk Polyfert sedangkan untuk perlakuan dengan
dan Bionature. pertambahan tinggi terendah terdapat pada
Prosedur yang dilakukan dalam perlakuan kontrol dengan rata-rata
penelitian ini yaitu :1. Persiapan lubang pertambahan tinggi sebesar 24,125 cm.
tanam, 2. Persiapan bibit dan penanaman, Uji pendahuluan yang dilakukan
3. Pemupukan yang dilakukan satu bulan sebelum analisis keragaman adalah uji
sekali, 4. Pengamatan dilaksanakan 2 kenormalan dan uji keragaman terhadap
minggu sekali selama 12 minggu, dan data pertumbuhan tinggi rata-rata. Uji
parameter yang diamati berupa homogenitas menggunakan ragam Barleet
pertambahan tinggi tanaman, pertambahan dan uji normalitas menggunakan
jumlah daun dan pertambahan diameter, 5. Kolmogorov-Smirnov. Namun, dari data
Pemeliharaan. rekapitulasi pertambahan tinggi untuk
Data yang diperoleh untuk parameter semua perlakuan, data tidak menyebar
yang diamati diolah dan dianalisis menurut normal sehingga dilakukan transformasi
percobaan dengan pola Rancangan Acak data untuk menormalkan data tersebut.

406
Ula, H. et. al. 2019. Evaluasi Pertumbuhan Tanaman … (03) 404-412

Transformasi data yang digunakan adalah menunjukkan data Homogen dimana


transformasi data Log X. Menurut hasil uji X2 hitung = 1,270 < X2 tabel (0.05;3) = 7,81.
Kolmogorov-Smirnov bahwa data menyebar Setelah data normal dan homogen maka
normal dengan Ki max = 0.091 < Ki tabel = dilakukan analisis keragaman untuk
0,0968. Selanjutnya data transformasi Log X data pertambahan tinggi tanaman Mahoni
untuk uji homogenitas ragam Barlett yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Gambar 1. Diagram Pertambahan Tinggi Rata-rata Tanaman Mahoni Setiap Perlakuan


Keterangan : P : Pemberian pupuk cair Polyfert 2% v/v
B : Pemberian pupuk cair Bionature 2% v/v
L : Pemberian pupuk cair LoBo 10% v/v
K : Tanpa pemberian pupuk

Tabel 1. Analisis Keragaman Pertumbuhan Tinggi Tanaman Mahoni

Sumber derajat Jumlah Kuadrat Fhitung Ftabel


Keragaman bebas Kuadrat Tengah 5% 1%
Perlakuan 3 11,855 3,952 1,220tb 2,66 3,91
Galat 156 505,206 3,238
Total 159 517,060
Keterangan: KK = 35,55%
tb = tidak berpengaruh nyata

Hasil analisis keragaman diatas dan jaringan, membentuk titik tinggi


menunjukkan bahwa perlakuan yang tanaman, memacu pembentukan bunga dan
diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap mempercepat masa panen, serta menyusun
pertambahan tinggi tanaman Mahoni karena metabolisme sel, sehingga mengurangi
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel 5%. kerentanan tanaman terhadap serangan
Pertambahan tinggi tanaman Mahoni hama penyakit, sedangkan unsur hara K
pada penelitian yang saya lakukan untuk berfungsi sebagai aktivator enzim,
perlakuan yang diberi pupuk Polyfert, membantu proses penyerapan air dan unsur
Bionature, dan Lobo tidak berbeda dengan hara oleh tanaman dari tanah dan
perlakuan Kontrol, sehingga tidak perlu membantu transportasi dari daun ke jaringan
dilakukan uji lanjutan berganda Duncan. tanaman sebagai hasil asimilasi
Daniel et al. (1992), menyatakan (Rosmarkam, 2002). Tabel 7 menunjukkan
bahwa pertumbuhan tinggi dipengaruhi oleh hasil laboratorium unsure hara P dan K
umur dan tempat tumbuh terutama media, pada pupuk Polyfert memang lebih tinggi
karena media mengandung unsur hara yang jika dibandingkan nilai unsur hara P dan K
dibutuhkan oleh tanaman baik unsur hara yang terdapat pada pupuk lainnya.
mikro maupun unsur hara makro.
Rosmarkam (2002), menyatakan bahwa Pertambahan Diameter Tanaman Mahoni
Unsur hara utama yang paling penting untuk
pertumbuhan tanaman adalah N, P dan K. Rata-rata pertambahan diameter
Pertumbuhan tinggi memerlukan tanaman Mahoni pada setiap perlakuan
unsur hara P dan K lebih banyak karena dapat dilihat pada diagram batang pada
unsur hara P berfungsi untuk memacu Gambar 2.
perpanjangan akar dan membentuk sistem
perakaran, meningkatkan pertumbuhan sel

407
Jurnal Sylva Scienteae Volume. 02 No. 3 Edisi Juni 2019

Gambar 2. Diagram Rata-rata Pertambahan Diameter Tanaman Mahoni Setiap Perlakuan


Keterangan : P : Pemberian pupuk cair Polyfert 2% v/v
B : Pemberian pupuk cair Bionature 2% v/v
L : Pemberian pupuk cair LoBo 10% v/v
K : Tanpa pemberian pupuk

Gambar 2 menunjukkan nilai Berdasarkan uji tersebut data


pertambahan rata-rata diameter tanaman menyebar normal dengan nilai Ki maksimal
Mahoni terdapat perbedaan dari setiap 0,075 < dari Ki tabel 0,0968. pengujian
perlakuan, pertambahan tertinggi terdapat selanjutnya yaitu uji homogenitas ragam
pada perlakuan Polyfert dengan rata-rata Barlett dimana hasil uji homogenitas ragam
diameter 0,522 mm dan rata-rata Barlett ini menunjukkan data homogen
pertambahan terendah pada perlakuan dengan nilai X2 hitung 6,994 dibandingkan
Bionature dengan rata-rata diameter 0,255 dengan nilai X2 tabel (0.05;3) sebesar 7,81
mm karena pupuk bionature digunakan dan X2 tabel (0.01;3) sebesar 11,34,
untuk perangsang akar yang ada dalam sehingga perlu dilakukan analisis
polybag bukan untuk dilapangan, tetapi saya keragaman untuk mengetahui adanya
mencobanya dilapangan namun hasil perlakuan terhadap pertambahan diameter.
pertumbuhannya kurang baik.

Tabel 2. Analisis Keragaman Terhadap Pertambahan Diameter tanaman Mahoni

Sumber derajat Jumlah Kuadrat Ftabel


Fhitung
Keragaman bebas Kuadrat Tengah 5% 1%
Perlakuan 3 3812.474 1270.825 11.853** 2.66 3.91
Galat 156 16725.772 107.216
Total 159 20538.246
Keterangan: KK = 50.04%
** = Berpengaruh sangat nyata

Hasil analisis keragaman diatas dari nilai F hitung lebih besar dari nilai F
menunjukkan bahwa perlakuan yang tabel 5% dan 1%. Sehingga perlu dilakukan
diberikan pupuk organik cair berpengaruh uji lanjutan DMRT (Duncan Multiple Range
sangat nyata terhadap pertambahan Test) untuk mengetahui beda nyata pada
diameter tanaman Mahoni, hal ini terlihat setiap perlakuan dapat di lihat pada Tabel 4.

Tabel 3. Uji Duncan Pertambahan Diameter Tanaman Mahoni

Nilai beda
Perlakuan Nilai tengah
Polyfert Lobo Kontrol
Polyfert 26,68
Lobo 23,49 3,19tb
Kontrol 18,86 7,81* 4,63tb
Bionature 13,74 12,94** 9,75** 5,12tb
D 5% 6,41 6,76 6,99
1% 8,43 8,80 9,03

408
Ula, H. et. al. 2019. Evaluasi Pertumbuhan Tanaman … (03) 404-412

Keterangan : * = berbeda nyata


** = berbeda sangat nyata
Tb= tidak berbeda nyata

Uji lanjutan Duncan diatas organik cair Polyfert memiliki pertambahan


menunjukkan bahwa perlakuan L tidak diameter batang yang lebih besar jika
berbeda nyata terhadap perlakuan P. dibandingkan dengan perlakuan-perlakuan
Perlakuan K berbeda nyata terhadap yang lain, hal tersebut membuktikan bahwa
perlakuan P dan tidak berbeda nyata dengan memberikan pupuk Polyfert dapat
terhadap perlakuan L. Perlakuan B berbeda meningkatkan pertumbuhan diameter tabel
sangat nyata terhadap perlakuan P dan L, 7 menunjukkan hasil laboratorium pupuk
namun tidak berbeda nyata terhadap Polyfert mengandung unsur hara Kalium (K)
perlakuan K. Dengan demikian perlakuan P yang cukup. Menurut pendapat Rina (2015),
merupakan perlakuan yang lebih baik Kandungan standar unsur hara Kalium (K)
dibandingkan perlakuan B, L dan K pada pertumbuhan jaringan tanaman pada
sehingga perlakuan P dapat pertambahan diameter berkisar dari 0,5 - 6%
direkomendasikan sebagai perlakuan yang dan apabila Kandungan unsure hara yang
efektif dikarenakan dapat menambah terkandung lebih dari 6% dapat
besarnya diameter tanaman Mahoni yang menyebabkan, pertumbuhan tanaman
lebih baik. terhambat sehingga tanaman mengalami
Pertumbuhan diameter batang defisiensi dan penyerapan Ca dan Mg pada
memerlukan unsur hara Kalium (K) yang tanaman terganggu.
berperan penting dalam aktivitas
pembelahan sel, perkembangan batang dan Pertambahan Jumlah Daun Tanaman
lingkaran pertumbuhan batang. Unsur Mahoni
kalium berhubungan erat dengan kalsium
dan magnesium. Ada sifat antagonisme Pertambahan jumlah daun
antara kalium dan magnesium serta antara merupakan hasil dari pertambahan aktif dari
kalium dan kalsium. Sifat antagonisme ini pertumbuhan pucuk. Daun merupakan
menyebabkan kekalahan salah satu unsur tempat berlangsungnya proses fotosintesis
untuk diserap tanaman jika komposisinya karena adanya zat hijau daun atau klorofil
tidak seimbang. Sebab , sifat antagonisme yang berperan penting dalam mengubah
antara kalium dan magnesium lebih besar CO2 dan H2O menjadi zat organik berupa
dari pada sifat antagonisme antara kalium karbohidrat yang akan digunakan untuk
dan kalsium. Unsur kalium diserap lebih proses fisiologis lainnya di seluruh bagian
cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium anakan (Dwidjoseputro, 1980).
dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih Respon pupuk organik cair yang
gejalanya sama dengan kekurangan diberikan setiap perlakuan dapat dilihat
magnesium (Daniel et al, 1987). pada Gambar 3.
Hasil pengamatan pada penelitian
yang dilakukan dengan pemberian pupuk

Gambar 3. Diagram Rata-rata Pertambahan Jumlah Daun setiap Perlakuan


Keterangan : P : Pemberian pupuk cair Polyfert 2% v/v
B : Pemberian pupuk cair Bionature 2% v/v
L : Pemberian pupuk cair LoBo 10% v/v
K : Tanpa pemberian pupuk

409
Jurnal Sylva Scienteae Volume. 02 No. 3 Edisi Juni 2019

Gambar 3 di atas menunjukkan perlakuan P sebesar 15,000 helai dan


adanya perbedaan nilai rata-rata dari setiap perlakuan yang memiliki jumlah
perlakuan, dimana perlakuan yang memiliki pertambahan terendah yaitu perlakuan K
jumlah pertambahan daun terbesar yaitu sebesar 7,700 helai.

Tabel 4. Analisis Keragaman Terhadap Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Mahoni

Sumber derajat Jumlah Kuadrat Ftabel


Fhitung
Keragaman bebas Kuadrat Tengah 5% 1%
Perlakuan 3 29.022 9.674 17.607** 2.66 3.91
Galat 156 85.714 0.549
Total 159 114.736
Keterangan: KK = 21.41%
** = Berpengaruh sangat nyata

Analisis keragaman dilakukan setelah pertumbuhan jumlah daun tanaman Mahoni


adanya uji pendahuluan seperti uji dapat diketahui dengan melakukan analisis
normalitas dan uji homogenitas terhadap keragaman. Hasil analisis keragaman dapat
data rata-rata pertambahan jumlah daun. Uji dilihat pada Tabel 5 diatas.
normalitas menggunakan uji Kolmogorov- Hasil analisis keragaman
Smirnov dan uji homogenitas menggunakan menunjukkan bahwa perlakuan yang
uji ragam Barlett. Data kenormalan menurut dilakukan memberikan pengaruh sangat
Kolmogorov-Smirnov ternyata juga nyata terhadap pertambahan jumlah
menunjukkan data yang menyebar normal, tanaman Mahoni karena nilai F hitung lebih
dimana Ki max 0.047 < K tabel 0.0968. besar dari F tabel. Dengan nilai koefisien
Setelah data menyebar normal diuji dengan keragaman (KK) sebesar 21.41% sehingga
uji homogenitas menurut ragam Barlett, perlu dilakukan uji lanjutan berganda
dimana hasil yang didapat X2 hitung 0.408 < Duncan DMRT (Duncan Multiple Range
X2 tabel (0.05;3) 7.815. Pengaruh Tes) seperti pada Tabel 6.
pemberian pupuk organik cair terhadap

Tabel 5. Uji Duncan Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Mahoni

Nilai beda
Perlakuan Nilai tengah
Polyfert Lobo Bionature
Polyfert 3.86
Lobo 3.75 0.11tb
Bionature 3.46 0.40tb 0.29tb
Kontrol 2.27 1.09** 0.98** 0.69**
D 5% 0.46 0.48 0.50
1% 0.60 0.63 0.65
Keterangan : ** : Berbeda sangat nyata
Tb : Tidak berbeda nyata

Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa dapat menyuburkan pertumbuhan terutama


perlakuan P, L dan B tidak berbeda nyata dalam meningkatkan jumlah daun serta
tetapi perlakuan K berbeda sangat nyata mempercepat merangsang pertumbuhan
terhadap perlakuan P, L dan B. Dengan tanaman, tumbuhnya cabang yang baru
demikian perlakuan P memberikan dan, warna daun sehingga dapat membuat
pengaruh yang terbaik terhadap tanaman menjadi lebih segar, sehat hijau.
pertambahan jumlah daun tanaman Mahoni. Rosmarkam (2002), menyatakan
Hasil diatas menunjukkan memang sesuai bahwa nitrogen merupakan unsur hara pada
dengan fungsi pupuk organik cair bahwa umumnya sangat diperlukan untuk

410
Ula, H. et. al. 2019. Evaluasi Pertumbuhan Tanaman … (03) 404-412

pembentukan serta pertumbuhan bagian- Marsono (2006), perlakuan berupa


bagian vegetatif tanaman terutama bagi pemupukan berperan nyata terhadap
pertumbuhan tanaman pada daun dan pertambahan jumlah daun dan berpengaruh
pemupukan nitrogen akan meningkatkan pada kondisi fisik daun, dimana daun
produksi tanaman, kadar protein dan menjadi lebar, tebal, segar dan mengkilap.
pertumbuhan daun. Tabel 7 menunjukkan hasil laboratorium
Dwidjoseputro (1980) menyatakan unsure hara Nitrogen (N) pada pupuk
bahwa pembentukan daun memerlukan Polyfert memang lebih tinggi jika
sejumlah unsur-unsur lain terutama nitrogen dibandingkan dengan nilai unsure hara
yang dalam tubuh tanaman dapat Nitrogen pada pupuk Bionature dan Lobo.
meningkatkan kandungan protein, mengatur Secara umum dalam penelitian ini
penggunaan posfor dan kalium dan lain- perlakuan kontrol dan perlakuan yang diberi
lainnya. Hal tersebut diatas juga disebabkan pupuk ada perbedaan pada pertumbuhan
karena pertambahan jumlah daun tidak tanaman Mahoni. Menurut pendapat Lingga
terlepas dari pengaruh pertumbuhan pada dan Marsono (2006), pupuk sebagai upaya
pertambahan tinggi. Selain itu juga pemenuhan unsur hara yang dibutuhkan
pengaruh media tanam dan pemupukan tanaman dengan memberi pupuk organik
terhadap perkembangan pucuk (meristem cair yang penggunaannya dengan cara
apikal) ini akan ikut berperan dalam disiramkan pada tanaman. Unsur hara yang
pemanjangan tubuh tanaman. terkandung di dalamnya berbentuk larutan
Dwidjoseputro (1980), munculnya yang sangat halus sehingga sangat mudah
daun juga dapat disebabkan oleh masih diserap oleh tanaman dan pupuk juga
tersedianya makanan, ini ditranslokasikan merupakan bahan yang diberikan pada
ke akar dan ke ujung batang dimana komplek tanah untuk pertumbuhan agar
karbohidrat diubah membentuk sel-sel baru menambah tersedianya zat makanan di
dan sebagian lagi dioksidasi melepaskan dalam unsur hara tanah secara langsung
energi yang kemudian digunakan oleh maupun tidak langsung. Dan pupuk juga
tanaman untuk melarutkan proses yang merupakan zat yang berisi satu unsur
berhubungan dengan pertumbuhan. maupun lebih yang disebutkan untuk
Hasil pengamatan pada penelitian menggantikan unsur hara yang habis
yang dilakukan dengan pemberian pupuk terserap tanaman dari tanah.
organik cair dapat terlihat bahwa perlakuan Perlakuan di antara pupuk Polyfert,
P memiliki pertambahan jumlah daun yang Bionature dan lobo, pupuk yang
lebih besar jika dibandingkan dengan memberikan respon terbaik untuk
perlakuan-perlakuan yang lain, hal tersebut pertambahan tinggi, pertambahan diameter
membuktikan bahwa dengan memberikan dan pertambahan jumlah daun tanaman
pupuk Polyfert dapat meningkatkan Mahoni adalah pupuk Polyfert, karena dilihat
pertambahan jumlah daun terbanyak dan dari analisis laboratorium pupuk polyfert
pada pupuk Polyfert terdapat hasil lebih banyak mengandung unsur hara N, P,
laboratorium tertinggi pada unsur hara dan Mg yang sangat diperlukan untuk
Nitrogen. Menurut pendapat Lingga dan tanaman.

Tabel 6. Hasil Analisis Varian Pupuk Organik Cair

No Nama Satuan N P K Ca Mg S
Pupuk
1 Polyfert % 1.68 0.68 0.60 0.08 0.05
2 Lobo % 0.3200 0.1094 0.9005 0.0497 0.0034 0.2493
3 Bionature % 0.9624 0.1094 14.4300 0.1122 0.0029 0.2602

Hasil laboratorium di atas unsur Nitrogen sangat dibutuhkan dalam


menunjukkan unsur hara N, P dan Mg jumlah yang cukup besar pada tanaman,
tertinggi pada pupuk Polyfert, unsur hara ini terutama pada saat pertumbuhan memasuki
berperan sangat penting untuk fase vegetatif. Bersama dengan unsur
pembentukan sel pada pertumbuhan Fosfor (P), nitrogen digunakan dalam
tanaman. Menurut pendapat Rosmarkam mengatur pertumbuhan tanaman secara
(2002), unsur hara Nitrogen mempunyai menyeluruh. Unsur hara Fosfor (P)
fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, merupakan komponen penyusun dari
asam amino dan protein. Oleh karena itu beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan

411
Jurnal Sylva Scienteae Volume. 02 No. 3 Edisi Juni 2019

DNA. ATP yang dimana untuk proses lahan bekas tambang agar dapat tumbuh
transfer energi, selain itu RNA dan DNA lebih baik.
menentukan sifat genetik dari tanaman dan
unsur hara P juga berperan pada
pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. DAFTAR PUSTAKA
Pengaruh pada pertumbuhan akar yaitu
dengan membaiknya struktur perakaran
sehingga daya serap tanaman pada nutrisi
Alaudin, A. 2013. Kajian Yuridis Tentang
akan menjadi lebih baik. Sedangkan unsur
Tenggat Waktu Pelaksanaan
hara Magnesium adalah aktivator beberapa
Reklamasi Lahan Pasca
enzim yang ada dalam tanaman. Unsur
Pertambangan Ditinjau Dari Peraturan
yang satu ini sangat dominan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010
keberadaannya pada bagian daun ,
Tentang Reklamasi Dan Pasca
terutama untuk ketersediaan klorofil.
Tambang. Jurnal Beraja Niti Vol.2,
Sehingga kecukupan magnesium sangat
No.4.
diberarti untuk kelancaran proses
fotosintesis dan unsur ini merupakan Daniel, T. W. ; J. A. Helms dan F. S. Baker.
komponen inti pembentukan enzim serta 1987. Prinsip-prinsip Silvikultur.
klorofil pada proses sintesis protein. Dengan Gadjah Mada University Press:
demikian pemberian Polyfert menjadi Yogyakarta.
perlakuan terbaik dalam memacu Daniel, T. W. ; J. A. Helms dan F. S. Baker.
pertumbuhan tanaman Mahoni di areal 1992. Prinsip-prinsip Silvikultur edisi
bekas stockpile. kedua. Terjemahan Marsono, D dan
editor Soesono, H. O. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN Dwidjoseputro. D. 1980. Pengantar Fisiologi
Tumbuhan. PT Gramedia; Jakarta.
Kesimpulan Hanafiah, A. K. 2000. Metode Rancangan
Percobaan. Armico, Bandung.
Pemberian pupuk organik cair
Polyfert, Bionature, dan Loboyang diberikan Lingga, P., & Marsono, 2006. Petunjuk
tidak berpengaruh nyata terhadap Penggunaan Pupuk. Penebar
pertambahan tinggi tanaman Mahoni. Swadaya, Jakarta.
Namun Pemberian pupuk organik cair Maryuningsih, Y 2015. Analisis Dampak
Polyfert, Bionature, dan Lobo yang diberikan Industri Stockpile Batu Bara Terhadap
berpengaruh sangat nyata terhadap Lingkungan dan Tingkat Kesehatan
pertambahan diameter danpertambahan Masyarakat Desa Pesisir Rawaurip
jumlah daun tanaman Mahoni di areal bekas Kec. Pangenan Kab. Cirebon, 4 (2);
stockpile PT. Jorong Barutama Greston 12-13.
(JBG), dan Pemberian pupuk Polyfert Permenhut (Peraturan Menteri
merupakan perlakuan terbaik terhadap Kehutanan ). 2009. Peraturan
pertumbuhan tanaman Mahoni Menteri Kehutanan Nomor :
dibandingkan dengan perlakuan yang P.60/Menhut-II/2009 tentang
diberikan pupuk Bionature, Pupuk Lobo dan Pedoman Penilaian Keberhasilan
Kontrol. Hasil yang di dapat dari pemberian Reklamasi Hutan. Jakarta:
pupuk Polyfert dengan Pertambahan tinggi Permenhut.
rata-rata 32,2 cm, pertambahan diameter
Ray Saputra. 2004. Kerusakan Lingkungan
rata-rata 0,522 mm dan pertambahan jumlah
Akibat Batubara Sangat Parah.
daun rata-rata 15 helai.
Jakarta: Kompas.
Saran Rosmarkam, A. 2002. Ilmu Kesuburan
Tanah. Penerbit Kansius. Yogyakarta.
Berdasarkan penelitian yang telah Rina D .2015. Balai Pengkajian Teknologi
dilakukan disarankan pemberian pupuk Pertanian. Manfaat Unsur Hara Bagi
organik cair olyfert diterapkan dalam Tanaman. Samarinda-Kalimantan
teknologi budidaya tanaman Mahoni di Timur.

412

You might also like