ID Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Pa

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA

MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK


ARTHA GRAHA INTERNATIONAL Tbk PEKANBARU

By :
Eka Riswanto
Pembimbing I: Dr. Samsir, SE., M.Si
Pembimbing II: Marzolina, SE., MM

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia


e-mail : ekariswanto11@gmail.com

The Influence of Organizational Commitment on Performance through Employees¶


Satisfaction of Artha Graha International Bank Tbk Pekanbaru

ABSTRACT
This research aims at analyzing the influence of organizational commitment
through employees satisfaction at Artha Graha International Bank Tbk Pekanbaru. The
sample of this research is 107 employees of the Bank. Analysis method used is
descriptive analysis method by testing variables, doubled regression and path analysis.
From the results of the testing conducted, it is seen the influence of the variable
of organizational commitment on job satisfaction. There is positive influence of the
variable of organizatiRQDO FRPPLWPHQW WRZDUG HPSOR\HHV¶ SHUIRUPDQFH )RU LQGLUHFW
LQIOXHQFH WKH LQIOXHQFH RI RUJDQL]DWLRQDO FRPPLWPHQW RQ HPSOR\HHV¶ SHUIRUPDQFH
through job satisfaction is smaller than direct influence.
Hypothesis states that "The better the organizational commitment, the better
HPSOR\HHV¶ MRE VDWLVIDFWLRQ RI $UWKD *UDKD ,QWHUQDWLRQDO %DQN 7EN 3HNDQEDUX 7KH
better the job satisfaction, the better the performance of employees of Artha Graha
International Bank Tbk Pekanbaru" and last hypothesis "The better the organizational
FRPPLWPHQW WKH EHWWHU SHUIRUPDQFH WKURXJK HPSOR\HHV¶ VDWLVIDFWLRQ RI $UWKD *UDKD
International Bank Tbk Pekanbaru" can be accepted because indirect influence of
organizational commitment to performance through satisfaction is bigger than the
GLUHFW LQIOXHQFH RI RUJDQL]DWLRQDO FRPPLWPHQW WR HPSOR\HHV¶ SHUIRUPDQFH

Keyword : Organizational Commitment, Job Satisfaction and Employee Performance.

PENDAHULUAN yang telah demikian bagus dapat


terganggu, baik secara langsung
Latar Belakang maupun tidak langsung oleh berbagai
perilaku karyawan yang sulit dicegah
Kinerja suatu perusahaan yang terjadinya karena rendahnya
ditentukan oleh kondisi dan perilaku komitmen organisasi dan kepuasan
karyawan yang dimiliki perusahaan kerja karyawan. Menurut penelitian
tersebut. Fenomena yang seringkali Chaterina Melina Taurisa tahun 2012 di
terjadi adalah kinerja suatu perusahaan dapatkan bahwa kepuasan kerja

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 1


berpengaruh positif terhadap komitmen mengembangkan segala potensi yang
organisasi dan komitmen organisasi mereka miliki, maka akan tidak merasa
berpengaruh positif terhadap kinerja puas. Kepuasan kerja sendiri menurut
karyawan. Kemudian kepuasan kerja Hariadja (2004:291) dapat dilihat bahwa
karyawan juga berpengaruh positif tidak hanya sekedar melakukan
terhadap kinerja karyawan. Dari pekerjaan, tetapi terkait juga dengan
penelitian tersebut telah tergambar aspek lain seperti melakukan interaksi
bagaimana penelitian tersebut dengan teman sekerja, atasan,
menjelaskan adanya hubungan yang mengikuti aturan - aturan dan
kuat antara komitmen organisasi, lingkungan kerja tertentu yang
kepuasan kerja dan kinerja karyawan. seringkali tidak memadai atau kurang
Ketiga variabel tersebut menjadi akan disukai.
sangat berhubungan dengan kebutuhan Di Indonesia sendiri, salah satu
dari perusahaan atau organisasi. bidang bisnis yang menekankan untuk
Dessler (2005:253) menekankan pelayanan yang baik kepada konsumen
perlunya komitmen dengan asumsi adalah Bank. Di indonesia sendiri
bahwa komitmen mendorong pilihan memiliki banyak bank yang memiliki
kebiasaan pegawai yang mendukung banyak program dan bertujuan selain
perusahaan yang vital untuk kerja yang untuk profit namun juga untuk melayani
efektif. Untuk mendorong komitmen kebutuhan dari masyarakat. Salah
internal, perusahaan perlu menjelaskan satunya adalah Bank Artha Graha
dan mengkomunikasikan misinya, International Tbk. yang merupakan
menciptakan rasa komunitas dan salah satu bank swasta di Indonesia.
mendukung pengembangan pegawai. Untuk di Kota Pekanbaru sendiri Artha
Selain itu manajemen atas harus Graha International Tbk hanya memiliki
mencoba untuk melibatkan pegawai satu kantor sebagai daerah operasinya,
dalam menentukan tujuan kerja, yaitu terletak di Jl. Jend. Sudirman No.
menspesifikasi bagaimana mencapai 65 AB Pekanbaru.
tujuan itu dan menyusun target. Namun Tingginya kompetisi antar bank
untuk mengontrol kontribusi pegawai yang ada di Pekanbaru dalam bersaing
guna mendukung sepenuhnya tujuan untuk memiliki banyak nasabah
perusahaan memerlukan pemberdayaan membuat Bank Artha Graha
pegawai. Pegawai yang diberdayakan International Tbk Pekanbaru harus
percaya pada bisnis, memahami apa memiliki karyawan yang kompetitif dan
yang perlu dilakukan dan bersedia menjujung tinggi visi dan misi dengan
untuk menyumbangkan ide-ide. tujuan yang telah ditetapkan. Namun
Untuk organisasi sendiri permasalahan inti muncul dari
karyawan juga merupakan aset karyawan itu sendiri. Karyawan yang
perusahaan yang sangat berharga yang bekerja cukup lama banyak yang kurang
harus dikelola dengan baik oleh dapat memberikan kinerja yang lebih
perusahaan agar dapat memberikan baik dalam Bank Artha Graha. Hal ini
kontribusi yang optimal. Salah satu hal tentu saja menjadi pemicu dari masalah
yang harus menjadi perhatian utama dari Bank Artha Graha yang memiliki
perusahaan adalah kepuasan kerja para target kinerja yang tinggi untuk dapat
karyawannya, karena karyawan yang bersaing dengan bank lainnya dan dapat
dalam bekerja mereka tidak melakukan pekerjaan dalam melayani
merasakan kenyamanan, nasabah sebaik-baiknya. Bank Artha
kurang dihargai, tidak bisa Graha sendiri memiliki banyak

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 2


karyawan untuk satu-satunya kantor di sementara dan sebagai batu loncatan
kota Pekanbaru. untuk memasuki tempat kerja yang
Masalah dari kinerja karyawan diinginkan sebagai syarat pengalaman
Bank Artha Graha Pekanbaru dapat di kerja, hal ini tentu menajdi kategori
lihat dari karyawan yang banyak tidak lemahnya dari komitmen organisasi
memiliki kinerja yang begitu baik karyawan untuk Bank Artha Graha
dalam melakukan pekerjaanya. Padahal International Tbk Pekanbaru. Karena
seharusnya perbankan memiliki sumber para karyawan banyak yang tidak ingin
daya yang terbaik dalam melakukan untuk dalam jangka waktu yang panjang
pekerjaanya berdasarkan target kerja untuk bekerja di Bank Artha Graha
dari Bank Artha Graha tentukan, karena Pekanbaru. Hal ini dapat dilihat dari
apabila jauh dari target kinerja yang di karyawan yang banyak tidak disiplin
tentukan maka akan berdampak kepada dalam melakukan pekerjaan dan tidak
perbankan secara keseluruhan. berusaha untuk tepat waktu saat masuk
Salah satu faktor yang kerja. Selain itu karyawan juga banyak
berpengaruh terhadap kinerja adalah yang tidak ingin melakukan kerjanya
kepuasan kerja dari karyawan itu semakin lebih baik lagi.
sendiri. Apabila karyawan tidak
merasakan kepuasan kerja, maka akan Perumusan Masalah
muncul tingkat kinerja yang rendah
karena tidak adanya niat untuk berusaha Berdasarkan latar belakang
bekerja lebih maksimal. Pada Bank permasalahan yang telah diuraikan di
Artha Graha International Tbk atas, maka dirumuskan masalah sebagai
Pekanbaru, para karyawan merasa berikut:
kurang puas dengan gaji yang diterima, 1. Bagaimanakah pengaruh komitmen
karena masih lebih kecil dibandingkan organisasi terhadap kinerja melaui
dengan bank yang lainnya. Selajutnya kepuasan kerja karyawan Pada
para karyawan juga merasa kurang puas Bank Artha Graha International
dengan penyelia atau pimpinan puncak Tbk Pekanbaru ?
dari Bank Artha Graha International 2. Bagaimanakah pengaruh kepuasan
Tbk Pekanbaru yang kurang kerja terhadap kinerja karyawan
komunikatif dan kurang adil dalam Pada Bank Artha Graha
mengambil kebijakan terhadap para International Tbk Pekanbaru ?
karyawan. Selain itu para karyawan 3. Bagaimanakah pengaruh komitmen
juga merasa tidak puas untuk bekerja di organisasi terhadap kinerja
Bank Artha Graha International Tbk karyawan Pada Bank Artha Graha
Pekanbaru, dan menginginkan pindah International Tbk Pekanbaru ?
dari tempat kerjanya ke bank lain yang
lebih memiliki nilai lebih di mata para Tujuan Penelitian
karyawan.
Selain itu, komitmen organisasi Sesuai dengan permasalahan
dari para karyawan yang lemah juga yang telah dirumuskan, maka tujuan
menjadi penyebab adanya rendahnya yang ingin dicapai dari penelitian ini
kinerja dari karyawan yang terjadi di adalah:
Bank Artha Graha International Tbk 1. Untuk mengetahui pengaruh
Pekanbaru. Para karyawan yang masuk komitmen organisasi terhadap
di Bank Artha Graha International Tbk kinerja melaui kepuasan kerja
Pekanbaru kebanyakan hanya bersifat

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 3


karyawan Pada Bank Artha Graha c. Faktor Tim, meliputi kualitas
International Tbk Pekanbaru dukungan dan semangat yang
2. Untuk mengetahui pengaruh diberikan oleh rekan dalam satu
kepuasan kerja terhadap kinerja tim, kepercayaan terhadap sesama
karyawan Pada Bank Artha Graha anggota tim, kekompakan dan
International Tbk Pekanbaru keeratan anggota tim.
3. Untuk mengetahui pengaruh d. Faktor Sistem, meliputi sistem
komitmen organisasi terhadap kerja, fasilitas kerja atau
kinerja karyawan Pada Bank Artha infrastruktur yang diberikan oleh
Graha International Tbk Pekanbaru organisasi, proses organisasi dan
kultur kinerja dalam organisasi.
TELAAH PUSTAKA e. Faktor Situasional, meliputi
tekanan dan perubahan lingkungan
Kinerja eksternal dan internal.
f. Konflik, meliputi konflik dalam diri
Kinerja adalah dikatakan tinggi individu/konflik peran, konflik
apabila suatu target kerja dapat antar individu, konflik antar
diselesaikan pada waktu yang tepat kelompok/organisasi.
atau tidak melampui batas waktu yang
disediakan. Kinerja menjadi rendah jika Komitmen Organisasi
diselesaikan melampui batas waktu
Menurut (Fred Luthan,
yang disediakan atau sama sekali tidak
2006:249), komitmen organisasi paling
terselesaikan Menurut Hadari Nawawi
didefinisikan sebagai (1) keinginan
(2006:63). Sedangkan Menurut Malayu
kuat untuk tetap sebagai anggota
S.P. Hasibuan (2009:94) menjelaskan
organisasi tertentu; (2) keinginan untuk
bahwa kinerja merupakan hasil kerja
berusaha keras sesuai keinginan
yang dicapai seseorang dalam
organisasi; (3) keyakinan tertentu, dan
melaksanakan tugas-tugas yang
penerimaan nilai dan tujuan organisasi.
dibebankan kepadanya didasarkan atas
Dengan kata lain, ini merupakan sikap
kecakapan, pengalaman, kesungguhan
yang merefleksikan loyalitas karyawan
serta waktu.
pada organisasi dan proses
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi berkelanjutan dimana anggota
Kinerja organisasi mengekspresikan
perhatiannya terhadap organisasi dan
Dalam (Sjafri 2007:155) terdapat enam keberhasilan serta kemajuan yang
faktor yang mempengaruhi kinerja berkelanjutan. Menurut Robbins dan
karyawan, yaitu: Judge (2007:155) mendefinisikan
a. Faktor Personal/individual, komitmen sebagai suatu keadaan
meliputi unsur pengetahuan, dimana seorang individu memihak
keterampilan (skill), kemampuan, organisasi serta tujuan-tujuan dan
kepercayaan diri, motivasi dan keinginannya untuk mempertahankan
komitmen yang dimiliki oleh tiap keangotaannya dalam organisasi.
individu karyawan. Mathis dan Jackson dalam Sopiah
b. Faktor Kepemimpinan, meliputi (2008:155) mendefinisikan komitmen
aspek kualitas manajer dan tem organisasional sebagai derajad dimana
leader dalam memberikan karyawan percaya dan mau menerima
dorongan, semangat, arahan dan tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap
dukungan kerja kepada karyawan.

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 4


tinggal atau tidak akan meninggalkan bukan keadaan yang tetap karena dapat
organisasinya. dipengaruhi dan berubah baik dari
Komitmen organisasi menurut dalam maupun di luar lingkungan kerja.
Rivai (2005:220) didefinisikan sebagai Menurut Robbins (2006:103),
suatu keadaan dimana seseorang menyatakan bahwa ³.HSXDVDQ LWX
karyawan memihak pada suatu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan
organisasi tertentu dan tujuan- individu sudah terpenuhi dan terkait
tujuannya, serta berniat memelihara dengan derajat kesukaan dan
keanggotaan dalam organisasi itu. ketidaksukaan dikaitkan dengan
karyawan, merupakan sikap umum yang
Faktor-faktor yang Mempengaruhi dimiliki oleh karyawan yang erat
Komitmen Organisasi kaitannya dengan imbalan-imbalan
yang mereka yakini akan mereka terima
Menurut David (dalam Sopiah setelah melakukan sebuah
2008:163) mengemukakan ada empat SHQJRUEDQDQ´
faktor yang mempengaruhi komitmen Menurut Malayu S.P Hasibuan
karyawan adalah sebagai berikut: (2007:202), menyatakan bahwa
1. Faktor personal, misalnya usia, ³.HSXDVDQ NHUMD DGDODK VLNDS HPRVLRQDO
jenis kelamin, tingkat pendidikan, yang menyenangkan dan mencintai
pengalaman kerja dan kepribadian. pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan
2. Karakteristik pekerjaan, misalnya oleh moral kerja, kedisiplinan, dan
lingkup jabatan, tantangan dalam SUHVWDVL NHUMD´
pekerjaan, konflik peran, tingkat Dari beberapa definisi para ahli
kesulitan dalam pekerjaan. yang dikemukakan di atas, dapat
3. Karakteristik struktur, misalnya disimpulkan bahwa kepuasan kerja
besar kecilnya organisasi, bentuk adalah suatu sikap atau perilaku yang
organisasi, kehadiran serikat menyenangkan atau tidak
pekerjan, dan tingkat pengendalian menyenangkan dari pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan organisasi terhadap yang mereka kerjakan.
karyawan.
4. Pengalaman kerja. Pengalaman Faktor-faktor yang Mempengaruhi
kerja seorang karyawan sangat Kepuasan Kerja
berpengaruh terhadap tingkat
komitmen karyawan pada Menurut Malayu S.P Hasibuan
organisasi. Karyawan yang baru (2007:203), mengemukakan faktor-
beberapa tahun bekerja dan faktor yang terdapat dalam kepuasan
karyawan yang sudah puluhan kerja, yaitu :
tahun bekerja dalam organisasi 1. Balas jasa yang adil dan layak.
tentu memiliki tingkat komitmen 2. Penempatan yang tepat sesuai
yang berlainan. dengan keahlian.
3. Berat ringannya pekerjaan.
Kepuasan Kerja 4. Suasana dan lingkungan pekerjaan.
5. Peralatan yang menunjang
Kepuasan kerja merupakan hal pelaksanaan pekerjaan.
yang sangat penting yang harus dimiliki 6. Sikap pemimpin dalam
oleh seseorang dalam bekerja. kepemimpinannya.
Kepuasan kerja memiliki sifat yang 7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak.
dinamis, dalam arti bahwa rasa puas itu

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 5


Disamping itu ada beberapa METODE PENELITIAN
faktor lain yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan yaitu : Lokasi dan Waktu Penelitian
produktivitas, keabsenan, pengunduran
diri, kedisiplinan dan kepemimpinan. Peneltiian ini dilakukan di
Bank Artha Graha Internasional Tbk.
Hipotesis Penelitian yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No.
65 AB Pekanbaru. Bank ini hanya
Berdasarkan uraian yang memiliki satu kantor di Pekanbaru.
dikemukakan di atas, maka penulis Sedangkan untuk waktu penelitian
merumuskan hipotesis sebagai berikut: dilakukan dari bulan Desember 2013
1. Semakin baik komitmen organisasi, sampai bulan April 2014.
maka semakin baik kinerja melalui
kepuasan kerja karyawan Bank Jenis dan Sumber Data
Artha Graha International Tbk
Pekanbaru. Data primer
2. Semakin baik kepuasan kerja, maka
semakin baik kinerja karyawan Data primer merupakan data
Bank Artha Graha International yang didapat dari sumber pertama baik
Tbk Pekanbaru. dari individu atau perseorangan seperti
3. Semakin baik komitmen organisasi, hasil wawancara atau hasil pengisian
maka semakin baik kinerja kuesioner yang biasa dilakukan oleh
karyawan Bank Artha Graha peneliti. Data responden sangat
International Tbk Pekanbaru.. diperlukan untuk mengetahui tanggapan
responden mengenai keinginan
Kerangka Pemikiran berpindah yang dilihat dari seberapa
besar tingkat kepuasan kerjanya dan
Untuk memudahkan pemahaman komitmen organisasinya. Dalam hal ini
mengenai keseluruhan rangkaian data diperoleh langsung dengan
penelitian ini, maka disusunlah membagi kuesioner atau daftar
kerangka pikir penelitian. Penelitian ini pertanyaan kepada karyawan Bank
terdiri dari dua variabel independent Artha Graha Internasional Tbk.
dan satu variabel dependent. Di mana
Komitmen Organisasi (X) berpengaruh Data Sekunder
terhadap Kepuasan Kerja (Y1).
Komitmen Organisasi (X) berpengaruh Data sekunder merupakan data
terhadap Kinerja (Y2). Komitmen primer yang telah diolah lebih lanjut
Organisasi (X) berpengaruh terhadap dan disajikan baik oleh pengumpul data
Kinerja (Y2) melalui Kepuasan Kerja primer atau oleh pihak lain misalnya
(Y1). Maka disusunlah kerangka dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-
pemikiran sebagai berikut : diagram, data sekunder bisa juga
diperoleh dari internet dan berbagi
Komitmen literature yang berkaitan dengan
Organisasi
(X) penelitian.
Kinerja
(Y2) Populasi dan Sampel
Kepuasan
Kerja
(Y1)

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 6


Populasi berkaitan dengan penelitian terhadap
karyawan Bank Artha Graha Tbk
Populasi adalah wilayah Pekanbaru.
generalisasi yang terdiri atas subyek
atau obyek yang mempunyai kualitas Wawancara
dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Wawancara merupakan alat re-
dan kemudian ditarik kesimpulannya cheking atau pembuktian terhadap
Sugiyono (2006;45). Dalam penelitian informasi, data atau keterangan yang
ini populasi adalah seluruh karyawan belum didapat atau sudah diperoleh
Bank Artha Graha Internasional Tbk sebelumnya. Peneliti lebih menekankan
Pekanbaru pada tahun 2013 yang pada obyektivitas dan kejujuran yang
memiliki karyawan berjumlah 107 diwujudkan dengan menjelaskan tujuan
orang kecuali pimpinan Bank (Manajer penelitian kepada informan. Persiapan
Bank). yang harus peneliti lakukan sebelum
menemui informan adalah menyediakan
Sampel kelengkapan wawancara dan
merencanakan kegiatan apa yang perlu
Sampel adalah bagian dari dilakukan.
jumlah dan karakteristik yang dimilki
oleh populasi. Dalam penelitian ini Metode Analisis Data
sampel penelitian adalah seluruh
karyawan Bank Artha Graha Analisis Jalur (Path Analysis)
Internasional Tbk Pekanbaru. Dalam digunakan untuk menganalisis
penelitian ini diketahui karyawan Bank hubungan antar variabel, dengan tujuan
Artha Graha International Tbk untuk mengetahui pengaruh langsung
Pekanbaru adalah sebanyak 107 orang. maupun tidak langsung, seperangkat
Untuk itu penelitian ini menggunakan variabel bebas (eksogen) terhadap
sensus sampling dan mengambil semua variabel terikat (endogen). Model
jumlah populasi dari karyawan untuk di analisis jalur merupakan pola hubungan
jadikan sample. sebab akibat atau a set of hypothesized
causal asymmetric relation among the
Metode Pengambilan Data variable (Riduwan dan Engkos, 2007:2).
Seperti yang dikemukakan
Kuisioner Sugiyono (2007:3), dalam model kausal
dibedakan antara variabel eksogenus
Menurut (Arikunto, 2006;163) dan variabel endogenus. Variabel
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan eksogenus adalah variabel yang
tertulis yang digunakan untuk keberagamannya tidak dipengaruhi oleh
memperoleh informasi dari responden penyebab di dalam sistem (model),
dalam arti laporan tentang pribadinya variabel ini ditetapkan sebagai variabel
atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner pemula yang memberi efek kepada
didesain sedemikian rupa sehingga variabel lain. Variabel ini tidak
diharapkan semua responden dapat diperhitungkan jumlah sisanya
menjawab semua pertanyaan. Kuesioner (disturbance) meskipun sebenarnya
yang dibagikan disertai surat juga mempunyai sisa/eror. Sedangkan
permohonan pengisian kuesioner dan variabel endogenus adalah variabel
penjelasan mengenai hal-hal yang yang keragamannya terjelaskan oleh

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 7


variabel eksogenus dan variabel indikator pertama yaitu mengenai
endogenus lainnya dalam model. perasaan bangga pegawai menjadi
Beberapa asumsi yang bagian dari Bank Artha Graha
mendasari analisis jalur (Path Analysis) Pekanbaru. Indikator ini mendapatkan
menurut Riduwan, (2007:4) adalah rata-rata 3,49 yang berarti pegawai
sebagai berikut : merasa bangga menjadi bagian dari
1. Hubungan antar variabel adalah Bank Artha Graha Internasional Tbk
bersifat linier, adaptif dan bersifat Pekanbaru. Pada indikator yang kedua,
normal. para pegawai sudah merasa senang
2. Hanya sistem aliran kausal ke satu bekerja di Bank Artha Graha
arah artinya tidak ada arah Internasional Pekanbaru, ini terbukti
kausalitas yang berbalik dengan skor rata-rata yang diperoleh
3. Variabel terikat (endogen) minimal untuk indikator ini yaitu sebesar 3,60.
dalam skala ukur interval atau ratio. Indikator yang ketiga mengenai
4. Menggunakan probability sampling tugas yang diterima oleh karyawan,
yaitu teknik pengambilan sampel rata-rata para karyawan memberikan
untuk memberikan peluang yang jawaban setuju untuk indikator ini
sama pada setiap anggota populasi dengan hasil rata-rata 3,45. Indikator
untuk dipilih menjadi anggota yang keempat yaitu mengenai pekerjaan
sampel. yang diselesaikan oleh karyawan, hasil
5. Observed variables diukur tanpa indikator ini menunjukkan bahwa para
kesalahan (instrumen pengukuran karyawan di Bank Artha Graha
valid dan reliable), artinya variabel Internasional Tbk Pekanbaru sudah baik
yang diteliti dapat diobservasi dalam hal ini, dari hasil rata-rata
secara langsung. indikator ini, berarti karyawan
6. 01Model yang dianalisis memahami pekerjaannya dan berusaha
dispesifikasikan (diidentifikasi) menyelesaikannya semua pekerjaan
dengan benar berdasarkan teori- yang di bebankan kepada mereka. Dan
teori dan konsep-konsep yang kepedulian karyawan terhadap
relevan artinya model teori yang perkembangan Bank Artha Graha
dikaji atau diuji dibangun Internasional Tbk Pekanbaru sudah
berdasarkan kerangka teoritis menunjukkan hasil yang baik, dengan
tertentu yang mampu menjelaskan banyak nya para karyawan memilih
hubungan kausalitas antar variabel jawaban setuju menunjukkan bahwa
yang diteliti. para karyawan memang peduli dengan
perkembangan Bank Artha Graha
Internasional Tbk Pekanbaru. Para
HASIL PENELITIAN DAN karyawan Bank Artha Graha
PEMBAHASAN Internaional Tbk Pekanbaru juga
berusaha membantu memajukan Bank
Komitmen Organisasi Artha Graha, ini dapat dlihat dari hasil
jawaban pada indikator yang keenam,
Rata-rata dari variabel banyak karyawan yang memilih
komitmen organisasi sebesar 3,55. Ini jawaban setuju sebesar 50% dari jumlah
berarti bahwa komitmen organisasi total karyawan. Dan untuk pencapaian
berpengaruh terhadap kinerja karyawan target perusahaan, karyawan memilih
pada Bank Artha Graha Internasional jawaban cukup dengan rata-rata 3,62.
Tbk Pekanbaru. Dapat dilihat dari Ini menunjukkan bahwa para karyawan

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 8


juga berusaha memenuhi target dari Untuk indikator yang ketiga
perusahaan. mengenai keadilan dalam penugasan
Untuk indikator yang terakhir kerja karyawan, respon dari para
yaitu menyelesaikan pekerjaan tepat karyawan di Bank Artha Graha
waktu, dengan hasil skor rata-rata 3,45. Pekanbaru untuk indikator ini terasa
Ini menunjukkan bahwa para karyawan kurang, karena banyak dari para
sudah cukup berusaha dalam karyawan yang memilih jawaban ragu-
menyelesaikan setiap pekerjaan dengan ragu, ini berarti masih kurangnya
tepat waktu agar menghasilkan promosi jawaban yang didapatkan oleh
performa yang baik. Dengan hasil rata- karyawan dalam bekerja di Bank Artha
rata dari variabel komitmen organisasi Graha Pekanbaru. Indikator keempat
di atas sebesar 3,55. Ini menunjukkan membahas tentang waktu liburan yang
bahwa komitmen organisasi para didapatkan oleh karyawan dan juga
keryawan di Bank Artha Graha asuransi kesehatan. Dalam hal ini
Internasional Tbk Pekanbaru sudah karyawan sudah mendapatkan waktu
baik. Para karyawan sudah menyatu libur dan asuransi kesehatan, ini terbukti
dengan tujuan Bank Artha Graha dengan jawaban yang diberikan oleh
Internasional Tbk Pekanbaru, mereka responden, yang banyak memilih setuju.
sudah merasa menjadi bagian dari Bank, Ini berarti pihak manajemen Bank Artha
sehingga para karyawan berusaha Graha sudah memberikan fasilitas
mendapatkan hasil yang terbaik liburan dan asuransi kesehatan kepada
para karyawannya.
Kepuasan Kerja Indikator yang kelima
membahas tentang peraturan yang
Rata-rata dari variabel kepuasan berlaku di Bank Artha Graha
kerja sebesar 3,51. Ini berarti bahwa Pekanbaru. Dalam hal ini para
kepuasan kerja berpengaruh terhadap karyawan mendukung peraturan yang
kinerja karyawan pada Bank Artha berlaku di Bank Artha Graha
Graha Internasional Tbk Pekanbaru. Pekanbaru, para karyawan bisa
Dapat dilihat dari indikator yang menyesuaikan dan melaksanakan
pertama mengenai pemberian gaji yang peraturan-peraturan yang berlaku di
sudah sesuai dengan pekerjaan Bank Artha Graha Pekanbaru. Dan
karyawan di Bank Artha Graha mengenai indikator yang keenam yaitu
Pekanbaru. Pada indikator ini banyak tentang rekan kerja yang dimiliki oleh
karyawan yang memilih jawaban setuju. karyawan. Karyawan di Bank Artha
Berarti para karyawan di Bank Artha Graha pekanbaru sudah merasa puas
Graha Pekanbaru telah mendapatkan dengan rekan kerja yang mereka miliki,
gaji yang sesuai dengan keinginan mereka medapatkan rekan kerja yang
mereka. Indikator yang kedua mengenai menyenangkan dan bisa diajak
promosi jabatan yang diperoleh berkomunikasi dengan baik.
pegawai, para karyawan banyak Rata-rata para karyawan di Bank
memilih ragu-ragu untuk indikator ini, Artha Graha Pekanbaru belum cukup
han ini menggambarkan bahwa masih menikmati pekerjaan yang mereka
kurangnya promosi jabatan yang di lakukan, ini bisa dilihat dari jawaban
dapatkan oleh para karyawan yang yang dipilih oleh responden. Lebih dari
bekerja di Bank Artha Graha separuh responden memilih cukup
Pekanbaru. untuk indikator ini. Hal ini bisa saja
terjadi karena masih ada karyawan yang

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 9


penempatan kerjanya tidak sesuai menyalahi aturan atau merusak system
dengan bidang yang mereka kuasai, yang telah disepakati.
sehingga mereka kurang menikmati Mengenai indikator yang ketiga
pekerjaan mereka, apabila penempatan yaitu karyawan bekerja dengan tingkat
kerja karyawan sesuai dengan bidang efisiensi yang tinggi, dari hasi rata-rata
yang mereka kuasai, maka potensi dan 3,52. Indikator ini menunjukkan bahwa
tingkat keahlian para karyawan bisa tingkat efesiensi para karyawan di Bank
berkembang, dan perkembangan itu Artha Graha Pekanbaru sudah baik.
juga mempunyai pengaruh yang besar Indikator yang keempat membahas
terhadap Bank Artha Graha itu sendiri. tentang bagaimana para karyawan
Rasa hormat dan penghargaan yang berkomunikasi dengan baik, baik
diterima oleh karyawan dari Bank Artha sesama rekan kerja maupun antara
Graha merupakan suatu motivasi yang atasan dan bawahan. Dari segi
akan meningkatkan kinerja karyawan. komunikasi, karyawan yang bekerja di
Jadi dapat diambil kesimpulan dari hasil Bank Artha Graha Pekanbaru sudah
rata-rata variabel kepuasan kerja, baik, mereka bisa menempatkan posisi
bahwa variabel kepuasan kerja mereka ketika berkomunikasi dengan
karyawan di Bank Atrha Graha orang lain. Baik itu rekan kerja maupun
Pekanbaru berpengaruh terhadap atasan, karena komunikasi berperan
kinerja karyawan di Bank Atrha Graha penting dalam organisasi atau
Pekanbaru. perusahaan.
Indikator yang kelima yaitu
Kinerja Karyawan tentang tanggung jawab karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Rata-rata dari variabel kinerja Tanggung jawab sangat dibutuhkan
karyawan sebesar 3,56. Ini berarti dalam menyelesaikan pekerjaan agar
bahwa kinerja kerja karyawan di Bank tidak terjadi hal-hal yang tidak
Artha Graha Internasional Pekanbaru diinginkan. Apabila karyawan bekerja
sudah termasuk dalam kategori baik. dengan penuh tanggung jawab, maka
Dapat dilihat dari indikator yang pekerjaan yang ia lakukan akan
pertama yang membahasa tentang menghasilkan hasil yang baik. Dan
pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja di Bank Artha
karyawan sudah sesuai dengan perintah Graha Pekanbaru sudah melaksanakan
atau instruksi yang diberikan. Para tanggung jawabnya dalam bekerja.
karyawan di Bank Artha Graha Indikator yang keenam tentang tingkat
Pekanbaru cukup memahami perintah penguasaan pekerjaan karyawan, para
kerja yang diberikan kepada mereka, ini karyawan di Bank Artha Graha
terlihat dari jawaban yang mereka Pekanbaru sudah memiliki penguasaan
berikan, kabanyakan dari karyawan atas jenis pekerjaan yang mereka geluti.
memilih jawaban cukup setuju untuk Tingkat penguasaan ini sangat
indikator ini. Indikator yang kedua membantu karyawan dalam
mengenai pekerjaan yang dilakukan menyelesaikan tugas-tugas yang
sesuai dengan prosedur yang diberikan, diberikan kepada mereka, sehingga para
karyawan yang bekerja di Bank Artha karyawan bisa menyelesaikan tugas
Graha Pekanbaru telah berusaha sebaik sesuai dengan hasil yang diharapkan.
mungkin untuk mengikuti semua Indikator selanjutnya
prosedur pekerjaan agar tidak berhubungan dengan peraturan yang
diterapkan oleh Bank Artha Graha

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 10


Pekanbaru untuk para karyawannya. kurang memperhatikan mengenai
Para karyawan sudah berusaha dengan komitmen atau loyalitas karyawannya
sebaik-baiknya dalam mematuhi semua sehingga kinerja mereka kurang
peraturan yang berlaku di Bank Artha maksimal. Komitmen organisasi juga
Graha Pekanbaru, karena peraturan berpengaruh terhadap kepuasan kerja
yang dibuat untuk kepentingan semua karyawan, karena kepuasan kerja
karyawan yang bekerja di Bank Artha seorang dapat dinilai dari seberapa
Graha agar tidak terjadi kesalahan besar tanggung jawabnya terhadap
dalam pelaksanaan kegiatan bekerja di pekerjaan yang mereka lakukan.
Bank Artha Graha Pekanbaru. Dan Apabila seorang karyawan
untuk indikator yang terakhir, mengenai berkomitmen terhadap pekerjaan yang
kreatifitas yang dimiliki oleh karyawan ia lakukan maka ia akan merasa puas
untuk menyelesaikan masalah pekerjaan dengan pekerjaan yang dilakukannya
yang mereka hadapi, mendapat hasil dan berdampak juga terhadap hasil dari
rata-rata sebesar 3,64 yang berarti sudah pekerjaan tersebut. Para karyawan bisa
baik. Para karyawan di Bank Artha mencapai hasil yang maksimal apabila
Graha Pekanbaru sudah bisa mencari bekerja dengan menjunjung komitmen
ide untuk menyelesaikan masalah dan mendapatkan kepuasan dalam kerja.
pekerjaan yang mereka hadapi. Hal ini
sangat membantu, karena tidak perlu Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
menunggu instruksi dari atasan dan juga Kinerja
bisa mengghemat waktu dalam
penyelesaian tugas tersebut. Hasil rata- Kepuasan kerja merupakan
rata dari variabel kinerja karyawan suatu sikap yang dimiliki individu
menyatakan bahwa kinerja karyawan di mengenai pekerjaannya, hal ini
Bank Artha Graha Pekanbaru sudah dihasilkan dari persepsi mereka
baik. terhadap pekerjaannya yang didasarkan
pada faktor lingkungan kerja, seperti
Pembahasan dan Implikasi gaya penyelia, kebijakan dan prosedur,
Manajerial afiliasi kelompok kerja, kondisi kerja
dan tunjangan.
Pengaruh Komitmen Organisasi Setiap individu akan memiliki
Terhadap Kepuasan Kerja tingkat kepuasan yang berbeda-beda
Komitmen adalah sesuatu yang dalam dirinya. Hal ini sesuai dengan
membuat seseorang membulatkan hati, pengertian kepuasan itu sendiri, dimana
bertekad berjerih payah, berkorban dan kepuasan kerja merupakan keadaan
bertanggung jawab demi mencapai emosional yang menyenangkan maupun
tujuan dirinya dan tujuan organisasi tidak menyenangkan dimana para
atau perusahaan yang telah disepakati karyawan memandang pekerjaannya.
atau ditentukan sebelumnya. Komitmen Hal ini nampak pada sikap karyawan
memiliki peranan penting terutama pada terhadap pekerjaannya, sikap positif
kinerja seseorang ketika bekerja, hal ini akan puas atau sikap negatif akan tidak
disebabkan oleh adanya komitmen puas. Ketidakpuasan karyawan dapat
yang menjadi acuan serta dorongan dinyatakan dalam berbagai cara.
yang membuat mereka lebih Misalnya, berhenti bekerja, karyawan
bertanggung jawab terhadap mengeluh, tidak patuh, atau
kewajibannya. Namun kenyataanya mengelakkan sebagian dari tanggung
banyak organisasi atau perusahaan yang jawab kerjanya. Sementara kepuasan

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 11


kerja merupakan salah satu tujuan yang hipotesis yang menyatakan bahwa
ingin dicapai oleh setiap karyawan di ³Semakin baik komitmen
tempat kerjanya. Adanya karyawan organisasi maka semakin baik
yang puas membuat moral kerja, kepuasan kerja Bank Artha Graha
dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan International Tbk Pekanbaru´
karyawan meningkat. Untuk itu sudah diterima.
menjadi keharusan bagi perusahaan 2. Hubungan variabel kepuasan kerja
untuk menciptakan kepuasan kerja para terhadap kinerja kerja yaitu sebesar
karyawannya. 0,535, ini artinya apabila variabel
kepuasan kerja meningkat sebesar
Pengaruh Komitmen Organisasi 0,535 maka kinerja kerja juga akan
Terhadap Kinerja melalui Kepuasan meningkat sebesar 0,535. Dan
Kerja hipotesis yang menyatakan
³Semakin baik kepuasan kerja
Komitmen organisasi, kepuasan maka semakin baik kinerja kerja
kerja dan kinerja merupakan hal yang karyawan Bank Artha Graha
tidak terpisahkan dari sebuah International Tbk Pekanbaru´ GDSDW
organisasi, karena dalam suatu diterima.
organisasi membutuhkan hal-hal yang 3. Hubungan tidak langsung variabel
bisa memotivasi karyawan agar bisa komitmen organisasi terhadap
bekerja dengan baik dan benar sehingga kinerja karyawan melalui kepuasan
tujuan dari orgaisasi bisa tercapai dan kerja adalah sebesar 0,376 lebih
mendapatkan hasil yang bagus. Begitu besar dari pada hasil hubungan
juga dengan Bank Artha Graha langsung antara komitmen
Internasional Tbk Pekanbaru, Bank organisasi terhadap kinerja
Artha Graha juga membutuhkan karyawan, sehingga hipotesis yang
karyawan yang mengerti dengan PHQ\DWDNDQ ³Semakin baik
tanggung jawabnya sebagai pekerja. komitmen organisasi maka semakin
Para karyawan yang bekerja di Bank baik kinerja kerja melalui kepuasan
Artha Graha Pekanbaru bisa bekerja kerja karyawan Bank Artha Graha
dengann baik dan benar agar tujuan International Tbk Pekanbaru´
Bank Artha Graha bisa di capai, tetapi diterima karena hasil tidak
para pemimpin di Bank Artha Graha langsung dari variabel ini lebih
juga harus memperhatikan kepuasan besar dibandingkan dengan hasil
kerja para karyawan, tanpa adanya variabel komitmen organisasi
kepuasan kerja, maka hasil yang didapat terhadap kepusan kerja dan
tidak akan maksimal. kepuasan kerja terhadap kinerja
kerja.
Kesimpulan
Saran
Dari hasil penelitian dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan penelitian yang
1. Hubungan variabel komitmen telah dilakukan penulis tentang
organisasi terhadap kepuasan kerja Pengaruh Komitmen Organisasi
sebesar 0,703, apabila variabel Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan
meningkat sebesar 0,703 maka Kerja Karyawan Pada Bank Artha
kepuasan kerja juga akan Graha Pekanbaru, maka penulis
meningkat sebesar 0,703. Dan menyarankan :

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 12


1. Dari hasil komitmen organisasi, kepuasan kerja yang diperoleh
indikator perduli terhadap nasib karyawan maka semakin baik pula
organisasi dan bekerja melampaui hasil kerja yang mereka lakukan.
target memiliki hasil rata-rata 3. Mengenai kinerja karyawan di
terendah. Hendaknya pihak dari Bank Artha Graha Pekanbaru,
manajemen Bank Artha Graha masih banyaknya karyawan yang
Pekanbaru memberikan arahan bekerja tidak sesuai dengan
kepada karyawan mengenai prosedur yang telah disepakati,
komitmen organisasi agar para mereka lebih suka bekerja dengan
karyawan dapat berusaha cara mereka sendiri sehingga
menyelesaikan pekerjaan dengan menyebabkan terjadinya ketidak
sebaik mungkin dan tepat waktu, seimbangan di dalam Bank Artha
karena itu sangat berdampak pada Graha Pekanbaru. Dan para
tujuan dari Bank Artha Graha. karyawan juga kurang memiliki
2. Untuk hasil dari kepuasan kerja, tingkat penguasaan yang baik
masih banyaknya karyawan yang terhadap pekerjaan yang mereka
belum pernah mendapatkan lakukan. Hal ini akan berpengaruh
promosi jabatan, hal ini bisa kepada pencapaian kerja dari Bank
disebabkan oleh kurangnya Artha Graha. Hendaknya pihak
perhatian dari Bank Artha Graha manajemen dari Bank Artha Graha
terhadap kepuasan kerja karyawan lebih memperhatikan kinerja dari
menyebabkan karyawan tidak para karyawan, seharusnya
serius dalam bekerja. Dan dalam manajemen Bank Artha Graha
penempatan tugas yang tidak adil melakukan evaluasi terus-menerus
oleh penyelia akan berdampak pada kepada para karyawan dengan cara
pekerjaan, dan menurunkan melakukan komunikasi dua arah
kepuasan karyawan dalam bekerja. agar dapat mendapatkan informasi
Hendaknya pihak Bank Artha mendalam tentang permasalah
Graha Pekanbaru lebih kinerja karyawan.
memperhatikan karyawan dalam
peningkatan kepuasan kerja
karyawan. Semakin baik tingkat

Cho , Dong Hwan and Jung Min


DAFTAR PUSTAKA Son.2012. Job Embeddeness and
Turnover Intentions : An
Adebayo and Ogunsina. 2011. Emperical Investigation of
³,QIOXHQFH 2I 6XSHUYLVRU\ Construction IT Industries.
Behaviour And Job Stress On Job Journal of EmeraldSight.
Satisfaction And Turnover
Intention Of Police Personnel In Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
(NLWL 6WDWH´ -RXrnal of Multivariate Dengan Program
EmeraldSight. SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Dewi, Amilin Rosita .2010.Pengaruh
Praktek. Edisi Revisi 5. Jakarta : Komitmen Organisasi Terhadap
PT. Rineka Cipta.

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 13


Kepuasan Kerja Akuntan Masíud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis
Publik.Jurnal Manajemen SDM Organisasional Konsep &
Aplikasi. Badan Penerbit
Gibson, J.L. 2003. Struktur Organisasi Universitas Diponegoro.
dan Manajemen. Jakarta : Semarang
Erlangga.
Mathis, Robert L dan John H Jackson.
Hani, Handoko, 2003. Manajemen 2006. Human Resource
Personalia dan Sumber Daya Management, edisi 10. Salemba
Manusia.Edisi 2. Yogyakarta: Empat, Jakarta.
BPFE.
Nasution, Wendi Amsuri. 2009.
Handaru ,Agung Wahyu dan Nailul Pengaruh Kepuasan Kerja
Muna. 2012.Pengaruh Kepuasan Karyawan Terhadap Intensi
Gaji Dan Komitmen Organisasi Turnover Pada Call Center
Terhadap Intensi Turnover Pada Telkomsel Di Medan. Jurnal
Divisi PT. Jamsostek.Jurnal Manajemen SDM.
Manajemen SDM
Novliadi, F., (2007), Intensi Turnover
Harnoto. 2002. Manajemen Sumber Karyawan ditinjau dari Budaya
Daya Manusia, Edisi kedua, PT. Perusahaan dan Kepuasan
Prehallindo, Jakarta Kerja,Makalah, Universitas
Sumatra Utara, Medan.
Hasibuan, Malayu S.P. 2007.
Manajemen Sumber Daya Rakhmawati, Ana dan Christiono
Manusia, cetakan kesembilan, Utomo. 2007. Analisis Faktor-
Jakarta : PT Bumi Aksara. faktor Yang Mempengaruhi
Turnover Pekerja Proyek
Kristiwardhana, Aryo .2011.Analisis .RQVWUXNVL 'L 6XUDED\D´
Pengaruh Motivasi Kerja dan
Komitmen Organisasi Terhadap Reksohadiprodjo, Sukanto, 2004,
Kinerja Karyawan PT. BPR ´'DVDU-dasar Management´, Edisi
Estetika Artha Guna Semarang Keempat, Yogyakarta: BPFE-
UGM.
Mahdi, Ahmad Faisal and Mohammad
Zaid Mohd Zin.2012.The Rivai, Veithzal. & Sagala, E.J. 2009.
Relationship Job Satisfaction and Manajemen Sumber Daya
Turn Over Intention. Journal of Manusia untuk Perusahaan.
EmeraldSight Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Rohman, Abdul .2009.Pengaruh


Evaluasi Kinerja SDM. Refika Komitmen Organisasional
Aditama. Bandung. Terhadap Kepuasan Kerja Dan
Keinginan Berpindah (studi pada
Mangkuprawira, S. 2004. Manajemen karyawan kantor akuntan pbulik
Sumber Daya Manusia Strategik. di Jawa Tengah)
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Simamora, Henry. 2006. Manajemen
Sumber Daya

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 14


Manusia.Yogyakarta: STIE
YKPN.

Stephen P. Robbins. 2006. Perilaku


Organisasi, Jakarta : Indeks

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian


Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja.


Jakarta. Penerbit: Rajagrafindo
Persada.
Widodo, Rohadi. 2010. Analisis
Pengaruh Keamanan Kerja Dan
Komitmen Organisasional
Terhadap Turnover Intention
Serta Dampaknya Pada Kinerja
Karyawan Outsourcing.Jurnal
Manajemen SDM

Jom FEKON Vol. 1 No. 5 Juli 2013 15

You might also like